Anda di halaman 1dari 5

B.

hlm 84

1. Sperma atau sel kelamin jantan dihasilkan melalui proses spermatogenesis yaitu
proses pembetukan sperma yang terjadi di testis khsusunya di dalam tubulus semiiferus
yang merupakan bagian dari organ reproduksi pria. Testis adalah organ reproduksi
yang terletak di tubuh bagian luar, dimana posisi tersebut dipengaruhi oleh keadaan di
sekitarnya salah satunya suhu lingkungan.

 Sel sperma tetap dapat bertahan hidup didalam organ reproduksi pria dengan
suhu normal karena testis dibungkus oleh selaput yang disebut dengan skrotum.
Skrotum harus selalu berada dalam suhu normal, sehingga kenaikan
suhu/menghasilkan panas disekitar skrotum sebesar 1 derajat sudah dapat
menyebabkan gangguan kesuburan pada pria.
 Sel sperma tersebut akan dipelihara suhunya oleh scrotum. ketika suhu tubuh
atau sekitar sedang panas. maka scrotum akan melebar guna memberikan
space pada testis. ketika suhu dingin. maka scrotum akan mengkerut dengan
tujuan membungkus testis agar suhu hangatnya tetap terjaga
2.
 pada saat proses fertilisasi di saluran tuba fallopi 1 ovum di buahi oleh 1 sperma
dan berkembang dlm 1 ketuban yg sama

3.

 Keputihan juga dapat diderita oleh pria, karena penyakit ini ditularkan melalui
hubungan seksual, hanya saja gejala yang tibul pada pria dan wanita berbeda.
Contohnya Klamia yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Penjelasan:
Chlamydia trachomatis
Adalah Bakteri yang yang menyebabkan radangan pada daerah genital wanita,
dengan gejala keluar cairan berwarna putih agak kekuningan, mengakibatkan
rasa nyeri nyeri pada daerah rongga panggul dan pendarahan setelah hubungan
seksual.
Pada pria gejalanya timbul nyeri saat kencing, keluar cairan bening dari salutan
kencing, dan bila infeksi berlanjut cairan akan senakin sering keluar dan
bercampur darah.

4.

 penjelasan:
yang menghasilkan keturunan sama adalah yang vegetatif buatan dan
keturunan yang lebih cepat berbuah adalah vegetativ buatan.biasanya
pohon mangga itu di cangkok agar lebih cepat tumbuh dibandingkan
biji akan tetapi cangkok mempunyai kekurangan akarnya kurang kokoh
 yang menghasilkan keturunan sama adalah yang vegetatif buatan dan keturunan
yang lebih cepat berbuah adalah vegetativ buatan.biasanya Pohon mangga itu di
cangkok agar lebih cepat tumbuh dibandingkan biji akan tetapi cangkok
mempunyai kekurangan akarnya kurang kokoh.

6.

 Pada kelompok mamalia terjadi fertilisasi internal sedangkan pada kelompok amfibi
terjadi fertilisasi eksternal.
fertilisasi internal adalah proses pembuahan/ pertemuan sperma dan ovum terjadi di
dalam tubuh induk.
fertilisasi eksternal adalah proses pembuahan/ pertemuan sperma atau ovum terjadi di
luar tubuh induknya.

7.

Berdasarkan letak sentromer dan lengan, bentuk kromosom dibedakan


menjadi empat macam sebagai berikut.

1. Bentuk telosentrik, yaitu jika letak sentromer berada di ujung.

2. Bentuk akrosentrik, yaitu jika letak sentromer mendekati ujung.

3. Bentuk submetasentrik, yaitu jika letak sentromer agak jauh dari ujung
kromosom dan biasanya membentuk huruf L atau J.

4. Bentuk metasentrik, yaitu jika letak sentromer berada di tengah sehingga


panjang masing-masing lengan sama.

Gambar Bentuk Kromosom a) Telosentrik, b)


Akrosentrik, c) Submetasentrik, dan d) Metasentrik
Sentromer (kinetokor) merupakan bagian kepala kromosom yang berfungsi
mengatur pergerakan kromosom pada waktu pembelahan mitosis. Bagian
lengan kromosom terdiri atas selaput benang-benang kromosom atau benang
nukleosom. Pada nukleosom inilah terdapat gen-gen yang dibangun oleh
molekul DNA. Pada setiap spesies, makhluk hidup yang berinti (eukarion)
mengandung sejumlah kromosom yang tetap. Susunan dan jumlah kromosom
dari setiap individu bervariasi. Berikut gambaran variasi jumlah kromosom
pada beberapa organisme.
A. Metasentrik
Kromosom jenis metasentrik memiliki panjang lengan yang relatif sama sehingga
sentromer berada ditengah-tengah kromosom, seperti pada gambar (a)

B. Submetasentrik
Kromosom jenis submetasentrik memiliki satu lengan kromosom yang lebih pendek
sehingga membuat sentromer sedikit bergeser dari posisi tengah kromosom, seperti
pada gambar (b)

C. Akrosentrik
Kromosom jenis akrosentrik ini memiliki satu lengan kromosom yang lebih pendek
dibandingkan dengan kromosom lainnya, seperti pada gambar (c)

D. Telosentrik
Kromosom jenis telosentrik hanya memiliki satu buah lengan kromosom yang
menyebabkan sentromer berada diujung lengan kromosom, seperti pada gambar (d).

9. Pembahasan

Persilangan antara tanaman bugenvil batang tinggi bunga ungu heterozigot dengan
sesamanya sebagai berikut:

Parental: tinggi ungu x tinggi ungu

Genotip: TtUu x TtUu

Gamet: TU, Tu, tU, tu x TU, Tu, tU, tu

Filial:

1 TTUU = tinggi-ungu

2 TTUu = tinggi-ungu

2 TtUU = tinggi-ungu

4 TtUu = tinggi-ungu

1 TTuu = tinggi-putih

2 Ttuu = tinggi-putih
1 ttUU = rendah-ungu

2 ttUu = rendah-ungu

1 ttuu = rendah-putih

Dari hasil persilangan di atas maka dapat diketahui rasio fenotipnya adalah:

Tunggi-ungu : tinggi-putih : rendah-ungu : rendah-putih = 9 : 3 : 3 : 1

Persentase masing-masing fenotipe nya adalah:

Tinggi-ungu = 56,25%

Tinggi-putih = 18,75%

Rendah-ungu = 18,75%

Rendah-putih = 6,25%

10.

 Jawaban:
Jenis kelamin yang normal tanpa membawa fen buta warna hasil pernikahan laki - laki
buta warna dan perempuan carrier sebanyak 25% dengan jenis kelamin laki - laki .
Penjelasan:
Diketahui :
seorang laki - laki penderita Buta warna yang menikahi perempuan carrier.
Ditanyakan :
Berapa persen kemungkinan keturunan normal , tanpa membawa gen buta warna.
Penyelesaian :
P2 ; Ayah Buta warna >< Ibu Carrier
Gen XcbY XcbX
Gamet : Xcb Xcb
Y X

Kemungkinan Keturunan :
(1) XcbXcb ⇒ Perempuan buta warna
(2) XcbX ⇒ Perempuan Normal/carrier
(3) XcbY ⇒ Laki - laki Buta Warna
(4) XY ⇒ Laki - laki normal
Penghitungan prosentase anak normal :
Keturunan Normal sebanyak 1 maka prosentasenya :
1/4 x 100% = 25%
b. hlm 7 bab 1

1. 1. Meiosis sangat berperan dalam reproduksi seksual sehingga memunculkan variasi


genetik ... karena meiosis menghasilkan dengan jumlah kromosom satu set (haploid, n)
yang kemudian dapat bergabung dengan sel lain dan menghasilkan embrio yang diploid
(2n) dengan kombinasi baru yang membentuk variasi sifat makhluk hidup.
2.Karena hasil dari pembelahan ini adalah sel anak yg memiliki jumlah kromosom
setengah dr induknya.sehingga saat fertilisasi (melebur dgn sel lawan jenisnya) akan
menjadi zigot yg memiliki sifat gabungan dari dua induknya

2.

 Disebut juga pembelahan reduksi, karena pada proses pembelahan ini terjadi
pengurangan jumlah kromosom menjadi setengah dari kromosom induk
 Karena pada meiosis terjadi reduksi atau pengurangan jumlah kromosom
menjadi setengahnya (diploid jadi haploid)

3.

Anda mungkin juga menyukai