Proses pengorengan (deep frying) terjadi kenaikan konsentrasi asam lemak bebas dalam minyak
akibat terjadinya reaksi oksidasi dan hidrolisa minyak selama proses penggorengan. Pemanasan yang
semakin tinggi ini menyebabkan minyak dapat mengalami kerusakan terutama pada asam lemak tak
jenuh sehingga menyebabkan terbentuknya asam-asam lemak berantai pendek yang kemudian
dapat teroksidasi menjadi asam lemak bebas Pemanasan yang relatif tinggi pada minyak dapat
mengalami kerusakan khususnya asam lemak tak jenuh.
Oven microwave adalah sebuah peralatan yang menggunakan radiasi gelombang mikro
untuk memasak atau memanaskan makanan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan
radiasi gelombang mikro untuk memanaskan molekulter polarisasi dalam makanan
Penggorengan dengan Oven microwave untuk produk makanan dianggap sebagai cara
baru untuk meningkatkan kualitas makanan yang digoreng. Oven microwave mempunyai
banyak keuntungan dalam proses pengolahan makanan tertentu.
Oven microwave dapat mempercepat laju penguapan, sehingga dapat mengurangi waktu
pengeringan secara signifikan.
Ketika produk makanan terkena gelombang mikro, maka akan terjadi proses kehilangan kelembaban
dan dapat meningkatkan tekanan aliran. Proses ini menyebabkan terjadi tingkat penguapan yang
lebih tinggi dalam pengolahan menggunakan Oven microwave. Hal ini menunjukkan bahwa
menggoreng menggunakan microwave, kehilangan kelembaban akan lebih tinggi dan
mengakibatkan penyerapan minyak akan lebih tinggi dibandingkan cara konvensional (deep frying)
Z. Mahmudan Ahmad. 2014. Efek Penggorengan Kentang Dengan Oven Microwave Terhadap
Karakteristik Fisik Dan Kimia Minyak Kelapa Sawit Sawit (Elaeis Guineensis). Jurnal Pangan Dan
Agroindustri Vol. 2. No. 3 P.151-160. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya Malang