BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mutu produk dan jasa adalah seluruh gabungan sifat produk atau jasa pelayanan
dari pemasaran, enginering, manufaktur dan pemeliharaan dimana produk atau jasa
pelayanan dalam penggunaannya akan bertemu dengan harapan pelanggan.
Secara sederhana proses kendali mutu (quality Control) dimulai dari menyusun
standar mutu, selanjutnya mengukur kinerja dengan membandingkan kinerja yang ada
dengan standar yang telah ditetapkan. Apabila tidak sesuai, dilakukan tindakan
koreksi.Bila diinginkan peningkatan kinerja perlu menyusun standar baru yang lebih
tinggi dan seterusnya.
1
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
3
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
1. PROFIL ORGANISASI
a. Gambaran Umum Puskesmas Kapas
1) Data Wilayah
a) Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kapas
5
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
3) Data Pendidikan
Data nama sekolah dan jumlah murid sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kapas .
Tabel 1.1 Tabel Nama Sekolah Dan Jumlah Murid Kecamatan Kapas
JUMLAH MURID
SD JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH KELAS KELAS KELAS
KELAS I KELAS II KELAS V
L+P L+P III L+P IV L+P L+P VI L+P
L P L P L P L P L P L P L P L+P
1 SDN KAPAS I 14 13 27 25 16 41 19 12 31 16 10 26 12 24 36 18 12 30 104 87 191
2 SDN KAPAS II 14 6 20 11 7 18 6 4 10 13 11 24 11 5 16 5 7 12 60 40 100
3 SDN MT SUKOWATI 12 15 27 13 16 29 9 17 26 17 21 38 19 23 42 21 17 38 91 109 200
4 SDN SUKOWATI 15 15 30 17 14 31 18 21 39 25 16 41 24 17 41 18 18 36 117 101 218
5 SDN MOJODESO 7 8 15 13 12 25 9 11 20 11 16 27 11 9 20 12 10 22 63 66 129
6 SDN PLESUNGAN 5 1 6 7 8 15 10 8 18 5 10 15 6 5 11 8 3 11 41 35 76
7 SDN SEMENPINGGIR 11 6 17 10 10 20 8 4 12 9 10 19 11 10 21 14 16 30 63 56 119
8 SDN KEDATON 8 8 16 8 14 22 14 6 20 10 7 17 13 4 17 12 14 26 65 53 118
9 SDN BAKALAN I 9 8 17 4 12 16 9 6 15 9 9 18 3 10 13 14 15 29 48 60 108
10 SDN BAKALAN II 6 10 16 10 5 15 7 6 13 9 7 16 8 4 12 7 6 13 47 38 85
11 SDN BOGO 15 12 27 8 10 18 9 11 20 11 16 27 13 12 25 14 14 28 70 75 145
Jumlah 116 102 218 126 124 250 118 106 224 135 133 268 131 123 254 143 132 275 769 720 1489
6
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
JUMLAH MURID
MI
JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
I L+P II L+P III L+P IV L+P V L+P VI L+P
L P L P L P L P L P L P L P L+P
1 MIM KAPAS 5 16 21 13 10 23 12 12 24 12 5 17 11 11 22 5 14 19 58 68 126
2 MI ISLAMIYAH 10 7 17 6 10 16 2 8 10 7 8 15 11 2 13 6 4 10 42 39 81
3 MI NURUL HUDA 6 5 11 12 8 20 6 10 16 7 10 17 5 4 9 10 3 13 46 40 86
4 MI ULUL ALBAB 20 17 37 11 15 26 15 13 28 14 11 25 23 12 35 13 6 19 96 74 170
5 MI MAFATIHUL HUDA 23 22 45 15 10 25 19 17 36 13 8 21 16 13 29 18 10 28 104 80 184
Jumlah 64 67 131 57 53 110 54 60 114 53 42 95 66 42 108 52 37 89 346 301 647
JUMLAH MURID
SDLB
JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
I L+P II L+P III L+P IV L+P V L+P VI L+P
L P L P L P L P L P L P L P L+P
1 SDLB TUT WURI H 4 3 7 7 1 8 2 0 2 3 0 3 6 1 7 3 2 5 25 7 32
Jumlah 4 3 7 7 1 8 2 0 2 3 0 3 6 1 7 3 2 5 25 7 32
JUMLAH MURID
SLTP
JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH KELAS
KELAS I KELAS II
L+P L+P III L+P
L P L P L P L P L+P
1 SMPN MT SUKOWATI 72 75 147 89 59 148 69 52 121 230 186 416
2 SMPN I KAPAS 129 68 197 110 67 177 98 78 176 337 213 550
3 SMP Al muttamakin 26 16 42 25 13 38 23 15 38 74 44 118
Jumlah 227 159 386 224 139 363 190 145 335 641 443 1084
7
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
JUMLAH MURID
MTs
JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH KELAS KELAS KELAS
I L+P II L+P III L+P
L P L P L P L P L+P
1 MtsM o5 Al Fajar 3 3 6 8 7 15 6 2 8 17 12 29
2 Mts Ulul Albab 17 26 43 8 7 15 15 19 34 40 52 92
Jumlah 20 29 49 16 14 30 21 21 42 57 64 121
JUMLAH MURID
SMPLB JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH
KELAS KELAS KELAS
I L+P II L+P III L+P
L P L P L P L P L+P
1 SMP LB Tut Wuri H 6 3 9 2 3 5 7 2 9 15 8 23
Jumlah 6 3 9 2 3 5 7 2 9 15 8 23
JUMLAH MURID
SMA JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH KELAS KELAS KELAS
I L+P II L+P III L+P
L P L P L P L P L+P
1 SMA MT SUKOWATI 97 115 212 75 122 197 63 87 150 235 324 559
Jumlah 97 115 212 75 122 197 63 87 150 235 324 559
8
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
JUMLAH MURID
SMKN
JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH KELAS
KELAS I KELAS II
L+P L+P III L+P
L P L P L P L P L+P
1 SMKN 4 218 198 416 243 160 403 229 172 401 690 530 1220
2 SMKN Almutamakin 9 18 27 6 12 18 0 0 0 15 30 45
Jumlah 227 216 443 249 172 421 229 172 401 705 560 1265
JUMLAH MURID
SMA LB
JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH KELAS KELAS KELAS
I L+P II L+P III L+P
L P L P L P L P L+P
1 SMA LB Tut Wuri H 1 0 1 2 0 2 4 4 8 7 4 11
Jumlah 1 0 1 2 0 2 4 4 8 7 4 11
9
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
1 Sekolah 11 5 3 2 1 0 2 1 1 1
2 Sekolah UKS 11 5 3 2 1 0 2 1 1 1
3 Murid : 1489 647 1048 121 559 0 1265 32 23 11
- Laki-Laki 769 346 641 57 235 0 705 25 15 7
- Perempuan 720 301 443 64 324 0 560 7 8 4
4 Murid kelas I, VII dan X : 218 131 386 49 212 0 443 7 9 1
- Laki-Laki 116 64 227 20 97 0 227 4 6 1
- Perempuan 102 67 159 29 115 0 216 3 3 0
5 Sekolah yang mempunyai ruang UKS 11 5 3 2 1 0 2 1 1 1
6 Sekolah dengan paket pelayanan Minimal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Sekolah dengan paket pelayanan Standart 7 5 1 1 0 0 1 1 1 1
8 Sekolah dengan paket pelayanan Optimal 3 0 2 1 0 0 0 0 0 0
9 Sekolah dengan paket pelayanan Paripurna 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
10 Sekolah yang mempunyai kader 11 5 3 2 1 0 2 0 0 0
11 Kader yang ada di sekolah 150 65 105 15 56 0 128 0 0 0
- Laki - Laki 72 32 42 5 20 0 62 0 0 0
- Perempuan 78 33 63 10 36 0 66 0 0 0
12 Kader terlatih di sekolah 12 0 42 12 0 0 0 0 0 0
- Laki - Laki 4 0 18 4 0 0 0 0 0 0
- Perempuan 8 0 24 8 0 0 0 0 0 0
10
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
11
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
12
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
2 Mojodeso D3 Kebidanan
D3 Keperawatan
3 Plesungan D3 Kebidanan
D3 Keperawatan
4 Sukowati D3 Kebidanan
D3 Keperawatan
III Polindes
1 Bakalan D3 Kebidanan
2 Bogo D3 Kebidanan
3 Kedaton D3 Kebidanan
4 Semen Pinggir D3 Kebidanan
JUMLAH
13
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
5) Sarana Kesehatan
1. Rumah Sakit
a. Rumah Sakit Pemerintah :0 buah
b. Rumah Sakit Swasta :0 buah
2. Rumah bersalin :0 buah
3. Puskesmas Pembantu :0 buah
4. Puskesmas keliling :1 buah
5. Ponkesdes :4 buah
6. Polindes :4 buah
7. BP Swasta :0 buah
8. Praktek Dokter Swasta :3 buah
9. Praktek Dokter Gigi swasta :1 buah
10. Praktek Bidan Swasta :1 buah
b. Visi Puskesmas Kapas
VISI :
MISI :
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seluruh karyawan karyawati
Puskesmas Kapas
2) Meningkatkan sarana dan prasaran yang ada di Puskesmas Kapas
3) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
4) Meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan/karyawati Puskesmas Kapas
5) Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
14
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
15
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TIM MUTU
e. Komitmen Petugas
f. Maklumat Pelayanan
g. Motto
MOTTO:
“ Kepuasan Anda Tujuan Kami “
TATA NILAI:
4. Ramah
Yang dimaksud dengan Ramah adalah Pelayanan dilakukan dengan 3S (
Senyum, Salam, Sapa )
2. KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan PuskesmasKapas berkomitmen untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan Kebijakan Mutu Puskesmas Kapassebagai
berikut :
a. Puskesmas Kapas bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan yang tepat,
cepat dan profesional demi kepuasan pasien
b. Sesuai dengan Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Puskesmas;
c. Berpedoman kepada Dokumen Mutu yaitu Pedoman Mutu,Standar Operasional
Prosedur (SOP) dan Kerangka Acuan Kerja (KAK);
d. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan terus
menerus untuk efektivitas dan Sistem manajemen Mutu;
e. Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas memperhatikan kebutuhan dan
harapan pelanggan yang didapatkan melalui temu pelanggan, survei kepuasan
pelanggan, survei kebutuhan dan harapan pelanggan, kotak saran, dan media
elektronik;
f. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran Mutu
Kinerja;
g. Puskesmas memastikan Kebijakan Mutu berjalan sesuai dengan ketentuan
melalui Pertemuan Tinjauan Manajemen, Tindakan Korektif, Tindakan Preventif,
dan Audit Internal;
h. Dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan;
i. Ditinjau agar terus menerus sesuai dengan kebutuhan.
3. PROSES PELAYANAN
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Kapasdikelompokan menjadi dua
yaitu:
1) Upaya Kesehatan Wajib/Pokok
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen Nasional, regional dan global serta mempunyai daya
ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Upaya
kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas yang ada di
wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
a) Upaya Promosi Kesehatan
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
19
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
B. RUANG LINGKUP
20
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
4) Poli Gigi
5) Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
6) Poli KB (Keluarga Berencana)/ Kesehatan Reproduksi
7) Poli DDTK
8) Poli Immunisasi
9) Unit Laboratorium
10) Unit Pelayanan Obat
11) Unit Gizi
12) Unit Tata Usaha
13) Poli P2P
14) Unit Gudang Obat
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan keselamatan
sasaran/ pasien dengan menerapkan manajemen resiko.
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun
sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis.
22
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
Acuan yang digunakan dalam penyususnan pedoman mutu ini adalah : standar
akreditasi Puskesmas
1. Pelanggan
Pelanggan adalah seorang yang terkena dampak produk atau proses.
Pelanggan dapat berupa pelanggan internal atau eksternal.Pelanggan internal
adalah mereka yang terkena dampak produk dan anggota Puskesmas yang
disebut sebagai pelanggan juga, tapi bukan pembeli.Pelanggan eksternal
adalah mereka yang terkena dampak produk, tetapi bukan anggota Puskesmas
yang menghasilkan produk tersebut. Pelanggan eksternal meliputi para pembeli
dan yang berkepentingan lainnya, bisa Puskesmas lain, instansi Pemerintah,
,masyarakat dan lain-lain.
2. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara
penampilan yang dirasakan dan harapan.Ada tingkatan kepuasan, bila
penampilan kurang dari harapan, pelanggan tidak dipuaskan.Bila penampilan
sebanding dengan harapan, pelanggan puas apabila penampilan melebihi
harapan, pelanggan amat puas atau senang.
3. Pasien
Orang yang mendapatkan pelayanan klinis, baik rapat jalan maupun rawat
inap di Puskesmas Kapas.
4. Koreksi
23
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
8. Dokumen
Dokumen Pedoman mutu adalah dokumen yang memuat informasi yang
digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan sistem manajemen mutu.
9. Rekaman
Rekaman/Arsip adalah dokumen berisi informasi historis yang timbul dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.
10. Efektivitas
Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai oleh manajemen, yang mana
target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. Dimana makin besar
prosentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya.
11. Efisiensi
Efisiensi pelayanan kesehatan merupakan dimensi yang penting dari mutu
karena efisiensi akan mempengaruhi hasil pelayanan kesehatan, apalagi
sumber daya pelayanan kesehatan pada umumnya terbatas. Pelayanan yang
efisien akan memberikan perhatian yang optimal daripada memaksimalkan
pelayanan kepada pasien dan masyarakat. Petugas akan memberikan
pelayanan yang terbaik dengan sumber daya yang dimiliki.
12. Proses
Proses adalah semua kegiatan yang dilaksanakan secara professional
oleh tenaga kesehatan dan interskasinya dengan pasien/pelanggan. Baik
tidaknya proses dapat diukur dari: relevan tidaknya proses itu bagi
pasien/pelanggan, fleksibilitas dan efektifitas, mutu proses itu sendiri sesuai
24
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
dengan standar pelayanan yang semestinya, kewajaran, tidak kurang dan tidak
berlebihan.
13. Sasaran Mutu
Sasaran mutu adalah goal atau target dari suatu organisasi (Puskesmas)
dalam melakukan suatu proses yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Sasaran mutu merupakan metoda yang digunakan oleh Puskesmas untuk tetap
focus mengejar target yang berasal dari pedoman mutu hingga rencana untuk
mencapainya.
14. Perencanaan Mutu
Perencanaan mutu merupakan proses mengidentifikasi standar kualitas
yang relevan, yang sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dan memenuhi
standar peraturanyang berlaku untuk setiap bagian pekerjaan, penetapan
standar spesifik yang diberlakukan dalam kegiatan dan pepencanaan strategi
pencapaian standar yang direncanakan.
15. Kebijakan Mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang
berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan dan
melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan
dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu
pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM.
16. Sarana
Sarana kerja/infrastruktur untuk mendukung pekerjaan dan mencapai
sasaran dan persyaratan produk/proses.
17. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat
maupun pelayanan klinis.
25
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
BAB II
A.Persyaratan Umum
Puskesmas Kapas menetapkan, mendokumentasi, memelihara sistem
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun
untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya
Puskesmas maupun pelayanan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan
interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan penanggung jawab,
penyedia sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan
yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang
disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil
yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
Menjamin ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk
mendukung pencapaian sasaran yang ingin dicapai. Kegiatan sistem manajemen mutu
menerapkan prinsip manajemen: Plan – Do – Check – Action dan pengendalian proses
dilakukan sejak awal.Manajemen memantau/mengukur/menganalisa setiap
proses/kegiatan dan melakukan tindakan perbaikan.
B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun meliputi:
Dokumen level 1: Kebijakan,
Dokumen level 2: Pedoman/ Manual,
Dokumen level 3: Standar Prosedur Operasional
Dokumen level 4: Rekaman sebagai catatan sebagai akibat pelaksanaan
kebijakan, pedoman dan prosedur.
Dokumen sistem manajemen mutu dipastikan terkendali.
1. Dokumen sistem manajemen mutu adalah dokumen yang memuat informasi
yang digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan sistem manajemen mutu.
2. Pengendalian dokumen dimaksudkan agar dokumen sistem manajemen mutu
yang dipergunakan adalah dokumen yang tepat dan benar.
3. Cara pengendalian dokumen diatur dalam prosedur dan dipahami oleh semua
pihak terkait.
4. Prosedur pengendalian dokumen mengatur hal sbb:
a) Pembuatan dokumen
26
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
b) Pemeriksaan dokumen
c) Pengesahan dokumen
d) Menetapkan status dokumen
e) Mendaftarkan ke daftar Induk dokumen
f) Pendistribusian dokumen
g) Penerimaan dokumen
h) Peninjauan ulang/revisi dokumen
i) Penanganan dokumen eksternal
j) Penyimpanan dokumen yang sudah tidak berlaku.
5. Pedoman Mutu, Keputusan Kepala Puskesmas, kerangka acuan kegiatan serta
dokumen eksternal dikendalikan oleh koordinator manajemen mutu di sekretariat
sedangkan standar prosedur kerja dan kegiatan pendukung lainnya seperti uraian
tugas, rencana perbaikan dan berkesinambungan dikendalikan oleh sekretariat
manajemen mutu
6.Kop Surat (Identitas Instansi/Lembaga)
a) LOGO
Logo Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berwarna atau hitam putih
Tempat/posisi pada pojok kiri atas
b) JARAK PENGETIKAN
Jarak pengetikan (spasi) kop surat adalah 1 (satu/single)
c) PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
Ditulis huruf kapital dan dibold
Jenis huruf “Bookman old style”
Ukuran huruf 14
d) DINAS KESEHATAN
Ditulis huruf kapital dan dibold
Jenis huruf “Bookman old style”
Ukuran huruf 14
e) UPTD PUSKESMAS KAPAS
Ditulis huruf kapital dan dibold
Jenis huruf “Bookman old style”
Ukuran huruf 21
f) ALAMAT, NOMOR TELEPON DAN KODE POS
Jalan Raya Kapas No. 132 Kode Pos: 62181 telp (0353) 885541
Jenis huruf “Bookman old style”
Ukuran Huruf 9 dan dibold
g) ALAMAT EMAIL
Jenis huruf “Bookman old style”
27
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
8.Ukuran Kertas
Kertas yang dipakai untuk naskah dinas Puskesmas Kapas sebagai berikut :
Jenis kertas HVSminimal 70 gram
Ukuran kertas F4 atau A4
Margin (batas tepi) kertas : Atas : 2 cm
Kiri : 3 cm
Bawah : 2 cm
Kanan : 2 cm
9. Kebijakan
Kebijakan adalah Peraturan / Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh
penanggung jawab maupun pelaksana.
Format Peraturan / Keputusan disesuaikan dengan Peraturan Daerah yang
berlaku atau disusun sebagai berikut :
Jarak antara kop surat dengan baris pertama naskah adalah 2 (dua) enter.
Pembukaan ditulis dengan huruf kapital
Nomor ditulis dengan kode surat sektor kesehatan yaitu 440 kemudian garis
miring dikuti nomor urut kebijakan ditulis tangan/ diketik kemudian garis
miring “SK” kemudian garis miring kode bab kemudian kode nomor urut
Puskesms kemudian garis miring tahun dikeluarkannya kebijakan.
Sehingga menjadi :
“Nomor : 440/nomor urut/SK/Kode BAB/412.43.21/tahun pembuatan”
Judul Peraturan/Keputusan ditulis dengan huruf kapital, tentang (diletakan
ditengah margin)
28
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa (ditulis dengan huruf kapital,
diletakan ditengah margin)
Jabatan pembuat peraturan/keputusan ditulis dengan huruf kapital diletakan
ditengah margin, diakhiri dengan tanda koma (,)
Konsideran
Terdiri dari Menimbang dan Mengingat , ditulis diawali huruf kapital dan
diakhiri tanda baca titik dua (:) dan diletakan disebelah kiri.
a) Menimbang: memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan. Huruf awal
kata menimbang ditulis dengan huruf capital diakhiri dengan tanda baca
titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri, konsideran menimbang
diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil abjad dan dimulai
dengan kata bahwa dengan “b” huruf kecil;
b) Mengingat: memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan
yang memerintahkan pembuat keputusan tersebut. Perturan
perundangnan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi. Konsideran ini diletakkan di
bagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang. Konsideran yang
berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan hirarki tata
perundangan diawali dengan nomor dengan huruf angka 1, 2, dst.
Diktum
a. Diktum “Memutuskan” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan
huruf capital, serta diletakkan di tengah margin;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf
awal kata menetapkan ditulis dengan huruf capital, dan diakhiri dengan
tanda baca titik dua ( : );
c. Nama keputusan sesuai dengan judul (kepala), seluruhnya ditulis
dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).
Batang tubuh
a. Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan
dalam dictum-diktum, misalnya:
KESATU :
KEDUA :
dst
b. Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
29
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
(3x enter)
Nama terang + Gelar
NIP.
Lampiran peraturan/keputusan:
a) Halaman pertama harus dicantumkan judul dan nomor
peraturan/keputusan
b) Halam terakhir harus ditanda tangani oleh Kepala FKTP Kapas.
Penomoran SOP :
Contoh : 440/001/SOP/I/412.43.21/2016
9) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.
10) Dokumen Terkait : dokumen yang ada hubungannya dengan SOP
tersebut
11) Rekaman Historis Perubahan : Perubahan dokumen SOP yang terjadi
dalam pelaksanaan kegiatan
32
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
33
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
ASLI
TERKENDALI
TIDAK TERKENDALI
KEDALUWARSA
2. Kode Singkatan
DOKUMEN TERKAIT:
1. Standar Operasional Prosedur Pengendalian Dokumen
34
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
3. Rekaman dipastikan aman, teridentifikasi dengan jelas, dan ditata dengan rapi
sehingga mudah dan cepat ditemukan bila diperlukan.
4. Rekaman yang ada unit upaya pelayanan masyarakat dan unit upaya pelayanan
klinis dikendalikan oleh masing – masing Unit
DOKUMEN TERKAIT:
1. Standar Operasional Prosedur Pengendalian Rekaman
35
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
BAB III
A.Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab
upaya pelayanan masyarakat, penanggung jawab pelayanan klinis dan seluruh
karyawan Puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang
ada pada manual mutu ini.
Manajemen bertekad untuk menjalankan sistem manajemen mutu secara
konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran yang diinginkan.
Kepala Puskesmas mewajibkan semua penanggung jawab upayapelayanan masyarakat
dan penanggung jawab pelayanan klinis untuk :
1. Memahami sistem manajemen mutu dan menjalankannya secara konsisten.
2. Mengkomunikasikan kepada karyawan (pelaksana) tentang pentingnya mutu dan
kepuasan pasien/sasaran.
3. Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran yang ingin dicapai
4. Melakukan evaluasi untuk melihat efektifitas sistem manajemen mutu.
5. Memastikan tersedianya sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan sistem
6. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan.
DOKUMEN TERKAIT:
1. Komitmen bersama karyawan - karyawati Puskesmas Kapas
2. Komitmen bersama lintas sektor
36
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
Karyawan dan pimpinan khususnya pelayanan klinis yang terkait dengan pasien
berkewajiban memiliki pengetahuan yang baik tentang pasien Puskesmas.
Tim survey kebutuhan dan harapan masyarakat yang bertanggung jawab untuk :
1. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan upaya
kesehatan masyarakat maupun pelayanan klinis
2. Mengidentifikasi dan memahami persyaratan yang diminta oleh setiap pasien
maupun masyarakat.
3. Tim survey kebutuhan dan harapan masyarakat bertanggung jawab untuk
mengkomunikasikan kepada seluruh staf mengenaikebutuhan dan harapan
masyarakat serta persyaratan pasien.
4. Tiap koordinator upaya pelayanan masyarakat dan koordinator pelayanan klinis
bertanggung jawab untuk :
a) Mengkoordinasikan kegiatan berikutnya secara terkendali.
b) Mengkomunikasikan kepada seluruh stafmengenai target/persyaratan pasien,
kebutuhan dan harapan masyarakat dan memastikan semua terpenuhi
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Identifikasi Persyaratan Pasien
2. SK Tim Survey Kepuasan Pasien dan survey kebutuhan dan harapan
masyarakat
C. Kebijakan Mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang
berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan dan melakukan
penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan
Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu
pelayanan UKM.
Kebijakan Mutu Puskemas Kapas adalah sebagai berikut: Puskesmas Kapas
bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan adil demi kepuasan
pelanggan.
Kepala Puskesmas harus menjamin bahwa kebijakan mutu :
1. Sesuai dengan tujuan Puskesmas Kapas
2. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan secara berkelanjutan
meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu (SMM)
3. Memberikan kerangka untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu
37
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
2. Sasaran Mutu
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/ standar pelayanan minimal yang
meliputi indikator pelayanan klinis, indikator penyelenggaraan upaya Puskesmas.Untuk
mendukung kebijakan mutu, manajemen menetapkan sasaran mutu. Sasaran mutu
ditetapkan dan didokumentasikan mengacu kepada standar kinerja dan layanan yang
ditetapkan,yang meliputi indikator Pelayanan Administrasi dan Manajemen (Admen),
indikator Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan indikator penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).
38
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
PERENCANAAN PUSKESMAS
1 Membuat data Data hasil capaian progam yang 100 % data program
pencapaian/ cakupan dibandingkan dengan target
kegiatan tahun lalu dan di puskesmas dan di visualisasikan
visualisasikan sehingga akan didapatkan
kesenjangan capaian sebagai
bahan perencanaan
MINILOKAKARYA PUSKESMAS
39
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
MANAJEMEN SDM
40
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
1 Membuat kartu inventaris Kartu yang barang dan aset yang 100% ruangan
dan menempatkan di ada di Puskesmas Kapas
masing - masing ruangan
MANAJEMEN KEUANGAN
41
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
1 Dilaksanakan secara Rapat yang dilakukan untuk selalu 100% tepat waktu
periodik dan tepat waktu meningkatkan mutu
43
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
I PROMOSI KESEHATAN
44
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
f. Pondok Pesantren Ponpes 2 x Σ
ponpes / tahun
D PENYULUHAN NAPZA
II KESEHATAN LINGKUNGAN
A PENYEHATAN AIR
45
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
E KLINIK SANITASI
46
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
C PEMANTAUAN STATUS GIZI
A KESEHATAN IBU
1 Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai standard, Ibu Hamil 94% x Jml
unt kunjungan lengkap (K4) Bumil
2 Drop out K1 - K4 - Bila Pencapaian ( H ) < <5%
Target ( T ) Nilai SV = 100 % Ibu Hamil Kesenjangan
K1-K4
- Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T ) Nilai SV = Ibu Hamil <5%
T:H Kesenjangan
K1-K4
3 Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan yg Ibu Bersalin 99 % x Jml
berkompeten Sasaran Bulin
4 Pelayanan Nifas Lengkap sesuai standar Ibu Nifas 97 % x Jml
Sasaran Bulin
5 Pelayanan Maternal Risti/komplikasi yg Ibu Hamil 95 % x ( 20 %
ditangani sasaran Bumil
)
B KESEHATAN BAYI
47
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
SMP/MTS
48
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
6 Cakupan peserta KB mengalami efek 12,5 % x Jml
samping - Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T )
peserta peserta KB
Nilai SV = 100 %
aktif
- Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T )Nilai SV = peserta 12,5 % x Jml
T:H peserta KB
aktif
A DIARE
B ISPA
C KUSTA
1 Penemuan Penderita Kusta Baru orang > 10 % x
(Case Detection Rate) Jmlkusta baru
H: diisi jumlah kusta baru tahun 2014 th 2013 yg
sudah
melakukan
active case
finding), yg
belum target =
Jml kusta baru
th 2013
2 Proporsi kasus kusta anak < 5 % x Px
- Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T ) Nilai SV = % kusta baru
100 % 2014
- Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T ) Nilai SV = % < 5 % x Px
T:H kusta baru
2014
3 Proporsi kasus kusta Tk II - Bila Pencapaian ( % < 5 % x Px
H ) < Target ( T ) Nilai SV = 100 % Kusta baru
2014
- Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T ) Nilai SV = % < 5 % x Px
T:H Kusta baru
2014
49
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
4 Prevalensi Kusta (PR) % < 1/10.000
RUMUS : Jml Px terdaftar x 10.000 [ Ket : Angka
Jml Penduduk Riil
Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T ) Nilai SV = Pencapaian
100 % (H) di isi
hasil
Hitungan
Rumus ]
Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T ) Nilai SV = T % < 1/10.000
:H [ Ket : Angka
Riil
Pencapaian
(H) di isi
hasil
Hitungan
Rumus ]
5 RFT Rate penderita PB % > 95 % x Jml
px baru PB
2013 (s/d 31
Des)
6 RFT Rate penderita MB % >90 % x Jml
Px baru MB
2012 (s/d 31
Des)
D TB PARU
1 Penemuan suspect penderita TB Orang 75%x HASIL
RUMUS: 1070/ 100.000x jml penduduk RUMUS
50
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
2 Prosentase Penderita DBD ditangani orang 100% x jml
DBD
3 Case Fatality Rate Kasus (CFR) penyakit
< 1 % x jml
DBD - Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T ) Nilai %
pasien
SV = 100 %
- Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T ) Nilai SV = % < 1 % x jml
T:H pasien
4 Angka Bebas Jentik ( ABJ ) % ≥ 95% x jml
rumah
diperiksa(100r
umah/desa)
5 Jumlah wilayah KLB DBD
< 2 % x Jml
- Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T ) Nilai SV = desa
desa
100 %
- Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T ) Nilai SV = desa < 2 % x Jml
T:H desa
G MALARIA
I PELAYANAN IMUNISASI*)
TARGET
% ANGKA RIIL
7 Drop Out DPT /HB 1 - DPT/HB 3 ≤ 5 % x Jml
- Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T ) Nilai SV = bayi cakupan DPT /
100 % Hb 1
- Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T ) Nilai SV = bayi ≤ 5 % x Jml
T:H cakupan DPT /
Hb 1
8 UCI Desa desa 100% x Jml
Desa
9 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD anak ≥ 98 % x Jml
murid klas 1
SD/MI
10 Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD anak ≥ 98 % x Jml
murid klas 1
SD/MI
11 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 anak ≥ 98 % x Jml
murid klas 2-3
SD/MI
12 Imunisasi TT 5 pada WUS (15 - 45 tahun) WUS ≥ 85 % x Jml
WUS
13 Pemantauan suhu lemari es vaksin hari 100 % X Jml
hari dalam 1
tahun
14 Ketersediaan vaksin Bulan 100 % x 12
Bulan
VI PENGOBATAN
A. PENGOBATAN
1 Visite RateRUMUS : : ( Kasus Baru + Lama ) % 45 %
x 100 % Jumlah Penduduk
52
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
2 CONTACT RATERUMUS : ( Kasus Baru + jml kontak px 1,35
Lama ) Kasus
Baru
B PEMERIKSAAN LABORATORIUM*)
1 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Spesimen 100 % x Jml
Bumil
2 Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD Spesimen 100 % x
Tersangka
DBD
3 Pemeriksaan test kehamilan Spesimen 90 % x Jml
Bumil
4 Pemeriksaan sputum penderita tersangka TB Spesimen 75 % x
Tersangka TB
5 Pemeriksaan Protein Urine pada ibu hamil Spesimen 75% x Bumil
tersangka Pre
eklamsi
C PENANGANAN KASUS GAWAT DARURAT
% ANGKA RIIL
TARGET
% ANGKA RIIL
100 % x jml
Posyandu
1 Jumlah Posyandu lansia yang dibina Kelompok lansia
2 78 % x jml
Jumlah pralansia dan lansia baru yang Orang Riil prelansia
dilayani kesehatannya standar & lansia
V KESEHATAN JIWA
1 20 % x jml
Pemberdayaan kel masyarakat khusus dlm kelompok
kelompok
upaya penemuan dini dan rujukan kasus pemberdayaan
gangguan jiwa masy
2 Penemuan dan penanganan kasus
25 % x jml px
gangguan perilaku, masalah Napza, dll dari Kasus
jiwa
rujukan kader dan masyarakat :
3 Penanganan kasus kes.jiwa,melalui rujukan 15 % x jml px
%
ke RS/spesialis jiwa
4 Deteksi Dini dan penanganan kasus jiwa,
(gangguan perilaku, gangguan jiwa, 0.30 % x jml
gangguan spikosomatik, masalah napza dll) total
%
yg datang berobat ke Puskesmas kunjungan
(baru lama )
54
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
Pemeriksaan kesegaran jasmani anak 60 % x jml
%
3 sekolah murid
35 % x jml
1 Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu Posyandu posyandu
100 % x jml
2 Pembinaan kesehatan gigi pada TK TK TK
3 Pembinaan & bimbingan sikat gigi massal 100 % x jml
SD/MI
pd SD / MI SD/MI
100 % x jml
4 Perawatan kesehatan gigi pada SD/Mi SD/MI SD/MI
60 % x jml
Murid SD/MI mendapat perawatan kes.gigi
5 Orang murid kls 3 s/d
paripurna
5 SD/MI
6 Rasio Gigi tetap yg ditambal thdp gigi yg Gigi 35 %
dicabut RUMUS : Jml gigi dicabut
x 100 % Jml gigi tetap
ditambal
40 % x jml
7 Bumil yg mendapat perawatn kesehatan gigi Bumil bumil
TARGET
% ANGKA RIIL
80 % x jml
klinik perush
2 Jumlah klinik perusahaan yg dibina % yg ada
1 Bina Poskesdes
Jumlah Poskesdes yang ada 17
a. Poskesdes pratama : -
70 % x jml
b. Poskesdes madya : 17 Poskesdes
poskesdes
c. Poskesdes purnama : -
d. Poskesdes mandiri : -
Poskesdes Madya, Purnama, Mandiri
2 Bina Polindes
Jumlah Polindes yang ada 5
a. Polindes Pratama : -
80 % x jml
b. Polindes Madya :- Polindes
polindes
c. Polindes Purnama : . 5
d. Polindes Mandiri : -
Polindes Purnama Mandiri (PURI)
3 Bina Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Jumlah Pos UKK yang ada 1
a. Pos UKK pratama : 1
b. Pos UKK madya :- 50 % x pos
Pos UKK
UKK
c. Pos UKK purnama : -
d. Pos UKK mandiri : -
Pos UKK madya, purnama, mandiri
4 Bina Poskestren
Jumlah Pondok Pesantren yang ada 2
a. Poskestren pratama : -
b. Poskestren madya :- 24 % x jml
Poskestren
Poskestren
c. Poskestren purnama : 2
d. Poskestren mandiri :-
Poskestren madya, purnama, mandiri
56
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
TARGET
% ANGKA RIIL
d.Indikator SPM
Tabel 3.6 Tabel Indikator SPM
NO INDIKATOR SPM SASARAN
1 Cak.kunjungan ibu hamil K4
2 Cak.komplikasi kebidanan yang ditangani
3 Cak.pertolongan persalinan oleh nakes yg memiliki kompetensi
kebidanan
4 Cak.pelayanan nifas
5 Cak.Neonatus dg komplikasi yg ditangani
6 Cak.kunjungan bayi
7 Cak.desa/kelurahan uci
8 Cak.pelayanan anak balita
9 Cak.Pemberian makanan pendamping ASI pd anak usia 6-24 bln
10 Cak.balita gizi buruk mendapat perawatan
11 Cak.penjaringankesehatan siswa SD dan setingkat
12 Cak.peserta KB aktif
13 Cak.penemuan penderita AFP
14 Cak.Penemuan dan Penanganan Penderita Pneumonia balita
15 Cak.Penemuan Dan Penanganan pasien baru TB BTA Positif
16 Cak.penemuan dan penanganan DBD
17 Cak.Penanganan Penderita Diare
18 Cak.kunjungan pelayanan kesehatan dasar bg masy miskin
19 Cak.pelayanan kesehatan rujukan pasien masy.miskin
20 Cak.pelayanan gawat darurat level 1 yg hrs diberikan sarkes (RS )di
kab/Kota
21 Cak.desa /kelurahan mengalami KLB yg dilakukan PE < 24 jam
22 Cak.Desa siaga aktif
57
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
58
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
59
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
60
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
Tugas :
- Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran yang ingin dicapai kepada
pelaksana di unit upaya pelayanan masyarakat.
- Bersama pelaksana di unit membuat surat keputusan, kerangka acuan
kegiatan, standar operasional prosedur dan dipastikan terdokumentasi
- Memelihara/mempertahankan Sistem Manajemen Mutu pada unitnya
- Melakukan perbaikan/penyempurnaan Sistem Manajemen Mutu
62
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT :
1. Susunan Organisasi
2. Uraian tugas karyawan
DOKUMEN TERKAIT:
65
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
G. Komunikasi Internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop(minilokakarya), pertemuan,
diskusi, email, SMS, WA, apel pagi setiap hari, memo dan media lain yang tepat untuk
melakukan komunikasi.
Komunikasi internal antar pimpinan/karyawan merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi dipastikan
diatur dengan baik dan menekankan hal-hal sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas mengupayakan agar komunikasi dengan bawahannya
dipastikan berjalan lancar.
2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya mengenai
sistem manajemen mutu.
3. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target pekerjaan
yang ingin dicapai .
4. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan
dipenuhi.
5. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi.
6. Komunikasi internal untuk menjelaskan sistem manajemen mutu kepada
karyawan
7. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan pasien
8. Penyelenggaraan rapat koordinasi dan diatur dengan baik.
9. Kepala Puskesmas mengadakan komunikasi internal dengan koordinator unit
pelayanan masyarakat dan upaya pelayanan klinis 2 (dua) minggu sekali
10. Koordinator Unit pelayanan masyarakat dan upaya pelayanan klinis
mengadakan komunikasi internal dengan anggota unit 2 (dua) minggu sekali
11. Setiap unit pelayanan rawat jalan dilengkapi papan informasi yang
dipergunakan untuk komunikasi.
Tabel 3.9 Tabel Komunikasi Internal
No. Jenis Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Unit Terkait Ket.
1. Kegiatan apel pagi Hari Senin - Seluruh Staf
Sabtujam 07.15 Puskesmas
2. Dinamisasi staf Hari senin dan pada Seluruh Staf
waktu kondisional Puskesmas
3. Pertemuan bidan Setiap akhir bulan Bidan Koordinator dan
koordinator dan Bidan Desa
bidan desa
4. Lokakarya mini Minggu IV setiap Seluruh Staf
bulanan bulan Puskesmas
66
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Standar Operasional Prosedur Komunikasi Internal
67
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A.Umum
Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun.Evaluasi
merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka pengendalian suatu
proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu.
C. Luaran Tinjauan
Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan,
dan identifikasi perubahan, termasuk penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan.
Hasil rapat tinjauan manajemen dibagikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (upaya pelayanan masyarakat dan upaya pelayanan klinis). Hasil rapat
tinjauan manajemen memuat keputusan/kesimpulan mengenai tindakan yang perlu
diambil.Tata cara melaksanakan tinjauan manajemen diuraikan dalam prosedur rapat
tinjauan manajemen.
Keluaran atau output Rapat Tinjuan Manajemen (RTM) berisi keputusan dan
tindakan yang berhubungandengan :
68
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen
69
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
BAB V
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Kepegawaian
2. Prosedur Sarana dan Prasarana
3. Prosedur Pengelolaan Obat
4. Prosedur Pengelolaan Keuangan
70
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Data Karyawan
2. Uraian Tugas Karyawan
3. Prosedur Usulan Pelatihan Eksternal
4. Prosedur Usulan Kebutuhan Personel
C. Infrastruktur
Penyediaan infrastruktur sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan masyarakat maupun pelayanan klinis.
1. Sarana kerja/infrastruktur untuk mendukung pekerjaan dan mencapai sasaran
dan persyaratan produk/proses dipastikan terpenuhi.
2. Melakukan pemeliharaan secara teratur terhadap alat medis maupun fasilitas
pendukungnya agar senantiasa dalam kondisi baik dan siap dioperasikan.
3. Sarana kerja baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan ditindak
lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
4. Koordinator Upaya pelayanan masyarakat dan pelayanan klinis bertanggung
jawab untuk memastikan kecukupan dan kelengkapan sarana kerja dan
kelaikan kondisi sarana kerja pada bagian yang dipimpinnya.
DOKUMEN TERKAIT:
1. Daftar Inventaris barang
2. Prosedur Pengadaan dan Penerimaan Barang
3. Prosedur Kalibrasi
4. Instruksi Kerja Pemakaian dan Pemeliharaan Alat
D. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja Puskesmas Kapas perlu mendapat perhatian untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat maupun pelayanan klinis.
1. Lingkungan tempat kerja dikendalikan
2. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan agar lingkungan kerja
senantiasa dalam keadaan rapi, bersih, aman dan nyaman.
3. Karyawan dan Kepala Puskesmas berkewajiban mengupayakan dan
menjamin agar lingkungan kerjanya terkendali.
4. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan untuk mendukung komitmen
mutu dan kepuasan pasien dan untuk mencapai kesesuaian terhadap
persyaratan proses pelayanan yang telah ditetapkan.
5. Kepala puskesmas mewajibkan semua karyawan untuk menjalankan program
tata graha (5R= Ringkas-Rapi-Resik –Rawat- Rajin)
71
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Pengelolaan Sampah
2. Prosedur Penanganan Limbah
72
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur pelayanan kesehatan masrarakat
2. Alur pelayanan kesehatan masyarakat
73
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1 Prosedur Identifikasi Persyaratan sasaran
2 Hasil Survey Persyaratan sasaran
74
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Komunikasi dengan sasaran
2. Prosedur Penanganan Keluhan sasaran
DOKUMEN TERKAIT:
1. Standar Operasional Prosedur masing-masing upaya kesehatan masyarakat
75
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT :
1. Standar Operasional Prosedur Pra Pelayanan Upaya kesehatan
masyarakat
2. Standar Operasional Prosedur Pasca Pelayanan Upaya kesehatan
masyarakat
3. Standar Operasional Prosedur Kerja Setiap Upaya kesehatan masyarakat
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur identifikasi pelayanan dan mampu telusur
77
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Brosur
2. Leflet
3. Buku KIA
4. KMS
5. register UKS
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Analisis Data
DOKUMEN TERKAIT :
1. Prosedur Penanganan Keluhan sasaran
2. Prosedur Survey Kepuasan sasaran/masyarakat
79
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
2. Audit Internal
a) Tujuan audit adalah untuk memastikan sistem manajemen mutu
diimplementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah
direncanakan
b) Tim audit dibentuk oleh koordinator tim manajemen mutu dan disahkan
oleh Kepala Puskesmas dan dibekali pelatihan yang cukup sebelum
melaksanakan audit.
c) Rencana audit direncanakan oleh ketua tim audit dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan unit yang akan
diaudit
d) Audit harus dilakukan secara sistematis, objektif, terencana dan
terdokumentasi serta mengedepankan integritas dan independensi.
e) Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit yang telah
ditetapkan, yaitu 6 bulan sekali.
f) Dalam setiap pelaksanaan audit, auditor harus memperhatikan hasil audit
yang terdahulu untuk mengevaluasi efektivitasnya.
g) Kriteria audit, lingkup, frekuensi dan metode yang akan digunakan
dipastikan ditentukan dalam prosedur audit internal.
h) Pelaksanaan audit dilakukan secara objektif dan mengikuti ketentuan
persyaratan audit.
i) Koordinator upaya kesehatan masyarakat yang diperiksa bertanggung
jawab untuk menindaklanjuti temuan audit pada unit-nya.
j) Tindakan perbaikan diambil segera mungkin untuk mengeliminasi
ketidaksesuaian yang telah ditemukan
k) Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap tindakan yang
telah diambil.
l) Ketua tim audit bertanggung jawab dan melapor kepada koordinator
manajemen mutu
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Audit Internal
2. Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
c) Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan perbaikan dan
pencegahannya harus dilakukan untuk memastikan kesesuaian terhadap
produk.
DOKUMEN TERKAIT:
1 Prosedur Pra Pelayanan Upaya kesehatan masyarakat
2 Prosedur Pasca Pelayanan Upaya kesehatan masyarakat
3 Prosedur Kerja Setiap Upaya kesehatan masyarakat
4 Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
DOKUMEN TERKAIT:
1 Prosedur Pra Pelayanan Upaya kesehatan masyarakat
2 Prosedur Pasca Pelayanan Upaya kesehatan masyarakat
3 Prosedur Kerja Setiap Upaya kesehatan masyarakat
4 Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
DOKUMEN TERKAIT :
1. Prosedur Pengendalian Pelayanan yang Tidak sesuai
d. Analisa Data
1. Data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus dikelola
dengan baik
2. Data dianalisis dengan menggunakan teknik yang sesuai, misalkan
menggunakan tehnik statistik.
3. Analisis data dilakukanoleh setiap Koordinator Upaya kesehatan
masyarakat dan Tim Survey Kepuasan, untuk mengetahui tingkat kinerja
masing-masing proses/ melihat kesenjangan yang ada sehingga dapat
dilakukan tindakan perbaikan.
4. Prosedur analisis data dibuat oleh koordinator manajemen mutu dan
menjadi acuan bagi semua fungsi lainnya.
5. Hasil analisis data harus mengarah pada pengidentifikasian ketidak-
sesuaian ketidakefektifan dan tindakan perbaikan yang diperlukan.
6. Data dianalisis antara lain untuk memantau:
• Kepuasan masyarakat
• Kesesuaian terhadap persyaratan pelayanan upaya kesehatan
masyarakat
• Karakteristik dan kecenderungan proses serta pelayanan upaya
kesehatan masyarakat
• Kinerja Pemasok
• Sebagai dasar untuk mengambil langkah yang diperlukan.
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Analisa Data
e. Peningkatan Berkelanjutan
1. Seluruh karyawan dan koordinator manajemen mutu wajib melakukan
perbaikan secara terus menerus terhadap efektivitas sistem manajemen
mutu sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya.
2. Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam kebijakan
mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data tindakan perbaikan dan
prevensi serta tinjauan manajemen.
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Perbaikan dan Pencegahan
2. Prosedur Perbaikan Berkesinambungan
82
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
f. Tindakan Korektif
1. Tindakan perbaikan harus sesuai dengan penyebab ketidaksesuaian yang
ditemukan.
2. Puskemas mengambil tindakan perbaikan untuk mengurangi penyebab
ketidaksesuaian dalam rangka untuk mencegah ketidaksesuaian terulang
lagi.
3. Perbaikan dilakukan setiap saat jika mendaatkan 2 hal, yakni: referensi baru,
dan berdasarkan hasil temuan audit.
4. Prosedur perbaikan harus mencakup
a) Meninjau ketidaksesuaian termasuk keluhan masyarakat.
b) Menentukan penyebab ketidaksesuaian.
c) Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan
ketidaksesuaian tidak terulang.
d) Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan.
e) Merekam hasil tindakan yang diambil.
f) Meninjau tindakan perbaikan yang diambil.
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
g. Tindakan Preventif
1. Puskesmas menentukan tindakan untuk mengurangi penyebab potensial
ketidaksesuaian untuk mencegah peristiwa tersebut. Tindakan pencegahan
harus sesuai dengan penyebab masalah yang potensial.
2. Prosedur pencegahan harus mencakup:
• Menentukan potensi ketidaksesuaian dan penyebabnya.
• Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk, mencegah peristiwa
ketidaksesuaian.
• Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan.
• Merekam hasil tindakan yang diambil.
• Meninjau tindakan pencegahan yang diambil
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
83
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Standar Operasional Prosedur pelayanan rawat jalan
2. Alur pelayanan rawat jalan
DOKUMEN TERKAIT:
1 Prosedur Identifikasi Persyaratan Pasien
2 Hasil Survey Persyaratan Pasien
85
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Pengadaan barang
2. Prosedur Penerimaan baran
86
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Standar Operasional Prosedur masing-masing Unit
DOKUMEN TERKAIT :
1. Prosedur Pra Pelayanan Unit
2. Prosedur Pasca Pelayanan Unit
3. Standar operasional Prosedur Setiap Unit
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur identifikasi pelayanan dan mampu telusur
87
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
Hak Pasien
1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas
2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3) Memperoleh layanan yang manusiawi,adil jujur dan tanpa diskriminasi
88
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
89
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Kartu berobat
2. Rekam medis
DOKUMEN TERKAIT :
1. Sasaran mutu Puskesmas
2. Sasaran mutu Unit Pendaftaran
3. Sasaran mutu Poli Umum
4. Sasaran mutu Unit Gawat Darurat
5. Sasaran mutu Poli Gigi
6. Sasaran mutu Poli KIA
7. Sasaran mutu Poli KB
8. Sasaran mutu Poli Immunisasi
9. Sasaran mutu Unit Laboratorium
10. Sasaran mutu Unit Pelayanan Obat
11. Sasaran mutu Unit Gizi
12. Sasaran mutu Unit Tata Usaha
13. Sasaran mutu Poli P2P
14. Sasaran mutu Unit Gudang Obat
93
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
94
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
96
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
97
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
98
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
Keterangan:
- Rentang nilai OCC mulai 0-10; dimana 0= tidak mungkin terjadi dan 10 = sangat sering terjadi
- Rentang nilai SV mulai 0-10; dimana 0=tidak gawat dan 10=sangat gawat
- Rentang nilai DT mulai 0-10; dimana 0=mudah dideteksi dan 10=sangat sulit dideteks
99
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
c) Evaluasi risiko
Evaluasi risiko dilakukan pada kasus yang terpilih berdasarkan
kegawatan risiko.Evaluasi dilakukan dengan mencari penyebab
masalah menggunakan Analisis Akar Masalah (RCA/Root Cause
Analysis) kemudian ditentukan apakah memerlukan tindakan perbaikan
(treatment) ataukah tidak.
Program Risiko
- Kesalahan pencatatan hasil pengukuran dan pemeriksaan
- PMT tidak sesuai dengan ketentuan
Posyandu Lansia - Kesalahan identifikasi
- Kesalahan pemeriksaan dan diagnosis
- Insiden perlukaan karena penggunaan alat periksa
- Kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium
- Insiden perlukaan karena pemeriksaan laboratorium
- Insiden tertusuk jarum
- Insiden kontak dengan cairan tubuh penderita
- Tidak menggunakan APD
- Kesalahan pemberian obat
- Kesalahan dosis obat
- PMT tidak sesuai untuk Lansia
- PMT tidak sesuai dengan ketentuan
b) Analisis risiko
Daftar risiko yang telah diidentifikasi kemudian dilakukan analisis oleh
Tim Mutu. Analisis risiko dilakukan dengan cara menilai tingkat
kegawatan dari risiko (severity assessment) dan dengan metode FMEA
(Failure Mode and Effect Analysis) seperti dalam
c) Evaluasi risiko
Evaluasi risiko dilakukan pada kasus yang terpilih berdasarkan
kegawatan risiko. Evaluasi dilakukan dengan mencari penyebab
masalah menggunakan Analisis Akar Masalah (RCA/Root Cause
Analysis) kemudian ditentukan apakah memerlukan tindakan perbaikan
(treatment) ataukah tidak.
d) Tindakan perbaikan
Jika diperlukan tindakan perbaikan maka Tim Mutu merekomendasikan
rencana tindakan perbaikan dan monitoring terhadap tindakan
perbaikan. Setiap tindakan perbaikan dikonsultasikan kepada Kepala
Puskesmas dan dikomunikasikan kepada petugas Puskesmas lainnya
f. Pengukuran, Analisis Dan Penyempurnaan:
1) Umum
a) Semua unit pelayanan klinis melakukan pengukuran dan pemantauan
terhadap kegiatannya.
b) Pemantauan dan pengukuran direncanakan sebelum dilaksanakan
c) Data kegiatan dikumpulkan untuk dianalisa .
d) Hasil pengukuran/pemantauan/analisa dipakai untuk :
101
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Analisis Data
DOKUMEN TERKAIT :
1. Prosedur Penanganan Keluhan Pasien
2. Prosedur Survey Kepuasan Pasien
b) Audit Internal
1) Tujuan audit adalah untuk memastikan sistem manajemen mutu
diimplementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang
telah direncanakan
2) Tim audit dibentuk oleh koordinator tim manajemen mutu dan
disahkan oleh Kepala Puskesmas dan dibekali pelatihan yang
cukup sebelum melaksanakan audit.
3) Rencana audit direncanakan oleh ketua tim audit dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan unit yang
akan diaudit
102
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Audit Internal
2. Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
DOKUMEN TERKAIT:
1 Prosedur Pra Pelayanan Unit
2 Prosedur Pasca Pelayanan Unit
3 Prosedur Kerja Setiap Unit
4 Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
103
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT :
1. Prosedur Pra Pelayanan Unit
2. Prosedur Pasca Pelayanan Unit
3. Prosedur Kerja Setiap Unit
4. Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
DOKUMEN TERKAIT :
1. Prosedur Pengendalian Pelayanan yang Tidak sesuai
4) Analisis Data
a. Data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus
dikelola dengan baik
b. Data dianalisis dengan menggunakan teknik yang sesuai, misalkan
menggunakan tehnik statistik.
104
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Analisa Data
5) Peningkatan Berkelanjutan
a. Seluruh karyawan dan koordinator manajemen mutu wajib melakukan
perbaikan secara terus menerus terhadap efektivitas sistem
manajemen mutu sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya.
b. Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam
kebijakan mutu,sasaran mutu, hasil audit, analisa data tindakan
perbaikan dan prevensi serta tinjauan manajemen.
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Perbaikan dan Pencegahan
2. Prosedur Perbaikan Berkesinambungan
6) Tindakan Korektif
a. Tindakan perbaikan harus sesuai dengan penyebab ketidaksesuaian
yang ditemukan.
b. Puskemas mengambil tindakan perbaikan untuk mengurangi penyebab
ketidaksesuaian dalam rangka untuk mencegah ketidaksesuaian terulang
lagi.
105
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
7) Tindakan Preventif
a. Puskesmas menentukan tindakan untuk mengurangi penyebab potensial
ketidaksesuaian untuk mencegah peristiwa tersebut. Tindakan
pencegahan harus sesuai dengan penyebab masalah yang potensial.
b. Prosedur pencegahan harus mencakup:
Menentukan potensi ketidaksesuaian dan penyebabnya.
Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk, mencegah peristiwa
ketidaksesuaian.
Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan.
Merekam hasil tindakan yang diambil.
Meninjau tindakan pencegahan yang diambil.
DOKUMEN TERKAIT:
1. Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
106
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
BAB VII
PENUTUP
107
Pedoman Mutu Puskesmas Kapas
DAFTAR PUSTAKA
Permenkes RI, nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Jakarta.
Permenkes RI, nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama, Jakarta.
108