1 SM PDF
1 SM PDF
VOLUME 19, NO. 1, 2011: 16 – 28 ISSN: 0854‐7108
SOCIAL PSYCHOLOGY: THE PASSION
OF PSYCHOLOGY
Koentjoro Soeparno
Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada
Lidia Sandra
Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada
Abstrak:
Psikologi sosial menawarkan wawasan yang amat berharga untuk kehidupan umat
manusia. Dengan mengusung pemahaman diri dan dunia sosial di sekitar kita, terlihat jelas
bagaimana peran mendasar psikologi sosial dalam ranah psikologi (Taylor, Peplau & Sears,
2009). Psikologi sosial menjadi akar dan paradigma mendasar ilmu psikologi, menyentuh
semua aspek kehidupan manusia, bermulti interaksi dengan semua bidang keilmuan yang lain
di mana perilaku sosial manusia hadir di situ (Koentjoro, 2005). Persoalan‐persoalan
mendarah daging dalam kehidupan, seperti kemiskinan, korupsi, cinta, daya tarik
interpersonal hingga terorisme dikaji dan dicermati dalam ranah psikologi sosial.
Tulisan ini mengupas selintas, menarik benang kontinum psikologi sosial dari awal
hingga sekarang, pergulatan dan dinamikanya, sumbangsih dan sepak terjangnya dalam
membuat kehidupan yang lebih baik, melirik prediksi ke mana psikologi sosial akan menuju.
Memasuki psikologi sosial adalah mendapatkan gairah psikologi. Suatu gairah untuk
mengerti, memberikan makna dan menyentuh perilaku demi terciptanya kehidupan yang
harmonis.
Kata kunci: Psikologi Sosial, Sejarah Perkembangan Psikologi Sosial, Teori‐Teori Psikologi
Sosial, Masa Depan Psikologi Sosial
16 BULETIN PSIKOLOGI
SOEPARNO & SANDRA
pendapat ini, Sherif & Muzfer, 1956 (dalam social. Ada dua perspektif dan pendekatan
Sarwono dan Meinarno, 2009) mendefinisi‐ besar dalam psikologi sosial di awal
kan psikologi sosial sebagai ilmu tentang kelahirannya, dimulai dari subtopik “Dari
pengalaman dan perilaku individu dalam Mana?” Kemudian kita akan melihat meto‐
kaitannya dengan situasi stimulus sosial. de‐metode yang digunakan dalam psiko‐
Alport (dalam Sarwono dan Meinarno, logi sosial serta melihat secara singkat
2009) kemudian memberikan penekanan teori‐teori dalam psikologi sosial. Terakhir,
pada pengaruh kehadiran orang lain pada kita akan meneropong peranan dan sepak
pikiran, perasaan dan perilaku individu. terjang psikologi sosial di masa depan.
Seseorang dapat disebut psikolog sosial jika Mengangkat dua elemen yang tak terpisah‐
dia ʺberupaya memahami, menjelaskan, kan, individu dan lingkungan, psikologi
dan memprediksi bagaimana pikiran, pera‐ sosial bertumbuh menjadi sains yang
saan, dan tindakan individu‐individu dipe‐ bergairah dan mampu menguraikan penye‐
ngaruhi oleh pikiran, perasaan, dan tindak‐ bab‐penyebab perilaku dan pemikiran‐
an‐tindakan orang lain yang dilihatnya, pemikiran sosial, keberadaan gay dan
atau bahkan hanya dibayangkannyaʺ pelacuran, kemiskinan, kekerasan kelom‐
pok tertentu kepada kelompok lainnya dan
Interaksi kedua elemen tersebut di
masalah konflik sosial lainnya.
atas, stimulus sosial dalam hal ini ling‐
kungan, dan persepsi individu terhadap
lingkungannya, dirumuskan sangat mena‐ Dari Mana?: Lahirnya Psikologi Sosial
rik dalam dinamika perilaku individu oleh
Psikologi sosial terlahir pada akhir
Kurt Lewin (dalam Koentjoro, 2005): B = f
abad‐19 dan awal abad‐20 (Rogers, 2003).
