A. DISKRIPSI
Dalam rangka meningkatkan standar kompetensi siswa dalam unit kompetensi Menangani Linen Dan
Pakaian Tamu yang dibutuhkan suatu lingkungan pekerjaan dalam perusahaan akomodasi komersial,
maka perlu disusun bahan ajar sebagai acuan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Nasional
Indonesia.
Bahan ajar Laundry dan Dry Cleaning ini terbagi dalam empat unit yang tentunya mempunyai pokok
bahasan yang berbeda tetapi saling berkaitan satu sama lain. Unit satu menguraikan struktur
organisasi laundry, unit dua tetang bahan pencuci di laundry, unit tiga membahas tentang
penanganan cucian tamu dan unit empat house laundry. Sedangkan yang akan dibahas dalam bahan
ajar ini adalah unit penanganan cucian tamu ( guest laundry ).
Untuk memperoleh tenaga kerja unit laundry yang berkualitas, maka sektor pendidikan yang
outputnya sangat diharapkan menjadi tenaga kerja, dengan demikian perlu mempersiapkan
program pendidikannya mengacu pada tuntutan kebutuhan dunia kerja yang ada.
Atas dasar tersebut , maka pengembangan pendidikan kejuruan diarahkan kepada pelatihan
berbasis kompetensi ( Competency Based Training ).
C. PRASYARAT
Modul ini diperuntukan bagi siswa SMK, SM Terpadu, atau bagi siapa saja yang ingin memperoleh
keterampilan pada bidang keahlian perhotelan.
Sebelum mempelajari modul ini peserta didik di harapkan sudah memiliki kompetensi antara lain :
D. GLOSARIUM
Yellow go : Untuk noda kelunturan pada baju putih warna apa saja.
Phyratex : Untuk noda yang berasal dari minyak seperti ( lipstick, cat minyak, oli,
Tar go : Untuk noda tar / aspal sama seperti di atas khusus pada warna gelap.
Ex go : Untuk noda yang berasal dari bahan kimia yang mengandung nitrat atau yang
Sebelum anda mempelajari modul ini bacalah dengan seksama dan perhatikan petunjuk-petunjuk
dibawah ini :
Bacalah modul ini sebelum memulai proses pembelajaran. Bagian ini merupakan keterampilan dan
pengetahuan yang anda perlukan untuk dapat sukses untuk dapat mempelajari unit kompetensi ini.
Jika anda mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, silahkan bertanya kepada guru
pembimbing atau tutor.
Jika anda tidak praktek kerja di lapangan , anda boleh menggunakan modul ini sebagai petunjuk
untuk belajar dan isi dari materi ini dapat di simulasikan di tempat anda belajar.
Setelah anda mengerjakan latihan atau test silahkan anda cocokan jawaban anda dengan kunci
jawaban. Sebaiknya anda tidak mencoba kunci jawaban sebelum anda menyelesaikan latihan atau
tes tersebut.
Pembimbing anda akan menerangkan tentang hal yang penting yang anda perlukan saat anda
melakukan pekerjaan
Lakukan lebih banyak lagi pekerjaan atau latihan dan bertanya kepada pembimbing atau guru.
Silahkan anda menilai sendiri pekerjaan anda, apabila anda sudah kompeten dengan prosedur
pelaksanaan praktek pembersihan public area silahkan anda melanjutkan pada materi berikutnya,
apabila belum silahkan mengulang kembali pada unit sebelumya.
Apabila anda sudah selesai tunjukanlah kepada pembimbing atau guru anda.
B. Petunjuk Guru
Alokasikan waktu yang disediakan.
Bacalah modul ini dengan seksama. Bagian ini merupakan keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan oleh peserta didik dalam mencapai kompetensi ini.
Bimbinglah peserta didik anda agar tidak mendapat kesulitan dalam mempelajari unit ini.
Siapkan bahan-bahan untuk evaluasi kemudian berilah kemajuan belajar peserta didik secara
berkesinambungan atau kontinuitas sehingga tujuan akhir dapat di capai dengan baik.
Jika peserta didik anda tidak praktek kerja lapangan, siswa anda perlu bimbingan yang lebih
intensive untuk dapat menguasai unit kompetensi ini, sehingga peserta didik dapat mempraktekkan
di sekolah masing-masing.
Bimbinglah siswa anda untuk melengkapi keperluan dalam menyiapkan pekerjaan ini.
Berikan lebih banyak lagi latihan atau pekerjaan pada siswa anda .
Berikan penilaian kemajuan belajar, sehingga tujuan akhir dapat dicapai dengan baik.
F. Tujuan AKHIR
!. Tujuan akhir
Dengan mempelajari bahan dan alat pendukung dapat mempelajari pelaksanaan linen attendant
sehingga dapat mempersiapakan linen room section sesuai dengan standart perusahaan.
2. Tujuan antara
Mematuhi tata tertib yang ada di linen room sesuai dengan SOP.
Terampil dalam melaksanakan tugas sebagai linen attendant sesuai dengan SOP.
ELEMEN KRITERIAKINERJA
01 Memproses dan mencuci 1.1 Barang cucian dipilih dengan benar sesuai
barang-barang dengan proses pencucian yang dibutuhkan
dan pentingnya barang cucian tersebut.
1.2 Metode pencucian dipilih secara benar
sesuai dengan kode label pakaian dan
berdasarkan pada:
kecepatan pengeringan
banyaknya noda
NO Pertanyaan Ya Tidak
2. Jenis-jenis linen
3. Jenis-jenis chemical
Keterangan
Jika daftar cek kemampuan anda jawabannya Ya semua, maka anda dapat melanjutkannya pada
modul berikutnya.
Jika daftar cek kemampuan anda salah satu jawabannya Tidak, maka konsultasikan dengan guru
anda, untuk mendapatkan pemahaman tambahan.
Setelah mendapat persetujuan tutor anda di perbolehkan untuk melanjutkan ke modul berikutnya
atau kompetensi yang lain.
MEMPROSES DAN MENCUCI BARANG-BARANG
1. Tujuan Pemelajaran 1
Setelah selesai mempelajari materi pada pemelajaran ini di harapkan siswa mampu :
2. Memahami isu Kesehatan, kebersihan dan keselamatan yang berkaitan dengan operasional
pencucian
a. melipat (folding)
b. menambal (mending)
c. mengantarkan (delivery)
6. Melakukan proses pencucian pakaian tamu, linen dan uniform sesuai dengan SOP
2. Uraian Materi
Untuk Laundry :
a. Alkali Fungsinya :
b. Soap Fungsinya :
c. Bleach Fungsinya :
d. Sour Fungsinya :
e. Softener Fungsinya :
f. Starch Fungsinya :
Untuk memberi lapisan / laminating pada permukaan pakaian dan untuk mengakukan pakaian.
Untuk mrngenal lebih dalam kita harus mengetahui juga mengenai ciri -ciri dari bahan pencuci
beserta tingkat kesadahannya :
1. Alkali : Tidak berbau/odorless, terasa panas bila dipegang tangan dan gatal
pada tangan.
2. Soap : ph 8, 9, 10
Sehingga jenbis solvent yang digunakan pada dry cleaning adalah yang ke empat yaitu : Per Chloro
Ethylene Solvent.
Yellow go : Untuk noda kelunturan pada baju putih warna apa saja.
Phyratex : Untuk noda yang berasal dari minyak seperti ( lipstick, cat minyak, oli,
Tar go : Untuk noda tar / aspal sama seperti di atas khusus pada warna gelap.
Ex go : Untuk noda yang berasal dari bahan kimia yang mengandung nitrat atau yang
Kata lain dari kesadahan air adalah : Alkalinity of water yang artinya berapa ph air yang ditanyakan.
Kesadahan dapat diartikan banyaknya zat kapur yang terkandung dalam air, dimana untuk
mengukur kesadahan air digunakan alat yang disebut : PH tester / PH meter / PH indiator / Paper
tester / Plastic tester / Water indicator /.
Kepekatan itu berarti : jumlah ion – ion yang terdapat pada air antara lain : Garam magnesium,
garam kalsium, unsure seng/zinc dan unsure tembaga/cooper.
Satuan yang menyatakan kepekatan air adalah : air yang tidak mengandung keempat unsure
tersebut diatas dimana disebut juga zero grain hard ( kepekatan air : 0 ).
Tidak dapat diturunkan Hardnessnya dengan jalan dipanaskan / heating process melainkan
diproses dengan cara menggunakan alat penyuling air / destilasi (Water purification System)
Filter Room : sama fungsinya, hanya tidak sebesar water purification system.
o Intermediate extract : -
o Rinse 3 : non
o Main Extract :-
Catatan : jangan lupa memutar temperature gauge pada posisi heating process mas 100°C
Gunanya : agar pakaian tersebut permukaannya lembut (wetting process ) pada proses
perendaman.
o Rinse 1 : non
o Intermediate Extract : -
o Rinse 2 : Sour
o Rinse 3 : non
o Rinse 4 : softener / starch
o Main Extract :-
o Pre wash/break : hanya pengisian air selanjutnya sama dengan yang diatas
Catatan : untuk pakaian berwarna temperature gauge hanya boleh dibawah 40°C / tidak boleh
heating process
Peringatan : pada saat mesin berjalan timer gauge tidak boleh diputar putar atau disentuh karna bias
merusakan mesin.
11. Pada saat main extract ( tahap pemerasan ahir ) door lock tidak boleh dibuka , tunggu sampai
berhenti
12. Siapkan pail / ember untuk mengambil cucian dari dalam silinder pakaian dalam keadaan lembab
( 60% kering dan 40 % basah )
Adapun pakaian yang tidak boleh dimasukan dalam washing machine adalah :
1. Dasi
4. Baju pengantin
3. tarik tombol timer gauge, lalu putar sesuai posisi yang kita kehendaki
6. Bila berat cucian hanya setengah kapasitas muat ( 2,5 kg ), maka tombol selector gauge harus
ditekan.
1. Nyalakan box litrik ( indicator lamp ) dimana ketiganya harus menyala semua
2. Nyalakan “ON” pada switch hijau dan tunggu sampai temperature gauge ada posisi maksimum
High
3. Tekan tombol temperature maka P1, P2, P3 akan muncul timer akan menunjukan angka
15”.30”.60”.75”.90”. ( pilih sesuai jenis bahan dan banyaknya jumlah cucian )
4. Setelah selesai maka kita dapat mengambil hasil cucian dengan membuka door knob maka
mesin akan terhenti dengan sendirinya.
4. Baju pengantin
Bila “ON” berarti : pilot lamp menyala tetapi jangan langsung dicoba tunggu sampai pilot lamp
mati.
3. Letakan pakaian yang akan di press lalu tutup dengan head dan tunggu hitungan / bunyi pada
mesin press, bila bahan tipis : 10 hitungan, bahan sedang : 20 hitungan, bahan tebal : > 30 hitungan.
4. Baru kemudian head dibuka lalu tutup kembali untuk mengepres selanjutnya
5. Setelah selesai pakaian tersebut dapat digantung atau dilipat sesuai dengan jenis bahannya.
1. Kaos kaki
2. Towel
4. Tunggu sampai roll ironer panas lebih kurang setengah jam baru dapat digunakan
Semua item kecuali yang flat / rata yaitu : sheet, table cloth, napkin, apron.
a. Bila pakaian terkena noda makanan dan minuman gunakan Bon Go caranya :
o Letakan pakaian tersebut pada spotting board noda berada dibagian bawah basahi noda yang
erkena dengan air.
o Masukan nylon brush pada campuran alkali + air , tiriskan lalu mulai sikat bagian yang terkena
tersebut dengan arah yang satu arah tidak boleh bolak balik
o Lalu sikat lagi dengan nylon brush satu arah terus sampai noda tersebut hilang perlahan lahan.
(hal ini diperlukan ketekunan dan kesabarab sampai noda hilan)
o Apabila noda trersebut tidak hilang perlu diulang sampai tiga kali dari awal, tetapi bila tetap tidak
bisa maka akan diganti obat yang lebih keras lagi yaitu :Tar Go.
b. Pakaian yang terkena soft drink dengan menggunakan bon go bila tidak dapat hilang maka dapat
diganti dengan obat yang lebih keras yaitu qwik Go
c. Pakaian yang terkena noda luntur warna apa saja dengan bahan dasar yang terkena adaalah
putih digunakan adalah yellow go adapun cara yang digunakan sama dengan no1.
Catatan :
Setiap kita menghilangkan noda, sebagai basic / base dari semua penggunaan spotting chemical
adalah : ALKALI + AIR, tetapi tidak untuk jenis silk, wool sedangkan bila poakaian putih dapat
digunakan BLEACH + AIR
Cara mengetest kesadahan dan kepekatan air.
