Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Sita Meiningtyas Perdani P (14320031)
2. Evi Martha Sihombing (15320009)
3. Meilisa Tabrani (15320019)
4. Muhammad Kurniawan (15320024)
5. Neni Afrika Sari (15320027)
6. Rindi (15320037)
7. Sapta Hadi (15320041)
8. Yessi Aprianti (15320049)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
Mengetahui,
Pembimbing
ii
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Pengabdian Kepada
Masyarakat (PKM) sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Komprehensif yang
dibimbing oleh Ibu Aryanti Wardiyah, S.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan tema
Generasi Milenial Sehat Tanpa Narkoba tersebut dapat terlaksana berkat
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya
kegiatan PKM ini.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini masih belum mencapai target
ideal karena keterbatasan waktu dan dana yang tersedia. Untuk mencapai tujuan
yang diinginkan, menurut kami perlu kiranya dilakukan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di lain waktu sebagai kelanjutan kegiatan tersebut. Namun
demikian, besar harapan kami semoga PKM ini dapat memberikan manfaat.
Penulis
iii
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................ i
Lembar Pengesahan................................................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................................................... iii
Daftar Isi.....................................................................................................................iv
Abstrak....................................................................................................................... v
I. PENDAHULUAN..........................................................................................1
II. MASALAH.................................................................................................... 7
III. METODE....................................................................................................... 8
V. SIMPULAN................................................................................................... 15
Daftar Pustaka............................................................................................................ 16
Lampiran-Lampiran................................................................................................... 16
iv
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
Oleh : Kelompok 2
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati
ABSTRAK
ABSTRACT
The activity of outreach program form of health education with the theme is
Millennials Healthy Without Drugs aims to provide knowledge to students about
drugs, so they can help minimize drugs abuse. The target of this activity was 22
students in Junior High School Budaya Bandar Lampung. Health education is
done by method lectures, discussions, and questions and answers. Overall, this
activity of health education was successful. This success is measured of the four
components e.g. the success of the amount target of participants, the achievement
of purpose, the achievement of planned material targets, and the ability of
participants in mastering the material.
v
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
I. PENDAHULUAN
Masa remaja adalah masa akan beralihnya ketergantungan hidup
kepada orang lain. Dia mulai menentukan jalan hidupnya. Selama menjalani
pembentukan kematangan dalam sikap, berbagai perubahan kejiwaan
terjadi, bahkan mungkin kegoncangan. Kondisi semacam ini sangat
dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia tinggal. Pada sisi lain remaja
seringkali tidak mempunyai tempat mengadu untuk memecahkan masalah
yang dihadapinya. Sehingga sebagai pelarian remaja seringkali terjerumus,
seperti mabuk-mabukan, narkotika dan kriminalitas atau yang disebut
kenakalan remaja.
Batasan usia remaja menurut WHO (1995) adalah 10 sampai 18 tahun.
Tetapi berdasarkan penggolongan umur, masa remaja terbagi atas: masa
remaja awal (10-13 tahun) yaitu pada tahapan ini, remaja mulai berfokus
pada pengambilan keputusan, baik di dalam rumah ataupun di sekolah.
Remaja mulai menunjukkan cara berpikir logis, sehingga sering
menanyakan kewenangan dan standar di masyarakat maupun di sekolah.
Remaja juga mulai menggunakan istilah-istilah sendiri dan mempunyai
pandangan sendiri.Masa remaja tengah (14-16 tahun) yaitu pada tahapan ini
terjadi peningkatan interaksi dengan kelompok, sehingga tidak selalu
tergantung pada keluarga dan terjadi eksplorasi seksual. Pada masa ini
remaja juga mulai mempertimbangkan kemungkinan masa depan, tujuan,
dan membuat rencana sendiri.Masa remaja akhir (17-19 tahun) yaitu pada
tahap ini remaja lebih berkonsentrsi pada rencana yang akan datang dan
meningkatkan pergaulan. Selama masa remaja akhir, proses berpikir secara
kompleks digunakan untuk memfokuskan diri masalah-masalah idealisme,
toleransi, keputusan untuk karier dan pekerjaan, serta peran orang dewasa
dalam masyarakat (Poltekes Depkes Jakarta 1, 2010).
Salah satu contoh kenakalan remaja adalah penyalahgunaan narkoba.
Dulu narkoba hanya dipakai secara terbatas oleh beberapa komunitas
manusia diberbagai negara. Tapi kini narkoba telah menyebar dalam
spektrum yang kian meluas. Pada era modern dan kapitalisme mutakhir,
narkoba telah menjadi problem di berbagai belahan bumi. Narkoba yang
1
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
telah mengobrak-abrik nalar yang cerah, merusak jiwa dan raga, tak pelak
bisa mengancam hari depan umat manusia.
Indonesia telah dinyatakan sebagai Indonesia darurat narkoba. Hal ini
membutuhkan kewaspadaan seluruh elemen bangsa baik pemerintah
maupun masyarakat untuk siap siaga menghadapi kemungkinan terburuk
masalah dari narkoba. Indonesia darurat narkoba ini berdasarkan pada
semakin tingginya angka penyalahgunaan narkoba dari tahun 2004 hingga
2015. Pengguna-pengguna baru narkoba di Indonesia terus meningkat akan
tetapi belum terimbangi dengan pelayanan rehabilitas yang memadai.
Perkembangan atau pertumbuhan peredaran narkoba di Indonesia yang
begitu cepat disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi dan transportasi
sehingga upaya mencegah masuknya barang berbahaya terlarang itu
menjadi tantangan terberat bagi aparat penegak hukum juga. Tingginya
jumlah konsumen dan disparitas harga yang tinggi menjadi rangsangan
besar bagi para pebisnis narkoba untuk memasarkan produk haram tersebut
di Indonesia.
Berdasarkan survey Badan Narkotika Nasional (BNN), angka
kematian yang disebabakan dari penyalahgunaan narkoba ini sebesar 12.044
per tahun meninggal bentuk penyalahgunaan ini disebabkan oleh pemakaian
narkoba yang berlebihan, mengkonsumsi lebih dari satu jenis. Pengguna
narkoba di Indonesia tercatat sebesar 4 juta jiwa (91,3% Pria dan 8,7%
Wanita). Selama tahun 2014 tercatat 1,6 juta jiwa mencoba untuk memakai
narkoba, 1,4 juta jiwa dan 67 ribu positif sebagai pecandu. Hal yang paling
miris adalah 75% peredaran narkoba ini dikendalikan di lapas dimana pihak
kepolisian tidak jarang melakukan hal yang sama. Semakin tingginya angka
penyalahgunaan narkoba ini juga disebabkan sistem pengawasan terhadap
jalur peredaran narkotika tidak optimal yang biasanya dilakukan melalui
jalur darat, udara maupun laut.
Penyalahgunaan narkoba serta peredarannya yang telah mencapai
seluruh penjuru daerah dan tidak lagi mengenal strata sosial masyarakat.
Penyalahgunaan narkoba saat ini tidak hanya menjangkau kalangan yang
tidak berpendidikan saja akan tetapi penyalahgunaan narkoba telah
2
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
3
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
4
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
5
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
6
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
II. MASALAH
Permasalahan penyalahgunaan narkotika saat ini sudah sangat
mengkhawatirkan baik secara nasional maupun internasional. Dikarenakan
korban penyalahgunaan narkotika tidak hanya terbatas pada kelompok
masyarakat tertentu saja. Korban penyalahgunaan narkotika akhir-akhir ini
cenderung mengalami peningkatan dikarenakan letak Indonesia yang
strategis menjadikan Indonesia bukan hanya sebagai negara transit. Dalam
perkembangannya telah dijadikan sasaran dan sumber dari berbagai tindak
kejahatan lintas negara, khususnya peredaran gelap narkotika, selain itu juga
jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menggiurkan para sindikat
untuk menjadikan Indonesia sebagai negara konsumen.
Narkoba merupakan musuh utama yang harus dihadapi oleh setiap
orang dalam rangka menekan ataupun menghilangkan persediaan dan
permintaan terhadap narkoba, apabila tidak menginginkan kehilangan
sebuah generasi. Karena penyalahgunaannya akan berdampak negatif
terhadap kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu
masalah narkotika pada anak di sekolah sebaiknya mendapatkan perhatian
yang serius dan terfokus untuk mengarahkan anak sekolah ke arah yang
lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam
menanggulangi penyalahgunaan narkoba dikalangan anak sekolah.
7
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
III. METODE
Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa/i
SMP Budaya Bandar Lampung. Kegiatan dilaksanakan bertempat di Ruang
Kelas SMP Budaya dengan jumlah siswa/i yaitu 22 orang. Adapun yang
menjadi instruktur dan narasumber dalam kegiatan ini adalah Mahasiswa/i
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung.
Untuk memecahkan masalah yang sudah dijelaskan tersebut di atas,
agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar maka sebagai alternatif
pemecahan masalah adalah sebagai berikut: kegiatan dilakukan dengan
pendekatan klasikal dan individual. Pendekatan klasikal dilakukan pada saat
pemberian teori tentang narkoba dan pendekatan individual dilakukan pada
saat sesi tanya jawab. Adapun metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
Metode ini dipilih untuk menyampaikan konsep-konsep yang
penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh peserta. Penggunaan
metode ini dengan pertimbangan bahwa metode ceramah yang
dikombinasikan dengan gambar-gambar, animasi, dan display dapat
memberikan materi yang relatif banyak secara padat, cepat, dan
mudah (Kusmaryani, 2014).
2. Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana peserta
dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau
pertanyaan yang bersifat problematik untuk dibahas dan dipecahkan
bersama, sehingga terjadi interaksi antara dua atau lebih individu yang
terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan
masalah (Djamarah, 2010).
3. Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan metode yang memungkinkan
terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab
pada saat yang sama terjadi dialog narasumber dan peserta,
narasumber bertanya peserta menjawab atau peserta bertanya
narasumber menjawab, dalam komunikasi ini terlihat adanya
8
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
Kegiatan ini dilaksanakan dalam sehari yaitu pada hari Rabu tanggal
12 Desember 2018 dari pukul 08.00-10.00 WIB. Peserta kegiatan berjumlah
22 siswa/i SMP Budaya Bandar Lampung dari kelas VII–IX dan lokasi
penyelenggaraan penyuluhan di ruang kelas IX C SMP Budaya Bandar
Lampung. Pelaksanan kegiatan PKM ini dilakukan oleh Mahasiswa/i
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung
sebanyak 8 orang. Kegiatan PKM yang dilaksanakan dengan acara
penyuluhan kesehatan dan tatap muka berjalan dengan baik dan lancar.
Penyuluhan kesehatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan
tanya jawab.
9
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
10
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
11
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
Gambar 4.5 Pemberian doorprizes oleh Yessi Aprianti & Muhammad Kurniawan
Gambar 4.6 Pembagian leaflet oleh Evi Martha S, Rindi, dan Neni Afrika Sari
12
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
Gambar 4.8 Pemberian cenderamata Ketua Pelaksana kepada Kepala SMP Budaya
Setelah evaluasi, kami melakukan sesi foto bersama dan terakhir kami
memberikan cenderamata kepada Kepala SMP Budaya, Bapak Sugiyanto,
S.Pd.
13
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
14
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
V. SIMPULAN
Kesimpulan yang bisa ditarik adalah target keberhasilan peserta
tercapai 63% dalam kegiatan penyuluhan kesehatan ini yang menjadikan
keberhasilan 100% peserta tidak meninggalkan ruangan selama kegiatan
berlangsung sampai selesai. Ketercapaian tujuan penyuluhan kesehatan ini
secara umum sudah baik. Ketercapaian target materi pada kegiatan PKM ini
baik, karena materi telah dapat disampaikan secara keseluruhan.
15
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta
16
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
Lampiran I
ISI MATERI
A. Narkoba
1. Narkotika
Adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, juga dapat mengurangi dan menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contohnya Heroin,
Kokain, Ganja.
2. Alkohol
Adalah cairan yang dihasilkan dari proses peragian minuman
berkadaralkohol tinggi disebut sebagai golongan minuman keras dan
dilarang diperjualbelikan secara bebas ditempat umum.
3. Psikotropika
Adalah zat atau obat yang berkhasiat psiko aktif pada susunan syaraf
pusat yang menyebabkan perubahan aktivitas mental dan perilaku
golongan pshikotropika antara lain : Amfetamin, Ekstasy, Shabu-shabu
Phenogarvital, Diazepam, Pil BK, Pil Koplo.
4. Zat Aktif
Adalah zat atau obat yang berpotensi menimbulkan ketergantungan.
Misalnya : lem kayu (aibon), tipp Ex, penyegar Ruangan
17
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
18
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
19
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
E. Dampak Narkoba
Bagi Tubuh
1. Merusak otak dan sistem tubuh yang bisa terjadi komplikasi dan
menimbulkan penyakit macam-macam
2. Terjadi perubahan fisik, badan jadi kurus dan mata merah
3. Bagi wanita, narkoba dapat berbahaya kerena mengganggu siklus
menstruasi, bisa jadi tidak menstruasi selama memakai narkoba,
peranakan (rahim) menjadi kering sehingga bisa menyebabkan mandul
dan menimbulkan kista serta alat reproduksi terganggu, sehingga bisa
melahirkan anak cacat / abortus.
4. Menimbulkan penyakit berbahaya yang sulit untuk disembuhkan,
seperti kanker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, jantung, penyakit jiwa
bahkan bisa meninggal dunia.
Bagi Keluarga
1. Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi
pertengkaran, mudah tersinggung.
2. Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
3. Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak
tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.
4. Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau
pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.
5. Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat
untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.
Bagi Sekolah :
1. Merusak disiplin dan motivasi belajar.
2. Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.
3. Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman
sebaya.
20
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
21
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
Lampiran II
SUSUNAN ACARA
22
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
Lampiran III
SUSUNAN PANITIA
23
Desember 2018 [PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT]
Lampiran IV
PENGELUARAN ANGGARAN
24