Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN OBSERVASI KEGIATAN

BELAJAR DIKELAS

(KOKURIKULER)

SMP AL-FADHILAH
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan manusia untuk mengembangkan potensi
manusia lain atau memindahkan nilai dan norma yang dimilikinya kepada orang lain dan
masyarakat. Proses pemindahan nilai dan norma itu dapat dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya adalah pertama, melalui pengajaran; kedua, melalui pelatihan; ketiga, melalui
indroktrinasi. Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi eduktif antara guru
dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek yakni aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan materi, penggunaan
metode, pengelolaan kelas dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih
kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran didalam kelas.
Kalau dilihat pendapat di atas, maka belajar adalah suatu proses memanusiakan
manusia, dimana hanya melalui belajar manusia dapat menemukan dirinya dalam relasinya
dengan sesama, lingkungan dan penciptanya. Melalui belajar manusia mengaktualisasikan
dirinya dengan lingkungannya sedemikian rupa sehingga kualitas hidup dan kehidupannya
menjadi makin baik. Dari pernyataan di atas, menunjukkan bahwa untuk memanusiakan
manusia diperlukan adanya pendidikan. Pendidikan pada hakekatnya bukan hanya menjadi
tanggung jawab sekolah, tetapi juga menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat.
Mengenai pendidikan di sekolah, maka proses pendidikannya tertuang dalam satuan
pendidikan yang lebih dikenal dengan sebutan kurikulum.
Selanjutnya, kegiatan pendidikan yang didasarkan pada penjatahan waktu bagi
masing-masing mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam kurikulum sekolah lebih kita
kenal dengan sebutan kurikuler. Sedangkan kegiatan yang di selenggarakan di luar jam
pelajaran tatap muka, dilaksanakan di sekolah atau diluar sekolah agar lebih memperkaya dan
memperluas wawaan pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata
pelajaran dalam kurikulum.Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah dikenal adanya tiga
kegiatan pokok, yaitu kegiatan Intrakurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler. Ketiga
kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tak terpisahkan dalam upaya mencapai
tujuan pendidikan keseluruhan pada suatu satuan pendidikan/ sekolah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penulisan makalah ini
yaitu:
1. Apakah Pengertian Kegiatan Kokurikuler?
2. Apakah Tujuan dan Manfaat kegiatan Kokurikuler?
3. Apakah Fungsi dari Kegiatan Kokurikuler?
4. Bagaimana Prinsip dari Kegiatan Kokurikuler?
5. Bagaimana Dampak dari Kegiatan Kokurikuler?
1.3 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penulisan makalah ini
bertujuan untuk mengetahui konsep dasar dari kegiatan kokurikuler.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kegiatan KO dan Ekstrakurikuler


Kegiatan Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih
memperdalam dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan
intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun
kelompok. Dalam hal ini, perlu diperhatikan ialah menghindari terjadinya pengulangan dan
ketumpang-tindihan antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya. Selain
itu, juga perlu dijaga agar para siswa tidak "overdosis" karena semua guru memberi tugas
dalam waktu yang bersamaan, sehingga siswa menanggung beban yang sangat berat. Oleh
karena itu, koordinasi dan kerja sama antar guru merupakan hal perlu dilakukan.
Kegiatan Kokurikuler adalah kegiatan yang sangat erat sekali dan menunjang serta
membantu kegiatan intrakurikuler biasanya dilaksanakan diluar jadwal intrakurikuler dengan
maksud agar siswa lebih memahami dan memperdalam materi yang ada di intrakurikuler,
biasanya kegiatan ini berupa penugasan atau pekerjaan rumah ataupun tindakan lainnya yang
berhubungan dengan materi intrakurikuler yang harus diselesaikan oleh siswa.
Dalam melaksanakan kegiatan kokurikuler, adal hal-hal yang harus diperhatikan,
diantaranya:
1. Dalam memberikan tugas kokurikuler hendaknya jelas dan sesuai dengan
pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang sedang diajarkan.
2. Dalam memberikan tugas kokurikuler seorang guru hendaknya tahu mengenai tingkat
kesulitannya bagi siswa sehingga tugas yang diberikan kepada siswa itu sesuai dengan
kemampuannya dan tidak memberatkan baik pada fisiknya maupun psikisnya.
3. Dalam penilaian tugas kokurikuler, hendaknya jelas dan adil sesuai dengan hasil
masing-masing kemampuan siswanya.
4. Dalam fungsi memberikan tugas kokurikuler, hendaknya selain untuk memperdalam
pengetahuan siswa, guru juga hendaknya dengan tugas kokurikuler ini bisa membantu
dalam penentuan nilai raport.

2.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan Kokurikuler


Kegiatan Kokurikuler
Tujuan Kegiatan Kokurikuler
Tujuan Ko Kurikuler ini diantaranya adalah supaya siswa memperdalam juga lebih
memahami materi yang ada di intrakurikuler.

2.3 Fungsi Kegiatan Kokurikuler


1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa
tanggung jawab sosial peserta didik.
3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks,
mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan.
4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan
karir peserta didik.

2.4 Prinsip Kegiatan Kokurikuler


1. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan
minat peserta didik masing-masing.
2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti
secara sukarela peserta didik.
3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh.
4. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan
mengembirakan peserta didik.
5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta
didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
6. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk
kepentingan masyarakat.

2.5 Dampak Kegiatan Kokurikuler


Setiap kegiataan di sekolah tentu memberikan dampak kepada proses
pembelajaran ataupun kepada siswanya. Baik itu dampak positif atau pun dampak negatif .
1. Dampak Positif Kegiatan Kokurikuler
Adapun dampak positif dari ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswaantara lain :
a. Memberikan wawasan akademik maupun non akademik.
b. Membentuk karakter siswa
c. Mengembangkan bakat siswa
d. Menunjang prestasi belajar siswa
2. Dampak Negatif Kegiatan Kokurikuler
Selain memiliki dampak positif, ekstrakurikuler juga berdampak negatif bagi proses
pembelajaram. Dampak negatif tersebut diantaranya :
a. Mengurangi waktu belajar siswa baik di rumah maupun disekolah
b. Sangat menguras stamina para siswa,
karena waktu istirahat mereka digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler.
c. Terkadang mengganggu kegiatan belajar siswa di kelas.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kegiatan Kokurikuler adalah kegiatan yang sangat erat sekali dan menunjang serta
membantu kegiatan intrakurikuler biasanya dilaksanakan diluar jadwal intrakurikuler dengan
maksud agar siswa lebih memahami dan memperdalam materi yang ada di intrakurikuler.
kegiatan ekstrakurikuler adalah pengembangan kepribadian peserta didik. Oleh karena itu
kepribadian dewasa dapat menjadi tujuan utama dalam kegiatan ekstrakurikuler. Untuk
menjalankan kegiatan ekstrakurikuler dibutuhkan proses atau tahapan belajar agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik.
Adapun tujuan dari kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler adalah untuk
memperdalam dan memperluas wawasan siswa. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
juga berfungsi untuk pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir.
Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler juga memiliki prinsip seperti individual,
keterlibatan aktif, pilihan, menyenangkan, etos kerja dan kemanfaatan sosial. Disamping itu
kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler juga memiliki dampak positif dan negatif.

3.2 Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini berharap makalah ini dapat dimanfaatkan sesuai
dengan fungsinya. Terjaganya makalah ini merupakan harapan kami. Kepada pembaca yang
menggunakan makalah ini dalam berbagai bidang diharapkan dapat menjaga dengan sebaik-
baiknya. sebagai penyusun kami berharap makalah ini dapat diterima dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai