New Product Development at HPM 19 5 2012
New Product Development at HPM 19 5 2012
I. LATAR BELAKANG
Industri HPM adalah perusahaan swasta yang didirikan pada tahun 1925, dengan
bisnis inti berupa design, manufaktur dan distribusi aksesoris alat-alat elektrik seperti
colokan listrik, penyalur daya dan tombol lampu. Secara tradisional, HPM memasarkan
dan menjual produk-produknya melalui pasar pedagang besar elektrik, dan meskipun
area ini masih menjadi tulang punggung dari kesuksesan perusahaan, dan akhir-akhir ini
perusahaan ini telah sukses dalam mengembangkan dan memasarkan berbagai macam
produk ke sektor pasar retail.
1
III.PEMBAHASAN KASUS
HPM didirikan tahun 1925 sebagai perusahaan keluarga. Area bisnisnya adalah
design, manufaktur dan distribusi asesori alat-alat listrik. Untuk produk-produk tersebut
HPM menjadi pemain tunggal pada pasar domestik Australia selama beberapa tahun.
Perusahaan ini memiliki produk orisinil ketika Ruth Simon memulai bisnis
HPM, seperti button-moulding. Tahun 1948 HPM membuat alat plug-tops dan 20 buah
produk baru. Saat ini pegawainya sudah lebih dari 1.100 orang yang tersebar diseluruh
Australia dan mensuplay lebih dari 3500 line produk.
HPM menikmati sebagai pemain yang dominan di pasar listrik Australia selama
hampir ½ abad. Dan melalui perhatian terhadap kualitas dan pengembangan produk
yang kuat membuat perusahaan tumbuh pesat.
Dampak Teknologi
Direktur Manajer HPM, Stuart Romm telah memberikan banyak sumbangan
dalam mengurangi dampak teknologi baru. Bukan hanya karena kompetitor telah
berhasil mengembangkan produk alternatif, tetapi juga karena kompetitor dapat
membuat stereotipe/produk duplikat HPM.
2
C. Arah strategi: Penggunaan Teknologi dan Inovasi
Teknologi dalam produk baru; fokus pada teknologi yang merupakan karakteristik
a. ada nilai tambah
b. produk yang didalamnya perusahaan mempunyai hak intelektual
c. produk yang dapat digandakan atau punya waktu panjang untuk digandakan
Melalui hal-hal tersebut, perusahaan maju pesat dalam hal teknologi elektronik baru
dalam rangka:
1. Meningkatkan life cycle produknya
2. Deferensiasi produk HPM di pasar
3
D. Technology in New Process
Strategi HPM Manufacturing di tahun 1960, 1970, dan 1980 adalah integrasi
vertical. Hal ini dapat dilihat dari cara perusahaan beroperasi saat ini. Fleksibilitas dari
design dan pembuatan alat-alatnya memberikan keuntungan tersendiri dalam hal
kemajuan teknologinya. Teknologi yang baru tersebar di seluruh bagian perusahaan,
terutama di bidang computer control. Beberapa hal di bawah ini menjelaskan tentang
bagaimana teknologi mempengaruhi produksi perusahaan :
HPM dikenal sebagai early adopter. Semakin cepat HPM mengenalkan produk
baru, maka semakin tinggi pula HPM dapat melompat ke wilayah kompetisi. Keputusan
investasi pada HPM dievaluasi dengan sangat hati-hati, setiap kali terjadi pembelian
(investasi jangka panjang) harus sesuai dengan dua criteria berikut :
1. Strategic fit : Investasi harus sesuai dengan strategi bisnis perusahaan, yaitu
memuaskan kebutuhan konsumen yang berkaitan dengan peralatan electric.
2. Financial payback : Sebelumnya, HPM menggunakan dua tahun pay-back period
sebagai petunjuk dalam mengambil keputusan. Namun, ketentuan ini sudah diubah
sekarang, keputusan financial dibuat berdasarkan ad-hoc basis, misalnya keputusan
investasi untuk produk yang memiliki focus jangka panjang maka pay-back
periodnya dapat mencapai 5 tahun; jika produk yang dibeli adalah copyable product
atau low tech, maka pay-back periodenya di bawah satu tahun.
4
F. Rapid Product Development
Stereolitography
Stereolitography menggunakan layer-building process, mereka hanya membeli
material yang dibutuhkan di setiap layer, membangun sebuah replica secara bertahap
dengan memperhatikan tingkat kompleksitasnya. Metode ini sangat potensial untuk
mengurangi lead times dari pengembangan produk dan hal-hal yang berkaitan dengan
biaya.
Critical component yang harus dikembangkan dari new light switch model
adalah switch cover, polycarbonate moulding dengan tingkat akurasi tinggi untuk
mencetak, menempatkan seluruh komponen logam dari produk, dan akan digunakan
sebagai assembly jig dalam proses manufaktur.
G. Project Management
5
H. Comparative Analysis of RPD Options
Case 1 : Dalam kasus conventional engineering path, design dari alat injeksi moulding
dilakukan kemudian
Case 2 dan 3 : Kedua kasus ini menggunakan teknik rapid prototype development, data
dari komponen injection moulded diproses dengan menggunakan INPROTO faceting.
Format data ini dalam bentuk STL, kemudian dikirimkan ke Queensland Manufacturing
Institute (QMI) untuk memproduksi stereolitography model di mesin SLA 250. Untuk
keamanan tambahan, empat set stereolitography diproduksi.
Stereolitography models diproduksi dalam beberapa hari oleh QMI dan komponen akan
disassembly untuk mengevaluasi bentuk dan ketepatannya. Satu error dan dua masalah
toleransi ditemukan ketika komponen-komponen ini dirakit dan perubahan ini tidak
digabungkan ke dalam design dari alat-alat produksi. Kemudian, model ini akan diukur
dari seluruh dimensi
Case 2 dan 3 : Untuk kedua kasus ini, design dilakukan dengan menggunakan system
integrasi CAD/CAM, dan data design ini akan dikirimkan ke mesin Sodick A 3CR
untuk proses injeksi moulding.
Case 3 : Untuk kasus utilisasi rapid tooling, alat-alat produksi didesign dan dibuat pada
waktu yang sama saat satu dari empat stereolitography models dikirim ke QMI. Rapid
tooling dibuat dengan menggunakan proses cold metal spray yang dikenal dengan nama
HEK proses. Proses ini mengkombinasikan penggunaan zinc alloy wires yang dicairkan
dibawah busur plasma dan ditiup oleh air blast ke model nya. Pada saat cairan metalnya
menyentuh stereolitography model, temperaturnya sebesar temperature ruangan dan hal
ini tidak menyebabkan distorsi pada potopolymer model. Ketebalan dari cold metal
spray dibangun secara bertahap per layer, hingga ketebalannya mencapai 4mm.
6
Berikut adalah gambar proses Comparative Analysis of RPD Options. Gambar di
bawah ini menunjukkan langkah-langkah dan waktu yang dibutuhkan setiap metode
dalam memproduksi barang hingga barang tersebut mencapai pasar.
Fotografi dan produksi literature atau brosur tidak dapat dimulai sebelum
menunggu tersedianya produk jadi. Di dalam praktek konevensional, produksi jigs
& fixtures, packaging design tidak dapat diselesaikan hingga produk jadi tersedia.
7
Dengan menggunakan RPD proses, design ulang untuk memperbaiki fungsional
atau manufaktur yang berkaitan dengan tooling, moulding atau testing dapat
diperhatikan sejak dini.
Keutungan utama dari metode ini ada pada pengembangan proyek yang
memungkinkan HPM untuk memperoleh Government Regulatory Approval Test
sebelum menyelesaikan production moulding tool.
I. Cost-Benefit Evaluation
Hubungan antara cost savings dalam development dengan cost untuk RPD
model, menurut data yang ada, savings diperkirakan 10 kali dari cost untuk RPD model.
Dari sini maka dapat diketahui ada beberapa cost yang tidak dihitung pada analisa ini,
seperti peningkatan cost pada manajemen proyek dari hasil penggunaan metode yang
baru.
Keuntungan strategi dengan membawa produk yang unik dan baru ke pasar
adalah dapat memperkuat jangkauan produk dan memperluas pasar yang telah dimiliki
perusahaan. Keuntungan ini sangat penting untuk sektor retail HPM, dimana
kemampuan untuk memenuhi order dengan produk yang baru dibanding kompetitor
adalah merupakan competition advantage perusahaan.
8
J. Changes in Operational Processes
Quality Assurance
Lambatnya development untuk sebuah prototipe produk baru diakibatkan karena
perusahaan mentaati peraturan pada ISO 9002. Berdasarkan ISO sebuah perusahaan
tidak dapat melakukan cara cepat atau short-circuit untuk development sebuah
produk baru
Politics of Change
Untuk dapat sukses dalam implementasi development produk baru secara cepat maka
seorang senior executives dean management sebuah perusahaan harus mendukung
perubahan kultur yang terjadi. Sangat penting untuk memperkenalkan peraturan serta
standar baru kepada engineer perusahaan serta tool desainer untuk desain tool yang
lebih maju.
Skills Acquisition
Sebelum menggunakan RPD, para desainer menggunakan CAD.Untuk itu maka
dibutuhkan kemampuan untuk menggunakan RPD,sewhingga membutuhkan desainer
dengan kemampuan yang lebih.Dalam jangka panjang,orang-orang tidak bisa
berubah untuk menerima kehadiran teknologi baru ini akan dipindahkan.
9
Untuk metal produk dibuat langsung pada layar CAD,dan diproduksi dengan
wire-cut
Untuk produk plastik,prototype diproduksi menggunakan sterelithography
dengan standar QMI
IV. KESIMPULAN
1. Strategi yang dipilih oleh HPM umtuk menghadapi persaingan global dan
kemajuan teknologi adalah inovasi dan diferensiasi
2. Dua metode yang digunakan oleh HPM adalah Stereolitography dan rapid
tooling
3. Dengan menggunakan rapid prototyping, waktu yang diperlukan jadi lebih
hemat sehingga produk dapat diterima oleh pasar lebih awal.
4. HPM berkomitmen untuk menggunakan rapid prototyping & tooling dan 3D
CAD
********************************************
10