Anda di halaman 1dari 3

Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah sakit adalah infeksi yang tidak

diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut

Morfologi

Yeast adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan


fungi yang dibedakan bentuknya dari mould (kapang) karena berbentuk uniseluler.
Mereka tidak memproduksi miselia. Koloninya biasanya tampak pada piringan dalam
waktu 24-48 jam. Berbeda dengan bakteri, yeast memiliki ukuran sel lebih besar
(sekitar 10x), memiliki organ-organ, memiliki membran inti sel, dan DNA terlokalisasi
di dalam kromosom dalam inti sel. Ini menyebabkan yeast bisa melakukan fungsi-
fungsi sel yang berbeda-beda di tiap lokasi dalam selnya. Singkatnya, sel yeast lebih
mirip sel organisme tingkat tinggi seperti hewan. Dengan kata lain, yeast secara
evolusi lebih maju ketimbang bakteri semacam E. coli. Yeast dapat diklasifikasikan
berdasarkan pada karakteristik morfologinya namun demikian sifat fisiologi juga
dipentingkan bagi para ahli mikrobiologi pangan. Bentuk khamir dapat sperikal
sampai ovoid, kadang dapat membentuk miselium semu. Ukuran juga bervariasi.
Struktur yang dapat diamati meliputi dinding sel, sitoplasma, vakuola air, globula
lemak dan granula(Steinkraus, 1977).
Agen Penyakit

Yeast cell dapat menyebabkan keputihan pada wanita yang berlanjut pada risiko
kanker rahim. Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita.
Keputihan yang disebabkan oleh infeksibiasanya disertai dengan rasa gatal di dalam
vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan
ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan
menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih
saat si penderitabuang air kecil (Price et.al,. 1994)

 Anteredium adalah gametangium jantan.


 Aplanospora adalah sporangiospora non mat.
 Artospora adalah sel-sel tungaal yang terbentuk dari patahan-patahan hifa pada fungi
multiplikasi.
 Askokarp adalah askomiset yang membentuk tubuh buah atau tubuh buah yang berisi
askus(kantung)
 Askospora adalah spora yang terbentuk di dalam askus
 Askus adalah penghasil spora, berupa ujung hifa yang menggelembung, intinya membelah
menjadi dua, empat atau delapan spora.
 Basidiokarp adalah tubuh buah Basidiomycotina tempat basidium berkumpul
 Basidiospora adalah spora yang terbentuk pada basidium.
 Basidium adalah penghasil basidiospora pada jamur basidiomycotina, berupa ujung hifa
menggelembung, tempat terdapatnya empat spora bertangkai. Atau dikenal juga sebagai kotak
spora pada basidiomycetes.
 Blastospora adalah tunas atau kuncup pada sel-sel khamir.
 Dimorfisme adalah cendawan patogen yang menyebabkan infeksi mikosis pada sistem
retikuloendotelium .
 Inang terkompromi adalah orang-orang yang sudah menjadi lemah karena penyakit.
 Klamidospora adalah spora bersel satu yang berdinding tebal dan terbentuk dari sel-sel hifa
somatis. Atau pengertian lain yaitu oidium yang terbungkus oleh dinding tebal.
 Koniospora adalah spora yang terbentuk pada konidia.
 Konidium adalah badan buah sampingan yang tidak sempurna.
 Limfatik adalah melibatkan sistem limfa.
 makrokonidia adalah konidia yang berukuran besar.
 Senositik adalah tak bersekat, misalnya pada hifa.
 Septum adalah dinding sekat, atau dinding pembagi(sekat)
 Sistemik adalah merata keseluruh tubuh.
 Sklerotium adalah keadaan yang tidak cocok untuk pertumbuhan sehingga berubah sifatnya
menjadi tingkat dorman.
 Sporangiofor adalah cabang miselium yang mengandung sporangium.
 Sporangiospora adalah spora yang terbentuk di dalam sporangium.
 Sporangium adalah organ tempat dihasilkannya spora tak berkelamin dengan cara
pembelahan. Atau juga sporangium disebut juga sebagai kotak spora.
 Mikofage adalah virus cendawan.
 Mikologi adalah ilmu tentang seluk beluk kehidupan jamur.
 Mikosis adalah infeksi padacendawan.
 Mikotoksin adalah racun yang dihasilkan oleh cendawan.
 Mikrokonidia adalah konidia berukuran kecil.
 Miksamoeba adalah organisme amoboid yang telanjang yang tumbuh menjadi plasmodium.
 Miselium adalah kumpulan dari hifa.
 Morfogenesis adalah proses terorganisasinya sel-sel menjadi struktur jaringan.
 Oidium adalah spora bersel satu yang terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa.
 Oogonium adalah gametangium betina.
 Oosfer adalah pembuahan telur.
 Oospora adalah sel telur yang telah dibuahi, membentuk dinding tebal, dan sesudah itu terjadi
periode istirahat. Oospora akan tumbuh menjadi individu baru setelah periode istirahat.
 Parasit adalah organisme yang tumbuh pada inang dan mengambil makanannya ari inang.
 Pembelahan adalah suatu sel membagi diri untuk membentuk 2 sel anak serupa.
 Penguncupan adalah suatu sel anak tumbuh dari penonjolan kecil pada sel inangnya.
 Plasmodium adalah massa protoplasma yang telanjang dan multinukleat.
 Rizoid adalah hifa seperti akar yang pendek adan bercabang banyak.
 Saprofit adalah hidup dari benda organik mati yang terlarut.
 Stadium imperfek adalah cendawan yang belum diketahui tingkat seksualnya.
 Stadium perfek adalah cendawan yang sudah diketahui tingkat seksualnya.
 Subkutan adalah jaringan otot di bawah kulit.
 Talus adalah tubuh fungi atau organ vegetatif jamur.
 Tubuh buah adalah spora sexual dan asexual yang dikelilingi oleh struktur pelindung yang
sangat terorganisasi.
 Zigospora adalah spora besar berdinding tebal yang terbentuk apabila ujung-ujung dua hifa
yang secara aseksual serasi.
 Zoospora adalah salah satu bentuk spora yang merupakan hasil reproduksi secara aseksual
dari jamur phycomycetes.

kromogenik

/kromogenik/ a Kim sifat yg berhubungan dng kromogen atau warna atau yg


menghasilkan warna

Anda mungkin juga menyukai