Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN

PROGRAM GIZI
UPT PUSKESMAS KAYEN

Nomor :
Revisi Ke :
Tanggal Terbit :

PEMERINTAH KABUPATEN PATI


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KAYEN

Jl. Raya Pati - Purwodadi Km17,  081327630026  59171


email: puskesmas.kayen @yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN
PROGRAM GIZI
UPT PUSKESMAS KAYEN
A. Pendahuluan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
primer, yang melayani pasien dengan berbagai masalah kesehatan termasuk masalah gizi.
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, diperlukan dukungan dari berbagai
bidang. Puskesmas berperan penting dalam memberikan dukungan secara langsung maupun
tidak langsung, salah satunya dari upaya gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi
masyarakat. Peran lintas sector sangat penting dalam mendukung upaya peningkatan gizi
masyarakat.

B. Latar belakang
Puskesmas sebagai Unit pelayanan Kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat,
mengemban misi untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu bagi
masyarakat. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan tujuan
perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Mutu gizi
akan tercapai antara lain melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
profesional di semua Institusi pelayanan kesehatan. Salah satu pelayanan kesehatan yang
penting adalah pelayanan gizi di Puskesmas, baik Puskesmas rawat inap maupun non rawat
inap. Pendekatan pelayanan gizi dilakukan melalui kegiatan spesifik dan sensitif, sehingga
peran program dan sektor terkait harus berjalan sinergis.
Pelayanan Gizi di Puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam gedung dan
di luar gedung. Upaya Kesehatan Masyarakat merupakan pelayanan gizi diluar gedung,
umumnya pelayanan gizi pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan
preventif. Dalam pelaksanaan pelayanan gizi di puskesmas, diperlukan pelayanan yang
bermutu sehingga dapat menghasilkan status gizi yang optimal dan tercapainya Sumber Daya
Manusia yang sehat dan berkualitas .
Hasil Riskesdas tahun 2013, besaran masalah Gizi pada balita di Indonesia yaitu 19,6 %
gizi kurang, 5,7 % gizi buruk, gizi lebih 11,9%, stunting (pendek) 37,2%. Sedangkan data
masalah GAKI berdasarkan hasil survey Nasional tahun 2003 sebesar 11,1 % dan menurut
hasil Riskedas 2013 masalah anemia pada ibu hamil sebesar 37,1 %.

C. Tujuan
1. Tujuan umum:
Sebagai upaya untuk mewujudkan kondisi gizi yang baik dalam setiap siklus
kehidupan manusia sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
2. Tujuan khusus:
a. Melakukan deteksi dini/penemuan kasus gizi di masyarakat
b. Melakukan surveylans gizi
c. Melakukan asuhan keperawatan pada kasus gizi di kelompok /masyarakat.

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Pelayanan gizi di puskesmas dilakukan dalam bentuk:
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Deteksi Dini dan Surveilance Gizi 1) Pelacakan gizi buruk ,
Kegiatan pelacakan gizi buruk ini dilakukan
dengan kunjungan rumah, melakukan
assement dg ibu balita, melakukan
pengukuran Antropometri, pengkajian riwayat
gizi untuk memperoleh gambaran kebiasaan
makan/pola makan sehari berdasarkan
frekuensi konsumsi makanan, screning gaky ,
mencatat hasil pengukuran dan anamnesa.

2) Pelacakan bumil Kek


- Mengidentifikasi bumil Kek
- Kunjungan rumah kasus baru bumil kek
yang dilaporkan,
- Pengkajian riwayat gizi untuk memperoleh
gambaran kebiasaan makan/pola makan
sehari hari
- Pengukuran antropometri untuk
memperoleh data BB,TB dan LILA
( Lingkar Lengan Atas )
- Mencatat hasil pengukuran antropometri
dan pengkajian riwayat gizi sasaran.

3) Pemantauan Status Gizi Balita


- Program PSG (Pemantauan Status Gizi )
Balita ini dilakukan dengan penimbangan
serentak di seluruh Posyandu wilayah
Puskesmas.
- Dilakukan penimbangan dan pengukuran
Tinggi badan balita pada salah satu
posyandu yang ditunjuk di setiap desa.
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil
penimbangan maupun pengukuran TB.
4) Pemantauan wilayah Setempat Konsumsi
Garam Beryodium ( PWS KGB )
- Tujuan: Tersedianya informasi secara terus
menerus , cepat, tepat dan akurat sebagai
dasar penentuan tindakan dalam upaya
untuk pencegahan dan penanggulangan
masalah gizi
- Sasaran; Masyarakat diwilayah Puskesmas
Kayen
Pelaksanaan Kegiatan;
- Pemberi tahuan informasi tentang
pelaksanaan PWS KGB melalui bidan
desa yang diteruskan ke kader dan ke ibu
balita
- Memberitahukan kepada ibu balita untuk
membawa garam yg dikonsumsi dirumah
ke posyandu
- Mengetest sampel garam yang dibawa ibu
balita dengan yodina test.
- Mencatat hasil pengetesan garam kedalam
form yang disediakan
- Merekap hasil pengetesan garam
- Memprosentase capaian Konsumsi garam
beryodium dari masing2 desa

