Istilah teori hukum berasal dari bahasa Inggris, yaitu theory of law. Dalam
bahasa Belanda disebut dengan rechtstheorie. Menurut Muchyar Yahya teori
hukum adalah cabang ilmu hukum yang mempelajari berbagai aspek teoritis
maupun praktis dari hukum positif tertentu secara tersendiri dan dalam
keseluruhannya secara interdisipliner, yang bertujuan memperoleh pengetahuan
dan penjelasan yang lebih baik, lebih jelas, dan lebih mendasar mengenai hukum
positif yang bersangkutan. Selain itu, Bruggink mengartikan teori hukum adalah :
1
Pengertian teori hukum dalam definisi ini bermakna ganda karena teori
hukum dinyatakan sebagai produk dan proses. Pengertian ini tidak jelas karena
teori hukum tidak hanya mengkaji tentang norma, tetapi juga hukum dalam
kenyataannya. Teori hukum bukanlah filsafat hukum dan bukan pula ilmu hukum
dogmatik atau dogmatik hukum. Hal ini tidak berarti bahwa teori hukum tidak
filosofis atau tidak berorientasi pada ilmu hukum dogmatik : teori hukum ada
diantaranya. Maka, teori hukum adalah cabang ilmu hukum yang membahas atau
3
Ada 2 (dua) fungsi teori hukum, yaitu fungsi secara teori dan praktis :
1.
2.
Sebuah teori harus cermat, ini mengandung arti bahwa akibat-akibat yang
dapat diderivasi dari dalam teori itu harus sesuai dengan hasil-hasil
2.
hukum formal.
Sebuah teori harus konsisten. Ini berarti bahwa teori tidak boleh memuat
atau mengandung pertentangan internal atau tidak boleh membawa pada
4.
5.
6.
2. Teori Korespondensi
Teori ini dikembangkan oleh Bertrand Russel. Teori ini
berpendapat bahwa :
suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung
pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan objek yang dituju oleh
pernyataan tersebut
3. Teori Pragmatis
Teori ini dicetuskan oleh Charles S. Pierce. Kemudian teori ini
dikembangkan oleh beberapa ahli yaitu George Herbert Mead, William
James, John Dewey dan C.I. Lewis. Teori ini berpendapat bahwa :
kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria, apakah pernyataan
tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Artinya, suatu pernyataan adalah
benar, jika pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia.7
praktisnya, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dan
memberikan penjelasan sejernih mungkin tentang hukum dalam kenyataan
kemasyarakatan. Sehingga yang menjadi urgensi dalam teori hukum adalah teori
hukum memiliki kegunaan antara lain:
1. Menjelaskan hukum dengan cara menafsirkan sesuatu arti/pengertian,
sesuatu syarat atau unsur sah nya suatu peristiwa hukum dan hierarki
peraturan hukum,
2. Menilai suatu peristiwa hukum,
3. Memprediksi tentang sesuatu yang akan terjadi.
Menurut Radbruch, teori hukum memiliki tugas membuat jelas nilai-nilai
serta postulat-postulat hukum sampai kepada landasan filosofisnya yang tertinggi.
Sedangkan menurut Kelsen bahwa teori hukum merupakan ilmu pengetahuan
mengenai hukum yang berlaku, bukan mengenai hukum yang seharusnya.
berpunya dalam hal ini yang dimaksud adalah pemilik modal. Salah satu teori
Karl Marx yang terkenal adalah hukum ada dalam bingkai infra-struktur, suprastruktur. Dimana yang merupakan infra-struktur adalah fakta hubungan-hubungan
ekonomi masyarakat. Sedangkan yang merupakan supra-struktur adalah
kelembagaan-kelembagaan sosial non ekonomi, seperti hukum, agama, sistem
politik, corak budaya, dan lain sebagainya.