1. Pengertian pemenuhan zat gizi pasien secara optimal baik berupa pemberian makanan pada pasien yang dirawat maupum pada pasien rawat jalan.
Sebagai acuan dalam menentukan langkah-langkah
2. Tujuan pelaksanaan asuhan gizi di puskesmas
Keputusan Kepala Puskesmas Beber No. 440/122/
3. Kebijakan PKM.BBR/I/2017 tgl. 05-01-2017 tentang asuhan gizi 4. Referensi Permenkes No 75 tentang Puskesmas - 5. Prosedur
6. Langkah _ Langkah – Langkah Prosedur :
Langkah 1. Petugas gizi menyiapkan : Fom screening, Fom assessment, Timbangan berat badan, Microtoice , Buku Penuntun Diit, rekam medis 2. Petugas membaca catatan medik pasien,timbang BB dan ukur TB pasien 3. Petugas gizi melakukan Nutritional Assessment – pengkajian gizi terhadap pasien meliputi : - Riwayat penyakit dan kondisi sosial - Riwayat makan - Riwayat fisik - Pengukuran antropometri - Data biokimia Nutrition Diagnosa – Diagnosa Gizi - Diagnosa Medis - Diagnosa Gizi 4. Petugas Gizi melakukan Pemberian Terapi Gizi 5. PJ. UKP melakukan Monev – Monitoring dan Evaluasi kegiatan asuhan gizi di puskesmas dan melaporkan kepada WMM/Kepala Puskesmas. Kepala Puskesmas melakukan rekomendasi kepada Petugas Gizi melalui WMM / PJ. UKP untuk melalakukan tindakan perbaikan apabila ditemukan ketikasesuaian dalam pelaksanaan asuhan gizi di Puskesmas. 7. Bagan Alur Melihat RM pasien dan dilakukan pengukurang Antropometri
Pasien yang baru datang akan
dilakukan assessment gizi
Nutrition Diagnosa
Pemberian Terapi Gizi
Monitoring dan evaluasi
8. Hal – Hal - yang Diperhatikan
9. Unit Terkait PONED, RAWAT INAP, DAPUR
10. Dokumen Pemberian terapi gizi dan diet untuk pasien.