ii
iii
++++++++++++++
iv
v
vi
No. Dokumen :
UPT PUSKESMAS PADEMAWU Revisi :
Tgl Berlaku :
KABUPATEN PAMEKASAN
MANUAL MUTU
AKREDITASI
PUSKESMAS
vii
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil alamiin, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
Pedoman/Manual Mutu UPT Puskesmas Pademawu sebagai acuan seluruh petugas dalam
konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu di UPT Puskesmas
Pademawu. Manual mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara agar penyelenggaraan system
manajemen mutu program dan pelayanan sesuai dengan standar yang ada. Komponen
yang dibahas dalam Manual Mutu meliputi kebijakan mutu Puskesmas, system manajemen
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan dalam
pelayanan publik.
Pamekasan,
ix
PENDAHULUAN
VISI
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Menuju Masyarakat Yang mandiri Untuk
sehat
MISI
1. Mengembangkan sumber daya Kesehatan yang Profesional dan berkualitas.
2. Memberikan Pelayanan yang Prima ,terjangkau dan merata.
3. Mengembangkan upaya Kemandirian Masyarakat di bidang Kesehatan.
KEBIJAKAN MUTU
1. Memberikan pelayanan dengan menyediakan infrastruktur untuk mendukung pelayanan
meliputi gedung, peralatan medis yang memadai.
2. Menyediakan sumber daya manusia yang kompeten meliputi tenaga medis yang diseleksi
khusus dengan kriteria seleksi yang berstandarisasi.
3. Memberikan pelayanan dengan ramah serta bersikap dan bertingkah laku dengan baik
dalam melayani pasien.
x
4. Selalu menjadi sahabat bagi para pelanggan agar komunikasi dapat berlangsung dengan
baik.
5. Memberikan pelayanan yang cepat sesuai dengan standar waktu pelayanan yang telah
ditetapkan.
MOTTO
Senyum Anda Kebahagian Kami"
TATA NILAI
1. Sehat : Memelihara Kesehatan Petugas dan Masyarakat.
2. Nyaman : memberikan kenyamanan pada pelayanan dan Lingkungan kerja.
3. Utuh : Memberikan pelayanan yang paripurna.
4. Mandiri : membina Masyarakat untuk memeliki kesadaran diri hidup sehat
KOMITMEN BERSAMA
xi
4. Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan standar waktu pelayanan
yang telah ditetapkan.
5. Memberikan pelayanan yang akurat dalam melakukan diagnosa dan anamnesa serta
memberikan tindakan medis sesuai kebutuhan pasien.
6. Memberikan pelayanan yang manusiawi dengan tidak membeda-bedakan golongan
masyarakat.
7. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan secara konsisten dan berkesinambungan.
8. Apabila tidak memberikan pelayanan yang sesuai standar kami siap untuk memperbaiki
sesuai struktur pelayanan.
STATUS REVISI
MAKLUMAT PELAYANAN
Dalam mengadakan pelayanan kepada masyarakat kami mempunyai komitmen
tertuang dalam maklumat pelayanan yang bertujuan untuk melayani masyarakat dengan
sebaik-baiknya dan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan jalan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas;
2. Mensosialisasikan pelayanan;
a. Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan senantiasa menginformasikan atau
mengenalkan kepada masyarakat setiap adanya perubahan terhadap kebijakan atau
prosedur pelayanan.
b. Memberi fasilitasi kepada masyarakat agar dapat memahami terhadap sistem dan
prosedur pelayanan.
3. Komitmen untuk memperbaiki standar pelayanan;
a. Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan secara terus menerus memberikan
perhatian dan upaya peningkatan mutu pelayanan sesuai dengan harapan
xii
masyarakat, serta memotivasi petugas agar mendapatkan kreasi-kreasi baru tentang
pelayanan yang cepat, tepat, nyaman dan aman.
b. Selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas, serta pengembangan
teknologi untuk meningkatkan mutu pelayanan.
4. Umpan balik;
a. Kritik dan saran dari masyarakat akan selalu kami tindak lanjuti.
b. Umpan balik dari masyarakat sangat kami perlukan guna meningkatkan sistem dan
prosedur pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat.
xiii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI..
BAB I PENDAHULUAN..
A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi...
2. Kebijakan Mutu...
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)....
B. RUANG LINGKUP
C. TUJUAN..
D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN..
E. ISTILAH DAN DEFINISI.
BAB II SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN...
A. PERSYARATAN UMUM.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN...
C. PENGENDALIAN REKAMAN..
BAB III TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN..
A. KOMITMEN MANAJEMEN...
B. FOKUS PADA PELANGGAN..
C. KEBIJAKAN MUTU.
D. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN
SASARAN KINERJA / MUTU.
E. TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN KOMUNIKASI.
F. WAKIL MANAJEMEN MUTU...
G. KOMUNIKASI INTERNAL.
BAB IV TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM.
B. MASUKAN TINJAUAN MANAJEMEN
C. LUARAN TINJAUAN...
BAB V MANAJEMEN SUMBER DAYA..
A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA.
B. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
C. INFRASTRUKTUR
D. LINGKUNGAN KERJA...................................................................................
xiv
BAB VI PENYELENGGARAAN PELAYANAN .
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM).
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, Akses dan Pengukuran
Kinerja
...................................................................................................................
2. Penyelenggaraan UKM
...................................................................................................................
3. Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan Sasaran Kinerja UKM
...................................................................................................................
xv
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Profil UPT Puskesmas Pademawu
a. Gambaran Umum UPT Puskesmas Pademawu
1) Data Situasi Umum
Nama Puskesmas : Pademawu
Kecamatan : Pademawu
Kabupaten : Pamekasan
Propinsi : Jawa Timur
Email : pkmpademawu007@gmail.com
2) Data Wilayah
Luas wilayah : 35.40 km2
Batas wilayah
1
Jumlah remaja : 7777
ditujukan kepada semua penduduk dan tidak dibedakan jenis kelamin dan
5) Ketenagaan
Tabel 1.1 Data ketenagaan UPT Puskesmas Pademawu
Sekolah/PPDS 0
Dokter 2
1 Umum 2
Sekolah/PPDS 0
Dokter Gigi 1
2 Dokter gigi 1
3 SKM 0 0
P2B 2
4 Bidan D-III 10 16
D-IV 4
SPK 0
5 Perawat D-III
S-1 3
SPRG 1
6 Perawat Gigi D-III 0 1
D-IV 0
SPPH 0
7 Kesling/ Sanitarian D-III 0 0
D-IV 0
SMAK 0
Analis Kesehatan/
8 D-III 1 1
Pranata Lab. Kes
D-IV 0
SPAG 1
9 Gizi/ Nutrisionis D-III 0 1
S-1 0
10 S-1 Farmasi/ apoteker 0 0
11 Farmasi/ Asisten SMF 1 1
Apoteker D-III 0 0
12 D-III Elektro Medic 0 0
2
13 S-2 0 0
14 S-1 Umum 0 0
15 D-III Umum 0 0
16 SLTA 2 2
17 SLTP 2 2
18 SD 1 1
Total Jumlah
6) Sarana Kesehatan
Puskesmas : 1 buah
Puskesmas pembantu : 2 buah
Ponkesdes : 6 buah
Polindes : 5 buah
Puskesmas Keliling : 2 buah
a. Visi Organisasi
Visi Puskesmas Pademawu adalah:
Terwujudnya pelayanan Kesehatan yang bermutu menuju Masyarakat yang mandiri untuk
sehat.
b. Misi Organisasi
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, Puskesmas
Pademawu , memiliki misi:
1.mengembangkan Sumber daya Kesehatan yang profesional dan berkualitas.
2.memberikan pelayanan yang prima,terjangkau dan merata.
3.mengembangkan upaya kemandirian Masyakarat di bidang Kesehatan.
c. Struktur Organisasi
Namun dalam rangka implementasi dan berjalannya Sistem Manajemen Mutu
dengan mengacu kepada standar dokumen akreditasi puskesmas yang
memerlukan adanya unit-unit pelaksana mutu, maka Puskesmas Pademawu
telah melakukan analisis struktur organisasi yang dilakukan pada tanggal 12
April 2016 dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Puskesmas Pademawu
Kabupaten Pamekasan, maka Struktur Organisasi Puskesmas Pademawu
Kabupaten Pamekasan adalah sebagai berikut (lampiran1)
3
d. Motto
Moto Puskesmas Pademawu adalah:
Senyum Anda kebahagiaan Kami
e. Tata Nilai
Tata nilai yang disepakati oleh seluruh karyawan Puskesmas Pademawu
adalah:
Sehat : memelihara Kesehatan Petugas dan Masyarakat
Nyaman : Memberikan kenyamanan pada pelayanan dan lingkungan
kerja.
Utuh : Memberikan pelayanan yang Paripurna
Mandiri : Membina masyarakat untuk memiliki kesadaran diri hidup
sehat.
2. Kebijakan Mutu
Jajaran pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas Pademawu berkomitmen
untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan Kebijakan
Mutu: Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan secara
terus menerus dengan pelayanan ramah, cepat, akurat, dan kemudahan
mendapatkan informasi.
Dalam rangka menerapkan kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan
keselamatan pasien secara efektif dan efisien dalam mengadakan pelayanan
kepada masyarakat dan mendukung komitmen untuk melayani masyarakat dengan
sebaikbaiknya dan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan jalan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan dengan menyediakan infrastruktur untuk mendukung
pelayanan meliputi gedung, peralatan medis yang memadai.
2. Menyediakan sumber daya manusia yang kompeten meliputi tenaga medis
yang diseleksi khusus dengan kriteria seleksi yang berstandarisasi.
3. Memberikan pelayanan dengan ramah serta bersikap dan bertingkah laku
dengan baik dalam melayani pasien.
4. Selalu menjadi sahabat bagi para pelanggan agar komunikasi dapat
berlangsung dengan baik.
5. Memberikan pelayanan yang cepat sesuai dengan standar waktu pelayanan
yang telah ditetapkan.
6. Memberikan pelayanan yang akurat dalam melakukan anamnesa dan
menentukan diagnosa serta memberikan tindakan medis sesuai kebutuhan
pasien.
4
7. Memberikan pelayanan yang manusiawi dengan tidak membeda-bedakan
golongan masyarakat dalam memberikan pelayanan.
8. Komitmen untuk selalu melakukan penyempurnaan kualitas pelayanan secara
berkesinambungan.
3. BUDAYA MUTU
1. Budaya Pelayanan Prima (Service Excellent)
Pelayanan prima merupakan pelayanan terbaik yang diberikan oleh tenaga
klinis UPT Puskesmas Pademawu untuk memenuhi bahkan melampaui
harapan pengguna jasa puskesmas. Dimana harapan ini ditentukan oleh
pengalaman masa lalu terhadap jasa atau produk yang pernah digunakan,
Informasi layanan yang diterima dari berbagai sumber atau janji-janji dan faktor
internal dari pengguna jasa yaitu dari pengguna jasa puskesmas sendiri.
Bentuk kegiatan:penyediaan informasi pelayanan kesehatan (tarif pelayanan,
alur pelayanan, alur pendaftaran dan sebagainya), mensosialisaikan hak dan
kewajiban pasien dan petugas, sarana pengaduan/keluhan masyarakat (kotak
saran, sms centre, polling survey), petugas memberikan pelayanan sesuai
SOP, kompetensi petugas.
2. Budaya Kerjasama Tim (Team Work)
Menanamkan rasa kebersamaan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab
memberikan pelayanan klinis.
Bentuk kegiatan: kolaborasi antara dokter dan perawat dalam memberikan
terapi dan perawatan, komunikasi dan koordinasi antara dokter dengan tenaga
klinis yang lain dalam sistem rujukan (konsultasi/konseling).
3. Kedisiplinan
Menanamkan perilaku disiplin kepada seluruh karyawan Puskesmas baik
disiplin waktu, kerja maupun administrasi.
Bentuk kegiatan : penerapan apel pagi dan siang sesuai jam kerja, kewajiban
untuk melakukan check lock melalui finger print setiap datang dn pulang kerja,
kedisiplinan dalam penyetoran pencatatan dan pelaporan dan sebagainya.
4. Budaya Partisipasi
Menanamkan sikap kepedulian dan partisipasi dari keluarga dan masyarakat
dalam memberikan dukungan kesembuhan dan psikologis pada
pasien/keluarga.
Bentuk kegiatan: partisipasi keluarga saat pasien pulang dan dirawat di rumah,
partisipasi pasien dalam memberikan masukan/umpan balik pelayanan klinis
Puskesmas.
5. Budaya bersih dan rapi
Budaya bersih dan rapi diterapkan dalam bentuk kebersihan dan kerapian
dalam penampilan diri petugas, ruang kerja, sarana dan prasarana, lingkungan
Puskesmas, serta bidang administrasi (surat-menyurat, keuangan dan lain-
lain).
5
4. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
Secara garis besar pelayanan di Puskesmas Pademawu terdiri atas 3 (tiga)
kegiatan yaitu Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, Penyelenggaraan Upaya
Puskesmas (UKM) dan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis (UKP).
1) Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, meliputi;
a. Penyelenggaraan Tata Usaha dan Kepegawaian, meliputi;
1. Pengusulan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala dilakukan
setiap ada pegawai yang naik pangkat dan gaji berkala;
2. Kegiatan surat menyurat terhadap internal puskesmas, lintas sektor dan
dinas kesehatan dilakukan setiap saat diperlukan;
3. Pengelolaan Inventaris yang ada di Puskesmas Pademawu
4. Pengelolaan keuangan Puskesmas Pademawu
b. Penyelenggaraan Pengorganisasian, meliputi;
1. Melaksanakan pertemuan berkala puskesmas berupa;
- Lokakarya mini bulanan Pertama dilakukan pada minggu I - II
setiap bulan :
- Lokakarya mini tribulanan dilakukan pada minggu III setiap
triwulan ;
- Lokakarya mini bulanan dilakukan pada minggu I - II setiap bulan
berjalan;
- Pertemuan Lintas Sektor dilakukan pada minggu III setiap
triwulan..
- Pertemuan Tim Audit Internal dilakukan pada minggu II setiap 6
bulan sekali.
- Pertemuan Tim Mutu Administrasi dilakukan pada minggu II setiap
6 bulan sekali
- Pertemuan Tim Mutu UKM dilakukan pada minggu II setiap 6 bulan
sekali.
- Pertemuan Tim Mutu Klinis dan keselamatan pengguna layanan
dilakukan pada minggu II setiap 6 bulan sekali.
- Pertemuan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dilakukan setahun 2
(dua) kali yaitu di bulan Juli dan Desember minggu III;
2. Pembinaan ke sarana kesehatan pendukung yaitu Pustu, Ponkesdes
dan Polindes oleh Kepala Puskesmas Pademawu dilakukan 3 (tiga)
bulan sekali;
3. Pembinaan Bidan Koordinator terhadap Bidan Desa dilakukan setiap
hari Jumat;
4. Pembinaan perawat Puskesmas setiap bulan minggu III.
c. Penyelenggaraan Evaluasi dan Pelaporan, meliputi;
1. Konsultasi ke Dinkes Kabupaten Pamekasan terhadap keberhasilan
program dilakukan setiap bulan sekali;
2. Pelaporan keberhasilan cakupan program dilakukan setiap awal bulan
sebelum tanggal 5;
3. Pembuatan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) tahunan dilakukan
setiap 6 bulan sekali;
6
2) Penyelenggaraan Upaya Puskesmas (UKM), meliputi;
a. Gizi;
1. Penyuluhan Gizi kepada masyarakat dilaksanakan setiap tahun 2 kali
2. Penanganan balita gizi kurang di masyarakat dilakukan jika ditemukan
balita gizi kurang di masyarakat atau kasus rujukan dari desa;
3. Penanganan ibu hamil KEK di masyarakat dilakukan bila ada rujukan
atau penemuan kasus ibu hamil KEK di masyarakat;
