Studi Tentang Negara Pancasila Sebagai Darul Ahdi
Studi Tentang Negara Pancasila Sebagai Darul Ahdi
Abstrak
This research-based article tries to dig the conception of Pancasila-based State as
Darul Ahdi Wa Syahadah to enlarge and enrich teaching materials of Citizenship
Education for students at Muhammadiyah Higher Education. It is argued that this effort
is to give them basic comprehension of conceptual as well as practical dimensions of
the relation among state, Pancasila, and Islam in accordance with Muhammadiyah
doctrine. Unit of analysis is the coordinators of Citizenship Education at Ahmad
Dahlan University. Data was collected through interview and document reading.
Interviewees were coordinators and lecturers of the program chosen purposively. It is
argued that the urgency of conception of Pancasila-based State as Darul Ahdi Wa
Syahadah to strengthen and enlarge teaching materials of Citizenship Education at
Ahmad Dahlan University due to its accordance with its vision and mission as an
institution under Muhammadiyah Higher Education Foundation.
Keywords: Islam, Pancasila-based state, Darul Ahdi Wa Syahadah, Citizenship
Education, Muhammadiyah higher education
206
Studi tentang negara …. Dikdik Baehaqi Arif dan Syifa Siti Aulia
Islamiyah, terutama di awal-awal reformasi aktivis, kader, serta pelaksana amal usaha
Indonesia. Muhammadiyah di berbagai aspek. Dari sisi
Tawaran yang diajukan Baidhawy (2015) pendidikan tinggi, penegasan komitmen
tentang alternatif pemaknaan mengenai kebangsaan Muhammadiyah perlu direspon
konsep negara dalam bingkai Islam dan positif oleh seluruh penyelenggara dan insan
bingkai Pancasila, serta pemahaman yang akademika di lingkungan pendidikan tinggi
cermat tentang Islam Syariat sebagaimana Muhammadiyah/Aisyiyah. Komitmen itu
dikemukakan Nashir (2013) tersebut, dapat harus mewujud pada segenap aktivitas sivitas
dijadikan pijakan awal bagi penelitian yang akademika kampus
fokus membahas relasi Islam, Pancasila, dan Muhammadiyah/Aisyiyah, termasuk
NKRI. Dalam konteks penelitian ini, kedua mahasiswa. Tidak ada proses yang paling
kajian tersebut menjadi sumber literatur penting, melainkan melalui pendidikan dan
dalam penelitian ini, selain Tanfidz pembelajaran.
Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 Penyelenggaraan Perguruan Tinggi
di Makasar tentang Negara Pancasila sebagai Muhammadiyah mengemban misi dakwah
Darul Ahdi Wa Syahadah. Islam amar ma’ruf nahi munkar. Misi itu
Sejak awal berdiri, persyarikatan menjadi bagian penting dalam upaya
Muhammadiyah telah berkiprah melewati pencerdasan kehidupan bangsa. Karena itu,
berbagai fase zaman yang sarat dinamika seluruh aktivitas pembelajaran di lingkungan
yang dihadapi dengan penuh keikhlasan dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah
perjuangan tanpa kenal lelah. Dalam harus dapat menjunjung dan menguatkan misi
kehidupan kebangsaan, khususnya pada era tersebut. Jika lahir dari setiap kampus
reformasi, rumusan Pernyataan Pikiran pemikiran dan penguatan atas komitmen
Muhammadiyah Abad Kedua menyebut kebangsaan itu, maka harapan
bahwa Muhammadiyah menjadi pilar penting pengintegrasian ke-Islam-an dan ke-
masyarakat madani (civil society) dan Indonesia-an tentu tidak akan mendapat
memelopori era baru Indonesia yang kendala berarti.
demokratis, menghargai hak asasi manusia, Untuk memperkuat komitmen
berwawasan kemajemukan, serta bersikap kebangsaan itu, telah pula dirumuskan satu
responsif dan kritis kepada pemerintah sesuai pernyataan monumental tentang komitmen
dengan kepribadian Muhammadiyah. Bagi kebangsaan Muhammadiyah, yaitu rumusan
Nashir (2016), pandangan kebangsaan tentang Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi
Muhammadiyah tersebut menegaskan Wa Syahadah pada Muktamar
komitmen tentang Negara Kesatuan Republik Muhammadiyah ke-47 di Makasar tahun 2015
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan yang lalu. Konsep ini sesungguhnya
UUD 1945 serta konsisten dalam menegaskan komitmen ke-Islam-an dan ke-
mengintegrasikan ke-Islam-an dan ke- Indonesia-an yang dipahami Muhammadiyah.
Indonesia-an. Karena itu, perlu terus disebarluaskan kepada
Rumusan Pernyataan Pikiran segenap warga persyarikatan Muhammadiyah
Muhammadiyah Abad Kedua tersebut, khususnya, maupun kepada khalayak umum
seyogianya menjadi alam pikiran setiap warga negara Indonesia melalui berbagai
anggota persyarikatan, lebih-lebih pimpinan, cara, termasuk melalui proses pendidikan dan
207
Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017
pembelajaran. Gerakan pendidikan dalam 2015). Terkait dengan tiga realitas inilah
persyarikatan Muhammadiyah telah dikenal kemudian Muhammadiyah perlu membuat
lama memberikan kontribusi besar bagi suatu pernyataan bahwa secara organisasi
Indonesia, mulai dari pendidikan usia dini Muhammadiyah menerima Pancasila sebagai
hingga perguruan tinggi. bentuk ideal, baik yang bersifat filosofi
Dalam hubungannya dengan negara dan maupun ideologis. Bahkan juga secara
bangsa Indonesia, Muhammadiyah sebagai konstitusional dalam hal berbangsa dan
organisasi gerakan dakwah Islam amar bernegara.
ma’ruf nahi munkar adalah bagian integral Dalam konteks pembelajaran, gagasan
dari bangsa Indonesia. Karena itu, tentang negara Pancasila sebagai Darul Ahdi
Muhammadiyah akan berusaha untuk Wa Syahadah di perguruan tinggi
senantiasa berusaha dengan segala kekuatan Muhammadiyah perlu dikuatkan melalui mata
yang dimiliki untuk membangun Indonesia kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Pilihan
sebagai komitmen ke-Indonesian dan sebagai pada mata kuliah Pendidikan
wujud pengamalan agama Islam menurut Kewarganegaraan, karena secara imperatif
paham agama Muhammadiyah. mata kuliah ini merupakan muatan kurikulum
Komitmen kebangsaan Muhammadiyah wajib di setiap perguruan tinggi dan pada
tentang Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi pengembangan materinya hanya berbentuk
Wa Syahadah telah secara tegas disusun dan kajian secara umum belum membahas
dibahas dalam Muktamar Muhammadiyah ke- mengenai gagasan tentang Negara Pancasila
47 di Makasar 2015 yang lalu. Keputusan sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.
Muktamar yang tertuang dalam Tanfidz Upaya penguatan kajian Negara
Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 Pancasila tersebut, belum banyak dilakukan
tersebut kini dibukukan menjadi Negara oleh para dosen Pendidikan Kewarganegaraan
Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah di lingkungan Perguruan Tinggi
yang diterbitkan Penerbit Suara Muhammadiyah. Sekalipun demikian, dalam
Muhammadiyah pada tahun 2015. bentuk buku ajar, sejak 2002, ikhtiar untuk itu
Pandangan Negara Pancasila sebagai telah dirintis oleh Lembaga Pengembangan
Darul Ahdi Wa Syahadah, berangkat dari tiga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian
latar belakang utama. Pertama, adanya Masyarakat (LP3M) Universitas
kelompok-kelompok atau beberapa elemen Muhammadiyah Yogyakarta yang
masyarakat, terutama masyarakat muslim menerbitkan buku Pendidikan
yang masih mempersoalkan relasi antara Kewarganegaraan yang di dalamnya juga
Islam dengan negara, dan mempersoalkan menambahkan nilai-nilai Muhammadiyah
negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. dan ke-Islam-an, sehingga para pembaca dan
Kedua, adanya realitas bahwa sebagai bangsa mahasiswa dapat menginternalisasikan nilai-
ini secara ideologis belum merumuskan nilai kewarganegaraan dengan tetap
dengan sangat eksplisit dan membuat satu berlandaskan pada nilai-nilai Islam (UMY,
penjelasan akademik mengenai negara 2015). Buku yang telah mengalami dua kali
Pancasila itu. Ketiga, ada sebuah realitas revisi tersebut, digunakan oleh Universitas
dimana masyarakat Islam dianggap sebagai Muhammadiyah Surakarta, Universitas
ancaman terhadap negara Pancasila itu (Mu'ti,
208
Studi tentang negara …. Dikdik Baehaqi Arif dan Syifa Siti Aulia
209
Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017
210
Studi tentang negara …. Dikdik Baehaqi Arif dan Syifa Siti Aulia
211
Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017
212
Studi tentang negara …. Dikdik Baehaqi Arif dan Syifa Siti Aulia
1. Hubungan negara dan warga negara Memahami peranan warga negara selain
2. Peranan warga negara secara konstitusional dapat diuraikan konsep
negara Indonesia sebagai Darus Syahadah
dengan bentuk karakter warga negara yang
berkemajuan yang berkontribusi aktif untuk
kehidupan masyarakat.
1. Hak dan kewajiban warga negara Memahami hak dan kewajiban warga negara
2. Dinamika dan tantangan pelaksanaan selain secara konstitusional dapat diuraikan
hak dan kewajiban warga negara konsep negara Indonesia sebagai Darus
Syahadah dengan bentuk karakter warga
negara yang berkemajuan yang berkontribusi
aktif untuk kehidupan masyarakat.
213
Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017
1. HAM dalam konstitusi Indonesia Memahami hak dan kewajiban warga negara
2. HAM perspektif Islam selain secara konstitusional dapat diuraikan
3. Isu-isu aktual HAM dan Penegakan HAM konsep negara Indonesia sebagai Darus
di Indonesia Syahadah dengan bentuk karakter warga
negara yang berkemajuan yang berkontribusi
aktif untuk kehidupan masyarakat.
214
Studi tentang negara …. Dikdik Baehaqi Arif dan Syifa Siti Aulia
215
Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017
216
Studi tentang negara …. Dikdik Baehaqi Arif dan Syifa Siti Aulia
Muhammadiyah. Yogyakarta:
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
UMY. (2015, Oktober 10). LP3M UMY
terbitkan buku PKN berlandaskan
nilai-nilai Islam. Retrieved April 5,
2016, from
http://www.umy.ac.id/terbitkan-
buku-pkn-berlandaskan-nilai-nilai-
islam.html.
217