Anda di halaman 1dari 10

NEW PRODUCT DEVELOPMENT AT HPM

I. LATAR BELAKANG

Industri HPM adalah perusahaan swasta yang didirikan pada tahun 1925, dengan
bisnis inti berupa design, manufaktur dan distribusi aksesoris alat-alat elektrik seperti
colokan listrik, penyalur daya dan tombol lampu. Secara tradisional, HPM memasarkan
dan menjual produk-produknya melalui pasar pedagang besar elektrik, dan meskipun
area ini masih menjadi tulang punggung dari kesuksesan perusahaan, dan akhir-akhir ini
perusahaan ini telah sukses dalam mengembangkan dan memasarkan berbagai macam
produk ke sektor pasar retail.

Untuk produk-produk elektrik, HPM telah mendominasi pasar domestik


Australia dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai perusahaan yang berdomisili di
Australia, HPM berkontribusi secara aktif terhadap komunitas organisasi Australia
seperti misalnya mensponsori acara tahunan HPM Award untuk kesempurnaan dalam
pendesainan.

Dengan adanya perkembangan jaman, HPM menghadapi tantangan-tantangan


baru. Pada tahun 1970 hingga 1980-an, produk-produk HPM dikenal memiliki siklus
(product life cycle) antara 8-10 tahun, sementara saat ini perusahaan harus dapat
menyadari bahwa siklus produk yang tepat berkisar antara dua tahun bahkan kurang.
Strategi perusahaan untuk mengatasi hal tersebut adalah inovasi dan diferensiasi
teknologi. Lebih dari 2 dekade terakhir HPM berkonsentrasi pada pengembangan
budaya inovasi yang kuat dalam perusahaan, dan sekarang sukses diterapkan di seluruh
perusahaannya. Strategi ini juga dikombinasikan dengan kekuatan perusahaan yang
fokus dalam penggunaan teknologi yang paling mutahir baik dalam produknya maupun
proses manufaktur, yang telah menempatkan HPM sebagai “excellent company” yang
dapat beradaptasi dengan perubahan pasar.

Kasus ini menggambarkan bagaimana HPM memposisikan dirinya dalam pasar


dan cara-cara perusahaan menggunakan teknologi dan inovasi sebagai pembeda dari
kompetitornya. Selain itu juga memberikan contoh bagaimana perusahaan telah
melakukan perbandingan antara rekayasa konfensional dengan dua alternatif
pengembangan yang cepat.

II. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam kasus ini adalah sebagai berikut :


1. Bagaimana HPM memposisikan dirinya dalam pasar?
2. Bagaimana cara HPM menggunakan teknologi dan inovasi sebagai pembeda dirinya
dengan kompetitor?
3. Seberapa beda rekayasa konvensional yang dulu dilakukan dengan berbagai
alternatif cara pengembangan yang diterapkan HPM saat ini?

1
III.PEMBAHASAN KASUS

A. Latar Belakang Perusahaan

HPM didirikan tahun 1925 sebagai perusahaan keluarga. Area bisnisnya adalah
design, manufaktur dan distribusi asesori alat-alat listrik. Untuk produk-produk tersebut
HPM menjadi pemain tunggal pada pasar domestik Australia selama beberapa tahun.

Perusahaan ini memiliki produk orisinil ketika Ruth Simon memulai bisnis
HPM, seperti button-moulding. Tahun 1948 HPM membuat alat plug-tops dan 20 buah
produk baru. Saat ini pegawainya sudah lebih dari 1.100 orang yang tersebar diseluruh
Australia dan mensuplay lebih dari 3500 line produk.

B. Persaingan dalam Lingkungan yang Selalu Berubah

HPM menikmati sebagai pemain yang dominan di pasar listrik Australia selama
hampir ½ abad. Dan melalui perhatian terhadap kualitas dan pengembangan produk
yang kuat membuat perusahaan tumbuh pesat.

Dalam pengembangannya, HPM saat ini menghadapi berbagai macam


tantangan. Salah satu tantangan terbesar dalam pasar selama dua dekade terakhir adalah
”the length of product life cycle”. Di tahun 1970 dan 1980 produk HPM memiliki siklus
8-10 tahun. Akan tetapi untuk sekarang ini siklus produknya paling lama hanya 2 tahun
atau bahkan kurang dari itu.

