Kelompok 9
Tujuan Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
Menjelaskan penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bidang industri
Laju Reaksi
Materi Prasyarat
Kemolaran (Konsentrasi Larutan) Kemolaran adalah satuan konsentrasi larutan untuk menyatakan jumlah mol zat terlarut per liter larutan, dilambangkan dengan M. Secara matematika,
aA + bB cC + dD
Energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk menghasilkan tumbukan efektif agar terjadi reaksi. Energi aktivasi dilambangkan oleh Ea.
Teori Tumbukan
Pada Gambar 4.8 menunjukkan bahwa mekanisme A, molekul NO dan Cl2 saling mendekat dengan orientasi atom N mengarah pada molekul Cl2. Selain itu, sudut orientasi berada pada posisi pembentukan ikatan O=NCl. Orientasi seperti ini tepat untuk terjadinya reaksi. Sebaliknya, pada mekanisme B, molekul NO dan Cl saling mendekat dengan atom O mengarah pada molekul Cl2. Oleh karena orientasinya tidak tepat untuk membentuk ikatan antara atom N dan Cl maka orientasi seperti ini tidak efektif untuk terjadinya reaksi.
Pengaruh Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi, semakin cepat reaksi, semakin besar laju reaksi. Zat yang konsentrasinya besar mengandung partikel yang lebih banyak dan partikel tersebut tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah sehingga akan lebih sering bertumbukan dan kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar.
Pengaruh Konsentrasi
Gambar pelarutan logam Mg dalam pelarut HCl yang memiliki konsentrasi berbeda
Gambar pelarutan besi dalam pelarut HCl dengan bentuk yang berbeda
Pengaruh Temperatur
Dengan menaikkan temperatur : Energi kinetik molekul akan bertambah sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Energi potensial akan menjadi lebih besar sehingga jika bertumbukan akan menghasilkan reaksi karena mudah melampaui energi aktivasi.
Pengaruh Temperatur
Pengaruh Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara permanen
Katalis memberikan harga energi aktivasi yang lebih rendah dengan cara mengubah mekanisme reaksi.
Grafik pengaruh katalis terhadap energi aktivasi (Ea)
Jenis-jenis Katalis
1.
Katalis Homogen, dapat bercampur secara homogen dengan zat pereaksi karena mempunyai wujud yang sama Katalis Heterogen, tidak dapat bercampur secara homogen dengan pereaksi karena wujudnya berbeda Biokatalis autokatalis
2.
a. b.
Jika orde reaksi A adalah m dan orde reaksi B adalah n, maka persamaan laju reaksinya adalah
V [A] [B] V= k [A] [B]
Cara Komparatif, dilakukan dengan langsung membandingkan laju reaksi suatu zat pada saat zat lain konstan Cara Grafik Garis lurus (linier) merupakan reaksi orde 1
2. a.
b.
Sate yang dibakar akan lebih cepat matang jika ukuran sate dibuat kecil-kecil
Kesegaran ikan mentah akan lebih tahan lama jika diawetkan dalam tempat dengan suhu dingin
Lantai yang bersih dapat diperoleh salah satunya dengan pencucian menggunakan cairan pembersih lantai dalam konsentrasi tertentu
Pembuatan amonia dengan menggunakan katalis akan mengefektifkan produk yang diperoleh dan mengefisienkan pereaksi
Miskonsepsi
Konsep yang salah Orde reaksi sama dengan koefisien reaksi Konsep yang benar Orde reaksi harus ditentukan dengan percobaan