BAB III
Konstanta LAJU reaksi
KULIAH KE-7
MK Kinetika Reaksi Kimia dan Katalisis_konstanta laju halaman-2
............ (3-18)
dimana:
A = faktor pra-eksponensial atau faktor frekuensi;
E = energi aktivasi, J/mol atau kal/mol;
R = konstanta gas = 8,314 J/ mol•K = 1.987 kal/mol•K;
T = suhu mutlak, K
Persamaan Arrhenius
Persamaan (3-18), yang dikenal sebagai persamaan Arrhenius,
yang telah diverifikasi secara empirik dalam suatu percobaan di
laboratorium, untuk memastikan akurasi dari perilaku suhu terhadap
harga konstanta laju reaksi pada rentang suhu cukup lebar.
MK Kinetika Reaksi Kimia dan Katalisis_konstanta laju halaman-4
Pada mulanya A dan BC terpisah jauh dan energi sistem hanyalah energi
ikatan BC. Pada akhir reaksi, produk AB dan C terpisah jauh, dan energi
sistem adalah energi ikatan AB.
MK Kinetika Reaksi Kimia dan Katalisis_konstanta laju halaman-6
Nampak oleh kita bahwa agar suatu reaksi dapat terjadi maka reaktan
harus mengatasi energi penghalang (barrier) EB, yang ditunjukkan
pada Gambar 3-1. Barrier energi EB, terkait dengan energi aktivasi E.
Ketinggian barrier energi EB, dapat dihitung dari beda energi
pembentukan molekul keadaan transisi dan (dikurangi dengan) energi
pembentukan reaktan, yaitu,
.... .. (3-19)
Energi pembentukan reaktan dapat dijumpai dalam literatur, sementara
energi pembentukan keadaan transisi dapat dihitung dari mekanika
kuantum dengan menggunakan sejumlah paket perangkat lunak
(software) misalnya Gaussian (http://www.gaussian.com/) dan Dacapo
(https://wiki.fysik.dtu.dk/dacapo).
Gambar 3-2.
Diagram distorsi orbital selama reaksi: H• + CH3 CH3 → H2 + CH2 CH3•
Diagram yang menunjukkan interaksi 3-keadaan energi dari etana (ikatan C–H).
Orbital molekular lain etana juga mendistorsi.
Courtesy of R. Masel, Chemical Kinetics and Catalysis (Wiley, 2001), p. 594.
(note: distorts= putar-balik; push off= mendorong ; move out= memindahkan, menyingkirkan)
MK Kinetika Reaksi Kimia dan Katalisis_konstanta laju halaman-9
Satu hal yang juga dapat dilihat yaitu kaitan energi aktivasi dalam
teori tabrakan (Professional Referensi Shelf R3.1), dimana dengan
meningkatkan suhu berarti meningkatkan energi kinetik molekul
reaktan. Energi kinetik ini pada gilirannya dapat berpindah melalui
tabrakan molekular yang merasuk ke ‘energi dalam’ (internal
energy) sehingga meningkatkan peregangan dan kelenturan
obligasi, yang bermuara kepada tercapainya keadaan aktif,
selanjutnya menerbitkan risiko kerentanan dengan terputusnya
ikatan-ikatan kimia dan akhirnya terjadilah apa yang dinamakan
sebagai reaksi (gambarannya dapat dilihat seperti pada gambar 3-
1 dan 3-2) .
MK Kinetika Reaksi Kimia dan Katalisis_konstanta laju halaman-10
Dari informasi yang tertulis pada Tabel E3-1.1, reaksi ini termasuk
dalam kategori reaksi orde-1.
Gambar E3-1.2. (a) Plot Excel semilog; (b) Excel normal plot setelah mengambil ln(k)
MK Kinetika Reaksi Kimia dan Katalisis_konstanta laju halaman-17
...... E3-1.2
MK Kinetika Reaksi Kimia dan Katalisis_konstanta laju halaman-18
Analisis:
............ (3-21)