Anda di halaman 1dari 5

Tugas Terstruktur Produksi Tanaman Perkebunan

Kelompok 2

Gambar dan fungsi primary tillage equipment


Gambar Keterangan
Pada prinsipnya peralatan
pengolahan tanah ini hampir
menyerupai bajak
piringan, khususnya bajak piringan
vertikal. Perbedaannya hanya
terletak pada ukuran, kecekungan
dan jumlah piringannya.

Garu piringan mempunyai ukuran


dan kecekungan piringan yang lebih
kecil dibandingkan dengan bajak, hal
ini disebabkan pengolahan tanah
Garu piringan (disk harrow)
kedua dilakukan lebih dangkal dan
tidak diperlukan pembalikan tanah
yang efektif seperti pengolahan tanah
pertama.
Garu bergigi paku digunakan untuk
meratakan dan menghaluskan tanah
sesudah pembajakan. Garu ini lebih
cocok digunakan untuk tanah yang
mudah hancur. Alat ini cukup efektif
untuk memberantas gulma yang baru
tumbuh.

Garu bergigi paku (spikes tooth harrow)


Garu ini digunakan untuk meratakan
dan menghaluskan tanah sesudah
pembajakan dan lebih sesuai
digunakan untuk tanah yang mudah
dihancurkan. Alat ini juga cocok
untuk memberantas gulma yang
mempunyai perakaran kuat dan
dalam. Hal ini dikarenakan garu
bergigi per mempunyai penetrasi
kedalaman yang lebih besar
dibandingkan dengan garu bergigi
paku. Sifatnya yang lentur dan
bentuknya yang lengkung akan dapat
Garu bergigi per (spring tooth harrow)
mengangkat atau mencabut akar-akar
tanaman sehingga terlempar keluar
kepermukaan tanah.
Bajak putar/bajak rotary berfungsi
untuk pengolahan tanah kering
ataupun tanah sawah. Namun
terkadang bajak putar ini digunakan
untuk mengerjakan olah tanah kedua
dan juga dapat digunakan untuk
melakukan penyiangan.

Makin cepat perputaran rotor akan


lebih banyak daya yang digunakan
tetapi diperoleh hasil penggemburan
yang lebih halus. Dalam
penggunaan, dipilih kebutuhan daya
Garu rotari
yang terkecil tetapi memenuhi
persyaratan ukuran partikel tanah
yang dituntut oleh tanaman.
Penggunaan garu-garu khusus
biasanya dilakukan setelah
pengolahan tanah pertama dan
pengolahan tanah kedua.

Jenis garu-garu khusus, biasanya


digunakan untuk mengerjakan
pengolahan tanah dengan tujuan
Pencacah gulma atau serasah (weeder mulcher) dan
yang lebih khusus, misalnya
garu potong putar (rotary cross harrow)
pengolahan tanah untuk
memusnahkan gulma,
menghancurkan seresah, atau untuk
Garu untuk pekerjaan khusus menggemburkan tanah secara
intensif, serta bedengan (seed bed)
yang lebih layak.

Gambar dan fungsi secondary tillage equipment


Gambar Keterangan
Bila ditinjau dari segi kegiatan bajak
terhadap tanah, singkal merupakan
bagian bajak yang terpenting, sebab
oleh singkal itulah lapisan tanah
terpecah, dihancurkan dan
dilembutkan. Pada sementara singkal
ditambahkan suatu perluasan untuk
membalikkan tanah dengan cara
lebih gradual dan lebih sempurna.
Bajak singkal (moldboard plow)
Bajak piringan digunakan untuk
mengolah tanah dengan terkstur
tanah yang lengket/liat, tidak
mengikis dan kering dimana bajak
singkal tidak dapat masuk, tanah
berbatu, atau banyak sisa-sisa akar,
tanah gambut, dan untuk pembajakan
tanah yang berat.

Bajak piringan (disk plow)


Bajak putar/bajak rotary dapat
digunakan untuk pengolahan tanah
kering ataupun tanah sawah.
Kadang-kadang bajak putar ini
digunakan untuk pengolahan tanah
kedua dan juga dapat digunakan
untuk melakukan penyiangan
ataupun pendangiran.

Bajak pisau berputar (rotary plow)


Bajak pahat dipergunakan untuk
merobek dan menembus tanah
dengan menggunakan alat yang
disebut mata pahat atau chisel point.

Fungsi bajak pahat adalah:

1. Memecah tanah yang keras dan


kering, ini biasa dilakukan sebelum
pembajakan untuk tanah tertentu.

2. Dipergunakan untuk pengerjaan


Bajak Chisel (chisel plow) praktis pada tanah bawah.
3. Dipergunakan pada tanah yang
berjerami, dan dipergunakan untuk
memotong sisa-sisa perakaran yang
berada dalam tanah.

4. Dipergunakan untuk memecah


lapisan keras (hardpan) atau plow
sole.

5. Untuk memperbaiki infiltrasi air


pada tanah, sehingga dapat
mengurangi erosi.
Bajak tanah bawah termasuk di
dalam jenis bajak pahat tetapi dengan
konstruksi yang lebih berat. Fungsi
bajak ini tidak banyak berbeda
dengan bajak pahat, namun
dipergunakan untuk pengerjaan tanah
dengan kedalaman yang lebih dalam,
yaitu mencapai kedalaman sekitar
Bajak subsoil (subsoil plow) (50 90) cm.
Alat ini sesuai dengan namanya,
berbentuk sangat besar dan
digunakan untuk membalik tanah
pada kedalaman 100 sampai 180 cm.
Dengan menggunakan alat ini tanah
subur yang ada di dalam tanah dap at
diangkat keatas permukaan tanah.
Dapat berbentuk bajak singkal atau
bajak piringan.

Bajak raksasa (giant plow)

Anda mungkin juga menyukai