5) Evaluasi terhadap Pemberian PMT-P balita


Gizi Buruk maupun PMT bumil KEK.
Kegiatan ;
- Evaluasi perkembangan data Antropometri
- Evaluasi perkembangan data hasil
pemeriksaan laboratorium terkait gizi
- Evaluasi perkembangan data fisik/klinis
- Evaluasi perkembangan data asupan
makan
- Evaluasi perkembangan status gizi
- Evaluasi perilaku dan sikap
2. Pelayanan Gizi Masyarakat 1. Pemberian kapsul Vitamin A pada bayi
dan balita
- Tujuan; Untuk memberikan Kapsul
Vitamin A pada sasaran sesuai dengan
target yang telah ditentukan.
- Langkah2 kegiatan :
a. Mengidentifikasi sasaran bayi dan
balita yang mendapatkan Kapsul
Vitamin A
b. Menentukan usia bayi sesuai dengan
data KMS
c. Menanyakan kepada orang tua /
pendamping apakah sudah
mendapatkan Kapsul Vitamin A /
belum
d. Memberikan Kapsul Vitamin A
kepada sasaran sesuai dengan
umur,dengan cara menggunting
ujung kapsul dan memencet kapsul
kearah mulut bayi / balita
e. Mencatat dan melaporkan hasil
ditribusi Kapsul Vitamin A
f. Mengevaluasi hasil kegiatan dan
mensweeping sasaran yang belum
mendapatkan Kapsul Vitamin A
2. Pemberian PMT Ibu Hamil KEK
- Tujuan ; Meningkatkan status gizi ibu
hamil dan menurunkan Angka Kematian
Ibu Dan Angka Kematian Bayi
- Langkah2 kegiatan:
a. Mengidentifikasi sasaran PMT Ibu
Hamil KEK
b. Mengajukan anggaran PMT kepada
Kepala Puskesmas dan bendahara
untuk pengadaan PMT sesuai
dengan kasus dan dana yang ada
c. Membuat perencanaan PMT apakah
PMT lokal atau pabrikan
d. Untuk PMT Pabrikan ,petugas
mengambil PMT ke Dinas
Kesehatan Kabupaten / melalui
dropping/membelanjakan sendiri
e. Petugas mendistribusikan PMT ke
sasasarn melalui bidan desa / kader
f. Petugas mencatat dan melaporkan
hasil kegiatan pemberian PMT Ibu
Hamil KEK
g. Petugas mengevaluasi Hasil
pemberian PMT
3. Pemberian PMT-P 90 hari Balita
Kurang Gizi
- Tujuan kegiatan : Untuk meningkatkan
status gizi balita kurang gizi menjadi
lebih baik dan mengurangi kasus balita
kurang gizi.
- Langkah2 Kegiatan :
a. Mengidentifikasi baliata kurang gizi
yang mendapatkan PMT-P 90 hari
b. Mengusulkan PMT-P 90 hari ke
Dinas Kesehatan Kota melalui dana
APBD II
c. Mengajukan usulan PMT-P 90 hari
balita kurang gizi kepada Kepala
Puskesmas melalui dana Bantuan
Operasinal Kesehatan (BOK)
d. Melakukan pengadaan PMT lokal /
pabrikan
e. Mendistribusikan PMT-P ke sasaran
Balita Kurang Gizi melalui bidan
desa / kader
f. Mencatat dan melaporkan hasil
kegiatan pemberian PMT-P 90 hari
balita kurang Gizi ke Seksi Gizi
Dinas Kesehatan Kota
g. Melakukan Evaluasi hasil kegiatan
pemberian PMT-P
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada
Ratri
- Tujuan Kegiatan ; Untuk menurunkan
terjadinya kasus Anemi gizi besi pada
Remaja Putri
- Langkah2 Kegiatan :
a. Mengumpulkan data Remaja Putri di
lingkup SLTP dan SLTA / sederajat
di Wilayah Puskesmas
b. Mengirimkan data Remaja Putri
tersebut ke Dinas Kesehatan untuk
memperkirakan kebutuhan Tablet
Tambah Darah
c. Menerima dropping Tablet Tambah
Darah dari perbekalan Farmasi
d. Mendistribusikan Tablet Tambah
Darah ke sasaran sesuai dengan data
yang ada
e. Mencatat dan melaporkan hasil
distribusi Tablet Tambah Darah
5. Pemberian MP-ASI
- Tujuan Kegiatan : Meningkatkan status
Gizi bayi dan baduta BGM dari
keluarga miskin menjadi lebih baik
- Langkah2 Kegiatan :
a. Mendata sasaran balita usia 6-11
bln dan 12-24 bln yang BGM dari
keluarga miskin di wilayah
Puskesmas Kayen
b. Mengirim hasil Rekapitulasi data
sasaran ke Seksi Gizi Dinas
Kesehatan Kabupaten Pati
c. Menerima umpan balik dari Seksi
Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten
Pati mengenai jumlah sasaran
yang mendapat MP-ASI
d. Menerima dropping MP-ASI dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Pati
e. Menyimpan MP-ASI sebelum
didistribusikan ke sasaran
f. Mendistribusikan MP-ASI ke
sasaran melalui bidan desa dan
kader Posyandu
g. Kader Posyandu membagikan
MP-ASI ke sasaran (bayi/balita)
sesuai dengan sasaran yang
diberikan bidan desa kepada
petugas gizi
h. Melaporkan hasil kegiatan
pemberian MP-ASI ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Pati
6. Penyuluhan dan Konseling
- Tujuan Kegiatan ; Memberikan Edukasi
dan pengertian tentang Gizi kepada
kelompok masyarakat agar dapat
merubah perilaku dan dapat
meningkatkan derajat kesehatan yang
lebih baik .
- Langkah2 Kegiatan :
a. Melakukanidentifikasi kelompok
masyarakat yang akan diberi
konseling (ibu hamil,ibu menyusui
,ibu balita )
b. Merencanakan kegiatan sesuai
dengan dana yang ada
c. Mempersiapkan tempat dan sarana
pelaksanaan konseling secara
kelompok
d. Mempersiapkan daftar hadir
e. Mempersiapkan materi,alat bantu
penyuluhan dan jadwal pelaksanaan
konseling dilaksanakan
f. Mempersiapkan undangan untuk
peserta konseling kelompok
g. Mempersiapkan Tim pelaksana
konseling,fasilitator dan nara
sumber yang diperlukan
h. Penyampaian materi,Praktek /
demo,dan diskusi dengan peserta
i. Membuat Laporan hasil Kegiatan
j. Mengevaluasi hasil kegiatan.

