Anda di halaman 1dari 5

Pada Teknik Small Incision Cataract Surgery (SICS), insisi dilakukan di skleral sekitar 5.5 mm – 7.0 mm.

Ada 2 aspek dari incisi SICS yang harus di pertimbangkan, yang pertama self sealing nature dari luka dan
yang kedua induksi astigmatisma, dimana astigmatisma harus minimal dan jika memungkinkan
meniadakan keberadaan astigmatisma (Istiantoro S & Johan AH, 2004). Kontruksi luka sclerocorneal
pocket tunnel incision adalah sangat penting pada SICS. Hasil akhir dan mudahnya delivery 10 nucleus
sangat tergantung pada arsitektur dari luka. Keuntungan konstruksi irisan pada sklera kedap air sehingga
membuat katup dan isi bola mata tidak prolaps keluar. Dan karena incisi yang dibuat ukurannya lebih
kecil dan lebih posterior, kurvatura kornea hanya sedikit berubah (Venkatesh, dkk, 2010).

2. SICS atau Small Incision Cataract Sustruction


Ini merupakan sebuah prosedur operasi katarak yang hanya akan memberikan sebuah
sayatan kecil dan juga merupakan salah satu teknik bedah atau teknik operasi katarak yang
umum digunakan di berbagai negara yang sedang berkembang. Teknik bedah yang satu ini
biasanya akan memberikan dampak positif dengan hasil visual yang lebih baik dan juga
sangat bagus untuk operasi katarak dengan tingkatan tinggi.

Ini adalah jenis operasi katarak yang akan memberikan 2 jenis sayatan kecil pada bagian
sisi bola mata anda dan kemudian membuang lensa mata anda yang sudah mengalami
kekeruhan tersebut dan menggantinya dengan sebuah lensa yang baru berupa lensa
intraokular buatan. Hasil akhir dari operasi katarak jenis ini tidak jauh berbeda dengan
operasi katarak fakoemulfikasi. Disamping hasil yang tidak jauh berbeda ini, waktu yang
digunakan untuk prosedur operasi katarak jenis ini sangat singkat hanya memerlukan waktu
kurang dari 10 menit.
Teknik Operasi SICS

A. Persiapan Operasi (+)

1. Mata yang dioperasi diteteskan pantocain 2 %

2. Pupil dilebarkan dengan midriatyl dan efrisel, kemudian disinfeksi menggunakan povidone
iodine

3. Anastesi lokal retrobulbar pada mata yang dioperasi dengan pehacain

4. Mata yang dioperasi dibebat tekan dengan honan ball.

B. Operasi

1. Pasien berada pada posisi supinasi (terlantang)

2. Dilakukan tindakan septik dan antiseptik dengan povidone iodine pada lapangan operasi.

3. Lapangan operasi dipersempit menggunakan doek steril atau eye drep..

4. Buka bola mata dengan menggunakan blefarostat dan lakukan kendali M. Rectus superior
dengan benang

5. Buat Flap konjungtiva ± 100˚ ( konjungtiva dipisahkan dari skelera)

6. Perdarahan di minimalisir menggunakan e-couter

7. Dilakukan insisi ± 6mm dari arah temporal ke nasal di sklera.

8. Diberi pewarnaan metilin blue untuk membedakan anterior dan posterior

9. Dilakukan Kapsulotomi anterior

10. COA ditembus dengan menggunakan blade

11. Nukleus dikeluarkan dengan teknik pressure dan kontra pressure

12. COA diirigasi menggunakan Simco sampai bersih

13. Injeksi COA dengan Sodium Hyaluranat ± 0,1 cc

14. Insersi IOL posterior chamber


15. Jahit kornea dengan benang nomor 10.0 sebanyak ± 1 jahitan

16. Irigasi COA untuk mengeluarkan sodium hyaluronat

17. COA diinjeksi udara

18. Injeksi subkonjungtiva dengan gentamicin dan dexametasone

19. Berikan Salp mata Chlorampenikol

20. Tutup dengan kassa dan doff

21. Operasi Selesai

- Teknik Capsulotomi (+)


1. Posterior Capsulotomi adalah Kapsulotomi menggunakan laser dilakukan capsulotomi
pada kapsul posterior. Komplikasi terjadinya retinal detachment cukup tinggi pada teknik
operasi ini.

2. Anterior Capsulotomi adalah kapsulotomi dengan menggunakan teknik membuka


melalui lubang kecil mengelilingi pada anterior kapsul.

Anterior Capsulotomi dibagi menjadi 3 macam yaitu :

- CCC
- CAN OPENER
- ENVELOPE

- Jenis Viccoat ( + )

1. Cohesive High Viscoaty

- Viskoelastic Supercohesive ( Healon 6vᴿ, Healon 5vᴿ, dan Microvic plusᴿ. Mempunyai
Viskoelastic yang tinggi bermanfaat untuk melakukan kapsulotomi pada katarak matur,
melebarkan pupil jika diameter kurang lebar, memperhanankan kedalaman bilik depan terutama
pada penderita hiperopia.

2. Disperesive low viscosity ( Viscoatᴿ, Occucoatᴿ, cellugelᴿ)

- Viskoelastic jenis ini paling baik untuk melindungi endokel kornea, karena ikatan antar
molekulnya tidak erat dan dengan viskositis yang rendah akan memudahkan penyebaran.
- Cara Menghitung IOL ( / )

-Faktor Biometri : - Keraometri : Kurvametri Kornea

- USG bola mata : Axial Lenght

SRK Formula

P = A – ( 2,5 L ) – 0,9 K

P = Kekuatan IOL (Dioptri)

K : Nilai Kekuatan Sentral Rata-rata

AL : Axial Lenght (mm)

A : Constant Spesific pada lensa implaint yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai