Anda di halaman 1dari 4

Pemberian Nutrisi pada Pasien

Jantung
No. Dokumen: SOP/UKP/460/2019

No. Revisi : B
SOP
TanggalTerbit : 15 Juli 2019

Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr. SITI NUR HAYATI


KEBONAGUNG NIP.19710408 200604 2 012
Penatalaksanaan Diet Jantung adalah suatu pengaturan
makan yang bertujuan untuk memberikan makanan
1. Pengertian
secukupnya tanpa memberatkan fungsi jantung,
mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau
air dan menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan penatalaksanaan diet


penyakit jantung

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. tentang Penyusunan Standar


Layanan Klinis.

4. Referensi BukuPenuntun Diit, Almatsier Sunita 2010

5. Prosedur 1. Mengkaji status gizi pasien dengan cara


mengumpulkan data:
a. Antropometri meliputi umur, BB, TB.
b. Klinis yaitu Tekanan darah.
c. Hasil pemeriksaan EKG (Electro Cardio Gram)
2. Melakukan perhitungan kebutuhan energi dengan
menggunakan rumus Broca ditambah faktor aktivitas
dan faktor trauma/ stres. Kebutuhan Protein 0,8 gr/kg
BB
a. AMB
L : 30 kkal x BB (kg)
P : 25 kkal x BB (kg)
b. Faktor Aktifitas
Aktifitas Faktor
Istirahat di tempat tidur 1,2
Tidak terikat di tempat tidur 1,3

c. Faktor trauma/ stress


Jenis trauma/ stress Fakto
Tidak ada stress, pasien dalam keadaan gizi 1,3
baik
Stres ringan: peradangan saluran cerna, 1,4
kanker, bedah elektif, trauma kerangka
moderat
Stress sedang: sepsis, bedah tulang, luka 1,5
bakar, trauma kerangka mayor
Stres berat: trauma multiple, sepsis, bedah 1,6
multisistem
Stress sangat berat: luka kepala berat, 1,7
sindroma penyakit pernafasam akut, luka
bakar, sepsis
Luka bakar sangat berat 2,1

3. Ahli gizi memberikan makanan sesuai dengan


kebutuhan basal metabolisme dan keadaan penyakit,
dan kemampuan pasien, diberikan berbagai tingkat
diet jantung.
a. Diet Jantung I
Diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti
decompensasio Kordis Berat. Diet diberikan berupa
cairan 1- 1,5 liter/hari, selama 1 – 2 hari pertama bila
pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah
energy.
a. Diet Jantung II
Diberikan dalam bentuk makanan saring/lunak,
diet diberikan sebagai perpindahan dari diet
jantung I atau setelah fase akut dapat teratasi

b. Diet Jantung III


Diberikan dalam bentuk lunak / biasa. Diberikan
sebagai perpindahan dari diet jantung II atau pada
pasien dengan kondisi terlalu berat .

c. Diet Jantung IV
Diberikan dalam bentuk makanan biasa. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari jantung III
atau pada pasien jantung dengan keadaan ringan

Ahli gizi menterjemahkan diet yang telah ditentukan ke


dalam susunan hidangan sehari dan dipesankan ke
instalasi gizi

6. Bagan Alir
Pasien jantung Konseling gizi

Anamnesa gizi
Data klinis

Menghitung Keb. gizi Menentukan


Menentukan
diagnosa
gizi diagnosa gizi

Intervensi dan
Monev gizi
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan Assesment gizi pasien harus digali dengan baik untuk
menentukan diagnosa gizi

8. Unit terkait 1. Instalasi gizi


2. Instalasi rawat inap
3. Instalasi rekam medis
9. Dokumen terkait 1. Buku register gizi
2. Data rekam medis
3. Hasil laboratorium
4. Leflet jantung

10. Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi perubahan

1.
SOP Nomor: 067/PKM Menyesuaiakan format penyusunan SOP
sesuai Peraturan SK Kepala Dinas
KA/UKP/ / 2018
Kesehatan Kabupaten Demak Nomor
440/0223/2019 tentang pedoman
penyusunan dokumen Akreditasi
Fassilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Anda mungkin juga menyukai