Jaga
Alam,
Lindungi
Flora &
Fauna
Indonesia
Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan
keanekaragaman hayati. Flora dan faunanya merupakan
yang terlengkap di dunia.
9 77D126 248DD6
Volume 47, Nomor 7, Juli 2015
1
Volume 47, Nomor 7, Juli 2015
KELUARGA BESAR
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
MENGUCAPKAN
1 Syawal 1436 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
I
Izin Direktur Perkembangan Pers No. 332/Dir.PK/II tanggal 25 April 1968 dan
diperbaharui dengan Keputusan Menteri Penerangan Nomor 01331/SK/
DIRDJEN-PG/SIT/1972 tanggal 20 Juni 1972
ndonesia sebagai salah satu negara terluas di dunia memiliki populasi tumbuhan
dan satwa liar yang beraneka ragam. Peran pemerintah dalam melindungi dan PELINDUNG
menjaga kelestarian tumbuhan dan satwa liar yang terancam punah dimulai pada Plt. DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
Drs. Supraptono
saat Indonesia meratifikasi konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan
satwa liar spesies yang terancam punah, CITES (Convention on International Trade in PENASEHAT
Endangered Species of Wild Fauna and Flora), dengan Keputusan Pemerintah Nomor SEKRETARIS DITJEN BEA DAN CUKAI
43 Tahun Tahun 1978, tepat tiga tahun sejak CITES mulai diberlakukan di dunia tahun Drs. Kushari Suprianto, M.M., M.E
1975. Indonesia sendiri menunjuk dua lembaga sebagai pihak yang memiliki otoritas
DIREKTUR TEKNIS KEPABEANAN
pengelolaan perizinan yaitu Kementerian Kehutanan dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Drs. Supraptono
Indonesia (LIPI) sebagai otoritas ilmiah yang menilai dampak perdagangan terhadap
spesies. DIREKTUR CUKAI
Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) sebagai institusi pemerintah yang memiliki Ir. Muhamad Purwantoro, MA
salah satu tugas menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari
DIREKTUR FASILITAS KEPABEANAN
penyelundupan dan perdagangan ilegal, secara aktif melakukan penindakan terhadap Kukuh Sumardono Basuki S.E., M.Sc
keluar masuknya tumbuhan dan satwa liar yang terancam punah. DJBC juga selalu
berkoordinasi dengan instansi terkait CITES, atas beberapa komoditas CITES yang DIREKTUR AUDIT
keluar masuk daerah pabean Indonesia. Di tahun 2015, beberapa penindakan telah Muhammad Sigit, Ak, MBA
DJBC lakukan dalam rangka melindungi tumbuhan dan satwa liar yang terancam DIREKTUR PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN
punah, diantaranya penggagalan upaya ekspor ilegal 1 kontainer Kura-kura jenis Ir. Harry Mulya, M.Si
Testudo Horsfieldii (Kura-kura Asia Tengah) dan jenis Cuora Amboinensis (jenis
Kura-kura batok) oleh Bea Cukai Tanjung Priok, sampai dengan penggagalan DIREKTUR INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI
penyelundupan 405 kg sisik Trenggiling senilai 2,1 miliyar oleh Bea Cukai Bandara Ir. B. Wijayanta Bekti Mukarta, M.A
Soekarno Hatta yang juga merupakan bahan pembuat shabu. Tulisan mengenai peran DIREKTUR KEPABEANAN INTERNASIONAL
DJBC dalam menangani CITES kami hadirkan kepada Anda dalam rubrik Laporan DR. Robert Leonard Marbun,S.IP.,MPA
Utama.
Informasi penting terkait dengan hasil pertemuan pejabat tertinggi administrasi KEPALA PUSAT KEPATUHAN INTERNAL KEPABEANAN
pabean se-ASEAN yang membahas integrasi pabean dalam rangka Masyarakat DAN CUKAI
Ir. Oentarto Wibowo, M.P.A
Ekonomi ASEAN (MEA), kami sajikan dalam rubrik Direktorat & Pusat. Kunjungan
anggota Komisi XI DPR RI ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA
Madya Pabean Soekarno Hatta dan Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tanjung Priok DAN CUKAI
terkait penerimaan di dua kantor tersebut pada tahun 2015, kami muat dalam rubrik Ir. Agus Hermawan , MA
Seputar Bea Cukai. Serta pertanyaan dan jawaban tentang seputar permasalahan
TENAGA PENGKAJI BIDANG PELAYANAN DAN
registrasi kepabeanan kami ulas dalam rubrik Bea Cukai Menjawab. PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI
Perjalanan tim redaksi ke daerah Malang dan Lumajang, menikmati keindahan Erwin Situmorang, S.Sos.,M.M.
alam dan kuliner Jawa Timur kami sajikan dalam rubrik Travel Notes, dan informasi
lainnya tentang Knowledge Management dalam rubrik Berbagi Pengetahuan, sejarah TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGAWASAN DAN
PENEGAKAN HUKUM KEPABEANAN DAN CUKAI
museum Bentoel dalam rubrik Sejarah, sampai Sugeng Aprianto, S.Sos., M.Si.
dengan kisah perjuangan pegawai Bea Cukai dalam
menjaga perbatasan di Entikong-Terbedu kami TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGEMBANGAN
sajikan dalam rubrik Feature kali ini. KAPASITAS KINERJA ORGANISASI KEPABEANAN DAN
Sumbangan ide, saran, dan kritik yang CUKAI
M. Agus Rofiudin, S. Kom., M.M.
membangun untuk kemajuan Majalah WBC ini
kami tunggu. Kontribusi langsung Anda dengan PENGARAH
mengirimkan tulisan dan foto juga akan kami DIREKTUR PENERIMAAN DAN PERATURAN
apresiasi. KEPABEANAN DAN CUKAI
Heru Pambudi, S.E., LLM
Selamat membaca! PEMIMPIN REDAKSI
KASUBDIT HUMAS DAN PENYULUHAN
Pemimpin Redaksi Haryo Limanseto, S.Sos., M.Si.
Haryo Limanseto
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Arief Rahman Hakim, Rinto Setiawan, Ricky M. Hanafie
Ralat WBC Volume 47, Nomor 6, Juni 2015, halaman 2 dan 64, rubrik Iklan Layanan
Masyarakat, tertulis “JENDRAL” seharusnya “JENDERAL”. REDAKTUR
Putu Gian Aryanti, Isro’ah Laeli Rahmawati,
Intania Riza Febrianti, Wahyuddin, Yella Meisha Indika,
Majalah Warta Bea dan Cukai diterbitkan oleh Subdirektorat Humas dan Penyuluhan, Direktorat Muparrih
Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai – Kementarian
Keuangan Republik Indonesia FOTOGRAFER
Abdur Razaq Aghni, Fardhani Hamiputri,
Redaksi menerima kiriman foto, artikel dan surat untuk keperluan konten majalah ini. Wahyu Valti Raja Monang
Setiap pengiriman dialamatkan melalui surat elektronik ke majalah.wbc@customs.go.id
dan majalah_wbc@yahoo.com dengan disertai identitas lengkap pengirim dan nomor telepon REPORTER
yang dapat dihubungi. Agar menuliskan nama kolom dalam subyek surat elektronik. Piter Pasaribu, Aris Suryantini, Desi Andari Prawitasari,
Supomo, Andi Tria Saputra, Kitty Hutabarat, Syahroni,
ALAMAT REDAKSI Supriyadi Widjaya.
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Jl. Jend. Ahmad Yani (By Pass) Jakarta Timur SEKRETARIAT
Telp: (021) 478 60504, (021) 478 65608, (021) 489 0308 ext. 820-821-822 Firsti Masdiani, Indah Widaryati, Rudi Andrian
e-Mail : majalah_wbc@yahoo.com dan majalah.wbc@customs.go.id.
Follow: @Warta_BeaCukai WartaBeaCukai Volume 47, Nomor 7, Juli 2015
3
daftar isi
Laporan Utama Direktorat/ Pusat Sisi Pegawai
5 Jaga Alam, Lindungi Flora & 24 Senjata Api dan Patroli Laut 36 “Menempatkan sesuatu
Fauna Indonesia pada tempatnya, sesuai
27 Kunjungan ACBPS Trade ketentuan, secara obyektif dan
12 Peran Bea Cukai dalam Enforcement Unit ke DJBC independen..”
Mendukung CITES
Seputar Bea Cukai
Galeri Foto 38 Kunjungan Kerja Komisi XI DPR
RI Terkait Penerimaan Bea Cukai
Tahun 2015
42 PENGAWASAN DIREKTORAT
JENDERAL BEA DAN CUKAI
44 SINERGI DIREKTORAT
JENDERAL BEA DAN CUKAI
B
erbagai jenis fauna yang Flora atau dunia tumbuhan Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan
meliputi Mamalia (lebih dari di berbagai tempat di dunia pasti daerah yang curah hujannya relatif
500 jenis), Kupu-kupu (lebih berbeda-beda, hal ini dipengaruhi kurang tidak memiliki hutan, seperti
dari 100 jenis), Reptil (lebih oleh beberapa faktor antara lain iklim, di daerah Nusa Tenggara. Daerah ini
dari 600 jenis), Burung (lebih dari 1.500 jenis tanah, relief atau tinggi rendah banyak di tumbuhi semak belukar
jenis), dan Amfibi (lebih dari 250 jenis). permukaan bumi, dan biotik atau dengan padang rumput yang luas.
Persebaran fauna dikelompokkan pengaruh makhluk hidup. Adanya Saat ini laju kepunahan spesies
dalam tiga wilayah geografis yaitu faktor-faktor tersebut, Indonesia flora dan fauna semakin meningkat
fauna Indonesia Barat, fauna Indonesia memiliki keanekaragaman jenis sedangkan belum semua spesies telah
Tengah, dan fauna Indonesia Timur. tumbuh-tumbuhan. Iklim memiliki terungkap keberadaanya. Saat ini
Selain fauna, Indonesia pun terkenal pengaruh yang sangat besar terutama Indonesia mendapat sorotan dunia
kaya akan flora. Tumbuh-tumbuhan suhu udara dan curah hujan. Daerah akibat laju deforestasi dan degradasi
yang hidup di suatu tempat ada yang yang curah hujannya tinggi memiliki hutannya yang cukup cepat yang
tumbuh secara alami dan ada juga yang hutan yang lebat dan jenis tanaman juga berakibat pada tingginya laju
dibudidayakan oleh manusia. lebih bervariasi, misalnya di Pulau kehilangan jenis, baik flora, fauna, dan
mikroorganisma. Beberapa jenis flora tentang lingkungan hidup di Stockholm narkotika.Selain itu, CITES menetapkan
dan fauna komersial bahkan sudah tahun 1972. CITES ditandatangani oleh berbagai tingkatan proteksi untuk lebih
masuk dalam daftar Apendiks CITES. 21 negara dan mulai berlaku pada dari 33.000 spesies terancam punah.
Namun sayangnya program kegiatan tanggal 1 Juli 1975. Naskah kesepakatan Ada empat hal pokok yang menjadi
penyelamatan flora dan fauna yang CITES (Teks Konvensi) terdiri dari dasar terbentuknya konvensi CITES,
terancam punah terkendala oleh Pembukaan (5 paragraf), Batang tubuh yaitu perlunya perlindungan jangka
berbagai faktor diantaranya adalah (25 pasal) dan appendiks (CITES Listed panjang terhadap tumbuhan dan satwa
belum efektifnya kebijakan yang ada species). liar bagi manusia. Meningkatnya nilai
saat ini, dan pelaksanaan program Sekretariat CITES berada di negara sumber tumbuhan dan satwa liar bagi
konservasi di lapangan yang belum Swiss. Pemerintah Indonesia telah manusia. Peran dari masyarakat dan
sesuai dengan harapan. meratifikasi konvensi tersebut dengan negara dalam usaha perlindungan
Kecepatan hilangnya Keputusan Pemerintah No. 43 Tahun tumbuhan dan satwa liar sangat
keanekaragaman hayati secara 1978. Saat ini jumlah negara anggota tinggi. Serta, semakin mendesaknya
nyata baik ditingkat global, regional CITES berjumlah 175 negara. Indonesia kebutuhan suatu kerjasama
dan nasional dapat dicegah dengan masuk menjadi anggota CITES yang ke internasional untuk melindungi jenis-
melakukan upaya pengumpulan 48 pada tanggal 28 Desember 1978 . jenis tersebut dari over eksploitasi
informasi terkini dan membangun Negara yang saat ini paling akhir masuk melalui kontrol perdagangan
database menyangkut status adalah Bosnia and Herzegovina yang internasional.
ekologis, potensi, dan persebaran menjadi anggota ke 175 pada tanggal 21 CITES memuat tiga lampiran
alami beberapa jenis flora/fauna dan Januari 2009. (appendix) yang menggolongkan
mikroorganisma potensial, multiguna CITES merupakan satu-satunya keadaan tumbuhan dan satwa liar pada
dan terancam punah di Indonesia dan perjanjian atau traktat (treaty) global tingkatan yang terdiri dari apendiks
mempromosikan pemanfaatan dan dengan fokus pada perlindungan 1 hingga apendiks III. Appendix I
pengelolaan flora dan fauna secara spesies tumbuhan dan satwa liar yang memuat daftar dan melindungi
lestari. terhadap perdagangan internasional seluruh spesies tumbuhan dan
yang tidak sesuai dengan ketentuan satwa liar yang terancam dari segala
Apendiks CITES yang berlaku, yang mungkin akan bentuk perdagangan internasional
membahayakan kelestarian tumbuhan secara komersial. Jumlahnya sekitar
CITES atau kependekan dari dan satwa liar tersebut. Misi dan 800 spesies yang terancam punah
Convention on International Trade in tujuan konvensi ini adalah melindungi bila perdagangan tidak dihentikan.
Endangered Species of Wild Fauna and tumbuhan dan satwa liar terhadap Perdagangan spesimen dari spesies
Flora atau bisa diterjemahkan menjadi perdagangan internasional spesimen yang termasuk Appendix I yang
konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar yang ditangkap di alam bebas adalah
untuk spesies-spesies tumbuhan dan mengakibatkan kelestarian spesies ilegal dan hanya diizinkan hanya
satwa liar yang terancam punah, tersebut terancam. Pengendalian dalam keadaan luar biasa, misalnya
merupakan suatu pakta perjanjian tersebut didasarkan pada kenyataan untuk penelitian, dan penangkaran.
yang disusun pada suatu konferensi bahwa eksploitasi tumbuhan dan satwa Satwa dan tumbuhan yang termasuk
diplomatik di Washington DC pada liar untuk kepentingan perdagangan dalam daftar Apendiks I, namun
tanggal 3 Maret 1975 dan dihadiri merupakan ancaman terbesar terhadap merupakan hasil penangkaran atau
oleh 88 negara sehingga konvensi ini kelangsungan hidup tumbuhan dan budidaya dianggap sebagai spesimen
disebut juga Washington Convention. satwa liar tersebut dan kenyataan dari Apendiks II dengan beberapa
Konvensi ini merupakan tanggapan bahwa saat ini nilai perdagangan persyaratan.
terhadap Rekomendasi No. 99.3 yang internasional tumbuhan dan satwa liar Otoritas pengelola dari negara
dikeluarkan pada saat Konferensi PBB menempati peringkat kedua setelah pengekspor harus melaporkan
non-detriment finding berupa bukti Di Indonesia, yang termasuk dalam (antara lain : export permit, re-export
bahwa ekspor spesimen dari spesies Appendix II yaitu mamalia 96 jenis, sertificate, import permit dan sertificate
tersebut tidak merugikan populasi Aves 239 jenis, Reptil 27 jenis, Insekta of origin). Dengan demikian semua
di alam bebas. Setiap perdagangan 26 jenis, Bivalvia 7 jenis, Anthozoa 152 pergerakan TSL lintas batas negara
spesies dalam Apendiks I memerlukan jenis, total 546 jenis satwa dan 1002 wajib disertai dengan dokumen yang
izin ekspor impor. Otoritas pengelola jenis tumbuhan (dan beberapa jenis sah. Aturan ini berlaku untuk semua
dari negara pengekspor diharuskan yang masuk dalam CoP 13). satwa yang spesimen hidup atau mati, dan produk
memeriksa izin impor yang dimiliki masuk dalam Appendix II misalnya yang menggunakan bagian-bagian atau
pedagang, dan memastikan negara trenggiling (Manis javanica), serigala turunan daripadanya. Pengecualian dan
pengimpor dapat memelihara (Cuon alpinus), merak hijau (Pavo perlakuan khusus dapat diberikan bila:
spesimen tersebut dengan layak. muticus), gelatik (Padda oryzifora), a. spesies dalam keadaan transit atau
Di Indonesia, tumbuhan dan satwa beo (Gracula religiosa), beberapa jenis transhipment yang melalui atau di
liar atau biasa disingkat TSL yang masuk kura-kura (Coura spp, Clemys insclupta, dalam teritori suatu pihak selama
dalam Appendix I CITES mamalia 37 Callagur borneoensis, Heosemys spesimen tersebut masih dalam
jenis, Aves 15 jenis, Reptil 9 jenis, Pisces depressa, H. grandis, H. leytensis, kontrol pabean,
2 jenis, total 63 jenis satwa dan 23 jenis H. spinosa, Hieremys annandalii, b. Otorita pengelola dari negara
tumbuhan. Jenis itu misalnya semua Amyda cartileginea), ular pitas (Pytas pengekspor yakin bahwa suatu
jenis penyu (Chelonia mydas/penyu mucosus), beberapa ular kobra (Naja spesimen diperoleh sebelum
hijau, Dermochelys coreacea/penyu atra, N. Kaouthia, N. Naja, N. Sputatrix, ketentuan konvensi berlaku bagi
belimbing, Lepidochelys olivacea/penyu Ophiophagus hannah), ular sanca batik spesimen tersebut,
lekang, Eretmochelys imbricata/penyu (Python reticulatus), kerang raksasa c. Spesimen milik pribadi atau barang
sisik, Carreta carreta/penyu tempayan, (Tridacnidae spp), beberapa jenis koral, rumah tangga (kekecualian ini tidak
Natator depressa/penyu pipih), jalak beberapa jenis anggrek (Orchidae) dan berlaku bila spesimen appendix I
bali (Leucopsar rothschildi), komodo banyak lainnya. diperoleh dari luar negara tempat
(Varanus komodoensis), orang utan Appendix III yang memuat biasanya dia tinggal dan diimpor
(Pongo pygmaeus), babirusa (Babyrousa daftar spesies tumbuhan dan satwa ke negara tersebut, dan spesimen
babyrussa), harimau (Panthera tigris), liar yang telah dilindungi di suatu appendix II yang diperoleh dari luar
beruang madu (Helarctos malayanus), negara tertentu dalam batas-batas negara dimana pemilik biasanya
badak jawa (Rhinoceros sondaicus), kawasan habitatnya, dan memberikan bermukim dan disuatu negara
tuntong (Batagur baska), arwana pilihan (option) bagi negara-negara dimana terjadi pengambilan dari
kalimantan (Scleropages formosus) dan anggota CITES bila suatu saat akan alam, diimpor kedalam negara
beberapa jenis yang lain. dipertimbangkan untuk dimasukkan tempat dia tinggal dan peraturan
Ada beberapa spesies yang masuk ke Appendix II, bahkan mungkin ke dinegara asal spesimen yang
dalam Appendix I namun jika spesies Appendix I. Jumlah yang masuk dalam menyatakan bahwa sebelum
tersebut berasal dari negara tertentu Appendix II sekitar 300 spesies. Spesies spesimen tersebut diekspor maka
akan menjadi Appendix II, Appendix III yang dimasukkan ke dalam Apendiks harus ada ijin ekspor terlebih
atau bahkan Non Appendix misalnya III adalah spesies yang dimasukkan ke dahulu)
buaya muara (Crocodylus porosus) dalam daftar setelah salah satu negara d. Spesimen appendix I hasil
masuk dalam Appendix I kecuali anggota meminta bantuan para pihak penangkaran atau propagasi
populasi dari Indonesia, Australia dan CITES dalam mengatur perdagangan diperlakukan seperti spesimen
papua New Guinea termasuk dalam suatu spesies. Spesies tidak terancam Appendix II
Appendix II. punah dan semua negara anggota e. Spesimen hasil penangkaran atau
Appendix II yang memuat daftar CITES hanya boleh melakukan propagasi buatan dan turunannya
dari spesies yang tidak terancam perdagangan dengan izin ekspor yang dapat menggunakan sertifikat dari
kepunahan, tetapi mungkin akan sesuai dan Surat Keterangan Asal Otorita pengelola.
terancam punah apabila perdagangan (SKA) atau Certificate of Origin (COO). f. Spesimen untuk peminjaman non
terus berlanjut tanpa adanya Di Indonesia saat ini tidak ada spesies komersial, sumbangan atau tukar
pengaturan. Jumlahnya sekitar 32.500 yang masuk dalam Appendix III. menukar antar ilmuwan atau
spesies. Selain itu, Apendiks II juga lembaga ilmiah yang diregister
berisi spesies yang terlihat mirip dan Ketentuan Peredaran Otorita Pengelola di negaranya
mudah keliru dengan spesies yang Dalam CITES g. Spesimen yang merupakan bagian
didaftar dalam Apendiks I. Otoritas dari kebun binatang keliling, sirkus,
pengelola dari negara pengekspor Ketentuan Umum peredaran menagerie, pameran tanaman
harus melaporkan bukti bahwa ekspor specimen CITES untuk kegiatan atau pameran keliling dengan
spesimen dari spesies tersebut tidak komersial & non komersial diatur syarat pemilik sudah diregister
merugikan populasi di alam bebas. melalui sistem permit/sertificate oleh otorita pengelola, spesimen
termasuk dalam kategori pada satwa liar dilindungi dan tidak peredaran tumbuhan dan satwa liar
poin b dan e serta untuk spesimen dilindungi. Sedangkan menurut CITES, merupakan suatu keuntungan bagi
hidup pengangkutannya memenuhi penggolongannya dibagi berdasarkan negara dengan sumberdaya alam
standar kesejahteraan spesimen. appendix dan non appendix. Dalam hayati yang begitu besar seperti
Setiap perdagangan baik impor, hal ini, ada jenis tumbuhan dan satwa Indonesia. Manfaat yang dapat diambil
ekspor atau re-ekspor spesies yang liar yang dilindungi di Indonesia namun misalnya Manfaat dari nilai spesies
termasuk dalam apendiks CITES harus tidak masuk appendix CITES dan ada yang dikonservasi, kesempatan
dilengkapi dengan dokumen CITES pula yang jenis tidak dilindungi namun untuk melakukan intervensi
yang diterbitkan oleh Otorita Pengelola masuk dalam appendix CITES. Jenis TSL dalam pengaturan peredaran TSL,
masing-masing negara. Apabila ekspor yang bisa diekspor (diperdagangkan) meringankan biaya penegakan hukum,
atau re-ekspor dilakukan oleh negara dari Indonesia sesuai dengan peraturan nilai yang terkait dengan kerjasama
yang bukan anggota, maka dokumen perundangan adalah jenis yang tidak internasional/bantuan teknis dan
harus diterbitkan oleh otorita yang dilindungi dan bukan Appendix I finansial. Banyak usaha penyelundupan
setara dan berkompeten dalam CITES, atau jenis dilindungi tetapi hasil tumbuhan dan satwa lair dari Indonesia
negara tersebut yang pada pokoknya penangkaran generasi kedua dan yang bisa digagalkan di negara tujuan
memenuhi persyaratan konvensi seterusnya walaupun termasuk dalam karena adanya kerjasama ini sehingga
mengenai ijin sertifikat dan dapat Appendix I CITES. kerugian Indonesia yang ditimbulkan
diterima sebagai penggantinya oleh Aturan lain dalam pelaksanaan karena perdagangan tumbuhan dan
negara anggota CITES. CITES yaitu PP No.13 Tahun 1994 satwa liar illegal dapat semakin ditekan.
Apabila ada perdagangan spesimen Tentang Perburuan Satwa Buru, PP 7 Dalam pelaksanaan konvensi CITES
apendiks CITES tanpa dilengkapi tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis di Indonesia, ada beberapa kendala
dokumen CITES, maka negara Tumbuhan dan Satwa, PP 8 Tahun 1999 yang masih sangat sering dihadapi,
anggota harus mengambil tindakan tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan yaitu wilayah Indonesia relatif luas
yang sesuai untuk menegakkan dan Satwa, Jenis Tumbuhan dan dengan aksesibilitas yang rendah
ketentuan-ketentuan konvensi dan Satwa, SK Menhut no. 447/Kpts-II/2003 sehingga peredaran TSL lintas batas
melarang perdagangan spesimen yang tentang Tata Usaha Pengambilan negara sulit dikontrol, dukungan
melanggar konvensi. Tindakan tersebut atau Penangkapan dan Peredaran para pihak dalam pelaksanaan CITES
berupa menghukum perdagangan TSL, Permenhut P.19/Menhut-II/2005 belum optimal, data potensi TSL
atau pemilikan spesimen tersebut tentang Penangkaran TSL, Permenhut sebagai basis non-detriment findings
atau keduanya serta melakukan P.52/Menhut-II/2006 tentang Peragaan atau NDF (perdagangan tidak akan
penyitaan spesimen tersebut atau TSL dilindungi dan Permenhut P.53/ merusak populasinya di alam) belum
mengembalikannya ke negara asal. Menhut-II/2006 tentang Lembaga memadai, sehingga penetapan quota
Dalam hal spesimen hidup disita, Konservasi. kurang efektif dan masih banyaknya
spesimen tersebut harus diserahkan Dalam rangka melaksanakan upaya penyelundupan TSL dengan
kepada otorita pengelola dari negara kewajibannya, Indonesia telah berbagai modus operandi yang
yang disita dan otorita pengelola menunjuk Management Authority dan terus berlangsung. Dalam pelaksaan
setelah berkonsultasi dengan negara Scientific Authority. Sesuai dengan PP ketentuan CITES, Otorita CITES
pengekspor, harus mengembalikan no.8 Tahun 1999, Ps 66 : Kementerian malakukan kerja sama dengan bea dan
spesimen sitaan tersebut dengan biaya yang bertanggung jawab di bidang cukai, kepolisian, karantina, kejaksaan,
dari negara tersebut atau diserahkan ke Kehutanan ditetapkan sebagai otoritas pengadilan dan LSM serta pihak-pihak
rescue center atau tempat lain dimana pengelola (Management Authority) lain yang terkait.
otorita pengelola mengaanggap dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Seperti yang dilansir laman resmi
tempat tersebut sesuai dan konsisten Indonesia (LIPI) ditetapkan sebagai WWF atau www.wwf.or.id, peluang
dengan tujuan konvensi dan otorita otoritas keilmuan (scientific authority). dan hambatan CITES di Indonesia
pengelola dapat mencari pendapat dari Selanjutnya dalam KepMenhut rupanya cukup berimbang. Indonesia
otorita keilmuan atau sekretariat CITES No.104/Kpts-II/2003, Direktur Jenderal dikenal sebagai salah satu negara
untuk mengambil keputusan hal apa Perlindungan Hutan dan Konservasi yang memiliki keanekaragaman
yang akan dilakukan. Alam (PHKA) ditetapkan sebagai hayati tertingi di dunia, termasuk
pelaksana management authority tingkat endemisme yang tinggi.
Pelaksanaan CITES di Indonesia di Indonesia dan dalam Keputusan Tingkat endemisme yang tinggi yang
Ketua LIPI no. 1973 tahun 2002, Pusat dilengkapi dengan keunikan tersendiri
Berdasarkan UU No. 5 tahun 1990 Penelitian Biologi ditetapkan sebagai membuat Indonesia memiliki peran
tentang Konservasi Sumberdaya Alam Pelaksana Harian Otorita Keilmuan yang penting dalam perdagangan
Hayati dan Ekosistemnya, tumbuhan (Scientific Authority). flora dan fauna di dunia, sehingga
dan satwa liar dibagi menjadi dua Kerjasama antar negara dalam Indonesia menjadi salah satu pemasok
kelompok, yaitu tumbuhan dan melakukan pengawasan terhadap terbesar perdagangan fauna dan flora
pemahaman tentang CITES, tetapi koordinasi diantara seluruh pemangku yang ada, karena usulan kuota
juga didorong oleh keinginan untuk pihak untuk menunjang pelaksanaan diberikan oleh otoritas pengelola
mengedepankan kepentingan lembaga CITES di Indonesia. Forum ini juga kepada otoritas ilmiah untuk
masing-masing dan kadang-kadang berfungsi untuk meningkatkan didiskusikan dengan pihak peamngku
mengabaikan kepentingan bersama pengetahuan pemangku pihak lainnya dan seringkali usulan kuota
yang lebih besar, yaitu pemanfaatan mengenai perkembangan isu tentang tersebut tidak disertai dengan data
secara optimal tumbuhan dan implementasi CITES. ilmiah yang memadai.
satwa liar secara berkelanjutan. Penentuan kuota yang dilakukan Penyediaan data ilmiah memang
Hal ini harusnya dapat dieliminasi selama ini tidak seluruhnya didasari seharusnya tidak hanya menjadi
melalui komunikasi yang intensif dan atas dukungan data ilmiah yang tanggung jawab otoritas ilmiah, tetapi
memadai yang didasari dengan saling memadai tentang jenis tumbuhan dan juga harus menjadi tanggung jawab
menghargai tugas dan fungsi masing- satwa yang ingin diperdagangkan. pemangku pihak lainnya, termasuk
masing pemangku pihak. Salah satu penyebabnya adalah LSM, tetapi sebaiknya tetap menganut
Untuk mengatasi masalah ini perlu terlalu banyaknya jenis tumbuhan dan kaidah penelitian yang dikeluarkan
dibuat semacam forum atau kelompok satwa liar yang ingin diperdagangkan, oleh LIPI sehingga datanya dapat
kerja yang melibatkan seluruh sementara otorita ilmiah memiliki diperanggung jawabkan secara ilmiah
pemangku pihak yang terkait dengan banyak keterbatasan untuk untuk mendukung penentuan kuota.
pelaksanaan CITES. Kelompok kerja ini menyediakan data bagi jenis dan Pihak pengusaha tumbuhan dan satwa
selain untuk meingkatkan pemahaman tumbuhan yang diperdagangkan. juga harus memberikan dukungan
seluruh pemangku pihak tentang Mekanisme yang digunakanpun finansial untuk mendukung pelaksanaan
CITES juga untuk meningkatkan bertolak belakang dengan mekanisme penelitian, terutama terhadap jenis
tumbuhan dan satwa yang signifikan dan satwa, terutama yang masuk ke yang dipilih oleh para pengusaha
secara ekonomi. Tetapi, dukungan dalam appendiks I CITES, yaitu jenis- tumbuhan dan satwa adalah
ini tidak mengikat, misalnya untuk jenis tumbuhan dan satwa yang sangat mengalihkan ke jenis tumbuhan dan
menaikkan kuota tangkap, karena dilarang untuk diperdagangkan karena satwa yang lain. Hal ini bertentangan
kenaikan kuota sangat tergantung dari dikhawatirkan akan menyebabkan dengan keinginan pemerintah
hasil survey populasi di alam. kepunahan jenis-jenis tersebut. berkeinginan untuk meningkatkan
Untuk mengatasi masalah Pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan dan upaya penangkaran sebagai alternatif
kurangnya data dapat dilakukan satwa yang masuk appendix I hanya untuk mengurangi tekanan terhadap
dengan cara mengurangi jenis untuk kepentingan khusus, misalnya populasi di alam. Mekanisme di dalam
tumbuhan dan satwa liar yang penelitian dengan aturan yang ketat asosiasi pengusaha tumbuhan dan
diperdagangkan. Artinya, hanya jenis- untuk penangkaran. satwa juga belum secara optimal untuk
jenis tumbuhan dan satwa liar yang Untuk mengatasi masalah tersebut mengikat anggotanya untuk tidak
memiliki cukup data yang memadai di atas, perlu diproduksi buku-buku melakukan tindakan perdagangan
yang diperdagangkan, terutama panduan sederhana yang praktis, ilegal, yang sebenarnya juga menjadi
data populasi di alam. Disamping dengan gambar yang jelas tentang kepedulian bagi para pengusaha
itu, dapat juga dilakukan kerjasama jenis-jenis tumbuhan dan satwa tumbuhan dan satwa karena dapat
seluruh pemangku pihak untuk yang termasuk appendiks CITES, mengancam perdagangna yang legal.
sama-sama mencari data populasi beserta peraturan perlindungannya Komitmen yang lemah juga
jenis-jenis tumbuhan dan satwa liar yang lain. Panduan seperti ini tidak ditunjukkan oleh pihak LSM, terutama
yang siginifikan secara ekonomi hanya berguna bagi petugas dalam dalam hal mengambil peran untuk
(penentuan jenisnya dibantu oleh pihak melakukan pegawasan, tetapi juga mencari data ilmiah berbagai
pengusaha tumbuhan dan satwa) merupakan informasi yang bermanfaat jenis tumbuhan dan satwa yang
dan melakukan penelitian bersama- bagi masyarakat tentang berbagai diperdagangkan, juga dalam hal
sama (bisa dilakukan di lokasi kerja jenis tumbuhan dan satwa termasuk peningkatan kemampuan petugas
masing-masing) dengan mengacu peraturan perundang-undangannya. khususnya dalam melakukan identifikasi
kepada metoda penelitian yang Hal yang paling penting selanjutnya jenis tumbuhan dan satwa liar yang
dikeluarkanoleh LIPI. adalah menerapkan hukum secara diperdagangkan dengan menerbitkan
Penegakan hukum untuk tegas tanpa pandang bulu bagi para buku-buku panduan. Peningkatan
menghentikan perdagangan ilegal pihak yang memperdagangkan jenis kemampuan petugas juga dapat
tumbuhan dan satwa liar masih tumbuhan dan satwa yang termasuk dilakukan dengan cara mendukung
belum optimal, sehingga masih dalam appendiks I CITES atau jenis pelatihan CITES yang dilakukan secara
terjadi pelanggaran perdagangan tumbuhan dan satwa dilindungi lainnya. berkala oleh pihak otoritas pengelola.
tumbuhan dan satwa liar dengan Komitmen pengusaha tumbuhan Untuk mengatasi masalah tersebut
modus yang terus berkembang. Salah dan satwa liar untuk mendukung di atas, pihak pengusaha tumbuhan
satu penyebabnya adalah belum program konservasi jenis-jenis dan satwa liar serta LSM bersama-
adanya peraturan nasional yang tumbuhan dan satwa liar yang sama dengan otoritas ilmiah dan
dapat dipergunakan untuk mengatasi diperdagangkan masih rendah. otoritas pengelola dapat meningkatkan
perdagangan ilegal untuk jenis-jenis Ada kecenderungan bahwa para kerjasama sesuai kapasitas masing-
tumbuhan dan satwa liar yang belum pengusaha tumbuhan dan satwa masing yang dilandasi pemahaman
dilindungi. Disamping itu, berbagai jenis hanya menomorsatukan kepentingan bersama untuk mendukung
satwa yang masuk ke dalam appendix ekonomi dari tumbuhan dan satwa yang implementasi CITES di Indonesia
I, termasuk yang masuk ke Indonesia diperdagangkan, tetapi belum terlalu guna memperoleh pemanfaatan
masih mudah dijumpai diperdagangkan peduli terhadap aspek kelestariannya tumbuhan dan satwa liar secara
secara bebas dan terbuka. untuk menjamin pemanfaatan berkelanjutan. Peraturan CITES dapat
Penyebab lain sulitnya yang berkelanjutan. Padahal, dalam diimplementasikan di Indonesia secara
menghentikan perdagangan ilegal kenyataannya berbagai jenis tumbuhan optimal apabila memperoleh dukungan
tumbuhan dan satwa, termasuk dan satwa terus berada dalam penuh dari seluruh pemangku pihak
tumbuhan dan satwa yang masuk ke ancaman, tidak hanya di eksploitasi yang dilandasi pemahaman bersama
appendiks CITES, karena para petugas untuk diperdagangkan, tetapi oleh untuk memanfaatkan tumbuhan
yang terkait memiliki keterbatasan penyusutan habitat oleh berbagai dan satwa liar secara berkelanjutan.
untuk melakukan identifikasi jenis- sebab misalnya penebangan liar, Kerjasama dan koordinasi pemangku
jenis tumbuhan dan satwa yang konversi hutan alam untuk perkebunan, pihak yang telah terjalin dengan baik
diperdagangkan, termasuk status perambahan dan sebagainya. perlu dipelihara dan ditingkatkan
perlindungannya. Disisi lain, ada juga Apabila suatu jenis tumbuhan untuk menunjang pelaksanaan CITES di
masyarakat yang belum mengetahui dan satwa semakin sulit untuk Indonesia.
peraturan perlindungan tumbuhan diperdagangkan, maka kecenderungan (supomo/dari berbagai sumber)
H Peran
al yang menjadi pendorong
utama perdagangan ilegal
satwa dan tumbuhan
liar adalah permintaan
pengobatan tradisional, satwa
peliharaan eksotik, pernak-pernik, dan
Bea Cukai
makanan, dengan harga beberapa
produk satwa dan tumbuhan liar
melebihi harga emas. Asia telah lama
dalam
menjadi pusat kejahatan terhadap
satwa liar di tingkat global, baik sebagai
pemasok maupun konsumen. Dengan
Mendukung
pertumbuhan ekonomi terkini, peran
Asia sebagai konsumen meningkat,
yang menyebabkan permintaan
CITES
produk regional dan internasional juga
meningkat. Setelah periode nonaktif Saat ini kejahatan terhadap satwa dan tumbuhan liar
yang cukup lama, berbagai lembaga di merupakan salah satu industri kriminal terbesar di dunia.
Asia kini mulai menanggapi ancaman Meski data empiris tidak banyak tersedia, terdapat bukti
yang disebabkan oleh kejahatan kuat bahwa kejahatan ini meningkat seiring dengan
terhadap satwa dan tumbuhan liar, peningkatan kesejahteraan ekonomi.
dengan inisiatif kunci dari Jaringan
Penegakan Hukum Satwa dan
Tumbuhan Liar ASEAN (ASEAN Wildlife
Enforcement Network-ASEAN-WEN).
Sebelumnya, di tahun 1996,
CITES dan WCO menandatangani
MoU berupa kerangka kerjasama
internasional antara kedua organisasi.
MoU itu berisi diantaranya mengatur
pertukaran informasi, pembangunan
sinergi antara Customs dan
Management Authorities di tingkat
nasional, serta menyediakan langkah
pengenalan dan pelatihan bagi dinas-
dinas terkait. Pertukaran informasi
antara kedua organisasi ini adalah
untuk memerangi perdagangan gelap
komoditas hewan dan tumbuhan
yang dilindungi melalui WCO’s Central
Information System (CIS). Pada 1997,
kedua organisasi membangun sebuah
database bersama berisi pelanggaran-
pelanggaran yang dilakukan di bidang
CITES serta yang berhubungan
dengannya. Sejak itu, petugas Customs
selalu diupayakan untuk mengikuti saat ini jajarannya memang sedang pengenaan ketentuan lartas, termasuk
seminar pelatihan mengenai konvensi concern pada peningkatan pengawasan didalamnya aturan terkait CITES.
CITES baik di tingkat nasional maupun impor dan ekspor terhadap berbagai Namun demikian, yang menjadi
internasional. Pelatihan ini bermanfaat komoditas dengan potensi penerimaan fokus Harry Mulya dan jajarannya itu
membuat petugas Customs lebih sadar besar seperti pangan strategis, besi adalah hal penyelundupan lintas negara
akan problem yang timbul berkaitan baja, dan komoditi lain yang rawan atau keluar masuk daerah pabean
dengan perdagangan gelap flora dan akan pelanggaran. Komoditas itu dinilai Indonesia. Namun jika pembawaan
fauna. (WBC edisi Mei 2001). rawan secara kepabeanan dikarenakan atas flora dan fauna yang dilindungi
Menurut Direktur Penindakan dan alasan-alasan seperti pengenaan tersebut tidak melalui batas-batas
Penyidikan (P2) DJBC Harry Mulya, tarif bea masuk yang cukup besar, negara, maka itu bukan kewenangan
Dari pemaparan Direktur P2 Harry Namun demikian faktanya tidak Petugas-petugas Bea Cukai biasanya
Mulya dapat disimpulkan bahwa Peran ada peran khusus untuk Bea Cukai sebagai pihak pertama yang memeriksa
Bea Cukai sangat besar, terutama dalam dalam naskah Konvensi CITES. pengiriman specimen CITES. Hal ini
melindungi satwa liar baik flora dan fauna Konvensi CITES yang diratifikasi sebenarnya menempatkan beban
dari penyelundupan sebab Bea Cukai pemerintah Indonesia dengan yang besar tentang kepabeanan untuk
merupakan gerbang lalu lintas barang Keputusan Pemerintah No. 43 memverifikasi perdagangan itu sesuai
antara negara termasuk CITES. Sehingga Tahun 1978 itu menetapkan bahwa dengan CITES, mendeteksi penipuan
peran aktif Bea Cukai sangat dibutuhkan. perdagangan mensyaratkan adanya dan perdagangan ilegal di mana itu
Salah satu fungsi organisasi Bea Cukai izin atau sertifikat yang berlaku, terjadi, serta menginformasikan
adalah sebagai community protector atau yang biasanya melibatkan pihak otoritas manajemen. Lebih dari 34.000
pelindung masyarakat dari masuknya Bea Cukai. Petugas Bea Cukai akan spesies yang tercantum dalam lampiran
barang-barang terlarang dan berbahaya memeriksa validitas atau keabsahan CITES yang terdiri dari 25 pasal, belum
yang masuk ke wilayah Indonesia. Seperti dokumen yang disampaikan. Kemudian ditambah berbagai resolusi dan
yang kita ketahui penyelundupan flora memastikan kesesuaian dokumen- keputusan. Dengan demikian, bagi Bea
maupun fauna yang dilindungi dan dokumen dengan barang yang dikirim. Cukai, sejatinya CITES merupakan salah
berdampak pada punahnya spesies Bea Cukai juga menegakkan kepatuhan satu dari sekian banyak tanggungjawab
tersebut, yang pada kelanjutannya dapat dengan peraturan mengenai larangan yang harus diselesaikan.
merusak ekosistem dan lingkungan. dan pembatasan (lartas). (Subdit Intelijen P2/Supomo)
Kawasan Konservasi
Mangrove dan Bekantan
K
awasan ini berada di sepanjang Jalan Gajah Mada sekira
1 kilometer dari pusat kota Tarakan. Bekantan, si monyet
berhidung panjang dan besar ini merupakan penghuni utama
hutan tersebut. Asal hewan endemik dari Kalimantan ini dihiasi
bulu-bulu berwarna cokelat kemerahan dan sering juga disebut sebagai
monyet Arborial Old World.
