Laju Reaks
Dengan Suh
Our Member
Rananda Putri M Vhairen Tri V Egin Arief Fauzan
Persamaan Arrhenius
Energi Pengaktifan
Contoh Soal
PENDAHULUAN
Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi, luas
permukaan, temperatur, dan katalis. Pada umumnya, laju
reaksi menjadi 2 kali lebih besar jika temperatur dinaikkan 10
℃ . Mengapa demikian? Setiap partikel selalu bergerak.
Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi
kinetik molekul akan bertambah, sehingga tumbukan lebih
sering terjadi. Itulah sebabnya reaksi kimia berlangsung lebih
cepat pada temperatur yang lebih tinggi. Persamaan Arrhenius
dirumuskan oleh seorang ahli kimia asal Swedia bernama
Svante Arrhenius pada tahun 1899
Persamaan Arrhenius
Persamaan Arrhenius adalah ekspresi yang memberikan hubungan antara konstanta laju (reaksi
kimia), suhu absolut, dan faktor A (juga dikenal sebagai faktor pra-eksponensial; dapat
divisualisasikan sebagai frekuensi tumbukan yang berorientasi benar antara partikel reaktan). Ini
memberikan wawasan tentang ketergantungan laju reaksi pada suhu absolut. Laju reaksi = jumlah
tabrakan efektif per detik dalam satu satuan volume sistem
Tabrakan efektif jika,
• mempunyai energi maksimum E *
fraksi yang mempunyai energi ini e –E* /kT
ZN A
k = tetapan Boltzmann
T = suhu absolut N B
• mempunyai orientasi yang besar
fraksi ini dinyatakan dengan P, disebut faktor ruang (faktor probabilitas)
0<P<1
Laju reaksi = P x e-E*/kT x (Z NA NB)
Persamaan Arrhenius 1 Persamaan Arrhenius 2
Persamaan Arrhenius 3
Persamaan Arrhenius 4
Ketika logaritma diambil pada kedua sisi
persamaan, persamaan Arrhenius dapat ditulis
sebagai berikut:
ln k = ln(Ae -Ea/RT )
Memecahkan persamaan lebih lanjut:
ln k = ln(A) + ln(e -Ea/RT )
ln k = ln(A) + (-E a /RT) = ln(A) – (E a /R)(1/T)
Karena ln(A) adalah konstanta, persamaan
tersebut sesuai dengan persamaan garis lurus
(y = mx + c) yang kemiringannya (m) adalah -E
a /R. Ketika logaritma dari konstanta laju (ln K)
diplot pada sumbu Y dan kebalikan dari suhu
absolut (1/T) diplot pada sumbu X, grafik yang
dihasilkan disebut plot Arrhenius.
MAKNA TUMBUK
AN
aktor yang mempengaruhi tumbukan terhadap laju reak
Partikel-partikel dalam zat selalu bergerak. Jika suhu zat dinaikkan, maka energi
SUHU kinetik partikel-partikel akan bertambah sehingga tumbukan antar partikel akan
mempunyai energi yang cukup untuk melampaui energi pengaktifan. Hal ini akan
menyebabkan lebih banyak terjadi tumbukan yang efektif dan menghasilkan
reaksi. Animasi ini menjelaskan reaksi pembentukan MgCl2 dari Mg dan HCl
Suhu Tinggi pada suhu tinggi dan suhuSuhu Rendah
rendah
pada animasi tersebut pembentukan MgCl2 dilakukan pada animasi tersebut pembentukan MgCl2 dilakukan
pada suhu tinggi. dimana Hanya diperlukan waktu 10 pada suhu tinggi. dimana diperlukan waktu 25 detik agar
detik agar terbentuk MgCl2 dari Mg dan HCl. terbentuk MgCl2 dari Mg dan HCl.
Konsentrasi merupakan salah satu faktor yang dapat
Hal ini sesuai dengan teori tumbukan, jika konsentrasi zat yang bereaksi
semakin besar maka jumlah partikel zat yang memiliki arah orientasi yang tepat
pun semakin banyak pula sehingga tumbukan efektif yang dihasilkan semakin
banyak dan reaksi berlangsung lebih cepat. Selain itu, jika konsentrasi zat yang
bereaksi semakin besar maka distribusi partikel zat yang memiliki energi
mencukupi atau melebihi energi aktivasi(energetik) pun semakin banyak pula
dan tumbukan efektif yang terjadi lebih banyak sehingga reaksi berlangsung
lebih cepat
AS PERMUKAAN
Faktor kedua yang mempengaruhi laju reaksi adalah luas permukaan. Sama hal nya dengan konsentrasi, bahwa
semakin luas permukaan bidang sentuh maka reaksi yang berlangsung akan semakin cepat dengan kata lain
semakin besar laju reaksinya. Hal ini dikarenakan saat luas permukaan bidang sentuhnya luas maka akan
semakin banyak pula partikel atau molekul yang bertumbukan secara efektif. Sebaliknya, jika luas
permukaannya kecil maka laju reaksinya akan semakin kecil karena partikel atau molekul yang bertumbukan
KATALIS
Katalis merupakan suatu zat yang memiliki kemampuan
untuk membantu jalannya suatu reaksi kimia. Jumlah katalis
pada awal dan akhir reaksi akan tetap sama. Sedangkan energi
aktivasi sendiri adalah energi minimum yang harus dicapai oleh
suatu senyawa kimia untuk melakukan atau bereaksi secara
kimia.
Suatu reaksi kimia akan berlangsung apabila terjadi
tumbukan – tumbukan antar partikel dengan energi yang cukup,
energi inilah yang disebut dengan energi aktivasi. Tidak semua
partikel – partikel pada senyawa kimia dapat bereaksi satu sama
lain, hanya partikel – partikel yang memiliki energi aktivasi
yang cukup sajalah yang dapat melakukan reaksi, sebagian
besar partikel – partikel tersebut tidak memiliki energi aktivasi
yang cukup. untuk kondisi seperti ini diperlukan suatu zat yang
memungkinkan semua partikel mencapai energi aktivasinya
agar dapat bereaksi satu sama lain, agar laju reaksi menjadi
lebih besar. Penambahan katalis sangat diperlukan pada kondisi
yang seperti ini, penambahan katalis memberikan perubahan Mekanisme kerja katalis bergantung pada jenis katalisnya.
yang berarti pada energi aktivasi. Katalis menyediakan rute Katalis dapat dikelompokkan menjadi katalis homogen,
Energi Pengaktifan
Energi pengaktifan adalah energi minimum yang harus dimiliki oleh molekul-molekul pereaksi agar
menghasilkan reaksi jika saling bertabrakan. Dari persamaan Arrhenius diperoleh :
k = A e-EA/RT
Dapat dilihat bahwa:
• e adalah fraksi yang mempunyai energi sebesar EA atau lebih besar.
• EA bertambah, e berkurang, berarti makin banyak energi diperlukan lebih sukar bagi molekul-
molekul untuk mencapai energi ini.
• Temperatur bertambah, e bertambah ( k bertambah besar ) . Untuk reaksi yang molekul
pereaksinya mempunyai ikatan yang perlu diputuskan energi pengaktifannya besar, jika hanya
sedikit ikatan yang perlu diputuskan energi pengaktifannya kecil, sedangkan untuk reaksi tanpa
pemutusan ikatan misalnya:
H+ + OH- → H2O
Energi pengaktifan sama dengan nol.
3 Hal Penting Dalam Energi Pengaktifan
1 2 3
CONTOH SOAL
Contoh 1
Energi aktivasi suatu reaksi kimia adalah 100 kJ/mol dan faktor A adalah
10 M -1 s -1. Tentukan konstanta laju persamaan ini pada suhu 300 K.
Diberikan,
E a = 100 kJ.mol -1 = 100000 J.mol -1
A = 10 M -1 s -1, ln(A) = 2,3 (perkiraan)
T = 300 K
Nilai konstanta laju dapat diperoleh dari bentuk logaritma persamaan Arrhenius,
yaitu: ln k = ln(A) – (E a /RT)
ln k = 2,3 – (100000 J.mol -1 )/(8,314 J.mol -1.K -1 )*(300K)
ln k = 2,3 – 40,1
ln k = -37,8
k = 3.8341*10 -17 M -1 s -1 (dari satuan faktor A dapat dipahami bahwa reaksi
tersebut merupakan reaksi orde dua, dengan satuan k adalah M -1 s -1 )
Oleh karena itu, nilai konstanta laju reaksi pada suhu 300K adalah sekitar
3,8341*10 -17 M -1 s -1.
Contoh 2
Pada suhu 600 K, konstanta laju reaksi kimia adalah 2,75*10 -8 M -1 s -1. Ketika suhu dinaikkan
menjadi 800K, konstanta laju untuk reaksi yang sama adalah 1,95*10 -7 M -1 s -1. Berapakah
energi aktivasi dari reaksi tersebut?
Diberikan,
T 1 = 600K
K 1 = 2,75*10 -8 M -1 dt -1.
T 2 = 800K
K 2 = 1,95*10 -7 M -1 dtk -1
Ketika faktor A dihilangkan dari persamaan Arrhenius, diperoleh persamaan berikut: ln(k 1 /k 2 )
= (-E a /R)(1/T 1 – 1/T 2 )
Mengganti nilai-nilai yang diberikan dalam persamaan, nilai E a dapat ditentukan:
Teori tumbukan adalah suatu teori yang menyatakan bahwa untuk memulai
suatu reaksi, partikel-partikel reaktan atau pereaksi harus saling
bertumbukan terlebih dahulu. Tumbukan antar partikel reaktan yang berhasil
menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif, sedangkan tumbukan yang
tidak menghasilkan reaksi disebut tumbukan tidak efektif. Energi Aktivasi
energi yang harus dilampaui agar reaksi kimia dapat terjadi. Energi aktivasi
bisa juga diartikan sebagai energi minimumyang dibutuhkan agar reaksi
kimia tertentu dapat terjadi. Energi aktivasi sebuah reaksi biasanya
dilambangkan sebagai Ea dengan satuan kilo joule per mol
Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetuer amet, consectetuer
adipiscing elit. adipiscing elit.
Maecenas porttitor Maecenas porttitor
congue massa. Fusce congue massa. Fusce
posuere, magna sed posuere, magna sed
pulvinar ultricies, purus pulvinar ultricies, purus
lectus malesuada libero, lectus malesuada libero,
sit amet commodo sit amet commodo
magna eros quis urna. magna eros quis urna.
Add Header Here Add Header Here
Add Header Here
Topic 2
Table of Topic 3
Content Topic 4
Topic 5
Topic 6
Text text text text
Text text text Text text text Text text text Text text text
text text text text text text text text text text text text
text text text text text text text text text text text text
text text text text text text text text text text text text
text text text text text text text text text text text text
text text text text text text text text text text text text
text text text text text text text text text text text text
text text text text
Add Header Here
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit.
Maecenas porttitor congue
massa. Fusce posuere, magna
sed pulvinar ultricies, purus
lectus malesuada libero, sit amet
commodo magna eros quis urna.
Thank You