Anda di halaman 1dari 17

Analisis Terhadap Teori Keputusan

TEORI KEPUTUSAN

Tjahjanulin Domai

PENDAHULUAN dari deskripsi, kami memberikan batas pada


teori keputusan untuk mengandung hal ini
Meskipun tidak cukup jelas, dalam banyak sebagai sebuah badan diskrit teori.
hal teori pilihan rasional dan teori keputusan Kami mulai bab ini dengan mereview asal
berasal dari alasan yang sama. Keduanya teori keputusan. Perilaku administratif dari
berhubungan dengan karya awal Herbert A. Simon (1947) mengatakan bahwa administrasi
Simon dan khususnya Administrative Behavior, adalah sebuah dunia yang memutuskan dan
pertama kali dipublikasikan pada tahun 1947. keputusan ini sepenting tindakan. Sehingga,
Teori pilihan rasional, subyek Bab 8, keputusan mendasarkan tindakan, dan
adalah sebuah aplikasi teori keputusan yang tindakan selalu didasarkan pada keputusan
sangat dipengaruhi oleh ekonomi dan logika yang terakumulasi. Studi tradisional
pasar, ini cenderung menggunakan model administrasi adalah, sebagaimana diklaim oleh
matematika untuk menguji hubungan diantara Simon, terlalu penuh dengan aksi, dan
preferensi, atau tujuan, dan rangkaian tindakan khususnya dengan “prinsip-prinsip” tindakan
alternatif. Tujuannya adalah menentukan yang tidak didukung, yang dia sebut sebagai
keputusan yang paling efisien, atau rasional, pepatah. Studi administrasi modern perlu
untuk mencapai tujuan yang diinginkan, didasarkan pada sebuah unit analisis yang
tujuan biasa dianggap kepentingan pribadi berbeda dan baru –keputusan.
individu atau untuk kelangsungan hidup Teori pembuatan keputusan didasarkan
organisasi. pada argument positivis logis yang harus
Aplikasi panting yang lain dari logika menjadi perbedaan utama diantara fakta-fakta,
pembuatan keputusan awal biasanya sekarang yang bisa diuji dan diverifikasi, dan diantara
disebut sebagai teori keputusan, mungkin preferensi individu dan kolektif dan nilai –
merupakan badan yang paling matang dan nilai, yang tidak bisa diverifikasi secara ilmiah.
berkembang penuh dari teori yang mapan Pada dasar teori keputusan Simon adalah
dalam administrasi publik. Teori keputusan konsep rasionalitas administrasi yang efisien:
adalah badan teori multi disipliner yang paling “ketepatan keputusan administrasi adalah
jelas dalam administrasi publik, dipengaruhi persoalan relatif- ini tepat jika memilih cara-
oleh ekonomi, sosiologi organisasi, dan cara yang tepat untuk tujuan yang ditentukan”.
psikologi sosial, dan ilmu politik. Kematangan Administrator rasional berkenaan dengan
relatif teori keputusan dicirikan oleh sejumlah seleksi cara-cara efektif ini” (Simon, 1947).
kategori konseptual yang disetujui secara Rasionalitas didasarkan pada logika cara-
umum dan penggunaan bahasa yang berbeda tujuan, dan mengasumsikan bahwa pertanyaan
untuk mengembangkan kategori-kategori – pertanyaan yang ada adalah memilih cara
tersebut. Akhirnya, dan teori yang tercakup terbaik untuk mencapai tujuan yang
dalam buku ini, teori keputusan minimal disepakati. Fakta dan nilai – nilai berhubungan
dimasukkan, dan memiliki batas-batas yang dengan cara dan tujuan. Dalam proses
kabur. Karena semua teori administrasi publik pembuatan keputusan, alternatif dipilih yang
menggambarkan keputusan, elemen-elemen dianggap sebagai cara yang tepat untuk
kunci teori keputusan ditemukan dalam semua mencapai tujuan yang diinginkan. Namun,
perspektif teori sosial yang lain. Namun, tujuan tujuan itu sendiri, sering hanya instrumental

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

bagi tujuan yang lebih final. (1947). Kami ini diikuti.


menuju pada konsepsi Simon mengenai seri, Namun, efisiensi, sebuah prinsip
atau hirarki tujuan: “rasionalitas berhubungan ortodoksi yang menolak untuk mundur.
dengan konstruksi rantai cara-tujuan jenis ini. Tidak ada orang sekarang yang percaya
Dia menyatakan batasan pada logika analisis dalam pemisahan ketat politik dan
cara-tujuan dan hirarki tujuan, karena cara dan administrasi, tetapi dalam porposisi itu
tujuan tidak pernah terpisah secara penuh, dimana ada “keputusan nilai” dan
tujuan sering tidak lengkap dan tidak jelas, dan “keputusan faktual” dan bahwa yang kedua
cara dan tujuan dipengaruhi oleh waktu dan bisa dibuat dalam arti efisiensi.
kondisi yang berubah. Dalam anggapan ini, “bobot otoritas”
Sehingga, rasionalitas terbatas (kemudian saat ini bertentangan dengan saya. Tetapi
disebut terbatas atau terbuffer). Namun, ilmu saya percaya bahwa tidak ada bidang
administrasi harus didasarkan pada analisis “keputusan faktual” dimana nilai-nilai
keputusan, keputusan adalah unit analisis yang dikeluarkan. Untuk memutuskan adalah
tepat untuk riset dan teori kita. Pertama, ilmu memilih diantara alternatif-alternatif, untuk
administrasi, seperti ilmu yang lain, berkenaan memilih diantara alternatif, untuk memilih
dengan statemen faktual. Tidak ada tempat diantara alternatif adalah memperkenalkan
untuk penegasan etika dalam badan ilmu ini. nilai-nilai. Herbert Simon telah memberikan
Ketika statemen etika terjadi, ini bisa kontribusi yang luar biasa pada studi
dipisahkan menjadi dua bagian, pertama administrasi. Namun, kontribusi ini telah
faktual dan kedua etikal, dan hanya yang dibuat, ketika dia bekerja bebas dari
pertama yang memiliki relevansi dengan ilmu metodologi yang dia Nyatakan (Waldo,
(1947). 1952).
Keberanian penegasan ini membawa satu
pertukaran tajam dalam administrasi publik Balasan Simon (sekali lagi dipresentasikan
akademik, orang yang memframekan dalam bentuk singkat)
perbedaan diantara dua perspektif ilmiah yang Studi logika dan ilmu ilmiah telah
dominan dalam bidang ini untuk lima belas mengesankan saya perhatian yang luar biasa
tahun kedepan. Pada tahun 1952, Dwigt Waldo yang harus diberikan, dalam mencari
mempublikasikan sebuah essay panjang yang kebenaran, mengatakan perangkap ranjau
mereview banyak literatur administrasi publik logika. Karena alasan ini, jenis prosa yang
saat itu, meliputi Perilaku Administrasi. Waldo saya hadapi dalam menulis teori politik,
menulis ini (dipresentasikan di sini dalam dihias dengan penegasan, invektif dan
bentuk singkat). metafora, terkadang menekan saya sebagai
Salah satu hambatan utama dalam cara sesuatu yang secara estetika menyenangkan,
pengembangan teori demokratik adalah ide tetapi terkadang meyakinkan.
bahwa efisiensi adalah konsep netral nilai, Tidak ada orang yang telah mempelajari
atau, ini adalah antitetis terhadap secara serius tulisan positivis logika, atau
demokrasi. Ini berarti kita harus mengambil diskusi saya mengenai fakta dan nilai dalam
efisiensi sebagai konsep sentral ilmu kita Perilaku Administratif, bisa menghu-
tetapi kita harus memberikan toleransi pada bungkan pada kita “proposisi yang
demokrasi karena kita percaya pada merupakan `keputusan nilai' dan
demokrasi, meracuni taproot masyarakat 'keputusan faktual”.
Amerika. Untuk menjaga efisiensi itu netral Terpisah dari apakah pemikiran Waldo
nilai dan mengajukan pada saat yang sama benar atau salah. Saya tidak melihat
dimana ini digunakan sebagai konsep bagaimana kita bisa progress dalam filosofi
sentral dalam “ilmu” administrasi adalah politik jika kami berlanjut untuk berfikir dan
melakukan nihilisme, sepanjang preskripsi menulis dalam gaya yang longgar, literal,

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

metaforik dimana dia dan sebagian besar dalam administrasi publik. Satu perspektif
theorist politik menggunakannya. Standar administrasi publik ada dalam tradisi Dwigt
yang tidak kaku yang memiliki toleransi Waldo. Ilmu ini filosif, logis, deduktif, sebuah
dalam teori politik tidak akan menerima ilmu terutama berhubungan dengan tensi
sebuah passing grade dalam kursus dasar diantara nilai-nilai demokratik dan perilaku
dalam logika, Aristotelian, atau simbolik birokratik (Goodsell, 1994, Wamsley dan Wolf
(Simon, 1952). 1996). Perspektif penting yang lain dalam
bidang ini direpresentasikan oleh perspektif
Untuk ini, Waldo kemudian membalas Herbert Simon, dimengerti sebagai studi ilmiah
(dalam bentuk singkat) administrasi publik. Studi ilmiah administrasi
Profesor Simon memerintahkan saya publik sangat dipengaruhi oleh perspektif
mencermarkan tempat suci Positivisme filosofis yang merujuk pada Waldo (Carrol dan
logika, dan saya takut. Saya menggunakan Frederickson, 2001).
gambaran pembicaraan ini karena profesor Dalam sektor publik, Simon mengatakan,
Simon nampak bagi saya adalah individu keputusan dibuat dalam konteks organisasi
yang langka pada era sekuler kita, orang yang cenderung menuju stabilitas dan
yang memiliki keyakinan yang dalam. keseimbangan. Dalam sebuah organisasi
Keyakinanya monolitik dan massif. “kelompok pengontrol, tanpa melihat nilai-
Toleransinya bid'ah dan dosa nol. Jalan nilai personalnya, akan oportunistik – akan
menuju keselamatan adalah lurus, sempir, nampak didorong dalam sebagian besar oleh
dan satu arah, dan dimiliki secara privat. tujuan konservasi” (1947). Sehingga, dalam
Bahkan jika kita harus condong untuk teori keputusan, ini adalah rasional bagi
memilih keselamatan dengan positivisme organisasi untuk meminimalkan resiko dan
logika, persoalannya tidak sesederhana melihat kelangsungan hidup institusional
sebagaimana dikatakan oleh Profesor sebagai tujuan atau nilai (Downs, 1967). Simon
Simon. juga mengatakan bahwa hubungan diantara
Saya bisa mengatakan untuk catatan, organisasi dan individu didalamnya bisa
meski saya berharap saya telah membuat hal dimengerti sebagai keseimbangan diantara
ini jelas, dimana saya tidak dilawankan tujuan personal dan preferensi individu dan
dengan positivisme dan empirisme sebagai kebutuhan organisasi. Organisasi yang efektif
badan pemikiran keseluruhan atau teknik- dan rasional akan cenderung menuju
teknik penelitian atau tindakan. penjagaan efisiensi, yakni, mereka akan
Proses kreatif dari pemikiran masih membuat keputusan yang akan mencapai
merupakan misteri dan hanya dibantu banyak preferensi dan nilai organisasi sebesar
dengan training dalam logika, Profesor mungkin dengan resource dan kontingensi lain
Simon harus tahu, mungkin Profesor Simon yang ada.
perlu untuk menguji apakah positivisme Kami melihat di sini perbedaan teori
logika yang membuatnya terpikat telah penting diantara organisasi privat atau
menjadi satu hambatan dalam mencapai komersial di pasar dan konsep keseimbangan
ilmu yang menjadi dedikasinya. Bagi saya, pasar di satu sisi, dan organisasi publik non
minimal, positivisme logika, empisisme, dan pasar dan konsep konservasi rasional pada
ilmu jauh dari kongruen yang mungkin efisiensi di sisi lain (Simon, 2000). Keputusan
nampak kongruen bagi professor Simon yang dibuat di bawah konsep konservasi
(Waldo 1953). efisiensi rasional akan dipandu oleh preferensi
orde institusional, stabilitas, prediktabilitas,
Meskipun ini adalah penyederhanaan dan kelangsungan hidup (Kauffman, 1991;
subyek, perspektif teorinya yang berbeda Smith 1988) Karena lingkungan institusional
masih membentuk dua badan primer ilmu publik mungkin volatile, kelangsungan

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

mungkin tergantung pada adaptasi Dari deskripsi asal teori keputusan, kami
berdasarkan estimasi kebutuhan untuk maju lebih dari setengah abad untuk sebuah
merubah pola order, stabilitas, dan pertimbangan teori keputusan kontemporer
prediktabilitas. Institusi publik yang tidak dan logika rasionalitas.
bertahan mungkin melakukan perkiraan yang
salah dan resource mereka habis. Institusi A. Rasionalitas
publik yang survive mencari keseimbangan Rasionalitas masih merupakan konsep
diantara order dan adaptasi, satu jenis seleksi central dalam teori keputusan, tetapi konsepsi
alam institusional (Kaufman, 1991). Pengertian modern rasionalitas memiliki variasi kunci
konservasi efisiensi rasional, meskipun pada dalam menggambarkan dan mengerti
umumnya deskripsi dari perilaku keputusan rasionalitas. Meskipun rasionalitas memiliki
sektor publik, mengurangi penekanan pada banyak arti (waras, cerdas, penuh
nilai-nilai bersama pembuat keputusan dan perhitungan), dalam teori keputusan,
komitmen kolektif mereka terhadap, tujuan rasionalitas didefinisikan secara lebih sempit
organisasional. “sebagai kelas yang khusus dan familiar dari
Dalam bentuk rudimentarinya, teori prosedur-prosedur untuk membuat pilihan”
keputusan rasional (1) mengklarifikasi dan (March 1994). Ini meliputi rasionalitas proses,
menempatkan dalam orde prioritas nilai-nilai biasanya membutuhkan rasionalitas
dan tujuan organisasional, (2) memper- procedural, yang menghubungkan pilihan
timbangkan alternatif yang ada atau alternatif dengan hasil-hasil yang diinginkan, biasanya
yang bisa mencapai tujuan itu, (3) menganalisa disebut rasionalitas sunstantif.
alternatif untuk mendapatkan alternatif atau Dua pola yang berbeda dari logika rasional
grup alternatif yang paling mungkin untuk juga nampak dalam teori keputusan. Keduanya
mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam berdasarkan pada deskripsi cara-tujuan logikal
bentuknya yang paling sederhana, teori positivis awal dari pembuatan keputusan
keputusan rasional menggambarkan perilaku rasional, tetapi mereka tujuan secara berbeda.
yang berorientasi tujuan. Pertama adalah logika keputusan rasional dari
Teori keputusan ditantang di awal karena konsekwensi, yang lain adalah logika
ini dianggap tidak realistis dan diluar sentuhan ketepatan rasional. Yang pertama, keputusan
dengan pola aktual pembuatan keputusan rasional adalah konsekwensial karena tindakan
organisasi. Bukan membuat pilihan rasional, berdasarkan pada pilihan-pilihan yang
organisasi “mengatasi” dengan membuat memperkirakan konsekwensi masa yang akan
keputusan incremental kecil berdasarkan cara datang yang diinginkan. Logika konsekwensi
dan tujuan yang digabung bersama, terbatas rasional adalah paling sesuai dengan konsepsi
dalam pengetahuan, terbatas dalam kapabilitas awal Simon mengenai teori keputusan dan
analitik, terbatas dalam waktu, dan tidak mau dengan rasionalitas substantive (1947, 1958,
mengambil resiko besar (Lindbloom, 1959, dengan March, 1960). Logika keputusan dari
1965, 1979). Tantangan ini adalah karakterisasi konsekwensi lebih sesuai dengan pemodelan,
klaim Simon karena teori keputusan awalnya analisis cost benefit, pengukuran kinerja, analisis
mengantisipasi batas rasionalitas dan resiko, dan metodologi kuantitatif. Theorist
menggambarkannya. Namun, studi ilmiah dan keputusan berasal dari perspektif logika
sistematik rasionalitas keputusan, meski konsekwensi yang cenderung berhubungan
terbatas, adalah kunci bagi pengertian dengan ilmu ekonomi dan politik. Pemodelan
administrasi publik. Sehingga, pada akhir Thomas H. Hammond dan Jack H. Knot
tahun 1950an, tahap ini telah ditentukan untuk mengilustrasikan logika konsekwensi kepu-
tansisi dari teori keputusan berbasis tusan (1999).
rasionalitas menuju teori keputusan berbasis Logika rasional ketepatan adalah tidak
rasionalitas terbatas. terlalu berhubungan dengan Simon. Keputusan

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

dianggap tepat ketika pilihan-pilihan untuk menjelaskan perilaku keputusan rasional


didasarkan pada pengertian bersama mengenai dalam seting organisasi yang kompleks, riset
situasi keputusan, sifat “identitas” dari ini mengklaim memberikan pandangan pada
organisasi, aturan yang diterima dari siapa kualitas heuristic. Mungkin hasil yang terkuat
yang diharapkan dari situasi khusus. Logika didapatkan dari uji eksperimen rasionalitas
rasional ketepatan cenderung memberikan murni yang ditemukan dalam riset mengenai
penekanan pada rasionalitas procedural. tendensi untuk bekerja sama antara individual
Logika keputusan dari ketepatan mungkin atau institusional (Axelrod 1984, Brown 1995)
lebih sesuai dengan analisis institusional, atau bersaing (Hirschleifer dan Riley 1992).
analisis historis, teori kontingensi, ekologi Generalitas dan pandangan merujuk pada uji
populasi, analisis kasus, dan metodologi eksperimental perilaku keputusan rasional di
naratif-deduktif. Theorist keputusan bekerja bawah beberapa asumsi murni adalah
dari perspektif ketepatan mungkin menjanjikan, khususnya dalam tingkat dimana
berhubungan dengan teori organisasi, dan mereka mengeksplikasi batas-batas
psikologi sosial. Administrasi publik memiliki rasionalitas. Tetapi model ini adalah gambaran
contoh-contoh kontemporer yang baik pada yang kurang memuaskan mengenai bagaimana
dua perspektif itu. Riset yang dilakukan oleh keputusan sesungguhnya terjadi (March
Todd R. LaPorte dan Paula M. Consolini 1994:5). Kami selanjutnya, menuju ke
mengenai sistem reliabilitas yang berpasangan rasionalitas terbatas dalam teori keputusan.
erat mengilustrasikan logika keputusan Dalam sebuah kerangka kerja teori
ketepatan (1991). keputusan rasional, pertanyaan kunci, masalah
dan tantangan semua berhubungan dengan
B. Rasionalitas terbatas batas-batas rasionalitas. Bagaimana rasionalitas
Bukan menggambarkan rasionalitas, kedua keputusan dibatasi?. Kami menyarankan
bentuk logika keputusan dalam kenyataannya bahwa semakin dekat theorist keputusan
menggambarkan rasionalitas terbatas. mengukur dan menggambarkan batas-batas
Rasionalitas murni adalah sebuah artifak rasionalitas, semakin dekat dengan
asumsi-asumsi analis. Pemodelan teori representasi kredibel dari bagaimana
keputusan biasanya meliputi minimal beberapa keputusan sesungguhnya terjadi. Yang lebih
asumsi, seperti perjanjian berkenaan dengan penting, semakin dekat theorist keputusan
tujuan atau nilai, sempurna atau, minimal sampai pada deskripsi yang akurat mengenai
pengetahuan alternatif yang sangat perilaku keputusan, semakin mungkin mereka
berkembang, dan konsekwensi yang sangat memperbaiki kapabilitas pembuatan
diketahui dari alternatif-alternatif yang keputusan dan hasil dari keputusan mereka.
berlaku. Dengan menggunakan asumsi itu, Sehingga teori keputusan modern sebagian
prediksi perilaku keputusan individual atau besar mengenai batas-batas rasionalitas
institusional dan hasil dari perilaku yang keputusan. Theorist pilihan rasional cenderung
cenderung tergeneralisasi, biasanya menuju pada teori keputusan murni dan pada
menggambarkan modalitas atau tendensi. logika konsekwensi yang sekarang menerima
Model-model itu sering diuji dalam seting rasionalitas terbatas dan cenderung merujuk
eksperimental dimana variabel-variabel bisa pada individu dan organisasi sebagai “rasional
dikontrol dan dimanipulasi dan asumsi-asumsi sebagaimana dimaksud”. Disamping usaha
berubah. Seri panjang eksperimen dilema terbaik mereka untuk rasional, pembuat
narapidana dan uji lapang teori game yang keputusan, secara individual dan secara
lain, subyek yang tercakup secara lebih detail khusus secara kolektif, dibatasi oleh kapasitas
kemudian dalam bab ini, mengilustrasikan kognitif terbatas, informasi yang tidak lengkap,
riset ini (Milgrom dan Robert, 1992, dan hubungan yang tidak jelas diantara
Rasmussen, 1990). Biasanya, bukan mengklaim keputusan dan hasil. Theorist keputusan

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

bekerja dari perspektif ketepatan untuk fokus derhanakan informasi apakah yang
pada point-point yang jelas yang mana tidak dipertimbangkan dan yang tidak
semua alternatif bisa diketahui dan dipertimbangkan. Masalah cenderung
dipertimbangkan. Namun, melihat individu diuraikan dan dikurangi menjadi komponen-
atau organisasi rasional, mereka memberikan komponenya. Ini sering lebih mudah untuk
penekanan pada konsep “pemuasan” Simon, menghubungkan informasi khusus yang ada
yakni, bukan menemukan rangkaian tindakan dengan bagian-bagian suatu masalah dalam
yang terbaik, pembuat keputusan biasanya mencari solusi yang lebih komprehensif,
mencari tindakan yang cukup baik. Mereka penguraian ini berguna dalam konteks
mengatasinya. spesialisasi organisasi dan departementalisasi.
Dengan informasi yang ada, bagian-bagian
KEPUTUSAN TERBATAS komponen bisa dikelola dalam bentuk
RASIONALITAS DAN LOGIKA disagregatif ini.
KONSEKWENSI Beberapa informasi, seperti anggaran,
neraca, dan ukuran kinerja, selalu diberikan
Rasionalitas keputusan dibatasi oleh batasan tempat khusus dalam pembuatan keputusan.
informasi yang serius (Bendo, Taylor, dan Von Informasi ini memiliki otoritas dari
Gaalen, 1987) obyektivitas yang jelas dan kepastian yang
jelas. Pembuat keputusan memberikan
A. Informasi
pedoman yang teliti untuk mengorganisasikan
Pertama, kapasitas individu dan organisasi dan mengembangkan jenis sumber informasi
untuk memproses informasi, khususnya dalam dan mengelola informasi dimana keputusan
lingkungan yang kaya informasi, diilustrasikan masa depan mereka didasarkan.
dengan fungsi search engine internet. Memilah Menghadapi informasi yang tidak
dan memproses informasi berdasar prioritas, sempurna adalah rasionalitas terbatas dan
dan reliabilitas sangat sulit, bahkan ketika memuaskan tindakan. Pemuasan, atau
dilakukan dengan baik, informasi yang terpilah rasionalitas “yang cukup baik”, memiliki
dengan benar masih harus diinterpretasikan. keuntungan besar memindah organisasi dalam
Kapasitas untuk meringkas, menguasai, dan arah nilai-nilai yang diinginkan dan menjaga
menggunakan informasi memiliki batas. keseimbangan institusional. Rasionalitas
Koneksi kausal diantara formasi, tindakan, dan terbatas, dimengerti, adalah perilaku rasional
hasil sangat lemah. Kedua, memori individu yang menstabilkan dan mendukung
dan institusi sering salah, terpisah, sulit dicari, kontinyuitas dan order dan memungkinkan
dan sulit dihubungkan dengan masalah yang beberapa adaptasi.
ada. Ketiga, perhatian dalam waktu dan
B. Perhatian
kapabilitas terbatas.
Sering overload masalah perlu perhatian, Perhatian, baik secara individual atau
dan tidak semua masalah bisa diatasi sekali. kolektif, adalah sebuah resource yang langka,
Keempat, khususnya dalam organisasi dengan tercermin dalam batasan waktu, terlalu banyak
teknologi yang kompleks, masalah komunikasi informasi, masalah yang berubah, dan prioritas
muncul dari kompartermentalisasi, sub kultur yang berubah. Studi agenda dalam ilmu politik
profesional, bahasa, dan overload informasi. menggambarkan pola yang berubah dari
Di bawah kondisi rasionalitas terbatas, perhatian publik dan perhatian badan- badan
pembuat keputusan dihadapkan dengan legislatif, dan strategi-strategi untuk mempe-
informasi yang tidak sempurna dengan ngaruhi perhatian itu (Kingdon, 1995). Dalam
mengedit dan memilih, sebuah proses yang administrasi publik, studi perencanaan strategi
dipandu oleh asumsi-asumsi berdasarkan pada dan penentuan prioritas adalah sebuah badan
stereotype dan tipologi yang menye- pekerjaan yang mengasumsikan perhatian

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

yang terbatas dan perlu membawa perhatian pembuat keputusan kunci, dan kedua,
dengan strukturisasi perjanjian mengenai isu- kecenderungan untuk over estimasi keme-
isu yang paling penting (Bryson, Mcgregor, nonjolan pengalaman berdasarkan lingkungan
1991). Sistem kontrol kualitas dan komplain yang stabil.
pelanggan dalam manajemen bisnis adalah Resiko dalam teori keputusan adalah
teknik-teknik untuk mencari masalah sebuah fungsi ketidakpastian mengenai
organisasi yang paling membutuhkan banyak rasionalitas. Rasionalitas keputusan dibatasi
perhatian. Logika pengelolaan dengan oleh ketidakpastian berkenaan dengan
perkecualian dan pengelolaan pada batas konsekwensi tindakan saat ini, atau bahkan
organisasi adalah cara untuk menggambarkan ketidakpastian yang lebih besar berkenaan
subyek atau masalah yang membutuhkan dengan konsekwensi masa datang mengenai
banyak perhatian. Perhatian kontemporer keputusan masa datang yang mungkin. Untuk
dalam reformasi, inovasi, dan perubahan mengakomodasi ketidakpastian konsekwensi,
pekerjaan dari asumsi yang mempengaruhi ketika resiko dipertimbangkan, pembuat
orde institusi, kontinyuitas, dan prediktabilitas keputusan cenderung mengevaluasi nilai
yang membutuhkan lebih sedikit perhatian dan ekspektasi dari konsekwensi yang disukai
menemukan apa yang berubah membutuhkan (akankah produktivitas meningkat tajam atau
lebih banyak perhatian. hanya sedikit karena resiko ini?). Keputusan,
Perhatian bisa dikendalikan oleh kegagalan kemudian ditentukan oleh estimasi ini dan oleh
atau kesuksesan. Perubahan yang cepat dalam kecenderungan individual atau organisasional
sistem keamanan perjalanan udara menggeser untuk menjadi aversi resiko atau rentan resiko.
perhatian menjauh dari kenyamanan Estimasi resiko untuk tujuan pengurangan
pelanggan dan layanan yang tepat waktu ketidakpastian tergantung pada persepsi
menuju layanan udara yang selamat. konteks, asumsi berkenaan dengan
Kegagalan untuk menghentikan pembajakan pengetahuan, dan usaha-usaha untuk
pesawat sebagai sebuah bentuk terorisme telah mengontrol konteks institusi (MacCrimmon
menggantikan perang pada obat sebagai fokus dan Wehrung, 1986).
perhatian FBI. Pada sisi sukses, logika Ketidakpastian, dan resiko, bervariasi
benchmarking memfokuskan perhatian pembuat dengan level prediktabilitas dalam konteks
keputusan pada sukses organisasi lain dalam institusi. Dalam seting dimana pembuat
bidang yang sama, khususnya pemenang keputusan memiliki pengalaman, mereka
penghargaan (Baldridge Award, Harvard bekerja baik dalam memprediksi resiko dan
Innovation Award, dll) dan proses yang meniru dalam memandu institusi melalui lingkungan
yang disebut praktek terbatik. Perhatian untuk yang tidak bisa diprediksi (March, 1994). Di
mengatasi perubahan yang lain nampak lebih luar range pengalaman mereka, pembuat
berhubungan dengan pencarian rasional akan keputusan nampak menolak ketidakpastian
legitimasi dan penerimaan daripada pencarian dan meremehkan probabilitas bahwa rate atau
rasional akan produktivitas, karena ada sedikit event yang tidak terduga akan terjadi. Jika
bukti mengenai kinerja institusional yang mereka beruntung, event-event akan terjaga
meningkat (DiMaggio dan Powell, 1983). dalam range pengalaman kalian.
Pembuat keputusan cenderung memba-
C. Pengambilan resiko yangkan kontrol yang lebih besar pada konteks
Dari sudut pandang perspektif teori, resiko institusi mereka daripada sesungguhnya, dan
dan pengambilan resiko bisa menjelaskan mereka gagal untuk membayangkan efek yang
variasi dari keseimbangan. Estimasi resiko mungkin dari faktor-faktor dimana mereka
organisasi dipengaruhi oleh dua fitur tidak memiliki kontrol. Ketika sesuatu berjalan
sederhana yang berhubungan dengan dengan baik, dan pembuat keputusan sukses,
keseimbangan: pertama, sukses masa lalu mereka cenderung membayangkan ini karena

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

skill mereka dan kepemimpinan mereka bukan berhubungan dengan kemakmuran pembuat
konteks yang menguntungkan, kesempatan, keputusan untuk menghubungkan sukses
atau konteks institusi yang ramah. dengan kemampuan dan kegagalan mereka
Ketidakpastian dan resiko yang terhadap nasib buruk mereka. Sukses eksekutif
berhubungan dengan keputusan dengan yang terus menerus membawa pada
konteks yang bergejolak bisa dikurangi dengan peremehan resiko karena pengalaman
mengontrol konteks itu. Sistem kooperasi didasarkan pada sukses. Eksekutif yang sukses
mengurangi ketidakpastian dan resiko dipromosikan dan cenderung memiliki
(Selznick, 1949). Partnership dan kontrak, keyakinan tinggi dalam kemampuan mereka.
bersama dengan deadline kontrak dan jaminan Karena mereka tahu rahasia sukses, mereka
kinerja, mungkin tidak mengurangi resiko memiliki keyakinan bahwa mereka bisa
keputusan, tetapi memperluas atau mengalahkan yang aneh dimana mereka bisa
menyebarkan tanggung jawab resiko. menduga kesalahan kegagalan untuk
Organisasi menggunakan kontrol internal, mengantisipasi perubahan lingkungan. Sukses
prosedur, dan pita merah untuk berusaha yang besar dari dot.com di tahun 1980an dan
mengurangi resiko dan berhubungan dengan tahun 1990an, dan pembalikan tajam nasib baik
ketidakpastian Bozeman 2000). Misalkan, dot.com pada pergantian abad
beberapa bisnis dan organisasi secara rutin mengilustrasikan underestimasi resiko yang
patuh berlebihan dengan regulasi pemerintah disebabkan sukses.
untuk menurunkan resiko investigasi yang Underestimasi berdasarkan pengalaman
mungkin dan publisitas negatif (DeHart-Davis adalah, pada satu level, rasional, karena
dan Bozeman 2001). Rasionalitas kepatuhan sebagian besar pembuat keputusan tidak secara
berlebihan sulit untuk dijelaskan dalam arti langsung mengalami event-event yang tidak
biaya ekonomi dan benefit, tetapi mudah untuk mungkin. Sebagaimana dikatakan Howard
dijelaskan dalam overestimasi yang mungkin Nemerow “alasan kita tidak belajar dari sejarah
dari resiko yang mungkin tertangkap karena karena kita bukan salah satu yang belajar
kurang patuh. Kepatuhan berlebih juga bisa terakhir kali” (1987).
normative. Banyak universitas, misalkan, Karena event yang langka adalah tidak
terlalu patuh dengan persyaratan tindakan mungkin, proses pembuatan keputusan
afirmatif karena komitmen ideologis terhadap menjadi bias pertama dalam arah yang
keragaman. Kekurangpatuhan institusional mengabaikan konsekwensi yang sangat
lebih dijelaskan oleh pengabaian bukan substansial dari beberapa event yang langka,
pembuat keputusan yang rentan resiko dan kedua, dalam mengasumsikan, bahwa jika
(DeHart-Davis dan Bozeman, 2001). satu event langka tidak mungkin (banjir,
Kecenderungan menuju pengambilan gempa, depresi), semua event yang langka
resiko dengan tujuan dan target. Lebih sedikit tidak mungkin. Ini benar jika mengasumsikan
resiko akan diambil jika tujuan dipenuhi atau bahwa event yang langka yang mungkin
hampir dipenuhi, dimana lebih banyak resiko adalah sangat tidak mungkin. Pembuat
akan diambil jika individu atau institusi keputusan organisasi dan perencana organisasi
menghadap masuk di bawah tujuan yang cenderung mendasarkan rencana dan
diperkirakan. Tujuan dan target cenderung keputusan mereka pada ekstrapolasi linear
disesuaikan untuk menyesuaikan dengan pengalaman langsung mereka (Tuchman 1984,
resiko. Pengambilan resiko yang berarti Robert 1999, Conquest 2000).
membuka cara untuk tujuan yang lebih tinggi, Organisasi dengan reliabilitas tinggi (sistem
dan pengambilan resiko yang tidak sukses tenaga nuklir, sistem keamanan lalu lintas
membawa pada aspirasi yang lebih rendah udara, kapal nuklir, perjalanan ruang angkasa,
(March 1994). dll) distruktur secara khusus untuk
Resiko yang cenderung sukses mengurangi resiko. Protokol keputusan

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

meliputi logika yang sangat berbeda ketika penting, karena event 11 September 2001,
dibandingkan dengan trial and error, sistem diluar pengalaman setiap orang, kemungkinan
toleran yang gagal. Teori incremental, scaning tragedi itu dipotong secara sistematis.
gabungan, kopling longgar, kelangkaan Literatur populer dalam administrasi
resource, dan rasionalitas terbatas – adalah publik dalam beberapa tahun terakhir telah
teori-teori yang menjelaskan banyak perilaku membuat banyak keinginan pembuat
organisasi standar – digantikan dalam teori keputusan untuk menjadi entrepreneurial dan
reliabilitas tinggi yang digambarkan dalam Bab mau mengambil resiko (Osborne dan Gaebler,
4. Sebagian besar orang berhubungan dengan 1992). Dasar pemikiran dimana saran
sistem reliabilitas tinggi dan sebagian besar pengambilan resiko disarankan adalah bahwa
institusi yang terkait dengan sistem reliabilitas organisasi publik adalah birokratik, lambat,
tinggi jarang atau tidak pernah mengalami boros, dan tidak responsif. Ini tidak berarti
event yang tidak mungkin. Ketika mereka berarti bahwa sebagian besar organisasi publik
melakukannya, mereka cenderung berhu- stabil, prediktabel, dan terpercaya - pada
bungan dengan kegagalan sistem terhadap keseimbangan. Resiko yang lebih besar diambil
kekuatan eksogen seperti cuaca atau tindakan sebagai strategi keputusan yang memper-
Tuhan. Terhadap waktu, mereka yang tukarkan stabilitas, prediktabilitas, dan
berhubungan dengan sistem itu akan berfikir perhatian institusional untuk resiko dimana
bahwa sistem mereka lebih reliabel dari pada membuat keputusan akan membuat perkiraan
mereka, ketika ini terjadi, mereka cenderung yang benar berkenaan sebagaimana organisasi
melonggarkan protokol keputusan yang bisa dirubah.
longgar dan terlibat dalam perilaku yang
rentan resiko (lihat juga Epstein dan D. Pengujian formal rasionalitas terbatas
O'Halloran, 1996). Generalisasi rasionalitas terbatas ini, dilihat
11 September 2001, pembajakan pesawat dari logika konsekwensi keputusan,
oleh teroris, yang merusak World Trade Center membentuk dasar penegasan yang bisa diuji
di New York city, merusak Pentagon, dan terhadap pemodelan dan terhadap pengijian
menabrakkan pesawat itu ke tanah di lapang eksperimental. Banyak dari ilmu ini
Pennsylvania, mengilustrasikan satu jenis didasarkan pada asumsi yang didasarkan pada
jebakan rasionalitas yang tinggi. Untuk pasti, model institusional dan pada pengalaman
ada kecelakaan pesawat dan ada pengkritik pembuatan keputusan dalam seting terkontrol.
reliabilitas dan keamanan perjalanan udara. Ini adalah sebuah ilmu yang kuat dan badan
Dan ada kecelakaan (farrow, 1999). Tetapi, penelitian yang signifikan, terlalu besar untuk
tragisnya kecelakaan ini, besarnya resiko yang dicakup di sini (Hirschleifer dan Riley 1992,
berhubungan dengan setiap kecelakaan yang Krause, 2003). Mungkin kombinasi yang paling
terpisah, khususnya ketika ada periode umum dari pemodelan keputusan dan
substansial diantara kecelakaan yang terpisah, eksperimen menggunakan dilema narapidana,
tidak cukup untuk mencegah deviasi sebuah heuristic yang disusun sebagai berikut:
substansial dari protokol keputusan keamanan dua narapidana dituduh atas kejahatan yang
perjalanan udara. Deviasi signifikan dari logika sama. Mereka diinterview secara terpisah.
keputusan yang memiliki reliabilitas tinggi Masing-masing adalah rasional, rasionalitas
meliputi sedikit training screener keamanan didefinisikan sebagai kepentingan pribadi, dan
pesawat, manajemen keamanan ramp yang masing-masing tahu range pilihan yang ada
buruk, sistem kontrak yang diperpanjang dan terhadap yang lain. Jika narapidana Bill
sub kontrak, manajemen kontrak yang longgar, mengakui, dia akan mendapatkan hukuman
dan disinsentif kontraktor untuk melaporkan yang lebih singkat daripada narapidana Al,
error (Commonwealth of Massachusets, dan sebaliknya. Jika Bill dan Al mengakui,
Desember 4 2001). Akhirnya dan yang paling mereka keduanya akan mendapatkan

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

hukuman yang lama. Tetapi jika mereka karya yang merupakan perspektif yang
bekerja sama dan tidak ada yang mengaku, konventien mengenai pembuatan keputusan
keduanya bisa keluar dari tuduhan. Ketika Bill dan sintesis pengertian rasionalitas terbatas
membuat keputusan rasional, dia memper- yang ada dalam sosiologi, psikologi dan
timbangkan range keputusan rasional Al yang sebagian dalam administrasi bisnis dan publik.
mungkin. Karena Bill dan Al bertindak secara Mengikuti logika ketepatan, individu dan
independen dan simultan, masing-masing organisasi pada tujuan. Tetapi perilaku rasional
berusaha untuk menghindari resiko dimana mereka diorientasikan pengertian menuju
yang lain akan mengakui. Sehingga, mungkin pengertian tujuan yang tidak terlalu
bahwa mereka tidak akan bekerja sama dan berhubungan dengan asumsi efisiensi,
tetap diam (yang juga resiko) dan masing- kompetisi seperti pasar, dan asumsi
masing akan memutuskan untuk mengaku kepentingan pribadi dan lebih berhubungan
dalam kepentingan pribadi rasional mereka. dengan asumsi aturan, identitas, situasi dan
Dengan gagal untuk bekerja sama dan masing- tindakan (Wright, 1984). Dalam kedua logika
masing mencapai kepentingan pribadi rasional, konsekwensi dan logika ketepatan keputusan
keduanya membuat keputusan sub optimal. rasionalitas terbatas, tetapi terbatas secara
Dilema narapidana dan lusinan variasi berbeda. Dan dalam logika keputusan
darinya adalah bagian dari teori game modern konsekwensi dan logika keputusan ketepatan,
(Rasmussen 1990, Radner 1985). Badan riset ini ada pola analisis, alasan sistematik, dan pilihan
sangat berpengaruh dalam seting dimana kompleks. Ini adalah error jika mengasumsikan
sebuah perusahaan perlu mengambil bahwa, karena banyak pekerjaan teoritis yang
keputusan berkenaan dengan lokasi. Pola menggunakan logika konsekwensi formal dan
kompetisi –kooperasi nampak dalam shopping matematika, ini berhubungan dengan
mall modern atau auto plaza adalah contohnya. kompleksitas, dan pekerjaan teori keputusan
Dalam sektor publik, model ini diaplikasikan menggunakan logika ketepatan menjelaskan
pada kebijakan pertahanan nasional dan pilihan keputusan yang sederhana dan tidak
khususnya estimasi tindakan musuh di medan terlalu kompleks. Kedua pola peralasan
perang. Model ini sukses digunakan untuk menjelaskan pola pembuatan keputusan yang
menggambarkan politik birokratik (Bendor dan sederhana (Zey, 1992).
Moe 1985, Hammond 1986, Hammond dan Aturan dan indentitas adalah bahan dari
Knot 1999, Hammond dan Miller 1985, Moe organisasi formal. “Sebagian besar orang
1984). dalam sebuah organisasi mengeksekusi tugas-
tugas mereka dengan mengikuti sejumlah
RASIONALITAS KEPUTUSAN aturan yang ditentukan yang mereka terima
TERBATAS DAN LOGIKA KETEPATAN sebagai bagian dari identitas mereka. Ini benar
untuk dokter dalam rumah sakit, pekerja
Sejauh ini kami telah menggambarkan dalam line assembly, representative penjualan
keputusan sebagai kalkulasi keputusan dalam bidang ini, guru di ruang kelas, dan
individual rasional dan perilaku institusional opsir polisi. Ini juga benar untuk orang dalam
akibatnya. Dalam deskripsi ini, keputusan organisasi yang tugas-tugasnya adalah
rasional yang murni, berbasis model dievaluasi melibatkan banyak pembuatan keputusan.
menurut hasil-hasilnya, dan hasil dinilai Aturan organisasi mendefinisikan apa artinya
berdasarkan nilai, tujuan, dan preferensi. ini bagi pembuat keputusan” (March 1994).
Selanjutnya kami menuju pada pengertian teori Ada aturan proses dan prosedur yang
keputusan rasional dalam arti logika ketepatan. menyalurkan proses keputusan. Ini adalah
Logika ketepatan keputusan berhubungan keputusan berkenaan dengan faktor yang
dengan karya James G. March dan Johan P dipertimbangkan dalam membuat keputusan.
1989) dan March (1994, 1998), sebuah body Ada aturan yang membatasi pilihan, dan

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

aturan yang memungkinkan pilihan. Ada bagaimana mereka menghadapi individu dan
kriteria untuk evaluasi kinerja. Ada aturan aturan institusi dan identitas dengan
formal dan informal. Aturan tidak independen lingkungan yang dinamis dimana institusi ini
dari identitas mereka yang bekerja dalam berada (Thompso, 1967, Harmon dan Mayer,
organisasi. Aturan mem-framke indentitas 1986). Ini adalah studi perubahan institusional
mereka, identitas mereka mempengaruhi dan pola pembuatan keputusan mediasi
aturan organisasi. diantara institusi dan lingkungannya.
Organisasi memilih individu yang telah Pola keputusan perubahan institusional
memiliki identitas dan cenderung menurut adalah adaptasi yang tergantung sejarah.
aturan yang berhubungan dengan identitas itu: Proses pembuatan sejarah yang berguna,
professor, dokter, sopir truk, polisi. Organisasi proses yang melibatkan campuran pengalaman
mensosialisasikan individu terhadap aturan yang dibawa bersama dalam narasi dan kisah
unik mereka. Ini karena organisasi juga institusional, dan eksploitasi selektif dari
memiliki identitas. Identitas organisasi dibuat sukses institusional khusus dan kegagalan
secara sosial berdasarkan pengertian (Bellow dan Minow 1996). Identitas individual
bagaimana jenis institusi tertentu harus dan organisasi dan aturan mencerminkan
berperilaku untuk memiliki legitimasi dan sejarah yang berguna ini dan mengerti aturan
pendirian. Identitas organisasi bisa sangat saat ini sebagai residu dari sejarah. Proses
terdefinisi – perhatikan Marinir AS -- atau adaptasi yang tergantung pada sejarah
lumayan terdefinisi seperti perusahaan kecil. membentuk image kolektif masa depan yang
Sebagaimana dilihat oleh deskripsi ini, teori disukai, imajinasi dalam bentuk perencanaan
keputusan yang mengikuti logika ketepatan strategik, pelaksanaan bervisi, aspirasi
sangat kontekstual. Konteks bisa sangat pimpinan, penganggaran jangka panjang dan
kompleks dan pembuatan keputusan sangat seterusnya. Ini adalah sebuah proses sengaja
penuh pertimbangan dengan aturan dalam menangkap preferensi institusional dan
kontekstual dan identitas diisi dengan keinginan dan seting untuk mencapainya.
ambiguitas, ketidakpastian, resiko, informasi Dalam logika sekuen keputusan, proses ini
yang tidak sempurna, dan perhatian yang adalah hasil dari preferensi pembuat
terbatas. Organisasi memandu tindakan keputusan dan kalkulasi konsekwensi tindakan
individu dengan memberikan isi identitas dan masa yang akan datang yang mungkin. Dalam
aturan mengenai kapan dan bagaimana logika ketepatan, pembuat keputusan
membuat keputusan rasional. Ini adalah aturan menciptakan aturan berbasis sejarah sebagai
keputusan ketepatan. Perilaku pembuatan instrumen kontrol, membuat identitas berbasis
keputusan dari sudut pandang ketepatan sejarah dan ekspektasi perilaku, mengiden-
menggambarkan tindakan rasional dan proses tifikasi masa depan yang menarik, dan berjalan
yang memandu tindakan secara cukup berbeda menuju masa datang. Ini dimengerti tidak
dari deskripsi analisis formal dan eksperimen sebagai sebuah proses dimana institusi
keputusan non kontekstual. menyesuaikan dengan lingkungannya, tetapi
Karena stabilitas relatif, order, dan sebuah proses dimana institusi dan lingkungan
prediktabilitas organisasi formal, orang saling beradaptasi satu sama lain. Proses ini
mungkin berfikir bahwa sebuah perspektif melibatkan analisis, bargaining, pola imitasi,
mengenai pembuatan keputusan rasional dan pengalaman trial and error dari
tertanam dalam konteks yang cenderung pembelajaran institusional (Schram dan
menuju deskripsi orde static. Banyak riset Neisser, 1997).
teoritis keputusan menggunakan logika March dan Olsen menggambarkan siklus
ketepatan yang berhubungan dengan pembelajaran institusional melibatkan
bagaimana organisasi dan individu rekoleksi selektif dan interpretasi pengalaman
didalamnya menghadapi, dan khususnya (sejarah yang berguna), mengerti aturan dan

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

identitas yang didapatkan dari pengalaman ini, rasionalitas dan pembuatan keputusan
interpretasi sifat dan tindakan institusional institusional. Ambiguitas kurang kejelasan dan
sebelumnya dan konsekwensinya, dan adaptasi konsistensi dalam interpretasi realitas,
aturan dan identitas berdasarkan interpretasi kausalitas, dan intensionalitas.
ini (1995). Ini bisa menjadi proses iterative yang Situasi ambigu dan tujuan untuk menolak
ribut dari interpretasi institusional yang kategorisasi dan analisis sistematis. Hasil
bertentangan dari masa lalu dan estimasi ambigu masih kabur. Dalam dunia keputusan
konsekwensi tindakan sebelumnya dan apa ambigu, alternatif kabur, tujuan kontradiktif,
yang dipelajari institusi ini. Institusi bisa dan realitas tidak banyak ditemukan ketika
belajar secara buruk karena misinterpretasi dibuat.
dari sejarah, memori yang tidak sempurna, dan Bagaimana kita harus mengerti dunia
di atas semuanya, menghubungkan sukses keputusan ini?
sejarah dengan efektivitas dan memotong Dalam pengertian alternatif rasionalias,
pengaruh nasib baik. Siklus pembelajaran institusi kurang dimengerti sebagai dunia
institusional, tertanam dalam perubahan pola pembuatan keputusan dan dimengerti sebagai
aturan dan identitas, menggambarkan proses dunia pembuatan pengertian? (Harmon 1989).
dimana institusi menyesuaikan dengan Perhatikan perbedaan ini.
lingkungan mereka dan lingkungan Dalam teori keputusan formal, preferensi
menyesuaikan dengan institusi. diasumsikan sebagai bisa diamati, konsisten,
stabil dan eksogen. Dalam perspektif
A. Ambiguitas, ketidakpastian dan logika pembuatan pengertian, preferensi mungkin
ketepatan atau tidak mungkin dinyatakan, dan ketika
Bagian yang paling menarik dan dinyatakan, kontradiktif, volatile, ambivalen,
provokatif dari teori keputusan berdasarkan dan eksogen dan endogen. Perencanaan dan
pada logika ketepatan adalah treatment visioning proses didesain untuk mengerti
ketidakpastian dan ambiguitas dalam ilmu itu. preferensi dan mencari kesesuaian preferensi
Konsepsi klasik dari pembuatan keputusan itu, dan proses itu bisa melakukan hal itu.
mengasumsikan sebuah realitas obyektif, Tetapi perencanaan dan visioning proses juga
sebuah kata yang bisa dimengerti yang sesuai merupakan simbol-simbol yang memberikan
dengan deskripsi dan pengertian. Ini adalah peran pada lingkungan mengenai apa yang
asumsi positives dimana ada pola orde dari sedang dilakukan organisasi atau mungkin
DNA yang diketahui terhadap sistem matahari, dilakukan organisasi (Cohen dan March, 1974,
dan ada juga pola perilaku manusia yang Weick, 1979, Harmon dan Mayer 1986).
diketahui, meliputi bagaimana kite membuat Rencana – rencana juga merupakan iklan untuk
keputusan. Dalam pola keputusan ada juga menarik dukungan atau investasi, game untuk
asumsi kausalitas, struktur hubungan diantara menguji level dukungan, dan menyatakan
sebab dan akibat, masalah dan solusi. interaksi (Weick 1979). “Dalam prakteknya,
Akhirnya, keputusan adalah instrumental, pembuat keputusan nampak mengambil peran
pilihan didesain untuk membawa atau aktif dalam membuat dan membentuk
menyebabkan keadaan yang diinginkan. Tiga preferensi mereka. Mereka membuat
asumsi ini, realitas obyektif, kausalitas, dan keputusan dengan mempertimbangkan efek
intensionalitas, semuanya dikondisikan oleh mereka mengenai preferensi masa yang akan
betas rasionalitas. Banyak dari perkembangan datang” (March 1994).
teori keputusan rasional dari logika Dalam teori keputusan formal, indentitas
konsekwensi dan logika ketepatan didasarkan individu dan organisasi diasumsikan bisa
pada konsepsi klasik ini. diketahui, rasional dan egois. Dalam perspektif
Tetapi beberapa tidak. pembuatan pengertian, identitas adalah
Ambiguitas di pusat pengertian alternatif ambigu. Identitas banyak dan digerakkan oleh

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

ekspektasi. Sebuah identitas, seperti opsir institusional cenderung hegemonic, yakni,


polisi, adalah ambigu karena tidak tepat, tidak sebuah interpretasi realitas yang dominan,
stabil, tidak konsisten, dan ekspektasi eksogen. biasanya didasarkan pada master naratif dan
Bagaimana, kemudian, individu membuat argument yang menang (Hood dan Jackson,
keputusan dalam peran institusional mereka? 1991). Dengan cara ini, ambiguitas yang ada
Sebagian besar mereka memainkan identitas mengenai realitas sosial berkurang dan
dengan mengamati mereka yang ada dalam digantikan oleh versi realitas yang dibangun
peran yang sama, dengan mendengar kisah- secara sosial, dan tidak ambigu. Pembuatan
kisah, dengan mengikuti instruksi dan aturan, keputusan, dalam konteks realitas yang
dan dengan meng-unkodekan apa yang dibangun secara sosial, sering merupakan
mereka mengerti yang diharapkan orang lain proses rekonsiliasi hegemoni institusional yang
pada mereka. Terhadap waktu, perubahan dibangun secara sosial dengan pengertian
kisah, pergeseran ekspektasi, perubahan realitas yang lain.
aturan, dan identitas berkembang. Evaluasi ini “Teori rasional pilihan atau teori
adalah sebuah interpretasi konstan yang pengikutan aturan dari pemenuhan identitas
digerakkan oleh ambiguitas dan reinterpretasi berhubungan dengan baik dengan ambiguitas.
dari individu dalam organisasi dan organisasi Kontradiksi, inkonsistensi, dan kekaburan
itu sendiri. Untuk mengelola kekaburan realitas, preferensi dan identitas sebagian besar
identitas, identitas berkembang (Bellow dan diabaikan. Masalah-masalah realitas
Minow 1996). ambiguitas ditolak atau dianggap sebagai
Dalam teori keputusan klasik, realitas kasus khusus ketidakpastian” (March, 1994).
diketahui, sebagai sebuah aplikasi langsung Theorist keputusan bekerja dari logika
ilmu fisika dan logika mereka terhadap dunia perspektif ketepatan dan dari perspektif
sosial. Dari perspektif pembuatan pengertian, pembuatan pengertian yang sama,
realitas dibuat secara sosial, minimal bahwa menunjukkan bahwa instisusi memberikan
bagian dari realitas ini berhubungan dengan respon pada semua ambiguitas ini dengan pola
pengorganisasian dan memutuskan (Berger pembuatan keputusan terdesentralisasi. Dalam
dan Luckman 1967). Dalam konstruksi sosial bahasa ini teori keputusan, tantangan
realitas, pembuat keputusan menjaga ambiguitas yang dihadapi oleh pembuat
keyakinan dengan interpretasi pengalaman keputusan dikurangi dengan kopling yang
bare dalam cara yang membuat mereka sesuai longgar.
dengan keyakinan sebelumnya. Pembuat
keputusan bergantung pada pengalaman, B. Kopling longgar, tong sampah, dan
mereka meng-overestimasikan kemungkinan perhatian
event yang telah mereka alami dan meng- Untuk menghadapi lingkungan yang
underestimasikan kemungkinan event yang kompleks, membingungkan, tidak konsisten,
mungkin terjadi (Frederickson 2000). Pembuat dan ambigu, organisasi mendesentralisasi,
keputusan menghubungkan event dan mendelegasikan, dan mengontrakkan keluar.
tindakan dengan maksud dan kapabilitas Di bawah kondisi kopling longgar, institusi
mereka sendiri bukan kejadian yang kebetulan memperdagangkan kontrol sentral,
atau nasib baik. Seorang pembuat keputusan komparabilitas, dan standarisasi untuk
yang sukses khususnya mungkin untuk kelompok pembuat keputusan semi otonom
melihat keputusan sebagai keyakinan yang yang diorganiasikan sekitar spesialisasi,
menegaskan dan menyangkal bukti yang clientele, atau geografi. Kopling longgar
kontradiktif (March, 1994). mempertukarkan level ambiguitas institusional
Karena realitas institusional dibuat secara keseluruhan yang tinggi dengan level rendah
sosial, ini adalah subyek bagi beberapa ambiguitas sub unit (Cohen dan March, 1986).
konstruksi kontradiksi. Konstruksi realitas Deskripsi awal dari kopling longgar

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

didasarkan pada studi universitas Amerika dan seting institusional kopling longgar akan
bisa diringkat dengan kata – kata yang membawa pada opini dimana ada sedikit order
terkenal: dosen universitas adalah sekelompok padanya. Ini nampak menjadi chaos. Theorist
orang yang dibuat bersama hanya oleh keputusan yang bekerja dari perspektif
kebutuhan bersama mereka akan parker. pembuatan pengertian menyarankan bahwa
Sebagai pola dasar kopling longgar, universitas teori keputusan konvensional bisa melihat
terdiri atas departemen semi otonom yang chaos ini. Ini karena ada orde dalam proses
mengontrol, dalam batas tertentu, kurikulum pembuatan keputusan kopling longgar, tetapi
departemental, hiring, pormosi, dan pada level ini bukan orde konvensional.
graduate, pengakuan siswa. Setiap departemen Penjelasan alternatif yang paling diketahui
membangun realitasnya sendiri, sejarahnya dengan baik dari order dalam seting kopling
sendiri. Ini jauh lebih mudah bagi departemen longgar adalah teori tong sampah. Deskripsi
untuk bergulat dengan ambiguitas disipliner, terkenal dari Cohen, March dan Olsen
meskipun pergulatan ini bisa berdarah-darah, mengenai organisasi sebagai tong sampah
daripada seluruh universitas memilih melalui keputusan, adalah : “sebuah organisasi adalah
ambiguitas mereka. Sehingga, Cohen dan kumpulan pilihan-pilihan yang mencari
March menyatakan bahwa “hampir setiap masalah, isu dan perasaan yang mencari situasi
orang yang terdidik bisa memberikan ceramah keputusan dimana mereka mungkin dialirkan,
berjudul “Tujuan Universitas”. Hampir tidak solusi mencari isu dimana mereka bisa menjadi
ada orang yang akan mendengar hal itu secara jawaban, dan embuat keputusan mencari kerja”
sukarela”. Hal yang sama bisa ditulis mengenai (1972, dikutip dalam Weick).
pidato eksekutif korporat, Walikota, gubernur, Ini adalah deskripsi orientasi proses dalam
dan pimpinan institusi kompleks dan teori keputusan. Dalam “sop keputusan” akan
terdesentraliasi yang lain. ada kompetensi institusional dan kebutuhan
Di bawah kondisi kopling longgar, setiap atau preferensi sosial atau politik. Di bawah
kelompok semi otonom memiliki range kondisi yang benar, kompetensi dan kebutuhan
diskresi keputusan yang akan dijaga. Pikirkan akan saling bertemu, berhubungan, dan
polisi atau marinis AS. Ketika mereka memilih memodifikasi dan menyesuaikan susunan
melalui ambiguitas keputusan mereka dan situasi, preferensi, dan proses keputusan.
membuat keputusan, sebuah departemen akan Dalam model keputusan konvensional, cara
“menemukan preferensi melalui tindakan yang diaplikasikan untuk mencapai tujuan. Dalam
lebih sering daripada bertindak berdasarkan tong sampah, ini mungkin bahwa tujuan ini
preferensi” (Cohen dan March, 1986). Dibawah akan diaplikasikan pada cara. Ini penting
kondisi kopling longgar, sub unit semi otonom untuk melihat relatif tidak pentingnya efisiensi
mungkin muncul untuk membuat keputusan dan rasionalitas dalam konsepsi teori
yang aneh dengan preferensi keseluruhan yang keputusan ini. Teori kaleng sampah dari
dinyatakan. Alasan untuk ini adalah benar pembuatan keputusan mungkin tidak rasional
dimana preferensi spesifik yang dinyatakan dalam pengertian rasionalitas cara-tujuan,
pada level sub unit, dipilih melalui tetapi dibawah kondisi tertentu “ini membuat
pengalaman dan tindakan, sering men-truf pengertian”. Pembuatan pengertian ini adalah
sebuah preferensi abstrak pada level retrospektif, pengertian didapatkan dari
institusional, sebuah preferensi diisi dengan melihat kebelakang. “Melakukan sesuatu
ambiguitas dan interpretasi yang bertetangan. membutuhkan keterlibatan aktif dan segera
Dalam kalimat Cohen dan March, institusi dengan obyek-obyek perhatian kita dimana
“nampak beroperasi pada berbagai preferensi setelah itu kita bisa berhenti dan bercermin
yang tidak konsisten dan tidak terdefinisi untuk “melihat” apa yang telah kami lakukan
dengan baik”. (Harmon dan Mayer, 1986).
Observasi pembuatan keputusan dalam Orang bisa mengasumsikan dari ini bahwa

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

keputusan dan tindakan adalah aksidental, tetapi tidak ada masalah yang berhubungan
random, tanpa tujuan, dan chaotic. Tidak dengan pilihan itu. Tidak ada masalah yang
berarti, menyatakan theorist keputusan berasal diselesaikan. Perhatikan militer, AmeriCorp,
dari perspektif pembuatan pengertian. atau layanan masyarakat sebagai solusi dan
Pembuatan keputusan adalah kurang dari opini dari beberapa event 11 September 2001,
proses pilihan rasional dan lebih dari proses yang membutuhkan layanan n nasional wajib.
pencampuran keputusan temporal dan Sehingga, tidak ada masalah yang
tindakan dan proses keputusan pembantu berhubungan dengan solusi yang diajukan. Di
dalam menjadikan masa datang. bawah kondisi resolusi masalah, masalah
Mungkin aplikasi teori tong sampah yang berhubungan dengan pilihan, dan pembuat
paling terkenal dalam sektor publik adalah keputusan memiliki perhatian dan energi
Agenda, alternative and Public Policies dari John untuk menghubungkan dan sehingga
Kingdon (1995). Dia menggambarkan ada menyelesaikan masalah. Perhatikan
aliran paralel tetapi independen: aliran politik, penggunaan Cadangan Tentara dan Garda
aliran kebijakan, dan aliran masalah. Trigger Nasional untuk mengawasi keamanan airport.
bisa menyebabkan stream ini Baling bertemu Perhatikan universitas yang mempresentasikan
dalam jendela kesempatan. Trigger meliputi diri sebagai pilihan untuk riset dan
perubahan dalam kolektif mengerti masalah, pengembangan, pengembangan ekonomi, atau
perubahan dalam kekuatan politik, cara baru kepemimpinan moral. Beberapa universitas
berhubungan dengan masalah, atau sebuah cenderung untuk mengimajinasikan bahwa
fokus event. Menggunakan metafora aliran ini mereka adalah solusi untuk range masalah
dan tong sampah, Kingdon menggambarkan yang luas.
range perubahan kebijakan yang mirip pola Kelompok March, mereka yang tertarik
daya tarik diantara pembuat keputusan, dalam teori tong sampah sebagai berikut (1)
masalah, dan solusi, dan “solusi” akhir pada pengkritik yang melihat tong sampah sebagai
masalah. Sebagaimana disarankan oleh March, musuh pembuatan keputusan yang tepat, (2)
teori tong sampah pada intinya adalah sebuah pragmatist yang menggunakan proses tong
proses penyortiran temporal di bawah kondisi sampah untuk tujuan mereka sendiri dengan
kopling yang sangat longgar. Pada beberapa berusaha untuk memiliki solusi yang
saat, perhatian pembuat keputusan mungkin berhubungan dengan setiap masalah yang
fokus secara unik pada masalah tertentu, ini datang, dan (3) orang yang antusias yang
penting karena perhatian itu langka dan melihat teori ton sampah sebagai pemilihan
didistribusikan secara teliti. Jika sebuah temporal sebagai masa datang teori keputusan.
masalah mencapai perhatian, perubahan
pertanyaan pada definisi masalah dan C. Metodologi
solusinya yang mungkin. Jika, sebuah solusi Studi-studi rasionalitas keputusan terbatas
yang mungkin tersedia dan ada persetujuan menggunakan logika ketepatan biasa yang
berkenaan dengan pencocokan masalah menggunakan metode kualitatif, studi kasus
dengan solusi, pertanyaan definisi masalah dan berdasarkan pada observasi, interview dan
folusi yang mungkin lebih baik menjauh. survey adalah pokok. Kasus juga terkadang
Pemilihan temporal menggambarkan menggunakan data kuantitatif (Brehm, Gates
aliran solusi, masalah dan pembuatan dan Gomez, 1998). Sintesis digabung dengan
keputusan. Dalam simulasi tong sampah, pemodelan, menggunakan dunia itu dalam arti
proses keputusan, March dan Olsen sosiologi, adalah umum (Lipsky 1980, Yanow
menggambarkan pilihan yang dibuat dengan 1996). Kisah dan naratif adalah umum (Bellow
kelalaian, resolusi masalah, dan pengaliran dan Minow 1996, Maynard-Moody dan Leland
(1976). Di bawah kelalaian, dalam pemilihan 1999, Schram dan Neisser, 1997).
tempiral, sebuah kesempatan pilihan sampai Untuk mengilustrasikan metodologi

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

terhadap studi teori keputusan dari perspektif dan lebih bahaya, dan kurang sukses dalam
ketepatan, kami menuju pada karya Maynard- usaha memberikan respon terhadap kebutuhan
Moody dan Musheno (2000). Mereka individual. Mereka menggambarkan diri
mempelajari pekerja level jalan di departemen sendiri sebagai pembuat keputusan, tetapi
kepolisian, kantor rehabilitasi vokasional, dan mereka mendasarkan keputusan mereka pada
sekolah untuk menemukan bagaimana para pilihan-pilihan normative, tidak dalam
pekerja ini membuat keputusan, khususnya merespon aturan, prosedur atau kebijakan.
dari perspektif diskresi keputusan yang Pilihan normative ini didefinisikan dalam arti
tersedia bagi mereka. Ini adalah deskripsi hubungan dengan warga, klien, rekan kerja,
metodologi mereka. dan sistem. Tetapi dalam substitusi penilaian
Menggunakan data yang dikumpulkan pragmatik mereka untuk mereka yang
melalui metodologi naratif, mereka memiliki otoritas formal dan legitimate, pekerja
mempresentasikan temuan mereka dalam level jalan, dalam pandangan mereka bertindak
bentuk model-model yang berlawanan. Dua secara bertanggung jawab (Maynard-Moody
model dominan dari diskresi keputusan adalah dan Musheno, 2000).
(1) model negara-agen, yang mengakui diskresi Temuan dari Maynard-Moody dan
keputusan level jalan tetapi memberikan Musheno adalah contoh-contoh yang baik
penekanan pada kepentingan diri sendiri sekali dari rasionalitas keputusan dari
sebagai norma pemandu, atau (2) model ketepatan dan proses pembuatan pengertian.
pekerja level jalan, yang mengakui diskresi dan
mengasumsikan bahwa ini dijalankan untuk RINGKASAN
membuat pekerjaan lebih mudah, lebih aman,
dan lebih memberikan reward. Maynard- Kita bisa membuat beberapa generalisasi
Moody dan Musheno tidak menemukan dari review teori keputusan dalam administrasi
model-model ini, tetapi menemukan model publik. Pertama ada satu afinitas yang jelas
agen warga (mereka menyebutnya sebagai diantara logika konsekwensi keputusan dan
naratif). teori rasional atau pilihan publik, subyek Bab 8.
Bukan agen negara diskresioner yang bisa Yang pertama cenderung untuk memberikan
bertindak memberikan respon pada aturan, penekanan yang lebih besar pada rasionalitas.
prosedur, hukum, pekerja level jalan Keduanya didasarkan dalam ekonomi dan
menggambarkan dirinya sebagai agent warga ilmu politik dan cenderung menggunakan
yang bertindak dalam memberikan respon metodologi yang sama. Kedua, ada juga
terhadap individu dan lingkungan. Mereka afinitas diantara logika keputusan ketepatan
tidak menggambarkan apa yang mereka dan teori institusional modern, subyek Bab 4.
lakukan sebagai kontribusi pada pembuatan Keduanya didasarkan dalam sosiologi,
kebijakan, atau bahkan menjalankan kebijakan. psikologi sosial, dan administrasi bisnis dan
Lebih lanjut, pekerja level jalan tidak publik, dan keduanya cenderung
menggambarkan keputusan dan tindakan menggunakan metodologi yang sama. Ketiga,
mereka sebagai berdasarkan pada pandangan level penteorian, pemodelan, dan
mereka mengenai kebenaran aturan, pengakategorian mengenai pembuatan
kebijaksanaan kebijakan, dan akuntabilitas keputusan pilihan institusional dari perspektif
terhadap otoritas hirarkis atau prinsip ini mungkin lebih dari level riset yang berbasis
demokratik. Namun, mereka mendasarkan empiris, berbasis pengujian teori (Simon 2000).
keputusan mereka pada penilaian nilai klien Keempat, yang paling penting, para ahli
warga individual. menggunakan logika keputusan ketepatan
Pekerja level jalan memotong pentingnya yang semakin saling dipengaruhi satu sama
kepentingan pribadi dan wring membuat lain.
mereka bekerja lebih keras, lebih tidak senang, Perhatikan teori dan riset mengenai dilema
narapidana. Rasionalitas keputusan dari dua

1
Analisis Terhadap Teori Keputusan

narapidana ini meningkat ketika ada diukur, tetapi juga meliputi manajemen
pemeriksaan berulang. Pointnya adalah bahwa ambiguitas, resiko, informasi yang tidak
partnership yang berlangsung memberikan sempurna, dan ketidakpastian. Faktor kedua
pertumbangan reputasi, kepercayaan, adalah kontrak diantara organisasi dan para
hubungan dan pembelajaran kedalam partisipannya. Ini hampir sama dengan
persamaan rasionalitas. Pemeriksaan berulang identitas.
membantu mengkoordinasikan tindakan. Di Dekat akhir ceramahnya, Simon menuju
bawah kondisi pemeriksaan berulang, ini pad apenjelasan lain untuk kemenonjolan
masalah apakah pemain bisa mengasumsikan organisasi. Pasar tidak bisa menangani
bahwa masingmasing benar-benar rasional, kekuasaan atau keadilan dengan baik.
mengerti situasi, dan memiliki pengetahuan Keputusan berkenaan dengan kekuasaan dan
penuh, dan bertindak secara konsisten. Jika ada keadilan dibuat paling baik dalam institusi
kemungkinan kecil bahwa pemain lain tidak demokratik non pasar, dalam institusi ini
rasional penuh, hasil –hasil berubah. Pointnya logika kepentingan pribadi rasional adalah
adalah bahwa resolusi dilema narapidana pedoman buruk untuk kekuasaan atau
didasarkan pada kepercayaan, pengalaman, keadilan dalam pembuatan keputusan.
dan pengertian situasi. Pengalaman dan
kepercayaan adalah ekspresi perilaku REFERENSI
keputusan yang tepat bukan perilaku
kepentingan sendiri yang murni rasional. Frederickson, H. George (2003). The Public
Untuk menyelesaikan sket teori keputusan Administration Theory Primer, West View.
ini, kami menuju pada Herbert Simon. Colorado.
Beberapa bulan sebelum kematiannya pada
tahun 2000, kami memberi John Gaus ceramah Simon. A. Hert. (1982). Terjemahan
pada pertemuan tahunan American Political Administrative Behavior: Perilaku
Science Association (Simon, 2000). Dia Administrasi, Suatu Studi Tentang Proses
menggambarkan sebuah meeting ekonom Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Nobel dimana “saya menyeberang ke asal ilmu Administrasi, Bina Aksara Jakarta.
politik saya untuk mempertahankan institusi
politik kami terhadap imperialisme maksi- Wijaya, A.F (2007). Bahan Kuliah Teori
malisasi utilitas, pasar kompetitif, dan Administrasi. Program Doktor Ilmu
privatisasi“ (2000). Dia menggambarkan Administrasi, FIA. Universitas Brawijaya.
ekonomi kontemporer sebagai “keadaan Malang.
produktif disorganisasi” dimana ini mencari
alternatif pada model pasar.
Simon menyarankan bahwa kita berpindah
dari ekonomi pasar ke ekonomi organisasional.
Banyak aktivitas ekonomi modern sekarang
terjadi dalam dinding korporasi besar, bukan
di pasar. Dalam ekonomi organisasi, dua faktor
organisasi ini penting. Pertama adalah cara
organisasi mendesain koordinasi pekerjaan
khusus, “desain organisasi fokus pada
perimbangan gain dari koordinasi terhadap
cost-nya” (2000). Ini adalah bahasa lain untuk
kopling longgar dan ketat dan faktor-faktor
yang mempengaruhi pilihan desain organisasi.
Faktor ini meliputi gain dan biaya yang bisa

Anda mungkin juga menyukai