(P,E). Perilaku (behavior) adakah fungsi dari
Dalam perkembangan awalnya, terdapat
individu (person) dan lingkungan (environ‐
dua paradigma pendekatan pembelajaran
ment). Mempelajari perikaku yang adalah
psikologi sosial, yang ditunjukkan dalam
objek dan fokus psikologi tak dapat mele‐
gambar berikut:
paskan ataupun mengkotakkan individu
dan lingkungan. Keduanya berinteraksi
secara dinamis dan berkesinambungan
dalam membentuk perilaku. Lewin (dalam
Nurrachman, 2005), mengatakan bahwa
kita akan memperoleh pengetahuan yang
berguna tetapi tidak lengkap bila kita
hanya melihat apa yang ada di dalam diri
individu sebagai jawaban. Hal yang sama
akan terjadi kalau kita hanya melihat apa
yang ada dalam lingkungan individu. Kita
harus melihat apa yang ada di dalam dan
di luar individu, mengakui bahwa adalah
kombinasi atau interaksi dari kedua varia‐
Sumber: Arti Penting Perubahan Paradigma dan
bel inilah yang menentukan bagaimana dan Pendekatan dalam Pembelajaran dan
mengapa seseorang berperilaku (Krupat, Penerapan Psikologi Sosial di Indonesia.
1994) Yogyakarta oleh Koentjoro, 2005, h.5.
BULETIN PSIKOLOGI 17
SOCIAL PSYCHOLOGY: THE PASSION OF PSYCHOLOGY
Sumber: Arti Penting Perubahan Paradigma dan Pendekatan dalam Pembelajaran dan Penerapan Psikologi
Sosial di Indonesia. Yogyakarta oleh Koentjoro, 2005, h.6.
Gambar 2. Pemahaman Psikologi Sosial versi Stephan and Stephan, 1985
18 BULETIN PSIKOLOGI
SOEPARNO & SANDRA
geologi
ekonomi
arsitektur politik
kedokteran sosiologi
antropologi
Pertanian/ keh
utanan
hukum
Lain‐lain
Sumber: Arti Penting Perubahan Paradigma dan Pendekatan dalam Pembelajaran dan Penerapan Psikologi
Sosial di Indonesia. Yogyakarta oleh Koentjoro, 2005, h.7.
Gambar 3. Pemahaman Psikologi Sosial versi Koentjoro, 2005
Dari mana?: 2. Dua Sisi Coin ini adalah social change: perubahan masya‐
rakat primitif ke masyarakat yang lebih
Pendekatan Experimental Social Psycholo‐ beradab. Hal itu telah memberikan sebuah
gy & Critical Social Psychology penemuan bahwa manusia secara individu
memang merupakan hasil dari kemung‐
Dua perspektif psikologi sosial, yaitu kinan instinktif. Nampak jelas peran penga‐
psikologis dan sosiologis membawa keka‐ ruh teori Darwin pada teori McDougall,
yaan dan keunikan pada perkembangan bahkan ia mengklaim teori ini dengan
pendekatan serta metode analisa psikologi istilah evolutionary psychology.
sosial. Shaw & Costanzo (1982) menyatakan
Di sisi lain, William James yang mem‐
bahwa sejak awal, psikologi sosial adalah
publikasikan The Principles of Psychology
disiplin yang terbagi, sebagian cenderung
pada tahun 1907 (dalam Rogers, 2003) me‐
memilah psikologi sosial yang psikologis
nyumbangkan beberapa gagasan penting
dan sebagian psikologi sosial yang sosio‐
bagi psikologi sosial dari perspektif sosio‐
logis.
logis. Pendekatan yang digunakan adalah
McDougall pada tahun 1908 (dalam critical sosial psychology. Dengan memperke‐
Rogers, 2003) mendefinisikan psikologi nalkan stream of consciousness, ia memberi‐
sosial sebagai ilmu yang mempelajari ma‐ kan penjelasan tentang perilaku manusia.
nusia secara tidak bebas, karena ling‐ Baginya, emosi, perasaan, imaji, dan ide
kunganlah yang membuatnya menjadi ada pada level yang sama, yang disebutnya
manusia seutuhnya. Dalam penelitiannya sebagai ketidaksadaran (sering disebut de‐
yang lebih mengarah pada perspektif ngan transitivity), dan “kesadaran” menu‐
psikologis, Mc Dougal mendekati psikologi rutnya adalah sesuatu yang disebabkan
sosial dengan orientasi experimental social hal‐hal tersebut yang kemudian menim‐
psychology, melakukan analisa terhadap bukan pengenalan, dan kesadaran akan
psikologi dengan pendekatan ilmiah. Salah sesuatu. Hal ini kemudian dikenal dengan
satu contoh teori terlahir dari pendekatan substantivity.
BULETIN PSIKOLOGI 19
SOCIAL PSYCHOLOGY: THE PASSION OF PSYCHOLOGY
Experimental Social Psychology Critical Social Psychology
Psikologi sosial adalah natural science, dan Metode ilmiah bukan satu‐satunya cara,
menggunakan metode–metode ilmiah dan sering kali tidak sesuai atau gagal
untuk mengkaji perilaku sosial. menjelaskan beberapa aspek perilaku dan
pengalaman manusia dalam psikologi
sosial.
Psikologi sosial adalah pengetahuan yang Percaya bahwa psikolog sosial harus
obyektif, tidak dipengaruhi oleh idiologi men”situasi”kan dirinya dalam lingkung‐
dan mempunyai nilai‐nilai yang netral. an yang tentunya tak lepas dari idiologi
atau nilai‐nilai masyarakat.
Memandang bahwa individu dan lingku‐ Memandang bahwa dunia sosial adalah
ngannya adalah terpisah, proses psikologis hasil interaksi antar manusia, bahwa dunia
yang berlangsung di antara keduanya sosial adalah seperti membuat musik, yang
berinteraksi dan ini menentukan apa yang hanya akan terjadi jika dan karena manusia
dapat dilakukan oleh masing‐masing kubu. yang membuatnya. Instrumen yang ada,
Seperti seseorang yang berenang di laut, kemampuan dan keahlian penyanyi dan
sama seperti binatang laut lainnya yang pemain musik akan mempunyai efek.
kadang bermain bersama, manusia dapat Kapan dan di mana, ataupun hambatan
memutuskan keluar dari laut dan pergi ke dari luar yang lain juga berpengaruh hanya
tempat lain, dan laut kadang dapat pasang bila pemain musik memainkannya. Bahwa
sehingga menenggelamkan yang ada di dunia tercipta dan diciptakan kembali oleh
dalamnya. manusia yang bertindak secara bersama‐
sama.
20 BULETIN PSIKOLOGI
SOEPARNO & SANDRA
Akar Experimental Social Psychology dan tentang dinamika kelompok dan norma‐
Critical Social Psychology norma kelompok, dan dalam masa yang
sama memperkenalkan persepsi sosial,
Experimental Social Psychology diawali pengaruh sosial dan interaksi sosial.
oleh Norman Triplet pada tahun 1908
Critical Social Psychology dipelopori
dengan penelitiannya tentang dynamogenic.
oleh Emil Durkheim yang hidup pada
Rogers (2003) menuliskan bahwa sebelum
tahun 1858‐1917. Ia memberikan sumbang‐
McDougal pada tahun 1908 mempublika‐
sih besar atas pandangannya bahwa fakta
sikan bukunya pertama kali mengenai
sosial adalah independen dan berada di
Psikologi Sosial, adalah Norman Triplet
luar kesadaran manusia, yang kemudian
yang pada tahun 1989 melakukan peneli‐
dikenal dengan collective representations, dan
tian terhadap anak‐anak di sebuah organi‐
diperluas penjelasan dan pengaruhnya
sasi bersepeda Amerika. Ia menyimpulkan
terhadap individual representations, pema‐
bahwa terdapat pengaruh sosial terhadap
haman untuk mendalami arti intersubjek‐
kemampuan anak‐anak tersebut, dan inilah
tivitas. Akar psikologi sosial dalam sosio‐
ide awal dari social influence. Experimental
logi ini juga tak dapat dipungkiri, termasuk
social psychology kemudian menjadi sebuah
pengembangan teori‐teori yang sangat
ilmu yang diperhitungkan di Amerika
berpengaruh dalam psikologi sosial dari
Serikat dan menjadi cikal bakal Behaviorism
Emil Durkheim, George Herbert Mead dan
dan Social Learning Theory (Rogers, 2003).
Erving Goffman, para tokoh sosiologi
Tidak dapat pula dihindari bahwa
(Rogers, 2003).
munculnya experimental social psychology ini
sangat kuat dipengaruhi oleh gerakan Secara ringkas, perbedaan dua
psikologis Gestalt seperi Lewin dan Sherif, paradigma psikologi sosial ini dapat dilihat
yang kemudian mengembangkan studi dalam bagan berikut:
Tabel 2
Perbandingan Experimental Sosial Psychology dan Critical Social Psychology secara umum
Experimental Social Psychology Critical Social Psychology
Modernisme Postmodernisme
Dunia sosial “terpisah” dari individu/ Dunia sosial “dibuat” oleh individu/orang
orang
Ilmu pengetahuan sesungguhnya “ada”, Ilmu pengetahuan adalah “buatan”
menunggu untuk ditemukan manusia
Hanya ada satu kebenaran yang melintasi Ada banyak pengetahuan, dan semuanya
waktu dan kultur terikat dalam waktu dan kultur.
Bertanya terhadap pengetahuan “benarkah Bertanya kepada pengetahuan: Tergantung
itu?” kepada “bagaimana itu digunakan, siapa,
untuk apa, untuk kepentingan siapa?”
Meneliti dengan metode hypothetico‐ Meneliti dengan abduction (melihat
deductive anomali kemudian menyusunnya)
Berusaha netral dan obyektif Dipengaruhi oleh ideologi, dan bias situasi
BULETIN PSIKOLOGI 21
SOCIAL PSYCHOLOGY: THE PASSION OF PSYCHOLOGY
22 BULETIN PSIKOLOGI
SOEPARNO & SANDRA
Tabel 3
Rangkuman Teori‐Teori Psikologi Sosial
Sumbangan teori
Teori Tokoh Rangkuman Teori
bagi Psikologi Sosial
FIELD Kurt Lewin Behavior must be derived from a totality of Konflik, tingkah laku
THEORETICAL (dipengaruhi coexisting facts These coexisting facts make agresif, kekuasaan,
oleh Psikologi up a ʺdynamic field,ʺ which means that the hubungan
Gestalt), state of any part of the field depends on every interpersonal,
Tolman, other part of it Behavior depends on the kekerasan dalam
Wheeler, present field rather than on the past or the rumah tangga,
Lashley, future.B= f{P,E}
Brunswick.
COGNITIVE Wilhelm Pendekatan kognitif untuk memahami Tingkah laku,
THEORY Wundt, perilaku manusia. Psikologi kognitif struktur persepsi dan
William James, mempelajari tentang cara manusia kognitif, dan
B.F. Skinner, menerima, mempersepsi, mempelajari, reorganisasi kognitif.
Edward menalar, mengingat dan berpikir tentang
Tolman, Albert suatu informasi. Persepsi, belajar dan
Bandura, ingatan, berpikir dan penalaran, bahasa.
Noam
Chomsky.
PSIKO‐ Sigmund Setidaknya, teori ini menghasilkan tiga Konsep diri,
ANALITIK Freud, Bion, aplikasi: presentasi diri, cinta,
Bennis & Metode investigasi pikiran; pernikahan,
Sheppard, Teori yang sistematis tentang perilaku perselingkuhan,
Schutz, Samoft manusia; tingkah laku, pranata
Metode penyembuhan penyakit emosi sosial, konflik
dan psikologis manusia, fungsi
Selain itu, terdapat juga pengertian masyarakat, ego
tentang variabel interpersonal & aparat sebagai pengantara
psikis (libido, struktur kejiwaan, struktur superego dan ied,
kepribadian); perkembangan prototype hubungan
psikoseksual (tingkat oral, anal, falik); individu dan
pertahanan ego (represi, proyeksi, masyarakat.
pembentukan reaksi, penolakan,
sublimasi).
REINFORCE‐ J.B.Watson, B. Reinforcement adalah konsep utama Teori belajar sosial
MENT F. Skinner, dalam analisa perilaku secara dan tiruan, teori jual
C.L.Hull eksperimental dan kuantitatif. Teori beli dengan penguat
reinforcement menjelaskan bahwa sosial, sikap.
tindakan yang dilakukan sekarang
kemungkinan adalah dari masa depan
yang diinginkan—dapat diukur dengan
frekuensi dan kecepatan yang diberikan
untuk merespons sesuatu. Lingkungan
adalah reinforcer. Selain itu, secara lebih
dalam juga memberikan pemahaman
tentang avoidance & escape learning, law of
effect and law of exercise.
BULETIN PSIKOLOGI 23
SOCIAL PSYCHOLOGY: THE PASSION OF PSYCHOLOGY
Sumbangan teori
Teori Tokoh Rangkuman Teori
bagi Psikologi Sosial
ROLE THEORY Biddle & Role theory memberikan pemahaman Self monitoring,
Thomas bahwa hak, ekspektasi, norma dan impresi, self
tingkah laku harus dipenuhi. Dalam teori awareness, stereotip,
ini, manusia banyak menghabiskan prasangka dan
waktunya dalam kelompoknya; dalam diskriminasi,
kelompok ini, orang sering membuat individu dalam
perbedaan posisi; posisi yang berbeda ini kelompok,
ada karena adanya harapan orang lain; konformitas,
harapan yang dirumuskan menjadi compliance, obedience.
norma‐norma jika ada beberapa orang
yang merasa nyaman (dan juga bisa
menyertakan penghargaan atau pun
vonis untuk sikap yang diharapkan);
orang pada umumnya memiliki peran
masing‐masing; antisipasi melalui vonis
dan penghargaan menginspirasikan
perannya.
TRANSORIEN‐ Kelley, Jones & Teori‐teori yang tak dapat digolongkan Perbandingan sosial,
TATIONAL Davis ke dalam suatu teori pokok yang ada penilaian sosial,
karena dikembangkan di luar system inferensi
teori pokok yang ada atau merupakan korespondensi, proses
penggabungan dari beberapa teori pokok. kelompok,kepemimpi
nan penilaian sosial,
atribusi eksternal.
Dari tabel di atas, menarik untuk kanya adalah multi displiner (lihat Gambar
mengenal tokoh‐tokoh besar dari berbagai 3).
disiplin menjabarkan fenomena sosial dan Akhir‐akhir ini, penulisan tinjauan
melahirkan teori‐teori perilaku sosial. Kurt teori‐teori psikologi sosial lebih cenderung
Lewin, yang adalah seorang fisikawan terintegrasi, mengupas mendalam ketiga
humanis, secara resmi mengukuhkan diri fokus utama pembelajaran psikologi sosial
memasuki disiplin psikologi sosial dengan yaitu masalah kognisi sosial, pengaruh
rumusannya tentang perilaku yang adalah sosial dan hubungan interpersonal terha‐
fungsi individu dan lingkungannya. Sang dap individu dan perilakunya. Tinjauan
fisikawan humanis pun melahirkan teori‐ psikologi sosial telah menyentuh semua
teori besar psikologi sosial yang bernuansa bidang perilaku sosial individu.
“fisika”, seperti drive dan locomotion. Freud
Penulis melihat kecenderung psikologi
yang berlatar belakang seorang dokter,
sosial yang semakin ubiquitous, ada di
Wilhelm Wundt yang adalah seorang tokoh
mana‐mana. Di segala bidang spesifik kehi‐
modern experimental social psychology yang
dupan di mana perilaku individu hadir,
kemudian dikukuhkan sebagai Bapak
dirasakan kebutuhan psikologi sosial.
Psikologi, jelas memperlihatkan keragaman
Selain itu, penulis juga melihat kecende‐
disiplin ilmu yang mewarnai psikologi
rungan psikologi sosial yang pervasive,
sosial. Hal ini mempertegas pemahaman
menembus dan meresap dalam setiap
psikologi sosial yang gerakan dan dinami‐
bidang, bahkan sampai ke teknologi dan
24 BULETIN PSIKOLOGI
SOEPARNO & SANDRA
BULETIN PSIKOLOGI 25
SOCIAL PSYCHOLOGY: THE PASSION OF PSYCHOLOGY
Psikologi sosial di masa mendatang, adalah
pervasive dan ubiquiotous masuk dalam se‐ Akhir Kata: Rangkuman Observasi
mua bidang ilmu, karena di semua bidang Perjalanan
ilmu, perilaku individu hadir. Lingkungan
yang adalah E dalam fungsi B= f (P, E) Kurt Melihat sejarah perkembangan awal
Lewin bukan hanya sekedar lingkungan psikologi sosial, psikologi dan sosiologi
bergulat memandang perilaku. Kedua kaca
Gambar 4. Model Pemahaman Psikologi Sosial yang Ubiquitous dan Pervasive
26 BULETIN PSIKOLOGI
SOEPARNO & SANDRA
mata dan perspektif ini kemudian berkem‐ “Social Psychology seems to hold an attraction
bang menjadi psikologi sosial yang psiko‐ for people who are interested in making the
logis dan psikologi sosial yang sosiologis. world a better place, but who want to do it as
Pendekatan psikologi sosial yang experi‐ scientist”.