1). Siapkan work bottle, isi dengan air yang akan ditest sampai dengan setengah ukuran work bottle.
2). Masukkan paper tester ke dalam air yang akan ditest, maka paper tester akan
berubah warna menjadi warna indicator lihat pada table, maka akan terlihat berapa ph air tersebut.
1). Siapkan work bottle isi dengan 3 ml air atau pas garis yang bawah pada work bottle baru
masukkan alkali secukupnya dengan perbandingan yang sama dengan air.
2). Kemudian masukkan paper tester ke dalamnya lalu angkat dan lihat pada table paper indicator.
3). Begitu juga untuk pengetesan soap, bleach dan sour sama caranya
PH Alkali : 10,11,12
PH Bleach : 12,13,14
PH Soap : 8, 9,10
PH Sour : 4, 5, 6
1. Work bottle
3. Pipet
Caranya :
1. Siapkan work bottle, masukkan air yang akan ditest sebanyak 5 ml / pas garis bawah work
bottle.
2. Masukkan hardness regent 1, sebanyak 5 tetes digoyang-goyang, sampai work bottle tercampur.
3. Masukkan 1 tetes hardness regent 2, digoyang-goyang, maka air dalam work bottle akan
berubah warna menjadi 2 kemungkinan yaitu bila warna :
- Ungu artinya : Air tersebut mengandung unsur-unsur ( garam magnesium, kalsium, zink dan
tembaga )
4. Untuk menghitung berapa hardnessnya air dengan menggunakan regent 3, caranya :
Bila hasilnya warna ungu muda, maka teteskanlah setetes demi setetes hardness regent 3 pada
larutan tadi sampai warna berubah menjadi biru, lalu diingat berapa kali meneteskan tadi.
6 tetes x 21,1 ppm ( per-tetes ) = 126,6 ppm inilah hardness air APT
Dalam 1 juta liter air terdapat 126,6 liter air yang mengandung 4 unsur yaitu garam magnesium,
garam kalsium, zink dan tembaga.
1. Tujuan Pemelajaran 2
Setelah selesai mempelajari pada pemelajaran pertama ini diharapkan siswa mampu
1. VALET
Seorang valet disebut juga valet attendant yang bertanggung jawab kepada
supervisornya untuk setiap shift.
Dalam mengambil cucian tamu ( pick up laundry ) valet attendant lebih dulu
melakukan :
1. Persiapan diri seperti grooming mulai kerapihan seragam, senyum, luwes dan
harus sopan terhadap tamu.
2. Memeriksa kantongan ( laundry bag ) berisi cucian didepan secara langsung atau
di laundry section.
3. Terutama periksa kecocokan isi kantongan sesuai dengan list yang diisi tamu (
laundry list ) bila tidak cocok maka harus memberi tahu hal tersebut.
4. Pada saat mencocokan isi laundry bag dengan laundry list. Harus juga
memperhatikan dan meneliti keadaan pakaian, misalnya ada yang sobek, atau
rusak atau tidak. Bila ad kerusakan harus dituliskan kedalam daftar tersebut dan
memberi tahu kepada tamu secara sopan. Contoh : Maaf bapak, pada celana
panjang bapak, kami menemukan kerusakan berupa lubang, apakah kami boleh
melanjutkan proses laundry terhadap celana ini pak ? Dan atau pada saat pick up
laundry, tamu tergesa-gesa sehingga tidak memriksa, tidak tahu atau salah
mengisi daptar, maka valet harus membetulkannya, dengan tidak merubah
keadaan daftar tersebut.
5. Kemudian laundry bag dibawa ke bagian laundry dan diserahkan kepada
supervisornya di Vallet Office, dikirim ke seksi guest laundry ataupun ke dry
cleaning sebagaimana tertulis dalam list dan cucian diserahkam kebagian
marker/checker, seksi pencucian.
6. Setelah proses pencucian selesai, maka vallet attendant mengirim kembali cucian
yang bersih ke kamar tamu. Delivery yang benar adalah jika tamu menerima
pakaiannya sendiri, tapi hal itu tidak selalu bisa, mungkin dilakukan, karena
kesibukan tamu sehingga saat pengembalian tamu sering tidak berada ditempat.
Untuk itu ddengan kerja sama yang baik antara vallet attendant dengan roomboy,
maka seorang vallet dapat memasukkan atau menaruh pakaian tamu ke kamar,
dengan disaksikan roomboy. Bila tamu meletakan tanda tidak mau diganggu,
maka vallet attendant dapat memasukkan formulir pemberitahuan kepada tamu
melalui bagian bawah pintu.
1. Tujuan Pemelajaran 2
Setelah selesai mempelajari pada pemelajaran pertama ini diharapkan siswa mampu :
c. Memahami teknik dan prosedur penyimpanan cucian sebelum dikembalikan kepada tamu
Laundry adalah proses pencucian bahan-bahan material kain dengan bahan utamanya air.
Sedangkan dry cleaning adalah proses pencucian bahan-bahan material kain dengan bahan
utamanya solvent (bahan pencuci untuk dry cleaning).
1. VALET
Valet adalah orang /karyawan yang bertugas menangani pengambilan dan pengembakian barang
cucian tamu dari kamar tamu.
Seorang valet disebut juga valet attendant yang bertanggung jawab kepada supervisornya untuk
setiap shift.
Valet attendant harus mempunyaii penampilan yang rapih, tersenyum, ramah, sopan terhadap
tamu, dan mampu menangani keluhan tamu.
Dalam mengambil cucian tamu ( pick up laundry ) valet attendant lebih dulu melakukan :
Persiapan diri seperti grooming mulai kerapihan seragam, senyum, luwes dan harus sopan terhadap
tamu.
Memeriksa kantongan ( laundry bag ) berisi cucian didepan secara langsung atau di laundry section.
Terutama periksa kecocokan isi kantongan sesuai dengan list yang diisi tamu ( laundry list ) bila tidak
cocok maka harus memberi tahu hal tersebut.
Pada saat mencocokan isi laundry bag dengan laundry list. Harus juga memperhatikan dan meneliti
keadaan pakaian, misalnya ada yang sobek, atau rusak atau tidak. Bila ad kerusakan harus dituliskan
kedalam daftar tersebut dan memberi tahu kepada tamu secara sopan. Contoh : Maaf bapak, pada
celana panjang bapak, kami menemukan kerusakan berupa lubang, apakah kami boleh melanjutkan
proses laundry terhadap celana ini pak ? Dan atau pada saat pick up laundry, tamu tergesa-gesa
sehingga tidak memriksa, tidak tahu atau salah mengisi daptar, maka valet harus membetulkannya,
dengan tidak merubah keadaan daftar tersebut.
Kemudian laundry bag dibawa ke bagian laundry dan diserahkan kepada supervisornya di Vallet
Office, dikirim ke seksi guest laundry ataupun ke dry cleaning sebagaimana tertulis dalam list dan
cucian diserahkam kebagian marker/checker, seksi pencucian.
Setelah proses pencucian selesai, maka vallet attendant mengirim kembali cucian yang bersih ke
kamar tamu. Delivery yang benar adalah jika tamu menerima pakaiannya sendiri, tapi hal itu tidak
selalu bisa, mungkin dilakukan, karena kesibukan tamu sehingga saat pengembalian tamu sering
tidak berada ditempat. Untuk itu ddengan kerja sama yang baik antara vallet attendant dengan
roomboy, maka seorang vallet dapat memasukkan atau menaruh pakaian tamu ke kamar, dengan
disaksikan roomboy. Bila tamu meletakan tanda tidak mau diganggu, maka vallet attendant dapat
memasukkan formulir pemberitahuan kepada tamu melalui bagian bawah pintu.
2. SORTER/CHECKER
Sortir adalah pemilahan atau pengelompokan cucian didalam proses laundry. Sebelum proses
pencucian, anda harus melakukan sortir barang cucian baiklinen maupun guest laundry.
Sortir barang cucian dapat diurutkan pada pemeriksa cucian ( checking item ) berdasarkan :
· tingkat kerusakan
· jenis noda
· warna ( kelunturan )
· menghilangkan noda
· pencucian kering
· pencucian manual
Memberi tanda ( kode ) pada cucian tamu, guest laundry dengen menggunakan mesin ( using
marking machine ).
3. MARKER
Marker adalah orang yang bertugas dalam member4i tanda atau menandai cucian yang akan
diproses. Marker harus teliti dalam pemberian kode dan juga ketika hendak mengumpulkan kembali
semua pakaian sesuai kodenya. Hal ini untuk mencegah terjadinya kekurangan, kelebihan atau
bahkan salah dalam jenis maupun pemiliknya yang dapat mengakibatkan complain, contoh : Kode A
untuk hari Senin, B untuk Selasa, C untuk Rabu dan seterusnya, dengan system FIFO. Contoh : kode
A, 001 milik Mr. A, A 002 milik Mr. B dan seterusnya.
Pemberian tanda dilakukan denga manual dengan cara menyiapkan kain berukuran 0,5 cm X 1
cm kemudian diletakkan kepakaian dengan peniti atau dijahit dengan tangan untuk tidak terlepas
tapi mudah untuk melepaskannya kembali. Kode harus ditulis pada listnya, yang menunjukkan
bahwa tamu pemilik list tersebut, dan pakaiannya adalah seperti pakaian sebagaimana kode tertera
didalam list, sehingga semua kode yang ada dipakaian yang sedang dalam proses pencucian dengan
kode yang tertera dalam list adalah tamu yang tertera dalam list tersebut. Berikut ini adalah tata
cara marking yang menggunakan mesin.
periksa komponen-komponennya :
solvent
keselamatan
letakan garment yang akan diberi tanda/kode ke mesin , tekan handle ke arah bawah untuk
memberi kode/nomor
4. WASHER
Washer adalah orang yang mengerjakan pekerjaan mencuci pakaian dengan mesin maupun tangan.
Syarat seorang washer adalah fisik yang kuat dan disiplin.
Proses pencucian
Metode pencucian dipilih yang sesuai dengan kode cucian yang tertera pada bagian tertentu
pakaian dan berdasarkan pada:
- kecepatan pengeringan
- benyaknya noda
Noda pada cucian umumnya adalah yang memiliki ikatan kimia sehingga untuk melepaskan noda
tersebut diperlukan bantuan zat kimia lain yang berfungsi sebagai oksidator.
Zat kimia yang menghilangkan noda karat adalah rust remover, contoh rust go.
Zat kimia yang menghilangkan noda tinta adalah ink remover, contoh ink go.
Zat kimia yang menghilangkan noda darah adalah blood remover, contoh tar go.
Zat kimia yang menghilangkan noda warna ( luntur ) adalah colour remover, contoh yellow go.
Zat kimia yang menghilangkan noda lemak dari makanan adalah bon remover, contoh bon go.
Cucian diperiksa kadar nodanya, kemudian melakukan proses pencucian yang sesuai. Dalam
melakukan pencucian pakaian untuk mengeluarkan kotoran-kotoran memerlukan pertimbangan-
pertimbangan bagi seorang ahli pencuci atau dryc leaner atau laundry sebagai berikut :
jenis serat benang ; apakah serat benangnya alami seperti wool, sutera, katun dan linen atau dari
serat benang buatan.
Dari segi anyamannya; apakah anyaman biasa atau anyaman halus dan bercorak.
Apakah warnanya celupan biasa atau dicetak atau bahannya mengandung bahan perekat.
Dari segi benangnya, harus ditentukan apakah bahan tersebut harus didrycleaning atau dilaundry.
Dari segi anyamannya dan pintalan benang harus ditentukan apakah bahan tersebut dapat menahan
bantingan dan pergeseran cucian atau tidak.
Dari segi warna, apakah warnanya tahan air atau tahan didryclening.
Detergent adalah: bahan pencuci yang berfungsi untuk mengikat kotora, contoh : nobla, hamixs,
clax biasa dan clax p.c.
Alkali adalah : bahan kimia yang membantu kerja detergent /pembunuh kuman, contoh : aldet.
Emulsifier adalah : bahan kimia yang mengangkat lemak pada cucian, contoh :
Netralized adalah : bahan kimia yang berfungsi menetralisir sisa-sisa bahan kimia dari alkali dan
detergent maupun bleach, contoh : m sour, cygnet sour.
Softener adalah : bahan kimia yang melembutkan dan mengharumkan cucian, contoh : comfort.
Starch adalah : zat kimia yang dapat mengakukan cucian, contoh : tepung kanji.
Mesin yang dilengkapi dengan pintu dimana didalamnya terdapat cylinder yang diberi lubang-lubang
untuk masuknya air. Setiap pencucian ada ketentuan-ketentuan cara mencuci, berapa cycle, jumlah
air dan suhu air, jumlah detergent yang digunakan, dan jangka waktu yang diperuntukan untuk satu
cycle, semuanya sesuai instruksi mesin.
Mesin ini memeras kain agar air keluar dengan cara putaran mesin yang cepat dan kuat sehingga air
keluar terhempas dari pakaian itu sendirinya dan keluar ( terhisap ) mnelalui udara yang terhempas
bersamaan dengan kecepatan putaran mesin.
Mesin ini adalah khusus untuk mengeringkan, berbentuk drum yang dihubungkan dengan uap atau
stoom dan angin dari air compressor disalurkan kedalam drum sehingga udara panas terus menerus
berganti, sehingga pakaian dapat menjadi kering karena perputaran hawa panas.
Pada umumnya mesin cuci dryclening ini dibuat untuk proses pencucian dan memeras yang disebut
juga cold unit. Ada juga mesin yang dengan sekaligus mencuci, mengextract, mengeringkan disebut
dengan hot unit.
Setelah proses pencucian selesai maka harus dicek kembali pakaian-pakaian tersebut untuk
Proses menyetrika pada laundry disebut pressing, fungsinya untuk menghaluskan dan merapikan
cucian.
Mesin ini biasanya terdiri dari dua buah, 1 lengger dan 1 topper
Pakaian yang telah melalui proses pencucian dan prssing, selanjutnya akan dikemas sesuai
dengan standart perusahaan atau sesuai permintaan tamu.
Setelah cucian dipakk atau digantung dan ditempel laundry list, kumpulkan oleh vallet.
Setelah semua cucian diserahkan ketamu, Laundry Voucher diserahkan ke Front Office Cashier
Prosedur pengembalian cucian tamu dari luar hotel ( outside laundry )
Setelah cucian dikemas tempelkan laundry list, atur diatas rak atau hanger dengan rapih
Bila tamu/pelanggan mengambil cucian, minta laundry list yang asli dari tamu dan cocokkan dengan
laundry yang sudah diatur di rak
Setelah cocok, serahkan kepada tamu. Apabila tamu menyelesaikan pembayarannya, stempelah
laundry voucher dengan stempel lunas.
§ Setelah cucian selesai, lena-lena tersebut diserahkan ke General Linen Room beserta listnya.
Seragam karyawan
§ Setelah dicek oleh bagian uniform, diatur dalam lemari seragam karyawan yang selanjutnya akan
didistribusikan ke karyawan pada saat akan bekerja
7. PROSES PENCUCIAN
Setelah melakukan sortir, marking pada cucian maka selanjutnya dilakukan pencucian.
Berikut adalah proses yang dilakukan pada saat pencucian:
Pre washing/wetting, adalah tahapan pembasahan, yang bertujuan untuk melemaskan serat-serat
tekstil dan mengurangi kadar kekotoran.
Washing, adalah pencucian ( penyabunan ) yang merupakan inti dari pencucian yang bertujuan
melepaskan ikatan pengotor dari cucian.
Rinsing, adalah pembilasan yaitu proses menetralisirkan chemical yang digunakan dalam proses
pencucian.
Extracting, adalah memerasan yang mengurangi kadar air sampai dengan 50 % sehingga setelah
pemerasan kondisi cucian dalam keadaan lembab
Drying, adalah pengeringan yang merupakan proses mengeringkan cucian yang lamanya tergantung
tebal tipisnya cucian.
Pressing, adalah proses penyetrikaan yang gunanya untuk merapikan, menghaluskan pakaian dan
sekaligus untuk sterilisasi.
EVALUASI DIRI
NO PERNYATAAN YA TIDAK
B. EVALUASI KOGNITIF
2. Peralatan apa saja yang di gunakan dalam proses pencucian pakaian tamu?
6. Jelaskan prosedur penyimpanan pakaian tamu sesuai dengan standard perusahaan secara
singkat ?
1. Evaluasi Keterampilan
Tujuan
Tujuan dari evaluasi praktek ini adalah untuk emnukur kemampuan siswa dalam melakukan
pekerjaan housekeeping khususnya dalam menyiapkan linen dan pakaian tamu.
Tugas
Buatlah rencana kerja untuk melakukan proses pencucian linen dan pakaian tamu denagan tepat
sesuai dengan SOP.
Lakukan seperti langkah –langkah yang telah dipraktekkan pada bahasan sebelumnya