Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AZZA ZEMIA

NIM : 19 01 093
MATKUL : TEKNIK REAKSI KIMIA

1. Deskripsikan mengenai teori tumbukan


Jawab :
Dalam teori tumbukan digambarkan pertemuan partikel-partikel reaktan
sebagai suatu tumbukan. Pada proses tumbukan yang terjadi, disamping
ada yang menghasilkan reaksi juga ada yang tidak menghasilkan reaksi.
Tumbukan yang terjadi dan bisa menghasilkan partikel-partikel hasil
reaksi disebut sebagai tumbukan efektif. Efektifnya tumbukan ditentukan
oleh faktor energi kinetik partikel (molekul) dan arah partikel.
Model tumbukan antara partikel dapat digambarkan sebagai bola yang
akan menggelinding mencapai puncak lekukan suatu bukit ke lereng bukit.
Energi diperlukan supaya bola menggelinding mencapai puncak lekukan
(keadaan transisi). Setelah mencapai keadaan transisi pun masih
diperlukan energi agar bisa terlepas dari puncak lekukan tersebut agar
dapat menggelinding ke lereng gunung. Jika energi tidak cukup maka bola
tersebut akan menggelinding kembali ke lekukan itu
Dalam teori tumbukan yang berdasarkan atas teori kinetik molekul gas
dinyatakan beberapa hal berikut.
1. Gas merupakan partikel molekul gas yang ukurannya lebih kecil
daripada jarak antarmolekulnya.
2. Gerakan molekul-molekul gas selalu lurus ke segala arah.
3. Tumbukan yang terjadi antara molekul-molekul gas dengan dinding
wadahnya bersifat elastis sempurna, artinya molekul-molekul gas akan
dipantulkan kembali tanpa kehilangan energi.
4. Perubahan temperatur mempengaruhi kecepatan gerak molekul-molekul
gas. Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin cepat gerak molekul-
molekul gas.
5. Harga energi kinetik rata-rata molekul gas sama besar pada temperatur
yang sama atau tidak dipengaruhi oleh massanya.

2. Deskripsikan mengenai energy aktivitas


Jawab :
Di dalam ilmu kimia, energi aktivasi merupakan sebuah istilah yang
diperkenalkan oleh Svante Arrhenius, yang didefinisikan untuk energi
yang harus dilampaui supaya reaksi kimia dapat terjadi. Energi aktivasi
dapat juga diartikan untuk energi minimum yang dibutuhkan supaya reaksi
kimia tertentu dapat terjadi. Energi aktivasi sebuah reaksi biasanya
dilambangkan untuk Ea, dengan satuan kilo joule per mol.Terkadang suatu
reaksi kimia membutuhkan energi aktivasi yang teramat sangat akbar,
maka dari itu dibutuhkan suatu katalis supaya reaksi dapat berlanjut
dengan pasokan energi yang lebih rendah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi energi aktivasi adalah sebagai
berikut :
-Suhu
Fraksi molekul-molekul mampu untuk bereaksi dua kali lipat dengan
peningkatan suhu sebesar 10oC . hal ini menyebabkan laju reaksi berlipat
ganda.
-Faktor frekuensi
Dalam persamaan ini kurang lebih konstan untuk perubahan suhu yang
kecil. Perlu dilihat bagaimana perubahan energi dari fraksi molekul sama
atau lebih dari energi aktivasi
-Katalis
Katalis akan menyediakan rute agar reaksi berlangsung dengan energi
aktivasi yang lebih rendah
Persamaan Arrhenius memberikan nilai dasar dari hubungan antara
energi aktivasi dengan laju proses reaksi. Dari Persamaan Arrhenius ini,
energi aktivasi dapat dinyatakan sebagai berikut:
Energi aktivasi sebuah reaksi biasanya dilambangkan sebagai Ea, dengan
satuan kilo joule per mol (KJ/mol).Terkadang suatu reaksi kimia
membutuhkan energi aktivasi yang teramat sangat besar, maka dari itu
dibutuhkan suatu katalis agar reaksi dapat berlangsung dengan pasokan
energi yang lebih rendah.

3. Flow diagram proses pembuatan asam laurat dan terangkan setiap


tahapapan proses
Jawab :

Penjelasan :
Diagram alir pembuatan asam laurat
Cairan magnetik berbasis air yang dilapisi FeSO4 & FeCl3 yang dicampur
NaOH Menghasilkan Asam Laurat yang dilapisi pada Fe3O4.Partikel yang
dihasilkan dilapisi fluida Fe3O4 dengan ssfluida yang berbasis air.
Adanya surfaktan pada partikel yang dihasilkan untuk membuat partikel
tersebut hilang.

Anda mungkin juga menyukai