mental dan critical pun muncul dari perbe‐
daan perspektif tersebut. Setelah gerakan
Daftar Pustaka
integrasi psikologi sosial yang dimotori
oleh volkerpsychologie dan crowd psychology, Firman, M. (2009, November 7). Pengguna
perbedaan pendekatan dan perspektif Facebook Indonesia Dekati 12 Juta.
dalam psikologi sosial semakin terintegrasi, Retrieved November 24, 2009, from
menjadi kaya pendekatan karena berbagai http://teknologi.vivanews.com/news/read/1
pergulatan di awal perkembangannya. 03857pengguna_facebook_indonesia_dekati
Psikologi sosial, dalam perkembang‐ _12_juta
annya kemudian melaju pesat, menyentuh Fiske, S. (1994). Conversation with Susan
berbagai disiplin ilmu, berperan dalam Fiske. In Krupat E, Psychology is Social
seluruh aspek kehidupan manusia (Koen‐ (pp.10‐14). New York: Harper Collins
tjoro, 2005). Di akhir perjalanan, menero‐ College Publisher,
pong bola kristal psikologi sosial di masa
Krupat E. (1994). Psychology is Social (pp.10‐
depan, penulis melihat psikologi sosial
14). New York: Harper Collins College
hadir dan dibutuhkan di semua bidang
Publisher.
ilmu, memberi gairah pada semua kajian.
Dengan semakin tipisnya batas antara Koentjoro (2005). Arti Penting Perubahan
dunia nyata dan maya, semakin pervasive Paradigma dan Pendekatan dalam
juga psikologi sosial hadir secara ubiquitous Pembelajaran dan Penerapan Psikologi
di masa depan. Sosial di Indonesia. Pidato Pengukuhan
Guru Besar UGM, Yogyakarta: Univer‐
Menarik benang kontinum perjalanan
sitas Gajah Mada.
psikologi sosial ini, kita melihat dinamika
pendekatan psikologi sosial yang terus Nurrachman, N. (2008). Integrasi Psikologi:
berevolusi seiring dengan adanya peru‐ Antara The Knower dan The Known.
bahan perilaku individu dan lingkungan. Buletin Psikologi (pp.23‐ 28). Yogyakarta:
Perilaku yang mempengaruhi dunia dan Fakultas Psikologi, Universitas Gajah
dunia yang mempengaruhi perilaku, dina‐ Mada.
mika intrapsikis dan interpsikis, seiring Rogers W. S. (2003). Social Psychology Expe‐
dengan kekayaan lingkungan yang terus rimental and Critical Approaches. Phila‐
berubah, membuat ranah ini penuh dengan delphia: Open University Press.
gairah. Maka penulis berani mengklaim, Sarwono S. W. (2008). Teori‐Teori Psikologi
psikologi sosial adalah gairah psikologi. Sosial. Jakarta: Rajawali Press.
Psikologi sosial adalah gairah studi perila‐
Sarwono S. W. dan Meinarno E.A. (2009).
ku manusia: Social psychology is the passion of
Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Huma‐
psychology!
nika.
Fiske (dalam Krupat, 1994) mengata‐
Shaw M.E and Costanzo P.R (1982). Theories
kan bahwa psikologi sosial akan selalu
of Social Psychology. Tokyo: McGraw
menarik bagi manusia yang tertarik untuk
Hill.
membuat dunia, tempat yang lebih baik
untuk tinggal, dengan cara ilmuwan.
BULETIN PSIKOLOGI 27
SOCIAL PSYCHOLOGY: THE PASSION OF PSYCHOLOGY
Social Media. (2009, May 7). The Social Taylor, S. E., Peplau, L.A. & Sears, D.O.
Media Revolution. Retrieved Novem‐ (2009). Psikologi Sosial (edisi terjemah‐
ber 24,2009, from http://www. an). Jakarta: Kencana.
socialmediavision.com/social‐media/the‐
social‐media‐revolution‐statistics‐show‐
social‐media‐isnt‐a‐fad‐anymore.
28 BULETIN PSIKOLOGI