K
Potensi ekspor hasil antor Pengawasan dan dengan keterampilan yang saling
pertambangan, Pelayanan Bea dan Cukai melengkapi serta berkomitmen untuk
perkebunan dan perikanan Sibolga yang dipimpin Wawan mencapai target indikator kinerja utama
dari wilayah kerja KPPBC Dharmawan menjadi kantor (IKU) yang sudah disepakati.
modern dengan Tipe Pratama pada Kesan pertama memasuki kantor
Tipe Pratama Sibolga
bulan Desember 2012 dan berlokasi di yang cukup luas dan hanya memiliki
cukup tinggi, namun
Jalan Horas Pelabuhan Sambas Sibolga. 15 orang pegawai ini terlihat sepi.
fasilitas perlabuhan Sebelumnya KPPBC Sibolga pernah Meskipun begitu, KPPBC Sibolga
belum memadai sehingga menjadi Kantor Inspeksi yang dipimpin memiliki wilayah kerja yang luas,
kegiatan ini dilakukan pejabat setingkat eselon III pada saat meliputi 14 Kabupaten/ Kota di
di tempat lain seperti kegiatan antar pulau masih dilakukan Provinsi Sumatera Utara yaitu: Kota
pelabuhan Belawan dan pengawasan oleh Bea dan Cukai. Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara,
Tanjung Priok. KPPBC Sibolga mempunyai Visi Kabupaten Humbang Hasundutan,
“Menjadi Kantor Pengawasan dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota
Pelayanan Bea dan Cukai Terkemuka Padangsidimpuan, Kabupaten
di Indonesia”, Misi “Memberikan Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang
fasilitas kepada perdagangan dan Lawas, Kabupaten Padang Lawas
industri, melindungi masyarakat dari Utara, Kabupaten Mandailing Natal,
penyelundupan dan perdagangan ilegal, Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias,
dan mengoptimalkan penerimaan Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias
negara di sektor kepabeanan dan Barat, dan Kabupaten Nias Selatan.
cukai”. Adapaun Motto “Bersama Kita Kota Sibolga, sejak masa
Hebat”, yang memiliki makna bahwa pendudukan Belanda di abad ke-17 telah
untuk mencapai visi, misi dan fungsi menjadi kota perdagangan dan pusat
utama KPPBC Sibolga secara efektif dan pemerintahan yang cukup strategis
efisien diperlukan kerja sama tim yang dan ramai dikunjungi kaum pedagang
merupakan bentuk kerja kelompok dari berbagai negara. Kota dengan luas
35,36 km2 ini terletak di pantai barat sedangkan pada tahun anggaran 2014
Sumatera Utara berada di Teluk Tapian target setelah direvisi sebesar Rp 576
Nauli, sekitar kurang lebih 350 km dari juta dan terealisasi sampai dengan
kota Medan. Perjalanan menuju Kota tanggal 15 Desember 2014 sebesar Rp
Sibolga dapat ditempuh melalui jalan 547 juta (95%).
darat sekitar 10 jam dari kota Medan Menurut Wawan Dharmawan, di
atau dengan menggunakan pesawat wilayah kerja KPPBC Sibolga terdapat
yang dilayani dengan 2 maskapai industri yang strategis, antara lain
penerbangan, yaitu Garuda Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Panas
dengan pesawat jenis Bombardier Bumi (PLTPB) Sarulla oleh PT. Medco
CRJ 1000 Nextgen yang melayani rute Energy International di Kabupaten
Medan – Pinangsori – Jakarta (PP) Tapanuli Utara, pertambangan emas di
7 x seminggu dan Wing Air dengan Wawan Dharmawan daerah Batang Toru, Tapanuli Selatan
pesawat jenis ATR-72 500 / ATR-72 600 Kepala KPPBC oleh PT. Agincourt Resources dan
yang melayani rute Medan – Pinangsori KPPBC Tipe Pratama Sibolga pertambangan panas bumi di Sorik
(PP) 14 x seminggu. Merapi, Mandailing Natal oleh PT. Sorik
Untuk pelabuhan Sibolga saat ini Merapi Geothermal Power dimana
kegiatannya merupakan pelabuhan membuat program siap memberikan untuk penyelesaian importasi barang-
bongkar muat antar pulau dari Jakarta pelayanan prima tanpa dipungut biaya barang modal dan perlengkapan
dan Pulau Nias serta bongkar muat di bidang impor dan ekspor. Ekspor lainnya termasuk spare part mesin
barang impor dan ekspor. Kaur veneer termasuk sebagai andalan ketiga perusahaan pertambangan
Umum KPPBC Sibolga, Zainuddin, penerimaan bea keluar di KPPBC tersebut dilakukan melalui KPUBC
menambahkan untuk impor yang Sibolga. Tanjung Priok , KPPBC Belawan dan
dilayani oleh KPPBC Sibolga adalah Dalam bidang pengawasan cukai, KPPBC Medan.
importasi aspal curah yang diimpor KPPBC Sibolga telah melakukan Hal ini disebabkan karena fasilitas
oleh PT. Multi Trading Pratama pengawasan intensif. Hal tersebut palabuhan Sibolga yang masih
dengan menggunakan fasilitas ATIGA, dibuktikan dengan adanya penertiban kurang dan belum ada trayek kapal
sedangkan untuk ekspor adalah ekspor NPPBKC sebanyak 22 milik pengusaha niaga yang langsung dari luar negeri
plywood dan veneer yang diekspor barang kena cukai. dengan tujuan Sibolga, sehingga
oleh PT. Mujur Timber dan ekspor ikan Untuk target penerimaan bea untuk importasi barang kebutuhan
laut yang diekspor oleh PT. Sumatera keluar yang dibebankan kepada KPPBC perusahaan pertambangan tersebut
Budidaya Marine. Dalam rangka Sibolga, pada tahun anggaran 2013 dibongkar di Belawan kemudian
memberikan pelayanan yang terbaik target sebesar Rp 1,98 miliar dan diangkut melalui jalan darat atau
untuk pengguna jasa, KPPBC Sibolga terealisasi sebesar Rp 2,78 miliar (140%) barang impor tersebut dibongkar di
Autobiografi:
Penerimaan Bea Masuk dan Bea Keluar Tahun 2015
Kantor Wilayah DJBC Maluku, Papua, dan Papua
Barat (target dan optimalisasinya)
terinspirasi pada slogan “Indahnya berbagi”
Oleh : Bobby Situmorang
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Maluku, Papua, dan Papua Barat
A
bagi aparat sipil seperti bea cukai?
wal April lalu media nasional memberikan keterangannya bahwa Fungsi bea cukai itu diantaranya
memberitakan penembakan mereka tidak/belum dapat memberikan adalah mengamankan komoditas dan
yang dilakukan oleh salah keterangan yang jelas dan pasti melindungi masyarakat, sering pula
seorang petugas Bea Cukai mengingat bahwa kejadian tersebut dalam tugasnya berhadapan dengan
yang menewaskan awak kapal yang sedang dalam tahap penyelidikan dan/ ‘penjahat’ yang tidak segan-segan
ingin menyelundupkan bawang. atau penyidikan oleh pihak Polri dalam beradu fisik dan senjata. Oleh sebab
Tembakan dilakukan oleh petugas hal ini Polres Bengkalis. itu, petugas Bea Cukai perlu membawa
untuk memberhentikan kapal, bukan Namun perlu disampaikan bahwa senjata sebagai salah satu perlindungan
bermaksud menembak ke orang menyikapi kejadian tersebut, Direktorat selain kemampuan bela diri fisik.
langsung. Hal tersebut dilakukan karena Jenderal Bea dan Cukai terdiri dari Seperti halnya aparat keamanan yang
kapal penyelundup tersebut dengan Direktorat Penindakan dan Penyidikan, dalam tugasnya untuk mengamankan
sengaja menabrakkan kapalnya untuk Direktorat PPKC, Kantor Wilayah DJBC negara dibekali senjata api, untuk
menghalau petugas dan mengabaikan Riau dan Sumatera Barat serta KPPBC menggunakan senjata harus memiliki
semua peringatan-peringatan petugas Bengkalis telah membentuk Tim Pencari ijin khusus yang diatur dalam undang-
untuk menghentikan kapal yang Fakta untuk mendalami kasus tersebut. undang.
diduga membawa barang selundupan. Pada saat yang bersamaan, Penggunaan senjata api bagi
Hingga saat ini penyelidikan masih mengingat bahwa pada kasus tersebut, pejabat Bea dan Cukai dalam
terus berjalan bagaimana hal tersebut Pejabat Bea dan Cukai yang pada saat pelaksanaan tugasnya khususnya
bisa terjadi, apakah hal tersebut sudah itu melakukan Patroli dan Penindakan dalam kaitannya dengan pelaksanaan
sesuai dengan prosedur yang berlaku? terhadap Sarana Pengangkut dimaksud kewenangan Penindakan bidang
Berdasarkan keterangan dari turut diperiksa oleh Tim Penyidik dari Kepabeanan dan Cukai diatur dalam
Direktorat Penindakan dan Penyelidikan Polres Bengkalis, Direktorat Jenderal Undang-Undang, yaitu
(P2) DJBC, terkait dengan kejadian Bea dan Cukai telah sedang dan akan 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun
di Bengkalis dimana salah satu awak memberikan Bantuan Hukum kepada 2006 tentang perubahan atas
sarana pengangkut yang terhadapnya Pejabat Bea dan Cukai tersebut. Undang-Unang Nomor 10 tahun
dilakukan penindakan oleh Tim Patroli “Secara garis besar, perlu 1995 tentang kepabeanan (Pasal 74
Laut Bea dan Cukai diketemukan disampaikan bahwa berdasarkan hasil dengan Pasal 75).
meninggal dunia diduga karena luka penelitian awal Tim Pencari Fakta, tidak 2. Undang-Undang nomor 39 tahun
tembakan. Salah satu Pejabat P2 ditemukan adanya dugaan pelanggaran 2007 tentang perubahan atas
tidak memungkinkan meminta dan bangunan-bangunan lainnya, Masuk juga tidak terlepas dari
persetujuan dari Pejabat yang dan selat yang digunakan untuk kontribusi aktif pelaksanaan
menerbitkan Surat Perintah pelayaran internasional. Patroli Patroli DJBC khususnya terkait
Patroli, memerintahkan udara, meliputi seluruh ruang udara Pengawasan dan Kepatuhan.
menggunakan senjata api di atas wilayah daratan dan perairan f.Selain itu, pelaksanaan Patroli
untuk menghentkan sarana Republik Indonesia. Patroli darat, Laut DJBC juga berperan serta
pengangkut. meliputi seluruh wilayah darat Republik secara aktif bahkan merupakan
3. Perintah berhenti dengan Indonesia di luar Kawasan Pabean elemen esensial pengawasan
menggunakan senjata api dinas Untuk patroli laut DJBC sendiri Kepabeanan dan Cukai di
tersebut harus dilaksanakan secara memiliki sejarah cukup panjang. Daerah Pabean Indonesia
berurutan sebagai berikut: Merujuk pada Buku Bea dan Cukai mengingat sistem pengawasan
a. melepaskan tembakan Dari Masa ke Masa, khususnya Buku yang dibangun oleh DJBC
peringatan ke atas pada posisi II, secara mendetail telah dijabarkan merupakan sistem pengawasan
yang dapat didengar jelas sejarah Patroli Laut DJBC antara lain yang berkesinambungan antara
sebanyak 2 (dua) kali. sebagai berikut: pengawasan dan penegakan hukum
b. melepaskan tembakan ke a. Pada tahun 1951, hanya beberapa di laut dan di darat.
bagian dari sarana pengangkut tahun setelah Indonesia merdeka, DJBC menyadari bahwa dalam
sedemikian rupa sehingga DJBC telah memiliki Kapal Patroli pelaksanaannya, Patroli Laut DJBC
sarana pengangkut dapat yang digunakan untuk pelaksanaan menghadapi sejumlah tantangan antara
dihentikan Patroli Pengawasan dan Penegakan lain: keterbatasan sarana dan prasarana
c. mengambil tindakan tegas dan Hukum di Wilayah Selat Malaka. Kapal Patroli DJBC dan keterbatasan
keras yang seimbang sesuai DJBC diantara sejumlah instansi awak Kapal Patroli DJBC bila
dengan situasi dan kondisi yang penegak hukum di laut yang ada, dibandingkan dengan luasnya wilayah
dihadapi, serta kepentingan merupakan salah satu instansi pengawasan, keterbatasan anggaran
yang harus dilindungi. pertama yang telah eksis sebagai patroli laut yang dimiliki DJBC,
4. Atas penghentian sarana penegak hukum di laut selain TNI AL keterbatasan sistem penginderaan,
pengangkut dengan menggunakan dan Dinas Kepanduan, Kementerian dan sejumlah keterbatasan lain yang
senjata api dinas, Komandan Patroli Perhubungan. dihadapi.
membuat Berita Acara Penggunaan b. Seiring dengan berjalannya Akan tetapi mengingat penting
Senjata Api Dinas dan segera waktu, DJBC dalam pelaksanaan dan esensialnya Patroli Laut DJBC
melaporkannya kepada pejabat bea tugas Patroli Lautnya, selain tersebut, DJBC telah sedang dan
dan cukai yang menerbitkan Surat melaksanakan tugas dan fungsi akan terus menerus melakukan
Perintah Patroli atau pejabat yang pengawasan dan penindakan pengembangan dan penyempurnaan
ditunjuk. bidang Kepabeanan dan Cukai, pelaksanaan patroli. Pengembangan
Berdasarkan ketentuan perundang- juga dipercaya oleh negara untuk dan penyempurnaan tesebut
undangan yang berlaku (Undang- melaksanakan tugas-tugas antara dimulai dari pengembangan dan
Undang Pabean, Undang-Undang lain: turut serta dalam sejumlah penyempurnaan kelembagaannya
Cukai, Peraturan Pemerintah Nomor operasi mempertahankan (Revitalisasi Pangkalan Sarana
21 Tahun 1997 tentang Penindakan kemerdekaan (Operasi Tumpas PRRI Operasi menjadi Pangkalan Operasi
di Bidang Kepabeanan, Peraturan Permesta 1957, Operasi Dwikora serta sejumlah program lainnya),
Pemerintah Nomor 49 Tahun 2009 1964, Operasi Pepera Papua 1969, pengembangan dan penyempuraan
tentang Penindakan di Bidang Cukai, Operasi Seroja Timor Timur 1974), sarana dan prasarananya
serta petunjuk pelaksananya sampai Operasi kemanusiaan dan tugas (penambahan dan peremajaan Kapal
pada tingkatan Peraturan Direktur penyelenggaraan negara bahkan Patroli dimana salah satunya selambat-
Jenderal Bea dan Cukai Nomor: sampai Operasi Pengamanan lambatnya tahun 2017 DJBC telah
P-53/BC/2010 tentang Tatalaksana Pimpinan Negara Presiden RI. memiliki Kapal Patroli ukuran 60
Pengawasan) serta lebih lanjut diatur c. Bahwa dalam catatan sejarah juga Meter serta sistem penginderaan di
dalam Keputusan Direktur Jenderal telah diketahui bahwa sejumlah laut), Optimalisasi Pelaksanaan Patroli
Nomor: KEP-58/BC/1997 tentang Patroli putra-putra terbaik DJBC telah serta Penataan dan Pengelolaan
Bea dan Cukai. gugur sebagai Pahlawan DJBC Sumber Daya Manusia (penyusunan
Patroli yang dilakukan DJBC dalam pelaksanaan tugas Patroli dan pengembangan pola rekrutmen,
meliputi darat, laut, dan udara. DJBC. Hal ini dapat dilihat salah pola pembinaan karier, kesejahteraan
Patroli laut, meliputi seluruh wilayah satunya dari keberadaan Tugu dan fungsionalisasi Anak Buah Kapal
perairan Indonesia, laut wilayah/zona Pahlawan DJBC di Kantor Wilayah Patroli serta penyelenggaraan sekolah
tambahan, zona ekonomi ekslusif, Khusus DJBC Kepulauan Riau. pelaut DJBC).
landas kontinen terutama pada d. Tercapainya target penerimaan (Desi Prawita -
pulau-pulau buatan, instalasiinstalasi, negara khususnya di bidang Bea Andri Rizqia Indrawan)
Kunjungan ACBPS
Trade Enforcement
Unit ke DJBC
K
unjungan Australia Customs pada 9-10 Juni 2015 yang diawali
and Border Protection dengan kunjungan ke Kantor
Service - Trade Enforcement Pusat DJBC pada 8 Juni 2015
Unit (ACBPS TEU) atau Bea yang diwujudkan dalam bentuk
Cukainya Australia ke Kantor Pusat DJBC kegiatan sharing information.
Jakarta pada Kamis, 8 Juni 2015, adalah Dalam kesempatan tersebut selain
dalam rangka sharing informasi dan trade-based money laundering DJBC
diskusi mengenai segala kegiatan yang juga mengharapkan dapat memperoleh mutual recognition agreement dengan
dilakukannya serta pembahasan hal-hal tambahan informasi dan wawasan negara-negara mitra yang potensial.
yang berkaitan dengan permasalahan mengenai revenue and trade crime yang Dengan adanya concern verifikasi
trade-based money laundering. termasuk dalam bidang compliance and dan pengawasan atas pemberian
Pertemuan yang dilangsungkan investigation. fasilitasi perdagangan kepada
di Ruang Rapat Direktur Kepabeanan Diungkapkan dalam forum, pengguna jasa perdagangan di
Internasional Gedung Kalimantan per tanggal 1 Juli 2015, struktur Australia, ACBPS membentuk unit
Kantor Pusat DJBC Jakarta ini dihadiri organisasi ACBPS akan terintegrasi khusus yakni TEU. Dalam struktur
para pejabat Bea Cukai diantaranya dengan Department of Immigration ABF, TEU merupakan suatu unit layer
Kepala PUSKI Kepabeanan dan Cukai and Border Protection (DIBP). Di tersendiri dibawah divisi the Special
Oentarto Wibowo, Kasubdit Kerjasama dalam struktur organisasi yang baru Investigations and Programmes (SIP)
Multilateral, Kasi Kerjasama Bilateral III, tersebut akan dibentuk unit atau Branch. Badan ini dibentuk untuk
Kasi Multilateral II dan III, perwakilan departemen tersendiri yakni Australia menangani pengawasan keamanan
unit Eselon II Direktorat Teknis Border Force (ABF). Departemen perbatasan yang terkait dengan
Kepabeanan, P2, Fasilitas Kepabeanan, ABF merupakan suatu task force unit perdagangan (supply chain), utamanya
Cukai, PPKC, dan Tenaga Pengkaji yang melibatkan para pegawai yang berkenaan dengan tugas investigasi
Kepabeanan dan Cukai. Adapun delegasi memiliki kapasitas sebagai spesialis complex trade crime. Salah satunya
dari ACBPS diantaranya Ms.Alexis investifator dan enforcement yang akan mencakup mekanisme perdagangan
Victoria Rizio dan Mr.Andrew John menangani front-line operasional yang terkait bea masuk anti dumping.
Scowen, keduanya adalah investigator berhubungan dengan permasalahan Kemudian tugas-tugas penyidikan
of TEU dari ACBPS. Kemudian di bidang customs, immigration dan kasus kejahatan perdagangan yang
Mr.Anthony Mcsweeny seorang pengamanan perbatasan lainnya. berdampak sistemik terhadap
Counsellor of ACBPS di Australian Berkenaan dengan pembentukan ABF perekonomian maupun dalam konteks
Embassy, Jakarta, serta Ms.Ellen Brophy tersebut, saat ini sedang dalam proses cakupan penanganan border control
seorang Manager of ACBPS, Australian penyempurnaan mekanismenya untuk framework.
Embassy, Jakarta. melibatkan Australian Federal Police Setelah melakukan pembicaraan
Pertemuan ini adalah salah satu (AFP) dalam penanganan tugas di ABF. yang berlangsung sekitar tiga jam,
tindak lanjut hasil kesepakatan dalam Berkenaan dengan program keempat delegasi ACBPS itu berkenan
pertemuan the 14th Customs to Customs fasilitasi perdagangan dan industri, mengunjungi Museum Bea Cukai
Talks antara DJBC dan ACBPS pada ACBPS mengembangkan dan medesain yang berada di lantai dua Gedung
27-28 Oktober 2014 di Bangka adalah program Authorized Economic Papua Kantor Pusat DJBC, yang
DJBC akan mendukung program studi Operator (AEO), dengan label nama lokasinya bersebelahan dengan
visit oleh pegawai ACBPS TEU ke Trusted Trader Programme yang Gedung Kalimantan. Keempat delegasi
Batam untuk memperoleh pemahaman mengaplikasikan risk management, yang dipandu langsung Kepala Seksi
yang lebih baik mengenai kegiatan metode intervensi intelijen, serta Publikasi dan Dokumentasi Subdit
operasional di Free Trade Zone dan memberikan keistimewaan layanan Humas PPKC Arief Rahman Hakim
menjajaki kemungkinan kerja sama di kepada compliance trade parties yang itu menyatakan kekagumannya
masa datang terkait revenue and trade sudah terdaftar sebagai recognized sekaligus dukungannya kepada DJBC
crime. trusted traders. Untuk lebih mem- untuk senantiasa meningkatkan
Program kunjungan ACBPS TEU promote trusted trade programme, pengembangan Museum Bea Cukai.
ke KPU BC Tipe B Batam dilaksanakan ACBPS berupaya mengembangkan (Supomo - Okta Anang Diantama)
S
elama ini aparat pemerintah Untuk itulah menurut Harry
menyadari bahwa terdapat Mulya, melalui pertemuan ini dalam
praktik perdagangan penyusunan Peraturan Pemerintah ketentuan mengenai HKI dalam
internasional atas barang hasil mengenai pengendalian barang peraturan perundang-undangan di
pelanggaran HKI baik yang masuk impor atau ekspor yang diduga bidang kepabeanan telah mengatur
maupun keluar wilayah Indonesia. hasil pelanggaran HKI sebagaimana secara lengkap sehingga memudahkan
Namun sejak diberlakukannya UU No. diamanatkan pasal 64 UU Kepabeanan, pejabat bea dan cukai menjalankan
10 Tahun 1995, Direktorat Jenderal perlu diperhatikan fakta bahwa kewenangannya.
Bea dan Cukai (DJBC) belum pernah banyak peraturan perundang- Harry Mulya mengutip analytical
menerima permintaan dari pemegang undangan yang dibuat tidak dapat paper WCO CAP Group, bulan Mei 2012,
HKI, melalui perintah Pengadilan Niaga memecahkan permasalahan yang International Chamber of Commerce
untuk menangguhkan pengeluaran terjadi karena pembuat peraturan salah melaporkan bahwa nilai pemalsuan
barang impor atau barang ekspor dari mengidentifikasi permasalahan. dan pembajakan produk secara global
Kawasan Pabean. Peraturan Pemerintah yang akan mencapai US$ 650 billion (enam
Menurut Direktur Penindakan disusun diharapkan menitikberatkan ratus lima puluh milyar dollar Amerika
dan Penyidikan Harry Mulya dalam pada implementasi public participation Serikat) dan perdagangan internasional
sambutannya mewakili Direktur dan government awareness serta pola menyumbang lebih dari setengah dari
Jenderal Bea dan Cukai, hal tersebut komunikasi antara pemilik/ pemegang pemalsuan global dan pembajakan.
dapat disebabkan oleh 2 (dua) hak dengan aparat pemerintah Jepang, Hongkong dan Malaysia adalah
kemungkinan, pertama memang tidak sehingga terwujud adanya penindakan contoh negara-negara yang mampu
pernah ada kasus kegiatan impor yang nyata dari DJBC terhadap adanya menunjukkan data statistik kegiatan
atau ekspor yang secara langsung barang ekspor atau impor yang penindakan barang hasil pelanggaran
merugikan pemilik atau pemegang hak diduga hasil pelanggaran HKI, dimana HKI di area perbatasan yang dilakukan
atas HKI di Indonesia. Kedua, karena penindakan tersebut dapat ditunjukkan oleh administrasi pabean masing-
beratnya persyaratan yang dipenuhi dengan data dan angka statistik para masing. Jika dianalisa lebih jauh,
oleh pemilik atau pemegang hak untuk anggota Tim Panita Antar Kementerian negara-negara tersebut memanfaatkan
mengajukan penangguhan. (PAK) yang terdiri dari Kementerian peran partisipasi masyarakat industri
Selain kedua hal tersebut Hukum dan HAM, Mahkamah untuk menunjang penggunaan
menurutnya masih ada permasalahan Agung RI, Kementerian Sekretariat kewenangan ex-officio pejabat pabean
lain yang belum terpecahkan, seperti Negara, Kementerian Koordinator melalui pemutakhiran database terkait
peran aktif pejabat bea dan cukai Bidang Perekonomian, Kementerian HKI seperti informasi perbedan barang
melalui kewenangan karena jabatan Perdagangan, Kementerian asli dan palsu, rute distribusi atau
(ex-officio) yang masih terkendala. Perindustrian serta Sekretariat Jenderal pengiriman barang serta informasi
Singkatnya pengaturan seperti belum Kementerian Keuangan. mengenai ciri-ciri khusus produk dan
adanya kriteria “bukti yang cukup”, Harry Mulya menjelaskan, selama peberian pelatihan kepada pejabat
bagaimana cara mendapatkannya, ini secara umum dapat dikatakan pabean mengenai suatu produk.
bentuk tindakan penangguhan pejabat bahwa data tangkapan HKI oleh Semoga anggota Tim PAK dapat
bea dan cukai oleh jangka waktu Kementerian Keuangan c.q. Direktorat mengoptimalkan dan memberikan
penangguhan, pengajuan keberatan Jenderal Bea dan Cukai adalah nihil, hal masukan-masukan yang komprehensif,
dari importir atu eksportir yang merasa tersebut disampaikan berdasarkan data yang pada nantinya dapat
dirugikan, dan penyelesaian lebih lanjut yang disampaikan oleh Tim Nasional menyempurnakan rancangan peraturan
dari tindakan ex-officio pejabat bea dan Penanggulangan Pelanggaran Hak pemerintah tentang pengendalian impor
cukai karena Peraturan Pemerintah Kekayaan Intelektual (Timnas PPHKI). atau ekspor barang yang diduga hasil
yang diamanatkan Undang Undang Bagi DJBC, tentunya hal tersebut akan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual.
Kepabeanan belum juga dibuat. menimbulkan pertanyaan, apakah (Piter - Isro’ah Laeli R.)
Foto Bersama.
Menkeu berfoto
bersama dengan
wartawan Forkem
sebelum memulai
pertandingan
bulutangkis
“Olahraga merupakan kegiatan yang menyempatkan diri untuk bertanding dengan wartawan terkait dengan isu-isu
banyak membawa manfaat, dengan dengan wartawan. Pertandingan yang yang tengah hangat saat ini, sekaligus
olahraga saya berharap seluruh pegawai berlangsung selama dua set tersebut, memaparkan kesiapan pemerintah
dapat menjadi sehat sehingga dapat berlangsung dengan penuh semangat dalam menyambut datangnya bulan
menjalankan tugas dengan maksimal. dan kegembiraan yang pada akhirnya, puasa dan hari raya Idul Fitri.
Untuk DJBC memang sangat lengkap Menkeu memenangi pertandingan Tidak hanya itu saja, kegiatan
sarana dan prasarana olahraganya, tersebut. olahraga bersama ini juga dihadiri oleh
maka untuk kegiatan olahraga bersama Olahraga bersama yang berlangsung beberapa wartawan olahraga dari
ini akan saya jadikan rutin di DJBC yang sejak pagi hingga tengah hari ini, media cetak nasional yang mendapat
nantinya dapat diikuti oleh seluruh akhirnya ditutup dengan makan siang kesempatan meliput kegiatan olahraga,
pegawai,” ujar Menkeu. bersama dengan seluruh pejabat sekaligus melihat langsung sarana dan
Pada olahraga bersama ini, Menkeu dan wartawan Forkem. Pada acara prasarana olahraga yang dimiliki jajaran
selain bertanding bulu tangkis dengan makan siang juga disempatkan untuk Kemenkeu.
para pejabat eselon I dan II juga melakukan wawancara antara Menkeu (Supriyadi - Qomarul Ardoni)
D
i pertengah tahun 2015 Sujatmiko yang sekaligus mewakili ton hanya dikenakan dana pungutan
ini Direktorat Jenderal Direktur Teknis Kepabeanan. Hadir ekspor dan tidak dikenakan bea keluar.
Bea dan Cukai (DJBC) juga pada acara sosialisasi kebijakan Kalau harganya di atas $750 per ton
melalui Direktorat Teknis baru ini Staf Ahli Menteri Perdagangan maka pada saat dikenakan bea keluar
Kepabeanan, kembali mengeluarkan Bidang Kerjasama Luar Negeri, Arlinda, sebagian dari itu akan diambil untuk
beberapa kebijakan baru. Adapun didampingi oleh Kasubdit Pembiayaan pungutan dana kelapa sawit, sehingga
kebijakan baru tersebut adalah Tata Perdagangan, Iyan Triyono. Dalam penerimaan bea keluar yang diterima
Laksana Kepabeanan dan Lartas sambutanya Djarot mengatakan, DJBC akan berkurang karena sudah
Ekspor, Self Certification dalam rangka sosialisasi ini sangat penting untuk dipotong oleh dana pungutan kelapa
ATIGA, dan Penetapan Kawasan diketahui seluruh pejabat yang hadir sawit tersebut,” jelas Mira.
Pabean. Ketiga kebijakan tersebut pada karena ada beberapa hal yang baru Masih menurutnya, dengan adanya
9 Juni 2015 telah disosialisasikan kepada khususnya di bidang ekspor, impor, kebijakan yang baru ini, pihaknya
para pejabat Bea Cukai khususnya di maupun bea keluar. telah meminta kepada Direktur PPKC
bidang kepabeanan dan cukai seluruh Pada pemaparan sosialisasi pertama agar beban target penerimaan bea
Indoensia, dan beberapa kepala kantor. yang disampaikan oleh Kasubdit keluar dari masing-masing kantor
Acara sosialisasi yang diadakan di Ekspor, Mira Puspita Dewi, dijelaskan dikurangi, karena sebelumnya telah
aula Sabang gedung Sumatera Kantor kalau satu hal yang baru dari kebijakan dipotong untuk dana pungutan kelapa
Pusat DJBC dan berlangsung selama ini adalah adanya perhimpunan dana sawit.”Jadi nantinya kita hanya dititipi
satu hari tersebut, dibuka oleh Kapala perkebunan untuk kelapa sawit. ”Kalau peraturan untuk melayani ekpsor
Sub Direktorat Klasifikasi Barang, Djarot harganya berada di bawah $750 per kelapa sawit jika eksportir tersebut
telah membayar bea keluar dan dana untuk lebih meningkatkan ketertiban
pungutan kelapa sawit. Terkait dengan dan kepastian hukum dalam kegiatan
pembayaran, ekspotir akan membayar penimbunan barang ditempat
di dua account, yang satu untuk bea penimbunan sementara, termasuk
keluar dan yang satu untuk dana didalamnya menindaklanjuti policy
pungutan, jadi yang satu masuk kas recommendation Itjen Kemenkeu.
penerimaan negara sedangkan yang Ada Sembilan kebijakan baru
satu lagi masuk kas PNBP (penerimaan yang terkait dengan kawasan pabean
negara bukan pajak)” katanya. dan tempat penimbunan sementara.
Untuk bea keluar nantinya akan Pertama, untuk cakupan kawasan
mengikuti kebijakan bea keluar yang pabean tidak hanya kawasan industri
ada, sedangkan untuk dana pungutan dan dry port saja, tapi juga meliputi
nantinya akan dibentuk oleh pemerintah Kebijakan baru ini mencakup dry port/ terminal barang, kawasan
dengan nama badan pengelola dana bidang ekspor, impor, perbatasan (PLB/PPLB), kantor pos,
pengembangan kelapa sawit. Nantinya dan bea keluar. dan kawasan penunjang lini 2. Kedua,
badan tersebutlah yang akan mengelola Djarot Sujatmiko untuk kewenangan penetapan kawasan
dan memungut dana pungutan ini, pabean dan TPS tidak hanya oleh
Kapala Sub Direktorat
termasuk jika ada kurang bayar atau Direktur Jenderal atau pejabat yang
Klasifikasi Barang
kelebihan bayar bukan lagi urusan DJBC ditunjuk atas nama Menteri Keuangan,
seperti sebelumnya. Namun demikian tapi juga dapat ditetapkan oleh Kepala
pada awal tahun akan ada rekonsiliasi Adapun latar belakang KWBC atau KPUBC atas nama Menteri
antara badan pengelola dana dengan dikeluarkannya kebijakan ini adalah Keuangan.
DJBC untuk melihat bukti bayar dan PEB. untuk memenuhi salah satu tujuan Ketiga, pengelola kawasan
Kebijakan lainnya yang ASEAN Economic Community, dimana pabean tidak hanya badan usaha tapi
disosialisasikan adalah self certification pada AEC tahun 2015 blue print yang juga dapat dilakukan oleh lembaga
dalam rangka ATIGA. Pada sosialisasi diterbitkan mengarah pada pasar pemerintah. Empat, akses terhadap
ini dijelaskan kalau self certification tunggal dan basis produksi, sebuah kawasan pabean bukan hanya sebagai
atau sertifikasi mandiri adalah wilayah regional yang berdaya saing kawasan yang terbatas (restricted
sistem penerbitan asal barang yang tinggi, sebuah wilayah regional area) tapi juga merupakan kawasan
dilakukan secara mandiri oleh eksportir dengan perkembangan ekonomi terbatas untuk kegiatan pelayanan
bersertifikat. Maka untuk penetapan yang berimbang, dan sebuah lingkup dan pengawasan kepabeanan. Lima,
tarif bea masuk dalam rangka ASEAN regional yang terintegrasi dengan penyedia sarana dan prasarana
Trade in Goods Agreement (ATIGA) ekonomi global. untuk pengawasan dan pelayanan
memiliki perbedaan dengan Form D. Untuk kebijakan self certification ini, kepabeanan, tidak hanya pengusaha
Adapun perbedaannya adalah untuk telah melakukan dua kali pilot projek, TPS tapi juga dapat dilakukan oleh
certification, pernyataan ORIGIN dari dimana hasil kedua projek ini adalah pengusaha kawasan pabean.
barang yang diekspor dimuat dalam Brunei, Malaysia, Singapura, Thailand, Enam, untuk jangka waktu
dokumen tertentu (invoice declaration), Myanmar, Indonesia, dan Filipina telah penimbunan kini ditetapkan selama
tidak terdapat pengajuan certificate menandatangani keepakatan bersama 30 hari. Tujuh, untuk penyedia tempat
of origin saat akan ekspor, tanggung secara bertahap dan telah menyetujui pemeriksaan fisik barang, kalau
jawab pada eksportir, walaupun pada kalau pelaksanaan kebijakan ini dapat sebelumnya diharuskan kepada TPS
saat retroactive check dapat meminta dilakukan sejak 1 Januari 2014 dan akan tanpa pengecualian, kini dengan
bantuan instansi pemerintah, dan di-review setiap tahunnya. pengecualian TPS di pelabuhan
verification visit kepada eksportir. Sementara itu, untuk sosialisasi bongkar (syarat keberjasama dengan
Sedangkan untuk Form D, pada bagian ketiga yang dibawakan TPS lainnya dalam 1 kawasan pabean).
pernyataan origin dimuat di dalam oleh Kasubdit Impor, Agus Sudarmadi, Delapan, penyerahan jaminan TPS kini
dokumen dengan format seragam dengan memaparkan kebijakan tidak ada lagi. Dan Sembilan, kewajiban
(certificate of origin atau SKA), adanya baru di bidang kawasan pabean dan pengusaha TPS yang menyerahkan
kewajiban mengajukan certificate of tempat penimbunan sementara. Pada daftar timbun, kalau sebelumnya hanya
origin untuk setiap kali kegiatan ekspor, pemaparannya dijelaskan, sesuai daftar barang yang ditimbun melebihi
serta melalui kegiatan pre-ekspor dengan PMK Nomor 23/PMK.04/2015 30 hari, sekarang wajib menyerahkan
examination, tanggung jawab pada dan Peraturan Dirjen Bea Cukai daftar kemasan/ peti kemas/ jumlah
penerbit certificate of origin yang dalam Nomor 6/BC/2015, agar dapat lebih barang curah yang telah ditimbun, telah
hal ini adalah isntansi pemerintah/ meningkatkan efektivitas pengawasan dikeluarkan, dan ditimbun melebihi 30
yang ditunjuk (Issuing authority), dan dan pelayanan kepabeanan atau lalu hari.
verification visit melalui penerbit. lintas barang di kawasan pabean, dan (Supriyadi - Yosellin Marsintauli)
A
SEAN Customs Directors- Controller of the Royal Customs US-ASEAN Business Council (USABC)
General Meeting merupakan and Excise Department of Brunei dan Conference of Asia Pacific Express
pertemuan pengambil Darussalam. Pertemuan dihadiri oleh Carriers (CAPEC) yang bertujuan
keputusan tertinggi dalam perwakilan dari 10 ASEAN Member memperkuat hubungan Customs-to-
kerja sama administrasi pabean States (AMS) dan Sekretariat ASEAN. Business di kawasan regional.
ASEAN yang berlangsung satu Delegasi Indonesia diwakili oleh Berikut adalah hasil yang dari
tahun sekali. Pertemuan ini bersifat Direktur Kepabeanan Internasional, pertemuan tersebut:
koordinatif dan dihadiri oleh Pemimpin Kasubdit Kerja Sama Regional dan 1. Pertemuan me-review dan
Administrasi Pabean negara anggota Kasi Kerja Sama Regional I Direktorat membahas perkembangan terakhir
ASEAN. Pertemuan memberi arahan Jenderal Bea dan Cukai, serta Atase dari kelompok kerja/working
kebijakan bagi empat kelompok kerja Keuangan/ Bea Cukai KBRI Singapura. groups: Coordinating Committee
pabean yang berada di bawahnya, Agenda utama pertemuan ini on Customs yang diketuai oleh
yaitu: Coordinating Committee on adalah memberi arahan kebijakan dan Vietnam, Customs Procedure and
Customs (CCC), Customs Procedures panduan strategis bagi administrasi Trade Facilitation Working Group
and Trade Facilitation Working Group pabean ASEAN dalam Implementasi (CPTFWG) yang diketuai oleh
(CPTFWG), Customs Capacity Building Strategic Plans of Customs Singapura; Customs Enforcement and
Working Group (CCBWG), dan Development (SPCDs) guna me-review Compliance Working Group (CECWG)
Customs Enforcement and Compliance integrasi pabean yang telah dicapai yang diketuai oleh Malaysia, dan
Working Group (CECWG). Pertemuan dalam rangka memasuki Masyarakat Customs Capacity Building Working
ini juga berfungsi untuk memantau, Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 Group (CCBWG) yang diketuai oleh
mengevaluasi, dan mengarahkan dan menyiapkan kegiatan baru dalam Indonesia dan ASEAN Single Window
pencapaian 15 butir Strategic Plan of rangka integrasi pabean pasca 2015 yang diketuai oleh Filipina.
Customs Development (SPCD). setelah MEA terbentuk. Pertemuan 2. Perkembangan signifikan yang
Pertemuan ke-24 ASEAN Directors- juga membahas perkembangan berhasil dicapai dalam integrasi
General of Customs Meeting (24th DG kemajuan pembentukan ASEAN Single pabean dalam satu tahun terakhir
Meeting) telah dilaksanakan pada Window yang akan mendukung pasar adalah bahwa 10 negara anggota
tanggal 20 - 22 Mei 2015 di Bandar tunggal dan basis produksi dalam ASEAN telah meratifikasi ASEAN
Seri Begawan, Brunei Darussalam. MEA. Di samping itu, para Direktur Agreement on Customs; draft teks
Pertemuan ini dibuka oleh Mr. Eddie Jenderal bertemu dengan mitra Protokol 2 (Designation of Frontier
bin Dato Paduka Hj Sunny, Permanent wicara ASEAN dari Cina, Jepang Post) telah disepakati; Protokol
Secretary (Performance), Ministry of dan Korea Selatan yang bertujuan 7 (Customs Transit System) telah
Finance. Pertemuan dipimpin oleh memperkuat kerjasama kepabeanan, ditandatangani oleh seluruh
Mr. Maswadi bin Haji Mohsin, Acting serta perwakilan sektor swasta dari negara anggota dan review
lengkap Strategic Plans of Customs Development and Window (ASW). ASEAN Single
Development (SPCDs) periode Administration; Window pilot project component 1
2011-2015 telah diselesaikan dan - Narrowing the Development (scaled-down) yang melibatkan 7
negara anggota telah menyepakati Gap in Customs; negara, termasuk Indonesia, telah
SPCDs baru/lanjutan untuk periode - Knowledge-Based Service. diselesaikan dan tes konektivitas
2016-2020, serta dimulainya 4. Pertemuan mendesak negara- ASW Gateway untuk pertukaran
pembahasan ASEAN Harmonized negara anggota untuk mempercepat form D ATIGA telah sukses
Tariff Nomenclature (AHTN) yang penyelesaian prosedur internal dilakukan menggunakan tes
akan berlaku pada Januari 2017. untuk penandatanganan Protokol data ASEAN Customs Declaration
3. Berdasarkan hasil review kegiatan 2 (Designation of Frontier Post) dan Document (ACDD). Sementara itu
SPCDs periode 2011-2015, proses ratifikasi Protokol 7 (Customs ASW pilot project component 2 (full-
Pertemuan menyepakati SPCDs Transit System) sehingga dapat fledged) telah dimulai pada bulan
periode 2016-2020 sebagai berikut: diselesaikan pada tahun 2015. Kedua April 2015 dan akan diujicobakan
a. Untuk SPCDs di bawah Protokol merupakan mandat dari mulai bulan Juli 2015 sampai dengan
CPTFWG, SPCD 4 ASEAN ASEAN Framework Agreement on November 2015. The Protocol on
E-Customs and ICT Customs the Facilitation of Goods in Transit the Legal Framework to Implement
Application tidak dilanjutkan (AFAFGIT). the ASW (PLF) telah diselesaikan
lagi mempertimbangkan 5. Pertemuan mencatat pada bulan September 2014 dan
seluruh negara ASEAN telah perkembangan dari Sub-Working telah ditandatangani oleh sembilan
mengimplementasikannya, Group on ASEAN Customs Transit negara anggota,
dan sepakat bahwa tujuh SPCD System (SWG ACTS) mengenai isu- 7. Indonesia sebagai country
lainnya, yaitu: isu substansial seperti manajemen coordinator SPCD Post Clearance
- Customs Tariff Classification; proyek, pendanaan jangka panjang Audit (PCA) telah menerbitkan
- Customs Valuation; dan jangka pendek untuk ACTS, Buletin PCA Volume VI. Buletin
- Origin Determination of Goods ACTS Guarantee System, elemen memuat hasil pembahasan kasus-
and Commodities; data pemberitahuan ACTS, kriteria kasus PCA dari Brunei, Kamboja,
- Customs Clearance; Authorised Transit Traders (ATT), Malaysia, Singapura, Thailand,
- Customs Transit; Transit Accompanying Document Vietnam, dan Indonesia.Pertemuan
- Partnership with Businesses (TAD dan daftar barang larangan/ menyampaikan apresiasi kepada
and the Trading Community; pembatasan, dll). Pada pertemuan Indonesia atas kinerja yang
- Authorised Economic Operator terakhir telah dibahas opsi-opsi baik dalam publikasi buletin.
(AEO) Programmes. mengenai persyaratan manajemen Sementara itu Buletin Enforcement
masih tetap relevan sesuai dan pendanaan dari ACTS setelah Volume VI akan dipublikasikan
dengan perkembangan di fase pilot berakhir. SWG ACTS oleh Brunei Darussalam sebagai
World Customs Organisation, sepakat untuk merekomendasikan: country coordinator SPCD
World Trade Organization Trade a. Pembentukan sebuah tim Customs Enforcement and Mutual
Facilitation Agreement dan manajemen pusat di dalam Assistance pada pertemuan CECWG
ASEAN Single Window; Sekretariat ASEAN untuk berikutnya.
b. Untuk SPCDs di bawah CECWG, mengelola ACTS setelah 8. Pertemuan ke-25 ASEAN Directors-
ketiga SPCD masih relevan fase pilot berakhir tanggal 31 General of Customs Meeting
untuk dilanjutkan, terdiri dari: Oktober 2016. Disamping itu, direncanakan akan dilaksanakan
- Customs Post Clearance Audit tim tersebut dapat membuat pada bulan Mei 2016 di Cambodia.
(PCA); kontrak pelayanan dengan 9. Setelah melaksanakan pertemuan
- Customs Enforcement and penyedia yang berasal dari pihak internal, para Direktur Jenderal
Mutual Assistance; swasta untuk menjadi host ACTS Bea dan Cukai ASEAN mengadakan
- Public Security and Protection Central Service, dan memelihara pertemuan konsultasi dengan
of the Society. aplikasi ACTS terkait. masing-masing mitra wicara, yaitu
c. Untuk SPCDs di bawah b. Pembahasan lebih lanjut oleh WCO Regional Office for Capacity
CCBWG, keempat SPCD sub-pokja mengenai sharing Building (ROCB), Administrasi
masih relevan dan kegiatan- of resources antara ACTS dan Pabean Cina, Jepang serta Korea
kegiatan pendukung SPCD akan ASEAN Single Window, seperti Selatan. Disamping itu, dilakukan
diperbaharui, terdiri dari: personil, hardware dan reference pula pertemuan konsultasi dengan
- Customs Reform and data. sektor swasta. Dalam setiap
Modernisation; 6. Pertemuan mencatat pertemuan konsultasi Sekretariat
- Customs Human Resource perkembangan ASEAN Single ASEAN menyampaikan update
Workshop
Indisciplinary Treatment
“
Hukuman disiplin pada efeknya tidak hanya kepada pegawai Salah satu peserta Workshop,
prinsipnya adalah untuk yang bersangkutan, namun juga Kepala Subbidang Analisis dan Tindak
membina pegawai yang kurang keluarganya. Lanjut Evaluasi Kinerja Pusat Kepatuhan
baik menjadi lebih baik,” Salah satu narasumber workshop Internal Kepabeanan Dan Cukai Teguh
ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Kepala Subbagian Penegakan Disiplin Widodo berpendapat workshop
Bea dan Cukai, Kushari Suprianto, Biro SDM Kementerian Keuangan, seperti ini seharusnya bisa ditujukan
saat membuka acara kegiatan Henny Haniifah, memaparkan banyak untuk seluruh pejabat yang memiliki
Workshop Kepegawaian dengan hal diantaranya materi terkait alur anak buah agar mengetahui hak dan
tema Indisciplinary Treatment yang disiplin PNS dan alur penyelesaian kewajibannya.
dilaksanakan pada hari kamis (28/05) kasus dan upaya keberatan sampai Setiap atasan harus paham betul
di Ruang Loka Toba lantai 5 Gedung ke PT TUN. Acara dihadiri oleh terhadap aturan disiplin pegawai,
Sumatera Kantor Pusat DJBC. pejabat/pegawai yang membidangi seperti datang terlambat atau tidak
Dalam sambutannya juga, Kushari Kepegawaian ini juga diisi oleh ada ditempat saat jam kerja. Diakuinya,
mengatakan bahwa perlu adanya Kepala Bidang Penegakan Kepatuhan selama ini masih banyak pejabat
pembahasan terkait masa waktu Pelaksanaan Tugas, Onny Yuar apabila menemukan kasus tersebut
berakhirnya pengaruh hukuman Hanantyoko. melimpahkan ke bagian tata usaha/
disiplin bagi karier pegawai ketika masa Onny menjelaskan hukuman umum padahal yang memiliki jabatan
hukuman telah selesai dijalani serta disiplin dibagi menjadi dua kelompok mempunyai fungsi pengawasan
bentuk penanganan ketika pegawai besar yaitu bersifat limitatif, seperti melekat yang seharusnya bisa membina
telah dijatuhi hukuman disiplin bagi pelanggaran terhadap ketentuan kerja, anak buah.
karier pegawai ketika masa hukuman pelanggaran terhadap PP 10 Tahun 1983 Diusulkan oleh Teguh apabila ada
telah selesai dijalani serta bentuk Jo. PP 45 Tahun 1990. Dan juga bersifat workshop seperti ini lagi sebaiknya
penanganan ketika pegawai telah Kumulatif antara lain rekomendasi atas dicontohkan kasus per kasus. Karena
dijatuhi hukuman. audit investigasi oleh aparat pengawas tidak dipungkiri ada kasus yang sama
Kushari juga mengingatkan dalam fungsional, dan rekomendasi atas tetapi penanganannya berbeda.
proses penjatuhan hukuman disiplin, investigasi internal oleh unit kepatuhan “Aturannya sama tapi interpretasinya
hendaknya dilakukan sesuai prosedur internal. Onny juga menyampaikan bisa beda, tergantung bagaimana
untuk menghindari gugatan hukum dari bahwa dimungkinkan terjadinya dispute pengetahuannya mengenai aturan dan
pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin jenis hukuman yang direkomendasikan pengalamannya. Hal tersebut perlu ada
dan berefek jera agar kesalahan tidak oleh aparat pengawas fungsional dan pembahasan agar bisa menjadi acuan
terulang di pegawai lain. Menurutnya, atasan langsung. “Namun yang penting apabila ada kasus yang sama lagi,”
hukuman tidak harus mematikan pemeriksaan harus dilakukan secara tutup Teguh.
karya seorang pegawai mengingat objektif,” ujar Onny. (Desi Prawita - Wahyuddin)
“Menempatkan sesuatu
T
ri Andrini Kusumandari,
perempuan kelahiran Solo,
ketentuan, secara
sejak April 2015. Terakhir menjabat
sebagai Kepala Seksi Pelayanan
Kepabeanan dan Cukai I KPPBC
independen..”
dan Cukai tahun 2014. Mengawali
karirnya masuk sebagai pegawai Bea
dan Cukai pada tahun 1996 mendapat
penempatan pada Direktorat Verifikasi
dan Audit. Tahun 2002 Andrini, begitu
ia disapa mendapat promosi eselon
IV sebagai Kepala Seksi Verifikasi
Ekspor. Tahun 2006 menjabat sebagai
Fungsional Pemeriksa Dokumen di
KPPBC Tanjung Priok III. Selanjutnya
pada tahun 2007 sebagai Kepala Seksi
Nilai Pabean I di Direktorat Teknis
Kepabeanan.
Menceritakan awal kisahnya
hingga tertarik menjadi hakim pajak
di Pengadilan Pajak, Andrini mengaku
ketika dirinya ditugaskan di Direktorat
Teknis Kepabanan sangat suka
mendalami masalah nilai pabean,
dan kebetulan juga sering ditugaskan
untuk menghadiri sidang Technical
Committee on Customs Valuation
(TCCV) di Brussels Belgia. “Dari situ
saya belajar bagaimana menganalisa
dan menentukan nilai pabean secara
seadil-adilnya sesuai ketentuan.
Kemudian sengketa yang masuk ke
Pengadilan Pajak sebagian besar adalah
mengenai Nilai Pabean. Teman-teman
auditor sering mendatangi saya untuk
mengajak diskusi tentang kasus Nilai
Pabean , dari sini timbul ‘passion’ saya
untuk menjadi Hakim.”
Menjelang akhir tahun 2014,
Sekretaris Pengadilan Pajak melakukan
‘promosi’ ke KPPBC Soekarno-Hatta
memberitahukan bahwa Pengadilan
Pajak akan melakukan recruitment
Hakim. Setelah melihat persyaratannya
untuk dapat mendaftar sebagai
calon Hakim ternyata dirinya masuk.
Beberapa temannya mendorongnya
untuk mendaftar menjadi Hakim
Pengadilan Pajak. Akhirnya dalam
waktu yang bisa dibilang relatif singkat,
Andrini mengurus administrasi untuk
D
depannya.
iawali kunjungan ke TMP Soekarno Hatta oleh Okto Irianto. Berikut adalah hal-hal penting yang
KPPBC Soekarno Hatta, Dalam pemaparan Okto disebutkan diminta oleh Komisi XI DPR RI kepada
para anggota dewan yang target penerimaan KPPBC TMP KPPBC TMP Soekarno Hatta :
dipimpin Fadel Muhammad Soekarno Hatta pada tahun ini adalah 1. Komisi XI DPR RI meminta kepada
ini diterima dengan hangat oleh Dwijo sebesar Rp 21 Triliun dari komponen KPPBC TMP Soekarno Hatta
Muryono selaku kepala kantor beserta Bea Masuk (BM) dan Pajak Dalam untuk meningkatkan kinerja di
jajarannya. Bertempat di Aula Gedung B Rangka Impor (PDRI). Kepala Kantor Bandara Soekarno Hatta berupa
KPPBC TMP Soekarno Hatta, sejumlah juga yakin bahwa target tersebut peningkatan standar layanan
seratus undangan hadir baik dari akan tercapai mengingat banyaknya bandara untuk meningkatkan
Anggota DPR RI Komisi XI, Sekretariat potensi penerimaan dari cargo, barang kualitas pelayanan.
Kementerian Keuangan, Humas penumpang dan e-commerce. 2. Komisi XI DPR RI meminta kepada
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, KPPBC TMP Soekarno Hatta
maupun jajaran pejabat dan karyawan untuk mengoptimalkan potensi
internal KPPBC TMP Soekarno Hatta. penerimaan negara di Bandara
Acara kunjungan kerja tersebut Dan perlu diketahui Soekarno Hatta agar target
dimulai pada pukul 10.30 WIB dan pula bahwa tidak ada penerimaan Negara dalam APBN
dibuka dengan perkenalan anggota importasi beras lewat Perubahan Tahun Anggaran 2015
dewan yang dihadiri antara lain oleh dapat tercapai.
Pelabuhan Tanjung
Ketua Komisi XI DPR RI Dr. Ir. Fadel 3. Komisi XI DPR RI meminta kepada
Muhammad dari fraksi Golkar dapil Priok yang berasal dari KPPBC TMP Soekarno Hatta
Gorontalo dan Wakil Ketua Komisi XI Tiongkok. untuk terus meningkatkan kinerja
DPR RI H. Jon Erizal, SE, MBA dari fraksi di bidang pengawasan seperti
PAN, dapil Riau I. Selain menjelaskan tentang target pencegahan penyelundupan
Dalam sesi perkenalan tersebut ada penerimaan, kepala kantor juga narkoba dan barang-barang
beberapa masukan yang disampaikan menjelaskan tentang banyaknya upaya terlarang lainnya.
anggota dewan kepada aparat Bea pemasukan barang narkotika ke dalam 4. Komisi XI DPR RI meminta kepada
Cukai. Antara lain mengenai usulan negeri melalui Bandara Soekarno KPPBC TMP Soekarno Hatta untuk
yang disampaikan oleh Donny Imam Hatta, dan itu merupakan tugas dari meningkatkan koordinasi dengan
Prambodo, ST, MM dari fraksi Partai KPPBC TMP Soekarno Hatta sebagai lembaga-lembaga terkait untuk
Nasdem dapil Jawa Tengah III, yang community protector untuk menjaga meningkatkan kinerjanya baik
mengusulkan untuk diadakannya masa depan bangsa dari segala jenis di bidang penerimaan maupun
contoh perhitungan bea masuk pada narkotika yang akan masuk ke dalam pengawasan.
halaman Customs Declaration (CD) negeri. Selama proses pemaparan
untuk memberikan pemahaman materi para undangan diperkenankan Kunjungan Ke KPU BC Tanjung
kepada penumpang bagaimana cara untuk melakukan tanya jawab. Priok
menghitung bea masuk yang benar Beberapa anggota dewan kembali Setelah dari KPPBC TMP Soekarno
agar tidak terjadi kesalahpahaman memberikan usulan yang membangun Hatta, rombongan wakil rakyat
antara pihak petugas dengan para untuk organisasi Bea Cukai terkait langsung menuju pesisir utara Jakarta.
penumpang. penetapan target penerimaan negara Kali ini, Jon Erizal sebagai pimpinan
Kemudian acara dilanjutkan dalam APBN. rombongan yang berjumlah 25
dengan sambutan dari Kepala Kantor Kemudian acara ditutup dengan anggota menuju KPU BC Tanjung
Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe pembacaan resume dari kunjungan Priok. Kunjungan ini bertujuan untuk
C Soekarno Hatta, Dwijo Muryono kerja tersebut oleh Fadel Muhammad. meningkatkan sinergi dan saling
yang kemudian dilanjutkan dengan Dengan adanya acara tersebut kedua bertukar informasi mengenai isu
pemaparan target penerimaan KPPBC belah pihak, baik KPPBC TMP Soekarno terkini di Indonesia, khususnya bidang
SOSIALISASI
nasional” ungkap Erizal. Ia juga
menjelaskan Pembentukan Panja
Penerimaan Negara dilatarbelakangi
KEPABEANAN
kesadaran bahwa 70 persen
harapan bangsa dalam meneruskan
pembangunan berada pada Kemenkeu
dan Komisi XI DPR RI. Jon Erizal
DAN CUKAI
mengimbau DJBC dalam penyusun
target penerimaan ke depan harus
realistis. Jika memang potensi tidak ada
maka jangan disampaikan ada.
Acara dilanjutkan dengan
pemaparan sekaligus diskusi antara
KPU dan Komisi XI DPR RI. Banyak KPPBC TMP Tanjung Perak Goes M.SM dan KPPBC TMP Tanjung Perak
beberapa pertanyaan yang diajukan To Campus Universitas Hang Tuah yang diwakili oleh ibu Herdiastusi selaku
oleh anggota DPR RI, salah satunya Surabaya Kepala Sub Seksi Layanan Informasi.
K
terkait isu terkini yakni mengenai Acara dilanjutkan dengan pemaparan
importasi beras plastik. Kepala Kantor antor Pengawasan dan materi mengenai profil DJBC oleh
KPU, Fadjar Donny menjelaskan Pelayanan Bea Cukai Tipe bapak Arby Adhitia Setiantono dan
bahwa importir yang bisa melakukan Madya Pabean (KPPBC materi mengenai ekspor impor oleh
importasi beras hanya importir TMP) Tanjung Perak kembali bapak Heru Suseno. Selanjutnya pada
produsen yang sudah mengantongi mengadakan kegiatan Customs Goes sesi tanya jawab, banyak peserta yang
izin dari Kementerian Perdagangan. To Campus yang dilaksanakan di mengacungkan tangan akan tetapi
“Dan perlu diketahui pula bahwa tidak Universitas Hang Tuah Surabaya pada karena keterbatasan waktu sehingga
ada importasi beras lewat Pelabuhan hari Jum’at, 22 Mei 2015. Kegiatan pertanyaan mahasiswa harus dibatasi.
Tanjung Priok yang berasal dari ini bertujuan untuk menyampaikan Dan di penghujung acara, dilakukan
Tiongkok,” tambahnya. Perlu diketahui kepada peserta yang meliputi dosen pemberian doorprize kepada mahasiswa
bahwa Negara pengimpor beras yang dan mahasiswa mengenai peran Bea yang aktif dalam forum tersebut.
lewat Tanjung Priok adalah Pakistan, dan Cukai dalam Perkembangan Ekspor
Thailand, Myanmar, dan Vietnam. dan Impor di Wilayah Jawa Timur. Acara KPPBC TMP C Banda Aceh
Kedepan, dari pertemuan hari ini ini dimulai pada pukul 13.00 WIB dan Sosialisasi Tupoksi DJBC Lewat
diharapakan bahwa beberapa informasi dihadiri oleh 104 orang yang berasal dari Udara
bisa disampaikan kepada masyarakat berbagai fakultas di Universitas Hang Dalam melaksanakan salah satu
melalui Komisi XI DPR RI. Komisi Tuah Surabaya, bahkan ada peserta program kehumasan tahun 2015,
XI DPR juga siap membantu DJBC yang berasal dari universitas lain. KPPBC TMP C Banda Aceh melakukan
mencari solusi dalam mencapai target Kegiatan ini diawali dengan kegiatan sosialisasi lewat udara, dalam
penerimaan Negara tahun 2015 ini. sambutan oleh Wakil Dekan I Fakultas acara Talkshow di Radio Serambi
(PLI KPPBC Soekarno Hatta & BKLI Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas FM 90,2 Mhz Banda Aceh pada hari
KPU Tanjung Priok/ Supomo) Hang Tuah, bapak Herman, S.Sos., Kamis tanggal 21 Mei 2015. Tampil
sebagai narasumber yaitu Kepala Seksi yang kondusif; revenue collector yaitu tersebut adalah Kasi TPS & TPP pada
Kepatuhan Internal dan Penyuluhan, memungut bea masuk, bea keluar, Direktorat Teknis Kepabeanan, Chotibul
Syafri Marisa Harahap dan Kepala pajak dalam rangka impor dan cukai Umam.
Seksi Penindakan dan Penyidikan, Arie secara maksimal untuk kepentingan Sesi pertama berlangsung mulai
Kusuma. Tema yang dibahas adalah penerimaan keuangan negara. Selain pukul 09.30 s.d 11.00 WIB, dengan
Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat itu dibahas juga peranan bea dan cukai peserta para pegawai KPPBC Belawan.
Jenderal Bea dan Cukai dalam dalam pengawasan lalu lintas barang Sesi kedua berlangsung mulai pukul
pengawasan lalu lintas barang impor impor dan ekspor di Bandar Udara 11.00 s.d 13.00 WIB dengan peserta
dan ekspor. Internasional Sultan Iskandar Muda, para pengguna jasa. Materi yang
Dalam talkshow tersebut dijelaskan Pelabuhan Laut Malahayati, barang disampaikan adalah hal-hal baru dalam
tugas pokok dan fungsi DJBC antara kiriman di Kantor Pos Lalu Bea Banda kawasan pabean dan perubahan terkait
lain: community protector yaitu Aceh dan Pelabuhan Penyeberangan Ule dengan peraturan menteri keuangan
melindungi masyarakat dari masuknya Lheue. Talkshow yang dipandu host Nico tersebut.
barang-barang berbahaya yang dapat Friza berlangsung selama satu jam dari Dalam waktu dekat akan
merusak kesehatan masyarakat pukul 11.00–12.00 WIB disambut antunias diberlakukannya TPS Online dan Auto
dan meresahkan masyarakat serta dari pendengar radio Serambi FM di Gate System bagi kantor pabean
melaksanakan tugas titipan dari instansi- Banda Aceh. yang telah menerapkan sistem TPS
instansi lain yang berkepentingan online secara mandatory. Penerapan
dengan lalu lintas barang yang KPPBC TMP Belawan Sosialisasi TPS Online dan Auto Gate System
melampaui batas-batas negara; Kawasan Pabean dan TPS tersebut bertujuan untuk meningkatkan
industrial assistance, yaitu melindungi Kamis, 4 Juni 2015, KPPBC Belawan percepatan pemasukan dan
industri tertentu di dalam negeri dari menyelenggarakan Sosialisasi Kawasan pengeluaran peti kemas, mengurangi
persaingan yang tidak sehat dengan Pabean dan TPS. Sosialisasi tersebut biaya pengurusan pemasukkan dan
industri sejenis dari luar negeri sehingga dilaksanakan berkaitan dengan pengeluaran peti kemas, meningkatkan
dapat bersaing di pasar internasional; peraturan terbaru mengenai kawasan akurasi dan validitas data, serta
trade facilitator yaitu dengan pabean, yaitu Peraturan Menteri mengurangi tatap muka petugas, baik
menciptakan kelancaran arus barang Keuangan No. 23/PMK.04/2015 dan petugas DJBC maupun TPS.
sehingga tercipta iklim perdagangan Peraturan Dirjen Bea Cukai Nomor (PLI Tanjung Perak, Banda Aceh,
PER-6/BC/2015. Narasumber dalam acara dan Belawan)
Strategi Kepatuhan
Internal dalam
Optimalisasi Penerimaan
P
ada 10-12 Juni 2015 lalu, kegiatan ini merupakan tindak lanjut kedua diisi dengan paparan masing-
Unit Kepatuhan Internal dari arahan Dirjen yang kemudian masing Kabid Kantor Wilayah DJBC
mengadakan Rakor/Workshop diterjemahkan ke dalam strategi/ action dan KPUmengenai strategi/ upaya
Kepatuhan internal dengan plan untuk ditindak lanjuti unit KI di unit KI yang dilakukan masing-masing
tema “Strategi Kepatuhan Internal masing-masing wilayah. Menurutnya, kantor dalam mengawal unit lain untuk
dalam Optimalisasi Penerimaan” yang KI memiliki peran yang sangat besar mengoptimalkan penerimaan.
bertempat di Aula Kantor Pengawasan tidak hanya penerimaan tapi seluruh Hari ketiga diisi oleh narasumber
dan Pelayanan Bea dan Cukai TIpe indikator kinerja utama. luar, yaitu Direktur Pusat Kajian Anti
Madya Pratama (KPPBC TMP) B Unit kerja KI ini tergolong Korupsi (PUKAT) UGM, Zainal Arifin
Yogyakarta. masih baru dan berkembang yang Mochtar, yang diminta untuk sharing
Sebagai unit yang mengawasi/ berpedoman pada Peraturan Dirjen permasalahan-permasalahn hukum
memantau kinerja dari unit-unit kerja Nomor P-23/BC/2010, Petunjuk di lingkungan tugas dipandang
lainnya di Direktorat Jenderal Bea Pelaksanaan Tugas Unit Kerja dari sisi ia sebagai ahli tata negara.
dan Cukai (DJBC), Pusat Kepatuhan Kepatuhan Internal Di Lingkungan Juga diminta saran-saran dari Zainal
Internal (PUSKI) melihat ada capaian- DJBC. apabila ada gugatan, ketidakpuasan
capaian tertentu yang tidak memenuhi “saat ini aturan tersebut dari masyarakat pengguna jasa
target yang diharapkan, antara sedang dalam proses revisi untuk yang melaporkan aparat penegak
lain capaian penerimaan. Seperti penyempurnaan organisasi. Apabila hukum lainnya, bagaimana pegawai
disampaikan oleh Kepala PUSKI, sudah berjalan diharapkan Unit KI menyikapinya.
Oentarto Wibowo, “Melihat kondisi dapat mengawal unit kerja lainnya Harapan Oentarto setelah
tersebut, kami meminta jajaran Bidang untuk mencapai tujuan dan para pertemuan yang sudah kali kedua,
Kepatuhan Internal (KI) Bea Cukai personilnya melaksanakan tugas sebelumnya bulan Maret, bisa
seluruh Indonesia agar mengambil dengan professional. merumuskan apa yang harus KI
langkah-langkah agar hal tersebut lebih Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala lakukan dalam rangka mendorong/
diperhatikan, menjadi awareness bahwa Bidang Kepatuhan Internal seluruh mendampingi unit kerja lainnya agar
itu merupakan problema bersama. Indonesia dibagi menjadi beberapa bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Terlepas dari kantor-kantor yang sudah segmen. Hari pertama, setelah “Bagaimana bila ada kendala itu harus
hijau (mencapai target), akan lebih pembukaan dilanjutkan pemaparan dari melakukan apa. Kalaupun capaiannya
baik jika bisa melampaui target dan Kabid Evaluasi Kinerja Pusat Kepatuhan tidak optimal, hasil capainannya itu
menutupi kekurangan yang lain.” Internal Kepabeanan dan Cukai, Mudji diharuskan tidak ada kebocoran.
Oentarto menjelaskan bahwa Raharjo mengenai budaya kerja. Hari (Desi Prawita-Wahyu Valti RM)
PENGAWASAN
DIREKTORAT JENDERAL
BEA DAN CUKAI
Pemusnahan 5 Juta Batang Rokok
pengguna jasa di bidang kepabeanan dan cukai dalam rangka
dan 20 Ribu Botol MMEA memberikan ruang untuk berusaha secara lebih luas kepada
mereka atau pengusaha yang tingkat kepatuhannya tinggi
Menteri Keuangan RI, Bambang Brodjonegoro dan sekaligus mempersempit ruang bagi pengguna jasa
menyaksikan pemusnahan 5 juta batang rokok yang memiliki tingkat kepatuhannya rendah atau yang sering
dan 20 ribu botol minuman keras illegal yang melakukan pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai.
berhasil ditegah petugas Bea dan Cukai Kanwil Menurut Supraptono, dari hasil tegahan tersebut
DJBC Sulawesi pada 22 Mei 2015 di depan diperkirakan nilai 5 juta batang rokok dari berbagai merek
Balai Diklat Keuangan Makassar. itu sekitar Rp. 2,9 miliar. Sedangkan MMEA juga dari
D
berbagai merek baik impor maupun lokal sebanyak 20 ribu
alam rangka roadshow program tranformasi botol yang ditegah dari berbagai tempat penjualan eceran
kelembagaan dengan tema “Inovasi Untuk di kota Makassar dan sekitarnya itu bernilai Rp. 1,6 miliar.
Peningkatan Kinerja” di lingkungan Kementerian Selanjutnya, dari peristiwa penegahan ini Bea dan Cukai
Keuangan Sulawesi, Menteri Keuangan Bambang mengenakan sanksi administrasi sebesar Rp. 1,6 miliar.
Brodjonegoro menyempatkan diri mengadakan press relase (Piter - Andri Rizqia Indrawan)
pemusnahan 5 juta batang rokok dan 20 ribu botol Minuman
Mengandung Etil Alkohol (MMEA) illegal yang berhasil Ribuan Rokok Ilegal Diamankan Bea Cukai
ditegah petugas Bea dan Cukai di wilayah Sulawesi.
Pekalongan
Menteri menyampaikan hasil tegahan itu merupakan
upaya yang dilakukan secara terus menerus oleh Direktorat Selasa, 19 Mei 2015, Tim Pemberantasan Barang Kena
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) khususnya Kanwil Sulawesi Cukai Ilegal Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
dalam rangka mencegah penyelundupan atau beredarnya dan Cukai Tipe Pratama Pekalongan berhasil melakukan
minuman keras dan rokok yang tidak memakai pita cukai atau pengamanan terhadap Barang Kena Cukai (BKC) berupa
memakai pita cukai palsu. “Karena ini adalah barang-barang rokok tanpa dilekati pita cukai sebanyak 116.904 batang
yang memang sudah dalam tangkapan pada kesempatan hari berbagai merk. Penindakan tersebut dikembangkan dari
ini kita akan melakukan pemusnahan,” ujarnya. informasi masyarakat atas beredarnya rokok murah yang
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini menjadi tidak ada ‘bandrol’ di wilayah kelurahan Medono di Kota
traeger atau semangat bagi jajaran Bea Cukai dimanapun di Pekalongan. Informasi tersebut segera di tindaklanjuti
Indonesia untuk lebih giat melakukan pencegahan terhadap dengan serangkaian proses dan berhasil melakukan
barang-barang yang memang harus dicegah ataupun penindakan terhadap ribuan rokok tanpa pita cukai.
yang palsu ataupun yang punya pita cukai palsu sehingga Sehari setelah pengamanan pertama dilakukan, tepatnya
perdagangan dalam negeri akan lebih aman dan penerimaan pada hari Rabu, 20 Mei 2015, KPPBC Pekalongan kembali
negara juga lebih terjamin,” paparnya. melakukan pengamanan. Penindakan tersebut juga berasal
Menteri menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dari beberapa keterangan masyarakat yang peduli dengan
kepada segenap jajaran DJBC khususnya yang berada di rokok illegal. Dalam penindakan kali ini, Tim Pemberantasan
Kantor Wilayah Sulawesi atas upaya yang dilakukan untuk Barang Kena Cukai Ilegal BC Pekalongan mengamankan
mencegah peredaran rokok dan minuman keras illegal itu. 15 ribu batang rokok tanpa dilekati pita cukai pada sebuah
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal warung di wilayah Kramatsari Kota pekalongan.
Bea dan Cukai Supraptono menjelaskan bahwa barang-
barang sitaan itu merupakan hasil tegahan dari pengawasan
rutin yang dilakukan petugas Bea dan Cukai baik melalui
operasi pasar, pengawasan di bandara udara dan patroli laut
di wilayah Sulawesi. “Barang-barang itu tidak memenuhi
ketentuan di bidang cukai. Penindakan dilakukan dari awal
tahun hingga Mei 2015,” tegasnya.
Supraptono yang baru beberapa bulan menjabat
sebagai Plt. Dirjen Bea dan Cukai itu menerangkan bahwa
tindakan tersebut merupakan fair treatment terhadap para
Pelaku dari kedua lokasi tersebut masih dimintai Lebih lanjut Awen mengungkapkan, trenggiling adalah
keterangan oleh Subseksi Penindakan dan Penyidikan jenis spesies yang masuk dalam daftar Appendix II Cites,
KPPBC Pekalongan sebagai bahan pengembangan kasus yang memuat daftar dari spesies yang tidak terancam
dan informasi lebih lanjut. Partisipasi dan perhatian kepunahan. Namun, jika perdagangan sisik trenggiling terus
masyarakat dalam memberikan informasi kepada beacukai berlanjut, maka peredaran hewan itu terancam punah.
sangat membantu KPPBC Pekalongan untuk melakukan Keberadaan hewan trenggiling awalnya ditemukan di tiga
pemberantasan BKC Ilegal, sehingga dengan kesadaran pulau besar, yaitu Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Namun
masyarakat daerah pemasaran dan wilayah peredaran rokok sampai pada saat ini, peredaran trenggiling sudah sulit
akan semakin sempit diwilayah pekalongan. ditemui di pulau Jawa, tetapi masih bisa dicari di Sumatera
(@BCPekalongan) dan Kalimantan.
Pakar lingkungan hidup dan kesehatan Universitas
Riau (UR), Ariful Amri, menyatakan sisik trenggiling
(manis Javanica) mengandung zat aktif tramadol HCI
yang merupakan partikel pengikat zat yang terdapat pada
psikotropika jenis sabu-sabu. Tramadol HCI juga merupakan
zat aktif yang merupakan salah satu obat analgesic yang
digunakan untuk mengatasi nyeri hebat baik akut atau kronis
dan nyeri pasca operasi.
B
ertempat di Aula KPPBC Tipe penyumbang Bea Keluar Terbesar tahun
Sebuah organisasi yang kuat Madya Pabean B Banjarmasin, 2014, Eksportir penyumbang Devisa
bukan hanya didukung oleh kekuatan pada hari Rabu tanggal 27 Mei Ekspor Terbesar tahun 2014, Pengusaha
internal organisasi saja seperti 2015 diadakan acara pertemuan Pengurus Jasa Kepabeanan Terpatuh
sumber daya manusia, sarana dan dalam rangka Kunjungan Kerja dan tahun 2014, Eksportir dengan jumlah
prasarana, kepemimpinan dan lain Ramah Tamah Kakanwil DJBC Kalbagtim Dokumen PEB Terbanyak tahun 2014
sebagainya, akan tetapi organisasi yang dengan pengguna jasa dan seluruh dan Importir dengan jumlah Dokumen
kuat dan tumbuh berkembang juga pegawai dilingkungan KPPBC Tipe PIB Terbanyak tahun 2014. Dan pada
membutuhkan dukungan dari eksternal Madya Pabean B Banjarmasin. kesempatan yang sama KPPBC Tipe
organisasi tersebut. Menyadari akan Kakanwil DJBC Kalbagtim, Yusmariza Madya Pabean B Banjarmasin diwakili
pentingnya sinergi dengan internal dan mengadakan pertemuan dengan Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean
eksternal organisasi, maka Direktorat pengguna jasa di lingkungan KPPBC Tipe B Banjarmasin, Suaidy menerima
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) beserta Madya Pabean B Banjarmasin, acara penghargaan dari PT. Garuda Indonesia
kantor vertikal DJBC di daerah menjalin diisi dengan perkenalan dan pemberian (persero) Tbk sebagai ucapan terima
hubungan dengan pegawai, mitra kerja penghargaan kepada pengguna jasa kasih atas kerjasama yang telah terjalin
dan instansi terkait. yang telah dibagi dalam enam kriteria selama ini.
antara lain, Importir penyumbang Bea Kakanwil DJBC Kalbagtim juga
Masuk Terbesar tahun 2014, Eksportir bertemu dengan seluruh pegawai KPPBC
Tipe Madya Pabean B Banjarmasin. dari Koran Sindo adalah sebagai visual pengetahuan para pegawai pada
Yusmariza menyampaikan beberapa paper yang kaya akan gambar, grafik Perusahaan Bongkar Muat dan Jasa
pesan dan arahan kepada seluruh dan foto atau sedikit teks. Dalam Pengurusan Transportasi. Setelah
pegawai untuk senantiasa meningkatkan kesempatan tersebut DJBC yang pembukaan dilanjutkan dengan foto
pelayanan kepada pengguna jasa diwakili oleh KPPBC TMP A Bogor bersama dan penyampaian materi
dan pengawasan terutama terhadap mempresentasikan video dan tayangan dengan topik tata cara penyerahan
hasil hutan dan peredaran BKC ilegal yang inspiratif dan inovatif mengenai dan penatausahaan pemberitahuan
di wilayah kerja KPPBC Tipe Madya KPPBC TMP A Bogor. Acara perkenalan RKSP, manifes kedatangan
Pabean B Banjarmasin, dan beliau juga ini sangat komunikatif dan penuh rasa sarana pengangkut, dan manifes
menyampaikan kepada seluruh pegawai kekeluargaan dan kemudian kedua keberangkatan sarana pengangkut
untuk senantiasa bekerja dengan baik belah pihak saling sharing mengenai disampaikan oleh Kasubsi Administrasi
karena siapa saja bisa menjadi apa saja berbagai topik. Manifest KPPBC TMP B Bandar
asalkan kita mempunya knowledge, skill Terbentuknya komunikasi semacam Lampung, Subriady.
dan attitude yang baik. ini, diharapkan berlanjut dengan Bukan hanya di Lampung,
Bukan hanya pegawai dan mitra kerjasama hingga terjalin suatu sinergi kegiatan seperti diatas juga
kerja yang dijalin oleh DJBC, lebih yang lebih baik. Rangkaian acara ini dilaksanakan di Tanjungpinang.
luas sinergi juga perlu dijalin dengan diakhiri dengan foto bersama dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
instansi yang berhubungan secara penyerahan cinderamata sebagai Pelabuhan mengadakan acara bertajuk
tidak lansung, seperti media cetak dan kenang-kenangan dan tanda hubungan coffee morning dengan tuan rumah
elektronik. Peran media sebagai salah kerjasama antara KPPBC TMP A Bogor KPPBC TMP B Tanjungpinang. Acara ini
satu sarana pemberian informasi yang dengan Media Sindo. berlangsung pada hari Selasa, tanggal
benar dan akurat, perlu mendapatkan Tak hanya DJBC yang mengundang 26 Mei 2015 di aula kantor bea dan
akses yang lebih besar, sehingga instansi lain, adakalanya sebagai cukai Tanjungpinang. Coffee morning ini
kebijakan DJBC dapat diterima oleh sebuah organisasi yang berada diposisi secara resmi dibuka oleh Bapak Surono
masyarakat pengguna jasa kepabeanan strategis, DJBC juga dibutuhkan oleh selaku Kepala Kantor Kesyahbandaran
dan cukai. Adalah KPPBC TMP A Bogor, instansi lainnya, seperti dalam kegiatan dan Otoritas Pelabuhan Tanjungpinang
yang sedang menjalin dengan media sosialisasi pembinaan dan peningkatan dan dilanjutkan dengan kata sambutan
cetak ternama di Indonesia, Koran angkutan laut yang dilaksanakan oleh dari Bapak Hilman Satria selaku Kepala
Sindo. Dinas Perhubungan Propinsi Lampung. Kantor Bea dan Cukai Tanjungpinang.
Diwakili oleh Sodikin Kepala Seksi Dalam kegiatan tersebut DJBC diwakili Acara yang bertemakan “Coffee
Penindakan dan Penyidikan, S. Tioria oleh KPPBC TMP B Bandar Lampung. Morning Bersama Keluarga Besar Maritim
Renova Kepala Seksi Penyuluhan dan Kegiatan yang dilaksanakan pada Tanjungpinang” ini diikuti oleh hampir
Layanan Informasi, dan pejabat eselon tanggal 21 Mei 2015 tersebut disamping semua instansi dan otoritas yang ada
V yang mewakili disambut hangat sebagai bentuk sinergi antar organisasi di pelabuhan seperti Bea dan Cukai,
oleh jajaran Tim Redaksi Sindo selaku juga dalam rangka meningkatkan dinas Perhubungan, Kepolisian, TNI-
tuan rumah, diantaranya Purwanto kemampuan sumber daya manusia AL, Imigrasi, Karantina serta instansi
– Pimpinan Redaksi Nasional, Djaka Perusahaan Bongkar Muat dan Jasa lain. Acara ini dilaksanakan dalam
Susila – Wakil Pimred, Hatim Varabi, Rio Pengurusan Transportasi di Lampung. rangka mewujudkan keselamatan
Saptono, Hariyanto Kurniawan. Acara dibuka dengan sambutan Kepala keamanan transportasi laut. Diharapkan
Kunjungan ke Koran Sindo Dinas Perhubungan Propinsi Lampung dengan adanya kegiatan ini dapat
merupakan kunjungan pertama DJBC. yang diwakili Kabid Hubungan Laut, meningkatkan sinergi antar instansi
Dalam kunjungan tersebut diberikan Yudi Hendra. Dalam sambutannya, Yudi sehingga dapat memberikan dampak
pemaparan tentang Koran Sindo yang Hendra menyampaikan bahwa dengan positif untuk kemajuan kerja semua
sudah beroperasi selama 10 tahun, semakin ramai dan kompleksnya instansi dan otoritas yang ada di
menempati posisi ke-2 secara nasional kegiatan kelautan di Pelabuhan Panjang pelabuhan Tanjungpinang.
sesudah Koran Kompas - menurut Bandar Lampung, maka perlu diadakan (PLI Banjarmasin, Bogor,
lembaga survey Nielsen. Keunikan sosialisasi untuk meningkatkan Bandar Lampung dan Tanjungpinang)
Catatan Perjalanan
Malang – Lumajang
P
erjalanan menjelajah alam kali lama perjalanan yang kami tempuh lumpur panas tanpa
ini diputuskan untuk melihat sekitar sembilan jam. henti. Namun ada satu
keindahan pengunungan Perjalanan dengan kereta api ini hal yang cukup mengusik kami saat
Semeru melalui jalur Malang memang sangat mengasikkan, bukan melihat luapan lumpur Lapindo, yaitu
– Lumajang. Hal ini kami jalani setelah hanya hutan dan sawah saja yang diminta sumbangan bantuan untuk
mendapat rekomendasi dari seorang dapat dinikmati, namun kita juga bisa warga yang terkena dampak lumpur
teman yang kami lanjutkan mencarinya menikmati pesona laut Jawa yang sebesar Rp. 20 ribu/orang, kami pikir
melalui “mbah Google” dan ternyata tenang sebelum kita sampai di stasiun memang segitu besaran tarif yang
memang sangat menarik dan juga Semarang Tawang. Dan perjalanan awal dikenakan, tapi rupanya tidak, setiap
menantang, karena selain dapat melihat ini kami akhiri di Surabaya tepat pukul pengunjung yang datang dimintai
panorama sekitar gunung Semeru dan 18.30 WIB. tarif suka hati mereka, bahkan ada
Bromo, kita juga bisa memacu adrenalin Kami pun memutuskan untuk rombongan anak sekolah yang diminta
dengan melalui jalan yang 80 persen menginap di Surabaya malam itu. Dan Rp 30 ribu/orang. Hal ini tentunya akan
berkelok dengan sisi kiri tebing dan berkat bantuan teman di Surabaya, membuat citra masyarakat sekitar jadi
kanannya jurang. Dan satu hal yang kami dapat beristirahat sekaligus buruk karena mencari nafkah dengan
paling menarik hingga menjadi tujuan mencicipi kuliner malam di Surabaya, mengatasnamakan penderitaan orang
utama kami kali ini adalah melihat objek yaitu bebek goreng yang memiliki lain.
wisata Piket Nol dan Jembatan Gladak rasa yang khas ditambah sambalnya Setelah puas melihat luasnya
yang menyimpan sejuta misteri. yang super pedas membuat keringat dampak luapan lumpur Lapindo,
Setelah mempersiapkan bercucuran saat menyantapnya. perjalanan pun dilanjutkan menyusuri
perlengkapan yang dibutuhkan, Tepat pukul 8.00 WIB pagi usai daerah Pandaan hingga akhirnya kami
perjalanan pun dimulai dengan sarapan, kami pun mulai bergerak untuk tiba di kota Malang tepat pukul 10.30
menggunakan kereta api pagi menuju memulai ekspedisi perjalanan Malang WIB. Sebelum melanjutkan perjalanan,
Surabaya. Dipilihnya moda tranportasi – Lumajang dengan diantar pak Sulis kami memutuskan untuk beristirahat
kereta api karena dalam perjalanan mengunakan Avanza, kami menuju di kota Malang sambil melihat lihat
kali ini kami ingin menikmati suasana Malang melalui tol panjang. Di tengah perkembangan kota sejuk tersebut.
perjalanan sehingga bisa melihat asiknya membahas kota Surabaya yang Ketika berkeliling kami tertarik untuk
setiap daerah yang akan dilaluinya. saat itu dirasa cukup lenggang, Kami pun masuk ke Museum Brawijaya, disini
Dan tepat pukul 9.30 WIB kereta pun tertarik untuk melihat luapan lumpur kami melihat berbagai jenis senjata
meninggalkan stasiun Gambir menuju Lapindo di Porong Sidoarjo yang sudah yang digunakan bangsa Indonesia
stasiun Surabaya Pasar Turi, dengan 9 tahun ini terus menerus mengeluarkan untuk melawan penjajah, termasuk
gerbong maut yang membawa tahanan wisata yang sangat disayangkan Semeru yang kian berkelok ini, kami pun
perang Indonesia oleh Belanda dari tidak bias kami kunjungi, yaitu Pantai sampai di Desa Tirtomoto Kecamatan
Lumajang menuju Surabaya yang Sendang Biru, Goa China, Balekambang, Ampelgading, yang merupakan
akhirnya menimbulkan banyak korban dan beberapa objek lainnya yang kami desa terakhir sebelum memasuki
berjatuhan. lupa namanya. Kecamatan Pronojowo, Kabupaten
Tidak terasa matahari sudah tepat Memasuki daerah Turen, perjalanan Lumajang. Setelah kami melewati Desa
berada ditengah-tengah dan perut pun melalui kaki gunung sudah mulai Tirtomoto, akhirnya kami sampai di
sudah tidak bisa diajak kompromi lagi terasa. Udara yang sejuk ditambah jembatan yang cukup panjang dengan
untuk segera diisi, kami pun mencari pemandangan desa yang asri kedalaman jurangnya yang cukup
lokasi kuliner yang pas dan pilihan menandakan kalau perjalanan ini akan dalam ditambah derasanya air sungai
tertuju pada rawon dengkul Bug Satirah terasa sejuk hingga diatas nanti. Tapi karena telah diguyur hujan. Dan setelah
di samping stasiun Malang, untuk kami harus bertarung dengan truk- melewati jembatan tersebut, kami
menikmati sepiring rawon dengkul truk pengangkut pasir yang lalu lalang, pun diantar dengan gerbang selamat
dengan satu sate manisnya. Lenturnya banyak nya truk ini terkadang menjadi jalan Kabupaten Malang dan disambut
daging sapi yang manis ditambah penghalang ketika berpapasan dijalan dengan gerbang Kabupaten Lumajang.
gurihnya rawon menyatu dalam satu yang kecil, namun keberadaan truk ini Setelah memasuki Kebupaten
kenikmatan yang tiada tara, membuat terkadang juga menjadi pemandu kami Lumajang, perjalananya semakin
perut terasa kenyang dan kembali segar dalam perjalanan yang kian ke atas kian berkelok dan udara di luar semakin
untuk melanjutkan perjalanan yang berkelok. dingin, ini menandakan kalau kami telah
sesunguhnya. Kalau sebelumnya pemandangan tiba di lereng Gunung Semeru. Tanpa
Dari kota Malang kami menuju sisi kiri dan kanan adalah pedesaan, kini terasa jalan yang tadinya mendaki kini
daerah Gadang untuk terus mengarah sudah berubah menjadi pepohonan tiba-tiba menurun dengan lekukan
ke daerah Dampit, yang merupakan dan jurang yang cukup terjal. Tahap tikungan yang tajam sehingga membuat
jalur utama untuk menuju Kota awal ini sampailah kami di Desa Tangsi pengemudi kami sangat berhati-hati
Lumajang. Perjalanan dari Gadang ke yang merupakan daerah pertama yang agar tidak terbentur ke dinding tebing
Dampit jalannya lumayan bagus dan merupakan bagian selatan dari kaki atau sebaliknya terjun ke jurang. Dan
belum banyak kelok-kelok, namun Gunung Semeru. Di bagian selatan ini ketika jalan yang kami lalui semaki lebar
sepanjang jalur ini kami disuguhi memang tidak banyak dikenal akan kami pun sampai di puncak tujuan
dengan suasana perkampungan daerah wisatanya karena daerah ini utama kami, yaitu “Pos Piket Nol”.
yang begitu damai dengan aktifitas lebih dikenal lokasi penambangan Kalau dilihat dari bentuknya
seadaanya tanpa ada keinginan untuk pasir, dimana pada galian pasir ini aliran mungkin orang tidak mengira
tergesa-gesa mengejar sesuatu. sungainya merupakan jalur utama bagi kalau pos ini
Untungnya mas Sulis paham medan material banjir lahar dingin Gunung
yang akan kami lalui sekaligus daerah Semeru.
mana saja yang harus ditempuh untuk Terus menelusuri
sampai ke tujuan utama kami “Piket kaki Gunung
Nol”. Jalur Dampit bias dibilang jalur
selatan Malang, dengan jalur ini kami
pun disuguhi banyak
objek
merupakan bangunan bersejarah, jalur Gunung Semeru. Di jalur ini tidak tahun 1947 jembatan ini sempat di
selain lokasinya di atas bukit, daerah kalah menantangnya dibandingkan ledakan dengan tujuan agar Belanda
sekitarnya pun banyak dibangun kios- saat menanjak, kiri tebing dan kanan tidak bisa mengejar para pejuang
kios penjual makanan dan minuman, jurang terus menamani kami hingga yang lari ke Pronojiwo. Dan kembali
sehingga mirip dengan rest area. empat kilometer sampai akhirnya kami dibangun pada tahun 1950.
Padahal pos tersebut merupakan sampai pada satu jembatan yang cukup Kini Jembatan Gladak Perak sudah
peninggalan Belanda yang digunakan panjang dengan bawahnya aliran lahar tidak bisa dilalui karena usianya yang
untuk memeriksa setiap angkutan yang Gunung Semeru. sudah tua, namun kemegahan dan
membawa hasil bumi. Pada jaman itu, Jembatan ini tampak eksotik keindahannya masih terasa hingga saat
jalur ini merupakan jalur terdekat yang dengan pemandangan alamnya yang ini. Setelah kami puas dengan tujuan
dapat menghubungkan dua daerah sangat kontras membuat semua yang telah dicapai, akhirnya perjalanan
dengan waktu yang cepat. orang yang lewat ingin mengabadikan ini kami lanjutkan ke Lumajang untuk
Lalu kenapa sekarang disebut Piket jembatan ini. Namun ada satu jembatan bermalan disana agar esok harinya
Nol? Pada waktu itu pos yang cukup yang juga cukup fenomenal yang dapat melanjutkan perjalanan kembali
strategis bagi penjajah Belanda untuk berada disisi kanan jembatan panjang ke Surabaya untuk terus kembali ke
mensortir hasil bumi yang dibawa tersebut. Iya itulah yang dimanakan Jakarta.
oleh setiap orang, terkadang sering “Jembatan Gladak Perak”, gaya Dari semua daerah yang kami
ditinggal pergi oleh penjaganya. Sejak arsitekturnya yang kuno dan lokasinya lalui di perjalanan ini, semuanya
itulah karena penjagaan di pos sering yang langsung membelah bukin menyajikan pesona alam yang indah
kosong maka orang menyebutnya membuat jembatan ini sangat istimewa. dan mempersona, alam pedesaan yang
dengan istilah “Piket Nol” atau tidak Menurut beberapa sejarah yang asri dan hutan yang rindang membuat
ada penjagaan. terpampang di dinding jembatan ini eksotika perjalanan Malang hingga
Setelah puas berfoto dan menceritakan, kalau jembatan tersebut Lumajang ini tidak bisa dilupakan. Kalau
menikmati bangunan bersejarah dibangun oleh penjajah Belanda sekitar saat ini ada slogan “Indonesia Itu Indah,
tersebut, kami masih memiliki tahun 1920, untuk memudahkan Jangan Diam Saja Di Rumah” patut juga
satu tujuan lagi, yaitu “Jembatan mereka saat mengakut hasil bumi atau dijalani agar kita benar-benar dapat
Gladak” yang jaraknya tidak jauh tentara yang ingin menguasai daerah mengetahui kalau kita berada dan hidup
dari pos piket nol. Karena piket nol lainnya. Desainnya yang cukup rumit di negeri yang amat teramat indah.
merupakan jalur tertinggi, maka jalur dan warnanya yang perak menambah (Supriyadi – Andy TS –
selanjutnya kami harus menuruni keunikan jembatan ini. Namun, pada Dadan Heriyana)
KNOWLEDGE MANAGEMENT
SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN BUDAYA BELAJAR DENGAN
MEMANFAATKAN APLIKASI OPEN SOURCE
R
eformasi birokrasi yang sedang tinggal dan menjadi aset perusahaan 2. Adanya kesenjangan pengetahuan
dilakukan oleh pemerintah sekali pun secara fisik mereka telah diantara pegawai sehingga
bertujuan untuk mewujudkan meninggalkan perusahaan. Melalui pengetahuan belum bisa merata
kementerian/ lembaga dan knowledge management pula organisasi dalam satu organisasi.
pemerintah daerah agar mendorong dapat belajar dengan cepat sehingga 3. Tacit knowledge dan explicit
terwujudnya organisasi yang efektif adaptif terhadap perubahan yang knowledge belum terkumpul dan
dan efisien. Untuk mewujudkan terjadi, meningkatkan egalitas terdokumentasikan dengan baik
organisasi yang seperti itu, setiap Dalam konteks permasalahan diatas,
instansi pemerintah harus siap jelas knowledge management akan
untuk memanfaatkan kekayaan membantu pekerjaan pegawai agar
pengetahuan yang dimilikinya, bekerja lebih cerdas dan menciptakan
Pengetahuan yang dimiliki oleh suatu nilai tambah dan keunggulan kompetitif
organisasi merupakan aset yang bagi organisasi. Lihat saja, perusahan
sangat berharga (Lopez dkk 2011) Jepang yang mampu berinovasi lantaran
dan merupakan aset yang tak kasat mampu mengelola pengetahuan
mata atau intangible asset (Goel dkk dengan maksimal. Belajar dari
2010), Dengan pengetahuan dan perusahaan Jepang yang memahami
kemampuan untuk menciptakan betul akan pentingnya pengelolaan
pengetahuan baru perusahaan dapat pengetahuan untuk menciptakan daya
menggunakan, memanipulasi dan saing sehingga dapat sustain di tengah
mentransformasikan sumber daya- organisasi, dan to keep track of the persaingan, menyadari akan pentingnya
sumber daya lain. Organisasi harus knows what (Awad, 2007). knowledge management perusahaan
menyadari pentingnya mengelola Dalam upaya mendorong besar nasional di Indonesia telah
dan memanfaatkan sebaik-baiknya kementerian/ lembaga dan pemerintah menerapkan knowledge management
pengetahuan dari individu-individu daerah untuk berpartisipasi seperti XL, Unilever, Pertamina, Telkom
yang ada dalam organisasi tersebut aktif dalam knowledge sharing. dan berbagai perusahaan besar lainnya.
sebagai aset organisasi, Kendala yang MENPAN-RB menerbitkan Peraturan Prof. Ikujiro Nonaka merumuskan
sering dihadapi adalah kenyataan Menteri No 14 Tahun 2011 tentang bahwa pengelolaan pengetahuan dapat
bahwa pengetahuan dan pengalaman Pedoman Pelaksanaan Program mengunakan konsep SECI (Socialization,
dalam organisasi tersebut sering kali Manajemen Pengetahuan (Knowledge Externalization, Combination,
tersebar, tidak terdokumentasi dan Management). Direktorat Jenderal Internalization ).
bahkan mungkin masih ada di dalam Bea dan Cukai yang berada dibawah 1. Proses sosialisasi (socialization),
kepala masing-masing individu dalam Kementerian Keuangan, diharapkan yakni mengubah tacit knowledge
organisasi. mampu mengelola knowledge ke tacit knowledge lain. Proses ini
Seringkali organisasi dihadapkan management yang dapat dimanfaatkan terjadi dalam proses pembelajaran
pada tantangan bagaimana membuat sebagai knowledge sharing yang langsung interaksi sehari-hari antar
pengetahuan yang dimiliki oleh berguna baik dalam perumusan pegawai.
masing-masing anggota organisasi ini kebijakan reformasi birokrasi nasional 2. Proses eksternalisasi
mampu teroptimalkan, berkembang, dan juga sebagai benchmarking bagi (externalization), yaitu mengubah
dan tersebar dengan baik keseluruh organisasi tersebut. tacit knowledge yang kita miliki
lapisan organisasi menurut kapasitas, Beberapa hal yang menjadi latar menjadi explicit knowledge.
tugas dan fungsinya masing-masing. belakang penulisan artikel ini adalah: Contohnya dengan menuliskan
Menurut Munir (2008), untuk 1. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pengalaman yang kita dapatkan
memeroleh manfaat sebesar-besarnya sebagai organisasi pemerintahan dalam bentuk tulisan artikel atau
dari pengetahuan yang dimiliki dan yang cakupan kerjanya seluruh buku, pegawai yang mendapat
untuk mengetahui pengetahuan yang Indonesia, maka pola mutasi/ kesempatan training/ diklat bisa
harus dimiliki, perusahaan seharusnya perpindahan pegawai menyebabkan membuat semacam rangkuman
mengelola pengetahuan melalui pengetahuan yang ada disetiap pengetahun/ laporan tentang
knowledge management. Melalui pegawai tidak bisa dipertahankan ilmu yang didapat untuk di
knowledge management, pengetahuan dan menjadi aset organisasi sharing ke pegawai yang lain,
yang dimiliki seorang pegawai tetap tersebut. pendokumentasian notulen rapat
Pertanyaan Seputar
Registrasi Kepabeanan
Pertanyaan:
1. Saya ingin bertanya berapa hari kerja kami akan menerima hardcopy NIK
sejak softcopy NIK diterima di Inbox Aplikasi Registrasi Kepabeanan?
Kami sudah menerima Surat Pemberitahuan NIK (SP-NIK) di inbox sejak
tanggal 10 April 2015 lalu, namun kami belum mendapat kirim hardcopy
asli NIK tersebut. Terima kasih.
(Dari Selin di Jakarta)
Jawaban:
Sehubungan dengan pertanyaan Saudari Selin dan Bunga di Jakarta, dengan ini dapat kami jelaskan sbb:
1. Terkait hardcopy Surat Pemberitahuan Nomor Identitas Kepabeanan (SP-NIK) dapat kami sampaikan bahwa format
NIK saat ini adalah sesuai dengan yang Bapak dapatkan pada kotak masuk portal pengguna jasa. Hal tersebut
berdasarkan Peraturan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-10/BC/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Registrasi Kepabeanan pasal 14 ayat 3 yang menyebutkan bahwa “Pengguna jasa menerima Surat Pemberitahuan NIK
melalui Sistem Aplikasi Registrasi Kepabeanan DAN/ATAU jasa pengiriman surat”.
Tim registrasi kepabeanan menggunakan manajemen risiko dalam pengiriman SP-NIK, sehingga SP-NIK tidak selalu
akan dikirimkan melalui jasa pengiriman surat, namun dapat kami sampaikan bahwa SP-NIK yang Bapak dapatkan
pada kotak masuk aplikasi portal pengguna jasa adalah sah secara hukum dan sudah dapat digunakan untuk kegiatan
kepabeanan berdasarkan yang Bapak daftarkan.
2. Terkait permasalahan kelebihan digit password saat login portal pengguna jasa, silahkan mengajukan permohonan
perubahan username dan password yang ditandatangani langsung Direktur Utama perusahaan. Permohonan dapat
disampaikan secara langsung ke Pusat Layanan Terpadu, Lantai I Gedung Kalimantan, Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai, yang berlamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani (by Pass) Rawamangun atau dengan mengajukan surat
permohonan yang dialamatkan ke alamat di atas, atau dengan mengirimkan softcopy permohonan tersebut ke alamat
email registrasikepabeanan@customs.go.id, registrasikepabeanan@yahoo.com atau di servicedeskbc@gmail.com
dengan dilampiri:
a. Fotocopy Angka Pengenal Importir (API)
b. Fotocopy Nomor Identitas Kepabeanan (NIK), jika sudah punya.
c. Fotocopy Identitas Direktur Utama (misal KTP, Pasport, dll)
d. Surat Tugas.
Salam,
Subit Humas dan Penyuluhan Direktorat PPKC
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
P
aduan suara atau kor (dari Bila menyanyi dengan satu suara, BC Choir mendapatkan Juara Pertama
bahasa Belanda, koor) paduan suara tersebut diistilahkan dari 18 peserta yang terdiri dari
merupakan istilah yang menyanyi secara unisono. kelompok mahasiswa dan kementerian/
merujuk kepada ensembel Paduan suara dapat bernyanyi lembaga lain. Anggota BC Choir terdiri
musik yang terdiri atas penyanyi- dengan atau tanpa iringan alat musik. dari pegawai kantor pusat DJBC.
penyanyi maupun musik yang Bernyanyi tanpa iringan alat musik Selain mengikuti lomba, kegiatan BC
dibawakan oleh ensembel tersebut. biasanya disebut sebagai bernyanyi a Choir lainnya adalah mengisi acara
Umumnya suatu kelompok paduan cappella. Apabila bernyanyi dengan atau kegiatan di lingkungan DJBC,
suara membawakan musik paduan iringan musik, alat musik pengiring Kementerian atau luar Kementerian
suara yang terdiri atas beberapa bagian paduan suara dapat terdiri atas alat apabila diminta.
suara (bahasa Inggris: part, bahasa musik apa saja, satu, beberapa, atau BC Choir sebelumnya bernama
Jerman: Stimme). Pengertian paduan bahkan suatu orkestra penuh. Customs Voice yang sudah ada sejak Juni
suara adalah Penyajian musik vocal Salah satu komunitas paduan suara 2012, dan juga terbentuk karena ingin
yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengikuti lomba tingkat kementerian
memadukan berbagai warna suara adalah BC Choir. Singkatan BC pada pada bulan Oktober 2012. Koordinator
menjadi satu kesatuan yang utuh dan namanya diidentikan dengan Bea Cukai BC Choir, Firsti Masdiani (Anin) yang
dapat menampakan jiwa lagu yang walaupun sebenarnya merupakan menjabat sebagai Kasubbag TU Dit.
dibawakan. singkatan dari Birama Consuetudinibus. PPKC, menjelaskan perbedaan BC Choir
Paduan suara biasanya dipimpin Birama dari bahasa latin artinya irama dengan Customs Voice hanya pada
oleh seorang dirigen, choirmaster yang indah, sedangkan Consuetudinibus anggotanya.
atau conductor. Umumnya paduan dari bahasa Sansekerta yang berarti Bea “Sebelumnya merupakan gabungan
suara terdiri atas empat bagian suara Cukai. Jadi, Birama Consuetudinibus dari beberapa kantor, sedangkan
(misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), Choir diartikan Irama yang indah dari saat ini dipisah masing-masing kantor
walaupun dapat dikatakan bahwa pegawai Bea Cukai. memiliki tim paduan suara sendiri
tidak ada batasan jumlah suara yang BC Choir terbentuk pada bulan contoh kantor Soekarno Hatta, Halim,
terdapat dalam paduan suara. Selain Oktober 2014 dalam rangka persiapan KPU Tanjung Priok.”
empat suara, jumlah jenis suara yang lomba Customs Choir Competition Latihan biasanya dilakukan
paling lazim dalam paduan suara (CCC) pada bulan Januari 2015 lalu. beberapa bulan sebelum lomba atau
adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Tidak sia-sia latihan beberapa bulan, acara. Seperti saat akan mengikuti
BC
Choir
Siapa yang tidak suka bernyanyi? Hampir setiap
orang suka bersenandung entah hanya iseng
saat sendiri atau di hadapan orang lain. Untuk
menyalurkan kemampuan bernyanyi diantara
pegawai Bea Cukai bisa melalui salah satu komunitas
yang ada yaitu, paduan suara atau choir dari DJBC.
EVENT Juli
WBC 488 2015
Fery dan beberapa rekan pemeriksa jumlah, jenis, dan nilai pabean atas kepada pelintas batas yang telah
lainnya bersiap-siap menjalankan barang yang dibawa oleh Pelintas memiliki pas lintas batas yang
tugasnya. Sedangkan Abdul, Rian dan Batas dari luar daerah pabean, Abdul dikeluarkan oleh pejabat Imigrasi.
beberapa petugas Bea Cukai lainnya pun mencatat barang bawaan yang Pelayanan barang bawaan pelintas
melakukan pelayanan kepabeanan akan dibawa Anshor menuju Kuching batas didasarkan pada Border Trade
untuk pelintas batas yang masing- Malaysia. Selesai memeriksa barang Agreement (perjanjian perdagangan
masing mempunyai jenis tugas rutin bawaan si pelintas batas tadi selanjutnya lintas batas) antara Indonesia
harian tersendiri. Ada yang bersiap di Anshor mengesahkan Kartu Identitas dan Malaysia yang ditandatangani
depan pos perbatasan, mencatat Kartu Lintas Batas yang selanjutnya disingkat pada tanggal 24 Agustus 1970 oleh
Identitas Lintas Batas yang diserahkan KILB adalah kartu yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan kedua negara.
oleh pelintas batas ke pos pemeriksaan Kantor Pabean dalam hal ini Kantor Border Trade Agreement mengatur
Bea Cukai, mencatat barang bawaan Pengawasan dan Pelayanan Bea dan bahwa barang yang dibenarkan
ataupun barang impor dengan buku Cukai Entikong yang membawahi diperdagangkan dalam rangka
pas barang lintas batas, menge- Pos Pemeriksaan Lintas Batas yang perdagangan lintas batas, yaitu :
check Customs Declaration yang diisi diberikan kepada Pelintas Batas setelah dari negara Malaysia adalah barang
pelintas batas, memeriksa barang dan dipenuhi persyaratan tertentu sesuai barang kebutuhan sehari-hari atau
sebagainya. dengan yang ada di Peraturan Menteri barang konsumsi yang tidak melebihi
Keuangan.“Ya silahkan Pak Anshor, ini jumlah FOB M$ 600.00 (enam ringgit
Kegiatan Pelayanan Dokumen KILB-nya, selamat jalan,” ujar Abdul, Malaysia) setiap orang per bulan,
Pabean dan Anshor pun bergegas berangkat sedangkan dari Indonesia adalah
melintas batas negara, menuju Kuching barang hasil pertanian. Terhadap
Yang menjadi tugas Abdul dan Rian Malaysia. barang bawaan pelintas batas
sebagai petugas pelayanan kepabeanan, Siang harinya sekitar pukul 10.30, melalui darat di berikan pembebasan
meliputi pelayanan barang bawaan tampak masuk pelintas batas dari bea masuk dan pajak dalam rangka
pelintas batas, pelayanan barang Kuching Malaysia menggunakan mobil impor (PDRI) yang nilainya tidak
bawaan penumpang dan awak sarana sedan. Bisa dibilang mobil itu sudah tua melebihi FOB M$ 600.00 (enam ratus
pengangkut, pelayanan ekspor dan tapi dipenuhi karung-karung. Setelah ringgit malaysia) setiap orang untuk
impor, pelayanan pemasukan dan mobil berhenti keluarlah seorang lelaki jangka waktu satu bulan.
pengeluaran kendaraan bermotor paruh baya yang diketahui bernama 2. Pelayanan Barang Bawaan
wisatawan dan pribadi. Baruddin melapor ke pos Bea Cukai Penumpang dan Awak Sarana
Anshor, salah satu pelintas batas sambil menyerahkan KILB, petugas pun Pengangkut
Indonesia yang telah memiliki Kartu memeriksa sisa jatah kuota Baruddin Penumpang memberitahukan
Identitas Lintas Batas (KILB) ia akan yang tercatat di KILB. Kemudian salah barang bawaannya kepada bea
mengunjungi Kuching, Malaysia, terlebih satu petugas melakukan pemeriksaan dan cukai dengan cara mengisi
dulu ia mendatangi loket pelayanan ke dalam mobil yang membawa dan menyerahkan pemberitahuan
imigrasi untuk menunjukkan buku karung-karung tersebut. Setelah selesai pabean berupa customs declaration
paspornya dan mendapat pengesahan diperiksa dan dicatat, selanjutnya (CD). Barang bawaan penumpang
dari kantor imigrasi, untuk melaporkan KILB dibubuhi cap dari pos Bea Cukai. mendapat pembebasan bea masuk,
barang bawaan yang akan dibawanya Baruddin pun dipersilahkan melanjutkan yaitu: 1)Barang keperluan diri dan sisa
melintas batas. Ia memang pedagang perjalanan ke Entikong. bekal penumpang 2)Barang bawaan
di sebuah pasar di wilayah Kuching Ini adalah salah satu bentuk penumpang yang dinilai pabeannya
Malaysia, sayur-mayur hasil kebunnya pelayanan yang diberikan oleh petugas tidak melebihi FOB USD 250.00 untuk
dan buah lada yang ditanamnya ia jual di Bea Cukai di perbatasan Entikong. Jenis- setiap orang atau FOB USD 1.000.00
Kuching Malaysia. jenis pelayanan yang diberikan oleh untuk setiap keluarga. 3) Barang
“Selamat pagi pak, saya mau PPLB Entikong meliputi : bawaan awak sarana pengangkut
melintas ke Kuching,ini Pas Lintas Batas 1. Pelayanan Barang Bawaan Pelintas yang nilai pabeannya tidak melebihi
Saya” ujar Anshor. Batas FOB USD 50.00 untuk setiap orang.4)
“Kemarikan pak, kami checknya dulu Pelintas batas adalah penduduk Barang bawaan penumpang WNI,
barang bawaan bapak, sesuai dengan yang diam atau bertempat tinggal seperti: kamera, video kamera,
yang disampaikan, khawatir jika ada dalam wilayah perbatasan negara portable radio cassette recorder,
jenis barang lartas yang dibawa keluar,” serta memiliki Kartu Identitas teropong, perlengkapan olah raga,
ujar Abdul petugas pelayanan di Pos Bea Lintas Batas (KILB) yang melakukan laptop, telepon genggam atau
Cukai Entikong. perjalanan lintas batas di daerah perlengkapan jenis lainnya yang di
Dengan Buku Pas Barang Lintas perbatasan melalui PPLB. KILB di gunakan selama berada di Indonesia
Batas, (BPBLB) yang dipakai oleh keluarkan oleh kantor pabean yang dan akan di bawa kembali saat
Pejabat Bea dan Cukai untuk mencatat membawahi PPLB yang diberikan meninggalkan Indonesia.
3. Pelayanan Ekspor dan Impor Customs Bond kepada bea dan Yang dimaksud dengan Awak
Pelayanan ekspor dan impor di cukai. Kebijakan pembebasan Sarana Pengangkut adalah setiap orang
wilayah perbatasan yang melalui menyerahkan jaminan, yang karena sifat pekerjaannya harus
PPLB Entikong dimana eksportir berdampak banyak kendaraan berada dalam sarana pengangkut dan
wajib menyerahkan dokumen bermotor wisatawan yang datang bersama sarana pengangkut.
Pemberitahuan Ekspor Barang belum melaporkan kembali Sedangkan yang dimaksud dengan
(PEB) atas barang yang dieskpornya melalui PPLB Entikong. Sehingga Penumpang adalah setiap orang
kepada Kantor Pelayanan Bea untuk mengeliminir kendaraan yang melintasi perbatasan wilayah
dan Cukai tempat pengeluaran bermotor wisatawan yang negara dengan menggunakan sarana
barang ekspor. Dan importir tidak kembali setelah masa izin pengangkut tetapi bukan Awak Sarana
wajib menyerahkan dokumen pemasukannya habis, maka Pengangkut dan bukan Pelintas Batas.
pemberitahuan Impor barang (PIB) melalui kesepakatan Sosek Selesai mereka mengisi CD,
atas barang yang di impornya kepada Malindo di sepakati Standard Fery dan rekan-rekannya pun
kantor pelayanan bea dan cukai Operating Procedure (SOP) mengumpulkan CD tersebut untuk
tempat pemasukan barang impor. dengan menggunakan single dicocokkan dengan barang yang ada
4. Pelayanan Pemasukan dan document tentang pemasukan di dalam bagasi untuk selanjutnya
Pengeluaran Kendaraan Bermotor dan pengeluaran kendaraan melakukan pemeriksaan barang
Wisatawan dan Pribadi bermotor wisatawan asing. bawaan, baik awak sarana pengangkut
Pemasukan dan pengeluaran maupun para penumpangnya yang
kendaraan bermotor yang Kegiatan Pengawasan diletakan di dalam bagasi dan di lokasi-
di pergunakan wisatawan lokasi yang memungkinkan mereka
mancanegara ke atau di dan Untuk melaksanakan tugas menyimpan barang.
dari wilayah Republik Indonesia pengawasan di wilayah perbatasan, Pemeriksaan juga dilakukan dengan
Keputusan Bersama tersebut KPPBC Entikong melaksanakan menggunakan mesin X-Ray, sehingga
diatas mengatur bahwa izin masuk kegiatan rutin antara lain : terdeteksi ada barang mencurigakan.
kendaraan bermotor wisatawan 1. Melaksanakan pengawasan secara Dari tas koper salah satu penumpang
ke wilayah Indonesia berlaku fisik baik di dalam maupun di luar ditemukan pelanggaran ketentuan
dalam jangka waktu 60 (enam wilayah PPLB Entikong dengan karena kelebihan membawa minuman
puluh) hari untuk sekali kunjungan menempatkan petugas bea dan mengandung alkohol lebih dari 350
terhitung sejak tanggal masuk, dan cukai di pos-pos pengawasan, mililiter sesuai ketentuan, kelebihan
harus mempertaruhkan jaminan dan mengoptimalkan sarana dan minuman alkohol dalam botol itu pun
berupa Customs Bond kepada bea prasarana pengawasan, serta disita Fery dengan sepengetahuan
dan cukai. Namun berdasarkan melaksanakan kegiatan intelejen; si pemilik minuman tersebut. “Anda
kesepakatan Sosek Malindo pada 2. Melaksanakan koordinasi dan membawa minuman alkohol berlebih,
sidang ke -14 tahun 1998, keharusan kerjasama dengan instansi lain yang maka sesuai ketentuan, kami sita
mempertaruhkan jaminan tidak ada di wilayah perbatasan; beberapa botol,” jelas Fery kepada
diberlakukan dengan pertimbangan : 3. Melaksanakan kerjasama dengan turis yang membawa minuman
a. Pemberlakuan atas timbal balik, Kastam Serawak dalam kerangka tersebut. Setelah proses pemeriksaan
karena pihak Serawak Malaysia kesepakatan Sosek Malindo. selesai bus itu pun dipersilahkan untuk
tidak mensyaratkan jaminan Begitu juga yang dilakukan Fery meneruskan perjalanan ke Pontianak.
terhadap kendaraan bermotor dan rekan-rekannya sebagai sesama Di sisi lain dari tugas pengawasan
yang masuk ke Serawak; pemeriksa Bea dan Cukai. Pagi itu yang di laksanakan oleh instansi bea
b. Di khawatirkan penanganan ia melakukan pemeriksaan pada dan cukai, juga meliputi penegakan atas
jaminan terhadap kendaraan bus asal Malaysia yang berisi para peraturan titipan dari instansi terkait
bermotor wisatawan dapat wisatawan yang akan melintas melalui mengenai barang yang diatur, dibatasi,
menghambat arus wisatawan PPLB Entikong. Rombongan turis itu dan dilarang untuk di ekspor atau di
Malaysia dan Brunei ke ingin berlibur ke Pontianak, Barang impor, seperti tata niaga impor gula,
Kalimantan Barat.Pembebasan bawaan mereka harus diperiksa dan larangan ekspor kayu gergajian.
dari kewajiban untuk lebih dulu oleh petugas Bea Cukai.
menyerahkan jaminan, hanya Masing-masing penumpang kemudian Penyelundupan Shabu Via Bus
di berikan kepada kendaraan mengisi Customs Declaration untuk Antar Negara
bermotor wisatawan yang menjelaskan barang bawaan apa saja
beroperasi dalam wilayah yang dibawa mereka. Awak sarana Pintu PPLB ditutup pukul 5 sore
Provinsi Kalimantan Barat menuju pengangkut (supir dan kru-nya) serta dan seperti biasanya esok harinya
wilayah Indonesia lainnya, maka Penumpang yang berjumlah 40 orang Fery memulai aktivitas pagi pukul
wajib menyerahkan jaminan itu selanjutnya mengisi CD. 5.00 waktu sekitar. Pagi itu pukul
09.15 waktu setempat, sebuah bus (false compartement). Selanjutnya Atas temuan tersebut, Fery pun
melintas di Pos Pengawasan Lintas dilakukan perobekan terhadap lapisan melapor kepada Kepala Kantor
Batas (PPLB) Entikong bus Bintang dasar tas tersebut dan kemudian KPPBC Entikong. Menindaklanjuti
Jaya Nomor Polisi QAN 7697 dari ditemukan 2 kolli barang yang kasus tersebut bersama Polsek
Kuching, Malaysia dengan tujuan dibungkus dengan aluminium foil dan setempat, mereka mengamankan
Pontianak, Indonesia. Setelah bus telah direkatkan dengan lem. Dari hasil barang bukti dan membawa pelaku
diarahkan ke lokasi pemeriksaan penimbangan terhadap kedua barang untuk pengembangan lebih lanjut.
barang penumpang, Fery pun bersama tersebut dengan hasil menunjukan Terutama untuk membongkar
beberapa pegawai pemeriksa lainnya berat kotor kurang lebih 3,9 Kg shabu- jaringan perdagangan narkoba ilegal.
melakukan pemeriksaan terhadap shabu. Menjaga gerbang perbatasan negara
bagasi penumpang dengan cara di Fery pun segera mengamankan “L”. dari masuknya barang-barang yang
masukkan ke dalam mesin x Ray. Saat Dalam pemeriksaan tersebut, wanita ini berbahaya seperti narkoba memang
melakukan pemeriksaan, Fery merasa mengaku bahwa barang itu merupakan butuh kejelian dan ketelitian serta
curiga terhadap terhadap salah satu barang titipan dari seseorang di kesabaran. Dan hari itu, Fery berhasil
tas penumpang. Ia pun bergegas Malaysia dan diserahkan kepada membuktikan dirinya bisa berprestasi
membawa tas tersebut untuk dilakukan seseorang yang harus ditemuinya di meskipun di wilayah terpencil. Paling
pemeriksaan dengan menggunakan Jakarta. “Dari pemeriksaan awal saya tidak menorehkan prestasi baginya di
mesin X Ray, dan menunggu sampai ketahui rute perjalanan yang anda catatan perjalanan karirnya.
pemilik tas tersebut datang dan gunakan adalah Jakarta (Bandara Begitulah potret rutinitas
mengakui bahwa tas itu adalah Soekarno-Hatta, Cengkareng) - petugas Bea dan Cukai di perbatasan.
miliknya. Pulau Pinang– Kuching – Entikong. Dimanapun situasi perbatasan yang
Sekitar pukul 09.45 waktu Bisa diceritakan apa saja yang anda memiliki pos pemeriksaan lintas batas
setempat, seorang wanita dengan lakukan?,” tanya Fery. selalu sama ceritanya, tempatnya
inisial “L” menanyakan tasnya. Wanita “Iya betul bapak bea cukai, saya terpencil, jauh dari keluarga, dengan
kelahiran Malang yang dari identitasnya dari Soekarno-Hatta turun di Kuching, segala keterbatasan dan kerap rasa
ini diketahui beralamat di Bidara Cina, barang itu saya dapat dari perempuan jenuh menyerang mereka. Begitu juga
Jatinegara, Jakarta Timur ini oleh berkulit hitam. Saya hanya kurir pak yang dirasakan Fery, sebagai prajurit
Fery dan beberapa petugas Bea Cukai yang dititipkan barang berupa tas. penjaga pintu perbatasan negara, jujur
di PPLB Entikong ini diminta untuk Barang itu saya dapat di Hotel Orien di diakui Fery kerap diserang perasaan
menyaksikan pembongkaran tas yang Penang Malaysia dari seorang ibu agak jenuh Selama menjalankan tugas yang
diakui sebagai barang miliknya. gemuk, tinggi, warna kulitnya gelap sudah ditekuninya selama ini. Suka
Berdasarkan hasil image X-ray seperti orang negro, rambut pendek dan duka pun ia rasakan dan suka duka
diketahui terdapat barang yang kriting agak pirang. Saya disuruh inilah justru menguatkannya untuk bisa
disembunyikan di dasar tas, untuk menyerahkan barang ini setibanya nanti bertahan. Ia harus bisa mengusir rasa
kemudian dikeluarkan seluruh isi tas di Jakarta. Kata ibu negro tadi nanti saya jenuh mengisinya dengan berbagai
yang terdiri dari pakaian dan barang mau di telepon kalau sudah di Jakarta,” aktifitas bersama teman-temannya
pribadi lainnya. Setelah dilakukan X Ray demikian pengakuan Lindawati. terutama di luar jam kerja, serta yang
ulang terhadap tas yang telah kosong Selanjutnya dari hasil interograsi terpenting menjaga suasana harmonis
dan hasil image monitor X Ray diketahui tersebut, Fery pun mengamankan dengan warga sekitar.
masih ada barang yang disembunyikan barang yang ditaksir jumlah nilainya (Ariessuryantini – ARH,
pada bagian tas yang telah dimodifikasi mencapai sebesar 6 milyar rupiah. Foto: Dwinanda Ardhi)
BENTOEL,
PASANG SURUT
INDUSTRI
TEMBAKAU
NASIONAL
C
ukai Hasil Tembakau tidak kisah saus racikan Ong Hok Liong yang kemudian bergabung dengan PT
dapat dipungkiri masih menjadi memiliki cita rasa tersendiri sebagai BAT Indonesia Tbk pada tahun 2010,
primadona penerimaan negara pembeda rokok Bentoel dengan rokok dengan tetap mempertahankan nama
dari sektor cukai. Seperti kita lainnya. Juga ditampilkan jenis-jenis Bentoel.
ketahui bahwa target cukai dalam tembakau serta proses produksinya. PT. Bentoel Internasional
APBNP 2015 sebesar 145 triliyun rupiah, Di ruang belakang dipajang berbagai Investama, Tbk (“Bentoel” atau
cukup besar peranannya dalam postur koleksi rokok yang pernah diproduksi “Perseroan”) dan anak perusahaannya
APBN kita. Dari keseluruhan angka oleh Ong Hok Liong. adalah anggota British American
tersebut, di antara dua jenis barang Sejarah Bentoel Group bermula Tobacco Group, grup perusahaan
kena cukai lainnya yakni etil alkohol pada tahun 1930 ketika Ong Hok tembakau terbesar kedua di dunia
dan minuman mengandung etil alkohol Liong bersama tetangganya Tjoa Sioe berdasarkan pangsa pasar global
(minol), hasil tembakau menempati Bian, menjalani industri rokok rumah dengan berbagai brand yang dijual di
porsi utama penerimaan dari sektor miliknya yang bernama Strootjes lebih dari 200 negara. Saat ini Bentoel
cukai kurang lebih 95 persen. Salah satu Fabriek Ong Hok Liong kemudian adalah produsen rokok terbesar
industri rokok besar di tanah air yang berubah nama menjadi Hien Ang keempat di Indonesia dengan pangsa
cukup signifikat dalam penerimaan Kongsie. Konon, nama bentoel diambil pasar sebesar 7%. Perusahaan Bentoel
cukai adalah rokok Bentoel dari Malang, dari hasil tirakat Hok Liong saat memproduksi dan memasarkan
Jawa Timur. Namun tahukah Anda mengunjungi makam Mbah Djunggo berbagai jenis produk tembakau seperti
bagaimana perjalanan industri ini dari di Gunung Kawi. Hok Liong bermimpi rokok kretek mesin, rokok kretek
awal berdirinya sampai sekarang? Yok bertemu dengan seorang penjual tangan dan rokok mesin putih. Brand
kita simak. bentoel atau talas, sekembali dari lokal yang dihasilkan seperti Club Mild,
Cara termudah menelisik sejarah tirakat Hok Liong mengubah semua Neo Mild, Tali Jagat, Bintang Buana,
adalah dengan mengunjungi museum. kemasan rokok Djeruk Manis-nya Sejati, Star Mild dan Uno Mild serta
Kebetulan industri Bentoel telah dengan Bentoel. brand global seperti Dunhill, Lucky
memiliki museum yang menjaga sejarah Pada akhir tahun 1960-an, Bentoel Strike, dan Pall Mall. Lebih dari 8.000
keberadaannya. Di tengah hiruk pikuk Group menjadi perusahaan pertama orang bekerja di perusahaan ini yang
Pasar Besar Malang, Jawa Timur berdiri di Indonesia untuk memproduksi tersebar di bagian produksi, pemasaran
bangunan yang merupakan cikal bakal rokok kretek filter buatan mesin dan distribusi rokok.
dari Bentoel Group. Bangunan rumah dan membungkus kotak rokoknya Sentuhan modern dan multimedia
yang kini menjadi Museum Bentoel dengan plastik. Inovasi-inovasi ini membuat pengunjung merasa kerasan
tersebut menjadi saksi Ong Hok Liong kemudian menjadi standard pada berlama-lama di tempat ini. Secara
memulai bisnis tembakaunya di malang. industri tembakau nasional. Pada keseluruhan, pengunjung diajak
Menjejakkan kaki di teras depan tahun 1990 perusahaan Bentoel melanglang buana mengikuti alur
akan menjumpai patung perunggu Ong menjadi perusahaan publik terdaftar perkembangan Bentoel dari awal
Hok Liong yang diletakkan di sudut di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. berdiri sampai kondisi saat ini, baik
ruangan. Masuk kedalam museum, di Rajawali Group mengambil alih melalui barang-barang peninggalan,
bagian depan terdapat beragam foto pengelolaan dari perusahaan Bentoel galeri foto, maupun dari multimedia.
dan silsilah keluarga, filosofi, serta pada tahun 1991. Kemudian pada Museum Bentoel buka tiap hari
alkisah pemilihan nama Bentoel. Ong tahun 2000, perusahaan Bentoel Selasa-Minggu mulai pukul 08.00-
Hok Liong sendiri lahir di Karang Pacar, mengubah nama perusahaan menjadi 15.00 WIB. Tiket masuk museum ini
Bojonegoro, Jawa Timur, 12 Agustus PT Bentoel Internasional Investama gratis, tanpa dipungut biaya apapun.
1893 dan meninggal karena sakit lever Tbk. Pada tahun 2009 British American Pengunjung hanya diminta melapor dan
kronis pada 26 April 1967. Tobacco plc. mengakuisisi PT Bentoel mengisi buku tamu di kantor sekuriti
Lebih ke dalam, dua ruangan di Internasional Investama Tbk. PT dekat pintu gerbang masuk.
sisi kiri masing-masing menampilkan Bentoel Internasional Investama Tbk (Desi Prawita – ARH)
Fotografer
Yusuf Bakhtiar
Fotografer
Fatoni Meindra Dwi W