CASCADE CONTROLLER
Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengendalian Proses yang diampu oleh Bapak
Harita N. Chamidy, LRSC., MT.
Disusun oleh
Hafizha Tsalis Nailatuzzulfa
171411080
2C/D3-Teknik Kimia
1. Pengendali Kaskade
Pengendalian umpan balik secara umum digunakan untuk mengatasi perubahan
variabel akibat pengaruh gangguan yang masuk. Tetapi, pengendalian umpan balik hanya
memberi tanggapan setelah terjadi perubahan variabel proses terukur. Padahal gangguan
sudah terlajur masuk dan sebelum berpengaruh pada variabel proses dapat berakibat fatal
pada sistem proses. Jika gangguan dapat diredam oleh pengendali umpan balik lain
(pengendali sekunder) sebelum masuk ke dalam sistem proses maka ganggauan dapat
mudah ditangani secara efisien dan tanggapan sistem menjadi lebih cepat.
Prinsip pengendalian bertingkat adalah meredam pengaruh gangguan yang masuk
melalui manipulated variabel dengan memakai lingkar pengendali tambahan (primary
controller) yang terletak di dalam lingkar utama (secondary controller). Pengendali
kaskade diperlukan pada sistem yang memiliki tanggapan variabel (proses) sangat lambat
dan sistem yang memiliki gangguan atau perubahan beban yang cukup besar. Dengan
demikian akan diperoleh pengendalian yang halus, akurat dan cepat.
Tujuan akhir dari pengendali kaskade adalah untuk mengontrol proses akhir,
meredam gangguan yang masuk melalui manipulated variable, menambah keamanan
operasi, memperhalus pengendalian (memperbaiki linieritas) dan menambah akurasi
pengendalian. Kontrol kaskade ini dapat memberikan kontrol yang tepat untuk sistem
sulit tertentu, misalnya sistem dimana terdapat jeda waktu.
Ciri khas dari pengendalian kaskade adalah adanya manipulated variabel (variabel
yang dimanipulasi) sebuah pengendali yang menjadi setpoint dari pengendali lain.
Sehingga pada ppengendali kaskade ini terdapat dua buah pengendali dimana satu
pengendali bertindak sebagai induk (master) dan yang lainnya bertindak sebagai hamba
(slave). Sehingga terbentuk dua lingkar pengendalian yaitu inner loop (lingkar pengendali
dalam) serta outer loop (lingkar pengendali luar). Hal yang penting dalam pengendali
kaskade ini adalah tanggapan inner loop harus lebih cepat paling tidak tiga kali dari outer
loop. Dengan kata lain, konstanta waktu inner loop harus jauh lebih kecil dibandingkan
dengan outer loop.
2. Elemen Pengendali Kaskade
Pengendali kaskade terdiri atas dua pengendali, dua sensor dan satu akuator yang
bekerja pada dua proses secara seri. Pengontrol utama atau master menghasilkan upaya
kontrol yang berfungsi sebagai setpoint untuk pengontrol sekunder atau slave. Pengontrol
itu pada gilirannya menggunakan aktuator untuk menerapkan upaya kontrolnya langsung
ke proses sekunder. Proses sekunder kemudian menghasilkan variabel proses sekunder
yang berfungsi sebagai upaya kontrol untuk proses primer.
Setpoint
suhu reaktor
Air pendingin
keluar
Setpoint
suhu jaket
Produk
Air pendingin
masuk
Keterangan:
TT-1 : Transmitter suhu reaktor
TT-2 : Transmitte suhu jaket
TC-1 : Pengendali suhu reaktor
TC-2 : Pengendali suhu jaket
Selain itu, dalam pemanasan air. Pengontrol suhu tangki akan menjadi yang utama karena
ia menetapkan setpoint yang harus dicapai pengontrol aliran uap. Air dalam tangki, suhu
tangki, uap, dan laju aliran uap akan menjadi proses primer, variabel proses primer,
proses sekunder, dan variabel proses sekunder, masing-masing (lihat Diagram Blok
Kontrol Kaskade). Katup yang digunakan pengendali aliran uap untuk mempertahankan
laju aliran uap berfungsi sebagai aktuator yang bertindak langsung pada proses sekunder
dan secara tidak langsung pada proses primer.:
Setpoint - suhu yang diinginkan untuk air di dalam tangki
Pengontrol primer (master) - mengukur suhu air dalam tangki dan meminta
pengontrol sekunder untuk panas yang lebih banyak atau lebih sedikit
Kontroler sekunder (budak) - mengukur dan mempertahankan laju aliran uap secara
langsung
Aktuator - katup aliran uap
Proses sekunder - kukus di jalur pasokan
Gangguan loop dalam - fluktuasi tekanan pasokan uap
Proses primer - air dalam tangki
Gangguan loop luar - fluktuasi suhu tangki karena kondisi sekitar yang tidak
terkendali, terutama fluktuasi suhu aliran masuk
Variabel proses sekunder - laju aliran uap
Variabel proses primer - suhu air tangki
DAFTAR PUSTAKA
\
LAMPIRAN
Pertanyaan:
Apa perbedaan antara kontrol loop tunggal dan kontrol kaskade? Sebutkan contohnya!
Jawaban:
Dalam pengendali loop tunggal, titik setel pengendali diatur oleh operator dan outputnya akan
menggerakan elemen pengendali akhir (FCE). Contohnya: pengontrol level yang menggerakan
katup kontol untuk menjaga level pada titik setelnya.
Sedangkan, dalam pengendali kaskade, ada dua atau lebih pengontrol yang salah satu output
pengontrolnya akan mendorong titik setel pengontrol lain. Ini adalah aplikasi lanjutan dari PID
yang dapat meningkatkan kontrol sistem yang mengalami kelambatan signifikan. Contohnya:
pengendali level menggerakan titik setel pengendali aliran untuk menjaga level pada titik
setelnya dan pengontrol aliran pada gilirannya akan menggerakan katup kontrol untuk
mencocokan aliran dengan titik setel yang diminta oleh pengontrol level.