Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANISASI PERTANIAN

SIMPLE DRIVING TRAKTOR MINI DAN TRAKTOR TANGAN

NAMA: ETTI YULINAR BR S


NPM:E1J014135

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Traktor mempunyai peran yang sangat penting sebagai sumber tenaga dalam
mekanisasi pertanian. Traktor diperlukan untuk menggerakkan implement yang
pengoprasiannya harus berpindah dari satu titik ke titik lain. Dalam hal ini, kemampuan
oprator dalaam mengendalikan traktor akan sangat mentukan kualitas kerja yang
dihasilkan dalam penggunaan implement dan keselamatan kerja. Karena itu, pengetahuan
dan keterampilan dasar dalam mengendalikan jalannya traktor menjadi persyaratan yang
harus dipenuhi oleh calon oprator sebelum mengoprasikan implement.
Simple driving merupakan bentuk pelatihan dasar dalam mengendalikan jalannya
traktor, baik traktor roda empat (traktor mini atau traktor besar) maupun traktor roda
dua(traktor tangan). Jenis operasi dalam simple driving mencakup tata cara
menghidupkan dan mematikan mesian, menjalankan dan menghentikan, membelokkan
dan memundurkan traktor. Dalam simple driving, traktor dioprasikan tidak dilengkapi
dengan implement yang harus digandeng.
Faktor keselamatan merupakan prioritas utama dalam operasi traktor. Karena itu,
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja harus dijalankan dengan benar.
1.2. Tujuan
Memperoleh kemampuan dasar tata cara menggoprasikan traktor mini dan traktor tangan
BAB II

DASAR TEORI

Mekanisasi Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan peralatan dan perlengkapan


penggeraknya baik tenaga manusia,hewan,motor,maupun sumber tenaga teknis lainnya seperti
atus air,energi gravitasi,dan lainnya. Sebagai ilmu,mekanisasi pertanian mempelajari
penerapan teknologi yang dapat digunakan untuk mengembangkan,mengorganisasi,dan
mengatur semua operasi dalam usaha pertanian,sejak penyiapan lahan,proses produksi,dan
panen(on farm) hingga pengelolaan pasca panen dan pengolahan hasil(off farm).
Tujuan penggunaan Alsintan(Alat dan Mesin Pertanian) yaitu :
a. Mengurangi kejerihan kerja
b. Meningkatkan produktivitas kerja
c. Ketepatan waktu produksi lebih terjamin
d. Produktivitas lahan ditingkatkan
e. Biaya produksi per satuan berkurang
f. Kuantitas dan kualitas hasil ditingkatkan
g. Revenue(penghasilan) dari usaha tani dapat ditingkatkan.
(M.Chozin,2015)

Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya


penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang diracang untuk menarik
serta menggerakkan alat/mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor
pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: traktor besar, traktor mini dan traktor
tangan (anonimb, 2007).

Prinsip kontruksi traktor kecil ini terdiri atas :Tenaga penggerak/motor penggerak,
Landasan/chasis dan badan, Komponen penerus tenaga, Roda-roda/ban, Implements/peralatan
pengolah tanah. Adapun persiapan dalam penggunaan traktor sebelum pengoperasiannya
supaya traktor ini dapat bekerja dengan lancer dan ekonomis, yaitu menyiapkan pakaian
operator, mengadakan pemeriksaan, memeriksa kopling, traktor harus berjalan lurus,
memeriksa tekanan ban, memeriksa bagian-bagian yang perlu dilumasi.

. Traktor mini
Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat). Traktor ini memiliki
panjang bekisar 1790-2070 mm, lebar berkisar 995-1020 mm dan dayanya berkisar 12,5-20
HP. Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder atau lebih,
mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju dan 2 kecepatan mundur, yang dibedakan menjadi
4 macam kecepatan rendah (termasuk kecepatan mundur) dan 4 macam kecepatan tinggi
(termasuk kecepatan mundur). Kecepatan kerja berkisar antara 0,94-4,79 km/jam dan kecepta
transport antara 7,54-13,31 km/jam. Traktor jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power
take off), three point hitch (tiga titik penggandengan/system mounted). Pada umumnya
konstruksi traktor mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya pada
dayanya saja
- Traktor tangan
Traktor tangan merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros roda (beroda
dua). Traktor ini mempnyai panjang berkisar 1740-2290 mm, lebar berkisar 710-880 mm dan
dayanya berkisar 6-10 HP. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel
silinder tunggal. Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan
menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel. Sebagai
mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah, seperti
bajak piring, garu piring. Berfungsi pula untuk menggerakkan peralatan stasioner, seperti
generator listrik, mesin pompa air, mesin penggilingan gabah (Nawawi, 2001).

Prinsip kontruksi traktor kecil ini terdiri atas :Tenaga penggerak/motor penggerak,
Landasan/chasis dan badan, Komponen penerus tenaga, Roda-roda/ban, Implements/peralatan
pengolah tanah. Adapun persiapan dalam penggunaan traktor tangan sebelum
pengoperasiannya supaya traktor ini dapat bekerja dengan lancer dan ekonomis, yaitu
menyiapkan pakaian operator, mengadakan pemeriksaan, memeriksa kopling, traktor harus
berjalan lurus, memeriksa tekanan ban, memeriksa bagian-bagian yang perlu dilumasi
(Hardjosentono, dkk, 2002).

Mesin pra panen untuk pertanian adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah
lahan dari lahan primer hingga pengelolahan lahan sekunder. Adapun mesin pra pertanian
yang dirancang khusus untuk penanaman hingga pemeliharaan tanaman yang biasa disebut
dengan mesin alat tanam (Wijayanto,2002).
Berkembangnya teknologi sekarang ini, menyebabkan tingkat produksi dalam
pemakaiannya alsintan juga dilakukan secara modern, sehingga dapat memudahkan dalam
kehidupan. Tujuan dari penggunaan alat dan mesin ini sangat diperlukan karena sangat
mendukung dalam meningkatkan produktivitas pada pertanian (Anonim, 2011).

Simple driving merupakan bentuk pelatihan dasar dalam mengendalikan jalannya


traktor,baik traktor roda empat (traktor mini atau traktor besar) maupun traktor roda dua
(traktor tangan). Jenis operasi dalam simple driving mencakup tata cara menghidupkan dan
mematikan mesin,menjalankan dan menghentikan,membelokkan dan memundurkan traktor.
Dalam simpe driving,traktor dioperasikan tidak dilengkapi dengan implement yang harus
digandeng.
Faktor keselamatan merupakan prioritas utama dalam operasi traktor. Karena itu,prosedur
keselamatan dan kesehatan kerja harus dijalankan dengan benar.
(M.Chozin,2015)
BAB III
METODOLOGI
3.1 Prosedur Kerja
Mengoperasikan Traktor Mini
1. Menghidupkan mesin
a. Memastikan tuas pengoperasian double gardan,tuas pengoperasian PTO,tuas kemudi roda
depan,dan tuas pengendali hidrolik dalam posisi N (NETRAL).
b. Menginjak pedal kopling sepenuhnya dan memutar kunci kontak hinga mesin
hidup.Kemudian memijakkan pedal kopling kembali.
2. Menjalankan traktor
a. Menaikkan tuas rem parker.
b. Menginjak pedal kopling sepenuhnya.
c. Memindahkan tuas persneling ke posisi lambat (kura-kura) dan cepat (kelinci)
d. Memindahkantuas persneling utama ke posisi jalan (,2,3 atau R)
e. Melepas pelan-pelan pedal kopling agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
f. Pada saat traktor berjalan,kedua tangan berada pada kemudi,mata
g. Menginjak pedal gas sedikit lebih dalam untuk mempercepat jalannya traktor.
h. Jangan membelokkan stang kemudi.
i. Jangan memindahkan posisi gigipersnelinh selama traktor berjalan.
3. Menhidupkan traktor
a. Melepaskan kaki dari pedal gas untuk mengurangi kecepatan.
b. Menginjak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas.
c. Menginjak rem,taktor akan berhenti.
d. Persneling utama dan persneling capat lambat dinetrallkan
4. Membelokkan traktor
a.Mengecilkan gas sebelum traktor dibelokkan dengan mengurangi injakan pedal gas.
b. Membiarkan setengah badan traktor melewati belokan.
c. Memutar stir kemudi ke kanan atau ke kiri.
d. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi,karena untuk haluan.
5. Memundurkan traktor lurus ke belakang
a. Memutar badan sedikit ke kiri atau ke kanan untuk melihat ke belakang,tapi kedua tangan
tetap pada kemudi.
b. Menginjak pedal gas sedikit agar traktor berjalan.
c. Jangan memidah posisi gigi persneling selama traktor berjalan.

PENGOPERASIAN TRAKTOR TANGAN


1. Menghidupkan mesin
a. Memastikan V-Belt dalam posisi kendor/tidak bekerja (tidak meneruskan tenaga/putaran)
b. Menhidupkan diesel dengan memutar Engkol Starter yang tersedia.
2. Menjalankan traktor
a. Setelah diesel dihidupkan dan gas sudah diatur sedemikian rupa,traktor dapat dijalankan
dengan mengubah posisi tuas kopling utama ke posisi jalan (ditarik ke belakang).
b. Jika diperlukan,pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran yang
sesuai.
3. Membelokkan traktor
a. Traktor dapat dibelokkan dengan cara menarik tuas belok.
b. Menarik tuas belok kiri,jika ingin ke kiri.
c. Menarik tuas belok kanan,jika ingin belok ke kanan.
4. Menghidupkan traktor
Untuk menghidupkan traktor,melepaskan tuas kopling utaa sampai pada posisi paling depan
(posisi stop/berhenti).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Pengamatan
a. Traktor tangan

b. Traktor mini

4.2. Pembahasan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan,bahwa telah melakukan simple driving pada
traktor. Dalam mengoperasikan traktor mini harus penuh dengan kehati-hatian terutama dalam
menginjak gas dan kopling. Sebelum menjalankan traktor,kopling diinjak sepenuhnya lalu
masukkan persneling dan melepas kopling harus dengan pelan-pelan. Karena jika langsung
dilepaskan dengan cepat maka traktor bisa lompat.Juga dalam menjalankan traktor,agar
kecepatan tidak terlalu tinggi maka gas diinjak sesuai dengan perasaan kita saat
membawanya.Dan menghentikan traktor,melepaskan kaki dari pedal gas dan menginjak pedal
kopling dan menginjak rem.
Pengoperasian traktor tangan lebih menguras tenaga,apabila belum tahu teknik yang
harus digunakan.Pertama,menghidupkan mesin dengan memutar engkol sambil menekan
dekompresi.Memutar dari lambat ke cepat dan semakin cepat lalu langsung melepaskan tuas
engkol atau starter dan tuas dekompresi.Setelah mesin hidup,menjalankan traktor juga penuh
dengan kehati-hatian.Yang pertama,memindahkan posisi kopling utama ke belakang,lalu
dengan spontan langsung membawa traktor.Untuk belok ke kiri,enekan rem tangan kiri dan
belok kanan memutar rem tangan kanan.Dan untuk berhenti sepenuhnya menekan kedua tuas
rem.
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan raktor,terutama
keselamatan.Karena traktor merupakan mesin,jadi penggunaannya juga harus dengan hati-
hati. Jangan panik.Jangan meninggalkan mesin dalam keadaan hidup.Semua mesin yang
bergerak harus dinetralkan kembali.Hat-hati dalam memutar tuas starter,dapat mengenai
bagian tubuh.
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Dari hasil praktikum Simple driving traktor tangan dan traktor mini bahwa :
1. Penggunaan traktor atau alsintan mempermudah pekerjaan manusia dalam usaha
pertanian karena memiliki kapasitas yang lebih besar daripada tenaga manusia dan tenaga
hewan.
2. Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi
pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam
pertanian atau konstruksi.
3. Dalam penggunaan traktor,perlu keterampilan khusus tata cara pengoperasian traktor.
4. Faktor keselamatan yaitu prioritas utama dalam operasi traktor.
5.2.Saran
Diharapkan kepada praktikan agar melaksanakan praktikum dengan baik dan benar
serta memahami topic dari praktikum terlebih dahulu sebelum pelaksanaan praktikum
agar tidak terjadi kesalahan atau kecelakaan ketika pelaksanaannya.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Anonimb.2007.Petunjuk Praktikum Mesin dan Peralatan.Fakultas Teknologi Pangan
dan Agroindustri.Universitas Mataram.
Hardjosentono, dkk. 1996. Mesin-mesin Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.
M.Chozin. 2015. Penuntun Praktikum Mekanisasi Pertanian. Universitas Bengkulu: Bengkulu
Nawawi, Gunawan. 2001. Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian. Departemen Pendidikan
Nasional Jakarta
Wijayanto.1996. Memilih, Menggunakan dan Merawat Traktor Tangan. Jakarta: PT Penebar
Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai