Anda di halaman 1dari 16

DAMPAK MINUM TEH

BAGI KESEHATAN
Makalah Disusun untuk melengkapai Tugas
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :
Nama : Khofifah Endar Milleanisa
Kelas : IX A
Nomor Absen : 24

SMP NEGERI 4 MALANG


Jl. Veteran 37. Telp. (0341) 551289
JAWA TIMUR
2013
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Ilmiah : “DAMPAK MINUM TEH BAGI KESEHATAN”
Diajukan oleh : Khofifah Endar Milleanisa
Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :

Telah disahkan oleh :

Pembimbing

Dra.Hj. Poppy Shofiyah Mf.


NIP. 19610215 198803 2 006
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Allah SWT telah dapat diselesaikan penulisan karya tulis ilmiah
dengan judul “Dampak Minum Teh Bagi Kesehatan”. Penyusunan karya tulis ilmiah guna
memenuhi persyaratan untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia pada Sekolah Menengah
Pertama ( SMP ) Negeri 4 Malang.
Dengan waktu yang terbatas dan pengalaman yang dangkal yang penulis miliki,
penulis berusaha untuk menyusun karya tulis ilmiah ini dengan sebaik-baiknya, yang mana
dalam penyusunan ini tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan, penulis sangat
mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Di dalam penyusunan karya tulis ilmiah penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu penulis ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Gunarso, M.Si. selaku Kepala Sekolah dari Sekolah Menengah Pertama
Negeri 4 Malang.

2. Ibu Dra.Hj. Poppy Shofiyah Mf. Selaku guru pemimbing yang telah memberikan
bimbingan kepada penyusun dengan penuh kesabaran hingga terselesaikan
penyusunan karya tulis ilmiah ini.

3. Media massa yang telah memberikan informasi tentang bab ini.

4. Ayah dan Ibu serta semua keluarga yang telah banyak memberikan bantuan baik
moral maupun material selama penyusunan karya tulis ilmiah.

5. Rekan-rekan serta semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu penulis selama penyusunan karya tulis ilmiah.

Dengan kesadaran yang penuh, bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna,
maka dengan segala kerendahan hati, penulis selalu mengharapkan serta memohon saran-
saran dan kritik-kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Akhir kata, penulis selalu berharap semoga apa yang penulis sajikan ini , hendaknya
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pembaca pada umumnya, Amin.

Penulis

(Khofifah Endar Milleanisa)


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2

C. Tujuan Penelitian........................................................................................................2

D. Manfaat Penelitian .....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................3

A. Kandungan Gizi Teh .......................................................................................................3

B. Dampak Minum Teh Sebelum atau Setelah Makan .......................................................4

C. Dampak Minum Teh Bagi Kesehatan ............................................................................5

D. Cara Minum Teh yang Baik dan Benar ..........................................................................6

BAB III PENUTUP .................................................................................................................8

A. Kesimpulan .....................................................................................................................8

B. Saran ................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................10


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seperti yang telah kita ketahui teh merupakan salah satu minuman favorit di Indonesia,
hampir di seluruh wilayah Indonesia kita bisa mendapatkan teh dengan mudah, baik yang
sudah berupa minuman jadi atau yang masih dalam kemasan. Dengan harga yang bisa
dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat dan cara penyajian yang sangat mudah maka
tidak salah jika teh menjadi minuman yang digemari banyak orang.

Jika suhu udara sedang panas-panasnya seperti musim kemarau di siang hari teh akan
terasa nikmat jika disajikan dalam keadaan dingin dengan dicampuri dengan Es batu dan
sebaliknya jika suhu udara terasa dingin teh akan terasa nikmat jika disajikan dalam keadaan
hangat, bahkan ada juga yang suka meminum teh dalam keadaan yang lebih dari hangat atau
panas.

Salah satu jenis minuman yang paling sering dikonsumsi setelah makan selain air putih
adalah teh. Terlebih lagi setelah makan siang paling enak mengkonsumsi es teh manis. Tapi
ternyata meminum teh setelah makan tidak dianjurkan oleh ahli kesehatan. Sebaiknya hindari
meminum teh langsung setelah makan.

Sebelum kita bahas mengenai dampak minum teh bagi kesehatan, kita akan membahas
sejarah teh. Kebiasaan minum teh diduga berasal dari China yang kemudian berkembang ke
Jepang dan juga Eropa. Tanaman teh berasal dari wilayah perbatasan negara-negara China
selatan (Yunan), Laos Barat Laut, Muangthai Utara, Burma Timur dan India Timur Laut,
yang merupakan vegetasi hutan daerah peralihan tropis dan subtropis. Perjalanan teh di
Indonesia dimulai pada tahun 1684
Andreas Cleyer, seorang pegawai VOC, ahli botani, yang berasal dari Jerman, membawa biji
teh dari Jepang dan menanamnya sebagai tanaman hias di Tijgersgracht – Batavia, dan
berkembanglah tanaman teh di Indonesia.

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia
sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh
hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau
tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh
yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.

Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak,
karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila dikonsumsi terasa sedikit pahit yang
merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi
melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia. Konsumsi teh di Indonesia
sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia,
walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas:
1. Apa saja kandungan gizi yang terdapat pada teh ?
2. Apakah berbahaya minum teh setelah makan bagi kesehatan ?
3. Apa dampak negatif dan positif minum teh bagi kesehatan ?
4. Apa saja kiat minum teh agar baik bagi kesehatan ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada teh .
2. Mengetahui bahaya minum teh setelah makan.
3. Mengetahui dampak negatif dan positif minum teh bagi kesehatan .

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:

1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif dan untuk


menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
2. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan dan memperluas cakrawala ilmu
pengetahuan.

Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi masyarakat/pembaca adalah berikut:


1. Bagi masyarakat penelitian ini dapat memberikan pertimbangan bagi masyarakat dalam
menentukan kebijakan dalam meminum teh.
2. Bagi masyarakat dapat mengetahui pentingnya dampak minum teh bagi kesehatan.
3. Bagi Pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan akan pentingnya peranan
membaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kandungan Gizi Teh

1. Komponen Daun Teh


Tiga komponen utama yang terkandung dalam Daun Teh, yaitu:
 Kafein
Memberikan efek stimulan, tapi kadarnya 30 – 40 mg bandingkan dengan kopi yang
mengandung 135 mg kafein.
 Tannin
Memberi kekuatan rasa sepat, yang juga diketahui dapat menghambat penyerapan
mineral.
 Polifenol
Memiliki khasiat kesehatan, merupakan antioksidan yang bermanfaat mencegah radikal
bebas yang merusak DNA dan menghentikan perkembangbiakan sel–sel liar misalnya sel-sel
kanker.
2. Kandungan Gizi Teh Manis
Nama Bahan Makanan : Teh
Banyaknya Teh yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Teh yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
No Kandungan Jumlah
1 Energy 132 kkal
2 Protein 19,5 gr
3 Lemak 0,7 gr
4 Karbohidrat 67,8 gr
5 Kalsium 717 mg
6 Fosfor 265 mg
7 Zat Besi 12 mg
8 Vit A 2095 IU
9 Vit B1 0,01 mg

A. Dampak Minum Teh Sebelum atau Setelah Makan


Seperti dikutip dari Health liputan6, penelitian yang dilakukan oleh Cornell
University dan the USDA’s Agricultural Research Service (ARS), Ithaca, New York,
Amerika Serikat menyatakan bahwa kandungan tannin dan polifenol dalam teh dapat
menghambat penyerapan zat besi dalam saluran cerna. Minum teh dengan selang waktu yang
cepat setelah makan jika dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan penyerapan zat
besi dalam darah akan terganggu.
Hal inilah yang dapat memicu anemia atau penyakit kurang darah. Karena zat tannin
yang terdapat pada teh mengikat zat besi pada makanan yang dicerna, sehingga membuat
penyerapan zat besi yang dilakukan oleh sel darah merah berkurang.
Selain itu, minum teh setelah makan dapat mempengaruhi protein yang ada dalam
makanan yang masuk ke saluran pencernaan. Sehingga dapat menyebabkan makanan menjadi
keras dan sulit di cerna. Teh yang sangat kental juga memiliki sifat diuretik yang bisa
menyebabkan dehidrasi.
Pada penelitian terdahulu, dalam British Medical Journal dikemukakan minuman
panas berpotensi menimbulkan tumor. Meminum teh panas dengan temperatur di atas 70
derajat celcius sama dengan meningkatkan resiko kanker tenggorokan delapan kali lipat lebih
besar jika dibandingkan Anda meminumnya dalam keadaan hangat, yaitu di bawah 65
derajat, demikian penjelasan peneliti seperti yang dilansir Reuters.
Hasilnya, orang yang rutin meminum teh kurang dari dua menit setelah dituangkan,
beresiko memicu berkembangnya kanker lebih cepat jika dibandingkan dengan mereka yang
menunggu empat menit atau lebih. Tidak ada keterangan pasti seberapa panas suhu teh yang
menyebabkan kanker, namun peneliti menyimpulkan luka akibat panas dari teh akan
menyebabkan iritasi tenggorokan.
Disarankan untuk tidak langsung minum teh setelah makan. Setidaknya beri selang
waktu setidaknya 2 jam setelah makan atau 2 jam sebelum makan untuk menghindari efek
negatifnya bagi tubuh.
Tapi tahukah Anda, di balik kenikmatannya, es teh menyimpan potensi merugikan
bagi kesehatan. Penelitian Loyola University Chicago Stritch School of Medicine
mengungkap bahwa konsumsi es teh berlebih meningkatkan risiko menderita batu ginjal.

Seperti dikutip dari laman Times of India, es teh mengandung konsentrasi tinggi
oksalat, salah satu bahan kimia kunci yang memicu pembentukan batu ginjal. "Bagi mereka
yang memiliki kecenderungan sakit batu ginjal, es teh jelas menjadi minuman terburuk," kata
Dr John Milner, asisten profesor Departemen Urologi, yang tergabung dalam penelitian.

B. Dampak Minum Teh Bagi Kesehatan

1. Dampak Positif
 Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
 Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
 Menurunkan kadar kolesterol
 Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
 Menurunkan resiko terkena stroke
 Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza)
 Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
 Memperbaiki fungsi kognitif
 Bermanfaat bagi kesehatan gusi
 Mencegah sesak nafas
 Mengurangi stress
 Menghilangkan kelelahan dan keletihan
 Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
 Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
 Membantu penyembuhan penyakit kanker
 Membantu menurunkan berat badan
 Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik
 Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan
 Mencegah osteoforosis
 Mencegah timbulnya alergi
 Melindungi lever
 Mencegah hepatitis
 Membantu menghalangi penyebaran virus HIV
 Mengurangi bahaya merokok
 Memperlambat penuaan
 Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes
 Mampu mencegah keracunan makanan

2. Dampak Negatif
 Jangan dikonsumsi lebih dari 24 jam, sebab dapat mengakibatkan diare.
 Wanita hamil dan menyusui harus membatasi minum teh, karna kebanyakan minum teh
hijau dapat mengurangi kadar asam folat di dalam tubuh ibu hamil.
 Bila berlebihan dapat menyebabkan anemia, gangguan ginjal (bahkan dapat merusak fungsi
ginjal).
 Lemah syaraf dan insomnia.
 Teh juga tidak terlalu baik untuk anak-anak karena dapat menurunkan nafsu makan.

C. Cara Minum Teh yang Baik dan Benar


Selama minum teh dalam batas wajar dan mengikuti pedoman yang ada, maka minum teh
akan menyehatkan dan menyegarkan. Agar mendapatkan manfaat dari hobi anda meminum
teh, maka terdapat beberapa hal yang perlu anda perhatikan, antara lain :
 Minum teh dalam satu hari maksimal 5 cangkir teh, dengan ukuran cangkir adalah
200 ml.
 Sebaiknya anda minum teh paling tidak 1-2 jam sebelum dan sesudah makan makanan
utama, karena beberapa zat gizi dapat dihambat penyerapannya oleh zat aktif dari teh
 Jika anda menggunnakan teh celup, sebaiknya jangan terlalu lama di rendam dalam air
panas, paling tidak hanya sekitar 2-3 menit, karena diduga kantong dari teh celup
mengandung clorine yang akan melebur saat proses penyeduhan teh.
 Teh sebaiknya dinikmati dalam kondisi hangat (65 derajat celsius) supaya segala kebaikan
teh tidak rusak dikarenakan over heating bukan dalam kondisi panas (di atas 70 derajat
celsius), karena diduga dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan
 Teh sebaiknya dinikmati selagi hangat, jangan minum teh yang sudah lama dibiarkan dingin
dalam suhu ruang karena faktor higienis.
 Jika anda memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi teh,
karena kandungan kafeinnya yang cukup tinggi.
 Hindari atau kurangi minum teh kemasan siap minum, karena diduga kandungan tehnya
sangat sedikit dan lebih banyak menggunakan perisai dan pewarna serta bahan pengawet
lainnya
 Untuk mengoptimalkan manfaat dari minum teh, sebaiknya teh dikonsumsi tanpa pemanis,
alias tawar.
 Teh susu atau teh campur susu dipercaya dapat mengurangi zat stimulan pada teh.
Sedangkan teh lemon (lemon tea) dapat membantu melindungi sistem pencernaan serta dapat
mencegah kerang pada dinding usus.

Ada pula yang harus Anda perhatikan saat anda minum teh agar zat yang berguna dalam
tubuh tidak hilang, antara lain:
 Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan
dapat dinetralisir oleh zat stimulan teh.
 Jangan minum teh saat perut kosong terutama teh fermentasi sebab dapat meningkatkan
produksi asam lambung sehingga membuat perut Anda sakit. Jadi, usahakan isi dahulu perut
Anda dengan makanan atau buah-buahan sebelum meminumnya.
 Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat berkasiat yang
dikandungnya menjadi berkurang.
 Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zatnya yang teroksidasi dan
basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh.
 Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa
merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi
kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.
 Sebaiknya jangan menggabungkan sayuran yang banyak mengandung mineral dengan
meminum teh.
 Menambahkan lemon dalam cangkir teh, karena memberikan astringent effect atau pelindung
bagi pencernaan kita, berkat asam sitrat yang terkandung dalam lemon akan mencegah
timbulnya kerak didinding usus.
 Teh yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti camomile, peppermint, lemon blossom tidak
mengandung kafein sama sekali. Teh ini dapat dipilih untuk dikonsumsi sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan serta saran-saran yang merupakan hasil akhir dari
pembahasan makalah ini dimana nantinya akan berguna bagi penulis serta masyarakat
sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk menentukan cara meminum teh
dengan baik dan benar.
Kesimpulan yang disajikan merupakan ringkasan dari bab-bab sebelumnya. Sedangkan
saran-saran hanyalah sumbangan dari hasil penelitian yang telah saya lakukan pada teh serta
hasil analisa yang telah saya lakukan.

A. Kesimpulan
Teh merupakan sebagian minuman yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Oleh karena itu kita harus tahu kandungan apa yang terdapat pada teh dan juga tata
cara yang benar agar baik bagi kesehatan tubuh kita. Kesimpulan yang saya dapat mengenai
dampak teh diantaranya :
 Teh mengandung zat gizi yang baik bagi tubuh namun kita tidak boleh meminum terlalu
sering karena dapat menyebabkan efek yang buruk bagi tubuh kita.
 Berbahaya minum teh sebelum atau sesudah makan bila sering tidak diberi selang waktu
minimal 2 jam akan timbul efek negatif dari minuman teh tersebut bagi tubuh kita.
 Berbahaya meminum es teh karena dapat memicu batu ginjal. Dan teh panas (diatas 70
derajat celcius) juga berbahaya bagi kesehatan tubuh kita karena dapat memicu kanker
tenggorokan.
 Dampak minum teh bagi kesehatan ada dua yaitu dampak negatif dan positif. Tentu
kebanyakan dampak negatif lebih sering muncul bagi orang-orang tertentu misalnya wanita
hamil, wanita yang sedang menyusui, orang yang sedang demam, pasien yang fungsi
ginjalnya tidak baik, anak-anak, dll.
 Ada cara yang baik dan benar untuk meminum teh agar baik bagi tubuh kita.

B. Saran

Penulis menyadari pembahasan dampak teh bagi kesehatan masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk pengembangan lebih lanjut Penulis
berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan.

Setelah pembuatan Karya Tulis ini, penulis hanya bisa memberi sedikit saran yang
ditujukan kepada pembaca. Saran dari penulis antara lain:
 Minum teh sangat bagus bagi tubuh kita untuk kesehatan, namun harus ingat bila meminum
teh tidak boleh sering-sering akan timbul dampak negatif bagi tubuh kita.
 Dalam meminum teh, sebaiknya memperhatikan cara dalam meminum teh, untuk
menghindari dampak negatif.
 Perlu diingat bagi orang-orang tertentu dilarang meminum teh seperti wanita hamil, wanita
menyusui, anak-anak, orang insomnia, orang yang ginjalnya tidak berfungsi dengan baik, dll.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://aristwn.staff.stainsalatiga.ac.id/2013/09/04/bahaya-minum-teh-setelah-makan/
2. http://vera-wat.blogspot.com/2012/10/bahaya-mengkonsumsi-teh.html
3. http://dahlanlatifwidiyanto.wordpress.com/2012/04/24/sejarah-teh-di-indonesia/
4. http://frackasyster.blogspot.com/2013/01/contoh-karya-tulis-ilmiah-tentang.html
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Teh
6. www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-teh-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
7. peperonity.com/go/sites/mview/kuplukpapua1/22202819
8. http://unkick.wordpress.com/2009/09/12/teh-kandungan-teh-manfaat-teh-jenis-teh-dan-
karakteristiknya-kekurangan-teh-anjuran-minum-teh/
9. http://sifamz.wordpress.com/2010/02/26/kelebihan-dan-kekurangan-teh/
10. ibuhamil.com/ngobrol-apa-saja/34387-5-bahaya-teh-hijau-bagi-ibu-hamil.html
11. www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=811
Analisa Karya Tulis Ilmiah
1. Halaman Judul
Halaman Judul Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Dampak Minum Teh Bagi
Kesehatan” sudah sesuai sesuai aturan penulisan halaman judul karya tulis ilmiah.
Dimana judul diketik dengan huruf kapital, nama penulis dan nomor absen juga
sudah ditulis dengan jelas. Dalam halaman judul karya tulis ilmiah ini juga sudah
tertera asal sekolah serta tahun penulisan.
Jadi, penulisan halaman judul karya tulis ilmiah ini sudah benar.

2. Lembar Pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk. Lembar
Pengesahan harus ditandatangani oleh guru pembimbing.
Dalam Karya Tulis Ilmiah ini sudah tertera dengan jelas pada lembar pengesahan
terdapat judul, nama penulis, dan nama pembimbing. Tetapi sangat dusayangkan
karena tidak terdapat nomor induk/nomor absen dan hari/tanggal.

3. Abstraksi
 Abstraksi maksimal ditulis dalam 2 halaman dengan spasi 1
 Abstraksi dibuat dengan yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai
dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metoda penulisan,
pembahasan, kesimpulan dan saran.
Sangat disayangkan karena pada Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat abstraksi.

4. Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis kepada pihak-pihak
yang telah membantunya dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan
karya tulis ilmiah tersebut. Tulisan kata pengantar diketik dengan menggunakan huruf
kapital, simetris di batas atau di bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks pada
kata pengantar diketik dengan spasi ganda, panjang teks tidak lebiih dari dua halaman
kertas kuarto.
Pada Karya Tulis Ilmiah yang ditulis oleh Khofifah ini diketik dengan spasi
seharusnya menggunakan spasi ganda (2 spasi). Dan seharusnya diketik dengan rata
kanan-kiri agar terlihat lebih rapi. Dan seharusnya pengetikan kata pengantar dan
isinya ditulis dengan rata kanan-kiri (justify).

5. Daftar Isi
Daftar isi adalah halaman yang memberikan informasi tentang bab, subbab yang ada
pada Karya Tulis Ilmiah. Penomoran bab, sub-bab dan seterusnya pada karya ilmiah
ini ditulis di tepi kanan dan pada Karya Tulis Ilmiah ini sudah benar.

6. Pendahuluan
Pendahuluan menyadarkan pembaca akan pentingnya topik yang dibahas sehingga
pembaca merasa perlu mengetahui topik itu lebih jauh dan pembahasannya. Oleh
karena itu dalam pendahuluan perlu dikemukakan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.
 Latar belakang masalah dengan singkat mengulas alasan mengapa penelitian
dilakukan dan tujuan dari suatu penelitian, memberikan alasan yang kuat
terhadap kasus yang dipilih dan alasan memilih alasan tersebut.
Pada Karya Tulis Ilmiah yang ditulis oleh Khofifah latar belakang masalah
sudah cukup jelas. Tetapi seharusnya latar belakang ditulis sebanyak 1,5
halaman.
 Rumusan masalah pada Karya Tulis Ilmiah ini sudah cukup memperjelas latar
belakang penelitian yang dilakukan oleh penulis.
 Tujuan penelitian sudah termasuk ringkas dan jelas karena telah
mengungkapkan apa yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian
dalam Karya Tulis Ilmiah ditulis dengan jelas, operasional dan merupakan
jabaran pemecahan masalah.
 Manfaat penelitian yang terdapat pada Karya Tulis Ilmiah tersebut bagi
pengembangan ilmu maupun bagi kepentingan praktis, diuraikan secara jelas
dalam uraian dalam subbab ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa
masalah yang dipilih itu benar-benar penting untuk diteliti.
 Pada pendahuluan seharusnya terdapat terdapat batasan masalah. Sangat
disayangkan pada Karya Tulis Ilmiah tersebut tidak terdapat batasan masalah.

7. Metode Penelitian
Metode penelitian dapat meliputi apa atau siapa yang diteliti, bagaimana memilih
sampel dari populasinya, data apa saja yang harus dikumpulkan dan dengan metode
apa data itu dikumpulkan, teknik analisis data manakah yang digunakan.
Sangat disayangkan karena Karya tulis ilmiah yang ditulis oleh Khofifah tidak
terdapat metode penelitan yang digunakan.

8. Pembahasan
Bagian ini berisi analisis, pembahasan dan pemaknaan data yang telah dikumpulkan.
Kelengkapan data yang diperoleh sangat mendukung kesahihan hasil analisis. Dan,
kecermatan analisis dan pemaknaan data sangat menentukan kualitas kajian.
 Kelengkapan data pada pembahasan yang terdapat pada Karya tulis ilmiah ini
sudah cukup lengkap dan mendukung pembahasan Karya tulis ilmiah tersebut.
 Jarak antara sub-bab dengan bagian-bagian yang dinomori seharusnya diketik
tidak setara dimana isi nya lebih ke kanan dibanding judul sub-babnya.

9. Penutup
Penutup itu sendiri menyajikan simpulan dan saran dari Karya tulis ilmiah yang telah
dibuat.
Pada bab ini terjadi kesalahan penulisan dimana “kesimpulan” seharusnya ditulis
“simpulan”.
 Seharusnya penomoran baris dilakukan dengan digeser ke kanan sedikit agar
terlihat rapi.
 Saran ditujukan kepada pihak-pihak terkait sehubungan dengan hasil
penelitian.

10. Daftar Pustaka


Penulisan buku dalam daftar pustaka disusun menjadi urutan: (1) nama pengarang, (2)
tahun penerbitan, (3) judul buku, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Di
antara satuan itu dipergunakan tanda “titik”, kecuali di antara tempat penerbitan dan
nama penerbit digunakan tanda “titik dua”. Judul buku ditulis dicetak miring dan
setiap awal kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata depan.
Karena daftar pustaka pada Karya Tulis Ilmiah ini berasal dari situs internet jadi
hanya cukup ditulis seperti biasa. Dan pada Karya Tulis Ilmiah ini sudah memenuhi
aturan tersebut.

11. Penomoran bab, subbab, dan anak subbab dapat dilakukan dengan cara:
Sitem campuran, yakni dimulai dari angka romawi besar (untuk bab), huruf kapital
(untuk subbab), angka arab (untuk anak subbab), angka arab diikuti satu kurung dan
seterusnya. Contoh:
A.
B.
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)

12. Penggunaan Kertas


Kertas yang seharusnya di pakai adalah kertas HVS berwarna putih, berat 80 gram,
dan berukuran kuarto (21.5 x 28 cm).

13. Pada Karya Tulis Ilmiah tersebut tidak terdapat nomor halaman pada setiap halaman.
Seharusnya setiap halaman diberikan nomor halaman.

14. Batas Tepi Pengetikan


Batas tepi pengetikan yang benar adalah:
(1) Tepi atas : 4cm
(2) Tepi bawah : 3 cm
(3) Tepi kiri : 4 cm
(4) Tepi kanan : 3 cm
TUGAS BAHASA INDONESIA

MENGANALISA KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

Nama : Yolanda Prayetno Putri


NIM : 2015-31-134
Kelas :D

Anda mungkin juga menyukai