4 Qu
4 Qu
RENTAL OFFICE
LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN
usaha ini menuntut adanya wadah yang dapat menampung kegiatan tersebut, yang
semakin lama
semakin meningkat secara signifikan. Peningkatan kebutuhan ruang usaha ini
merupakan salah satu latar belakang tumbuhnya kantor sewa ( Rental office ).
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
PENDAHULUAN
PERMASALAHAN
• meningkatkan
laju
pembangunan
serta Masalah umum Belum adanya sarana dan prasarana modern yang mendukung
pengembangan ekonomi serta banyak pelanggaran yaang terjadi dalam masyarakat yang
tidak ikut serta dalam tata ruang kota sehingga daya tarik kota yang semakin
berkurang.
pertumbuhan ekonomi kota Banda Aceh • Menciptakan tata ruang kota yang serasi,
menarik, dengan memperhatikan keserasian lingkungan. • Menciptakan suatu wadah yang
menyediakan suatu sarana perkantoran yang memiliki fasilitas yang mampu mewadahi
dan menunjang semua kegiatan perkantoran. • Mampu mengintegrasikan kebutuhan
fungsional dan non fisik dalam suatu tampilan design arsitektural yang memanfaatkan
perkembangan teknologi. Masalah khusus 1. Perancangan kantor vertical memerlukan
perencanaan sirkulasi dan utilitas yang terintegerasi 2. Sistem struktur dan
konstruksi yang cocok untuk bangunan dengan massa tinggi 3. Pengolahan massa
bangunan dengan tidak merusak lingkungan sekitar. 4. penerapan konsep ke dalam
desain bangunan
LINGKUP PERENCANAAN
Lingkup perancangan meliputi konsep perencanaan dan perancangan Rental Office dan
juga fasilitas-fasilitas pendukungnya. Tema yang dipilih akan menjadi batasan dalam
merancang agar sesuai dengan konsep –konsep yang telah ditetapkan.
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Lingkup Perencanaan
Pengumpulan Data Studi Literatur Permasalahan Studi Banding analisa Tema Rancangan
Arsitektur Hijau Style Rancangan Arsitektur Post Modern
Konsep Perancangan
Pengembangan Rancangan
Desain
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI LITERATUR
kantor (office): gedung tempat tulis menulis atau mengurus sesuatu pekerjaan (Kamus
Umum Bhs. Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta, Depdikbud, 1976) Sewa (rental):
adalah : pemakaian sesuatu dengan membayar uang, biasanya untuk jangka waktu
tertentu. (Kamus Umum Bhs. Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta, Depdikbud, 1976)
Kantor sewa : suatu bangunan yang mewadahi transaksi bisnis dengan pelayanan secara
profesional. Ruang-ruang dalamnya terdiri dari ruang-ruang dengan fungsi yang sama,
yaitu fungsi kantor dengan status pemakai sebagai penyewa atas ruang yang
digunakannya. (Menurut Hunt, W.D. dalam Meyer, 1983 )
FUNGSI
1. Untuk memberikan peluang perkembangan ekonomi di masa depan, baik untuk pihak
domestik maupun asing. 2. Untuk mewadahi kebutuhan aktifitas usaha ekonomi,
khususnya di bidang perkantoran. 3. Untuk memberikan fasilitas untuk kegiatan
perkantoran yang dilakukan penyewa, dengan meyediakan ruang perkantoran
administrasi yang dilakukan si penyewa, serta dalam sebuah perkantoran sewa juga
terdapat
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI LITERATUR
Meliputi :
- Perkiraan kebutuhan ruang kantor disesuaikan dengan jumlah penduduk di suatu
wilayah. Makin besar jumlah penduduk di suatu wilayah, makin besar kebutuhan ruang
kantor di wilayah tersebut.
- perkiraan daya serap kantor sewa yang dibangun. Dengan melihat kapasitas tenaga
kerja di suatu wil;ayah, dapat diperkirakan daya serap kantor sewa yang dibangun
terhadap tenaga kerja yang ada. Idealnya, daya serap yang direncanakan lebih kecil
daripada jumlah tenaga kerja yang ada sehingga proses seleksi tenaga kerja dapat
terjadi. Dari angka daya serap tersebut, dapat dihitung persentase pekerja yang
berada dalam
3. Penyewaan kantor sewa Dalam perhitungan sewa ruang kantor dikenal istilah –
istilah sebagai berikut : a. Service floor area, meliputi area –area yang tidak
termasuk disewakan, tetapi merupakan layanan untuk penyewa seperti elevator,
tangga, AC central, Fire Tower Court.
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
FAKTOR KONSTRUKSI • perancangan yang efisien dari segi pembiayaan • Penataan ruang
yang efisien dengan pengertian memaksimalkan ruang sewa • Efektif dalam arti
bangunan yang dirancang harus sesuai dengan fungsi yang diwadahi • Penataan jalur
sirkulasi dan fasilitas harus merata
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
1.
2.
Teknologi
Modul ruang sewa klasifikasi modul ini dapat dibagi menjadi small space, medium
space, dan large space berdasarkan beberapa pertimbangan, di antaranya : -
Efisiensi dan efektivitas penataan ruang. Ruang – ruang dalam kantor sewa
memerlukan penataan secara efisien, tetapi tetap efektif untuk mewadahi fungsi –
fungsi di dalam nya dengan tujuan memaksimalkan luasan ruang sewa. - Tipe lantai
yang disewakan dapat dipilih menggunakan sistem rentable floor area, gross area
system, net area system, atau semi gross system - Jenis kegiatan yang ada akan
mempengaruhi kebutuhan ruang yang meliputi dimensi dan karakter ruang serta
fasilitas yang perlu direncanakan. - Faktor kebutuhan / ekonomi. Faktor inni
didapatkan berdasarkan analisis kebutuhan dan ekonomi konsumen sasaran yang
direncanakan.
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI LITERATUR
1. klasifikasi kantor sewa berdasarkan modul ruang sewa a. Small space, merupakan
modul ruang sewa yang mempunyai kriteria : - Berkapasitas 1 – 3 orang - Luas area
minimal 8m2 dan maksimal 40 m2 b. Medium space, merupakan modul ruang sewa yang
mempunyai kriteria : - Kapasitas memadai untuk grup kerja - Luas area minimal 40 m2
dan maksimal 150 m2 c. Large space, memiliki kriteria : - Kapasitas memadai untuk
banyak grup keerja - Luas area di atas 150 m2
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI LITERATUR
Rental office atau diindonesiakan jadinya "Kantor Sewa". bangunan komersial jenis
ini adalah bangunan yang dibangun untuk disewakan, baik disewakan / dirental secara
keseluruhan, ataupun sebagiannya saja. Bangunan rental office umumnya dibangun
dengan tipologi bangunan "high rise building", dengan kata lain bangunan berlantai
banyak. contoh paling populer adalah Twin Towers Petronas di KL, Malaysia juga
Wisma Dharmala di Jakarta, Indonesia. Untuk mendesain bangunan rental office, kita
perlu tau ruang-ruang apa aja seeh yang dibutuhin, yang biasanya ada di bangunan
tersebut. naah, di bawah ini adalah ruang-ruang yang boleh dikatakan selalu ada di
bangunan rental office : 1. Lobby 2. Receptionist 3. Concierce 4. Ruang Penitipan
Anak berikut Ruang Bermain 5. Commercial Area, berupa : - Restaurant - Magazine
Shop - Fitness Area - Bank - ATM - Etc 6. Rental Floor/ Lantai Sewa 7. Ruang
Pengelola 8. Ruang Security 9. Service Area 10. Parkir Area/ Floor Di atas
merupakan ruang-ruang yang biasa ada di bangunan rental office, ruang-ruang lain
boleh ditambahkan tentunya dengan melihat dan mempertimbangkan hal-hal penting
lainnya.]
http://kimsnote.blogspot.com/2009/04/mendesain-bangunan-komersial-rental.html
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
menjulang ke atas. Kesan ini lebih di perkuat lagi karena permainan bidang – bidang
kaca yang lebih gelap pada sisi
Bentuk citra yang muncul berupa abstraksi dari dua bidang setebal Nama Objek Lokasi
Pemilik Arsitek Luas Tapak Total luas bangunan Fungsi bangunan Tema bangunan :
Menara Palma, Jakarta : Jl. Rasuna Said, Jakarta : PT. Wanamitra Permai : Budiman
Hendropurnomo, Dicky Hendrasto : 4720 m2 : 28,700 m2 (24 tingkat). : Rental
Office : Arsitektur Modern 6 m yang pada suatu kemiringan, mendekati satu dengan
dengan yang lainnya. Tetapi tidak bersentuhan sehingga tampak seperti huruf A
secara asimetris. Bentuk seperti huruf A ini sebenarnya berkaitan dengan kondisi
lahannya yang sempit.
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
Struktur yang di gunakan pada menara palma merupakan kombinasi balok, kolom, dan
dinding geser, kemudian untuk menangani permainan bentuk desain arsitektur, di
pakai kolom miring dengan demikian fungsi kolom pada ruang dapat terjaga dan fungsi
ruang tidak terganggu.
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
Menara
Karya
hadir
melalui
bentuk
bangunan yang unik seperti diamond yang tumbuh. Bentuk kolom mengikuti bentuk
bangunan yang di bagian bawah bentuk kolomnya miring ke luar dan di bagian atas
miring ke dalam. Gedung perkantoran
beberapa kelebihan, antara lain dari konsep efficient tower dengan bentuk masa
tanpa podium di lantai ground dan core menerus di tengah-tengah tower, memungkinkan
semua area sangat fungsional di setiap lantainya
Nama Objek Lokasi Pemilik Arsitek Luas Tapak Luas bangunan Typical floor plate
Standard ceiling height Kapasitas parkir Fungsi bangunan Tema bangunan
Ditinjau dari aspek strukturnya, tidak ada metode yang khusus digunakan dalam
pekerjaan struktur, yang pada
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
lantai 18 sampai lantai 29. Dua lift parkir dari GF ke besmen dan satu service lift
yang bergerak dari lantai besmen sampai lantai 29. Masih didukung 2 eskalator untuk
transfortasi menuju ke fasilitas area di lantai mezanin yang menyediakan restoran,
ATM, bank, minimarket, post office dan musholla.
Ruang-ruang Menara Karya mempunyai jarak kolom ke kolom lainnya 7 meter, sehingga
menghadirkan ruang yang luas tanpa penghalang kolom di tengah-tengah ruang. Dengan
demikian, dapat menjadi pilihan yang bagus untuk dibuat meeting room karena tanpa
http://buildingindonesia.biz/2010/10/31/menara-karya-disain-futuristik-dengan-ciri-
khas-sky-diamond-dan-full-laminated-glass/
http://adesignideas.blogspot.com/2009/07/office-tower-menara-
karyajakartaindones.html
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STYLE RANCANGAN
Arsitektur Post Modern adalah Arsitektur yang berkembang setelah era Arsitektur
Modern dimana aliran arsitektur yang baru ini mempunyai tujuan menolak ,
menyempurnakan , dan mengkoreksi terhadap kesalahan yang telah terjadi pada
Arsitektur Modern di masa yang sebelumnya .
Latar Belakang Post Modern Pemunculan post modern tidak bisa dipisahkan dari aspek
yang berlaku sebelumnya yakni arsitektur modern. Arsitektur modern yang sudah
berjalan selama lebih kurang setengah abad mulai mencapai titik kejenuhan. Konsep-
konsep yang terlalu logis dan rasional serta kurangnya memperhatikan nilai-nilai
sosial, lingkungan dan emosi yang ada dalam masyarakat mendapat berbagai kritik dan
tanggapan artinya arsitektur modern lebih cenderung untuk memperhatikan bagaimana
caranya manusia harus hidup dan kurangnya perhatian terhadap kehidupan manusia yang
sebenarnya (bersifat sepihak). Karya-karyanya pun sangat kaku, membosankan dan
tidak memiliki identitas, karena mempunyai langgam yang sama pada hampir semua
jenis bangunan di berbagai tempat. Kelompok arsitek baru kemudian bertekad untuk
menetapkan suatu dasar filsafat dan format baru yang lebih luas bagi desain. Dalam
usahanya untuk suatu perbendaharaan arsitektur yang baru, maka para arsitek yang
baru ini berpaling pada sumber-sumber yang beragam sifatnya dahulu dihindari,
seperti Rennisance-Itali, Barok-Jerman, Las Vegas dan lainnya. Pada tanggal 15 Juli
1972, blok-blok perumahan di Pruitt Igoe dan peninggalan arsitektur modern
diruntuhkan. Ada yang menganggap tanggal tersebut resmi sebagai matinya arsitektur
modern. Dalam beberapa waktu, perdebatan para kalangan arsitek telah disadari oleh
masyarakat sehingga para arsitek baru mulai mencoba mengadakan komunikasi di antara
bangunan, masyarakat dan lingkungan. Kemudian kelompok baru mulai mengemukakan
pandangan-pandangannya yakni sadar berpilih-pilih tentang tata hubung antara bentuk
dan isi dan sangat peka terhadap preseden sejarah dan kebudayaan. Kelompok ini
kemudian menyebutkan dirinya sebagai arsitek “post modern” atau dalam bahasa
Indonesia diartikan sebagai “pasca modern” yang mulai menonjolkan karya nyatanya
pada tahun 1966-an. Sebenarnya gejala pasca modern ini sudah ditunjukkan pada
pertengahan 1950-an yaitu pada karya Le Corbusier sebuah Gereja di Ronchamp yang
sangat menyimpang dari gaya internasional. Pasca modern dimulai akhir 1950-an
secara sedikit demi sedikit, baik secara terang-terangan maupun tersamar. Bermula
dari penggunaan bentuk-bentuk lama, elemen-elemen tradisional, historis dipadu
dengan penyederhanaan elemen-elemen modern. Komposisi unsur-unsur bangunan
menyampaikan makna tertentu yang dapat dibaca. Demikian percobaan-percobaan
dilakukan terus menerus dan diharapkan ada suatu timbal balik dari arsitek, pemakai
masyarakat awam, dan lingkungan alam.
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
b.
c. d.
e. f.
2. Stylitic (ragam) Gaya adalah suatu ragam (cara, rupa, bentuk, dan sebagainya)
yang khusus. Pengertian gaya – gaya dalam arsitektur post modern adalah suatu
pemahaman bentuk, cara, rupa dan sebagainya yang khusus mengenai arsitektur post
modern 3. Design Ideas (Ide-Ide Desain) Ide-ide desain adalah suatu gagasan
perancangan. Pengertian ide-ide desain dalam Arsitektur Post Modern yaitu suatu
gagasan perancangan yang mendasari Arsitektur Post Modern. Ø Contextual Urbanism
and Rehabilitation Kebutuhan akan suatu fasilitas yang berkaitan dengan suatu
lingkungan urban.
http://alloy-architect.blogspot.com/2010/04/arsitektur-post-modern.html
http://leoniassetica.blogspot.com/2010/01/arsitektur-post-modern.html
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
ditambahkan
sepotong
lingkaran.
postmodern khas untuk menciptakan ikon abad ke-21 untuk Kuala Lumpur dengan motif
yang lazim digunakan dalam Seni Islam mengingat budaya Islam sudah menjadi ciri
khas
PETRONAS pun bisa bergoyang bila diterpa angin sehingga pembangunan jembatan pun
tidak dipasang secara kaku pada kedua menara.
Malaysia
Nama Objek Lokasi Pemilik Arsitek Total luas bangunan Fungsi bangunan Style
bangunan
: Petronas twin tower : Jl. Ampang, kualal lumpur, Malaysia : Petronas : cesar
pelli : 395,000 m² (4,252,000 sq ft) / (1 & 2) : Rental Office : Arsitektur post
modern http://en.wikipedia.org/wiki/Petronas_Towers
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
Taipei 101 terdiri dari 101 lantai di atas tanah dan 5 lantai di bawah tanah.
Bangunan ini arsitektur dibuat sebagai simbol dari evolusi teknologi dan tradisi
Asia (Simbolisme). Pendekatan postmodernis terhadap gaya bagunan menggabungkan
elemen desain tradisional dan gaya modern. Menara ini dirancang untuk menahan angin
topan dan gempa bumi.
Curled ruyi muncul di seluruh struktur sebagai motif desain. ruyi adalah sebuah
simbol kuno yang terkait dengan awan surgawi. Ini berkonotasi penyembuhan,
perlindungan dan pemenuhan. Hal ini muncul dalam perayaan pencapaian ketinggian
karir baru. Meskipun bentuk setiap ruyi di Taipei 101 adalah tradisional,
interpretasi logam adalah jelas modern
Nama Objek Lokasi Pemilik Arsitek Luas Lantai Fungsi bangunan Style bangunan
Taipei 101, menunjukkan pengaruh filsafat feng shui. Contohnya dalam bentuk air
mancur granit besar di persimpangan Jalan Songlian dan Jalan Xinyi dekat pintu
masuk timur menara. Sebuah bola berputar di atas air mancur terhadap menara. air
mancur juga melayani fungsi praktis dalam filsafat feng shui. AT persimpangan dekat
pintu masuk bangunan merupakan menguras potensi energi positif, atau chi, dari
struktur dan penghuninya. Air yang mengalir ditempatkan di titik-titik tersebut
memperbaiki situasi dengan menghasilkan aliran udara ke dalam positif ch'i. Air
mancur menerapkan solusi tradisional untuk tantangan tradisional namun desain tetap
modern.
http://en.wikipedia.org/wiki/Taipei_101
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
TEMA RANCANGAN
variabel elemen desain selubung bangunan yang berpengaruh dalam penerapan konsep
Arsitektur Hijau, antara lain: 1. Karakteristik massa bangunan (bentuk, massing dan
orientasi) 2. Karakteristik bukaan (proporsi terhadap dinding, material dan
dominasi orientasi) Variabel proporsi bukaan terhadap dinding pada fasade utama
bangunan, terdiri dari kategori 1 (< 30%), 2 (30-50%) dan 3 (> 50%) 3.
Karakteristik pengendali matahari (sun shading dan sifat permukaan) Variabel sun
shading terdiri dari kategori sun shading internal dan eksternal; sedangkan
variabel sifat permukaan terdiri dari kategori kapasitif, reflektif dan transmitif.
4. Karakteristik dinding (material) 5. Karakteristik atap (tipe dan material)
Green Architecture atau sering disebut sebagai Arsitektur Hijau adalah arsitektur
yang minim mengonsumsi sumber daya alam, ternasuk energi, air, dan material, serta
minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. (Arsitektur Hijau, Tri Harso
Karyono, 2010) Wikipedia menuliskan pengertian arsitektur hijau: “Green
architecture, or green design, is an approach to building that minimizes harmful
effects on human health and the environment”.
Cara mendesain bangunan agar hemat energi, antara lain: - Banguanan dibuat
memanjang dan tipis untuk memaksimalkan pencahayaan dan menghemat energi listrik. -
Memanfaatkan energi matahari yang terpancar dalam bentuk energi thermal sebagai
sumber listrik dengan menggunakan alat Photovoltaic yang diletakkan di atas atap. -
Memasang lampu listrik hanya pada bagian yang intensitasnya rendah. - Menggunakan
Sunscreen pada jendela yang secara otomatis dapat mengatur intensitas cahaya dan
energi panas yang berlebihan masuk ke dalam ruangan. - Mengecat interior bangunan
dengan warna cerah tapi tidak menyilaukan, yang bertujuan untuk meningkatkan
intensitas cahaya. - Bangunan tidak menggunkan pemanas buatan, semua pemanas
dihasilkan oleh penghuni dan cahaya matahari yang masuk melalui lubang ventilasi.
-Meminimalkan penggunaan energi untuk alat pendingin (AC) dan lift.
2. Working with Climate (Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami) 3. Respect
for Site (Menanggapi keadaan tapak pada bangunan) 4. Respect for User
(Memperhatikan pengguna bangunan) 5. Limitting New Resources (Meminimalkan Sumber
Daya Baru) 6. Holistic
GREEN
Green roof
Solar Panel
http://ndyteen.blogspot.com/2012/07/greenarchitecture-arsitektur-hijau.html
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
Nama Objek Lokasi Pemilik Arsitek Luas Lantai Fungsi bangunan Style bangunan
http://www.greenroofs.com/projects/pview.php?id=846 http://inhabitat.com/amazing-
green-roof-art-school-in-singapore/
RENTAL OFFICE
PERANCANGAN ARSITEKTUR V