0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi kimia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis. Juga dijelaskan teori tumbukan dan energi aktivasi dalam reaksi kimia serta contoh penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi kimia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis. Juga dijelaskan teori tumbukan dan energi aktivasi dalam reaksi kimia serta contoh penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi kimia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis. Juga dijelaskan teori tumbukan dan energi aktivasi dalam reaksi kimia serta contoh penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Peta Konsep Materi Media Evaluasi Materi Prasyarat
Kemolaran (Konsentrasi Larutan)
Kemolaran adalah satuan konsentrasi larutan untuk menyatakan jumlah mol zat terlarut per liter larutan, dilambangkan dengan M. Secara matematika, Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi molar
zat-zat yang bereaksi pada setiap waktu (laju reaksi sesaat), sedangkan kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi molar zat-zat yang bereaksi pada selang waktu tertentu (laju reaksi rata- rata).(Yayan Sunarya dan Agus Setiabudi. 2009:81) aA + bB cC + dD Teori Tumbukan dan Energi Aktivasi Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-partikel zat yang bereaksi. Tumbukan yang terjadi harus mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi. Tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif. Energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk menghasilkan tumbukan efektif agar terjadi reaksi. Energi aktivasi dilambangkan oleh Ea. Teori Tumbukan
Pada Gambar 4.8 menunjukkan bahwa mekanisme A, molekul
NO dan Cl2 saling mendekat dengan orientasi atom N mengarah pada molekul Cl2. Selain itu, sudut orientasi berada pada posisi pembentukan ikatan O=N–Cl. Orientasi seperti ini tepat untuk terjadinya reaksi. Sebaliknya, pada mekanisme B, molekul NO dan Cl saling mendekat dengan atom O mengarah pada molekul Cl2. Oleh karena orientasinya tidak tepat untuk membentuk ikatan antara atom N dan Cl maka orientasi seperti ini tidak efektif untuk terjadinya reaksi. Grafik Energi Aktivasi pada Reaksi Eksoterm dan Endoterm Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Konsentrasi Luas Permukaan Bidang Sentuh Temperatur Katalis Pengaruh Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi, semakin cepat reaksi,
semakin besar laju reaksi. Zat yang konsentrasinya besar mengandung partikel yang lebih banyak dan partikel tersebut tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah sehingga akan lebih sering bertumbukan dan kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar. Pengaruh Konsentrasi
Gambar pelarutan logam Mg dalam pelarut HCl
yang memiliki konsentrasi berbeda Pengaruh Luas Permukaan Bidang Sentuh Semakin luas permukaan bidang sentuh semakin besar laju reaksinya
Gambar pelarutan besi dalam pelarut HCl dengan bentuk
yang berbeda Pengaruh Temperatur
Dengan menaikkan temperatur :
Energi kinetik molekul akan bertambah sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Energi potensial akan menjadi lebih besar sehingga jika bertumbukan akan menghasilkan reaksi karena mudah melampaui energi aktivasi. Pengaruh Temperatur
Gambar reaksi Na2S2O3 dan HCl dalam suhu yang berbeda
Pengaruh Katalis Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara permanen Katalis memberikan harga energi aktivasi yang lebih rendah dengan cara mengubah mekanisme reaksi. Grafik pengaruh katalis terhadap energi aktivasi (Ea) Jenis-jenis Katalis
1. Katalis Homogen, dapat bercampur secara
homogen dengan zat pereaksi karena mempunyai wujud yang sama 2. Katalis Heterogen, tidak dapat bercampur secara homogen dengan pereaksi karena wujudnya berbeda a. Biokatalis b. autokatalis Persamaan Laju Reaksi Suatu reaksi aA + bB cC + dD Jika orde reaksi A adalah m dan orde reaksi B adalah n, maka persamaan laju reaksinya adalah V [A] [B] V= k [A]^m [B]^n [A] dan [B] = konsentrasi molar pereaksi k = tetapan laju eksponen m dan n = orde atau tingkat reaksi. Penentuan Hukum Laju 1. Metode Laju Awal (metode differensial) Penentuan Orde Reaksi Berdasarkan Metode Laju Awal
1. Cara Komparatif, dilakukan dengan langsung
membandingkan laju reaksi suatu zat pada saat zat lain konstan 2. Cara Grafik a. Garis lurus (linier) merupakan reaksi orde 1 b. Garis lengkung (parabola) merupakan reaksi orde 2 Penentuan Hukum Laju 2. Metode Integral Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari
Sate yang dibakar akan lebih cepat matang jika ukuran
sate dibuat kecil-kecil Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari
Kesegaran ikan mentah akan lebih tahan lama
jika diawetkan dalam tempat dengan suhu dingin Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari
Lantai yang bersih dapat diperoleh salah satunya
dengan pencucian menggunakan cairan pembersih lantai dalam konsentrasi tertentu Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari
Pembuatan amonia dengan menggunakan katalis akan
mengefektifkan produk yang diperoleh dan mengefisienkan pereaksi