E. Cara melaksanakan kegiatan

Cara
No Keg. Pokok Sasaran Rincian Kegiatan Melaksanakan
Kegiatan
1. Pelacakan balita Balita gizi - Mengidentifikasi balita Kunjungan
gizi buruk buruk baru gizi buruk. lapangan ke
- Mempersiapkan form,
sasaran.
surat tugas
- Kunjungan rumah ke
balita yang akan di
lacak
- Menganamnes ibu balita
gizi buruk. .
- Mengukur Antropometri
balita gizi buruk .
- Mengecek garam yang
digunakan ibu utk masak
dengan yodina test.
- Sambil memberi
penyuluhan /arahan bila
ada .
- Membuat Laporan hasil
kegiatan

2. Upaya Masyarakat - Sosialisasi TTD Penyuluhan dan


pencegahan dan dan remaja ( Tablet Tambah kunjungan
penanggulangan putri Darah ) bagi
anemi gizi besi masyarakat dan remaja
putri.
- Distribusi TTD ( Tablet
Tambah Darah ) bagi
remaja putri
3. Konseling Masyarakat - Sosialisasi ASI Eksclusif Penyuluhan, demo
Laktasi di pada masyarakat
- Pembentukan Kelompok
masyarakat
Pendukung ASI
- Pertemuan berkala ibu
menyusui
4 Upaya Bayi, balita, - Distribusi Vitamin A Kunjungan
pencegahan KVA bufas pada bayi 6-11 bl
- Distribusi Vitamin A
( Kekurangan
pada balita
vitamin A )
- Distribusi Vitamin A
pada ibu nifas

5 Upaya Garam yang - Pemantauan Wilayah Uji sederhana


pencegahan dikonsumsi Setempat Konsumsi
Gangguan masyarakat Garam Beryodium di
Akibat tingkat rumah tangga
- Minilab.garam
Kekurangan
beryodium .
Yodium (GAKY)

Dalam melaksanakan kegiatan, petugas harus mematuhi tata nilai Puskesmas, yaitu:
1. Profesional
2. Ramah
3. Inisiatif dan Inovatif
4. Malu
5. Accountable
Selain itu demi menunjang keberhasilan pencapaian kinerja program, petugas bekerja
sama dengan lintas program maupun lintas sektor terkait sesuai dengan perannya masing-
masing. Adapun lintas program dan lintas sektor yang terlibat dalam upaya gizi adalah:

A. Lintas Program
NO. PIHAK TERKAIT PERAN
1 Upaya Promkes  Penyuluhan tentang masalah kesehatan
 Menggerakkan peran serta masyarakat

2 Upaya Kesehatan  Koordinasi Penanganan Gizi Buruk/Kurang


Lingkungan berkenaan dengan lingkungan
3 Upaya KIA/KB  Pemeriksaan LILA pada ibu hamil.
 Surveilans GAKI Neonatal dan Ibu Hamil.
 Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Ibu hamil.
 Penerapan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi
baru lahir.
 Konseling Laktasi bagi ibu bersalin.
 Pemberian Kapsul Vitamin A bagi ibu nifas.
 Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Ibu nifas.
 Melaksanakan Kegiatan Klas Bumil.
 Pemeriksaan balita sakit dengan MTBS.
 Pemeriksaan SDIDTK.
 Pemberian Kasul Vitamin A bagi balita sakit
(Campak, Pneumonia, Diare dan kasus Gizi Buruk
4 Program Admen  Administrasi kegiatan program Gizi
 Mengawasi terjadinya masalah dan memecahkan
masalah yang ada diprogram
5 Upaya P2P  Koordinasi Penanganan Gizi Buruk/Kurang pada
Pasien TB anak dan dewasa

B. Lintas Sektor
NO. PIHAK TERKAIT PERAN
1 Camat a. Sebagai koordinator lintas sektor
b. Mendukung pelaksanaan kegiatan baik berupa
kebijakan, dana, maupun tenaga
c. Menjadi Fasilitator program
2 Polsek a. Menggerakkan peran serta masyarakat
b. Menjadi Fasilitator program
3 Koramil a. Menggerakkan peran serta masyarakat
b. Menjadi Fasilitator program
4 Desa (Kepala Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan di tingkat Desa
Desa/perangkat)
5 TP- PKK a. Menyiapkan kader-kader PKK dalam pelaksanaan
Kecamatan/Desa kegiatan program
b. Melaksanakan kegiatan pencatatan pelaksanaan
kegiatan program
c. Menggerakan masyarakat agar berperan serta dalam
kegiatan program
d. Memberikan penyuluhan melalui forum-forum
pertemuan yang ada di desa
6 Kader Kesehatan Desa a. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan
b. Memberikan informasi pada masyarakat tentang
jenis-jenis pelayanan di puskesmas

7 Tokoh masyarakat a. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam bidang


kesehatan
b. Memberikan informasi pada masyarakat tentang
jenis-jenis pelayanan di puskesmas
8 Dinas Pendidikan Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan kesehatan di
lingkungan pendidikan

F. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan upaya gizi adalah Masyarakat Kecamatan Kayen pada
umumnya sesuai kegiatan.

G. Jadwal kegiatan
2017
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyuluhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemberian Vitamin A & Pemetaan
2 √ √
Garam Beryodium
Pemberian PMT-P 90 hari untuk
3 √ √
Balita Kurang gizi dan Pemantauan
4 Pertemuan Berkala CFC √
5 Pemberian PMT Bumil KEK √ √ √ √
Pemberian Tablet Tambah Darah
6 √
pada remaja Putri (Ratri)
Pelacakan kasus Balita Kurang Gizi
7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan Screening GAKY
Penimbangan serentak atau
8 √
Pemantauan Status Gizi (PSG)
9 Pelaporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. Rencana Pembiayaan dan Anggaran


Penyelenggaraan kegiatan gizi ini dibiayai Dana Alokasi Khusus BOK Tahun 2017
dengan total anggaran Rp.56.787.500 (lima puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh tujuh
ribu lima ratus rupiah).

I. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan gizi dilakukan setiap bulan bersama kepala
puskesmas dan penanggung jawab UKM. Evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil dan
permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan.

J. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan


Penanggungjawab program melakukan pencatatan dan pelaporan. Bentuk pencatatan
dan pelaporan disesuaikan dengan format pelaporan program Gizi. Pelaporan dibuat di akhir
minggu ke empat setiap bulan untuk dilaporkan kepada kepala puskesmas. Evaluasi kegiatan
secara keseluruhan dilakukan setiap enam bulan sekali untuk mengetahui hasil capaian kinerja
program.

Mengetahui, Pengelola Upaya Gizi


Kepala UPT Puskesmas Kayen

Achmad Nadlir, SKM, M.Kes Syaiful Bachri


NIP.19610313 198303 1 018 NIP.19670830 199103 1 003

Anda mungkin juga menyukai