Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikoterapi Islam merupakan gabungan antara Psikoterapi dengan

Islam dimana Psikoterapi adalah proses pengobatan untuk merawat

kejiawaan, emosi dan gangguan kejiawaan tertentu. Sedangkan Islam

agama yang dibawah oleh Nabi Muhammad SAW kemudian diajarkan

pada umat manusia.

Manusia sebagai makhluk yang diciptakan lebih sempurna dari

pada makhluk lain tentu juga masih memiliki kekurangan dan kelemahan.

Dalam menjalani kehidupan di dunia manusia tidak lepas dari berbagai

masalah yang muncul karena kekurangan dan kelemahan yang dimilikinya

itu. Masalah yang muncul dapat berasal dari dalam diri maupun dari

lingkungannya.

Dalam dunia psikologi ada yang disebut dengan penyakit fisik

adapula penyakit hati atau penyakit jiwa. Namun semua penyakit pasti ada

obatnya, hal ini telah dijamin oleh Allah dalam firmanNya. Penyakit fisik

dapat disembuhkan dengan berbagai jenis obat baik tradisional maupun

obat modern dalam bentuk kapsul dan lain sebagainya. Sedangkan untuk

pengobatan penyakit jiwa dapat dilakukan melalui terapi yang dalam dunia

psikologi disebut dengan psikoterapi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Tujuan dan Objek dalam Psikoterapi Islam?

2. Bagaimana Metode Pendekatan dan Perbedaan Terapi Islam dengan


Terapi lainnya?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikoterapi Islam


Psikoterapi Islam jika di kaji defenisinya berasal dari kata utama

psycho yang artinya jiwa atau Psikis, Terapi memiliki arti penyembuhan,

Sedakan Islam yaitu selamat.1 Psikoterapi juga dapat diartikan sebagai

pengobatan pikiran, atau lebih tepatnya pengobatan dan perawatan

gangguan psikis melalui metode psikologis. Psikoterapi islam

mempercayai bahwa keimanan dan kedekatan terhadap akan menjadi

kekuatan yang sangat berarti bagi kebaikan problem kejiwaan seseorang.

Beberapa ahli ada yang mendefinisikan psikoterapi adalah sebagai

proses formal interaksi antara dua orang atau lebih, dengan salah satu

berposisi sebagai penolong dan yang lain sebagai yang ditolong dengan

tujuan perubahan atau penyembuhan.

Wolberg memberikan definisi psikoterapi sebgai bentuk perlakuan

atau tritmen terhadap masalah yang bersifat emosional, dimana seorang

yang terlatih secara sengaja membina hubungan profesional dengan

seorang klien dengan tujuan menghilanhkan, mengubah, memperlambat

perilaku yang mengganggu dan meningkatkan pola perilaku yang positif.

Wolberg (1967 dalam Phares dan Trull, 2001)

Menurut Hamdani Bakram Adz-Dzaky dalam buku konseling dan

psikoteri Islam (pshychotherapy) ialah pengobatan penyakit dengan cara

kebatinan, atau penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit

mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari, atau

1
Meisil B Wulur, Psikoterapi Islam, Cet. I Yogyakarta, deepublish, September
h. 215

2
penyembuhan lewat kenyakinan agama, dan diskusi personal dengan guru

atau teman. Hamdani Bakram Adz-Dzaky ( 2002: 226)2

B. Fungsi dan Tujuan Psikoterapi Islam


Menurut hamdani Bakran Adz-Dzaky (2002: 225-228) dalam buku

konseling dan psikoterapi Islam membagi fungsi psikoterapi Islam

menjadi tiga bagian yaitu sebagi berikut :3

1. Fungsi Pencegahan (Prefention)

Fungsi pencegahan (prevention), dengan mempelajari, memahami,

dan mengaplikasikan ilmu ini, seseorang akan dapat terhindar dari hal-hal,

keadaan atau peristiwa yang membahayakan dirinya, jiwa, mental,

spiritual, atau moralnya. Sebab ilmu akan menimbulkan potensi prefentif

sebagaimana yang telah diberikan Allah kepada hamba-hambaNya

yang dikehendakinya.

2. Fungsi Penyembuhan dan perawatan (Treatment)

Fungsi penyembuhan/perawatan (treatment), psikoterapi islam

akan membantu seseorang melakukan pengobatan, penyembuhan dan

perawatan terhadap gangguan atau penyakit, khusunya kepada gangguan

mental, spiritual, kejiwaan, seperti dengan berdzikir, hati dan jiwa menjadi

tengang dan damai, dengan berpuasa akal fikiran, hati nurani, jiwa, mental

menjadi suci dan bersih, dengan shalat dan membaca shalawat Nabi

Muhammad SAW spirit dan etos kerja akan bersih dan suci dari gangguan

setan, iblis, jin, dan sebagainya.

2
Lihat al-Bukhari (2000), sahih al-Bukhar dalam Mawsu’ah al-Hadit ,536
3
https://docplayer.info/60168945-Bab-i-pendahuluaan-hamdani-bakran-adz-
dzaky-konseling-dan-psikoterapi-islam-fajar-pustaka-baru-yogyakarta-2001-hal-13-hal-
69.html

3
3. Fungsi Pensucian (Sterilisasi) dan Pembersihan (Purification)

Fungsi pensucian dan pembersihan (sterilisasi/purrification),

psikoterapi Islam melakukan upaya pensucian-pensucian diri dari bekasan-

bekasan dosa dan kedurhakaan dengan pensucian najis (istinja’), pensucian

yang kotor (mandi), pensucian yang bersih (wudhu), pensucian yang suci

atau fitri (shalat taubat), dan pensucian yang Maha Suci (dzikrullah

mentauhidkan Allah).

Adapun tujuan dari Psikoterapi Islam menurut Hamdani Bakran

Adz-Dzaky (2002: 278-279) dalam buku Konseling dan psikoterapi islam

ialah4:

a) Memberikan pertolongan kepada setiap individu agar sehat

jasmani dan rohaninya.

b) Menggali dan mengembangkan potensi esensial sumber daya

insani.

c) Mengantarkan individu kepada perubahan konstruksi dalam

kepribadian dan etos kerja.

d) Meningkatkan kualitas keimanan, keislaman, keihsanan, dan

ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari.

e) Mengantarkan individu, mengenal, mencintai, dan berjumpa

dengan jati diri serta dzat yang Maha Suci yaitu Allah Ta’ala.

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir (2002: 221) dalam buku

Nuansa nuansa psikologi islam, Ibnu qayyim Al jauziyah dalam “Ighatsah

al labfan” lebih spesifik membagi psikoterapi dalam dua kategori yaitu

tabi’iyyah dan syar’iyah. Psikoterapi tabi’iyyah adalah pengobatan secara

4
Hamdan Bakran Adz-Zaky, Konseling dan Psikoterapi Islam (Jogjakarta: Fajar
.Putaka baru, 2014) h.217

4
psikologis terhadap penyakit yang gejalanya dapat diamati dan dirasakan

oleh penderitanya dalam kondisi tertentu, seperti penyakit kecemasan,

kegelisahan, kesedihan dan amarah. Penyembuhannya dengan cara

menghilangkan sebab-sebabnya.

Psikoterapi syar’iyah adalah pengobatan secara psikologis terhadap

penyakit yang gejalanya tidak dapat diamati dan tidak dapat dirasakan oleh

penderitanya dalam kondisi tertentu, tetapi ia benar-benar penyakit yang

berbahaya, sebab dapat merusak kalbu seseorang,seperti penyakit yang

ditimbulkan dari kebodohan , syubhat, keragu-raguan, dan syahwat.

Pengobatannya adalah dengan penanaman syari’ah yang datangnya dari

tuhan.5

Psikoterapi merupakan pengobatan dan perawatan gangguan psikis

melalui metode psikis melalui metode psokologis yang mencakup teknik

yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan

emosionalnya dengan cara memodifikasi prilaku, pikirian dan emosinya

sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam

menangani masalah.

Dari pengertian tersebut tujuan psikoterapi adalah untuk

menghilangkan gejala-gejala yang merusak karakter atau untuk

memperbaiki karakter. Corey (1991) merumuskan tujuan proses

psikoterapi pada usaha pada usaha memberikan rasa amam bebas agar

klien mengekspor diri dengan nyaman sehinggah dapat mengenali hal-hal

mengenai pertumbuhan dan dapat mengambil aspek-aspek pada dirinya

yang sebelum terhambat sehingga ia mampu berkembang dengan

memperkuat rasa percaya diri, menambah kesadaran agar tumbuh

5
https://www.kompasiana.com/selianhadiyati/551b0867a333111e21b65b4d/psik
oteraphy-menurut-alquran-dan-assunnah

5
kemauhan untuk melakukan sesuatu dan meningkatkan spontanitas dan

kesegaran dalam hidupnya6

Hamdani Bakran, mencoba menjabarkan funsi dan tujuan

psikoterapi Islam dalam beberapa fungsi diantaranya :

Fungsi pemahaman, yaitu memberikan pemahaman dan pengertian

tentang manusia dan problematikanya dalam hidup dan kehidupan serta

serta bagaimana mencari solusi dari problematika itu secara baik dan

bersumber pada Al-Quran dan As Sunnah.

Fungsi pengedalian, memberikan potensi yang dapat mengarahkan

aktifitas setiap hamba Allah agar tetap terjaga dalam pengedalian dan

pengawasaan Allah Ta’lah

Fungsi peramalan,dengan ilmu seseorang akan memiliki potensi

dasar untuk dapat melakuka analisa untuk kedepan tentang segalah

peristiwa, kejadian dan perkembangan

C. Objek Psikoterapi Islam


Menurut Hamdani Bakran Adz-Dzaky (2002: 237-252) dalam

buku Konseling dan psikoterapi islam membagi objek psikoterapi Islam

menjadi empat bagian yaitu sebagai berikut :7

1. Mental, yaitu yang berhubungan fikiran, akal, ingatan atau proses

yang berasosiasi dengan akal, fikiran, dan ingatan. Seperti mudah lupa,

malas berfikir, tidak berkonsentrasi, bahkan tidak memiliki kemampuan

membedakan antara halal dan haram, yang bermanfaat dan yang mudharat.

2. Spiritual, yaitu yang berhubungan masalah ruh, semangat jiwa,

religius, yang berhubungan agama, keimanan, kesalehan, dan menyangkut

6
Iin Tri Rahayu, Psikoterapi prspektif Islam & psikologi kontemporer ( Malang:
UIN Malang Press, 2009) h. 196
7
file:///E:/KULIAH/psikoterapi%20islam/Makalah%20Net_%20MAKALAH%2
0PSIKOTERAPI%20DALAM%20ISLAM.html

6
nilai Transendental. Seperti Syirik, kufur, lemah keyakinan, dan

sebagainya. Penyakit bathiniyyah atau spiritual ini sangat sulit untuk

disembuhkan atau diobati, karena ia sangat tersembunyi di dalam diri

setiap orang. Oleh karena itu, tanpa ada pertolongan dan petunjuk serta

bimbingan dari Allah dan RasulNya SAW, malaikat Jibril dan hamba-

hambaNya, maka penyakit itu tidak akan pernah dapat disembuhkan

dengan mudah.

3. Moral (akhlak), yaitu suatu keadaan yang melekat /pada jiwa manusia,

yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa melalui

proses pemikiran, pertimbangan, atau penelitian. Moral dan akhlak atau

tingkah laku merupakan ekspresi dari kondisi mental dan spiritual. Ia

muncul dan hadir secara spontan dan otomatis, dan tidak dapat dibuat-buat

atau direkayasa. Perbuatan dan tingkah laku itu kadang-kadang sering

tidak disadari oleh subyek bahwa perbuatan dan tingkah lakunya

menyimpang dari norma-norma agama (Islam) dan akhirnya dapat

membahayakan dirinya dan orang lain. Seperti, liar, pemarah, dengki,

dendam, dan sebagainya. Dalam ajaran islam sikap dan tingkah laku

seperti itu merupakan perbuatan tercela dan dimurkai Allah dan RasulNya.

Untuk menyembuhkan penyakit-penyakit itulah Rasulullah SAW diutus ke

dunia ini. Perkataan, perbuatan sikap, dan gerak-geriknya merupakan

keteladanan dan contoh yang baik dan benar bagi manusia.

4. Fisik (jasmaniyah), tidak semua gangguan fisik dapat disembuhkan

dengan Psikoterapi Islam, kecuali memang ada izin dari Allah. Tetapi

adakalanya sering dilakukan secara kombinasi dengan terapi medis atau

melalui ilmu kedokteran pada umumnya. Terapi fisik (jasmaniyyah) yang

paling berat dilakukan oleh psikoterapi islam, apabila penyakit itu

7
disebabkan karena dosa-dosa dan kedurhakaan atau kejahatan yang telah

dilakukan oleh seseorang, seperti wajah dan kulit tampak hitam, bahkan

lebih kotor lagi dari pada penyakit kulit (kudis, dan lain-lain

D. Metode Dalam Psikoterapi

Menurut Iin Try Rahayu sebagimana yang dikemukaka oleh

Atkinson dalam buku Psikologi Umum. Terdapat enam teknik Psikoterapi

yang digunakan oleh para Psikater atau Psikologi diantaranya:8

Pertama, Teknik Terapi Pskoanalisis, teknik ini menekankan fungsi

pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dan paing tidak ada lima

macam teknik penyembuhan penyakit melalui teknik ini yaitu dengan

mempelajari otobiografi, Chatarsis, asosiasi bebas, hipnotis dan analisis

mimpi.

Kedua, Teknik Terapi Prilaku, menggunakan fungsi belajar untuk

memodifikasi prilaku individu, teknik ini antar lain di desentisitasi,

sistematik, flooding, penguatan sistemati, pemodelan dan penanggulangan

prilaku yang pantas.

Ketiga, Teknik Terapi kongnitifPrilaku, yaitu teknik memodifikasi

prilaku dan merubah keyakinan maladaktif. Ahli terapi membantu

individual mengganti interpetasi yang irrasional menjadi realistik.

Keempat, Teknik Terapi Humanistik, yaitu teknik dengan

pendekatan kepibadian yang membantu individual menyadari diri

sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi ahli

terapi yang minimal.

Kelima, Teknik Terapi Elektrik yaitu memilih dari berbagai teknik

terapi yang paling tetap untuk klien. Tertentu. Ahli terapi mengkhususkan

8
Iin Tri Rahayu, Psikoterapi prspektif Islam & psikologi kontemporer ( Malang:
UIN Malang Press, 2009) h. 215

8
diri dalam masalah spesifik, seperti alkoholisme disfungsi seksual dan

depresi.

Keenam, teknik terpai kelompok dan keluarga. Terapi kelompok

teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap

dan prilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah

serupa. Sedangkan terapi keluarga adalah bentuk terapi kelompok khusus

yang membantu suami istri, atau hubungan orang tua dengan anak, untuk

mempelajari cara yang efektif, untuk berhubungan satu sama lain dan

untuk menangani berbagai masalah.

Adapun metode-metode yang dipakai oleh Psikoterapi

Islam menurut Hamdani Bakran Adz-Dzaky (2002: 259-269) dalam buku

Konseling dan psikoterapi islam adalah:9

1. Metode Ilmiah (Method of Science)

Metode Ilmiah (Menthod of Science) adalah metode yang sering

diaplikasikan dalam dunia pengetahuan pada umumnya. Untuk

membuktikan suatu kebenaran dan hipotesa-hipotesa maka dibutuhkan

penelitian secara empiris di lapangan, dan untuk mencapai kesempurnaan,

paling tidak mendekati kesempurnaan untuk penelitian hipotesa itu, maka

metode ini sangat dibutuhkan dengan teknik-teknik seperti interview,

eksperimen, observasi, tes, dan survei di lapangan.

2. Metode Keyakinan (Method of Tenacity)

Metode Keyakinan (Method of Tenacity), adalah metode

berdasarkan suatu keyakinan yang kuat dan dimiliki oleh seseorang

peneliti. Keyakinan itu dapat diraih melalui:

9
file:///E:/KULIAH/psikoterapi%20islam/Makalah%20Net_%20MAKALAH%2
0PSIKOTERAPI%20DALAM%20ISLAM.html

9
a. Ilmu Yaqin, yaitu suatu keyakinan yang diperoleh berdasarkan ilmu

secara teoritis. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. sampai

kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan

mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak

kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui

dengan pengetahuan yang yakin. ( QS at-Takaatsur: 1-5)

b. Ainul Yaqin, yaitu suatu keyakinan yang diperoleh melalui

pengamatan mata kepala secara langsung tanpa perantara, seperti

firman Allah SWT. “Niscaya kamu benar-benar akan melihat

neraka Jahanam, dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan

melihatnya dengan penglihatan mata kepala yang meyakinkan”.

(At-Takaatsur: 6-7)

c. Haqqul Yaqin, yaitu keyakinan yang diperoleh melalui

pengamatan, penghayatan, pengalaman. Seperti firman Allah

Ta’ala: “Adapun jika Dia (orang yang mati) Termasuk orang-orang

yang didekatkan (kepada Allah), Maka Dia memperoleh

ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan. Dan Adapun jika

Dia Termasuk golongan kanan, Maka keselamatanlah bagimu

karena kamu dari golongan kanan. Dan Adapun jika Dia Termasuk

golongan yang mendustakan lagi sesat, Maka Dia mendapat

hidangan air yang mendidih, dan dibakar di dalam Jahannam.

Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang

benar. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang

Maha Agung”. (Al Waqi’ah: 88-96).

10
d. Kamalul Yaqin, yaitu suatu keyakinan yang sempurna dan lengkap,

karena ia dibangun diatas keyakinan berdasarkan hasil pengamatan

penghayatan, teoritis, aplikatif, dan empirik.

3. Metode Otoritas (Method of Authority)

Metode Otoritas (Method of Authority), yatu suatu metode dengan

menggunakan otoritas yang dimiliki oleh peneliti, yaitu berdasarkan

keahlian, kewibawaan, dan pengaruh positif. Atas dasar itulah seorang

psikoterapis mamiliki hak penuh untuk melakukan tindakan secara

bertanggung jawab. Apabila seorang psikoterapis memiliki otoritas yang

tinggi, maka sangat membantu dalam mempercepat proses penyembuhan

suatu penyakit atau gangguan yang sedang diderita oleh seseorang.

4. Metode Intuisi (Method of Intuition)

Metode Intuisi (Method of Intuition), adalah metode berdasarkan

ilham yang bersifat wahyu yang datangnya dari Allah SWT. Metode ini

sering dilakukan oleh para sufi dan orang-orang yang dekat dengan Allah

dan mereka memiliki pandangan batin yang tajam (bashirah), seta

tersingkapnya alam kegaiban (mukasyafah).

5. Metodologi Tasawwuf (Method of Sufism), adalah suatu metode peleburan

diri dari sifat-sifat, karakter-karakter, dan perbuatan-perbuatan yang

menyimpang dari kehendak dan tuntunan Tuhan. Metode ini dibagi tiga,

yakni:

a. Takhalli, yaitu metode pengosongan diri dari kedurhakaan kepada

Allah dengan jalan pertobatan yang sesungguhnya.

b. Tahalli, yaitu pengisian diri dengan ibadah dan ketaatan, aplikasi

tauhid dan akhlak yang terpuji dan mulia.

11
c. Tajalli, dalam makna bahasa dapat berarti tampak, terbuka,

menampakkan, atau menyatakan diri. Pada tingkatan inilah Allah

menampakkan dirinya seluas-luasnya kepada hamba-Nya yang

dikehendakinya.

Dari penjelasan diatas, diantar metode yang digunakan, entah itu

metode dalam konsep Psikoterapi Menurut Iin Try Rahayu sebagimana

yang dikemukaka oleh Atkinson dalam buku Psikologi Umum dan metode

yang dipakai oleh Psikoterapi Islam menurut Hamdani Bakran Adz-Dzaky.

Dari semua metode menunjukan bahwasanya inti dari Psikoterapi

adalah sebagai fungsi pencegahan agar seseorang dapat terhindar dari

penyakit fisik maupun psikis, khususnya adalah penyakit gangguan jiwa,

Fungsi penyembuhan dan perawatan, bahwah dalam Psikoterapi Islam

akan membantu seseorang dalam proses penyembuhan penyakit gangguan

jiwa yang diderita, Sedangkan tujuan dari Psikoterapi Islam pada intinya

adalah memberikan pertolongan kepada setiap individu agar sehat jasmani

dan rohaninya.

12
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan I
Tujuan Psikoterapi Islam Islam menurut Hamdani Bakran Adz-Dzaky

pertama, Fungsi pencegahan, maksudnya agar seseorang dapat terhindar dari

penyakit fisik maupun psikis, khususnya adalah penyakit gangguan jiwa. Kedua,

Fungsi penyembuhan dan perawatan, maksudnya Psikoterapi Islam akan

membantu seseorang dalam proses penyembuhan penyakit gangguan jiwa yang

diderita. ketiga, fungsi pensucian dan pembersiahn, maksudnya Psikoterapi Islam

akan membantu penderita gangguan jiwa agar jiwanya terhindar dari penyakit

kotor, tercela, dan hina dengan mensucikan jiwanya. Sedangkan tujuan dari

Psikoterapi Islam pada intinya adalah memberikan pertolongan kepada setiap

individu agar sehat jasmani dan rohaninya./

Kesimpulan II
Metode Pendekatan dan Perbedaan Terapi Islam dengan terapi lainnya

menurut Iin Try Rahayu sebagimana yang dikemukaka oleh Atkinson, yaitu

melalu Teknik Terapi Pskoanalisis, Teknik Terapi Prilaku, Teknik Terapi

kongnitifPrilaku, Teknik Terapi Humanistik, Teknik Terapi Elektrik, dan teknik

terpai kelompok dan keluarga, sedangkan Psikoterapi Islam menurut Hamdani

Bakran Adz-Dzaky yaitu Metode Ilmiah, Metode Keyakinan Metode Otoritas,

Metode Intuisi, dan Metodologi Tasawwuf.

13
DAFTAR PUSTAKA

Meisil B Wulur, Psikoterapi Islam, Cet. I Yogyakarta, deepublish, September

Hamdan Bakran Adz-Zaky, Konseling dan Psikoterapi Islam (Jogjakarta: Fajar


Putaka baru, 2014)

Lihat al-Bukhari (2000), sahih al-Bukhar dalam Mawsu’ah al-Hadit ,536

https://www.kompasiana.com/selianhadiyati/551b0867a333111e21b65b4d/psikot
eraphy-menurut-alquran-dan-assunnah

file:///E:/KULIAH/psikoterapi%20islam/Makalah%20Net_%20MAKALAH%20P
SIKOTERAPI%20DALAM%20ISLAM.html

https://docplayer.info/60168945-Bab-i-pendahuluaan-hamdani-bakran-adz-dzaky-
konseling-dan-psikoterapi-islam-fajar-pustaka-baru-yogyakarta-2001-hal-13-hal-
69.html

14

Anda mungkin juga menyukai