Anda di halaman 1dari 7

Pembahasan Soal tentang Profil Diagram

Energi
KAMIS, 20 OKTOBER 2016

Membaca diagram pada bahasan kimia bagi siswa kadang bukan hal yang mudah.
Kemampuan membaca diagram (data dalam bentuk diagram/kurva) yang tersaji pada
pokok bahasan tertentu dalam pelajaran kimia menjadi suatu keharusan agar siswa dapat
mempelajari gejala pada suatu proses hingga dapat menarik kesimpulan. Pada tulisan ini
akan sedikit diulas tentang bagaimana membaca diagram-diagram yang biasa digunakan
untuk pokok bahasan termokimia dan laju reaksi dan juga penerapan pada soal-soal.

Energi aktivasi secara singkat dapat diartikan sebagai energi yang diperlukan untuk
memulainya reaksi kimia, pada diagram, energi aktivasi adalah energi yang diperlukan
untuk mencapai "puncak bukit".
Energi potensial pereaksi adalah energi yang terdapat dalam pereaksi saat reaksi dimulai.

ΔH adalah energi yang dilepaskan atau diperlukan ketika reaksi terjadi.


ΔH (entalpi) = H produk - H pereaksi.
Bila ΔH = + (endotermis)
Bila ΔH = - (eksotermis)

Kompleks teraktivasi adalah puncak kurva yaitu energi maksimal pada reaksi

Energi aktivasi reaksi balik adalah energi yang diperlukan untuk reaksi arah sebaliknya.

Energi potensial produk adalah energi yang dikandung produk ketika reaksi selesai.
Secara kinetika reaksi A akan berjalan relatif lebih lambat dibanding B meskipun keduanya
bereaksi secara eksotermis. Tingginya energi aktivasi B lebih rendah dibanding A, semakin
rendah (kecil) energi aktivasi pada suatu reaksi kimia dapat diartikan bahwa reaksi tersebut
berlangsung lebih cepat.

Berikut ini soal-soal terkait kemampuan membaca profil diagram energi.

Soal #1.
Manakah yang menunjukkan energi aktivasi reaksi balik pada diagram profil energi berikut?
A. x
B. y
C. x.y
D. x + y
E. x - y

Pembahasan #1:
Energi aktivasi reaksi balik pada diagram profil energi ditunjukkan oleh x+y (alternatif
jawaban d yang tepat).

Soal #2.
Berikut ini adalah profil energi reaksi yang berlangsung dengan katalis dan tanpa katalis.
Manakah pernyataan yang sesuai dengan diagram profil energi?

A. perubahan entalpi reaksi adalah (E2 – E3)


B. perubahan entalpi reaksi berkurang ketika katalis digunakan
C. reaksi katalisis ke depan bersifat endotermis
D. E4 adalah energi aktivasi untuk reaksi katalisis balik
E. E4 – E3 adalah perubahan entalpi reaksi

Pembahasan #2:
ΔH berdasarkan diagram profil energi dapat dihitung dari E2 – E3 atau E1 – E4. Katalis
hanya mempercepat reaksi dengan memberikan alternatif cara/jalan reaksi dengan energi
aktivasi lebih rendah, jadi ini tidak berpengaruh pada ΔH. Karena E3 energinya lebih rendah
dari E2 maka reaksi ini akan menghasilkan kalor atau bersifat eksotermis.
Jawaban yang tepat a.

Soal #3
Pada diagram profil energi di samping merupakan tipe reaksi yang persamaan reaksinya
pereaksi⇌k1k−1produk

Perubahan yang menyebabkan konstanta


laju reaksi k1 dan k-1 menjadi meningkat:
1. Penambahan katalis
2. Pemanasan pada sistem kesetimbangan
3. Menambah konsentrasi pereaksi.
Alternatif jawaban yang benar adalah?
A. 1 saja
B. 2 saja
C. 3 saja
D. 1 dan 2
E. 2 dan 3

Pembahasan #3
Penambahan katalis akan menurunkan Ea, baik reaski maju (menuju produk) maupun
reaksi balik (menuju pereaksi). Dengan turunnya nilai Ea nilai k1 maupun k-1 akan
meningkat pula. Demikian pula pemanasan pada kesetimbangan akan mempercepat
tercapainya kesetimbangan, sehingga konstanta laju reaksi kedua arah juga akan
meningkat.
Jawaban yang tepat d.

Soal #4
Manakah profil diagram energi yang menunjukkan reaksi yang berlangsung cepat dan
menghasilkan produk yang relatif stabil?

Pembahasan #4:
Secara kinetika reaksi akan berlangsung cepat jika energi aktivasinya rendah. Secara
energitika produk yang stabil adalah produk reaksi ekosotermis, dengan kata lain energi
produk jauh lebih rendah dibanding energi pereaksi.
Diagram A dan B merupakan profil diagram reaksi endotermis, diagram C, D, dan E
merupakan profil diagram eksotermis. Antara C, D, E reaksi yang berlangsung sedikit lebih
lambat adalah E (energi aktivasinya sedikit lebih besar dibanding S dan D). Antara C dan D
perubahan energi yang lebih besar adalah C.
Jadi yang sesuai pertanyaan soal jawaban yang paling tepat adalah C
Soal #5
Pada diagram berikut, kurva R diperoleh ketika 100 mL H2O2 1 M terurai ketika
ditambahkan suatu katalis MnO2.
2H2O2 → 2H2O + O2

Manakah kondisi yang menunjukkan perubahan kurva R pada percobaan menjadi kurva Q?
A. Penurunan suhu
B. Penambahan air
C. Penambahan sedikit 0,1 M H2O2
D. Penggunaan katalis MnO2 lebih sedikit
E. Tanpa menggunakan katalis
Pembahasan #5:
Kurva Q menunjukkan bahwa O2 yang terbentuk lebih banyak dan reaksi berlangsung lebih
lambat (ini ditunjukkan dengan kemiringan kurva yang landai-tidak securam kurva R).
Penambahan sedikit H2O2 0,1 M akan mengencerkan larutan H2O2 (ingat konsentrasi
sebelumnya adalah 1 M) dan ini mengurangi laju reaksi (lebih lambat). Namun dengan
penambahan H2O2 tadi secara keseluruhan akan meningkatkan jumlah H2O2 yang berakibat
akan meningkat pula jumlah O2 yang terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai