Anda di halaman 1dari 8

PEMIKIRAN EKONOMI MENURUT DAVID RICARDO

Mata perkuliahan: Sejarah Pemikiran Ekonomi


Dosen Pengantar: H.Fauzan, S.Pd.,M.Si,

Disusun oleh
kelompok 7:

1. Ikhfan Bagus Ardiansya (E20182138)

2. Ahmad Bahtiar (E20182125)

3. Hasanatul Qomariah (E20182104)

4. Siti Maymunah (E20182150)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sejarah pemikiran ekonomi mengacu pada berbagai pemikiran dan


teori tentang hal-hal kelak yang menjadi ekonomi politik dan ekonomi dari
dunia kuno sampai saat ini. Studi ini mencangkup banyak sekolah
pemikiran ekonomi yang berbeda-beda. Filsuf Yunani seperti Aristoteles
membahas pemikiran? tentang “seni” memperoleh kekayaan dan
mempertanyakan apakah property sebaiknya berada dalam kepemilikan
swasta atau umum.
Namun secara garis besar perkembangan aliran pemikiran dalam
ilmu ekinomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran
yang terutama dipelapori oleh Adam Smith ini menekankan adanya
invisiblehand dalam mengatur pembagian sumber daya dan oleh karnanya
peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses
ini.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Biografi dari David Ricardo?
2. Jelaskan pemikiran ekonomi menurut David Ricardo?
3. Bagaimana pengaruh pemikiran dari David Ricardo?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Menurut David Ricardo

David Ricardo Lahir di London, Inggris, pada tanggal 18 April 1772. Ia


seorang pakar ekonomi politik Inggris. Ricardo adalah anak ke-3 dari 17
bersaudara, putra dari keluarga Yahudi berdarah Portugis. Ayahnya adalah
seorang pialang saham sukses. Ia mulai bekerja bersama ayahnya pada usia
14 tahun. Saat berusia 21 tahun, Ricardo menikah dengan Priscilla Anne
Wilkinson dan menjadi seorang Unitarian. Karena hal ini, ia dikucilkan oleh
keluarganya; ayahnya tidak lagi mengakuinya dan ibunya tak pernah lagi
berbicara padanya. Dan ia merupakan salah seorang pemikir ekonomi klasik
yang paling berpengaruh bersama dengan Thomas Malthus, Adam Smith, dan
Jhon Stuart Mill.

Beberapa tahun setelah pensiun sebagai pialang, ia bergabung


dengan Dewan Rakyat Britania Raya pada bulan Agustus 1818, mewakili
borough Portarlington. Ia memegang jabatan ini selama empat tahun sisa
hidupnya. Ricardo meninggal dunia karena infaksi telinga tengah yang
menyebar ke otak dan menyebabkan septikemia, ia meninggal tanggal 11
september 1823 pada usia 51 tahun Ricardo meninggalkan delapan anaknya
tiga putra dan lima putri termasuk Osman Ricardo (1795-1881 anggota
parlemen perwakilan Worcester 1847-1865) dan Mortimer Ricardo
(perwakilan angkatan bersenjata britania raya).

B. Pemikiran Ekonomi

David Ricardo adalah seorang ekonomi yang berlatang belakang


pengusaha. Pemikiran terkenal Ricardo lainnya adalah kritiknya terhadap
proteksionisme dalam sektor pertanian, pemikirannya mengenai perdagangan
bebas, dan merupakan ekonom yang berperan besar dalam mengembangkan
teori sewa, upah, dan keuntungan. Pemikiran lain yang dikemukakan oleh
Ricardo adalah ekuivalensi Ricardian, yang berpendapat bahwa kebijakan
pemerintah untuk membiayai pengeluaran negara, seperti menarik pajak,
berhutang, atau menekan defisit, mungkin tidak berpengaruh terhadap
perekonomian. Pemikirannya ini kemudian dikembangkan oleh Robert Barro
di era modern.
Pemikiran Ricardo yang relevan dengan perekonomian di Indonesia
adalah:

1. Spesialisasi yang dimiliki oleh industri-industri di Indonesia sehingga


menjadi industri yang unggul dan kompetitif dalam perdagangan
internasional dan Indonesia melakukan perdagangan internasional dengan
negara lain untuk barang-barang yang tidak diproduksi di dalam negri,
sehingga keuntungan yang diperoleh dari perdagangan internasional ini
akan tercipta.

2. Keikutsertaan Indonesia pada perdagangan bebas, yang bertujuan


mengurangi halangan dalam melakukan perdagangan antar negara.
Indonesia menjadi anggota AFTA, MEA, APEC.

3. Penentuan upah minimum yang didasarkan pada Kebutuhan Hidup Layak


(KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Upah minimum yang dikenal di Indonesia adalah Upah minimum Provinsi
(UMP) dan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).

