Anda di halaman 1dari 6

LK B3.

01

BAGAIMANA MEMAHAMI STRUKTUR SEL TUMBUHAN?

Nama Peserta : Nur Amaliah, S.Pd


Sekolah : SMAN 4 Cibinong
Mapel : Biologi
Kelompok Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Memahami Struktur sel tumbuhan

1. Tujuan
a. Mengamati struktur sel hewan dan tumbuhan
b. Membedakan struktur sel hidup dan sel mati
c. Menghitung ukuran sel berdasarkan pengamatan mikroskop

2. Alat dan Bahan


a. Mikroskop dan perangkatnya
b. Obyek gelas dan gelas penutup
c. Silet, Pipet, dan tusuk gigi
d. Pewarna
e. Siung bawang merah, gabus,
3. Cara Kerja
A. Struktur Sel Gabus
a) Siapkan obyek gelas yang bersih dengan cover gelasnya.
b) Teteskan satu tetes air di atas obyek gelas.
c) Buatlah sayatan gabus yang tipis, kemudian letakkan di atas permukaan tetesan air,
tutuplah dengan cover gelas dengan hati-hati sehingga tidak terbentuk gelembung
udara.
d) Amati di bawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran 100x, dan 400x,
gambarlah hasil pengamatan anda!
Perbesaran 100 kali

Berdasarkan gambar hasil pengamatan, jawablah pertanyaan berikut:


a) Jelaskan bentuk umum dari sayatan gabus yang anda amati?
Bentuk umum dari sayatan gabus di atas adalah hexagonal atau polygonal seperti
sarang lebah.
b) jelaskan mengapa gambar di atas disebut sebagai sel (berdasarkan Robert
Hooke)?
Gambar di atas disebut sebagai sel karena berupa ruang-ruang kosong, karena
menurut robert hook sel atau cellula adalah ruang – ruang kosong. Yang dimana
ruang – ruang kosong tersebut didapat dari sayatan batang gabus.
c) Bagaimana anda menjelaskan bahwa hasil pengamatan sayatan gabus, merupakan
sebuah ruang-ruang kecil, bukan merupakan sebuah bidang?
d) Gunakan gambar berikut untuk menjelaskan pertanyaan b.

e) Berdasarkan gambar di atas, hitunglah ukuran sel! Bagaimana anda mengukur


ukuran sel gabus yang kamu amati?
Ukuran sel dari gambar di atas adalah 10 𝜇𝑚.
f) Menurut anda, apakah sayatan gabus yang diamati di bawah mikroskop
merupakan konsep sel yang dimaksud dalam teori sel? Jelaskan! Apakah konsep
sel menurut Robert Hooke?
Ya, karena sayatan gabus yang diamati di bawah mikroskop merupakan
percobaan awal oleh Robert hook. Yang dimaksud sel oleh hook adalah ruang –
ruang kecil pada preparat sayatan gabus.
B. Struktur Sel Epidermis Bawang
a) Siapkan obyek gelas dan cover gelas yang bersih
b) Teteskan satu tetes air di atas obyek gelas, dengan hat-hati letakkan sayatan
epidermis bawang di atas obyek gelas. Hindari terjadinya lipatan pada epidermis
bawang.
c) Tetesi bagian lapisan epidermis bawang yang ada di atas obyek gelas dengan
pewarna (larutan yodium atau metil biru).
d) Tutuplah dengan hati-hati menggunakan cover gelas, hindari terbentuknya
gelembung udara. Gunakan kertas isap untuk mengurangi kelebihan cairan.
e) Amati preparat di bawah mikroskop kemudian gambarkan hasil pengamatan anda
dengan pembesaran 100x dan 400x.

Perbesaran 100 kali perbesaran 400 kali


Berdasarkan hasil pengamatan, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
a. Jelaskan bentuk umum dari sel-sel yang anda amati!
Bentuk umum dari sayatan bawang merah pada perbesaran 100 kali ialah seperti
susunan bata pada tembok rumah, sedangkan pada perbesaran 400 kali terlihat
seperti selang paralon, mulai terlihat inti dan dinding sel nya dengan jelas.
b. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara sayatan gabus dan lapisan epidermis
bawang, berdasarkan bentuk dan ukurannya?
Pada sayatan gabus maupun sayatan bawang merah inti sel dan dinding sel nya
sudah dapat diamati. Pada sayatan gabus, terlihat bentuk sel nya hexagonal, atau
seperti sarang lebah, sedangkan pada sayatan bawang merah terlihat kotak kotak
seperti susunan bata pada tembok.
c. Amati struktur sel gabus dan lapisan bawang (bagian-bagian), apakah perbedaan
dan persamaan dari sel gabus dan sel lapisan epidermis bawang?
Baik pada sayatan gabus maupun bawang merah sama sama dapat diamati bagian
– bagiannya yaitu inti sel, dinding sel, sitoplasma.
d. Sebutkan bagian-bagian yang bisa anda amati pada lapisan bawang?
Bagian yang dapat diamati antara lain inti sel, dinding sel, sitoplasma.
e. Amati film tentang pengukuran sel pada alamat berikut:
Field of View https://www.youtube.com/watch?v=iNh3FatqAAY.
Hitunglah sel bawang yang anda amati. Berapa ukuran rata-rata panjang
dan lebar untuk setiap selnya?
Rata – rata ukuran sel nya 5 – 10 𝜇𝑚
C. Sel Epitel Pipi
a) Siapkan obyek gelas dan cover glass yang bersih.
b) Siapkan tusuk gigi dan larutan yodium.
c) Teteskan satu tetes air di atas obyek gelas.
d) Dengan menggunakan tusuk gigi, sentuhkan ujung tusuk gigi pada pipi bagian
dalam. Sentuhkan ujung tusuk gigi dengan hati-hati, jangan sampai melukai pipi.
e) Sentuhkan ujung tusuk gigi yang sudah dioleskan pada pipi bagian dalam di atas
permukaan air yang ada di permukaan obyek gelas.
f) Teteskan satu tetes yodium pada permukaan obyek gelas yang sudah dioleh ujung
tusuk gigi.
g) Tutup dengan cover gelas dan hindarkan terbetuknya gelembung.
h) Amati di bawah mikroskop
i) Gambarkan hasil pengatan anda pada bagian di bawah ini:

Perbesaran 100 kali perbesaran 400 kali


a. Berdasarkan hasil pengamatan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut!
a) Jelaskan bentuk umum dari sel-sel di atas?
Bentuk umum epitel pipi lebar pipih seperti sisik.
b) Perkirakanlah Ukur rata-rata sel? Berapa rasio panjang dan lebar sel?
Rata – rata ukuran sel nya 5 – 10 𝜇𝑚
c) Bila anda ingin mengetahui tinggi sel, bagaimana anda bisa memperoleh
informasi tersebut? Jelaskan!

1. PERSIAPAN:

Menyiapkan mikroskop dengan memberi okuler mikrometer pada okulernya. Juga


mempersiapkan objek mikrometer serta preparat (apus darah) yang akan diukur.

MENCARI NILAI SKALA OKULER MIKROMETER:

1. Menempelkan mata diatas lensa okuler, melihat apakah bayangan skala-skala


okuler mikrometer sudah jelas. Pada okuler tertentu, lensa atas okuler dapat distel
sedemikian rupa, hingga bayangan skala-skala tersebut jelas.
2. Menempatkan objek mikrometer dibawah objektif, mencari bayangan yang jelas
dari skala-skala objek mikrometer tersebut, bersama-sama dengan bayangan
skala-skala okuler mikrometer.
3. Membuat kedua bayangan skala tersebut sejajar dengan memutar okuler dalam
tabungnya. Meletakkan titik-titik 0 dari kedua skala sama tinggi dengan
menggerakkan objek mikrometer.
4. Mencari bayangan garis skala kedua mikrometer tersebut yang berimpit(sama
tinggi). Menghitung jumlah bagian skala pada masing-masing mikrometer,
perhitungan dimulai dari titik 0 sampai garis skala yang berimpit tadi.
5. Jarak sesungguhnya antara 2 garis skala objek mikrometer diketahui (tertulis pada
objek mikrometer), jadi dapat menghitung nilai skala okuler mikrometer .
Diketahui nilai 1 skala objek mikrometer =10µm.
6. Mengukur panjang/ lebar sel atau bagian sel:
7. Mengambil objek mikrometer, mengganti dengan preparat. Mencari bayangan
preparat. Kombinasi objektif, okuler serta panjang tubus sama dengan waktu
mencari nilai skala okuler mikrometer.
8. Menampilkan bayangan skala okuler mikrometer pada skala itu sesuai dengan
arah panjang/ lebar sel atau bagian sel yang akan diukur. Mengalikan jumlah
bagian skala dengan nilai skala(panjang/lebar yang dicari).
9. Mengukur panjang/ lebar sel atau bagian sel dengan perangkat optilab.
10. Merangkai perangkat optilab, mikroskop,PC (komputer/notebook) dengan baik
dan siap untuk dipakai.
11. Membuka program optilab viewer pada PC, mengambil citra objek yang
diinginkan, pada toolbar: pilihan, ambil citra, pilih resolusi.
12. Setelah muncul laman baru pengambilan citra, pada toolbar: edit, edit dengan
ImageRaster.
13. Setelah muncul laman baru optilab ImageRaster, proses mikrometri dapat
dimulai:

1) Cek scale offset pada horizontal dan vertikal pada angka ”0”(skala otomatis
x10µ, pada pojok kanan atas).
2) Cek objective(lensa objektif pada mikroskop) pilih perbesaran lensa yang
sesuai antara program Optilab ImageRaster dan mikroskop yang digunakan.
3) Klik Ruler dan Text Enabled, untuk memunculkan garis skala mikrometri.
4) Cek Line Width (tebal/besar garis skala yang ingin dipakai) dan warna garis
skala yang ingin dipakai).

1. Mengukur objek citra yang telah diambil dengan mengarahkan kursor ke objek,
klik kursor pada panjang/ lebar objek lalu tarik berdasarkan panjang/ lebar objek
yang diinginkan.
2. Setelah proses mikrometri selesai akan nampak garis skala dan berapa ukuran
objek. Menyimpan citra optilab yang sudah melalui proses mikrometri dengan
optilab ImageRaster, pada toolbar: file, save, pilih local disk/ folder yang
diinginkan, beri nama file(file name), save as format JPEG, dan klik save.

Anda mungkin juga menyukai