Dampak Teknologi
Direktur Manajer HPM, Stuart Romm telah memberikan banyak sumbangan
dalam mengurangi dampak teknologi baru. Bukan hanya karena kompetitor telah
berhasil mengembangkan produk alternatif, tetapi juga karena kompetitor dapat
membuat stereotipe/produk duplikat HPM.

Dulu, produk impor memiliki kualitas yang buruk/rendah sehingga HPM


menang dalam kualitas. Namun saat ini, produk impor memiliki kualitas yang sama
bagusnya dengan harga yang terjangkau. Teknologi dalam hal ini, telah berhasil
menciptakan banyak pesaing bagi pasar tradisional HPM.

Dampak dari Impor yang Murah


Tekanan pasar yang kuat membuat HPM mereposisi strategi manufakturnya
secara total. Manajemen menyadari bahwa manufakur domestik yang standar, produk
teknologi murah saat ini sudah tidak kompetitif lagi mengahadapi ”low cost import”
yang datang dari negara-negara Asia Tenggara. Untuk itu sejak tahun 2000, strategi
manufaktur perusahaan berubah total.

2
C. Arah strategi: Penggunaan Teknologi dan Inovasi

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, strategi utama perusahaannya adalah


mendeferensiasikan dirinya dari persaingan low-cost melalui inovasi.

Pengembangan budaya inovasi; di HPM dengan cara:


 Fleksibilitas tempat kerja
 Jaminan kualitas bagi penyempurnaan yang terus-menerus
 Tanggung jawab terhadap kontrol dan rencana kerja
 Konsultan komite yang secara kontinyu mengawasi dan mereview training untuk
teknologi baru.

Pengaruh eksternal; merupakan strategi HPM dalam mendorong inovasi melalui


hubungan luar negeri:
1. Menjalin kerjasama dengan IMS (Intelegent Manufacturing System). Melalui
program ini HPM dapat mengembangkan hubungan yang kuat dengan
perusahaan-perusahaan luar negeri, seperti: Daimler-Benz (eropa), Praatt &
Whitney (Canada), United Technologi (AS), Fraunhoffer Institute (Jerman) dan
MIT (US)
2. Bekerjasama dengan beberapa universitas Australia dengan cara memberikan
beasiswa untuk pengembangan teknologi.

Inovasi produk baru; Datang dari 4 sumber


1. Management think thank
2. Investor
3. Salespeople
4. International study tour

Teknologi dalam produk baru; fokus pada teknologi yang merupakan karakteristik
a. ada nilai tambah
b. produk yang didalamnya perusahaan mempunyai hak intelektual
c. produk yang dapat digandakan atau punya waktu panjang untuk digandakan

Melalui hal-hal tersebut, perusahaan maju pesat dalam hal teknologi elektronik baru
dalam rangka:
1. Meningkatkan life cycle produknya
2. Deferensiasi produk HPM di pasar

3
D. Technology in New Process

Strategi HPM Manufacturing di tahun 1960, 1970, dan 1980 adalah integrasi
vertical. Hal ini dapat dilihat dari cara perusahaan beroperasi saat ini. Fleksibilitas dari
design dan pembuatan alat-alatnya memberikan keuntungan tersendiri dalam hal
kemajuan teknologinya. Teknologi yang baru tersebar di seluruh bagian perusahaan,
terutama di bidang computer control. Beberapa hal di bawah ini menjelaskan tentang
bagaimana teknologi mempengaruhi produksi perusahaan :

1. Design dilakukan dengan menggunakan CAD, kemudian peralatan dengan cara


mendownload langsung dari CAD workstation ke peralatan yang telah tersambung.
2. Component warehousing terkomputerisasi dengan menggunakan radio frequency
control.
3. Seluruh komponen dibuat dengan menggunakan system otomasi, baik itu besi
atapun plastic, dan semuanya terkontrol melalui computer
4. Material handling antar proses dilakukan secara manual
5. Assembly dan sub assembly dilakukan oleh PLC Control Robots
6. Final Assembly dari produk ini kemudian dilakukan secara manual atau
semiautomatic sesuai dengan permintaan customer
7. Fully automatic testing
8. Automatically packaged
9. Finished good warehousing belum terkomputerisasi, tetapi dalam waktu dekat akan
diperbaiki.

E. Adopting New Process Technology

HPM dikenal sebagai early adopter. Semakin cepat HPM mengenalkan produk
baru, maka semakin tinggi pula HPM dapat melompat ke wilayah kompetisi. Keputusan
investasi pada HPM dievaluasi dengan sangat hati-hati, setiap kali terjadi pembelian
(investasi jangka panjang) harus sesuai dengan dua criteria berikut :
1. Strategic fit : Investasi harus sesuai dengan strategi bisnis perusahaan, yaitu
memuaskan kebutuhan konsumen yang berkaitan dengan peralatan electric.
2. Financial payback : Sebelumnya, HPM menggunakan dua tahun pay-back period
sebagai petunjuk dalam mengambil keputusan. Namun, ketentuan ini sudah diubah
sekarang, keputusan financial dibuat berdasarkan ad-hoc basis, misalnya keputusan
investasi untuk produk yang memiliki focus jangka panjang maka pay-back
periodnya dapat mencapai 5 tahun; jika produk yang dibeli adalah copyable product
atau low tech, maka pay-back periodenya di bawah satu tahun.

4
F. Rapid Product Development

HPM sangat mengenal pentingya segera meluncurkan produk baru ke pasar.


Oleh karena itu, perusahaan sangat memperhatikan teknologi yang berkaitan dengan
rapid prototyping. Dua metode di bawah ini digunakan oleh HPM agar dapat
mengevaluasi benefit / cost ratio :
1. Stereolithography rapid prototyping technique
2. Teknik untuk memproduksi rapid tooling for first off production samples

Stereolitography
Stereolitography menggunakan layer-building process, mereka hanya membeli
material yang dibutuhkan di setiap layer, membangun sebuah replica secara bertahap
dengan memperhatikan tingkat kompleksitasnya. Metode ini sangat potensial untuk
mengurangi lead times dari pengembangan produk dan hal-hal yang berkaitan dengan
biaya.

Development of A New Light Switch Product


Dalam mengembangkan produk barunya, HPM juga mengevaluasi dan menghitung
manfaat dari rapid product development. Oleh karena itu, keputusan yang dibuat dalam
pengembangan produk dengan menggunakan tiga cara yang diadakan bersama-sama
tetapi metodenya berbeda dan memonitor progressnya dari setiap metode. Tiga metode
dalam pengembangan produk adalah :
o Case 1: Employing conventional engineering
o Case 2: Employing a rapid prototype model
o Case 3: Employing a rapid prototype model plus rapid tooling

Critical component yang harus dikembangkan dari new light switch model
adalah switch cover, polycarbonate moulding dengan tingkat akurasi tinggi untuk
mencetak, menempatkan seluruh komponen logam dari produk, dan akan digunakan
sebagai assembly jig dalam proses manufaktur.

G. Project Management

Untuk setiap produk baru, manajemen proyek menyusun tahapan-tahapan


design, tooling, dan produksi. Perusahaan menggunakan software manajemen proyek
untuk menelusuri berbagai macam proyek yang terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Proyek-proyek utama dimonitor setiap minggu. Perbandingan produk dan estimasi
biaya juga dicantumkan di setiap tahapan proyek untuk memastikan bahwa proyek
tersebut berjalan di dalam batas kendali yang ada.

5
H. Comparative Analysis of RPD Options

Dengan tujuan untuk membuat perbandingan yang akurat diantara berbagai


macam metode dalam pengembangan new switch cover product, seluruh proyek diukur
dari satu titik dimana seluruh design produk telah selesai dan dapat dikonfirmasikan.

Case 1 : Dalam kasus conventional engineering path, design dari alat injeksi moulding
dilakukan kemudian

Case 2 dan 3 : Kedua kasus ini menggunakan teknik rapid prototype development, data
dari komponen injection moulded diproses dengan menggunakan INPROTO faceting.
Format data ini dalam bentuk STL, kemudian dikirimkan ke Queensland Manufacturing
Institute (QMI) untuk memproduksi stereolitography model di mesin SLA 250. Untuk
keamanan tambahan, empat set stereolitography diproduksi.

Stereolitography models diproduksi dalam beberapa hari oleh QMI dan komponen akan
disassembly untuk mengevaluasi bentuk dan ketepatannya. Satu error dan dua masalah
toleransi ditemukan ketika komponen-komponen ini dirakit dan perubahan ini tidak
digabungkan ke dalam design dari alat-alat produksi. Kemudian, model ini akan diukur
dari seluruh dimensi

Case 2 dan 3 : Untuk kedua kasus ini, design dilakukan dengan menggunakan system
integrasi CAD/CAM, dan data design ini akan dikirimkan ke mesin Sodick A 3CR
untuk proses injeksi moulding.

Case 3 : Untuk kasus utilisasi rapid tooling, alat-alat produksi didesign dan dibuat pada
waktu yang sama saat satu dari empat stereolitography models dikirim ke QMI. Rapid
tooling dibuat dengan menggunakan proses cold metal spray yang dikenal dengan nama
HEK proses. Proses ini mengkombinasikan penggunaan zinc alloy wires yang dicairkan
dibawah busur plasma dan ditiup oleh air blast ke model nya. Pada saat cairan metalnya
menyentuh stereolitography model, temperaturnya sebesar temperature ruangan dan hal
ini tidak menyebabkan distorsi pada potopolymer model. Ketebalan dari cold metal
spray dibangun secara bertahap per layer, hingga ketebalannya mencapai 4mm.

6
Berikut adalah gambar proses Comparative Analysis of RPD Options. Gambar di
bawah ini menunjukkan langkah-langkah dan waktu yang dibutuhkan setiap metode
dalam memproduksi barang hingga barang tersebut mencapai pasar.

1. Conventional Engineering Path

Dengan menggunakan metode konvensional, dapat diketahui bahwa produk


tersebut dapat mencapai pasar dalam kurun waktu 46 minggu dari product design
hingga produk tersebut dapat diproduksi secar masal dan didistribusikan.

Fotografi dan produksi literature atau brosur tidak dapat dimulai sebelum
menunggu tersedianya produk jadi. Di dalam praktek konevensional, produksi jigs
& fixtures, packaging design tidak dapat diselesaikan hingga produk jadi tersedia.

2. Utilising Rapid Prototype Model

Pada kasus ke dua, stereolitography model digunakan, sehingga waktu yang


diperlukan dari product design hingga mencapai pasar berkurang hingga 37 minggu,
bandingkan dengan metodologi konvensional yang mencapai 46 minggu. Waktu
yang dibutuhkan berkurang 9 minggu (19,5% penurunan pada development lead
time).
Stereolitography model selesai pada minggun ke 5, hal ini berarti bahwa
produksi dari jigs & fixtures, fotografi, produk literature seperti packaging dapat
dimulai pada minggu ke-5. Walaupun stereolitography model sudah tersedia pada
minggu ke-5, regulatory approval test tetap tidak dapat dilakukan hingga minggu ke
29, ketika produk ini telah tersedia dengan material tertentu. Stereolitography
polymers tidak cocok untuk approval testing karena material tersebut tidak mewakili
produk yang memiliki isolator listrik, kekuatan fisik, dan penghambat api.

7
Dengan menggunakan RPD proses, design ulang untuk memperbaiki fungsional
atau manufaktur yang berkaitan dengan tooling, moulding atau testing dapat
diperhatikan sejak dini.

3. Utilising Rapid Prototype Model & Rapid Tooling

Keutungan utama dari metode ini ada pada pengembangan proyek yang
memungkinkan HPM untuk memperoleh Government Regulatory Approval Test
sebelum menyelesaikan production moulding tool.

Keterlambatan dalam approval testing merupakan salah satu strategi yang


digunakan untuk perbaikan. Proses ini biasanya mencapai 8 minggu untuk
memenuhi persyaratan Government Regulatory Approval Test untuk produk elektrik
di Australia.

Karena Regulatory Approval dapat dilakukan secara parallel dengan produksi


peralatan, minimum development lead time berkurang menjadi 27 minggu. Jika
dibandingkan dengan metode konvensional, metodologi ini hemat waktu 19 minggu
atau 41,3%

I. Cost-Benefit Evaluation

Dengan menggunakan analisa comparative ini development savings lebih


mudah untuk diidentifikasi dan dihitung. Dibandingkan dengan cara engineering path
yang konvensional development time dapat dihemat hingga 19 minggu.

Hubungan antara cost savings dalam development dengan cost untuk RPD
model, menurut data yang ada, savings diperkirakan 10 kali dari cost untuk RPD model.
Dari sini maka dapat diketahui ada beberapa cost yang tidak dihitung pada analisa ini,
seperti peningkatan cost pada manajemen proyek dari hasil penggunaan metode yang
baru.

Keuntungan strategi dengan membawa produk yang unik dan baru ke pasar
adalah dapat memperkuat jangkauan produk dan memperluas pasar yang telah dimiliki
perusahaan. Keuntungan ini sangat penting untuk sektor retail HPM, dimana
kemampuan untuk memenuhi order dengan produk yang baru dibanding kompetitor
adalah merupakan competition advantage perusahaan.

8
J. Changes in Operational Processes

Memperkenalkan ide atau gagasan baru ke dalam sebuah organisasi tidak


mudah,dan terdapat banyak kesulitan yang harus dihadapi, dibawah ini adalah beberapa
pengalaman yang telah ditempuh oleh HPM melalui product development yang baru.

 Quality Assurance
Lambatnya development untuk sebuah prototipe produk baru diakibatkan karena
perusahaan mentaati peraturan pada ISO 9002. Berdasarkan ISO sebuah perusahaan
tidak dapat melakukan cara cepat atau short-circuit untuk development sebuah
produk baru

 Politics of Change
Untuk dapat sukses dalam implementasi development produk baru secara cepat maka
seorang senior executives dean management sebuah perusahaan harus mendukung
perubahan kultur yang terjadi. Sangat penting untuk memperkenalkan peraturan serta
standar baru kepada engineer perusahaan serta tool desainer untuk desain tool yang
lebih maju.

 Project Management Research


Berdasarkan pada pengalaman, ketika memperkenalkan rapid product development
project membutuhkan manajemen riset dalam jumlah yang sangat besar, seperti pada
studi kasus ini jumlah dari manajemen riset bertambah hingga dua kali lipat.hal yang
paling penting untuk mewujudkan rapid product development adalah alokasi untuk
proyek manajemen riset.

 Skills Acquisition
Sebelum menggunakan RPD, para desainer menggunakan CAD.Untuk itu maka
dibutuhkan kemampuan untuk menggunakan RPD,sewhingga membutuhkan desainer
dengan kemampuan yang lebih.Dalam jangka panjang,orang-orang tidak bisa
berubah untuk menerima kehadiran teknologi baru ini akan dipindahkan.

 Current Use of Rapid Prototyping


Untuk mengulang sukses yang sudah-sudah maka sekarang perusahaan berkomitmen
untuk menggunakan teknik rapid prototyping untuk meningkatkan product
development.Saat ini perusahaan menggunakan alat 3-D CAD yang langsung
terhubung dengan alat spark erosion dan juga wire cut.

Perusahaan sekarang selalu membuat rapid prototype untuk sebagian besar


produknya :

9
 Untuk metal produk dibuat langsung pada layar CAD,dan diproduksi dengan
wire-cut
 Untuk produk plastik,prototype diproduksi menggunakan sterelithography
dengan standar QMI

IV. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah :

1. Strategi yang dipilih oleh HPM umtuk menghadapi persaingan global dan
kemajuan teknologi adalah inovasi dan diferensiasi
2. Dua metode yang digunakan oleh HPM adalah Stereolitography dan rapid
tooling
3. Dengan menggunakan rapid prototyping, waktu yang diperlukan jadi lebih
hemat sehingga produk dapat diterima oleh pasar lebih awal.
4. HPM berkomitmen untuk menggunakan rapid prototyping & tooling dan 3D
CAD

********************************************

10

Anda mungkin juga menyukai