Antara tahun 1500 dan 1750, di tengah gencarnya upaya Inggris


(kemudian Britania Raya) untuk mendirikan koloni seberang lautan, para
ekonom menganjurkan Merkantilisme sebagai taktik ekonomi, yang
menekankan perdagangan internasional sebagai sarana untuk meraih
kekayaan bagi negara. Ricardo menentang pemikiran yang memandang
perdagangan hanya bertujuan untuk mengumpulkan emas atau perak. Melalui
teori keunggulan komparatif, Ricardo menyatakan bahwa sebuah negara
harus memusatkan kegiatan perekonomiannya pada industri-industri yang
menjadi keunggulannya dan paling kompetitif secara internasional, serta
melakukan kegiatan perdagangan dengan negara lain untuk memperoleh
barang-barang yang tidak diproduksi secara nasional. Pada intinya, Ricardo
memperkenalkan pemikiran spesialisasi industri ekstrem oleh suatu negara
dan pendayagunaan industri nasional yang menguntungkan dan berdaya
saing. Dengan menggunakan matematika sederhana, teori keunggulan
komparatif Ricardo berusaha membuktikan bahwa spesialisasi industri dan
perdagangan internasional akan selalu berdampak positif.

Teorinya ini kemudian diperluas dan menghasilkan konsep keunggulan


absolut, yang sama sekali tidak menekankan spesialisasi industri dan
perdagangan internasional dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Teori
keunggulan komparatif Ricardo telah ditentang oleh sejumlah pakar,
termasuk Joan Robinson dan Piero Sraffa. Meskipun demikian, teorinya tetap
menjadi landasan argumen yang mendukung perdagangan internasional.

David Ricardo mengemukakan beberapa teori, antara lain teori sewa


tanah (land rent); teori nilai kerja (labor theory of value) dan upah alami
(natural wages); dan satu lagi yang terkenal adalah teori keuntungan
komparatif (comparative advantage) dari perdagangan internasioanal.

a. Teori sewa tanah


Dalam teori tentang sewa tanah ia menjelaskan bahwa jenis tanah
berbeda-beda. Ada yang subur, kurang subur hingga tidak subur sama
sekali. Produktivitas tanah yang subur lebih tinggi, dan demikian
menghasilkan satu satuan unit produksi diperlukan biaya-biaya (biaya rata-
rata dan biaya marjinal) yang lebih rendah pula.
Makin rendah tingkat kesuburan tanah, jelas makin tinggi pula
biaya rata-rata dan biaya marjinal untuk mengolah tanah tersebut. Makin
tinggi biaya-biaya dengan sendirinya keuntungan per hektar tanah menjadi
semakin kecil pula. Dengan penjelasan di atas adalah layak uang sewa
untuk tanah yang lebih subur lebih tinggi jika dengan sewa tanah untuk
tanah yang kurang subur apalagi yang tidak subur.

b. Teori nilai kerja dan upah


Teori nilai kerja dan upah alami, David Ricardo menjelaskan
bahwa nilai tukar suatu barang ditentukan oleh ongkos yang perlu
dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut, yaitu biaya untuk bahan
mentah dan upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk sekedar dapat
bertahan hidup (subsiten) bagi buruh yang bersangkutan.
Menurut Ricardo, kalau harga yang ditetapkan lebih besar dari
biaya-biaya (termasuk upah alami), maka dalam jangka pendek perusahaan
akan mengalami laba ekonomi. Adanya laba ini akan menarik perusahaan-
perusahaan lainnya masuk pasar.

c. Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage)


Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage)
merupakan salah satu teori yang paling terkenal dari beberapa teori yang
dikemukakan oleh David Ricardo.
Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan
keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan
komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang
dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara
lainnya.

C. Pengaruh Pemikiran Menurut David

Pemikiran David Ricardo berpengaruh besar terhadap perkembangan


ilmu ekonomi dikemudian hari. Ekonomi Amerika Serikat menempatkan
Ricardo sebagai pemikir kedua yang paling berpengaruh dalam ilmu
ekonomi sebelum abad ke-20 setelah Adam Smith.
Secara teoritas Ricardo dianggap sebagai bapak ekonomi klasik.
Pemikirannya juga melahirkan beberapa aliran ekonomi seperti sosialisme
Ricardian, Madzab George, Neo-Ricardian dan memicu berkembangnya
teori-teori lain seperti teori pertumbuhan evaluasi konsep-konsep
pertukaran yang tidak sama

KESIMPULAN
David Ricardo sebagai ahli ekonomi politik Inggris yang lahir pada tahun
1772. Ricardo dianggap menjadikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang kokoh
dengan melibatkan ketepatan hitungan matematika. Penalaran yang digunakan
serta kemampuan analisis model dengan melibatkan beberapa variabel mampu
menghasilkan kesimpulan yang kuat. Pendekatan matematika untuk
memecahkan maslah ekonomi kemudian diikuti oleh John Maynard Keynes,
Paul Samuelson, Milton Friedman sehingga Model ekonometrik menjadi
popular (Skousen, 2012). Teori Ricardo yang terkenal adalah tentang teori
keunggulan komparatif. Perdagangan tergantung pada keunggulan komparatif
atau efisiensi relatif daripada keunggulan absolut. Negara akan cenderung
menjual barangnya yang relatif lebih efisien dalam produksinya sehingga
melalui spesialisasi, setiap Negara akan memperoleh keuntungan dari
perdagangan luar negeri (Pressman,2000). Melalui teori keunggulan
komparatif, Ricardo menyatakan bahwa sebuah Negara harus memusatkan
kegiatan perekonomiannya pada industry yang menjadi unggulannya dan
paling kompetitif secara internasional, serta melakukan kegiatan perdagangan
dengan Negara lain untuk memperoleh barang yang tidak di produksi secara
nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai