Anda di halaman 1dari 3

PENYANGKALAN TERHADAP MUFTI MUHAMMAD IBN MUNEER???

Pembicara I : Assalamualaykum warahmatullah wabarakatuh. Saya tidak tahu harus


memulai dari mana, saya tidak ingin membicarakannya, saya tidak ingin membuat video ini
tapi…. Saya mendengar banyak orang mengabaikan mufti ini dengan mengatakan hal yang tidak
pantas, sebelum menjelaskan tentang hal yang spesifik mengenai orang ini, yaitu apa yang ia
maksud, saya ingin menceritakan sebuah kisah. Ketika saya pertama kali mengunjungi Madinah,
ada sebuah pertemuan dengan Sheikh Ali Nasser, beliau dikenal dengan pakar islam, beliau
mengajar di masjid nabawi, orang-orang mengenalnya sebagai seseorang yang sangat
berpengetahuan atau mahir dalam islam. Nama beliau amat mahsyur sehingga tercatat dalam
daftar univeritas. Beliau biasanya memberikan nasihat kepada murid baru lalu setelah itu ada sesi
tanya jawab, dan pada saat itu, ada seorang murid yang berasal dari Amerika membuat statement
yang mengakibatkan kontroversi “Bisakah Sheikh percaya mengenai begini dan begitu?”. Jadi
pada pertemuan itu, ada kesempatan untuk bertanya kepada Sheikh tentang opini tersebut, maka
salah seorang murid bertanya “Apa yang akan kau katakan kepada seseorang yang membuat
kontroversi tersebut?” sembari mengutip kata-kata murid dari Amerika tadi. Kita bisa katakan
bahwa seolah-olah murid ini mencoba mempengaruhi jawaban Sheikh, lalu beliau dapat
menyerang dan menyangkal atau menyalahkan murid Amerika ini, dan membuktikan bahwa
statemennya adalah salah. Tapi, apa yang Sheikh itu membuat saya terkagum, beliau mengatakan
“Apabila maksud statement tersebut begini dan begitu dari murid Amerika itu adalah benar
tentang apa yang ia katakan, maka ia benar, tetapi apabila maksud statement tersebut begini
dan begitu dan adalah salah maka dia berbuat kesalahan” Mashaa Allah, begitu bijaksananya
Sheikh ini, dia menanggap bahwa makna yang murid Amerika ini butuhkan adalah seperti yang
dia maksud, karna sebelumnya diketahui bahwa ada beberapa yang menanyakan perihal
statement tersebut, dan dia tidak menaruh perhatian pada apa yang dia maksud dari statement
murid Amerika, malahan beberapa murid itu ingin menggunakannya sebagai sesuatu yang
terselubung “kaya gini loh maksudnya, orang amerika ini tuh bikin salah, akhlaqnya tidak baik”
padahal Sheikhnya sendiri berkata bahwa yang ia maksud seperti ini maka berarti benar, namun
apabila yang ia maksud seperti itu salah maka berarti dia salah. Dan hal yang menari adalah
ketika muridnya mengklaim bahwa ia mengikuti Sheikhnya atau gurunya, tetapi sayangnya
murid murid tersebut tidak berperilaku seperti ajaran atau aturan sheikhnya yang ketika
seseorang membuat statement, ia mencoba menerka-nerka apa maksud dari yang bersangkutan
tanpa mencari tahu makna yang sebenarnya. Ketika ditanyakan kepada seorang Sheikh yang
mungkin memikirkan cara pandang lain dari statement, membuat mereka menolak hal tersebut.
Mengapa? Karna itu tidak sesuai dengan kehendaknya. Dengan kata lain, murid ini tidak mau
menerima pandangan lain, selain yang dikehendakinya. Sangat disayangkan karna orang-orang
yang ingin belajar ke Sheikh itu, sebetulnya murid-murid ini belum tentu lebih baik. Mereka
mudah mengasumsikan bahwa cara pandangnya lah yang benar. Dari waktu ke waktu, kita akan
menemukan, bahwa mereka memanipulasi sesuatu, misalnya memanipulasi opini yang
berkenaan dengan Sheikh agar sesuai dengan kehendaknya. Dan lagi, saya mengatakan kepada
kalian, jika kalian mengikuti orang-orang ini, maka orang orang akan menyesatkan kita, karna
orang ini mempunyai kebiasaan yang menunjukkan kurangnya rasa ikhas, dimana
keikhlasannya? Ini bukan soal keikhlasan, tapi tentang kemenangan tim mereka, itu yang hanya
mereka pedulikan. Itu juga mengapa Sheikh Utsaimin menjelaskan tentang adab dalam menuntut
ilmu, beliau memberitahu kepada murid-muridnya untuk menjauhi debat dan memberi
peringatan, karna itu akan membuat kita berhenti peduli kepada kebenaran, kamu hanya ingin
pihakmu menang, dan inilah yang dilakukan orang orang tersebut. Dia memilih sesuatu yang
ingin dia respon, menjadi sesuatu yang ingin dia salahkan, mengutip bagian mana yang akan
digunakan untuk menjatuhkan orang lain/orang yang berpengetahuan. Lalu disini saya ingin
menasehati kepada saudara saudara untuk mengentikan manipulasi mereka. Kembali kepada
kasus tadi, pada dasarnya kami melihat bahwa orang Amerika ini mempertanyakan atau
mengetes “Bagaimana tentang seseorang yang menanyakan, apakah kamu salafi? Dengan siapa
kamu duduk? Lalu apa yang akan kamu katakan tentang karakter orang ini?” dan memberikan
penghakiman terhadap orang lain. Dan respon dari Mufti itu berkata, ini bukan sesuatu yang
biasanya dilakukan orang terdahulu, sementara orang orang yang terlibat didalam hal ini yang
belajar serta berdakwah menjadi sia-sia, bukannya memberikan manfaat kepada kelompoknya
malahan menyakiti muslim di Madinah, setiap kasus perkelahian disekitar Madinah orang ini
selalu terlibat dengan kontak fisik bahkan sampai pemukulan diluar masjid kampus, juga
menakuti saudaranya melalui telfon, selalu menjadi akar dalam setiap masalah. Murid-murid ini
bukannya concern sama komunitasnya dan membantu masalah, malahan memecah belah
komunitasnya dan fokus keluar negri, ke universitas ini atau itu, bahkan yang diluar planet. Pada
kenyatannya, universitas ini tidak memberikan perhatian hal yang sama kepada komunitas orang-
orang ini. Pada intinya, hal ini menjadi tidak masuk akal, seharusnya orang ini memberikan
perhatian saja kepada komunitasnya, dan berhenti memberikan kritik terhadap seseorang yang
hidup disebrang laut yang akan menjadi fitnah terhadap hal itu. Yang lebih baik adalah ketika
ingin mengetahui maksud dari perkataan seseorang, baiknya ditanyakan langsung apakah
bermakna seperti ini dan seperti ini, dari pada melakukan pembunuhan karakter dengan
mengklaim bahwa hal ini adalah maksud dari perkatannya (tanpa bertanya). Hal ini terjadi karna
orang tersebut tidak memiliki ketertarikan terhadap kebenaran, yang hanya ia inginkan adalah
membunuh karakter, dan menjadi permasalahan kepada Muslim dan terus dilakukan orang ini
selama bertahun-tahun. Saya hanya ingin menyandarkan diri saya kepada petunjuk Allah.
Wassalamualaykum warahmatullah wabarakatuh.

Sheikh Muhammad Ibnu Muneer : Seorang yang berasal dari Kansas mengetes orang-
orang dengan menanyakan, apakah anda salafy? Apakah anda begini dan begitu? Hal ini tidak
dimiliki ilmunya terhadap orang-orang terdahulu, tidak pula dalam hadist. Jangankan untuk
menanyakan tentang karakter, ketika kita mengatakan kita Salafy, lalu ditanya siapa yang kamu
ikuti? Kamu duduk atau bermajelis dengan siapa? Kamu tinggal di New York lalu apakah diajari
dengan Muhammad Ibnu Muneer? Ini bukan bagian dari salafy. Hal ini seperti ungkapan yang
tidak dewasa atau kurang beretika/pantas, dan banyak orang mempunyai penyakit/berperilaku
seperti ini. Dan saya mengatakan dengan berani bahwa mereka membuang-buang waktu mereka,
kemampuan yang mereka miliki sia-sia, padahal ia telah menjelajahi Mesir, Yaman dan Arab
namun tidaklah bermanfaat untuk dirinya, maupun orang-orang disekitarnya. Seharusnya lebih
banyak belajar dan bukannya terpengaruhi. Sebenarnya orang ini cukuplah berilmu tetapi tidak
peduli dengan mu ataupun negaramu. Berhenti. Mengapa mereka sangat terobsesi untuk
mengetahui apa yang terjadi di Jordan atau Mesir atau Arab, hal itu tidak masuk akal. Mereka
telah menghabiskan energi dan usaha untuk mencari ilmu tetapi mengabaikan masalah riil
didalam komunitas itu sendiri. Semoga Allah membantu kita semua. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai