DISUSUN OLEH:
AGKATAN XXXVI
2019
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
REGIONAL BUKITTINGGI
Jl. Raya BukitTinggi-PayaKumbuh Km 14 Baso 26192 Telp. (0752) 28241 Fax. 28240
RANCANGAN AKTUALISASI
PEMBUATAN JALUR EVAKUASI DENGAN MEMBUAT DENAH,
PETUNJUK ARAH DAN TITIK KUMPUL EVAKUASI
DIPUSKESMAS RAWATAN ABAI KAB.SOLOK SELATAN
TIM PEMBIMBING
COACH, MENTOR,
Diketahui oleh,
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional, Pelaksana,
KDH, Wakil KDH, DPRD dan Lurah
Disahkan oleh
Kepala
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kemendagri Regional BukitTinggi,
Jl. Raya BukitTinggi-PayaKumbuh Km 14 Baso 26192 Telp. (0752) 28241 Fax. 28240
RANCANGAN AKTUALISASI
PEMBUATAN JALUR EVAKUASI DENGAN MEMBUAT DENAH,
PETUNJUK ARAH DAN TITIK KUMPUL EVAKUASI
DIPUSKESMAS RAWATAN ABAI KAB.SOLOK SELATAN
TIM PEMBIMBING
COACH, MENTOR,
Diketahui oleh,
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional, Pelaksana,
KDH, Wakil KDH, DPRD dan Lurah
A.LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pola baru sekarang ini telah
dasar tersebut ditempat tugas. Sebelum tahap aktualisasi, peserta ditugaskan untuk
merancang aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat kerja yang dalam hal ini
Tujuan Nasional, Puskesmas harus memiliki ASN yang bebas dari intervensi
politik, professional, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu
faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
harta benda, dan dampak psikologis (UU RI No.24 tahun 2007). Bencana dapat
dikategorikan menjadi 3 (tiga) jika dilihat dari segi penyebabnya, yaitu bencana
bangunan adalah: setiap peristiwa atau kejadian pada bangunan dan lingkungan
perkataan lain, keadaan darurat adalah suatu situasi yang terjadi mendadak dan
tidak dikehendaki yang mengandung ancaman terhadap kehidupan, aset dan operasi
perusahaan, serta lingkungan, dan oleh karena itu memerlukan tindakan segera
Jalur keselamatan adalah salah satu sarana keamanan yang perlu diperhatikan
dalam merencanakan sebuah gedung. Hal yang pertama sekali dilakukan jika
terjadi keadaan darurat adalah mencari jalan keluar dari gedung dengan jalur yang
bencana yang baik dapat terjamin keselamatan pengguna bangunan pada saat
terjadi bencana. Jalan keluar (exit route) adalah jalan yang terus menerus dan tidak
terhalang selama perjalanan keluar dari setiap titik dalam ruangan ke tempat yang
aman. Jalur keluar terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu koridor yang merupakan jalur
yang mengarah untuk keluar dari bangunan, pintu keluar yang umumnya terpisah
untuk memberikan perlindungan dalam perjalan, dan tempat kumpul yang berada di
luar bangunan atau ruang terbuka (OSHA, 2003). Adapun fasilitas sarana
pada pasal 59 ayat 1 setiap bangunan gedung, kecuali rumah tinggal tunggal dan
rumah deret sederhana, harus menyediakan sarana evakuasi yang meliputi jalur
melakukan evakuasi dari dalam bangunan gedung secara aman apabila terjadi
bencana atau keadaan darurat, ayat 3 sarana pintu keluar darurat dan jalur evakuasi
harus dilengkapi dengan tanda arah yang mudah dibaca dan jelas.
66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit pada Pasal
dimaksud pada ayat (2) huruf d dilakukan dengan pemenuhan paling sedikit
meliputi salah satunya adalah jalur evakuasi dan didalam Peraturan Menteri
Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit juga dijelaskan pada pasal 29 ayat 1 yang
berbunyi setia bangunan rumah sakit harus menyediakan sarana evakuasi yang
meliputi sistem peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat dan jalue
evakuasi yang dapat menjamin pengguna bangunan rumah sakit untuk melakukan
evakuasi dari dalam bangunan rumah sakit secara aman apabila terjadi bencana
atau keadaan darurat dan ayat 3 menjelaskan sarana evakuasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan sarana keselamatan jiwa pada bangunan rumah
sakit.
rawat inap, Belum optimalnya serah terima peralatan medis IGD antar shif, Belum
adanya petunjuk arah jalur evakuasi di Puskesmas Rawatan Abai Kabupaten Solok
Selatan.
sebelum pasien dirujuk kerumah sakit yang banyak dikunjungi oleh masyarakat
untuk mendapatkan pertolongan dalam bidang kesehatan, dimana salah satu tugas
kepuskesmas. Jalur evakuasi ini harus tersedia dipuskesmas jika terjadi bencana,
namun di puskesmas rawatan abai saat ini belum tersedianya jalur evakuasi.
arah dan titik kumpul evakuasi di Puskesmas Rawatan Abai Kab. Solok
Selatan”
luas wilayah yang terdapat pada daerah tersebut. jumlah masyarakat Kecamatan
Sangir Batang Hari sebanyak 13.569 jiwa, sebagian besar jumlah penduduk di
Kecamatan Sangir Batang Hari berdomisili di Wilayah Abai sebanyak 5785 jiwa
kepadatan penduduk (per km2) di Wilayah kerja Puskesmas Abai paling besar
kerja Puskesmas Rawatan Abai. Secara garis besar wilayah etnis Minangkabau
di Wilayah kerja Puskesmas Rawatan Abai merupakan wilayah Adat Rantau XII
Abai adalah penyebaran penduduk yang belum merata. Hal ini berkaitan dengan
daya dukung lingkungan, luas wilayah dan sumberdaya manusia yang belum
suatu wilayah.
Kami
Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas yang
kesehatan lingkungan, Upaya kesehatan ibu dan anak serta Keluarga Berencana,
Keberadaan role model dalam kehidupan kita sangat penting sekali, selain
sebagai teladan role model juga bisa dijadikan motivator sekaligus mentor kita
S.Kep sebagai role model yang merupakan pimpinan Puskesmas Abai. Karena
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam dirinya, terutama
akuntabilitas dan komitmen mutu. Dalam karirnya sebagai Pimpinan Abai beliau
C.PENETAPAN ISU
ditemukan 3 isu pada Puskesmas rawatan abai kab. Solok Selatan, yaitu:
Selatan
3) Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang komplek sehingga perlu
4)Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
TOTAL RANGKIN
NO ISU AKTUAL A K P L
NILAI G
Belum optimalnya
pendokumentasian asuhan
1 keperawatan dirawat inap 4 4 4 3 15 II
Puskesmas Rawatan Abai Kab.
Solok Selatan
Keterangan :
5 : sangat besar,
4 : besar,
3: sedang,
2 : kecil,
1 : sangat kecil
Berdasarkan uji analisa tersebut maka didapatkan isu Belum adanya jalur
menetapkan hal tersebut sebagai isu, dimana penyebabnya dapat dilihat pada
MATRIKS USG
Keterangan :
Skala 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)
tersedia
memburuk.
Dengan adanya jalur evakuasi di Puskesmas rawatan abai kab.solok selatan bisa
menjadi petunjuk arah untuk petugas, pasien dan masyarakat yang ada dipuskesmas
jika terjadi bencana alam. Adanya jalur evakuasi ini bisa mempermudah petugas,
pasien dan masyarakat yang ada di puskesmas untuk menyelamatkan diri dengan
mengikuti petunjuk jalur evakuasi dan berkumpul dititik kumpul yang aman dan bisa