100%(3)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
8K tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang masuknya pengaruh Perancis dan Inggris di Indonesia pasca VOC. Pertama, Herman Willem Daendels memerintah sebagai gubernur jenderal Perancis yang keras dan otoriter serta melakukan berbagai kebijakan pertahanan dan pembangunan infrastruktur. Kemudian, Thomas Stamford Raffles menjabat sebagai Letnan Gubernur Inggris dan menerapkan kebijakan-kebijakan baru di bidang s
Dokumen tersebut membahas tentang masuknya pengaruh Perancis dan Inggris di Indonesia pasca VOC. Pertama, Herman Willem Daendels memerintah sebagai gubernur jenderal Perancis yang keras dan otoriter serta melakukan berbagai kebijakan pertahanan dan pembangunan infrastruktur. Kemudian, Thomas Stamford Raffles menjabat sebagai Letnan Gubernur Inggris dan menerapkan kebijakan-kebijakan baru di bidang s
Dokumen tersebut membahas tentang masuknya pengaruh Perancis dan Inggris di Indonesia pasca VOC. Pertama, Herman Willem Daendels memerintah sebagai gubernur jenderal Perancis yang keras dan otoriter serta melakukan berbagai kebijakan pertahanan dan pembangunan infrastruktur. Kemudian, Thomas Stamford Raffles menjabat sebagai Letnan Gubernur Inggris dan menerapkan kebijakan-kebijakan baru di bidang s
INDONESIA PASCA VOC: Masuknya Pengaruh Perancis ,Inggris
1. Herman Willem Deandels (januari 1808-mei 1811):Gubernur jenderal
“prancis”yang keras dan otoriter Deandels memegang dua tugas utama ,yaitu a. Mempertahankan pulau jawa agar tidak jatuh ke tangan inggris b. Memperbaiki keadaan tanah jajahan dari penyelewengan dan korupsi. Sejak awal ,ia menyadari bahwa mustahil menghadapi kekuatan Inggris .Oleh karena itu ia menerapkan kebijakan dalam hal pertahanan yang isinya : a. Membangun jalan raya pos atau de Grote Postweg dari anyer sampai panatukan dengan tujuan agar tentara Belanda dengan cepat untuk bergerak. Dalam proses pembangunan, ia menerapkan system kerja wajib (verplichte diensten) serta penerapan penyerahan wajib (verplichte leverantie). b. Mendirikan benteng pertahanan, seperti benteng lodewijk(Louis)di Surabaya, benteng meester corneis c. Membangun pangkalan armada laut di merak dan ujung kulon. d. Membangun angkatan perang yang terdiri dari orang pribumi seperti legiun mangkunegara e. Mendirikan pabrik senjata di Surabaya,meriam di Semarang dan sekolah militer di Batavia, f. Membangun rumah sakit dan tangsi-tangsi militer yang baru Selain di bidang pertahanan Deandels juga menerapkan sejumlah kebijakan lain seperti: a. Membagi pulau jawa menjadi 9 prefektur(daerah) setara karasidenan b. Mengangkat para bupati di seluruh pulau jawa menjadi pegawai pemerintah c. Menaikkan gaji pegawai pemerintah d. Mendirikan badan pengadilan dan sesuaikan adat dan istiadat yang berlaku Daendels di kenal sebagai penguasa yang otoriter.Kebijakan menjualkannya kepada pengusaha asing untuk mencari dana dalam mempertahankan pulau jawa dianggap melanggar undang-undang . Selain itu kebijakan keras terhadap para raja di Jawa seperti : 1. Terhadap Solo dan Yogyakarta dimana para raja harus mengakui raja Belanda sebagai junjungannya serta mengubah jabatan pejabat Belanda di Keraton dari Residen menjadi Minister 2. Tehadap Banten , ia menghancurkan kerajaan Banten dan mengansinkan ke Ambon karena menolak pembangunan jalan raya pos Kekuasaan Deandels berakhir saat ia di panggil ke Belanda . Ada 2 versi terhadap pemanggilan ini : a. Tenaganya dibutuhkan untuk memimpin tentara Prancis menyerbu Rusia b. Hubungan yang buruk antar Deandels dengan para raja di Jawa yang dikhawatirkan akan merugikan Belanda dalam menghadapi serangan dari Inggris .
2. Thomas Stamford Raffles ( 1811 – 1814 ) : Letnan Gubernur Inggris
Setelah berhasil menguasai Jawa , Inggris menunjuk Thomas Stamford Raffles
sebagai Letnan Gubernur dan diwakili kongsidagang yang bernama Eic ( East Indian Company ) yang berpusat di Kalkuta , India . Kebijakan – kebijakan Raffles dalam memerintah antara lain :
a. Menghapus system preangerstelsel , kerja paksa , serta menghentikan
perdagangan budak . b. Memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menentukan tanaman yang ditanam . c. Menghapus pajak hasil bumi ( Contingenten ) . d. Menerapkan tanah sebagai milik pemerintah dan petani sebagai penggarap . e. Pemungutan pajak sewa tanah dilakukan per kepala yang sebelumnya dilakukan secara kolektif saat pemerintahan VOC f. Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah dan jabatan yang diwariskan secara turun temurun g. Membagi pula Jawa menjadi 16 Karasidenan sampai tahun 1964 . h. Membentuk system pemerintahan dan system peradilan yang mengacu pada system yang dilakukan di Inggris . Namun kebijakan yang diterapkan terbentuk karena beberapa factor :
1. Terbentuk system – system budaya dan tradisi Jawa
2. Belum adanya kepastian hukum atas tanah 3. Rakyat belum terbiasa menggunakan mata uang sebagai alat pembayaran pajak 4. Singkatnya kekuasaan Raffles
Masa kekuasaan Raffles relative singkat karena kekalahan Prancis dalam
pertempuran Leipzig 1813 melawan Rusia , Prusia , Austria , dan Swedia yang mengakibatkan Belanda merdeka dan berhak kembali terkait daerah jajahan kekuasaanya terdahulu yang tertuang dalam konvensi London .