Anda di halaman 1dari 1

Contoh paragraf narasi ekspositoris

Cut Nyak Dhien merupakan pahlawan wanita yang berasal dari kepulauan Aceh. Pada tahun
1880 Cut Nyak Dhien bersama suaminya melakukan perlawanan terhadap Belanda. Namun
pada tanggal 30 September 1893 tepatnya di kota Kutaraja rombongan Cut Nyak Dhien
menyerahkan diri kepada Belanda.Teuku Umar atau suami dari Cut Nyak Dhien secara diam
diam membuat rencana untuk menghancurkan pasukan pertahanan Belanda. Akhirnya rencana
tersebut berhasil melumpuhkan pihak Belanda. Pada tanggal 11 Februari 1899 Teuku Umar
tewas dalam peperangan dan Cut Nyak Dhien ditunjuk menjadi pemimpin pembela Indonesia
dalam melawan Belanda. Cut Nyak Dhien kemudian ditangkap dan dirawat dirumah sakit
Belanda pada masa kemunduran Aceh. Pada akhirnya beliau meninggal pada tanggal 6
November 1908.

Contoh paragraf narasi sugestif singkat


Hari senin merupakan hari yang sangat melelahkan, karena suasana liburan masih terasa saat
rutinitas kembali. Jika pada umumnya hari senin adalah awal semangat berutinitas namun hal itu
tidak terjadi padaku. Berawal dari pagi hari yang dimulai untuk mempersiapkan alat alat sekolah.
Dilanjutkan dengan rutinitas sekolah yang membuatku merasa masih ingin merasakan lebih
lama liburan. Rutinitas sekolahku selesai pada pukul 3 sore. Saat sesampainya dirumah aku
segera mandi dan makan sembari beristirahat sejenak. Istirahatpun tidak teralu lama karena
harus mengerjakan tugas tugas sekolah yang belum selesai aku kerjakan.

Contoh teks narasi sugestif singkat


Perlawanan di Pagi Buta
Pagi itu matahari belum menampakkan sinarnya dan ayam jago belum melaksanakan tugasnya.
Tetapi dipagi buta itu pak Komar keluar dari rumahnya. Hembusan angin pagi yang dingin
seakan akan tidak mempan dengan kulit rapuhnya. Pak tua ini membawa cangkul dan makanan
untuk dibawanya kesawah. Pak Komar berjalan menuju sawah namun langkahnya terhenti
karena ada tangisan bayi. Kesunyian pagi seakan akan terpecah dengan suara tangisan ini.
Dengan rasa gelisah pak Komar mencari sumber suara tadi. Pak Komar kaget dengan apa yang
ia lihat, ternyata suara itu berasal dari bayi yang lucu. Bayi itu berada dibawah pohon ringin
tanpa ada yang menemaninya. Suara tangis tadi ternyata tidak hanya mengundang pak Komar
saja melainkan mengundang ular piton yang sedang kelaparan.

Ular tersebut segera menghampiri sang bayi untuk dijadikan makanannya. Namun pak Komar
dengan sigapnya segera mengangkat sang bayi. Ular itu seakan akan tidak menghiraukan pak
Komar dan hanya memandangi bayi malang itu. Pak komar ingin berusaha menjauhkan bayi tadi
dengan ular yang kelaparan itu. Namun saat hendak membawa sang bayi, pak Komar diserang
oleh ular piton tersebut. Kaki pak komar dibelitnya sampai ia merasa kesakitan. Ia pun
mengambil cangkul yang dibawanya tadi dan menyerang ular piton tersebut. Akhirnya ular tadi
mati dan pak Komarpun berhasil melarikan diri. Akhirnya pak Komar kembali kerumahnya untuk
merawat bayi malang itu dan bayi tersebut kemudian diangkat menjadi anaknya.

Contoh teks narasi artistik


Disuatu sore, Toni hendak mencari kayu bakar kehutan yang letaknya dibelakang rumah. Toni
pergi kehutan sendirian tanpa ditemani oleh kakeknya karena ia tidak ingin merepotkan sang
kakek. Tanpa ia sadari, ternyata ia terlalu jauh menuju kedalam hutan. Malampun datang dan
suara suara anehpun terdengar. Tonipun merasa gelisah dan takut karena ini merupakan
pengalaman pertamanya menuju hutan sendirian.

Anda mungkin juga menyukai