Anda di halaman 1dari 3

INDONESIA PASCA VOC: Masuknya Pengaruh Perancis ,Inggris

1. Herman Willem Deandels (januari 1808-mei 1811):Gubernur jenderal


“prancis”yang keras dan otoriter
Deandels memegang dua tugas utama ,yaitu
a. Mempertahankan pulau jawa agar tidak jatuh ke tangan inggris
b. Memperbaiki keadaan tanah jajahan dari penyelewengan dan korupsi.
Sejak awal ,ia menyadari bahwa mustahil menghadapi kekuatan Inggris .Oleh
karena itu ia menerapkan kebijakan dalam hal pertahanan yang isinya :
a. Membangun jalan raya pos atau de Grote
Postweg dari anyer sampai panatukan dengan tujuan agar tentara
Belanda dengan cepat untuk bergerak. Dalam proses pembangunan, ia
menerapkan system kerja wajib (verplichte diensten) serta penerapan
penyerahan wajib (verplichte leverantie).
b. Mendirikan benteng pertahanan, seperti benteng lodewijk(Louis)di
Surabaya, benteng meester corneis
c. Membangun pangkalan armada laut di merak dan ujung kulon.
d. Membangun angkatan perang yang terdiri dari orang pribumi seperti
legiun mangkunegara
e. Mendirikan pabrik senjata di Surabaya,meriam di Semarang dan
sekolah militer di Batavia,
f. Membangun rumah sakit dan tangsi-tangsi militer yang baru
Selain di bidang pertahanan Deandels juga menerapkan sejumlah kebijakan lain
seperti:
a. Membagi pulau jawa menjadi 9 prefektur(daerah) setara
karasidenan
b. Mengangkat para bupati di seluruh pulau jawa menjadi pegawai
pemerintah
c. Menaikkan gaji pegawai pemerintah
d. Mendirikan badan pengadilan dan sesuaikan adat dan istiadat
yang berlaku
Daendels di kenal sebagai penguasa yang otoriter.Kebijakan menjualkannya
kepada pengusaha asing untuk mencari dana dalam mempertahankan pulau jawa
dianggap melanggar undang-undang . Selain itu kebijakan keras terhadap para
raja di Jawa seperti :
1. Terhadap Solo dan Yogyakarta dimana para raja harus mengakui raja
Belanda sebagai junjungannya serta mengubah jabatan pejabat Belanda di
Keraton dari Residen menjadi Minister
2. Tehadap Banten , ia menghancurkan kerajaan Banten dan mengansinkan ke
Ambon karena menolak pembangunan jalan raya pos
Kekuasaan Deandels berakhir saat ia di panggil ke Belanda . Ada 2 versi
terhadap pemanggilan ini :
a. Tenaganya dibutuhkan untuk memimpin tentara Prancis menyerbu Rusia
b. Hubungan yang buruk antar Deandels dengan para raja di Jawa yang
dikhawatirkan akan merugikan Belanda dalam menghadapi serangan dari
Inggris .

2. Thomas Stamford Raffles ( 1811 – 1814 ) : Letnan Gubernur Inggris

Setelah berhasil menguasai Jawa , Inggris menunjuk Thomas Stamford Raffles


sebagai Letnan Gubernur dan diwakili kongsidagang yang bernama Eic ( East
Indian Company ) yang berpusat di Kalkuta , India . Kebijakan – kebijakan Raffles
dalam memerintah antara lain :

a. Menghapus system preangerstelsel , kerja paksa , serta menghentikan


perdagangan budak .
b. Memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menentukan tanaman yang
ditanam .
c. Menghapus pajak hasil bumi ( Contingenten ) .
d. Menerapkan tanah sebagai milik pemerintah dan petani sebagai
penggarap .
e. Pemungutan pajak sewa tanah dilakukan per kepala yang sebelumnya
dilakukan secara kolektif saat pemerintahan VOC
f. Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah dan jabatan yang diwariskan
secara turun temurun
g. Membagi pula Jawa menjadi 16 Karasidenan sampai tahun 1964 .
h. Membentuk system pemerintahan dan system peradilan yang mengacu pada
system yang dilakukan di Inggris .
Namun kebijakan yang diterapkan terbentuk karena beberapa factor :

1. Terbentuk system – system budaya dan tradisi Jawa


2. Belum adanya kepastian hukum atas tanah
3. Rakyat belum terbiasa menggunakan mata uang sebagai alat pembayaran
pajak
4. Singkatnya kekuasaan Raffles

Masa kekuasaan Raffles relative singkat karena kekalahan Prancis dalam


pertempuran Leipzig 1813 melawan Rusia , Prusia , Austria , dan Swedia yang
mengakibatkan Belanda merdeka dan berhak kembali terkait daerah jajahan
kekuasaanya terdahulu yang tertuang dalam konvensi London .

Anda mungkin juga menyukai