Tahun XXXIII No.
11080 Terbit 32 halaman
 TEKAN IMPOR BAHAN BAKU
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek
(kedua kiri) dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah) mendengarkan
penjelasan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius ketika meninjau fasi-
litas produksi di sela-sela peresmian pabrik bahan baku obat dan produk biologi PT
Kalbio Global Medika yang merupakan anak usaha dari PT Kalbe Farma, di Cikarang,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/2).
Perusahaan Farmasi
Ekspansi ke Hulu
Anggara Fernando & M. Nurhadi Pratomo
redaksi@bisnis.com
JAKARTA — Sejumlah perusahaan
farmasi nasional kian serius untuk
mengembangkan fasilitas produksi
bahan baku obat untuk mengurangi
ketergantungan industri terhadap impor
bahan baku.
Salah satu yang telah merealisasikan
ekspansi ke sektor hulu, yakni PT
Kalbe Farma Tbk. Pada Selasa (27/2),
anak usaha Kalbe Farma, PT Kalbio
Global Medica menggelar seremoni
dimulainya operasional pabrik bio-
similar yang berlokasi di Cikarang,
Jawa Barat.
Biosimilar merupakan obat yang
berasal dari mahluk hidup. Obat-obatan
ini dapat berupa jaringan, DNA hingga
protein yang direkayasa.
Pabrik bioteknologi yang menelan
investasi sebesar Rp500 miliar itu di-
targetkan dapat memproduksi enam
jenis obat dalam 5 tahun ke depan.
Enam jenis obat itu, meliputi Erythro-
poetin (Epo), GCSF, Bevacizumab dan
Rituximab, insulin, serta Mesenchymal
Stem Cell.
“Kapasitas kami sekitar 9 juta unit.
 EKONOMI GLOBAL
Lagarde: Indonesia ‘Tahan Banting’
Hadijah Alaydrus, M. Richard, & Dwi Nicken Tari
redaksi@bisnis.com
JAKARTA — Indonesia diyakini dapat
bertahan di tengah gejolak volatilitas
yang bergerak di luar teritori normalnya
pada tahun ini.
Managing Director IMF Christine La-
garde menilai Indonesia, layaknya negara
lain, telah lebih kuat. Pasalnya, Indonesia
telah melewati resesi ekonomi 1998 dan
era taper tantrum.
“Pencapaian ini merupakan representasi
dari tren positif di seluruh negara Asean,”
N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA
Antara/Wahyu Putro A
Untuk tahap awal sekitar 1 juta--2 juta,”
kata Presdir Kalbe Farma Vidjongtius,
Selasa (27/2).
Selain Kalbe Farma, PT Kimia Farma
(Persero) Tbk. juga akan mengopera-
sikan pabrik bahan baku obat kimia
pada 2018.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma
Ganti Winarno Putro mengungkap-
kan pihaknya menggandeng investor
Korsel. Nilai investasi proyek tersebut
mencapai Rp132 miliar.
Ganti mengatakan pabrik tersebut
akan memproduksi 8 jenis bahan
baku obat dan 7 jenis high function
chemical (HFC).“Hasil produksi pabrik
BBO tersebut dapat memenuhi seluruh
kebutuhan industri farmasi di Indonesia
jadi tidak hanya untuk kebutuhan
Kimia Farma saja,” jelasnya.
Dua perusahaan farmasi BUMN, PT
Biofarma (Persero) dan PT Indofarma
(Persero) Tbk. juga berencana masuk
ke bisnis hulu. Tahun ini, Biofarma
menganggarkan belanja modal Rp1,18
triliun untuk memperkuat riset pro-
duksi vaksin.
Adapun Indofarma berencana meng-
gandeng sejumlah mitra dari Jepang,
Rusia dan Korsel.
kata Lagarde di acara High Level Interna-
tional Conference yang digelar oleh Bank
Indonesia dan IMF di Jakarta, Selasa (27/2).
Di dalam pidatonya dia memuji Indonesia
dan negara-negara di Asia Tenggara yang
memiliki ‘Cara Asean’ yang telah sukses
dengan menghasilkan pertumbuhan yang
kuat dalam dua dekade terakhir, serta
menjadi juru kemudi bagi ekonomi global.
IMF memproyeksikan pertumbuhan
ekonomi global sebesar 3,9% tahun ini,
sedangkan Indonesia bisa mencapai 5,3%.
Menurut Lagarde, Indonesia dapat ber-
bangga dengan progres pertumbuhan ini.
KAPAL NARKOBA
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti memberikan keterangan pers
tentang empat kapal ikan yang berisi narkoba di
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta,
Selasa (27/2). Keempat kapal tersebut akan
ditenggelamkan.
Antara/Reno Esnir
 KASUS PERSAINGAN USAHA TERBENGKALAI
KPPU Menunggu
Kepastian
JAKARTA — Berhentinya fungsi dan kegiatan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menyebabkan
sedikitnya 11 kasus yang sedang berjalan di komisi
tersebut mandek. Akibatnya, tidak ada kepastian hukum
bagi pelaku usaha yang sedang berperkara.
Deliana Pradhita Sari
deliana.pradhitasari@bisnis.com
Nasib pelaku usaha yang sedang disi-
dang, terkait dengan dugaan monopoli
dan persaingan usaha tak sehat, pun
menjadi terkatung-katung. Kondisi itu
dikhawatirkan menjadi preseden bu-
ruk di mata hukum persaingan usaha
internasional.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, ter-
dapat 11 perkara yang sedang berjalan
di KPPU. Adapun, dua dari 11 perkara,
sudah diputus oleh majelis komisi KPPU.
Kedua perkara tersebut, yaitu Keter-
lambatan Akuisisi Merger oleh PT Plaza
Indonesia Realty Tbk. dan Keterlambatan
Notifikasi Akuisisi PT Mutiara Mitra Ber-
sama oleh PT Nirvana Property.
Meski sudah diputus, pelaku usaha
(terlapor) dua perkara di atas bakal terken-
dala apabila mengajukan upaya keberatan
putusan ke pengadilan negeri. Pasalnya,
KPPU tidak akan bisa menghadiri sidang
karena tidak ada kuasa dari Ketua KPPU
yang sudah tidak lagi berfungsi.
Tak hanya itu, sidang keberatan di
pengadilan negeri (PN), Mahkamah Agung
(MA) hingga peninjauan kembali (PK)
juga terpaksa disetop.
Tercatat, ada enam perkara keberatan
di tingkat PN, salah satunya yaitu kebe-
ratan yang diajukan PT Tirta Investama
Jumlah 23
Perkara 12
11
6 merger dan
KPPU Keberatan Kasasi Peninjauan
(PN) (MA) Kembali (MA)
Lebih dari dua dekade, angka kemiskinan
di negara ini telah turun 40%, angka
harapan hidup pun tumbuh 6% dan
jumlah masyarakat yang mengikuti wajib
belajar 9 tahun meningkat 250%.
Namun, Lagarde mengingatkan bahwa
lansekap perekonomian tengah berubah.
Lihat saja, tambahnya, lonjakan volatilitas
di pasar keuangan, risiko peningkatan
perselisihan perdagangan, dan dampak
dari semakin lajunya perkembangan tek-
nologi seperti digitalisasi, robotik, dan
pendidikan artifisial.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus
P ermodalan selalu menjadi aspek
Harga eceran Rp9.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp10.000/eks
(Aqua) yang dihukum karena melakukan
praktik monopoli.
Selanjutnya, terdapat 23 perkara kasa-
si di MA, salah satunya perkara KPPU
vs PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
Tbk. dan 12 perkara upaya PK. Perkara
tersebut masih dalam proses persidangan
dan sebagian ada yang tinggal menunggu
putusan.
Mulai hari ini, Rabu (28/2), KPPU
resmi berhenti beroperasi lantaran ke-
kosongan kekuasaan yang terjadi dalam
tubuh otoritas yang berusia 17 tahun ini.
Pasalnya, hingga Selasa (27/2), Presiden
Joko Widodo belum mengeluarkan Keppres
untuk memperpanjang kepemimpinan
komisioner lama ataupun mengangkat
komisioner baru.
TERKATUNG-KATUNG
Ketidakjelasan ini yang membuat KPPU
harus menyetop segala aktivitasnya. Bah-
kan, para pegawai pun terkatung-katung
tak dapat melakoni aktivitas kerjanya.
Sekjen KPPU Charles Pandji Dewanto
menyesalkan kelalaian pemerintah, dalam
hal ini Kementerian Sekretariat Negara.
“Pemerintah membiarkan adanya keko-
songan kekuasaan pada lembaga negaranya.
Ini fatal. Tidak boleh ada satu lembaga
manapun yang mengalami seperti ini,”
katanya kepada Bisnis, Selasa (27/2).
Dia juga menyesalkan perpanjangan
Akibat Kekosongan Hukum KPPU
Proses
persidangan
dan penilaian
atas notifikasi
akuisisi
dihentikan
untuk
sementara.
Sumber: KPPU, Pemberitaan, diolah
D.W. Martowardojo mengapresiasi proyeksi
IMF tersebut. “Kami, pemerintah dan
DPR itu sepakati pertumbuhan 5,4%,
tetapi kalau IMF mengatakan 5,3%, saya
lihat ini cerminan confidence dari IMF
terhadap Indonesia,” kata Agus.
Sementara itu, Bank Indonesia masih
mematok proyeksi pertumbuhan ekonomi
pada kisaran 5,1%—5,5%. Dari angka
tersebut, bank sentral meyakini Indo-
nesia dapat meraih batas atas kisaran
itu dengan reformasi struktural yang
dijalankan selama ini.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry
POLICYTALK
“Jangan Biarkan
Produk Lokal Kalah”
yang sering dikeluhkan setiap
orang yang akan memulai usaha,
termasuk di Ibu Kota. Bersamaan
dengan perkembangan teknologi,
ada berbagai cara di luar skema kon-
vensional perbankan yang muncul
dengan misi menyediakan solusi atas
permasalahan itu.
10
Rabu, 28 Februari 2018
komisioner lama selama 2 bulan. Padahal,
UU No.5/1999 tentang Anti Monopoli
mengatur perpanjangan maksimal 1 tahun
hingga komisoner baru terbentuk.
Sejatinya, masa kerja komisioner KPPU
periode 2012—2017 telah berakhir per 27
Desember 2017. Masa kerja itu lantas
diperpanjang 2 bulan oleh Jokowi hingga
Selasa (27/2) berdasarkan Keppres No.131/P
Tahun 2017 tentang Perpanjangan Masa
Jabatan Keanggotaan KPPU.
Adapun, Komisi VI DPR menilai peme-
rintah melanggar UU No. 5/1999 tentang
Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat sehingga menyebabkan
penutupan sementara KPPU.
Menurut Anggota Komisi VI DPR, Azam
Azman Natawijana, perpanjangan 2 bulan
masa tugas bagi komisioner lama KPPU
terlalu dipaksakan. “Tidak ada satu pasal
yang menyebutkan perpanjangan 2 bulan.
Itu terlalu singkat dan memang bertujuan
melemahkan KPPU,” ungkapnya kepada
Bisnis, Rabu (27/2).
Komisi VI, lanjutnya, telah meminta
waktu kepada pemerintah untuk me-
laksanakan fit and proper test 18 calon
komisioner KPPU, yang nama-namanya
sudah diserahkan kepada Presiden. Per-
mintaan DPR, yakni jabatan komisioner
lama diperpanjang sebagai bentuk antisipasi
apabila kekosongan kekuasaan terjadi.
Kendati begitu, pemerintah ternyata
membalas surat DPR untuk memberi
waktu hanya 2 bulan. Hal inilah yang
dianggap melanggar UU.
Bahkan Azam menyatakan terdapat dua
versi surat pemerintah, yaitu perpanjangan
selama setahun dan 2 bulan. “Yang tiba
di DPR adalah versi yang 2 bulan.”
Sementara itu, Juru Bicara Presiden
Joko Widodo, Johan Budi mengungkapkan
pihaknya belum mengecek lebih detail
terkait dengan hal itu. (Yanuarius Viodeogo)
Kegiatan
yang melibat-
KPPU tidak dapat
melakukan kegiatan
kan anggota litigasi atas upaya
komisi secara hukum yang
langsung diajukan oleh
akan dihenti- pelaku usaha
kan untuk terhadap putusan
sementara. KPPU, baik di
tingkat PN dan MA.
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Warjiyo mengungkapkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun ini akan di-
topang oleh investasi swasta.
“Ini akan menjadi momentum pencapai-
an,” kata Perry, calon tunggal Gubernur
Bank Indonesia yang diajukan Presiden
Joko Widodo untuk mengantikan Agus
Martowardojo.
Momentum ini bukan tanpa risiko,
Perry melihat tiga risiko utama yang
perlu diwaspadai oleh Indonesia a.l. risi-
ko pertumbuhan ekonomi global, risiko
harga komoditas, dan normalisasi balance
sheet Federal Reserve.
Distribusi Pungutan Pajak
Kian Adil 4
Nilai Tukar Rupiah Berpotensi
Sentuh Rp13.700 16
Pertumbuhan Industri Asuransi
Umum Terendah 5 Tahun 21
Pengembang Korsel
Makin Agresif 27
Pertamina EP Kuasai 100%
Lapangan Sukowati 30
 Rabu, 28 Februari 2018
2
EDITORIAL
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Hery Trianto
Wakil Pemimpin Redaksi: Chamdan Purwoko

Redaktur Pelaksana: Fahmi Achmad, Gajah Kusumo,

Maria Yuliana Benyamin, Rahayuningsih
Memahami Logika Ekonomi Politik China
K
ekuasaan cenderung sal baru tersebut. Mereka seolah dari sistem politik liberal di Dunia yang diangkat sebagai presiden
Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum korup. Adagium lama ter- terkesima dengan kemampuan Barat yang sangat mengagungkan seumur hidup dan berakhir dalam
Redaktur: Abraham Runga, Achmad Aris, Ana Noviani, Andika sebut belum tentu sejalan China menyelesaikan permasalah- nilai-nilai demokrasi. Negeri Tirai kekacauan politik dan ekonomi
Anggoro Wening, Anggi Oktarinda, Annisa Margrit, Bambang dengan logika ekonomi China an dengan tenang tanpa menim- Bambu tersebut telah membukti- pada medio 1960-an.
Supriyanto, Bunga Citra Arum, Demis Rizky Gosta, Diena Lestari, mutakhir. Merasa Presiden Xi bulkan gejolak pasar seperti yang kan banyak hal, bahwa kekuatan Seperti tak belajar dengan seja-
Fajar Sidik, Farodlilah Muqoddam, Firman Wibowo, Gita Arwana Jinping memiliki kinerja peme- terjadi di Eropa. ekonomi yang sangat besar bisa rah, Presiden Soeharto mengulang
Cakti, Hendra Wibawa, Hendri T. Asworo, Inria Zulfikar, Linda Teti rintahan bagus, negeri dengan Pada akhirnya, respons pasar tumbuh dari sistem di luar arus kesalahan serupa dengan berkuasa
Silitonga, M. Rochmad Purboyo, M. Syahran W. Lubis, M. Taufikul perekonomian raksasa tersebut yang sangat pragmatis tersebut utama. selama 32 tahun sebelum kemu-
Basari, Maftuh Ihsan, Martin Sihombing, Mia Chitra Dinisari, Moh. hendak menghapus batasan masa makin menunjukkan bahwa Sejak menjabat pada 2013, peme- dian dipaksa mengundurkan diri
Fatkhul Maskur, Nancy Yunita, Nurbaiti, Pamuji Tri Nastiti, Ratna jabatan presiden. investasi sebenarnya sangat ter- rintahan Xi Jinping dikenal seba- karena krisis ekonomi dan rakyat
Ariyanti, Riendy Astria, Roni Yunianto, Rustam Agus, Saeno, Sepudin, Proposal tersebut membuat gantung pada kepastian. China, gai periode ekonomi yang tenang yang bosan dengan pemerintah-
Stefanus Arief Setiaji, Siti Munawaroh, Sutarno, Yayus Yuswoprihanto, Xi Jinping berpeluang menjadi sejauh ini bisa membuat nyaman meskipun terdapat beberapa an otoriter. Apakah China, telah
Yusuf Waluyo Jati, Zufrizal. orang nomor satu di China tanpa para investor, kendati membuka gejolak keuangan, yang biasanya memperhitungkan terbentuknya
batas waktu atau seumur hidup. peluang sistem politik yang oto- mendorong intervensi. Di China, kekuasan tak terbatas pada peme-
Staf Redaksi: Abdul Rahman, Amandha Kusumawardhani, Keputusan ini juga direspons posi- ritarian. berkurangnya debat politik ternya- rintahannya?
Anitana Widya Puspa, Anggara Pernando, Annisa Sulistyorini, tif oleh pelaku pasar karena diang- Tahun lalu, ekonomi China tum- ta membuat kepercayaan investasi Tentu saja waktu yang akan
Asteria Desi Kartikasari, Dara Aziliya, David Eka Issetiabudi, gap ‘membawa satu kepastian bagi buh 6,9%, nail dari 6,7% pada meningkat. membuktikan. Sejauh itu, peme-
Deandra Syariska, Deliana Pradhita Sari, Dewi Andriani, Dewi investor.’ 2016. Tentu saja, banyak pihak Jadi, stabilitas kini menjadi rintahan Xi Jinping memang telah
Aminatuz Zuhriyah, Dika Irawan, Dini Hariyanti, Duwi Setiya
Sejumlah analis menyebut, berharap, kinerja ekonomi negeri junjungan utama para investor menciptakan stabilitas pasar, serta
Ariyanti, Edi Suwiknyo, Emanuel Berkah Caesario, Feni Freycinetia
Fitriani, Fitri Sartina Dewi, Gloria Fransisca K. Lawi, Hadijah
kepastian politik seperti itu mem- tersebut akan terus meningkat merespons perekonomian China. harapan terjaganya pertumbuhan
Alaydrus, Hafiyyan, Ipak Ayu Hidayatullah, Irene Agustine, John bawa dampak positif bagi pasar di tahun-tahun mendatang dan Buktinya, ketika Partai Komunis ekonomi China. Sekali lagi, pasar
A. Oktaveri, Kurniawan Agung Wicaksono, Lingga Sukatma, Lucky modal dan pasar uang di China mampu melewati tantangan berat China berusaha untuk mengha- seperti haus akan kepastian berba-
Leonard Leatemia, Markus Gabriel Noviarizal, M. Khadafi, M. karena memperkuat kemampuan yang mengadang. pus klausul konstitusional bahwa gai kebijakan ekonomi yang meng-
Nurhadi Pratomo, Nindya Aldila, Novita Sari Simamora, Nurudin Presiden menjaga kebijakannya, Pada saat yang sama, sistem kepala negara hanya bisa menjabat untungkan.
Abdullah, Oktaviano Donald Baptista, Puput Ady Sukarno, Rio Sandy misalnya terkait dengan develera- politik liberal sedang mendapat- dalam dua periode, pasar meres- Negeri ini juga tengah meng-
Pradana, Rivki Maulana, Ropesta Sitorus, Samdysara Saragih, Sri
ging dan kampanye anti-polusi. kan tantangan besar karena belum ponsnya dengan positif. hadapi tantangan menanggulangi
Mas Sari, Surya Rianto, Tegar Arif Fadly, Thomas Mola, Wike Dita
Herlinda, Yanita Petriella, Yanuarius Viodeogo, Yodie Hardiyan, Yosef
Deleveraging dilakukan China tentu menghasilkan pemimpin Padahal keputusan ini menjadi utang yang semakin menumpuk,
Pencawan, Yudi Supriyanto, Yusran Yunus, Yustinus Andri Dwi P. dengan mengubah fokus ekono- yang mumpuni, selain mencipta- pisau bermata dua. Pada satu sisi ancaman perlambatan pertumbuh-
Fotografer: Abdullah Azzam, Dedi Gunawan, Dwi Prasetya, Endang mi dan kebijakan arus modal dan kan kegaduhan dan politik biaya menjamin stabilitas dalam jangka an ekonomi, serta problem populasi
Muchtar, Nurul Hidayat. mata uang yang lebih fleksibel. tinggi. Namun, sistem demokrasi pendek, sekaligus memberikan oto- yang makin menua. Bagaimanapun
Artistik: Yayan Indrayana, Husin Parapat, Ilham Nesabana, Radityo Apakah itu artinya pasar telah sejauh ini masih paling banyak ritas bagi Xi Jinping untuk melang- China adalah salah satu tumpu-
Eko Budi, Tutun Purnama. menutup mata dengan kemungkin- dianut oleh sebagain besar negara gengkan kekuasaannya. Indonesia an perekonomianglobal saat ini,
an terbentuknya kekuasaan otoriter di dunia. pernah mengalami hal ini pada sehingga apapun yang terjadi
di bawah Xi Jinping dengan propo- China seperti menjadi antitesa kepemimpinan Presiden Soekarno sangat menyedot perhatian.
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal
dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan
apa pun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan.

OPINI
Penerbit: PT JURNALINDO AKSARA GRAFIKA
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin,
Jakarta Pusat 10220
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6
Mengerek Recovery Rate
Presiden Direktur: Lulu Terianto
Direktur : Arif Budisusilo
Deputi Direktur : Adhitya Noviardi, Asep Mh. Mulyana.
Kepailitan
B
isnis Indonesia (12/2) salah satu fokus bahasan. Tak sekadar mendis-
DIVISI USAHA & ANAK PERUSAHAAN
memberitakan potensi kerugian kusikan hal-hal lama yang sepertinya sudah tak
Pemasaran & Penjualan: Lisa Endah Yuliastuti (Manajer Iklan), industri perbankan masih relatif relevan seperti menghidupkan kembali klausul tes
M. Rheza Adrian (Pjs. Manajer Iklan), Vanie Elsis Mariana besar bila dilihat dari rasio insolvensi yang asumsinya untuk meminimalisasi
(Pjs. Manajer Iklan), Sirkulasi & Promosi: Rosmaylinda (Manajer tingkat keberhasilan pemulihan debitur sehat begitu mudahnya dipailitkan.
Sirkulasi), Indah Lestari (Manajer Sirkulasi), Bisnis Indonesia kredit bermasalah yang telah Padahal kalau itu tujuannya, pengaturan lain
Konsultan: Aprilian Hermawan (General Manager), Erlan Imran dihapusbukukan. bisa dilakukan. Misalnya melakukan sinkro-
(Manajer Layanan Data dan Tabel) Iin Solihin (Manajer Pusat
Disebutkan untuk kelompok bank BUMN, rasio nisasi dengan prosedur small claim court yang
Dokumentasi), Produksi: Andri Trisuda (Manajer), Marketing
pengembalian berada di bawah 50%. Hal ini sena- diatur Perma No. 2/2015, sehingga tercipta
Digital: Setyardi Widodo (General Manager), Arnis Wigati (Pjs.
da dengan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) batas minimal utang yang dapat ditagih melalui
Manajer Advertising) Irsad (Manager E-Paper), Bisnis Indonesia
bahwa rasio nilai pemulihan (recovery rate) hapus proses pailit/PKPU.
Gagaskreasitama: Yunan Hilmi (General Manager), Sumarja
buku kredit bermasalah industri perbankan pada Dalam rangka penguatan rasio recovery rate,
(Manajer), Retno Widyastuti (Manajer) Bisnis Indonesia
2017 sebesar 20%–30%. salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah
Sibertama: Shoni Fata M. (General Manager), Didit Ahendra
(Manajer) Bisnis Indonesia Book Publishing & Media Services: Fadjar
Tak heran bila rencana pemerintah memben- memperjelas kewenangan kurator dalam mem-
Adrianto (Manajer), R. Fitriana (Manajer)
tuk unit khusus bernama Asset Management bereskan harta pailit yang juga berada dalam
Unit (AMU) untuk menangani pemulihan sitaan penegak hukum.
atau recovery kredit macet bank-bank BUMN BOBBY R. MANALU Belakangan marak terdengar adanya upaya
KANTOR PERWAKILAN
disambut baik. AMU rencananya berada Kabid Humas Asosiasi Kurator dan hukum pidana terhadap debitur bersamaan dengan
dalam naungan PT Bahana Pembinaan Usaha Pengurus Indonesia upaya hukum penagihan melalui kepailitan. Seperti
Bali: Akhirul Anwar (Kepala Perwakilan), Feri Kristianto, Ema Indonesia (BPUI). Diberitakan pula dalam ran- dalam kasus investasi bodong atau beberapa kasus
Sukarelawanto, Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. cangan struktur induk BUMN, BPUI berada yang dimohonkan tersebut, bank sudah mela- kredit macet dimana bank (BUMN) secara aktif
0361-4746069 di bawah PT Danareksa sebagai induk usaha kukan pencadangan penuh dan bisa jadi sudah melaporkan debitur ke Kejaksaan yang kemudian
Bandung: Ashari Purwo AN (Kepala Perwakilan), Ajijah, Kahfi, dari industri jasa keuangan BUMN. AMU akan melakukan hapus buku. Jadi, bank tak pusing menyidiknya dengan tuduhan korupsi.
Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp. menggabungkan seluruh unit aset manajemen lagi bila penawaran debitur tak menarik yang Sepintas hal ini terlihat tak mengundang
022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680 milik bank-bank BUMN menjadi satu entitas. menyebabkan perdamaian tak tercapai. masalah. Pidana untuk menjerakan pelaku sam-
Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan Harapannya angka pemulihan kredit bermasa- Sikap bank akan terlihat berbeda bila debi- bil menelusuri aset-aset yang diduga hasil keja-
Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp. lah akan lebih baik. Sangat logis sebab debitur tur mereka masih berstatus lancar atau belum hatan, sementara kepailitan bertujuan mengem-
0542-7213507 Fax. 0542-7213508 yang mendapat kredit dari dua atau lebih bank macet, tapi secara tiba-tiba berada dalam PKPU balikan kerugian para kreditur.
Medan: M. Abdi Amna (Kepala Perwakilan), Kompleks Istana Bisnis BUMN nantinya tak bisa pilih kasih dalam atau pailit. Namun karena minimnya pengaturan koordi-
Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan,Telp. 061-
menyelesaikan tunggakannya. Melihat tren angka permohonan PKPU/pailit nasi kewenangan antara kurator dengan penegak
4554121/4553035 Fax. 061-4553042
Biaya pemulihan yang dikeluarkan pun seha- yang meningkat dan belum efisiennya proses hukum, dalam praktiknya berjalan tak seindah
Malang: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan),
rusnya lebih hemat, karena dilakukan oleh satu penegakan hukum privat, tak heran bila nan- yang dibayangkan. Sangat beralasan bila para
Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 A Malang, Telp. 0341-402727,
entitas untuk kepentingan semuanya. Tidak seper- tinya instrumen PKPU/pailit menjadi alternatif penegak hukum dalam rangka penyidikan mela-
480630 Fax. 0341-402728
ti sekarang, meski memiliki debitur yang sama, atau bahkan pilihan utama perbankan untuk kukan penyitaan harta benda milik terlapor.
Makassar: Galih Kurniawan (Kepala Perwakilan), Amri Nur
masing-masing bank akan mengeluarkan biaya memulihkan kredit bermasalah. Namun karena tidak saling berhubungannya
Rahmat, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16,
Makassar, Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253
penagihan maupun pemulihan (recollection). PKPU/pailit akan bersaing ketat dengan antara proses pidana dan kepailitan, sangat terbu-
Manado: Lukas Hendra T. Meliyanto (Kepala Perwakilan) Jl.
Angka recovery yang besar akan menjadi upaya hukum eksekusi jaminan secara lang- ka kemungkinan dilakukan penyitaan terhadap
Piere Tendean Kawasan Megamas Blok Megasmart 9 No. 3. e-mail:
salah satu sumber bagi perolehan laba bank sung. Sebagai gambaran, proses eksekusi jamin- harta terlapor yang bisa jadi tidak terkait perbuat-
manado@bisnis.com, Telp. 0431-8821804 Fax. 0431-8821803
pada masa mendatang. Secara umum perbankan an di atas kertas terlihat sederhana. Namun an pidana tapi merupakan bagian dari harta pailit
Palembang: Surya Mahendra Saputra (Kepala Perwakilan), Dinda bersikap relatif sama dalam menghadapi debitur realitasnya tak demikian karena jaminan yang berada dalam penguasaan kurator.
Wulandari, Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 bermasalah. Bagi debitur yang masih memiliki kebendaan beragam jenisnya. Ditambah lagi Padahal tinggi rendahnya angka pengembali-
Fax. 0711-5611473 prospek bisnis baik, bank tak akan sungkan sederet persoalan lain yang bisa mendera seper- an piutang para kreditur sangat tergantung pada
Pekanbaru: Lili Sunardi (Kepala Perwakilan), Arif Gunawan, Ruko melakukan restrukturisasi, bahkan mencarikan ti potensi perlawanan debitur yang bertujuan kualitas dan kuantitas aset debitur. Idealnya
Royal Platinum No. 89 P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, Telp. investor stategis. Bagi debitur yang prospek bis- menghambat proses eksekusi. penegak hukum dalam melakukan sitaan berko-
0761-8415055(hunting), 0761-8415077 Fax. 0761-8415066 nisnya sudah senja tapi masih beritikad baik, Proses kepailitan secara normatif mampu ordinasi dengan kurator. Jangan sampai kurator
Semarang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Jl. Sompok Baru No. 79 bank akan melakukan penjualan aset. menerabas segala kesulitan tersebut dengan yang hendak melakukan pemberesan, tiba-tiba
Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527 Bagi debitur yang karakternya tidak koopera- biaya yang lebih terukur. Apalagi angka recovery terhalang hanya karena aset tersebut berada
Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul tif, bank tak segan mengambil langkah kepaili- rate kepailitan kita belakangan juga membaik. dalam sitaan pidana.
Ulum, Wahyu Darmawan (Redaktur), Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 tan, menjual tagihan, bahkan menempuh upaya Hasil survei kemudahan berbisnis Indonesia Selama sita pidana atas aset debitur tidak
Surabaya, Telp. 031-5670748 Fax. 031-5675853 pidana bila ada temuan fraud. tahun 2018 oleh Bank Dunia mencatat rasio diangkat, kurator tidak akan dapat bertugas.
Belakangan bank-bank makin nyaman pengembalian piutang melalui proses kepailitan Tanpa ada perubahan pengaturan, normatifnya
KORAN REGIONAL dengan instrumen PKPU/pailit. Setidaknya sebesar 65 sen untuk tiap US$1 kredit yang untuk melepaskan benda tersebut dari sitaan,
Solopos: Bambang Natur Rahadi (Direktur), tahun lalu tercatat puluhan permohonan pailit diberikan. Bandingkan dengan 2003, angka- harus menunggu putusan akhir pengadilan
Suwarmin (Pemimpin Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, Telp. 0271- dan PKPU yang diinisiasi bank selaku kreditur nya hanya 9,9 sen per dolar AS. Dari seluruh yang berkekuatan hukum tetap. Bisa jadi kura-
724811 Fax. 0271-724833 pemohon maupun sebagai kreditur lain. indikator kemudahan berusaha pun, peringkat tor melakukan perlawanan atas penyitaan yang
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi) Meski dibungkus dalam bentuk permohon- penyelesaian kepailitan Indonesia juga melon- dinilai overlapping tapi sangat tidak produktif.
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183, an (PKPU), konsekuensi hukum antara PKPU jak paling tinggi. Oleh karenanya, pengaturan yang lebih serius
Fax. 0274-564440
dengan pailit relatif sama. Sebab bila perdamai- Dengan demikian, rencana pemerintah mela- dan rinci sangat diperlukan untuk menyelesai-
Tarif Iklan (Rp/mmk) an gagal tercapai dalam proses PKPU, otomatis kukan revisi UU Kepailitan menarik diikuti. kan permasalahan tersebut agar tidak berimpli-
Umum
debitur akan berujung pailit. Secara normatif, pengaturan klausul yang dapat kasi buruk terhadap besaran rasio recovery rate
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
Apalagi biasanya terhadap debitur macet mendukung naiknya recovery rate harus menjadi kepailitan yang perlahan membaik.
Display Khusus(Prospektus/
Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000
Display Umum .......................................................... 80.000................................... 95.000
Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—................................ 200.000 Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................220.000 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis juga pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—..................................210.000 dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis. Artikel dapat dikirim melalui
Creative Ad................................................................ 90.000..................................105.000 dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis alamat e-mail redaksi@bisnis.com.
Advertorial Hal. Dalam .......................................... 85.000..................................100.000
Kolom*........................................................................ 50.000................................................—
Baris** .........................................................................35.000................................................—
*) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris

Bisnis Indonesia Weekend

SUARA PEMBACA
Display Umum ................................................45.000 ..............................60.000
Advertorial ......................................................50.000 ..............................65.000 MEMBANGUN JATI DIRI hingga memasuki usianya yang ke-9 pada 2017 memikirkan ‘roh’ atau ‘pondasi’ sebuah kota
lalu belum menemukan jati dirinya. baru yang disertai argumen, latar belakang dan
Jenis Iklan
Spesifikasi
Hitam Putih Berwarna
TANGERANG SELATAN Padahal sangat penting bahwa Tangsel seba- pemikiran yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kemitraan 55.000 70.000 Sangat menarik pengakuan yang disampai- gai daerah baru yang dibentuk berdasarkan Tinggal dewan juri independen yang akan
Masyarakat (PSA), Politik,Hari Besar,
Kasus Hukum, Lelang/Tender, kan Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Undang-Undang No.51 Tahun 2008 harus segera menentukan siapa nantinya yang layak sebagai
Dukacita, Pernikahan, Hotel, pada November tahun lalu bahwa kota tersebut menemukan jati dirinya. pemenang, karena usulan mengenai jati diri
Resto & Cafe, Pendidikan,
Seminar, dan Lowongan ternyata belum menemukan jati dirinya yang Bagaimana menemukan jati diri itu? Ini yang Tangsel sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
diharapkan berbasiskan pada nilai-nilai ekono- menjadi tantangan. Saya mencoba memahami- Mudah bukan? Praktis, cepat dan akuntabel.
Iklan Occasion (Perkavling) 25.000.000 40.000.000
mi dan budaya. nya secara positif saja. Dengan demikian semua Masyarakat sendiri yang memprosesnya dan
Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika Masyarakat tentu belum lupa bahwa penegas- pemangku kepentingan harus terlihat dalam hasilnya untuk masyarakat juga pada akhirnya.
• Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4 an yang disampaikan dalam seminar bertema menggali jati diri sebuah kota, baik pemerintah, Hal ini penting agar perkembangan kota baru
• Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia Pembangunan Tangsel Kota Kreatif Berbasis pengusaha, masyarakat, dan unsur lainnya. yang cepat seperti Tangsel berdiri diatas pondasi
No. 121-00-9009999-9
• Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8 Ekonomi dan Budaya itu mengandung makna Pada era serba praktis saat ini, sayembarakan yang kokoh, karena memiliki jati diri yang kuat
yang dalam. saja pencarian jati diri Tangsel itu dengan hadiah pula.
• Harga Langganan Rp200.000 per bulan Artinya, masyarakat dan publik secara luas yang menarik. Saya yakin keterlibatan masyara- Muzaki Alfian Nur
• Harga Langganan Rp260.000 per bulan Khusus kini memahami bahwa Kota Tangerang Selatan kat akan sangat tinggi. Mereka tertantang untuk Serpong
Wilayah Kalimantan, Sulawesi
dan Kawasan Timur Indonesia
Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324
Rabu, 28 Februari 2018
EVALUASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
34 Proyek
Raih 'Lampu Hijau'
JAKARTA — Komite Keselamatan Konstruksi menyatakan
hampir sebagian besar badan usaha memiliki
kelengkapan persyaratan untuk memenuhi ketentuan
pemberian kembali izin pekerjaan konstruksi layang
yang saat ini dihentikan sementara.
Irene Agustine & Yanita Petriella
redaksi@bisnis.com
Ketua Sub Komite Jalan dan Jembatan
Komisi Keselamatan Konstruksi (KKK) Arie
Setiadi Moerwanto mengatakan karena
mayoritas persyaratan sudah sesuai dengan
standar yang diminta KKK, evaluasi terhadap
badan usaha di sejumlah proyek konstruksi
layang juga berjalan dengan cepat.
“Jadi kenapa evaluasi bisa cepat? Sebe-
tulnya mereka sudah punya standar-standar
itu tapi tidak disiplin pada di lapangannya.
Tidak sesuai SOP, kurang adanya penga-
wasan,” kata Arie, Selasa (27/2).
Menurut dia, evaluasi dilakukan agar
sistem berjalan dengan disiplin. “Kami
cek di lapangannya. Bener gak ada peng-
awasnya di lapangan?”
Arie menjelaskan bahwa evaluasi dimu-
lai dari badan usaha yang diminta untuk
mengajukan kembali desain proyek yang
sudah disetujui Komite Keamanan Jembatan
Panjang dan Terowongan Jalan. Apabila tidak
ada perubahan antara realisasi dan desain
awal yang diajukan, badan usaha diminta
untuk melengkapi persyaratan lainnya.
Persyaratan berikutnya adalah perihal
metode kerja, waktu shift pengerjaan
proyek, alat yang digunakan sampai sum-
ber daya manusia untuk mengerjakan
proyek tersebut.
Setelah 5 hari penghentian keseluruhan
pekerjaan konstruksi layang, sebanyak 34
proyek sudah diizinkan kembali melan-
jutkan pekerjaan tersebut dari total 37
proyek yang tengah disetop sementara.
Ketua KKK Syarief Burhanuddin me-
nyatakan dari 37 proyek yang dihentikan,
sebanyak 34 pemilik dan pelaksana pro-
yek telah menyampaikan dokumen dan
pemaparan di depan tim KKK.
Dari hasil evaluasi tersebut, ke-34 proyek
dapat kembali melanjutkan konstruksi
layang dimana beberapa diantaranya di-
lanjutkan dengan catatan.
Lima proyek yang diizinkan berlanjut
dengan catatan antara lain PT Kresna
Kusuma Dyandra Marga (Tol Bekasi—
Cawang—Kampung Melayu) dengan
catatan harus melakukan finalisasi de-
sain formwork, PT Citra Wasphuttowa
(Tol Depok—Antasari) harus melengkapi
dokumen lifting, PT Jasamarga Jalan La-
yang Cikampek (Tol Jakarta Cikampek
Elevated) dengan catatan akan dilakukan
kunjungan lapangan pada Rabu (28/2),
PT Jasa Marga Kunciran Cengkareng (Tol
Kunciran—Cengkareng) dengan catatan
dua pekerjaan perlu peningkatan K3, dan
PT Hutama Karya (proyek double-double
track jalur kereta Manggarai—Jatinegara)
dengan catatan setelah dilakukan pem-
bongkaran launcher gantry lama dan
pemasangan yang baru.
Sejumlah proyek lain yang berlanjut
misalnya PT Trans Jabar Tol (Tol Ciawi—
Sejumlah Proyek yang Diizinkan Berlanjut
Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung
Melayu (dengan catatan)
Jalan Tol Depok – Antasari (dengan
catatan)
Jalan Tol Ciawi – Sukabumi
Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo
Jalan Tol Solo – Ngawi
Jalan Tol Cinere – Serpong
6 Ruas Tol Dalam Kota DKI Jakarta
Tol Jakarta Cikampek Elevated
(dengan catatan)
Sumber: Komite Keselamatan Konstruksi.
U TA M A
Sukabumi), PT Transjawa Paspro Jalan
Tol (Tol Pasuruan—Probolinggo), PT Solo
Ngawi Jaya (Tol Solo—Ngawi), PT Cinere
Serpong Jaya (Tol Cinere—Serpong), dan
PT Jakata Tollroad Development (6 ruas
tol dalam kota Jakarta).
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal
Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional
Indonesia (Gapensi) Errika Ferdinata menilai
evaluasi proyek infrastruktur yang dilakukan
selama 1 hari hingga 2 hari kurang efektif.
“Kalau yang sudah ahli-ahli diterjunkan oke,
tetapi ya, saya kira kurang efektif kalau
cuma sehari dua hari evaluasi,” ujarnya
kepada Bisnis, Selasa (27/2).
Menurut dia, akar permasalahan dari
banyaknya kecelakaan konstruksi yakni
soal biaya dan waktu. Waktu pengerja-
an yang mepet dan dipercepat menjadi
salah satu akar permasalahan banyaknya
kecelakaan proyek.
Errika menyayangkan kecelakaan kerja
proyek yang terjadi kebanyakan dikerjakan
oleh BUMN karya. Seharusnya, perusahaan
pelat merah menjadi pemimpin dan percon-
tohan bagi perusahaan swasta dan khususnya
yang belum menjadi perusahaan terbuka.
Ketua Asosiasi Tol Indonesia Fatchtur
Rachman mengatakan selama kecelakaan
terjadi, hasil evaluasi atau investigasi
tidak pernah dibuka kepada masyarakat.
“Masyarakat termasuk BUJT [badan
usaha jalan tol] ingin tahu hasilnya seperti
apa. Ini harus dibuka biar kita sama-sama
belajar dari kesalahan,” ujarnya kepada
Bisnis akhir pekan lalu.
Jalan Tol Jakarta - Cikampek Selatan
Jalan Tol Kayu Agung - Palembang –
Betung
Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder –
Manyar
Jalan Tol Cibitung – Cilincing
Jalan Tol Cimanggis – Cibitung
Tol Cileunyi - Sumedang – Dawuan
Tol Batang - Semarang
BISNIS/HUSIN PARAPAT
SS PP E K T R U M
Indonesiaku
Martin Sihombing
martin.sihombing@bisnis.com
A
wal 2018, yang akan
memasuki bulan ketiga,
menorehkan keprihatin-
an kita. Indonesia, yang
terletak di jalur perdagangan laut
internasional dan antarpulau dan
telah menjadi jalur pelayaran antara
India dan China selama beberapa
abad, menghadapi cobaan yang
relatif berat.
Kesatuan Indonesia, yang telah
dibangun sejak 73 tahun lalu itu,
seperti hendak dikoyak menjadi
serpihan yang terpisah-pisah.
Saat menjejaki awal tahun,
pengasuh Pondok Pesantren al-
Hiadayah, Cicalengka, Kabupaten
Bandung, KH. Emon Umar Basyri,
Sabtu (27/1) diserang. Pada 1
Februari 2018, Ustaz Prawoto,
Komandan Brigade Pimpinan Pusat
Persatuan Islam (Persis) mening-
gal dunia setelah diserang oknum
tetangganya.
Pada Minggu (11/2) dini hari,
Ustaz Abdul Basit mengalami
pengeroyokan di depan rumah-
nya, Jalan Syahdan, Palmerah,
Jakarta Barat. Pada Minggu (11/2)
pula, pastur dan jemaat Gereja
Santa Lidwina, Kabupaten Sle-
man, Daerah Istimewa Yogyakarta,
diserang.
Kita pun bertanya, ada apa Indo-
nesia? "Masyarakat harus waspada
terhadap upaya mengadu domba
antarelemen bangsa." Demikian
pesan Ketua MPR saat menghadiri
Perayaan Tahun Baru Imlek yang
diselenggarakan Majelis Tinggi Aga-
ma Khonghucu di Jakarta, Minggu
(25/2) malam.
Benarkah ini bagian dari adu
domba antarumat beragama? Se-
jatinya, sejak dideklarasikan diri
menjadi negara merdeka pada
17Agustus 1945, Indonesia, yang
saat ini secara de facto terdiri dari
34 provinsi, lima di antaranya me-
miliki status yang berbeda (Aceh,
Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua
Barat, Papua, dan DKI Jakarta),
pertikaian antarelemen bangsa ini
sudah selesai.
Kita, dengan 17.504 pulau, In-
donesia—yang berasal dari Bahasa
Yunani kuno yaitu Indus, yang me-
rujuk kepada sungai Indus di India
3
dan nesos yang berarti ‘pulau’—
adalah negara kepulauan terbesar
di dunia.
Kebesaran Indonesia, selain me-
miliki populasi padat dan wilayah
yang luas, diperkaya dengan alam
yang mendukung tingkat keane-
karagaman hayati terbesar kedua
di dunia, pun diakui Presiden
Amerika Serikat, Donald Trump.
"Saat ini Indonesia adalah negara
demokrasi terbesar ketiga di du-
nia," tuturnya saat berpidato dalam
pembukaan forum kerja sama
ekonomi negara-negara Asia-Pasi-
fik (APEC) di Da Nang, Vietnam,
pada Novenber 2017.
Namun, kini, kebesaran dan kera-
gaman itu tampaknya kian menda-
patkan sn orotan.
Teror terhadap para ulama, dan
tokoh-tokoh agama dapat memicu
merebaknya isu suku, agama, ras,
dan antargolongan (SARA).
Peristiwa ini berpotensi memanas
terutama jelang Pilkada 2018 dan
Pilpres 2019. Tak ayal memang,
orang pun beranggapan, dalam 2
tahun ini, Indonesia memasuki ta-
hun panas. "Pemilihan itu, Pilkada
dan Pilpres, adalah ujian sukses
tidaknya bangsa ini dalam berde-
mokrasi," kata Menkupolhukam
Wiranto.
Sejatinya, Indonesia, yang
terletak pada antara 95 BT—141
BT dan 6 LU—11 LS, memiliki
iklim tropis dengan ciri suhu dan
tingkat curah hujan yang tinggi,
sangat mendukung aktivitas perta-
nian dan perkebunan, di antara-
nya rempah-rempah, kedelai dan
buah-buahan.
Keuntungan dari lokasi Indonesia
secara astronomis itu adalah memi-
liki berbagai jenis hasil pertanian
sebagai sumber devisa negara.
Kita telah belajar dari sejarah.
Ketika orang-orang Eropa datang
pada awal abad ke-16, mereka
menemukan beberapa kerajaan
yang kemudian mereka adu satu
dan lain, sebelum akhirnya dengan
mudah dapat mereka kuasai demi
mendominasi perdagangan rempah-
rempah.
Kini, semua berpulang kepada
diri kita, warga dari bangsa ini.
Pilihan kita itu pun tidak banyak:
Bersatu untuk maju atau bercerai
untuk runtuh?
4 MAKROEKONOMI Rabu, 28 Februari 2018

 HIGH LEVEL INTERNATIONAL CONFERENCE  ANTISIPASI BEBAN SUBSIDI

Pemerintah Terus
Lakukan Koordinasi
JAKARTA — Pemerintah terus
melakukan koordinasi terkait
penyelesaian besaran beban biaya
subsidi yang ditanggung akibat dari
lonjakan harga minyak dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati mengatakan, dalam
UU APBN 2018 waktu itu sudah
ditetapkan antara pemerintah dan
DPR soal besaran subsidi yang akan
dialokasikan untuk Pertamina dan
PLN dengan basis harga minyak,
nilai tukar, dan besaran konsumsi
minyak.
“Bahwa di dalam perjalanan
harga minyak berbeda seperti yang
diasumsikan maka kemudian akan
terjadi perbedaan di dalam realisasi
dari subsidi yang akan terjadi,”
katanya, Selasa (27/2).
Sri Mulyani mengemukakan,
selanjutnya akan ditetapkan siapa
yang akan menanggung. Adapun,
Pertamina sebagai korporasi harus
Bisnis/Abdullah Azzam melaksanakan sesuai dengan
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo (dari kanan) High Level International Conference, di Jakarta, Selasa (27/2). Acara kebijakan dari pemerintah.
bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur tersebut merupakan rangkaian Annual Meetings 2018 dengan tema Kemudian, BPK akan melakukan
Pelaksana IMF Christine Lagarde, dan Menko Kemaritiman Luhut New Growth Models in a Changing Global Landscape. audit terhadap berapa jumlah
Binsar Pandjaitan memukul alat musik Tifa pada pembukaan acara konsumsinya, volume yang disubsidi,
dan harga yang berbeda dari yang
sudah ditetapkan UU APBN.
 KETERBUKAAN IDENTITAS BENEFICIAL OWNER Selanjutnya, pemerintah akan
menghitung jumlah yang bisa
dibayarkan oleh APBN sendiri
dilakukan pembayaran utang.
Adapun dalam kaitannya utang
K/L, Sri Mulyani mengklaim sudah
menyelesaikan pada tahun lalu.
“Waktu itu Pertamina ada
penggunaan BBM yang dalam hal
ini tidak ada di dalam anggaran
APBN-nya maka kita sudah hitung
dan Pertamina memberikan berapa
jumlah. Kalau tidak salah antara
Rp8 triliun hingga Rp10 triliun kita
sudah lunasi itu semua,” ujarnya.
Sementara itu, pemerintah mencatat
Penerimaan Negara Bukan Pajak
atau PNBP hingga 31 Januari 2018
tercatat Rp18,89 triliun atau 6,86%
dari APBN 2018.
Realisasi ini mengalami pertum-
buhan sebesar 31,60% dibandingkan
dengan periode yang sama tahun
sebelumnya.
Dari penerimaan SDA Migas
mencapai Rp7,39 triliun atau 9,20%
dari target APBN 2018. Perbandingan
dengan periode yang sama tahun lalu,
peningkatan meroket hingga 158,12%.
Hal ini tentu dikarenakan realisasi
ICP Januari 2018 sebesar US$65,59
per barel lebih tinggi dibandingkan
dengan periode yang sama 2017
yakni US$51,88 per barel atau lebih
tinggi 26,43%.
Untuk periode Desember 2017
hingga Januari 2018 mencapai

Distribusi Pungutan
maupun yang bisa disortir oleh
Pertamina termasuk dari nilai
kekuatan neraca mereka.
“Jadi untuk itu, kita lihat pada 2018
ini semuanya sudah dari Kementerian
ESDM, Menteri BUMN, kami sendiri
US$63,27 per barel atau lebih tinggi
22,88% dibandingkan dengan realisasi
2017 pada periode yang sama yakni
US$51,49 per barel.
Sebelumnya, pemerintah juga akan
mulai melunasi utang atau tunggakan

Pajak Kian Adil

JAKARTA — Penegasan ketentuan
mengenai penyampaian beneficial owner
atau BO dalam aturan teknis akses
informasi keuangan untuk kepentingan
perpajakan, bakal memudahkan Ditjen
Pajak menjangkau rekening para penerima
manfaat dari suatu korporasi.
Edi Suwiknyo
edi.suwiknyo@bisnis.com
Ketentuan ini juga memberi
jalan bagi otoritas pajak
untuk mewujudkan pajak
sebagai instrumen untuk
mendistribusikan penghasilan.
John Hutagaol, Direktur
Peraturan Perpajakan Interna-
sional Ditjen Pajak, mengatakan
bahwa berdasarkan PMK No.
19/PMK.03/2018, ada lima
jenis informasi utama yang
disampaikan oleh lembaga ke-
uangan kepada Ditjen Pajak,
salah satunya adalah identitas
pemegang rekening.
Definisi pemegang rekening
dalam perubahan beleid tersebut
juga mengalami perluasan
misalnya, khusus pemegang
rekening yang merupakan WP
Badan, selain informasi me-
ngenai WP Badan, juga wajib
menyampaikan nama controlling
person (orang yang menjadi
pengendali atas WP Badan
tersebut).
“Poin ini yang diartikan
serupa dengan beneficial owner
sebagaimana diatur dalam Finan-
cial Action Task Force on Money
Laundering [FATF],” kata John
kepada Bisnis, Selasa (27/2).
Bagi otoritas pajak, dengan
sejumlah terobosan termasuk
perbaikan dari aspek regulasi,
keterbukaan informasi di
 Struktur pene-
rimaan PPh masih
timpang karena dido-
minasi oleh PPh OP
Karyawan.
lembaga keuangan selain
mendorong keterbukaan
informasi juga meningkatkan
kepatuhan sukarela Wajib
Pajak (tax payers voluntary
com pliance). Ke depannya
dengan meningkatnya kepatuh-
an sukarela WP, jumlah basis
pajak juga makin mening-
kat. Implikasinya kinerja
pemungutan pajak pemerintah
juga semakin membaik.
“Beleid ini juga sebagai
stimulus terwujudnya sistem
perpajakan nasional yang
lebih baik dan kredibel dalam
mengadministrasi penerimaan
pajak,” imbuhnya.
Seperti diketahui, jika menilik
realisasi penerimaan pajak 2017,
struktur penerimaan PPh masih
timpang karena didominasi oleh
PPh OP karyawan. PPh OP
Karyawan tercatat Rp117,7 triliun
atau tumbuh 7,4%, sedangkan
PPh OP non-karyawan hanya
berkontribusi Rp7,83 triliun
meskipun tumbuh 47,32%.
STRUKTUR PPH
Dominasi PPh OP karyawan
tersebut menunjukkan bahwa
struktur penerimaan PPh masih
timpang, Padahal idealnya,
dengan berbagai effort yang
dilakukan pemerintah melalui
tangan otoritas pajak belakangan
ini, kontribusi penerimaan pajak
dari PPh OP non-karyawan
bisa melesat ke angka yang
melebihi realisasi penerimaan
pajak tahun ini.
Selain persoalan itu, data
penerimaan tahun lalu juga
menunjukan bahwa kinerja
pemungutan pajak pemerintah
masih cukup lemah yang
ditunjukkan dengan makin
tergerusnya rasio pajak hingga
ke angka 8,4%. Salah satu
penyebab tergerusnya rasio
pajak tersebut adalah tingkat
kepatuhan wajib pajak yang
dinilai masih cukup rendah.
Padahal, menurut Internatio-
nal Monetary Fund (IMF),
standar minimal untuk melaku-
kan pembangunan secara
berkelanjutan dibutuhkan tax
ratio paling tidak 12,75%.
Artinya, jika merujuk standar
IMF, posisi rasio pajak Indonesia
saat ini masih cukup rendah.
Ketentuan baru mengenai
aturan teknis terkait akses
informasi keuangan untuk
kepentingan perpajakan itu
juga menyediakan jalan bagi
otoritas pajak untuk mengejar
wajib pajak yang selama ini
membayar pajak tidak sesuai
dengan porsinya.
Dengan jangkauan ke re-
kening penerima manfaat se-
benarnya otoritas pajak ma-
kin mudah untuk melacak
dan mendeskripsikan profil
penghasilan pajak wajib pajak.
Makin terbuka, berarti upaya
untuk mewujudkan sistem pajak
yang lebih berkeadilan bisa
terealisasi.
“Sebenarnya BO sudah ter-
cover di lampiran PMK 70/73
tahun 2017 lalu. Hanya saja, agar
konsisten dengan CRS, klausul
tentang BO ini kita masukan
semua pada level eselon I sudah subsidi pada semester I/2018.
melakukan koordinasi untuk melihat Direktur Jenderal Kementerian
realisasinya ini,” katanya. Keuangan Askolani mengatakan,
Sri Mulyani mengemukakan, untuk tunggakan subsidi itu untuk tiga
mekanisme membayarnya tentu komponen yakni Pertamina, PLN,
dalam batang tubuh PMK,” sesuai dengan kemampuan APBN dan Pupuk. Total tunggakan yang
imbuh Direktur Penyuluhan dan jumlah yang bisa ditanggung akan dibayarkan sekitar Rp42 triliun
Pelayanan dan Hubungan Pertamina dari sisi korporasi mereka. dengan rincian untuk Pertamina
Masyarakat Ditjen Pajak Hestu Sementara itu, pada tahun ini sekitar Rp20 triliun, Pupuk sekitar
Yoga Saksama. pemerintah juga akan melihat Rp15 triliun, dan PLN sekitar Rp7
Bawono Kristiaji, pengamat kondisi keuangan negara menjelang triliun. “Pembayaran akan dilakukan
perpajakan Danny Darussalam tutup akhir tahun. Hal ini terkait secara bertahap dalam dua tahun
Tax Center (DSTC), memandang penghitungan besaran sisa untuk atau 2019,” katanya. (Ipak Ayu H.N)
perluasan cakupan dalam aturan
teknis mengenai akses informasi
keuangan untuk kepentingan  APLIKASI PERPAJAKAN
perpajakan, perlu dilihat tiga
dimensi.
Tiga dimensi tersebut men-
cakup distribusi penghasilan,
distribusi kekayaan, serta
akumulasi kekayaan antar-
generasi. Kebijakan fiskal,
terutama pajak, merupa-
kan instrumen yang bisa
dipergunakan dalam mengatasi
ketimpangan tersebut.
“Dewasa ini, persoalan ketim-
pangan juga banyak dikaitkan
dengan perilaku pajak orang
kaya [high net worth individuals/
HNWI],” kata Bawono, Selasa
(27/2).
Beberapa kebijakan PPh OP
yang umumnya ditujukan untuk
mengurangi ketimpangan seperti
tarif yang progresif hingga skema
capital gain tax juga belum
sepenuhnya mampu menjamin
kesetaraan ekonomi.
Hal ini ditengarai akibat
adanya kemampuan orang
kaya untuk menyembunyikan
harta dan penghasilan mereka
di luar negeri ataupun dengan
mengaburkan identitas di balik
suatu legal arrangement.
Adanya akses informasi
keuangan untuk kepentingan
perpajakan bisa membantu
pemerintah dalam memetakan
kepatuhan pajak HNWI tersebut.
Bisnis/Abdullah Azzam
“Oleh karena itu adanya beleid
PMK 19/2018 adalah bagian Founder and Director Online Pajak Charles Guinot (kedua kanan) berbincang
dari upaya untuk menjamin dengan Chief of Indonesia Accountant Association and Direktur of International
distribusi pajak lebih adil. Taxes DJP John Hutagaol (kedua kiri), Managing Partner Mazars Indonesia
Dengan kata lain, menjadi salah Sebastien Gautier (kanan) dan CEO Sleekr Suwandi Soh di sela-sela peluncuran
aplikasi Pajak Partner di Jakarta, Selasa (27/2). Peluncuran tersebut bertujuan
satu elemen untuk mengurangi untuk membantu mempertemukan kebutuhan perusahaan dan solusi bisnis.
ketimpangan,” jelasnya.

 PRODUKSI MINYAK

Amerika Berpeluang Salip Rusia

JAKARTA — Badan Energi AS akan melebihi 11 juta Pada saat yang sama, Birol pasokan minyak global telah
PENGUMUMAN Internasional (IEA) memper- bph pada akhir 2018. Di sisi juga mengatakan bahwa dimulai pada 2017. Kebijakan
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN kirakan, Amerika Serikat (AS) lain, Birol melihat, produksi pertumbuhan produksi tidak itu pun diputuskan berlanjut
berpeluang menyalip posisi minyak AS belum akan men- hanya kuat di AS. Dia menye- sampai akhir tahun ini.
PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Rusia sebagai produsen minyak capai puncaknya sebelum butkan Kanada dan Brasil seba- Adapun, permintaan agar
Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk terbesar dunia pada 2019. 2020. Dia juga memprediksi gai dua negara dengan produksi OPEC segera menarik kebi-
(“Perseroan”), bahwa Perseroan bermaksud untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (“Rapat”) di Ruang Serbaguna, Gedung Waskita Lantai 11, Jalan MT. Haryono IEA dalam riset terbarunya bahwa Paman Sam tidak akan minyak yang terus meningkat. jakan pembatasan produksi
Kav No. 10 Cawang, Jakarta Timur, pada hari Jumat, tanggal 6 April 2018, pukul 14.00 WIB. menyebutkan bahwa potensi mengalami penurunan produksi Dalam kesempatan terpisah, minyaknya, terus meningkat.
Pemegang Saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah Pemegang Saham Perseroan, baik yang tersebut muncul lantaran makin minyak sebelum 2023. Menteri Perminyakan Arab Perusahaan-perusahaan minyak
sahamnya dalam bentuk warkat maupun yang berada dalam penitipan kolektif di PT Kustodian membengkaknya produksi Adapun, peningkatan produksi Saudi Khalid Al-Falih me- Rusia, yang ingin melanjutkan
Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan shale oil AS sejauh ini. Seperti minyak AS ini menjadi masalah ngatakan, OPEC dan negara proyek-proyek baru, mendesak
pada tanggal 14 Maret 2018 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
diketahui, produksi shale oil AS tersendiri bagi negara anggota sekutu seperti Rusia berpotensi Moskow untuk segera menarik
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan pada akhir tahun lalu naik di Organisasi Negara Pengekspor mengurangi atau mencabut diri dari kebijakan tersebut.
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32”), dan
Pasal 23 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan, usul-usul dari pemegang saham Perseroan harus atas 10 juta barel per hari (bph). Minyak Dunia (OPEC) dan non- pembatasan produksi minyak- Pada saat yang sama, negara
dimasukkan dalam acara Rapat apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Jumlah tersebut menjadi yang OPEC seperti Rusia. Pasalnya, nya pada 2019. Hal itu dilaku- anggota OPEC seperti Irak, Iran,
1. Diajukan secara tertulis kepada Direksi Perseroan oleh : tertinggi pertama kali sejak negara tersebut sedang berupaya kan setelah harga minyak dan Libya ingin memperluas
a. pemegang saham Seri A Dwiwarna; 1970. Di sisi lain, capaian pada memangkas produksi minyak mentah global mulai mencapai kapasitas produksinya setelah
b. 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau tahun lalu itu pun berhasil mereka demi menstabilkan harga keseimbangan baru. bertahun-tahun kehilangan
lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. melampaui produksi Arab Saudi di pasar global. Dia menambahkan, negara- pendapatan nasional karena me-
2. Usul tersebut telah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari yang merupakan eksportir Di sisi lain, produk shale negara yang ikut dalam ningkatnya sanksi dan konflik.
sebelum tanggal pemanggilan Rapat.
minyak terbesar dunia. oil semakin banyak diminati pembatasan pasokan, sedang “Kerangka kerja di luar 2018
3. Usul tersebut harus (a) dilakukan dengan itikad baik; (b) mempertimbangkan kepentingan
Perseroan; (c) menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan (d) tidak
“Jika tidak tahun ini, pasti oleh pasar global, terutama di mempelajari kondisi terbaru belum ditentukan, tapi yang pasti
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. tahun depan [produksi minyak Asia. Hal itu secara otomatis dan proyeksi pasar minyak dari Arab Saudi dan dari sudut
Sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (3) POJK No. 32 dan Pasal 23 ayat 7 huruf c Anggaran Dasar AS] akan menjadi yang terbesar. semakin menggerogoti pangsa global pada masa depan. pandang OPEC, ada tekad untuk
Perseroan, pemanggilan Rapat akan dilakukan dengan cara memasang iklan sedikitnya pada Pertumbuhan produksi mereka pasar negara-negara anggota Menurutnya, OPEC akan meng- menerjemahkan keberhasilan
1 (satu) surat kabar/harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek sangat kuat dan cepat,” kata OPEC dan Rusia. Sementara umumkan langkah selanjutnya pada 2017 dan 2018, dengan
Indonesia dan situs web Perseroan pada tanggal 15 Maret 2018.
Direktur Eksekutif IEA Fatih itu, di sisi permintaan secara setelah proses analisis selesai kemungkinan mencabut ke-
Jakarta, 28 Februari 2018 Birol, seperti dikutip dari Reuters global, Birol mengatakan bahwa dilakukan. bijakan pembatasan,” kata
DIREKSI (27/2). organisasinya memperkirakan Kesepakatan antara OPEC Al-Falih seperti dikutip dari
PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Dalam risetnya, IEA menga- pertumbuhan sekitar 1,4 juta dengan mitranya yang Bloomberg. (Reuters/Bloomberg/
takan bahwa produksi minyak bph pada 2018. bertujuan untuk mengurangi Yustinus Andri)
Rabu, 28 Februari 2018 5

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA
Per 31 Desember 2017 dan 2016 Per 31 Desember 2017 dan 2016
No. POS - POS 31-Des-2017 31-Des-2016 No. POS - POS 31-Des-2017 31-Des-2016

ASET L DPK KL D M JUMLAH L DPK KL D M JUMLAH

1. Kas 1.037.227 1.001.235 I. PIHAK TERKAIT
2. Penempatan pada Bank Indonesia 7.346.825 5.358.731 1. Penempatan pada bank lain 67.000 - - - - 67.000 - - - - - -
3. Penempatan pada bank lain 4.844.874 5.062.986 a. Rupiah 67.000 - - - - 67.000 - - - - - -
4. Tagihan spot dan derivatif 16.685 20.754 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
5. Surat berharga 2. Tagihan spot dan derivatif 9 - - - - 9 - - - - - -
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 243.375 986.791 a. Rupiah 9 - - - - 9 - - - - - -
b. Tersedia untuk dijual 15.035.680 14.027.513 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
c. Dimiliki hingga jatuh tempo 3.197.272 - 3. Surat berharga - - - - - - - - - - - -
a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 4.078.738 4.458.382 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - - - - - - - - - - - -
7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 3.523.293 4.265.089 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
8. Tagihan akseptasi 607.277 594.064 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
9. Kredit 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - (Reverse Repo) - - - - - - - - - - - -
b. Tersedia untuk dijual - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 35.222.577 28.276.743 6. Tagihan Akseptasi 2.378 - - - - 2.378 865 - - - - 865
10. Pembiayaan syariah - - 7. Kredit*) 367.357 - - - - 367.357 352.641 - - - - 352.641
11. Penyertaan 667 586 a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 1.436 - - - - 1.436 4.994 - - - - 4.994
12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- i. Rupiah 1.436 - - - - 1.436 4.994 - - - - 4.994
a. Surat berharga - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
b. Kredit (474.071) (499.282) b. Bukan debitur UMKM 365.921 - - - - 365.921 347.647 - - - - 347.647
i. Rupiah 343.382 - - - - 343.382 324.179 - - - - 324.179
c. Lainnya - - ii. Valuta asing 22.539 - - - - 22.539 23.468 - - - - 23.468
13. Aset tidak berwujud 213.784 183.772 c. Kredit yang direstrukturisasi - - - - - - - - - - - -
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (179.519) (152.868) i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
14. Aset tetap dan inventaris 6.694.654 6.702.237 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (1.232.929) (1.082.071) d. Kredit properti 54.298 - - - - 54.298 59.025 - - - - 59.025
15. Aset non produktif 8. Penyertaan - - - - - - - - - - - -
a. Properti terbengkalai - - 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - -
b. Aset yang diambil alih 640.419 51.766 10. Tagihan Lainnya - - - - - - - - - - - -
c. Rekening tunda - - 11. Transaksi Rekening Administratif 166.884 - - - - 166.884 145.384 - - - - 145.384
d. Aset antar kantor* a. Rupiah 7.001 - - - - 7.001 13.679 - - - - 13.679
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - b. Valuta asing 159.883 - - - - 159.883 131.705 - - - - 131.705
ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - 12. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - -
16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/- (1.235) (1.207) II. PIHAK TIDAK TERKAIT
17. Sewa pembiayaan - -
18. Aset pajak tangguhan* 6.101 34.171 1. Penempatan pada bank lain 4.777.874 - - - - 4.777.874 5.062.986 - - - - 5.062.986
19. Aset lainnya 1.475.316 1.239.393 a. Rupiah 4.417.899 - - - - 4.417.899 4.304.179 - - - - 4.304.179
b. Valuta asing 359.975 - - - - 359.975 758.807 - - - - 758.807
TOTAL ASET 82.297.010 70.528.785 2. Tagihan spot dan derivatif 16.676 - - - - 16.676 20.754 - - - - 20.754
LIABILITAS DAN EKUITAS a. Rupiah 16.676 - - - - 16.676 20.754 - - - - 20.754
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
LIABILITAS 3. Surat berharga 18.476.327 - - - - 18.476.327 15.014.304 - - - - 15.014.304
a. Rupiah 17.074.736 - - - - 17.074.736 12.048.655 - - - - 12.048.655
1. Giro 7.932.885 5.572.636 b. Valuta asing 1.401.591 - - - - 1.401.591 2.965.649 - - - - 2.965.649
2. Tabungan 10.927.297 10.688.046 4. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 4.078.738 - - - - 4.078.738 4.458.382 - - - - 4.458.382
3. Simpanan berjangka 42.422.689 34.827.871 a. Rupiah 4.078.738 - - - - 4.078.738 4.458.382 - - - - 4.458.382
4. Dana investasi revenue sharing - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
5. Pinjaman dari Bank Indonesia - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
6. Pinjaman dari bank lain 2.002.893 915.769 (Reverse Repo) 3.523.293 - - - - 3.523.293 4.265.089 - - - - 4.265.089
7. Liabilitas spot dan derivatif 8.397 19.374 a. Rupiah 3.523.293 - - - - 3.523.293 4.265.089 - - - - 4.265.089
8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 4.025.569 4.017.253 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
9. Utang akseptasi 607.277 594.064 6. Tagihan Akseptasi 604.899 - - - - 604.899 593.199 - - - - 593.199
10. Surat berharga yang diterbitkan - - 7. Kredit*) 31.129.080 3.033.201 110.982 219.329 377.865 34.870.457 23.531.973 3.443.602 412.573 229.542 329.799 27.947.489
11. Pinjaman yang diterima 135.675 538.900 a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 4.076.580 996.860 11.206 39.452 185.465 5.309.563 2.561.374 1.011.262 18.089 36.435 191.868 3.819.028
12. Setoran jaminan 36.826 22.825 i. Rupiah 4.073.467 996.860 11.206 39.452 185.465 5.306.450 2.558.229 1.011.262 18.089 36.435 187.153 3.811.168
13. Liabilitas antar kantor* ii. Valuta asing 3.113 - - - - 3.113 3.145 - - - 4.715 7.860
b. Bukan debitur UMKM 27.052.500 2.036.341 99.776 179.877 192.400 29.560.894 20.970.599 2.432.340 394.484 193.107 137.931 24.128.461
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - i. Rupiah 22.494.995 2.036.341 99.776 179.877 192.400 25.003.389 16.971.558 2.432.340 394.484 193.107 137.931 20.129.420
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - ii. Valuta asing 4.557.505 - - - - 4.557.505 3.999.041 - - - - 3.999.041
14. Liabilitas pajak tangguhan* - - c. Kredit yang direstrukturisasi 2.037.780 1.094.688 4.460 10.258 11.017 3.158.203 2.553.459 829.728 9.366 23.600 52.054 3.468.207
15. Liabilitas lainnya 1.132.886 1.066.366 i. Rupiah 730.557 1.094.688 4.460 10.258 11.017 1.850.980 1.812.487 829.728 9.366 23.600 52.054 2.727.235
16. Dana investasi SUR¿WVKDULQJ - - ii. Valuta asing 1.307.223 - - - - 1.307.223 740.972 - - - - 740.972
TOTAL LIABILITAS 69.232.394 58.263.104 d. Kredit properti 3.361.187 106.715 705 2.863 13.565 3.485.035 3.018.228 92.835 5.537 5.305 65.972 3.187.877
8. Penyertaan 667 - - - - 667 586 - - - - 586
EKUITAS 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - -
17. Modal disetor 10. Tagihan Lainnya - - - - - - - - - - - -
a. Modal dasar 13.500.000 13.500.000 11. Komitmen dan kontinjensi 416.784 - - - - 416.784 631.050 - - - - 631.050
b. Modal yang belum disetor -/- (10.018.112) (10.018.112) a. Rupiah 193.195 - - - - 193.195 377.907 - - - - 377.907
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- - - b. Valuta asing 223.589 - - - - 223.589 253.143 - - - - 253.143
18. Tambahan modal disetor 12. Aset yang diambil alih 614.509 - - 24.232 1.678 640.419 25.812 - 24.232 993 729 51.766
a. Agio 2.048.761 2.048.761 III. INFORMASI LAIN
b. Disagio -/- - -
c. Modal sumbangan - - 1. Total aset bank yang dijaminkan : 191.000 191.000
d. Dana setoran modal - - a. Pada Bank Indonesia 191.000 191.000
b. Pada pihak lain - -
e. Lainnya - - 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 474.071 499.282
19. Penghasilan komprehensif lain 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 654.534 635.568
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - - 4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 15,07% 13,51%
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok 5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 8,68% 7,44%
tersedia untuk dijual 177.611 77.327 6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 11,43% 6,33%
c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - 7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur 11,28% 8,57%
d. Keuntungan revaluasi aset tetap 3.530.543 3.726.685 8. Lainnya
e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - a. Penerusan kredit - -
f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 61.884 84.326 b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah - -
g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain - - c. Aset produktif yang dihapus buku 4.699.337 3.822.896
h. Lainnya - - d. Aset produktif dihapusbuku yg dipulihkan/berhasil ditagih 349.318 239.865
20. Selisih kuasi reorganisasi - - e. Aset produktif yang dihapus tagih 25.730 60.293
21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - -
22. Ekuitas lainnya - - * Total Kredit belum dikurangi dengan pendapatan bunga ditangguhkan, masing-masing untuk tahun 2017 & 2016 sebesar Rp.15.237 & Rp.23.387. (dalam jutaan rupiah)
23. Cadangan
a. Cadangan umum 1.453 1.353 CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET
b. Cadangan tujuan - - Per 31 Desember 2017 dan 2016
24. Laba/rugi
a. Tahun-tahun lalu 2.462.433 1.687.341 31-Des-2017 31-Des-2016
b. Tahun berjalan 1.300.043 1.158.000 CKPN PPA wajib dibentuk CKPN PPA wajib dibentuk
No. POS - POS
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 13.064.616 12.265.681
Individual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus
25. Kepentingan non pengendali - - 1. Penempatan pada bank lain - - 48.449 - - - 50.630 -
TOTAL EKUITAS 13.064.616 12.265.681 2. Tagihan spot dan derivatif - - 159 - - - 199 -
3. Surat berharga - - 90.923 - - - 63.040 -
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 82.297.010 70.528.785 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - - - - - - - -
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi tidak disajikan karena pada Desember 2017 Bank sudah tidak memiliki investasi dalam Reksadana Penempatan Terbatas (Reverse Repo) - - - - - - - -
\DQJPHPHQXKL'H¿QLVL(QWLWDV7HUVWUXNWXU 6. Tagihan Akseptasi - - 5.810 - - - 5.116 -
* Disajikan secara neto 7. Kredit 26.931 447.140 304.444 199.998 22.283 476.999 222.648 287.784
(dalam jutaan rupiah) 8. Penyertaan - - 7 - - - 6 -
9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - -
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 10. Tagihan Lainnya - - - - - - - -
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 11. Komitmen dan Kontinjensi - - 4.744 - - - 6.145 -

