Anda di halaman 1dari 1

Doc.

/tazkiyatunnafs/Ali Sya'bana

Syarat Taubat

Setiap orang pasti pernah melakukan salah dan dosa. Tidak ada satu pun manusia di bumi ini
luput dari dua sifat itu. Karena itu, Allah membuka pintu maaf selebar-lebarnya bagi hamba
yang sadar diri dan menyesali kesalahan yang pernah dilakukannya.

Menyadari dan menyesali kesalahan itu disebut dengan tobat. Dalam hadits Rasul dikatakan,
“Menyadari kesalahan adalah tobat,” (HR Ibnu Majah).

Sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang segera meminta maaf kepada Allah SWT
dengan cara memperbanyak istigfar dan bertobat. Tobat lebih baik disegerakan sebelum ajal
menjemput.

Perlu diperhatikan, di dalam Islam ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar tobat diterima
Allah SWT. Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dalam Kitab Al-Ghunyah menjelaskan ada tiga syarat
tobat:

‫ وعالمة صحة‬.‫ أولها الندم على ما عمل من المخالفات وهو قول النبً ملسو هيلع هللا ىلص الندم توبة‬:‫أما شروطها فثالثة‬
ً‫ والثان‬.‫ جالسوا التوابٌن فإنم أرق أفئدة‬:‫الندم رقة القلب وغزارة الدمع ولهذا روي عن النبً ملسو هيلع هللا ىلص أنه قال‬
‫ والثالث العزم على أال ٌعود إلى مثل ما اقترف من المعاصى‬.‫ترك الزالت فً جمٌع الحاالت والساعات‬
‫والخطٌئات‬
Artinya, “Syarat tobat ada tiga: pertama, menyesali atas kesalahan dan kekeliruan yang
dilakukan, ini berdasarkan hadis Rasulullah, „Menyesali kesalahan adalah tobat‟. Tanda dari
penyesalan adalah lembutnya hati dan berderainya air mata. Sebab itu, Rasulullah
mengatakan, „Berkumpullah bersama orang yang bertobat, karena hati mereka lembut‟. Kedua,
meninggalkan setiap kesalahan di mana pun dan kapan pun. Ketiga, berjanji dan berusaha
untuk tidak kembali pada dosa dan kesalahan.”

Menurut Syekh Abdul Qadir, ketiga syarat ini mesti dipenuhi dalam bertobat agar diterima Allah
SWT. Ketiga syarat itu adalah menyesali kesalahan, meninggalkan maksiat, dan menghindar
serta menjaga diri agar tidak jatuh pada lubang yang sama.

Oleh karena itu, tobat tidak cukup sekedar diniatkan dan diucapkan, tapi mesti diwujudkan
dalam tindakan.

Setelah menyesali perbuatan yang dilakukan, mintalah ampun kepada Allah, dan jangan ulangi
perbuatan dan kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga Allah menerima tobat hamba-
hamba-Nya. Wallahu a’lam.

Anda mungkin juga menyukai