4. Pemberian Vitamin A pada bayi/balita setiap bulan Februari dan Agustus
5. Pemberian Fe pada remaja (siswa SMP dan SMA) setiap 1 tahun 2 (dua)
kali
6. Pemberian Fe Ibu hamil dan Ibu Nifas sebanyak 90 tablet.
7. Pemeriksaan garam beryodium (Iodine Test) setiap 1 tahun sekali.
8. Pemantauan Status Gizi (PSG) dilaksanakan setiap 1 tahun sekali.
b. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA):
1. Pembinaan kader oleh bidan desa dilakukan setiap bulan;
2. Kunjungan risti bagi Bumil, Bufas, Neo, Bayi di masyarakat dilakukan 1
(satu) kali dalam setahun;
3. Kemitraan bidan dan dukun dilakukan setiap bulan hari Jumat minggu II
4. Kelas Ibu Hamil dilaksanakan 3 kali dalam setahun.
5. Kelas Ibu Balita (terdiri dari 3 kelompok) dilaksanakan setiap bulan untuk
masing-masing kelompok.
6. Penempelan stiker P4K di rumah Ibu Hamil
7. Pelacakan kasus kematian maternal dan neonatal jika ada kasus.
8. Pelaksanaan Audit Maternal Neonatal di Puskesmas jika ada kasus.
9. ANC Terpadu
c. Promosi Kesehatan:
1. Refresing kader Posyandu dilakukan 1 (satu) kali setahun;
2. Pertemuan SBH (Saka Bhakti Husada) dilakukan 1 (satu)kali setahun;
3. Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Mawas Diri dilaksanakan
setahun 1 kali.
4. Pengkajian PHBS dilaksanakan setahun 12 kali.
5. Permbinaan Kader dan Posyandu 1 desa 1 kali.
6. Kegiatan Penyuluhan Santri 2 (dua) kali setahun
d. Kesehatan Lingkungan
1. Pengawasan Kualitas Air dilaksanakan 2 (dua) kali setahun.
2. Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman (TPM)
dilaksanakan setahun 2 kali
3. Pembinaan Tempat-tempat Umum (TTU) dilaksanakan setahun 2 kali
4. Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dilaksanakan
setahun sekali
e. P2P
1. TB Paru
- Penyuluhan TB Paru kepada Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama
- Pemeriksaan kontak TB Paru setiap ada kasus
2. Kusta
- Penyuluhan Kusta kepada Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama
- Pemeriksaan kontak Kusta setiap ada kasus
3. Diare
- Penyuluhan tentang Diare kepada Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama
7
- Pemberian oralit jika ada kasus
4. DBD
- Penyuluhan tentang DBD kepada Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama
- Melakukan PE jika ada kasus
- Pembentukan dan Pelatihan Jumantik
- Melakukan PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) yang dilakukan setahun 4
kali.
5. ISPA
- Penyuluhan tentang ISPA kepada Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama
6. Imunisasi
- Melakukan sweeping
- Melakukan Imunisasi anak sekolah ( BIAS ) setiap tahun sekali.
- Melakukan TT untuk catin dan bumil.
f. Keluarga Berencana ( KB ).
-Penyuluhan,Pengenalan macam macan alat reproduksi,keuntungan
dan kerugian mengunakan alat KB
8
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas, mempunyai tanggung jawab;
1. Memastikan system manajemen mutu ditetapkan,
diimplementasikan, dan dipelihara;
2. Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap
keputusan strategis untuk pelaksanaan sistem kinerja
setiap proses yang ada di dalam proses pelayanan;
3. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat
serta bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk
mendukung semua proses.
b. Ketua Tim Manajemen Mutu Puskesmas, mempunyai tanggung jawab;
1) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas;
2) Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan.
3) Bertanggung jawab dalam proses penyusunan pedoman
peningkatan mutu dan kinerja yang memuat kebijakan mutu dan
tata nilai sesuai visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
4) Bertanggungjawab melakukan koordinasi, monitoring dan
membudayakan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja secara
berkesinambungan dalam upaya menjamin pelaksanaan
kegiatan perbaikan mutu dan kinerja dilakukan secara konsisten
dan sistematis.
5) Menggalang komitmen bersama untuk meningkatkan mutu dan
kinerja secara konsisten dan berkesinambungan.
6) Melakukan pendelegasian wewenang berkaitan dengan
manajemen mutu kepada anggota tim manajemen mutu
7) Melakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas
umpan balik pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian
kinerja. Membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen mutu
sebelumnya dan menyampaiakan rekomendasi untuk perbaikan
kepada kepala Puskesmas.
8) Melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan perbaikan
mutu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
c. Penanggungjawab Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Administrasi
Manajemen dan Penanggungjawab Pelayanan Klinis, mempunyai tanggung
jawab;
1) Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem yang
berada dibawah tanggung jawabnya;
2) Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses yang
terkait dengan unit masing-masing;
9
3) Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan
perbaikan terus menerus.
3. Kebijakan
a. Sistim Manajemen Mutu Puskesmas Pademawu merupakan penjabaran dan
penerapan dari Kebijakan Pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan pada
Masyarakat yang di dasarkan atas Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan
Perundang-undangan sebagai berikut:
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (SKN);
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014
tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN;
7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas;
b. Puskesmas Pademawu menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan,
memelihara dan memperbaiki secara berkesinambungan Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas Pademawu, yang meliputi kegiatan mutu;
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu
dan aplikasinya;
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses
bisnis;
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun pengendalian proses-proses berjalan efektif;
4) Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan
hasilnya;
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses-proses dan hasilnya;
6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai
dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan;
7) Menerapkan seluruh persyaratan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas
Pademawu
4. Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi
akreditasi puskesmas.
10
C. TUJUAN
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Pademawu dalam
membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan, yang bertujuan untuk:
c. Menentukan dan menguraikan sistem mutu organisasi, menetapkan tanggung
jawab personil manajemen yang mempengaruhi sistem mutu dan memberikan
prosedur umum kegiatan yang berkaitan dengan sistem mutu.
d. Menunjukkan komitmen terhadap mutu dan pengakuan berdasarkan standar untuk
memelihara mutu, pelaksanaan suatu layanan, sistem pengendalian mutu dan
proses perbaikan yang berkelanjutan serta pelayanan dalam memuaskan
pelanggan.
e. Memantau kekurangan-kekurangan dalam mengadakan pelayanan kepada
masyarakat sebagai acuan dalam meningkatkan pembenahan pelayanan secara
terus-menerus.
f. Memastikan bahwa seluruh personil mempunyai pemahaman yang jelas terhadap
apa yang diperlukan/dipersyaratkan dari diri mereka serta dengan siapa mereka
bekerja dan kepada siapa mereka bertanggung jawab secara langsung atau
melaporkan pekerjaannya.
g. Merupakan pedoman dalam bertindak dan pengambilan keputusan untuk
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas Pademawu.
11
E. ISTILAH DAN DEFINISI
1) Pelanggan adalah seseorang yang menggunakan sebuah produk atau layanan
secara berulang;
2) Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang yang diperoleh oleh seorang
pelanggan setelah membandingkan antara harapan dan kenyataan setelah
menggunakan produk atau layanan tertentu;
3) Pasien adalah seorang yang menderita sakit tertentu;
4) Koreksi adalah adalah upaya perbaikan terhadap sesuatu masalah atau persoalan
yang salah berdasarkan standar tertentu;
5) Tindakan korektif adalah perbuatan untuk memperbaiki terhadap sesuatu masalah
atau persoalan yang salah berdasarkan standar tertentu;
6) Tindakan preventif adalah perbuatan untuk mencegah atau mengantisipasi terhadap
sesuatu masalah atau persoalan yang salah berdasarkan standar tertentu;
7) Manual Mutu adalah pedoman pelaksanaan yang mengatur secara rinci pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu;
8) Dokumen adalah kumpulan bukti catatan tertulis yang berkaitan dengan suatu
kegiatan tertentu;
9) Rekaman adalah kumpulan bukti catatan tertulis yang lebih rinci yang berkaitan
dengan suatu kegiatan tertentu;
10) Proses adalah serangkaian kegiatan berurutan atau tidak dalam menciptakan
produk atau pemberian layanan;
11) Sasaran Mutu adalah sekumpulan standar atau batasan nilai yang nenjadi standar
yang harus dicapai dalam suatu proses pembuatan produk atau pemberian
layanan;
12) Perencanaan Mutu adalah seluruh kegiatan dalam proses penyusunan rencana
terhadap perbaikan mutu;
13) Kebijakan Mutu adalah ketetapan oleh kepala puskesmas yang bisa berbentuk
keputusan atau peraturan tentang langkah-langkah strategis terhadap pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu;
BAB II
A. PERSYARATAN
1) Persyaratan Umum
Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan menetapkan,
mendokumentasikan, memelihara sistem mutu sesuai standar Sistem Manajemen
Mutu akreditasi. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya
12
persyaratan pengendalian terhadap proses-proses verifikasi dan pengukuran
terhadap pelayanan guna menjamin dilaksanakannya pengendalian persyaratan,
proses serta verifikasi dan pengukuran terhadap proses maupun output guna
menjamin terpenuhinya harapan dan kepuasan pelanggan Puskesmas Pademawu.
2) Persyaratan Dokumentasi
a. Umum
Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan melaksanakan
pendokumentasian Sistem Manajemen Mutu terhadap kebijakan mutu, sasaran
mutu, dokumen-dokumen lain yang disyaratkan oleh Standar Akreditasi
Puskesmas serta prosedur yang diperlukan untuk memastikan efektifitas
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses serta rekaman mutu.
Secara umum level dokumentasi sistem mutu pada Puskesmas Pademawu
Kabupaten Pamekasan adalah sebagai berikut :
Dokumen level 1 : Manual Mutu
Dokumen level 2 : Prosedur Kerja (SOP)
Dokumen level 3 : Instruksi Kerja
Dokumen level 4 : Rekaman Mutu, Formulir dan Dokumen Pendukung
b. MANUAL MUTU
Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan menetapkan dan memelihara
Manual Mutu. Panduan Sistem Manajemen Mutu ini menetapkan dasar dan
pedoman dalam memberikan produk jasa pelayanan yang dapat diterima oleh
pelanggan Puskesmas Pademawu serta memuat ketentuan untuk menjaga
proses pemberian pelayanan tersebut agar selalu terkendali.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
Secara umum dokumen-dokumen dalam Sistem Manajemen Mutu yang disusun di
Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan meliputi:
a. Dokumen level 1 : Kebijakan, Pedoman/Manual
b. Dokumen level 2 : Standar Operasional Prosedur (SOP)
c. Dokumen level 3 : Instruksi/Uraian
d. Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat pelaksanaan
kebijakan, pedoman, dan prosedur.
Dokumen dan data pada Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan dapat
berbentuk data elektronik (CD, flasdisk) atau lembaran kertas (Formulir, Kartu, Buku,
dan lain-lain). Persetujuan penerbitan dokumen-dolumen dan data dinyatakan sah bila
telah ditinjau dan disetujui oleh unit terkait dan oleh Wakil Manajemen Mutu dan
13
dibuatkan permintaan pengesahan dari Kepala Puskesmas Pademawu. Untuk
menjamin agar dokumen yang dipergunakan adalah yang terbaru, maka semua
dokumen yang berlaku dicatat dalam Buku Daftar Dokumen.
Dokumen yang sudah tidak berlaku/kadaluwarsa dipisahkan dan ditarik dari
peredaran. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan unit/bagian yang bersangkutan
harus berada di unit/bagian kerja tersebut sehingga memudahkan untuk dipedomani
unit/bagian tersebut sebagai Dokumen Terkendali. Dokumen Master atau Dokumen
Induk tidak didistribusikan, atau hanya sebagai informasi dan arsip, yang disimpan serta
dipelihara oleh Pengendali Dokumen yang dalam hal ini adalah Kepala Sub Bagian Tata
Usaha. Apabila terdapat perubahan atau revisi terhadap dokumen, maka harus
dilaksanakan melalui peninjauan oleh manajemen melalui mekanisme Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM) dan setiap perubahan harus dengan persetujuan unit terkait dan
Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Pademawu. Penjelasan lebih terinci mengenai
pengendalian dokumen Sistem Manajemen Mutu dapat dilihat pada Kebijakan dan
Prosedur Pengendalian Dokumen.
C. PENGENDALIAN REKAMAN
a. Tanggung Jawab:
Kepala Puskesmas, Wakil Manajemen Mutu, Penanggung jawab Upaya
Kesehatan Masyarakat, Penanggung jawab Pelayanan Klinis, dan seluruh
karyawan puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan
yang ada pada Manual Mutu, dengan melalui kegiatan antara lain;
1) Rekaman dipelihara dan diindentifikasi dengan jelas sehingga memudahkan
pengumpulan, pengambilan, pengarsipan, penyimpanan dan pemusnahannya;
2) Rekaman menjadi bukti kesesuaian terhadap Sistem Manajemen Mutu;
3) Rekaman disimpan dengan tata cara yang memadai dan ditempatkan pada
tempat yang layak untuk melindungi dari kerusakan;
4) Rekaman yang aktif ditempatkan didalam subject file, ordner, komputer atau
tempat lain di almari arsip;
5) Jenis-jenis rekaman, tempat penyimpanan, masa simpan, penanggung jawab
dan uraian lainnya dijelaskan pada Kebijakan dan Prosedur Pengendalian
Dokumen.
b. Format Tata Letak:
Format/tata letak dari Manual Mutu ini sebagai berikut :
Pada halaman depan/cover muka tercantum nama organisasi, logo Pemerintah
Daerah Kabupaten Pamekasan di sebelah kiri dan logo Puskesmas di sebelah
kanan, nama puskesmas, judul dokumen yaitu MANUAL MUTU, serta nomor
dokumen, revisi yang keberapa dan tanggal berlaku.
c.Pendistribusian:
14
Manual Mutu didistribusikan sesuai dengan statusnya, yaitu salinan
Terkendali dan salinan Tidak Terkendali, pendistribusiannya di bawah tanggung
jawab Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Pademawu.
f.Perubahan:
Setiap perubahan/revisi pada Manual Mutu dapat berasal dari masukan
Penanggungjawab Upaya, Penanggungjawan Pelayanan Klinis, temuan hasil audit
dari Tim Audit Internal, Tim Mutu Administrasi,Tim Mutu UKM ,Tim Mutu Klinis dan
keselamatan pengguna layanan kepada Wakil Manajemen Mutu ataupun karena
adanya perubahan kebijakan manajemen.
Bagian yang mengalami perubahan dicatat pada kolom revisi pada lembar
revisi. Lembar status revisi diperiksa oleh Wakil Manajemen Mutu dan persetujuan
ditandatangani oleh Wakil Manajemen Mutu sebagai bukti persetujuan. Tanggal
berlakunya revisi ditulis pada kolom tanggal.
15
Pengendali Dokumen harus memastikan bahwa bagian yang direvisi telah
digabungkan ke dalam salinan terkendali, dan Manual Mutu dengan status salinan
terkendali ditarik dari peredarannya untuk dimusnahkan dan masternya disimpan
serta diberi cap dengan tulisan KADALUWARSA. Pengendali dokumen tidak
berkewajiban untuk memperbaiki Manual Mutu dengan status salinan Tidak
Terkendali apabila dikemudian hari terjadi revisi.
g.Tinjauan Dokumen:
Untuk penyelarasan perkembangan organisasi, secara berkala Wakil Manajemen Mutu
Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan akan melakukan peninjauan terhadap
Manual Mutu ini dengan tujuan untuk menilai efektivitas dan kecocokan sistem mutu
yang berkesinambungan dalam penerapannya sehingga dapat mengindentifikasi
peluang peningkatan sistem mutu.
16
BAB III
A. KOMITMEN MANAJEMEN
Wakil Manajemen Mutu Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan
bertanggung jawab untuk menentukan, mendokumentasikan, menerapkan dan
memelihara Sistem Manajemen Mutu secara berkesinambungan. Melalui koordinasi
dengan Kepala Puskesmas pademawu dilakukan penetapan tanggung jawab tim,
penetapan kebijakan mutu, sasaran mutu, penetapan uraian tugas, penunjukan Wakil
Manajemen Mutu dan Tim yang lainnya yang terkait, peninjauan terhadap penerapan
Sistem Manajemen Mutu secara periodik dan menyediakan sumber daya yang
memadai untuk pengelolaan Sistem Manajemen Mutu.
C. KEBIJAKAN MUTU
Kebijakan mutu sebagaimana ditetapkan oleh manajemen, mendifinisikan
komitmen terhadap mutu pada Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan.
Manajemen akan menjamin bahwa kebijakan mutu ini dipahami, diimplementasikan dan
dipelihara diseluruh tingkatan organisasi. Kebijakan mutu secara berkala akan ditinjau
oleh Manajemen dalam pertemuan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) untuk menjamin
relevansi yang berkelanjutan pada kebijakan organisasi. Kebijakan mutu didefinisikan
pada halaman 3 (tiga) Manual Mutu ini. Selanjutnya kebijakan mutu, terutama sasaran
17
mutu diperbanyak dan ditempelkan (diletakkan) ditempat-tempat yang strategis di
dalam organisasi Puskesmas pademawu.
D. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN SASARAN
KINERJA / MUTU
a. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan menetapkan perencanaan mutu.
Perencanaan ini ditetapkan untuk memastikan bahwa jasa pelayanan yang dihasilkan
telah memenuhi persyaratan untuk pelayanan sesuai Sistem Manajemen Mutu.
Penetapan perencanaan mutu didokumentasikan dalam format yang disesuaikan
dengan urutan proses organisasi, mencakup:
1) Kepastian kesesuaian antara proses yang dilakukan dengan Prosedur Kerja, Sistem
Manajemen Mutu, dan Instruksi Kerja;
2) Penempatan personel penanggung jawab atas setiap tahap proses yang
dilaksanakan.
b. Sasaran Mutu
Untuk mendukung kebijakan mutu, manajemen menetapkan sasaran mutu.
Sasaran mutu ditetapkan dan didokumentasikan mengacu kepada standar kinerja dan
layanan yang ditetapkan, yang meliputi indikator pelayanan manajemen, indikator
pelayanan klinis dan indikator penyelenggaraan upaya puskesmas yang diuraikan
secara terinci.
Indikator layanan dapat disepakati secara internal oleh Puskesmas Pademawu
serta mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan target kinerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Pamekasan, yang diuraikan sebagai berikut;
Sasaran Metode
NO Unit/Kegiatan KEGIATAN Mutu Pengukuran
18
Kepuasan Pengguna layanan 80 % Sesuai dengan
jumlah kunjungan
19
4 RAWAT INAP Ketepatan waktu visite dokter 100% Jumlah kumulatif
( jam 08.00 10.00 WIB ) waktu visite dokter
di bagi jumlah
pengguna layanan
yang di survei
KIA/KB
Pemberi layanan KB MKJP 80 %
oleh Bidan terlatih
7 100%
20
Mencegah terjadinya droup
out pada pengguna layanan
PEGENDALIAN
PEMBERANTAS TB paru
AN PENYAKIT
/TB
Kepuasan Penggunalayanan 80 %
21
2) Tanggung jawab:
1. Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas pademawu;
2. Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis
untuk pelaksanaan sistem kinerja setiap proses yang ada di dalam proses
pelayanan;
3. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan
dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses perbaikan
mutu;
Wewenang:
1. Membentuk dan mengangkat tim dan instrumen pendukung yang terkait
dalam rangka pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu;
2. Menetapkan Manual Mutu yang disusun oleh oleh Tim Penyusun Manual
Mutu;
Wewenang:
1. Memberikan saran, masukan dan arahan terkait dengan upaya perbaikan
Sistem Manajemen Mutu termasuk program Manajemen Risiko dan
Keselamatan Pasien;
2. Meminta dilakukannya pertemuan di luar pertemuan terjadwal yang telah
disepakati dalam rangka bertujuan memastikan dan mencari solusi
perbaikan mutu bilamana dipandang perlu;
Wewenang:
1. Mengkoordinasikan seluruh unit program upaya guna mencapai sasaran
mutu yang telah dituangkan dalam Manual Mutu;
22
2. Meminta kepada seluruh unit upaya untuk dilakukan pertemuan di luar
pertemuan terjadwal bila terjadi persoalan yang terkait dengan upaya
perbaikan mutu program upaya;
G. KOMUNIKASI INTERNAL
23
Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan dalam rangka untuk
mengevaluasi kekurangan pelayanan dan kinerja yang telah ditetapkan dalam sasaran
mutu dilakukan melalui media komunikasi internal yang dapat berupa rapat koordinasi,
memorandum, papan pengumuman, surat keputusan, meeting, breefing, konseling,
dokumen-dokumen Sistem Manajemen Mutu dan lain-lain dengan ditetapkan Kebijakan
dan Prosedur Komunikasi Internal sebagai berikut;
Jadwal
No Jenis Kegiatan Unit Terkait Ket.
Pelaksanaan
1. Kegiatan apel pagi Setiap hari Semua Karyawan
Senin dan Rabu Puskesmas
Padermawu
2. Pertemuan bidan koordinator dan Setiap hari Bidan Koordinator
bidan desa Jumat dan Semua Bidan
Desa Puskesmas
Pademawu
3. Pertemuan triwulan Tim Audit Minggu II setiap Tim Audit Internal
Internal 6 bulan sekali
4. Pertemuan triwulan Tim Mutu Minggu II setiap Tim Mutu
Administrasi 6 bulan sekali Administrasi
5. Pertemuan triwulan Tim Mutu Minggu II setiap Tim Mutu UKM
UKM 6 bulan sekali
6. Pertemuan triwulan Tim Mutu Minggu II setiap Tim Mutu klinis dan
Klinis dan Keselamatan pengguna 6 bulan sekali keselamatan
Layanan pengguna layanan
7. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Bulan juli dan Tim Manajemen
Desember Mutu, Tim
Manajemen
Komplain, Tim
Manajemen Risiko,
Tim Penanganan
Keluhan dan
Survey Kepuasan
Pelanggan, PJ
UKM, PJ UKP
8. Lokakarya mini bulanan minggu I dan II Kepala Puskesmas
dan seluruh staf
Puskesmas
Pademawu
9. Pembinaan ke sarana kesehatan Setiap 3 bulan Kepala
pendukung Puskesmas, Pustu,
Ponkesdes dan
Polindes
10 Pertemuan Lintas Sektor minggu III Setiap Kepala
Triwulan Puskesmas, PJ
24
UKM, Pelaksanan
11. Pembinaan perawat Setiap bulan Koordinator
minggu III perawat dan
perawat
Puskesmas
pademawu
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
Manajemen Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan memiliki kebijakan
untuk selalu melaksanakan peninjauan terhadap Sistem Manajemen Mutu organisasi
dan peninjauan dilakukan melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang sedikitnya
dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Tinjauan Manajemen ini adalah untuk
menjamin kelangsungan efektifitas dan kelayakan sistem manajemen mutu,
persyaratan layanan, kebijakan mutu dan sasaran mutu di Puskesmas pademawu.
25
C. LUARAN TINJAUAN
Keluaran atau output Rapat Tinjuan Manajemen (RTM) berisi keputusan dan
tindakan yang berhubungan dengan :
1) Peningkatan efektifitas Sistem Manajemen Mutu dan prosesnya;
2) Peningkatan jasa pelayanan yang berhubungan dengan persyaratan pelayanan;
3) Kebutuhan sumber daya yang diperlukan;
4) Kesesuaian terhadap aktifitas dan proses dari Sistem Manajemen Mutu, terhadap
kebijakan mutu dan pencapaian sasaran mutu;
5) Menentukan tindakan pencegahan dan atau tindakan perbaikan secara terus
menerus;
6) Menentukan parameter peningkatan pelayanan Puskesmas pademawu,
insfrastruktur dan proses-prosesnya;
7) Memperbaharui dan melaksanakan kajian-kajian terhadap ukuran-ukuran indikator
dari proses pelayanan Puskesmas Pademawu;
8) Menentukan tindakan-tindakan untuk melaksanakan perubahan-perubahan,
kebijakan Puskesmas pademawu dan penyediaan Sumber Daya Manusia;
9) Menentukan tindakan-tindakan untuk melaksanakan terhadap perubahan-perubahan
didalam undang-undang dan peraturan-peraturan yang ditentukan;
10) Menentukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan kepuasan dan untuk
mengurangi komplain pelanggan;
11) Menentukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan komunikasi dengan
pelanggan;
12) Mengembangkan tindakan pencegahan dan rencana penanganan terhadap resiko
yang telah teridentifikasi.
26
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
C. INFRASTRUKTUR
Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan menyediakan dan memelihara
infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan terhadap
pelayanan yang diberikan.
27
Infrastruktur yang dimaksud berupa:
a. Gedung, bangunan dan ruangan, yang terdiri dari;
1) Ruang rawat inap
2) Ruang rawat jalan
3) Ruang penyimpanan rekam medik
4) Ruang UGD
5) Gudang obat
6) Ruang Laboratorium
7) Ruang sterilisasi
8) Tempat penyimpanan sementara sampah medis
9) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
10) Ruang Administrasi
b. Peralatan penunjang (baik perangkat keras dan lunak), yang terdiri dari;
1) Peralatan medik (alkes)
2) Peralatan Non Medik (Komputer, Laptop, Printer, OHP, Genset)
3) Alat Transortasi (Pusling,sepeda motor)
4) Alat Komunikasi (telepon dan handphone)
c. Fasilitas umum lainnya, yang terdiri dari;
1) Toilet
2) Tempat parkir
3) Mushollah
D. LINGKUNGAN KERJA
Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan
kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan pelayanan. Dalam
mencapai tujuan tersebut dilakukan berbagai upaya antara lain;
1) Kegiatan kebersihan dan penghijauan:
1. Kegiatan Jumat bersih yang dilakukan setiap hari Jumat mulai jam 08.00 s/d
10.00 WIB.
2. Kegiatan penanaman bunga dan penataan taman puskesmas dilakukan
bersamaan dengan kegiatan Jumat bersih.
3. Visitasi sarana umum oleh unsur manajemen (Kepala Puskesmas, Kepala Tata
Usaha dan Wakil Manajemen Mutu) yang dilakukan setiap hari Senin minggu I.
2) Kegiatan penghematan:
1. Kegiatan pemantauan terhadap sumber atau jalur perpipaan setiap enam bulan.
2. Kegiatan pemantauan terhadap sistem instalasi listrik setiap triwulan.
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
28
Kegiatan perencanaan yang baik, mempermudah akses masyarakat dan
melakukan pengukuran terhadap kinerja dilakukan secara konsisten sebagai sebuah
persyaratan dari Sistem Manajemen Mutu, melalui upaya meliputi:
1) Kegiatan perencanaan yang baik, meliputi:
a. Penetapan sasaran mutu dan persyaratan kegiatan pelayanan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).
b. Perencanaan dengan berbasis kebutuhan masyarakat melalui survey
kebutuhan masyarakat.
2) Kegiatan mempermudah akses masyarakat, meliputi:
a. Kebutuhan untuk menetapkan proses, dokumen dan menyediakan sumber
daya yang spesifik untuk pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
b. Memberikan kesempatan yang mudah bagi masyarakat memberikan umpan
balik terhadap kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
c. Kegiatan Puskesmas Keliling tetap digerakkan untuk memperluas jangkauan
kepada masyarakat.
3) Pengukuran terhadap kinerja, meliputi:
a. Aktivitas verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi, dan pengujian yang
spesifik pada tiap pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)..
b. Catatan Mutu yang dibutuhkan untuk menunjukkan bukti bahwa proses
realisasi dan hasil pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) memenuhi
persyaratan.
2. Proses yang Berhubungan dengan Sasaran
a. Penetapan persyaratan sasaran
Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan menetapkan persyaratan
yang terkait dengan ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam
pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Penetapan persyaratan
tersebut termuat dalam Kebijakan dan Prosedur Penetapan Persyaratan
Sasaran Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM);
1) Sasaran Imunisasi;
- Imunisasi HB0 pada anak usia 0-7 hr
- Imunisasi BCG pada anak usia 0-2 bln
- Imunisasi Polio pada anak usia 0-12 bln
- Imunisasi DPT pada anak usia 2-12 bln
- Imunisasi campak pada anak usia 9-12 bln
- Boster Pentavalen pada usia 18 bln-36 bln dan campak pada anak usia 24
-36 bln
- Imunisasi DT dan Td untuk siswa SD kelas 1,2,3
- Imunisasi TT pada ibu hamil, WUS, calon pengantin
- IPV pada anak usia 4 12 bln
2) Sasaran gizi;
- Wanita Usia Subur, Kader, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru SD dan
SMP
- Pemberian Vitamin A pada anak usia 6-59 bln
- Pemberian Fe pada ibu hamil, ibu nifas, dan remaja
29
- Pemberian PMT pemulihan pada ibu hamil KEK, bayi/balita gizi kurang
- Penimbangan pada bayi, balita, siswa SD kelas 1
3) Sasaran KIA;
- Ibu hamil
- Ibu bersalin
- Ibu nifas
- Neonatus
- Bayi
- Balita
- Anak Prasekolah
- Pemeriksaan HIV AIDS pada ibu hamil
4) Sasaran Posyandu Usila
- Pra lansia usia 45-55 th
- Lansia usia >55 th
5) Sasaran Program Promosi Kesehatan:
- Kader, Tokoh agama, tokoh masyarakat
- Kader SBH
6) Kesehatan Lingkungan:
- Kader, tokoh agama, tokoh masyarakat
- Tempat-tempat Umum (TTU)
- TPM
- Rumah
- Sarana air bersih
7) KB:
- Pasangan Usia Subur
- Ibu bersalin
- PUS Gakin
- PUS 4T
- Siswa SMP dan SMA
- Pemeriksaan HIV AIDS pada ibu hamil
8)P2P
a. TB Paru:
- Kader, tokoh agama, tokoh masyarakat
- Keluarga kontak TB
b. Kusta
- Kader, tokoh agama, tokoh masyarakat
- Keluarga kontak Kusta
c. Diare
- Kader, tokoh agama, tokoh masyarakat
- Keluarga kontak Diare
d. DBD
- Kader, tokoh agama, tokoh masyarakat
- Keluarga penderita DBD
- Tetangga penderita DBD
e. ISPA
- Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama
- Keluarga penderita ISPA
30
Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan memberikan pelayanan kepada
masyarakat dan memastikan bahwa:
1) Persyaratan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dalam bentuk
program dan kegiatan telah diuraikan;
2) Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan selalu berusaha terus
menerus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan;
3) Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan akan melakukan koordinasi
dengan pihak terkait untuk mengupayakan memenuhi kekurangan yang
dimiliki.
31
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan melakukan validasi
pelayanan penyelenggaraan upaya yang hasilnya menjadi rencana tindak lanjut
dan bahan perbaikan yang akan dilakukan oleh Tim Audit Internal, Tim
Manajemen resiko atau Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
serta Tim Survei atau Kepuasan Pelanggan.
Validasi ini termasuk untuk proses dimana ketidaksesuaian terjadi baik
sebelum pelayanan penyelenggaraan upaya dilakukan maupun setelah program
atau kegiatan dilakukan.
c. Identifikasi dan mampu telusur
Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang dilakukan di
Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan dimulai dari proses identifikasi
atau survei kebutuhan masyarakat terhadap upaya yang menjadi program dan
kegiatan di masyarakat yang dilakukan secara terintegrasi pada unit atau
program terkait. Survei kebutuhan masyarakat dan kegiatan integratif di
masyarakat secara lebih rinci yang dilakukan di Puskesmas Pademawu
Kabupaten Pamekasan mengacu kepada dokumen Kebijakan dan Prosedur Tata
Cara Survei Kebutuhan Masyarakat dan dokumen Kebijakan dan Prosedur
Kegiatan Integratif Upaya di Masyarakat.
Kewajiban:
32
1.Sasaran program UKM berkewajiban mentaati dan mengikuti prosedur
penyelengaraan program UKM.
2.Sasaran program UKM berkewajiban mentaati dan mengikuti prosedur
penyelenggaraan program UKM.
3.Sasaran program UKM berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan
selengkap lengkapnya tentang kondisi kesehatan masyarakat.
4.Sasaran program UKM berkewajiban untuk membantu tenaga kesehatan
dalam penyelenggaraan program UKM.
33
9.3 Audit Internal:
Untuk memastikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan, di
Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan dilakukan audit internal secara
periodik, yang dilakukan terjadwal dan dilakukan pembahasan dalam pertemuan
internal tim audit internal dan unit terkait yang diperlukan. Audit dilakukan oleh
petugas /tim yang telah dibentuk dengan keputusan kepala puskesmas. Audit
internal dilakukan berdasarkan prosedur dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) audit internal Puskesmas Pademawu
Kabupaten Pamekasan.
Metode audit dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada audite dan
pengamatan secara langsung (observasi). Setiap temuan audit dicatat dan
didokumentasikan dalam Laporan Ketidaksesuaian dan digunakan untuk memonitor
dan mengevaluasi tindakan koreksi yang dilakukan. Ketua tim audit internal
melaporkan hasil kegiatan dan temuan audit yang tidak dapat terselesaikan kepada
Wakil Manajemen Mutu dengan tembusan kepada Kepala Puskesmas Pademawu
Kabupaten Pamekasan sebagai bahan masukan untuk Rapat Tinjauan Manajemen
(RTM).
34
3) Tim atau individu petugas yang ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu diberikan
surat penugasan oleh Wakil Manajemen Mutu dengan diketahui oleh Kepala
Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan;
4) Setiap berkas yang masuk harus melewati inspeksi agar apabila terjadi
kekurangan/ketidaksesuaian dapat dilengkapi dan dilakukan inspeksi ulang;
5) Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pemantauan.
35
6) Kebijakan mutu dan layanan upaya puskesmas;
7) Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu dan
layanan/penyelenggaraan kegiatan layanan upaya;
8) Informasi yang berkaitan dengan pelayanan upaya kepada masyarakat dan
produk-produk layanan klinis yang tidak sesuai.
9.8 Peningkatan Berkelanjutan:
Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan secara terus menerus
meningkatkan Sistem Manajemen Mutu layanan upaya kepada masyarakat dengan
menggunakan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan
perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen. Puskesmas pademawu
Kabupaten Pamekasan akan terus menerus melakukan peningkatan-peningkatan
pelayanan upaya sesuai dengan tuntutan dari masyarakat.
Tindakan Koreksi:
Tindakan koreksi yang di lakukan oleh Puskesmas Pademawu pada Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) bertujuan untuk untuk mengurangi, mengidentifikasi
penyebab dari ketidaksesuaian mutu layanan upaya antara lain:
1) Penentuan sasaran dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan agar
ketidaksesuaian mutu layanan upaya tidak akan terulang;
2) Mengevaluasi dan memastikan pencatatan hasil layanan upaya dilakukan
secara benar;
3) Peninjauan terhadap tindakan perbaikan layanan upaya yang telah dilakukan;
4) Peninjauan terhadap pelayanan/produk dan Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang tidak sesuai;
5) Peninjauan terhadap sasaran yang tidak dapat dipenuhi;
6) Peninjauan terhadap penyimpangan dari rencana dan sasaran mutu
Puskesmas pademawu;
7) Hasil akhir yang tidak dapat di terima yang berasal dari proses kajian, verifikasi,
validasi dan modifikasi, desain dan pengembangan layanan upaya;
8) Proses kerja layanan upaya yang buruk/tidak memenuhi persyaratan dari
personil dan sistem (SOP);
9) Komplain dari pelanggan UPT Puskesmas Pademawu atau pihak-pihak yang
dapat diidentifikasi secara jelas;
10) Temuan hasil audit yang tidak memuaskan dari unit terkait;
11) Ketidaksesuaian yang teridentifikasi ke dalam proses monitoring dan
pengukuran dari pelayanan upaya;
12) Ketidaksesuaian yang ditemukan setiap personil dituangkan dalam formulir
permintaan tindakan koreksi dan diajukan kepada Wakil Manajemen Mutu
untuk segera dilakukan tindakan perbaikan.
13) Keluhan dari pelanggan Puskesmas pademawu (baik lisan maupun tertulis)
diterima oleh bagian layanan keluhan, keluhan tersebut didapat dari kotak
saran, media informasi atau secara langsung dan dituangkan dalam buku
keluhan masyarakat pada tim survei dan keluhan pelanggan selanjutnya
36
dilaporkan ke Wakil Manajemen Mutu untuk mencari penyebab keluhan dan
melaksanakan tindak lanjut keluhan pelanggan.
9.9 Tindakan Pencegahan:
Wakil manajemen mutu dengan bagian terkait melakukan tindakan pencegahan
dengan cara menganalisa terhadap penyebab-penyebab atau resiko-resiko yang
berpotensi menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian pada mutu layanan upaya
dengan cara melakukan:
1) Cross cek dokumen/syarat;
2) Self assesment/penelitian oleh Tim Audit Internal atas permintaan Wakil
Manajemen Mutu;
3) Koreksi oleh Auditor;
4) Verifikasi akhir melalui mekanisme Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
37
2) Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan selalu berusaha terus
menerus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan;
3) Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan akan melakukan koordinasi
dengan pihak terkait untuk mengupayakan memenuhi kekurangan yang
dimiliki.
38
3) Identifikasi dan ketelusuran
Pelayanan pelayanan klinis yang dilakukan di Puskesmas Pademawu
Kabupaten Pamekasan mulai dari proses penerimaan pasien awal baik yang
menggunakan loket pendaftaran maupun melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD)
untuk pelanggan di luar jam dinas serta identifikasi pasien di unit perawatan
sampai dengan pelayanan akhir, diberi identifikasi dengan nomor register pasien
pada dokumentasinya. Pengarsipan dan pendokumentasian dokumen rekam
medik dan identifikasi pasien yang dilakukan di Puskesmas pademawu
Kabupaten pamekasan secara lebih rinci mengacu kepada dokumen Kebijakan
dan Prosedur Tata Cara Pengamanan Dokumen Rekam Medik dan Identifikasi
Pasien.
39
7. Memberikan persetujuan dan menolak atas tindakan yang akan di lakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang di deritanya kecuali untuk
kasus KLB dan kasus yang dapat membahayakan masyarakat.
8. Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan.
Kewajiban Pengguna layanan :
1. Membawa kartu indentitas( KTP /SIM ) atau mengetahui alamat dengan jelas
untuk kunjungan pertama kali
2. Membawa kartu berobat ;
Pengguna Layanan membawa kartu JKN /KIS
Pengguna Layanan umum yang sudah pernah berkunjung membawa
kartu kunjungan /kartu berobat.
3. Mengikuti alur layanan Puskesmas.
4. Mentaati aturan pelayanan dan mematuhi nasehat serta petunjuk
pengobatan.
5. Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang masalah
kesehatannya kepada tenaga kesehatan di puskesmas.
40
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas Pademawu terhadap pengguna
layanan dan masyarakat;
3. Menurunnya angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di Puskesmas
Pademawu; dan,
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian yang tidak diharapkan di Puskesmas Pademawu.
5. Meminimalisir risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang. Dengan
adanya antisipasi risiko, apabila terjadi insiden sudah terdapat alternatif
penyelesaiannya.
6. Melindungi pengguna layanan, karyawan, pengunjung dan pemangku
kepentingan lainnya.
4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Pelayanan Klinis
a. Penilaian indikator kinerja klinis
Dalam rangka implementasi Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) pelayanan klinis di Puskesmas Pademawu sebagaimana ketentuan
dalam pelaksanaan program keselamatan pasien (patients safety) memiliki 7
(tujuh) standar atau indikator kinerja klinis keselamatan pasien, meliputi:
1) Hak pasien;
2) Mendidik pasien dan keluarga;
3) Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan;
4) Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien;
5) Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien;
6) Mendidik staf tentang keselamatan pasien;
7) Komunikasi merupakan kunci staf untuk mencapai keselamatan pasien.
41
Puskesmas pademawu menjalankan implementasi atau penerapan manajemen
risiko dan keselamatan pasien berdasarkan 6 sasaran atau indikator kinerja
keselamatan pasien di Puskesmas pademawu, meliputi:
sasaran 1: ketepatan identifikasi pengguna layanan dalam identifikasi pengguna
layanan.
Kepatuhan pemasangan gelang.
Nama,umur dan nomor RM
42
Kegiatan ini termasuk penentuan metode yang dapat digunakan, termasuk teknik
analisis dan jangkauan pelayanannya.
43
5.4 Pemantauan dan Pengukuran Proses Layanan Klinis:
Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan menerapkan metode yang sesuai
untuk pemantauan dan pengukuran proses-proses Sistem Manajemen Mutu pada
layanan klinis. Metode -metode ini menunjukan kemampuan proses-proses dalam
mencapai hasil yang direncanakan. Jika hasil yang direncanakan tidak tercapai,
perbaikan dan tindakan perbaikan dilaksanakan sesuai kebutuhan untuk
memastikan kesesuaian produk atau layanan klinis.
44
5.7 Analisis Data:
Puskesmas pademawu Kabupaten Pamekasan menentukan, mengumpulkan dan
menganalisis data layanan klinis yang sesuai untuk menunjukkan kesesuaian dan
efektifitas dari Sistem Manajemen Mutu serta untuk mengevaluasi peningkatan
secara terus menerus yang dapat dilakukan. Analisis ini mencakup data yang
dihasilkan dari pemantauan dan pengukuran serta sumber terkait lainnya.
Analisis data menyediakan informasi yang berkaitan dengan:
1) Kepuasan pasien terhadap pelayanan klinis;
2) Kesesuaian terhadap persyaratan atau standar pelayanan klinis;
3) Karakteristik dan kecenderungan dari proses-proses pelayanan termasuk
peluang untuk tindakan pencegahan.
Hasil dari data Tinjauan Manajemen, yang meliputi:
1) Hasil Tinjauan Manajemen sebelumnya yang belum terselesaikan;
2) Hasil audit internal, hasil audit mutu kinerja dan hasil audit mutu layanan klinis;
3) Temuan antisipatif manajemen resiko terhadap layanan klinis;
4) Hasil kegiatan umpan balik dan survei pelanggan layanan klinis;
5) Tindakan-tindakan koreksi dan pencegahan layanan klinis yang dilakukan;
6) Kebijakan mutu dan layanan klinis puskesmas;
7) Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu dan
layanan/penyelenggaraan kegiatan layanan klinis;
8) Informasi yang berkaitan dengan pelayanan klinis dan produk-produk layanan
klinis yang tidak sesuai.
45
2) Mengevaluasi dan memastikan pencatatan hasil tindakan klinis dilakukan
secara benar;
3) Peninjauan terhadap tindakan perbaikan layanan klinis yang telah dilakukan;
4) Peninjauan terhadap pelayanan/produk dan Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang tidak sesuai;
5) Peninjauan terhadap sasaran yang tidak dapat dipenuhi;
6) Peninjauan terhadap penyimpangan dari rencana dan sasaran mutu
Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan;
7) Hasil akhir yang tidak dapat di terima yang berasal dari proses kajian, verifikasi,
validasi dan modifikasi, desain dan pengembangan layanan klinis;
8) Proses kerja layanan klinis yang buruk/tidak memenuhi persyaratan dari
personil dan sistem (SOP);
9) Komplain dari pelanggan Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan atau
pihak-pihak yang dapat diidentifikasi secara jelas;
10) Temuan hasil audit yang tidak memuaskan dari unit terkait;
11) Ketidaksesuaian yang teridentifikasi ke dalam proses monitoring dan
pengukuran dari pelayanan klinis;
12) Ketidaksesuaian yang ditemukan setiap personil dituangkan dalam formulir
permintaan tindakan koreksi dan diajukan kepada Wakil Manajemen Mutu
untuk segera dilakukan tindakan perbaikan. Mekanisme tindakan koreksi
diuraikan dalam Kebijakan dan Prosedur Tindakan Koreksi ;
13) Keluhan dari pelanggan Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan (baik
lisan maupun tertulis) diterima oleh bagian layanan keluhan, keluhan tersebut
didapat dari kotak saran, media informasi atau secara langsung dan dituangkan
dalam buku keluhan masyarakat pada tim survei dan keluhan pelanggan
selanjutnya dilaporkan ke Wakil Manajemen Mutu untuk mencari penyebab
keluhan dan melaksanakan tindak lanjut keluhan pelanggan.
4. Tindakan Pencegahan:
Wakil manajemen mutu dengan bagian terkait melakukan tindakan pencegahan
dengan cara menganalisa terhadap penyebab-penyebab atau resiko-resiko yang
berpotensi menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian pada mutu layanan klinis
dengan cara melakukan:
46
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI
47
BAB VIII
PENUTUP
48
LAMPIRAN:
1) Struktur Organisasi Tim Akreditasi Puskesmas
2) Struktur Organisasi Tim Manajemen Mutu
3) Struktur Organisasi Tim Audit Internal
4) Struktur Organisasi Tim Mutu Administrasi
5) Struktur Organisasi Tim Mutu UKM
6) Struktur Organisasi Tim Mutu Klinis dan keselamatan Pengguna layanan
7) Surat Penunjukan Wakil Manajemen Mutu
8) Sasaran Mutu
9) Alur Pelayanan Puskesmas
10) Profil Puskesmas Pademawu Kabupaten Pamekasan
49
TIM AUDIT INTERNAL
KETUA
ANGGOTA
50
STRUKTUR ORGANISASI TIM MUTU ADMINISTRASI
UPT PUSKESMAS PADEMAWU
KETUA
ANGGOTA
51
TIM MUTU UKM
KETUA
ANGGOTA
FOTO Kiptiyah S ST
PENGGUNA LAYANAN
52
TIM MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PENGGUNA
LAYANAN
KETUA
ANGGOTA
53
PENANGGUNG JAWAB MUTU
Drg SOEVREINI E KA B
HarfiniAmd Kep
TIM MUTU ADMINITRASI TIM MUTU UKM TIM MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PENGGUNA LAYANAN
Ketua : Harfini Amd kep Ketua : Chalipa S TrKeb
Ketua :Fatmawati Saadah S ST
Anggota : Sri Astutik Amnd kep Anggota : Kiptiyah S ST
Anggota : Nelly Susanti Amd kep
Dewi Susanty Amd kep Tri Yulistiawati N Amd Keb
Achmad Pundi Yadi Amd kep
Siska Krisdian N Amd Keb Hendra Amd Kep
Muin Hajad Amd kep
Sitty Kasianty Lis Asfiniati S TrKeb
1 Wahyu Kurniawati Amd kep