Halaman......................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia pengajaran, untuk mencapai agar terdapat efektifitas dan effesiensi,
maka diperlukan suatu alat bantu yang dikenal dengan istilah “Media Belajar” Media adalah
perantara atau pengantar dari pengirim (guru) kepenerima pesan (siswa) Media pengajaran
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message),
merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong
proses belajar belajar. Sebagai pembawa pesan media pengajaran (penyalur) pesan, media
pengajaran harus dikuasai dan difahami oleh guru yang lebih penting dapat memudahkan
pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru. Dengan demikian penggunaan
media pembelajaran sangat penting, karena hakekatnya merupakan salah satu komponen
sistem pembelajaran. Tujuan akhir dari pemilihan media pengajaran adalah bahwa
penggunaan media pembelajaran dapat memungkinkan siswa berinteraksi dengan media yang
guru pilih.
Pemilihan media pembelajaran merupakan harga mati harus dilakukan seorang guru
sebelum proses belajar mengajar dimulai, agar pembelajaran lebih menarik. Seorang guru
harus mampu memilih dan menentukan jenis media apa yang tepat, supaya selaras dengan
materi yang disajikan. Agar media pembelajaran sesaui dengan rencana dan tepat sasaran,
maka guru harus melakukan yaitu: (1) Memberi pengetahuan tentang tujuan belajar,
(2) Memotivasi siswa, (3) Menyajikan informasi, (4) Merangsang diskusi, (5) Mengarahkan
kegiatan siswa, (6) Melaksanakan latihan dan ulanagan, (7) Penguatan belajar,
(8) Memberikan pengalaman simulasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian
menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar,
termasuk teknologi perangkat keras.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Media juga merupakan bagian dari tercapainya pembelajaran sains di sekolah dasar.
Karena dengan adanya media yang inovatif, dan menarik bagi siswa maka siswa juga akan
tertarik untuk menerapkan multiliterasi saintifik. Media sebagai alat pendukung penguasaan
kompetensi dan dapat dijadikan sebagai media alat untuk berfikir kritis dan digunakan dalam
kegiatan inquiri yang dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar.
Apabila dilihat dari karakteristiknya, siswa sekolah dasar berada pada tahap berfikir
operasional konkrit. Oleh karena itu, sebagai tenaga pendidik maka harus dapat memilih
media kongkrit yang sesuai untuk diterapkan berdasarkan kondisi, dan kebutuhan siswa
sehingga siswa akan mampu menerima dan memahami pengetahuan yang ia dapatkan. Hal
ini menunjukkan media sebagai penunjang ketercapaian siswa dalam berfikir krisis.
D. Macam-macam Media Pembeajaran IPA
Media pembelajaran IPA dapat bersifat alami dan buatan. Media pembelajaran alami
merupakan media pembelajaran yang sesuai dengan benda aslinya di alam.Media
pembelajaran buatan merupakan media pembelajaran hasil modfikasi atau meniru benda
aslinya. Media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu membelajarkan siswa
SD dalam belajar IPA, antara lain :
Benda-benda konkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa perubahan.
Dengan menggunakan benda konkrit kualitas pembelajaran IPA siswa akan meningkatkan
karena siswa tidak hanya belajar produk IPA tapi juga memperoleh pengetahuan IPA melalui
keterampilan proses sains.
Contoh media benda konkrit adalah rangkaian listrik, makhluk hidup seperti
tumbuhan dan hewan, peasawat sedehana, benda padat seperti batu, benda cair seperti air dan
benda gas seperti asap.
2. Lingkungan alam
Untuk mengenalkan lingkungan alam, siswa dibawa ke tempat di mana objek yang
akan dipelajari berada atau hidup. Metode belajar seprti ini sering di sebut metode
karyawisata. Misalnya siswa dibawa ke kebun sekolah untuk mengamati bagian-bagian
tumbuhan atau gerakan air di parit untuk mengamati pengaruh gaya gravitasi terhadap benda-
benda di bumi.
3. Kit IPA
Perangkat IPA ini terdapat di dalam suatu peti. Peti ini berisi alat bantu belajar IPA
yang sering dijumpai di dalam sebuah laboratorium. Alat-alat laboraturium ini dapat
digunakan oleh guru untuk didemonstrasikan atau dikerjakan sendiri oleh siswa.Contohnya
adalah gelas labu, tabung reaksi, corong, tetes obat,dll
Charta dan slide film dapat membantu guru dalam membelajarkan siswa tentang
benda atau makhluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa. Film dapat membantu siswa
untuk mengetahui berbagai ekosistem dunia seperti padang rumput, padang pasir dan
sebagainya yang letaknya jauh dari lingkungan sekitar siswa.Contoh lainnya adalah film-film
binatang diseluruh dunia, tumbuhan, dan lingkungannya.
5. Film animasi
Film animasi adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep tersebut guna
mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu ini jika yang dipelajari sulit diamati
dengan penglihatan dan objek yang diteliti sangatlah kecil.Film animasi tentang peredaran
darah atau proses pencernaan makanan dapat lebih mudah dipahami siswa dibandingkan bila
konsep-konsep tersebut diinformasikan kepada siswa dengan menggunakan metode ceramah.
Peredaran darah dan proses pencernaan makanan merupakan konsep yang bersifat abstrak,
sehingga film animasi dapat membantu siswa untuk memvisualisasikan konsep-konsep
tersebut. Contohnya adalah film animasi tentang peredaran darah, proses pencernaan
makanan, proses pembuatan enegi, proses pembuatan DNA, dll.
6. Model
Model adalah gambaran yang berupa bentuk asli yang berupa benda tiga dimensi yang
dapat dioperasikan oleh siswa agar mengetahui cara kerjanya dan mempermudah dalam
memahami pembelajaran. Misalnya model paru-paru yang dapat dioperasikan oleh siswa agar
memahami cara kerja paru-paru manusia dan apa yang menyebabkan paru-paru mengembang
dan mengempis.
7. Torso
Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh manusia yang digunakan
untuk mempermudah siswa dalam mempelajari anatomi tubuh manusia.Torso ini terbuat dari
bahan selain logam yang tidakberbahaya bagi siswa dalam penggunaannya.
8. Globe
Globe atau bola dunia adalah sejenis peta.Pada globe terdapat pembagian lautan dan
daratan serta dapat diputarkan seperti bumi.Globe sering digunakan untuk membantu siswa
dalam belajar Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) seperti letak suatu tempat di
bumi, gerhana bulan dan gerhana matahari.
9. Infocusdan reflector
Peralatan ini mempunyai banyak fungsi.Infocus dapat digunakan untuk memperbesar
gambar dan transparant atau buku dan menjadi kamera yang dapat menggambarkan suasana
dalam kelas.Dengan infocus guru dapat mempertunjukan segala sesuatu yang terdapat pada
layar computer atau videodisc ke layar lebar.
10. Komputer
Komputer yang dihubungkan dengan kabel telepon dapat digunakan oleh para siswa
untuk mencari informasi melalui jaringan networking atau lebih dikenal dengan nama
internet. Melalui internet para siswa dan guru dapat mencari bahan dan pengetahuan sains
dari seluruh Indonesia bahkan hingga luar Indonesia.Internet dapat memberikan banyak
informasi dan mendorong meningkatkan keterampilan berfikir siswa melalui informasi-
informasi yang diperoleh. Bahkan dengan fasilitas internet ini para siswa dapat saling
bertukar informasi melalui email atau surat elektronik dari seluruh dunia.
11. Mikroskop
Mikroskop digunakan untuk mengamati objek-objek yang tidak teramati dengan mata
telanjang.Mikroskop biasanya untuk melihat sel-sel tumbuhan maupun hewan.
Mendesain alat peraga IPA di SD meliputi merancang, memilih dan membuat alat
peraga IPA yang sesuai untuk mengajarkan suatu konsep, prinsip dan teori-teori IPA di SD.
Mendesain alat peraga dapat pula berarti menampilkan bentuk asli atau memodifikasi
benda asli menjadi sebuah model tertentu.
Sebelum kita membuat alat peraga sederhana terlebih dahulu kita harus menganalisis
materi IPA. Sarana utama dari menganalisis materi IPA adalah :
3. Terpilihnya alat peraga atau sarana pembelajaran yang tepat atau cocok
a) Kelayakan praktis
yaitu alat peraga yang dipilih harus memenuhi ketentuan kualitas yaitu:
c) Kelayakan biaya.
Disamping itu alat peraga IPA sederhana yang kita buat harus memiliki nilai bantu
terhadap pelajaran IPA yang dapat kita nyatakan dengan output pedagogis, yaitu hasil
interaksi dari kegunaan alat peraga dengan yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.
Adapun alat dan bahan yang kita butuhkan untuk membuat alat peraga IPA yang
sederhana hendaknya bisa diperoleh dari lingkungan sekitar rumah dan sekolah.
Kelas/Semester :V/I
a) Jenis Alat Peraga yang Dapat di Pergunakan
Jenis alat peraga yang kami coba buat adalah ”Model Pernapasan
Pada Manusia”. tujuan pembuatan alat peraga ini yaitu untuk mengetahui proses pernapasan
manusia yang di ajarkan pada Materi pembelajaran tentang sistem pernapasan pada manusia
di kelas V semester Satu. Dimana Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut .
Cara Kerja dari Alat peraga Model pernapasan pada manusia adalah sebagai berikut :
a. Tarik balon karet yang dijadikan penutup botol plastik bagian bawah ke arah luar.
Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ?
Apakah ada udara masuk atau keluar ?
b. Tekan balon karet yang dijadikan penutup botol plastik bagian bawah ke arah dalam.
Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ?
Apakah ada udara masuk atau keluar ?
c. Lepaskan balon karet yang dijadikan penutup botol plastik ke bagian seperti semula.
Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ?
Apakah ada udara masuk atau keluar ?
d. Hasil pengamatan kemudian di tulis di buku tugas. Untuk mengetahui hasil kerja dari
alat peraga tersebut. Dengan cara mengisi ke tabel seperti berikut ini :
Di tekan
Di tarik
Di lepaskan
Kesimpulan :
Ketika karet penutup botol plastik transparan di tarik, ruangan di dalam pipa
bertambah besar sehingga tekanan udara di dalam tabung plastik menjadi rendah, kemudian
menarik udara dari luar masuk sehingga balon di dalam botol plastik menjadi mengembang.
Sedangkan ketika karet penutup botol plastik bagian bawah ditekan, ruangan di dalam
pipa plastik menjadi menyempit dan tekanan udara di dalam tabung plastik semakin tinggi,