No. POS - POS 31-Des-2017 31-Des-2016 (dalam jutaan rupiah)

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) *)
A. Pendapatan dan Beban Bunga Per 31 Desember 2017 dan 2016
1. Pendapatan Bunga No. KOMPONEN MODAL 31-Des-2017 31-Des-2016
a. Rupiah 5.955.747 5.603.434
b. Valuta asing 437.839 516.612 I Modal Inti (Tier 1) 12.072.553 10.883.111
2. Beban Bunga
a. Rupiah 2.824.114 2.607.514 1 Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1) 12.072.553 10.883.111
b. Valuta asing 60.866 56.808 1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Treasury Stock) 3.481.888 3.481.888
Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 3.508.606 3.455.724 1.2 Cadangan Tambahan Modal 9.326.587 8.558.320
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga 1.2.1 Faktor Penambah
1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya
1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan - -
a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan* 1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 177.611 77.327
i. Surat berharga 2.206 - 1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap 3.530.543 3.726.685
ii. Kredit - - 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)
iii. Spot dan derivatif - 2.804 1.2.1.2.1 Agio 2.048.761 2.048.761
iv. Aset keuangan lainnya - - 1.2.1.2.2 Cadangan umum 1.453 1.353
b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan - - 1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu 2.462.433 1.687.341
c. Keuntungan penjualan aset keuangan* 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 1.300.043 1.158.000
i. Surat berharga 454.967 276.698 1.2.1.2.5 Dana setoran modal - -
ii. Kredit - - 1.2.1.2.6 Lainnya - -
iii. Aset keuangan lainnya - - 1.2.2 Faktor Pengurang
d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised)* 9.127 - 1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya
e. Dividen - - 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan - -
f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - 1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - -
g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 1.675.332 1.439.246 1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)
h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai - - 1.2.2.2.1 Disagio - -
i. Pendapatan lainnya 39.720 279.297 1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu - -
2. Beban Operasional Selain Bunga 1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan - -
1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif (180.463) (136.286)
a. Penurunan nilai wajar aset keuangan* 1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - -
i. Surat berharga - 19.757 1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk (13.794) (4.861)
ii. Kredit - - 1.2.2.2.7 Lainnya - -
iii. Spot dan derivatif 4.816 -
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan - -
iv. Aset keuangan lainnya - -
b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan - - 1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama (735.922) (1.157.097)
c. Kerugian penjualan aset keuangan* 1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan (6.101) (34.171)
i. Surat berharga - - 1.4.2 Goodwill - -
ii. Kredit - - 1.4.3 Seluruh Aset tidak berwujud lainnya (34.265) (30.904)
iii. Aset keuangan lainnya - - 1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang - -
d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised)* - 21.233 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - -
e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 1.4.6 Eksposur sekuritisasi - -
i. Surat berharga - - 1.4.7 Faktor pengurang modal inti utama lainnya - -
ii. Kredit 851.078 891.678 1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain (695.556) (1.092.022)
iii. Pembiayaan syariah - - 1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat - -
iv. Aset keuangan lainnya - - 2 Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT 1) - -
f. Kerugian terkait risiko operasional 9.070 1.519
g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - - II Modal Pelengkap (Tier 2) - -
h. Komisi/provisi/fee dan administrasi 11.888 8.549
i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) 28 779 1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 - -
j. Beban tenaga kerja 1.196.512 1.137.784 2 Agio/disagio - -
k. Beban promosi 84.453 40.816 3 Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 304.444 222.648
l. Beban lainnya 1.928.028 1.862.209 4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (1.904.521) (1.986.279) 4.1 Sinking Fund - -
4.2 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain (304.444) (222.648)
LABA (RUGI) OPERASIONAL 1.604.085 1.469.445
4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat - -
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
TOTAL MODAL 12.072.553 10.883.111
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 7.102 4.501
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 41.275 63.278 KETERANGAN 31-Des-2017 31-Des-2016 KETERANGAN 31-Des-2017 31-Des-2016
3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya (3.303) 8.199
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 45.074 75.978 ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO RASIO KPMM
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 1.649.159 1.545.423 ATMR RISIKO KREDIT 40.814.894 33.430.892 Rasio CET1 (%) 24,11% 26,21%
Pajak penghasilan ATMR RISIKO PASAR 159.578 142.280 Rasio Tier 1 (%) 24,11% 26,21%
a. Taksiran pajak tahun berjalan (323.641) (310.828) ATMR RISIKO OPERASIONAL 9.104.346 7.944.199 Rasio Tier 2 (%) 0,00% 0,00%
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan (8.609) 37.073 TOTAL ATMR 50.078.818 41.517.371 Rasio KPMM (%) 24,11% 26,21%
c. Ketetapan pajak (16.866) (113.668)
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 1.300.043 1.158.000 RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) 10,00% 10,00% CET 1 UNTUK BUFFER (%) 14,11% 16,21%
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%) 1,250% 0,875%
  3RV3RV\DQJ7LGDN$NDQ'LUHNODVL¿NDVLNH/DED5XJL Dari CET1 (%) 10,00% 10,00% Capital Conservation Buffer (%) 1,250% 0,625%
a. Keuntungan revaluasi aset tetap - - Countercyclical Buffer (%) 0,000% 0,000%
b. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (22.442) (3.860) Dari AT1 (%) 0,00% 0,00%
c. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - Capital Surcharge untuk
d. Lainnya - - Dari Tier 2 (%) 0,00% 0,00% Bank Sistemik (%) 0,000% 0,250%
e. 3DMDNSHQJKDVLODQWHUNDLWSRVSRV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL - -
/DSRUDQ3HUKLWXQJDQ.300.RQVROLGDVLWLGDNGLVDMLNDQNDUHQDSDGD'HVHPEHU%DQNVXGDKWLGDNPHPLOLNLLQYHVWDVLGDODP5HNVDGDQD3HQHPSDWDQ7HUEDWDV\DQJPHPHQXKL'H¿QLVL(QWLWDV7HUVWUXNWXU
  3RV3RV\DQJ$NDQ'LUHNODVL¿NDVLNH/DED5XJL * Rasio KPMM 30 Desember 2017 dan 2016 dihitung sesuai POJK No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang kewajiban Penyediaan Modal minimum bank Umum.
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - -
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)
tersedia untuk dijual 100.284 120.696
c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - - LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF LAPORAN ARUS KAS
d. Lainnya - - Per 31 Desember 2017 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
31-Des-2015
  H 3DMDNSHQJKDVLODQWHUNDLWSRVSRV\DQJDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL   
Tujuan Tagihan dan Liabilitas 31-Des-2017 31-Des-2016
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK 77.842 116.836 No. TRANSAKSI Nilai Derivatif
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.377.885 1.274.836 Notional ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Trading Hedging Tagihan Liabilitas
Penerimaan bunga 6.423.840 6.159.198
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada :
Pendapatan provisi dan komisi 1.663.444 1.423.828
- Pemilik 1.300.043 1.158.000 A. Terkait dengan Nilai Tukar Pendapatan operasional lainnya 13.240 14.091
- Kepentingan Non Pengendali - - Pendapatan non operasional. neto 50.903 70.876
1. Spot 1.089.858 1.089.858 - 724 384
TOTAL LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 1.300.043 1.158.000 2. Forward 426.698 426.698 - 3.642 10 Penerimaan dari penjualan agunan yang diambil alih 13.139 5.187
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada : 3. Option Pembayaran bunga dan pembiayaan lainnya (2.856.507) (2.691.178)
a. Jual - - - - - Beban operasional lainnya (3.035.268) (2.866.307)
- Pemilik 1.377.885 1.274.836 b. Beli - - - - - Pembayaran pajak penghasilan (409.310) (393.274)
- Kepentingan Non Pengendali - - 4. Future - - - - -
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.377.885 1.274.836 5. Swap 1.960.314 1.960.314 - 7.802 4.233 (Kenaikan)/Penurunan dalam aset dan liabilitas operasi:
6. Lainnya - - - - - Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (100.000) (255.000)
TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT 1) - - Efek-efek 145.855 (3.332.310)
B. Terkait dengan Suku Bunga Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 741.796 (483.954)
DIVIDEN (578.950) (526.350)
LABA BERSIH PER SAHAM (dalam satuan Rupiah) 2) 186.69 166.29 1. Forward - - - - - Kredit yang diberikan (8.473.624) 3.113.218
2. Option Aset lain-lain (243.315) (85.923)
a. Jual - - - - - Liabilitas segera 117.770 (9.452)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Konsolidasi tidak disajikan karena pada Desember 2017 Bank sudah tidak memiliki investasi dalam b. Beli - - - - - Simpanan dari nasabah:
5HNVDGDQD3HQHPSDWDQ7HUEDWDV\DQJPHPHQXKL'H¿QLVL(QWLWDV7HUVWUXNWXU 3. Future - - - - - Giro 2.364.175 457.092
* Disajikan secara neto 4. Swap - - - - - Tabungan 244.811 693.818
1) Apabila terdapat transfer laba (Rugi) Kantor Cabang dari Bank yang berkedudukan diluar Negeri ke Kantor Pusat 5. Lainnya - - - - - Deposito berjangka 7.606.218 181.925
2) Khusus bagi Bank yang telah go Publik C. Lainnya Simpanan dari bank lain 1.087.124 (788.959)
(dalam jutaan rupiah)
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 8.316 1.636.906
Swap 612.981 - 612.981 4.517 3.770 Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (6.484) (47.517)
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
JUMLAH 16.685 8.397 Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi 5.356.123 2.802.265
Per 31 Desember 2017 dan 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
No. POS - POS 31-Des-2017 31-Des-2016 LAPORAN RASIO KEUANGAN Penerimaan dari penjualan efek-efek tersedia untuk dijual 14.450.360 1.074.287
I. TAGIHAN KOMITMEN Per 31 Desember 2017 dan 2016 Hasil penjualan aset tetap 7.522 5.287
Pembelian aset tetap (63.495) (87.554)
1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik No. RASIO 31-Des-2017 31-Des-2016 Pembelian efek-efek tersedia untuk dijual (12.884.333) (2.486.765)
a. Rupiah - - Pembelian efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo (3.210.108) -
b. Valuta asing - - Rasio Kinerja
2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 1.830.344 2.583.810 1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 24,11% 26,21% Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi (1.700.054) (1.494.745)
3. Lainnya - - 2. Aset Produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
II. KEWAJIBAN KOMITMEN produktif dan aset non produktif 1,03% 1,67% Penerimaan pinjaman yang diterima 135.675 538.900
3. Aset produktif bermasalah terhadap aset produktif 1,02% 1,65% Pembayaran dividen tunai (578.950) (526.350)
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 4. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset Pembayaran pinjaman yang diterima (538.900) (1.208.945)
a. BUMN keuangan terhadap aset produktif 0,68% 0,85%
i. Committed 5. NPL (Gross) 2,01% 3,44% Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (982.175) (1.196.395)
- Rupiah - - 6. NPL (Net) 1,41% 2,59%
- Valuta asing - - KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 2.673.894 111.125
7. Return on Asset (ROA) 2,24% 2,36%
ii. Uncommitted 8. Return on Equity (ROE) 11,66% 10,91% KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 14.658.140 14.547.015
- Rupiah - - 9. Net Interest Margin (NIM) 5.80% 7,01%
- Valuta asing - - KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 17.332.034 14.658.140
10. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 81,28% 81,81%
b. Lainnya Kas dan setara kas terdiri dari:
11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 56,47% 55,35%
i. Committed - -
Kas 1.037.227 1.001.235
ii. Uncommitted 23.829.063 20.484.011 Kepatuhan (Compliance)
Giro pada Bank Indonesia 4.797.271 4.337.316
2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK Giro pada bank lain 224.737 116.098
a. Committed
i. Pihak Terkait 0,00% 0,00% Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jatuh tempo
i. Rupiah - -
ii. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan 6.769.691 5.682.913
ii. Valuta asing - -
b. Persentase Pelampauan BMPK 6HUWL¿NDW'HSRVLWR%DQN,QGRQHVLDMDWXKWHPSRGDODPEXODQVHMDNWDQJJDOSHUROHKDQ 4.503.108 3.520.578
b. Uncommitted
i. Rupiah - - i. Pihak Terkait 0,00% 0,00%
ii. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% Total kas dan setara kas 17.332.034 14.658.140
ii. Valuta asing - -
3. Irrevocable L/C yang masih berjalan 2. Giro Wajib Minimum (GWM) AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
a. L/C luar negeri 32.876 94.432 a. GWM Utama Rupiah 8,63% 8,82% Pembagian saham bonus dari kapitalisasi tambahan
b. L/C dalam negeri - - b. GWM Valuta Asing 8,04% 8,33% modal disetor - -
4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 2.834.383 3.523.826 3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 0,12% 0,06%  5HNODVL¿NDVLDVHWGDODPSHQ\HOHVDLDQNHDVHWWHWDS  
5. Lainnya - - Pembagian dividen saham dari saldo laba - -
DEWAN KOMISARIS
III. TAGIHAN KONTINJENSI CATATAN:
1. Garansi yang diterima Chairul Tanjung* : Komisaris Utama Yungky Setiawan : Komisaris
1. Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan PT Bank Mega Tbk (“Bank”) per tanggal 31 Desember 2017 dan untuk
a. Rupiah - - Achjadi Ranuwisastra : Komisaris Independen Darmadi Sutanto : Komisaris
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Bank sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
b. Valuta asing - - Lambock V. Nahattands : Komisaris Independen
,QGRQHVLD\DQJWHODKGLDXGLWROHK3XUZDQWRQR6XQJNRUR 6XUMD³366´¿UPDDQJJRWD(UQVW <RXQJ*OREDO/LPLWHGGHQJDQSDUWQHU
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
a. Bunga kredit yang diberikan 126.217 84.632 * Komisaris Utama (Bapak Chairul Tanjung) yang ditetapkan pada RUPSLB Bank Mega tanggal 15 November 2017, masih dalam prosesÀWDQGSURSHUWHVWoleh OJK. penanggung jawab adalah Peter Surja, CPA, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan
3XEOLN,QGRQHVLDGHQJDQRSLQLZDMDUWDQSDPRGL¿NDVLDQGDKXOXZDMDUWDQSDSHQJHFXDOLDQVHEDJDLPDQDWHUFDQWXPGDODPODSRUDQQ\D
b. Bunga lainnya - - DIREKSI tanggal 5 Februari 2018 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Karena informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan.
3. Lainnya - -
Kostaman Thayib Y.B. Hariantono Indivara Erni Yuni Lastianto dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan.
IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Independen 2. Informasi keuangan di atas. disajikan sesuai hal-hal sebagai berikut:
1. Garansi yang diberikan a) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang “Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa
Madi D. Lazuardi Martin Mulwanto Lay Diza Larentie
a. Rupiah 200.196 391.586 Direktur Direktur Direktur Keuangan Nomor 6/POJK.3/2015 TentangTransparansi dan Publikasi Laporan Bank”. dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
b. Valuta asing 350.596 290.416 No.43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional”.
2. Lainnya 62.556 57.921 PEMEGANG SAHAM b) Peraturan Bapepam-LK No.X.K.2. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang
“Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik” dan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7. Lampiran
Laporan Komitmen dan Kontinjensi Konsolidasi tidak disajikan karena pada Desember 2017 Bank sudah tidak memiliki investasi dalam Reksadana Penempatan Pemegang Saham Pengendali (PSP) : Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Terbatas yang memenuhi 'H¿QLVLEntitas Terstruktur Ultimate Shareholder : Chairul Tanjung dan Keluarga (CT Corpora) Emiten atau Perusahaan Publik”.
(% per tahun)
melalui PT Mega Corpora : 58,01% 3. Informasi pihak terkait dalam Laporan Kualitas Aset Produktif dan Informasi Lainnya disajikan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar modal (> 5%) : Tidak Ada
SUKU BUNGA DASAR KREDIT (Prime Lending Rate) Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal (> 5%) : Tidak Ada
No.7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/13/PBI/2006 tanggal
5 Oktober 2006 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.
Per 31 Desember 2017 4. Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 perihal “Penerapan Tata
Berdasarkan Segmen Bisnis Jakarta, 28 Februari 2018 Kelola Bagi Bank Umum”, Penerapan Tata Kelola PT. Bank Mega Tbk. posisi 31 Desember 2017 berada pada peringkat 2, dengan

Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi PT BANK MEGA Tbk. predikat “Baik”.
Direksi 5. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang
Korporasi Ritel Mikro KPR Non KPR jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
S.E & O
6. Kurs per 31 Desember 2017 USD 1 = Rp 13.567,50 dan per 31 Desember 2016 USD 1 = Rp 13.472,50.
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) 11,50% 11,50% - 11,50% 12,25%
Keterangan :
a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap risiko
masing-masing debitur, Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK; dan
b. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan
c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank. KOSTAMAN THAYIB MADI D. LAZUARDI

KANTOR PUSAT : Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean 12-14A Jakarta 12790, Telp. (021) 7917 5000 (Hunting), Fax. (021) 7018 7100 - MegaCall : (021) 7917 5555 - www.bankmega.com
6 Rabu, 28 Februari 2018

LAPORAN KEUANGAN
PT BANK BNI SYARIAH
(:,; NAIK +72 NAIK 7,4)0(@((5 NAIK 3()(),9:0/ NAIK LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA
+HSHT9W 22,99% +HSHT9W 21,24% +HSHT9W 15,14% +HSHT9W 10,57%
Tanggal Laporan 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Jutaan Rupiah)

; ; ;  ;  ;  ; 4 4 31 Des 2017 31 Des 2016
Desember 2016
+LZLTILY
Desember 2016
+LZLTILY
Desember 2016
+LZLTILY
Desember 2016
+LZLTILY No. POS-POS
L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
I. PIHAK TERKAIT
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN 1. Penempatan pada Bank lain

Tanggal Laporan 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) a. Rupiah
b. Valuta asing
193.755
181.801
-
-
-
-
-
-
-
-
193.755
181.801
146.185
74.422
-
-
-
-
-
-
-
-
146.185
74.422
(Dalam Jutaan Rupiah) Periode Laporan 1 Januari s/d 31 Desember 2017 dan 2016 Tanggal Laporan 31 Desember 2017 dan 2016 2. Tagihan spot dan forward
(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
31 Des 31 Des b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
No. POS-POS 2017 2016 31 Des 31 Des 31 Des 31 Des
No. POS-POS 3. Surat berharga yang dimiliki
2017 2016 No. KOMPONEN MODAL 2017 2016
ASET a. Rupiah 4.462.967 - - - - 4.462.967 3.499.105 - - - - 3.499.105
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL I. Modal Inti (Tier 1) b. Valuta asing 341.206 - - - - 341.206 135.113 - - - - 135.113
1 Kas 233.726 159.912 4. Tagihan akseptasi 15.912 - - - - 15.912 4.855 - - - - 4.855
2 Penempatan Pada Bank Indonesia 5.113.797 3.059.796 1. Modal Inti Utama (CET 1) 3.729.820 2.428.140
A. Pendapatan dan Beban Operasional dari Penyaluran Dana 1.1 Modal Disetor (setelah dikurangi 5. Pembiayaan berbasis piutang dan
3 Penempatan Pada Bank Lain 397.372 221.606 sewa
4 Tagihan Spot Dan Forward - - 1 Pendapatan Penyaluran Dana 3.185.716 2.801.356 saham Treasury) 2.501.500 1.501.500
a. Rupiah 3.161.494 2.775.865 1.2 Cadangan Tambahan Modal 1.312.232 987.080 a.1 Nasabah UMKM
5 Surat Berharga Yang Dimiliki 5.225.433 3.978.455 i. Rupiah - - - - - - 26 - - - - 26
6 Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli i. Pendapatan dari piutang 2.243.627 1.990.201 1.2.1 Faktor Penambah 1.353.890 1.002.115
- Murabahah 2.084.831 1.880.995 1.2.1.1 Penghasilan komprehensif lain 51.458 47.715 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
dengan janji dijual kembali (reverse repo) 130.664 339.490 a.2 Bukan nasabah UMKM
7 Tagihan Akseptasi 15.912 4.855 - Istishna' - - 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran
- Ujrah 158.796 109.206 laporan keuangan - - i. Rupiah 531.361 - - - - 531.361 328.074 39 - - - 328.113
8 Piutang ii. Valuta asing 1.818 - - - - 1.818 - - - - - -
a. Piutang Murabahah 27.265.631 24.980.801 ii. Pendapatan dari Bagi Hasil 464.890 406.598 1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari
- Mudharabah 139.156 151.781 peningkatan nilai wajar aset b. Pembiayaan yang direstrukturisasi
b. Pendapatan Margin Murabahah i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
Yang Ditangguhkan -/- 10.708.453 9.750.434 - Musyarakah 325.734 254.817 keuangan dalam kelompok
iii. Lainnya 452.977 379.066 tersedia untuk dijual 7.620 3.877 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
c. Piutang Istishna’ - - c. Pembiayaan properti 25.480 - - - - 25.480 33.544 - - - - 33.544
d. Pendapatan Margin Istishna‘ yang b. Valuta asing 24.222 25.491 1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi
i. Pendapatan dari piutang 1.893 8.205 aset tetap 43.838 43.838 6. Pembiayaan bagi hasil
Ditangguhkan -/- - - a.1 Nasabah UMKM
e. Piutang Qardh 1.502.849 930.007 - Murabahah 1.893 8.205 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal
- Istishna' - - lainnya (other disclosed i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
f. Piutang Sewa 9.540 6.334 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
9 Pembiayaan Bagi Hasil - Ujrah - - reserves) 1.302.432 954.400
ii. Pendapatan dari Bagi Hasil 10.420 11.954 1.2.1.2.1 Agio saham biasa - - a.2 Bukan nasabah UMKM
a. Mudharabah 888.794 1.198.408 i. Rupiah 939.904 - - - - 939.904 2.715 - - - - 2.715
b. Musyarakah 4.586.209 3.012.748 - Mudharabah - - 1.2.1.2.2 Cadangan umum 150.150 92.853
- Musyarakah 10.420 11.954 1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
c. Lainnya - - b. Pembiayaan yang direstrukturisasi
10 Pembiayaan Sewa iii. Lainnya 11.909 5.332 setelah diperhitungkan pajak 804.250 584.172
2 Bagi Hasil Untuk Pemilik Dana Investasi -/- 967.942 905.032 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan setelah i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
a. Aset Ijarah 192.132 561.345 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
b. Akumulasi Penyusutan /Amortisasi -/- 139.983 445.600 a. Rupiah 963.719 899.983 diperhitungkan pajak 348.032 277.375
i. Non Profit Sharing 963.719 899.983 1.2.1.2.5 Dana setoran modal - - c. Pembiayaan properti - - - - - - - - - - - -
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -/- - - 7. Penyertaan - - - - - - - - - - - -
11 Penyertaan - - ii. Profit Sharing - - 1.2.1.2.6 Modal sumbangan - -
b. Valuta asing 4.223 5.049 1.2.1.2.7 Waran yang diterbitkan - - 8. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - -
12 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset 9. Komitmen dan kontinjensi
Produktif -/- i. Non Profit Sharing 4.223 5.049 1.2.1.2.8 Opsi saham yang diterbitkan
ii. Profit Sharing - - dalam rangka kompensasi a. Rupiah 7.634 - - - - 7.634 2.037 - - - - 2.037
a. Individual 155.980 210.179 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
b. Kolektif 438.015 353.487 3 Pendapatan setelah distribusi bagi hasil 2.217.774 1.896.324 berbasis saham - -
1.2.2 Faktor Pengurang (41.658) (15.035) 10. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - -
13 Aset Tidak Berwujud 19.768 26.520
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Penyaluran Dana 1.2.2.1 Penghasilan komprehensif lain (312) (15.035)
Akumulasi Amortisasi -/- 11.492 17.937 II. PIHAK TIDAK TERKAIT
14 Salam - - 1 Pendapatan Operasional lainnya 213.870 159.368 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran
laporan keuangan - - 1. Penempatan pada Bank lain
15 Aset Istishna’ Dalam Penyelesaian - - a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan - -
1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari a. Rupiah 1.000 - - - - 1.000 1.000 - - - - 1.000
Termin Istishna’ -/- - - i. Surat Berharga - -
penurunan nilai wajar aset b. Valuta asing 20.816 - - - - 20.816 - - - - - -
16 Aset Tetap Dan Inventaris 410.421 357.962 ii. Spot dan Forward - -
keuangan dalam kelompok 2. Tagihan spot dan forward
Akumulasi Penyusutan-/- 187.938 151.960 b. Keuntungan penjualan aset : 15.950 6.576
tersedia untuk dijual (312) (15.035) a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
17 Properti Terbengkalai - - i. Surat berharga 15.950 6.576
1.2.2.2 Cadangan tambahan modal b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
18 Aset Yang Diambil Alih - - ii. Aset ijarah - -
lainnya (other disclosed 3. Surat berharga yang dimiliki
19 Rekening Tunda 98 854 c. Keuntungan transaksi spot dan
reserves) (41.346) - a. Rupiah 421.260 - - - - 421.260 344.237 - - - - 344.237
20 Aset Antar Kantor forward (realised) 6.008 4.562
1.2.2.2.1 Disagio saham biasa - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
a. Kegiatan Operasional Di Indonesia - - d. Pendapatan bank selaku mudharib
1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu 4. Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - -
b. Kegiatan Operasional Di Luar Indonesia - - dalam mudharabah muqayyadah - -
yang dapat diperhitungkan - - 5. Pembiayaan berbasis piutang
21 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset e. Keuntungan dari penyertaan dengan
1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan yang dan sewa
Lainnya -/- - - equity method - -
dapat diperhitungkan (41.346) - a.1 Nasabah UMKM
22 Persediaan 6.891 - f. Dividen - -
1.2.2.2.4 Selisih kurang antara i. Rupiah 2.669.059 121.594 38.816 20.879 76.485 2.926.833 2.429.168 146.929 19.059 14.218 103.542 2.712.916
23 Aset Pajak Tangguhan 75.636 51.857 g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 102.143 87.307
Penyisihan Penghapusan ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
24 Aset Lainnya 389.430 352.822 h. Pemulihan atas cadangan kerugian
Aset (PPA) dan cadangan a.2 Bukan nasabah UMKM
TOTAL ASET 34.822.442 28.314.175 penurunan nilai 79.545 51.663
kerugian penurunan nilai i. Rupiah 13.458.993 750.126 114.725 151.941 167.811 14.643.596 12.062.759 682.764 217.382 35.918 149.513 13.148.336
i. Pendapatan lainnya 10.224 9.260
LIABILITAS DAN EKUITAS (CKPN) atas aset produktif - - ii. Valuta asing 11.613 - - 6.495 - 18.108 52.359 40.704 - - - 93.063
2 Beban Operasional lainnya 2.010.865 1.667.233
1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah b. Pembiayaan yang direstrukturisasi
LIABILITAS a. Beban bonus wadiah - -
penyesuaian nilai wajar i. Rupiah 1.102.373 432.702 92.048 117.922 100.441 1.845.486 884.975 397.364 199.448 8.463 74.366 1.564.616
1 Dana Simpanan Wadiah b. Penurunan nilai wajar aset keuangan : - -
dari instrumen keuangan ii. Valuta asing - - - 6.495 - 6.495 12.016 40.704 - - - 52.720
a. Giro 1.838.113 1.533.147 i. Surat berharga - -
dalam Trading Book - - c. Pembiayaan properti 9.970.342 580.904 96.038 47.793 139.570 10.834.647 9.109.089 526.245 31.126 27.671 132.798 9.826.929
b. Tabungan 4.132.674 2.545.937 ii. Spot dan Forward - -
1.2.2.2.6 PPA atas aset non produktif 6. Pembiayaan berbasis bagi hasil
2 Dana Investasi Non Profit Sharing c. Kerugian penjualan aset : - 4.631
yang wajib dibentuk - - a.1 Nasabah UMKM
a. Giro 933.164 585.297 i. Surat berharga - 4.631
1.3 Kepentingan Non Pengendali i. Rupiah 1.241.494 39.795 12.742 5.430 36.968 1.336.429 1.107.839 39.604 10.193 16.031 35.805 1.209.472
b. Tabungan 8.254.396 6.877.442 ii. Aset ijarah - -
yang dapat diperhitungkan ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
c. Deposito 14.220.944 12.691.186 d. Kerugian transaksi spot dan forward
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama (83.912) (60.440) a.2 Bukan nasabah UMKM
3 Liabilitas Kepada Bank Indonesia - - (realised) 246 606
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan (75.636) (51.857) i. Rupiah 2.836.788 177.074 17.482 32.276 - 3.063.620 2.656.875 134.551 - - - 2.791.426
4 Liabilitas Kepada Bank Lain 598.136 561.607 e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan
1.4.2 Goodwill - - ii. Valuta asing 135.050 - - - - 135.050 158.181 49.362 - - - 207.543
5 Liabilitas Spot dan Forward - - (impairment) 699.907 375.900
1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud b. Pembiayaan yang direstrukturisasi
6 Surat Berharga yang Diterbitkan 500.000 500.000 i. Surat berharga 922 2.305
lainnya (8.276) (8.583) i. Rupiah 252.302 197.837 29.258 37.489 14.149 531.035 162.019 149.428 4.457 9.815 11.338 337.057
7 Liabilitas Akseptasi 15.912 4.855 ii. Pembiayaan dari piutang 458.748 232.051
1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan ii. Valuta asing - - - - - - - 49.362 - - - 49.362
8 Pembiayaan Diterima - - iii. Pembiayaan bagi hasil 238.271 139.605
sebagai faktor pengurang - - c. Pembiayaan properti 349.068 116.632 966 4.264 14.987 485.917 362.428 420 922 5.731 11.567 381.068
9 Setoran Jaminan 53.950 33.285 iv. Aset keuangan lainnya 1.966 1.939
1.4.5 Kekurangan modal pada 7. Penyertaan - - - - - - - - - - - -
10 Liabilitas Antar Kantor f. Kerugian terkait risiko operasional 4.517 8.200
perusahaan anak asuransi 8. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - -
a. Kegiatan Operasional Di Indonesia - - g. Kerugian dari penyertaan dengan
1.4.6 Eksposur sekuritisasi - - 9. Komitmen dan kontinjensi
b. Kegiatan Operasional Di Luar Indonesia - - equity method - -
1.4.7 Faktor pengurang modal inti a. Rupiah 51.446 - - - - 51.446 30.830 150 - - - 30.980
11 Liabilitas Pajak Tangguhan - - h. Komisi/provisi/fee dan administrasi - -
lainnya - - b. Valuta asing 42.782 - - - - 42.781 16.082 25.463 - - - 41.545
12 Liabilitas Lainnya 467.855 494.853 i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya
1.4.7.1 Penempatan dana pada 10. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - -
13 Dana Investasi Profit Sharing - - (non keuangan) 1.367 -
TOTAL LIABILITAS 31.015.144 25.827.609 j. Beban tenaga kerja 673.381 711.010 instrumen AT1 dan / atau
Tier 2 pada bank lain - - III. INFORMASI LAIN
EKUITAS k. Beban promosi 70.747 75.617
1. Total aset bank yang dijaminkan :
14 Modal disetor l. Beban lainnya 560.700 491.269
2. Modal Inti Tambahan / a. Pada Bank Indonesia - -
a. Modal dasar 4.004.000 4.004.000 3 Pendapatan (Beban) Operasional lainnya (1.796.995) (1.507.865)
Additional Tier 1 (AT-1) - - b. Pada pihak lain - -
b. Modal yang belum disetor -/- 1.502.500 2.502.500 LABA (RUGI) OPERASIONAL 420.779 388.459
2.1 Instrumen yang memenuhi 2. Total CKPN aset keuangan atas
c. Saham yang dibeli kembali
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL persyaratan AT-1 - - aset produktif 593.995 563.666
(treasury stock ) -/- - -
2.2 Agio (Disagio) (+/-) - - 3. Total PPA yang wajib dibentuk
15 Tambahan modal disetor 1 Keuntungan (kerugian) penjualan aset
2.3 Faktor Pengurang Modal Inti atas aset produktif 467.753 517.770
a. Agio - - tetap dan inventaris 40 (130)
Tambahan - - 4. Persentase pembiayaan kepada
b. Disagio -/- - - 2 Keuntungan (kerugian) penjabaran
2.3.1 Penempatan dana pada UMKM terhadap total pembiayaan 18,07% 19,14%
c. Modal sumbangan - - transaksi valuta asing 2.076 2.651
instrumen AT1 dan / atau 5. Persentase pembiayaan kepada
d. Dana setoran modal - - 3 Pendapatan (beban) non operasional lainnya (14.148) (17.783)
Tier 2 pada bank lain - - Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap
e. Lainnya - - LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (12.032) (15.262)
total pembiayaan 4,10% 5,18%
16 Penghasilan komprehensif lain
II. Modal Pelengkap (Tier 2) 84.279 58.458 6. Persentase jumlah nasabah UMKM
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
1. Instrumen modal dalam bentuk terhadap total nasabah 13,45% 14,52%
keuangan dalam mata uang asing - - SEBELUM PAJAK 408.747 373.197
saham atau lainnya yang memenuhi 7. Persentase jumlah nasabah UMK
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan Pajak penghasilan (102.061) (95.822)
persyaratan Tier 2 - - terhadap total nasabah 10,14% 11,62%
nilai aset keuangan dalam kelompok a. Taksiran pajak tahun berjalan (130.522) (110.985)
2. Agio / disagio - - 8. Lainnya
tersedia untuk dijual 7.308 (11.158) b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan 28.461 15.163
3. Cadangan umum PPA atas a. Aset produktif yang dihapus buku 1.594.618 970.927
c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 306.686 277.375
aset produktif yang wajib dibentuk b. Aset produktif yang dihapus buku
d. Selisih penilaian kembali aset tetap 43.838 43.838
(paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 180.279 154.458 yang dipulihkan atau berhasil
e. Bagian penghasilan komprehensif lain PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
4. Cadangan tujuan - - ditagih 215.930 193.144
dari entitas asosiasi - - 1 Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke
5. Faktor pengurang modal pelengkap (96.000) (96.000) c. Aset produktif yang dihapustagih - -
f. Keuntungan (kerugian) aktuarial atas laba rugi (4.420) 4.692
5.1 Sinking Fund - - d. Penerusan dana investasi terikat - -
program imbalan pasti (6.434) (2.014) a. Keuntungan revaluasi aset tetap - -
g. Pajak penghasilan terkait dengan laba b. Keuntungan (kerugian) aktuarial atas 5.2 Penempatan dana pada instrumen
komprehensif lain - - program imbalan pasti (5.893) 6.255 Tier 2 pada bank lain (96.000) (96.000)
h. Lainnya - - c. Bagian penghasilan komprehensif lain
17 Selisih kuasi reorganisasi - - dari entitas asosiasi - - TOTAL MODAL 3.814.099 2.486.598
18 Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - d. Lainnya
e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang
- -
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET
19 Ekuitas lainnya - - ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO
20 Cadangan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 1.473 (1.563) Tanggal Laporan 31 Desember 2017 dan 2016
2 Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 18.466 (11.159) ATMR RISIKO KREDIT 15.659.351 13.957.940 (Dalam Jutaan Rupiah)
a. Cadangan umum 150.150 92.853
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan ATMR RISIKO PASAR 87.017 6.320
b. Cadangan tujuan - -
keuangan dalam mata uang asing - - ATMR RISIKO OPERASIONAL 3.193.517 2.701.744
21 Laba/Rugi 31 Des 2017 31 Des 2016
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan TOTAL ATMR 18.939.885 16.666.004
a. tahun-tahun lalu 804.250 584.172
b. tahun berjalan 306.686 277.375 nilai aset keuangan dalam kelompok RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) 9,36% 9,39% CKPN PPA wajib Dibentuk CKPN PPA wajib Dibentuk
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT tersedia untuk dijual 24.621 (14.898) No. POS-POS
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 3.807.298 2.486.566 c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - -
ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO Individual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus
22 Kepentingan non pengendali d. Lainnya - - Dari CET 1 (%) 8,92% 9,04% 1. Penempatan pada bank lain - 3.297 3.297 - - 1.748 1.748 -
TOTAL EKUITAS 3.807.298 2.486.566 e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang Dari AT 1 (%) 0,00% 0,00% 2. Tagihan spot dan forward - - - - - - - -
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 34.822.442 28.314.175 akan direklasifikasi ke laba rugi (6.155) 3.739 Dari Tier 2 (%) 0,44% 0,35% 3. Surat berharga yang dimiliki - 5.813 5.813 - - 4.890 4.890 -
RASIO KPMM 4. Tagihan akseptasi - 159 159 - - 49 49 -
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 5. Piutang Murabahah 155.980 223.648 148.604 167.278 210.179 199.024 138.860 268.110
LAPORAN RASIO KEUANGAN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK 14.046 (6.467) Rasio CET1 (%)
Rasio Tier 1 (%)
19,69%
19,69%
14,57%
14,57%
6. Piutang Istishna' - - - - - - - -
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 7. Piutang Qardh - 41.891 14.430 27.546 - 23.355 8.620 14.736
Tanggal Laporan 31 Desember 2017 dan 2016 TAHUN BERJALAN 320.732 270.908 Rasio Tier 2 (%) 0,44% 0,35%
8. Piutang Sewa - 3.194 - 3.194 - 2.335 - 2.313
Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang Rasio KPMM (%) 20,14% 14,92%
31 Des 31 Des 9. Pembiayaan Mudharabah - 18.680 8.478 10.431 - 16.801 11.479 5.322
No. RASIO 2017 2016 dapat diatribusikan kepada : CET 1 UNTUK BUFFER (%) 10,78% 5,53% 10. Pembiayaan Musyarakah - 141.333 42.903 35.620 - 105.285 27.528 34.115
Pemilik 306.686 277.375 11. Pembiayaan Lainnya - - - - - - - -
RASIO KINERJA Kepentingan Non-Pengendali
PROSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)
12. Penyertaan - - - - - - - -
TOTAL LABA (RUGI) BERSIH Capital Conservation Buffer (%) 0,00% 0,00% 13. Penyertaan modal sementara - - - - - - - -
1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
TAHUN BERJALAN 306.686 277.375 Countercyclical Buffer (%) 0,00% 0,00% 14. Komitmen dan Kontinjensi - 1.071 1.071 - - 1.770 489 1.281
(KPMM) 20,14% 14,92%
Total Laba (Rugi) Komprehensif Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%) 0,00% 0,00%
2. Aset produktif bermasalah dan aset non
Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan
produktif bermasalah terhadap total aset
kepada :
produktif dan aset non produktif 2,32% 2,43%
Pemilik 320.732 270.908
3. Aset produktif bermasalah terhadap
Kepentingan Non-Pengendali LAPORAN ARUS KAS LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PEMEGANG SAHAM
total aset produktf 2,33% 2,44%
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
4. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
TAHUN BERJALAN 320.732 270.908
Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2017 dan 2016 Tanggal Laporan 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Pemegang Saham Pengendali (PSP) :
aset keuangan terhadap aset produktif 2,03% 2,28%
DIVIDEN - - (Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) 1. Ultimate shareholder : PT Bank BNI Syariah
5. NPF Gross 2,89% 2,94%
6. NPF Net 1,50% 1,64% 31 Des 31 Des 31 Des 31 Des
No. ARUS KAS 2017 2016 No. POS-POS 2017 2016
melalui : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. : 99.94%
7. Return On Assets (ROA) 1,31% 1,44%
LAPORAN DISTRIBUSI BAGI HASIL
PT BNI Life Insurance : 00.06%
8. Return On Equity (ROE) 11,42% 11,94% ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI I. TAGIHAN KOMITMEN
2. Ultimate shareholder : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
9. Net Imbalan (NI) 8,10% 8,32% Tanggal Laporan 31 Desember 2017 1 Penerimaan pendapatan pengelolaan dana 3.194.846 2.737.628 1. Fasilitas pembiayaan yang belum ditarik
melalui : Negara Republik Indonesia : 60.00%
10. Net Operating Margin (NOM) 0,76% 1,01% (Dalam jutaan rupiah) 2 Pembayaran bagi hasil dana Syirkah a. Rupiah - -
11. Beban Operasional terhadap Pendapatan temporer (953.889) (911.602) b. Valuta Asing - - Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar modal (• 5%) : Tidak Ada
Operasional (BOPO) 87,62% 86,88% Porsi Pemilik Dana 2. Posisi pembelian spot dan forward Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal (• 5%) : Tidak Ada
Pendapatan 3 Penerimaan pendapatan administrasi 112.600 109.057
12. Pembiayaan bagi hasil terhadap total Saldo Jumlah Indikasi
INDIKATOR Rata-rata
yang akan Nisbah
Bonus dan 4 Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang masih berjalan - -
dibagihasilkan (%) Rate of
pembiayaan 23,23% 20,55% Bagi Hasil Return (%) yang di hapusbukukan 69.370 26.824 3. Lainnya - - Jakarta, 28 Februari 2018
13. Financing to Deposit Ratio (FDR) 80,21% 84,57% 5 Pembayaran beban operasional lainnya (1.335.302) (1.254.187) II. KEWAJIBAN KOMITMEN
A B C D E=(D/Ax100%)x12 S.E. & O
6 Pembayaran pajak (137.516) (97.222) 1. Fasilitas Pembiayaan kepada nasabah PT Bank BNI Syariah
KEPATUHAN (Compliance) A. PEMBIAYAAN yang belum ditarik
7 Pembayaran zakat (18.383) (15.741) Direksi
1. Bank 32.425 328 a. Committed
1. a. Persentase Pelanggaran BMPD 2. Non Bank 23.051.180 232.827 8 Pembayaran dana Kebajikan (1.425) (695)
9 (Pembayaran) / penerimaan (beban) / i. Rupiah - -
a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% B. PENGHIMPUNAN DANA
pendapatan non operasional - bersih (12.933) 5.457 ii. Valuta Asing - -
a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 1. Giro Wadiah
10 Arus kas sebelum perubahan dalam aset b. Uncommitted
b. Persentase Pelampauan BMPD a. Bank 28.655 - - 0,00%
dan liabilitas operasi 917.368 599.519 i. Rupiah - - Abdullah Firman Wibowo Dhias Widhiyati
b.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% b. Non Bank 1.944.429 - - 0,00% ii. Valuta Asing - - Direktur Utama Direktur
b.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 2. Giro Mudharabah
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 2. Fasilitas pembiayaan kepada bank lain
2. GWM Rupiah a. Bank 18.781 158 3% 5 0,32%
11 Penurunan/(kenaikan) aset operasi: yang belum ditarik
a. GWM rupiah 7,25% 5,19% b. Non Bank 1.127.673 7.921 3% 238 0,25%
t
&GFLFGFL
ZBOH
EJCFMJ
EFOHBO
KBOKJ
EJKVBM a. Committed Catatan:
b. GWM valuta asing 1,45% 1,46% 3. Tabungan Wadiah
kembali 208.826 (339.490) i. Rupiah - - 1) Informasi keuangan di atas diambil dari Laporan keuangan PT Bank
3. Posisi Devisa Neto (PDN) a. Bank 166 - - 0,00%
t
1JVUBOH
NVSBCBIBI (1.766.537) (1.766.154) ii. Valuta Asing - - BNI Syariah tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang
secara keseluruhan 2,28% 0,38% b. Non Bank 3.879.206 - - 0,00%
t
1JOKBNBO
RBSEI (602.416) (396.462) b. Uncommitted berakhir pada tanggal tersebut yang disusun oleh manajemen bank
4. Tabungan Mudharabah i. Rupiah - - sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah
t
1FNCJBZBBO
NVEIBSBCBI 271.356 30.908
a. Bank 146.343 1.206 28% 338 2,77% ii. Valuta Asing - - diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja ("PSS") (firma
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN b. Non Bank 7.966.453 66.658 28% 18.664 2,81%
t
1FNCJBZBBO
NVTZBSBLBI
t
"TFU
ZBOH
EJQFSPMFI
VOUVL
JKBSBI
(1.727.558)
63.596
(897.615)
131.930 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan anggota Ernst & Young Global Limited) dengan rekan penanggung
DANA KEBAJIKAN 5. Deposito Mudharabah
a. Bank
t
"TFU
MBJOMBJO (84.247) (11.044) a. L/C luar negeri 1.409 - jawab adalah Yasir, auditor independen, berdasarkan Standar Audit
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini
b. L/C dalam negeri 7.515 2.037
Tanggal Laporan 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 - 1 Bulan 60.100 496 46% 228 4,55%
12 Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi:
audit tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya
t
-JBCJMJUBT
TFHFSB 19.849 30.603 4. Posisi penjualan spot dan forward yang
(Dalam jutaan rupiah) - 3 Bulan 145.234 1.040 47% 489 4,04% masih berjalan - -
tanggal 21 Februari 2018 yang tidak tercantum dalam publikasi ini.
t
4JNQBOBO 1.891.703 1.298.348
31 Des 31 Des - 6 Bulan 32 - 49% - 0,00% 5. Lainnya 1.040.370 966.621 2) Laporan Keuangan Publikasi di atas disajikan untuk memenuhi
No. URAIAN 2017 2016 - 12 Bulan 143.343 1.181 50% 591 4,95%
t
4JNQBOBO
EBSJ
CBOL
MBJO 16.413 (21.635)
peraturan sebagai berikut :
t
-JBCJMJUBT
MBJOMBJO 50.903 22.316 III. TAGIHAN KONTINJENSI
b. Non Bank 1. Garansi yang diterima
1. Saldo awal dana kebajikan - - 13 Kenaikan dana Syirkah temporer 3.259.581 3.651.347 a) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor
- 1 Bulan 11.682.757 70.364 46% 32.367 3,32% a. Rupiah 6.168 5.227 32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan
2. Penerimaan dana kebajikan 14 Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 2.518.837 2.332.571
- 3 Bulan 770.070 6.037 47% 2.837 4,42% b. Valuta Asing - - Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2015
a. Infak 30 665 - 6 Bulan 452.856 2.532 49% 1.240 3,29% 2. Pendapatan dalam penyelesaian tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi
b. Sedekah - - - 12 Bulan 4.221.102 34.614 50% 17.307 4,92% a. Murabahah 48.153 64.306 Laporan Bank.
c. Pengembalian dana kebajikan produktif - -
TOTAL 32.587.200 192.207 74.304 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI b) Surat Edaran Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 10/SEOJK.03/2017
d. Denda - - b. Istishna - -
1 Penerimaan sukuk diukur pada biaya tanggal 24 Februari 2017 tentang Transparansi dan Publikasi
e. Penerimaan non halal 1.395 30 c. Sewa 2.284 1.285
perolehan 773.019 1.334.285 Laporan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
d. Bagi hasil 793 1.134
f. Lainnya
Total Penerimaan
-
1.425
-
695
LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN FORWARD 2 Pembelian sukuk diukur pada biaya e. Lainnya - 10
c) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor
perolehan (1.967.605) (2.944.118) 21/POJK.03/2014 tanggal 8 November 2014 tentang Kewajiban
3. Penggunaan dana kebajikan Tanggal Laporan 31 Desember 2017 3. Lainnya 6.723 8.636 Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah
3 Penjualan aset tetap 174 1.995
a. Dana kebajikan produktif - - (Dalam Jutaan Rupiah) IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI d) Peraturan No. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.
4 Perolehan aset tetap (47.062) (92.217) 1. Garansi yang diberikan
b. Sumbangan - - Tujuan Tagihan dan Liabilitas Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian
Nilai 5 Kas bersih diperoleh dari/(digunakan a. Rupiah 51.446 30.980
c. Penggunaan lain untuk kepentingan umum 1.425 695 TRANSAKSI Laporan Keuangan Berkala Emiten dan Perusahaan Publik.
Notional Bukan untuk) aktivitas investasi (1.241.474) (1.700.055)
Total Penggunaan 1.425 695 Hedging Hedging Tagihan Liabilitas b. Valuta Asing 41.492 41.545 e) Peraturan No.VIII.G.7 Lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK
4. Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan - - 2. Lainnya - - No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan
5. Saldo akhir dana kebajikan - - A. Terkait dengan Nilai Tukar Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
1. Spot - - - - - ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Publik.
2. Forward - - - - - 3) Kurs tukar mata uang asing untuk 1 USD pada tanggal 31 Desember
1 Penerbitan sukuk - -
3. Lainnya - - - - -
B. Lainnya - - - - -
2
3
Biaya Penerbitan sukuk
Penerbitan Saham
-
1.000.000
-
-
PENGURUS BANK 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar IDR
13.567,50, dan IDR 13.472,50
Jumlah - - - - -
4 Kas bersih diperoleh dari/
BNI Griya iB Hasanah (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 1.000.000 -
DEWAN KOMISARIS :
Rumahku LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN 5 Kenaikan bersih kas dan setara kas 2.277.363 632.516
Komisaris Utama : Fero Poerbonegoro
DANA ZAKAT 6 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 4.371 (7.339)
Komisaris Independen : Rizqullah
Taman Surga Tanggal Laporan 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
7 Kas dan setara kas awal tahun 3.445.528 2.820.351
Komisaris Independen : Max R. Niode BEST OF THE BEST TOP bRAND THE BEST
8 Kas dan setara kas akhir tahun 5.727.262 3.445.528 ISLAMIC BANK AWARD 2017 DIGITAL BRAND
Komisaris Independen : Muhammad Syakir Sula*)
Keluargaku (Dalam jutaan rupiah) 9 Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: THE MAGNIFICENT
SEVEN
KATEGORI
SHARIA BANK
2012 - 2017
KPR BANK UMUM SYARIAH
t
,BT 233.726 159.912
No. URAIAN 31 Des 2017 31 Des 2016 t
(JSP
EBO
QFOFNQBUBO
QBEB
DIREKSI Karim Consulting Majalah Marketing Majalah Infobank

1. Saldo awal dana zakat 9.329 7.701 Bank Indonesia dikurang jatuh tempo Direktur Utama : Abdullah Firman Wibowo**)
2. Dana zakat yang berasal dari : dalam tiga bulan atau kurang sejak Direktur : Junaidi Hisom
a. Internal BUS 10.245 9.329 Direktur : Dhias Widhiyati DIGITAL POPULAR
b. Eksternal BUS 9.054 8.040
tanggal penempatan 5.113.797
328.739
3.059.796
174.820 Direktur : Tribuana Tunggadewi 1st 1st BRAND AWARD 2017
t
(JSP
QBEB
CBOL
MBJO ATM SHARIA SERVICE KATEGORI
3. Penyaluran dana zakat kepada entitas t
1FOFNQBUBO
QBEB
CBOL
MBJO
EJLVSBOH
COMMERCIAL BANK EXCELLENT TABUNGAN SYARIAH
pengelola zakat jatuh tempo dalam tiga bulan atau DEWAN PENGAWAS SYARIAH Majalah Infobank Majalah Marketing
IM Focus
DigiMarketing Consultant
a. Lembaga Amil Zakat 18.383 15.741 kurang sejak tanggal penempatan 51.000 51.000 Ketua : K.H. Ma’ruf Amin
b. Badan Amil Zakat - - TOTAL 5.727.262 3.445.528 Anggota : Dr. Hasanuddin M.Ag
4. Kenaikan (penurunan) dana zakat 916 1.628
5. Saldo akhir dana zakat 10.245 9.329
INDONESIA
BEST BANKING
1st The MOST
IMPROVED
BRAND AWARD 2017
SHARIA BANK ISLAMIC BANK 2016
KATEGORI BANK SYARIAH
*) Diangkat berdasarkan hasil RUPS tanggal 25 Februari 2016, berlaku efektif setelah KATEGORI SHARIA BANK ASET DIATAS 25 T KATEGORI SHARIA BANK
PT Bank BNI Syariah
dinyatakan lulus fit and proper test dari OJK Global Islamic Finance Award
Kunjungi BNI Syariah terdekat atau www.bnisyariah.co.id Warta Ekonomi Majalah Investor
@BNISyariah **) Diangkat berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 23 Maret 2017, berlaku efektif setelah (GIFA)
BNI Syariah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan @bni.syariah
dinyatakan lulus fit and proper test dari OJK

www.bnisyariah.co.id
Rabu, 28 Februari 2018 INFRASTRUKTUR 7
JALAN TOL

JSMR Segera Operasikan 3 Ruas Baru

JAKARTA — PT Jasa Marga (Pesero) Tbk. akan Rencana Panjang Jalan Tol ada di tol tersebut belum rampung. Ada
juga pembebasan lahan yang berjalan
mengoperasikan tiga ruas jalan tol baru hingga lambat. Pertengahan bulan ini progresnya

semester pertama tahun ini.

yang Akan Beroperasi 2018 90,63%,” tuturnya

Panjang rencana operasi (km) Panjang kumulatif (km) 300 KM TAHUN INI
Sebelumnya, Desi berharap agar perusa-
Yanita Petriella saat ini dalam tahap penyelesaian akhir. haannya dapat mengoperasikan jalan tol
yanita.petriella@bisnis.com “Yang ruas Solo—Ngawi juga akan 1.400,00 sepanjang 300 kilometer pada tahun ini.
dioperasikan. Untuk tahap awal 35 kilo- 1.182,7 “Sekitar 140 kilometer dari total jalan
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk. meter seksi Karanganyar—Sragen, lalu 5 1.200,00 tol yang dioperasikan tahun ini adalah
(JSMR) Desi Aryani mengatakan bahwa kilometer yang di dekat Ngawi—Kertosono. ruas tol yang seharusnya mulai berope-
ketiga ruas tol tersebut yakni Ngawi— Setelah itu, baru dioperasikan sisanya 1.000,00 859,3 rasi pada tahun lalu,” tuturnya, belum
Kertosono, Solo—Ngawi, dan Bogor Ring sekitar 50 kilometer. Totalnya ada 90-an 805,4 813,5 853,1 lama ini.
Road seksi 2B. kilometer kan,” tuturnya. 800,00 Ruas tol yang seharusnya beroperasi
“Ada tiga ruas tol yang akan beroperasi Desi menambahkan bahwa saat ini 571,1 579,2 pada 2017, tetapi digeser pengoperasiannya
semester pertama tahun ini, sebelum perseroan menggenggam konsesi jalan 600,00 pada tahun ini yakni ruas tol Solo—Ngawi
Lebaran,” ujarnya, Selasa (27/2). tol total 1.497 kilometer. Hingga 2019, dan Ngawi—Kertosono.
400,00 323,4
Pengoperasian ruas Ngawi—Kertosono JSMR menargetkan jalan tol yang dio- Sementara itu, Herry Trisaputra Zuna
226,2
sepanjang 49,51 kilometer tengah me- perasikannya mencapai 1.260 kilometer 200,00
mengatakan bahwa pada tahun lalu
nunggu keluarnya sertifikat laik fungsi dari yang ada saat ini sepanjang 680 39,6 6,3
jalan tol telah dioperasikan sepanjang
dari pemerintah. kilometer. 3,2 8,1 8,1 156 kilometer, lenih rendah dari target
0,00
Desi berharap agar ruas tol ini pada “Kami berharap sekitar 300 kilome- 392 kilometer. Dalam kurun waktu 3
awal Maret sudah dapat diresmikan dan ter yang bisa dioperasikan tahun ini, Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des tahun yakni 2015—2017, pemerintah
dioperasikan. tetapi yang 140 kilometer sebetulnya Sumber: BPJT, Desember 2017 2018 BISNIS/RADITYO EKO telah menggoperasikan 332 kilometer
Selain itu, ruas yang akan beroperasi target kemarin yang bergeser. Intinya, dari target 568 kilometer.
adalah Bogor Ring Road seksi 2B dan 200 kilometer setiap tahun karena 600 Sementara itu, Kepala Badan Pengatur meter diperkirakan selesai pada Maret. “Sepanjang 236 kilometer itu kegagalan
 Saat ini, Jasa Marga kilometer harus kami tuntaskan pada Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum Biaya investasi pembangunan proyek tol kami men-deliver atau menyelesaikan
2017 hingga 2019. Tinggal pada akhir dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra tersebut adalah Rp11,30 triliun. sampai akhir tahun kemarin. Belum bisa
menggenggam konsesi jalan
tahun biasanya ada penyesuaian ada yang Zuna mengatakan bahwa pembangunan “Pengoperasiannya molor karena kon- dioperasikan hingga akhir Desember 2017,”
tol total 1.497 kilometer. geser-menggeser targetnya,” ucap Desi. ruas Solo—Ngawi sepanjang 90,10 kilo- struksi jembatan dan simpang susun yang ujarnya. (Bisnis, 23 Januari)

 KINERJA 2017

BNI Syariah Bukukan Laba Rp306,68 Miliar

JAKARTA—PT Bank BNI Selasa (27/2/2018). triliun (5,9%) dan Hasanah Card perkembangan era digital dengan
Syariah mencatatkan perolehan Sementara dari sisi aset, Rp371,62 miliar (1,7%). melakukan pendekatan social
laba bersih senilai Rp306,68 miliar hingga akhir 2017 tercatat sebesar Firman mengatakan, pihaknya media engagement, aplikasi digital
sepanjang 2017. Angka tersebut Rp 34,82 triliun, meningkat berupaya selalu menjaga kualitas banking, dan pemanfaatan produk
meningkat 10,6% dibandingkan 23% dibandingkan dengan dalam penyaluran pembiayaan. digital. Salah satu yang terbaru
dengan capaian pada 2016 senilai perolehan pada 2016. Peningkatan Hal tersebut tercermin dari adalah BNI Yap (Your All Payment)
Rp277,37 miliar. tersebut lebih baik dibandingkan rasio pembiayaan bermasalah yang terintegrasi dengan induk.
Pelaksana Tugas Direktur dengan rata-rata pertumbuhan (non performing financing/NPF) Di samping itu, perseroan juga
Utama BNI Syariah Abdullah aset industri perbankan syariah sebesar 2,89%. Angka tersebut mengembangkan produk BNI
Firman Wibowo mengatakan, sebesar 19%. di bawah rata-rata industri yang Griya Swakarya iB Hasanah dan
peningkatan laba ditopang Sedangkan dari sisi pembiayaan, sebesar 4,77%. Official Card for Halal Tourism
oleh ekspansi pembiayaan, BNI Syariah sudah menyalurkan Adapun dana pihak ketiga bagi pemegang kartu Hasanah
p e n i ngka t an p e n d ap at a n Rp23,6 triliun, meningkat 15,14% (DPK) pada tahun lalu tercatat Card. Griya Swakarya berbeda
berbasis komisi, dan rasio dana secara tahunan. Komposisi tumbuh 21,2% secara tahunan dengan produk KPR syariah,
murah yang stabil. pembiayaan disumbang oleh menjadi Rp29,38 triliun. Komposisi dalam hal ini BNI Syariah Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati, Plt. Direktur Utama
“Tahun ini kami target laba segmen konsumer sebesar DPK didominasi oleh dana sebagai pengembang terlebih BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Direktur Operasional dan Jaringan BNI
tumbuh 34,6%. Ada banyak Rp12,16 triliun (51,5%), diikuti murah yang mencapai 51,60%. dahulu membeli aset properti Syariah Junaidi Hisom, Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah Tribuana
Tunggadewi pada press conference pemaparan kinerja BNI Syariah tahun 2017
potensi yang bisa digarap segmen kecil dan menengah Komposisi dana murah tersebut yang akan dikelola dan dibangun.
di Kantor Pusat BNI Syariah Jakarta (27/2).
utamanya halal ecosystem,” ujarnya sebesar Rp5,13 triliun (21,7%), meningkat dari tahun lalu yang Tahun lalu BNI Syariah juga
dalam acara pemaparan kinerja di segmen komersial Rp4,53 triliun sebesar 47,63%. mendapat tambahan modal Dana tersebut akan digunakan pengembangan infrastruktur IT
Kantor Pusat BNI Syariah, Jakarta, (19,2%), segmen mikro Rp1,40 BNI Syariah juga mengikuti dari induk senilai Rp1 triliun. untuk pertumbuhan bisnis dan termasuk digital banking.

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN INDUK

LAPORAN POSISI KEUANGAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)
BANK BNI KONSOLIDASIAN BANK BNI KONSOLIDASIAN BANK BNI KONSOLIDASIAN
No. POS-POS 31 Des 2017 31 Des 2016 31 Des 2017 31 Des 2016
1 Jan 2017 1 Jan 2016 1 Jan 2017 1 Jan 2016 No. POS-POS 31 Des 2017 31 Des 2016 31 Des 2017 31 Des 2016
(diaudit) (diaudit) (diaudit) (diaudit)
No. POS-POS s/d s/d s/d s/d (diaudit) (diaudit) (diaudit) (diaudit)
31 Des 2017 31 Des 2016 31 Des 2017 31 Des 2016
(diaudit) (diaudit) (diaudit) (diaudit)
ASET TAGIHAN KOMITMEN
1 Kas 11.330.043 10.991.946 11.577.664 11.167.643
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
1 Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
2 Penempatan pada Bank Indonesia 45.606.169 54.511.144 50.719.967 57.570.940 A. Pendapatan dan Beban Bunga a. Rupiah - - - -
3 Penempatan pada bank lain 30.593.245 10.991.847 31.912.434 12.537.848 1 Pendapatan bunga b. Valuta asing - - - -
4 Tagihan spot dan derivatif 216.884 249.864 216.884 249.864 a. Rupiah 39.795.756 36.164.459 43.107.129 39.194.444 2 Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 66.057.248 56.936.424 66.057.248 56.936.424
5 Surat berharga b. Valuta asing 5.043.690 4.549.116 5.070.720 4.573.995 3 Lainnya 462.358 458.782 462.358 458.782
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 2.498.201 497.484 11.366.123 5.424.652 Beban bunga
b. Tersedia untuk dijual 82.064.932 59.678.248 85.163.205 61.911.433 a. Rupiah 12.818.799 11.092.597 13.824.559 12.010.681
c. Dimiliki hingga jatuh tempo 13.027.847 10.540.655 19.147.680 16.420.068 b. Valuta asing 2.411.493 1.757.780 2.415.527 1.762.696
KEWAJIBAN KOMITMEN
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 4.650.843 1.826.099 4.650.843 1.826.099 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 29.609.154 27.863.198 31.937.763 29.995.062 1 Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
6 Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 2.639.659 4.277.326 2.639.659 4.277.326 Pendapatan Premi - - 6.871.380 5.596.823 a. BUMN
7 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual Beban Klaim - - 5.103.812 4.255.262 i. Committed
kembali (reverse repo) 548.458 1.325.260 679.122 1.664.750 Pendapatan Premi (Beban Klaim) Bersih - - 1.767.568 1.341.561 - Rupiah - - - -
8 Tagihan akseptasi 18.255.111 14.804.373 18.271.023 14.809.228 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih serta Pendapatan Premi
- Valuta asing 12.390 - 12.390 -
9 Kredit (Beban Klaim) Bersih 29.609.154 27.863.198 33.705.331 31.336.623 ii. Uncommitted
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - - - B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga
- Rupiah 7.418.969 5.616.489 7.418.969 5.616.489
b. Tersedia untuk dijual - - - - 1 Pendapatan Operasional Selain Bunga
- Valuta asing 80.047 - 80.047 -
c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - - - a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan
b. Lainnya
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 417.151.310 372.621.478 417.716.848 372.781.782 i. Surat Berharga 6.777 - - - i. Committed 1.072.938 833.415 1.072.938 1.800.037
10 Pembiayaan syariah - - 23.011.992 19.936.630 ii. Kredit - - - - ii. Uncommitted 40.074.725 46.797.781 41.115.096 46.797.781
11 Penyertaan 4.081.332 2.356.994 785.823 57.169 iii. Spot dan derivatif 298.148 560.515 298.148 560.515 2 Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
12 Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- iv. Aset keuangan lainnya - - - - a. Committed
a. Surat berharga (291.406) (86.717) (296.719) (91.107) b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan - - - - - Rupiah - - - -
b. Kredit (13.935.005) (16.121.974) (13.938.859) (16.123.886) c. Keuntungan penjualan aset keuangan
- Valuta asing - - - -
c. Lainnya (347.473) (116.102) (351.429) (118.350) i. Surat Berharga 710.954 637.701 720.485 646.026 b. Uncommitted
13 Aset tidak berwujud - - - - ii. Kredit - - - - - Rupiah 1.149 30.099 1.148 30.099
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- - - - - iii. Aset keuangan lainnya - - - - - Valuta asing 262.424 303.242 262.424 303.242
14 Aset tetap dan inventaris 29.333.004 27.623.336 30.205.202 28.425.728 d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif ( realised ) 452.889 - 460.916 - 3 Irrevocable L/C yang masih berjalan
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (7.026.798) (6.130.240) (7.400.513) (6.453.505) e. Dividen - - - - a. L/C luar negeri 8.030.755 8.391.133 8.030.755 8.391.133
15 Aset non produktif f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - - - b. L/C dalam negeri 3.590.773 2.121.519 3.599.698 2.123.557
a. Properti terbengkalai 28.863 29.112 28.863 29.112 g. Komisi/propisi/ fee dan administrasi 7.372.139 6.531.431 7.314.262 6.472.654 4 Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 66.017.293 57.065.398 66.017.293 57.065.398
b. Aset yang diambil alih 412.529 507.433 435.679 526.707 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 23.238 318.649 23.238 318.649 5 Lainnya - - - -
c. Rekening tunda 9.151 15.881 27.834 23.803 i. Pendapatan lainnya 2.109.799 1.783.891 2.602.573 2.202.403
d. Aset antarkantor 2 Pendapatan Operasional Selain Bunga
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - - - a. Penurunan nilai wajar aset keuangan TAGIHAN KONTINJENSI
ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 106.054 - 106.054 - i. Surat Berharga - 12.213 38.254 43.417
16 Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/- (91.243) (236.139) (91.243) (236.139) ii. Kredit - - - - 1 Garansi yang diterima
17 Sewa pembiayaan - - - - iii. Spot dan derivatif - - - - a. Rupiah 2.458.432 3.564.442 2.464.600 3.569.669
18 Aset pajak tangguhan 764.300 1.249.473 890.903 1.331.508 iv. Aset keuangan lainnya - - - - b. Valuta asing 15.567.892 15.127.117 15.567.892 15.127.117
19 Aset lainnya 20.032.363 13.438.570 21.855.045 15.082.577 b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan - - - - 2 Pendapatan bunga dalam penyelesaian
TOTAL ASET 661.658.373 564.845.351 709.330.084 603.031.880 c. Kerugian penjualan aset keuangan a. Bunga kredit yang diberikan 4.648.362 4.405.264 4.648.362 4.405.264
i. Surat Berharga - - - - b. Bunga lainnya - - 56.963 70.578
LIABILITAS DAN EKUITAS ii. Kredit - - - - 3 Lainnya 156.400 133.588 163.123 142.224
LIABILITAS iii. Aset keuangan lainnya - - - -
1 Giro 140.517.808 120.626.354 142.232.656 122.076.228 d. Kerugian transaksi spot dan derivatif ( realised ) - 6.552 - 636 KEWAJIBAN KONTINJENSI
2 Tabungan 169.907.936 149.239.035 174.040.609 151.784.973 e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan ( impairment )
3 Simpanan berjangka 177.035.763 142.282.178 176.474.683 141.591.883 i. Surat Berharga 234.902 250.890 234.902 250.890 1 Garansi yang diberikan
4 Dana investasi revenue sharing - - 23.350.034 20.091.829 ii. Kredit 5.982.564 7.304.519 5.985.341 7.304.626 a. Rupiah 30.673.215 28.493.108 30.766.153 28.565.634
5 Pinjaman dari Bank Indonesia 785.662 696.094 785.662 696.094 iii. Pembiayaan syariah - - 618.853 322.481 b. Valuta asing 28.702.243 25.729.609 28.702.243 25.729.609
6 Pinjaman dari bank lain 11.301.087 9.876.890 11.517.341 10.224.108 iv. Aset keuangan lainnya 245.788 105.771 247.329 106.271 2 Lainnya - - - -
7 Liabilitas spot dan derivatif 113.820 410.870 113.820 410.870 f. Kerugian terkait risiko operasional 27.905 16.466 27.905 16.466
8 Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - - - -
dibeli kembali (repo) 2.390.066 3.764.961 2.390.066 3.764.961 h. Komisi/propisi/ fee dan administrasi 42.205 59.499 999.073 1.032.724
9 Utang akseptasi 4.491.419 4.353.682 4.507.331 4.358.537 i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya ( non keuangan ) 63.145 187.512 63.145 187.512
10 Surat berharga yang diterbitkan 2.998.818 6.731.115 3.482.279 7.227.115 j. Beban tenaga kerja 8.124.341 7.719.917 9.277.196 8.833.954
11 Pinjaman yang diterima 44.087.125 32.169.328 44.595.874 32.269.328 k. Beban promosi 864.323 777.034 1.038.713 945.652
12 Setoran jaminan 1.605.022 1.310.895 1.658.972 1.344.181 l. Beban lainnya 8.806.638 7.907.175 9.520.469 8.388.046
13 Liabilitas antar kantor Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (13.417.867) (14.515.361) (16.631.558) (17.232.428)
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - 70.662 - 70.662 LABA (RUGI) OPERASIONAL 16.191.287 13.347.837 17.073.773 14.104.195
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - - - PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
14 Liabilitas pajak tangguhan
1 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 615 1.554 3.125 2.856
15
16
Liabilitas lainnya
Dana investasi profit sharing
12.406.590
-
9.764.058
-
23.277.453
-
17.867.111
- 2 Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 148.893 125.421 150.361 125.006 Wakaf Hasanah
TOTAL LIABILITAS 567.641.116 481.296.122 608.426.780 513.777.880 3 Pendapatan (beban) non operasional lainnya (13.301) 42.522 (61.872) 70.848
EKUITAS LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 136.207 169.497 91.614 198.710
17 Modal disetor
a. Modal dasar
b. Modal yang belum disetor -/-
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
9.054.807
15.000.000
(5.945.193)
-
9.054.807
15.000.000
(5.945.193)
-
9.054.807
15.000.000
(5.945.193)
-
9.054.807
15.000.000
(5.945.193)
-
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK
Pajak penghasilan
a. Taksiran pajak tahun berjalan
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan
16.327.494

(3.143.534)
(138.115)
13.517.334

(2.790.515)
49.481
17.165.387

(3.293.379)
(101.416)
14.302.905

(2.959.750)
67.041
Karena “harta”
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 13.045.845 10.776.300 13.770.592 11.410.196
18 Tambahan modal disetor
a. Agio
b. Disagio -/-
c. Modal sumbangan
d. Dana setoran modal
14.568.468
-
-
14.568.468
-
-
14.568.468
-
-
14.568.468
-
-
1
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
a. Keuntungan revaluasi aset tetap
b. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi
(227)
(186.118)
-
250.369
(3.791)
(148.679)
120.136
231.693
dibawa
wa mati
- - - -
e. Lainnya - - - - c. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti - - - -
19 Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya d. Lainnya - - - -
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan
dalam mata uang asing 93.279 81.715 93.155 81.715 direklasifikasi ke laba rugi 37.224 (50.074) 29.736 (47.125)
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan 2 Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
dalam kelompok tersedia untuk dijual 280.627 (1.247.448) 22.230 (1.888.467) a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam
c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - - - mata uang asing 11.564 6.213 11.440 6.213
d. Selisih penilaian kembali aset tetap 12.189.730 12.189.957 12.283.125 12.285.490 b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan
e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - - - dalam kelompok tersedia untuk dijual 1.912.357 791.371 2.447.926 733.885
f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti - - - - c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - - - -
g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain - - - - d. Lainnya - - - -
h. Lainnya - - - - e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi
20 Selisih kuasi reorganisasi - - - - ke laba rugi (384.282) (158.274) (489.585) (122.314)
21 Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - - - PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN
22 Ekuitas lainnya - - - - SETELAH PAJAK 1.390.518 839.605 1.847.047 922.488
23 Cadangan TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 14.436.363 11.615.905 15.617.639 12.332.684
a. Cadangan umum 2.778.412 2.778.412 2.778.412 2.778.412 Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada :
b. Cadangan tujuan - - - - PEMILIK 13.045.845 10.776.300 13.616.476 11.338.748
24 Laba/rugi KEPENTINGAN NON PENGENDALI 154.116 71.448
a. Tahun-tahun lalu*) 42.006.089 35.347.018 43.918.617 36.681.162 TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 13.045.845 10.776.300 13.770.592 11.410.196
b. Tahun berjalan 13.045.845 10.776.300 13.616.476 11.338.748 Total Laba (Rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 94.017.257 83.549.229 96.335.290 84.900.335 PEMILIK 14.436.363 11.615.905 15.403.290 12.259.504
25 Transaksi dengan non pengendali 2.256.999 2.256.999 KEPENTINGAN NON PENGENDALI 214.349 73.180
26 Kepentingan non pengendali 2.311.015 2.096.666 TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 14.436.363 11.615.905 15.617.639 12.332.684 PT Bank BNI Syariah

TOTAL EKUITAS DIVIDEN Kunjungi wakafhasanah.bnisyariah.co.id @BNISyariah

94.017.257 83.549.229 100.903.304 89.254.000
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 661.658.373 564.845.351 709.330.084 603.031.880 LABA BERSIH PER SAHAM 730 610 BNI Syariah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan @bni.syariah

*) Setelah eliminasi saldo rugi sebesar Rp 58.905.232 melalui kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2003

Modal Tambahan Transaksi dengan Rugi yang Belum Direalisasi atas Efek-efek dan Selisih Kurs Saldo Laba *)
Cadangan Total Ekuitas Kepentingan Total
No. POS-POS Ditempatkan dan Modal kepentingan Obligasi Pemerintah dalam Kelompok Tersedia karena Penjabaran Cadangan Umum Tidak Non Pengendali Ekuitas
Disetor Penuh Disetor non pengendali untuk Dijual Setelah Pajak Tangguhan Laporan Keuangan Revaluasi Aset Pemilik Entitas Induk
LAPORAN dan Wajib Dicadangkan**)
1 Saldo per 31 Desember 2016 9.054.807 14.568.468 2.256.999 (1.888.467) 81.715 12.285.490 2.778.412 48.019.910 87.157.334 2.096.666 89.254.000
PERUBAHAN EKUITAS
2 Laba komprehensif untuk periode berjalan - - - 1.910.697 11.440 (2.365) - 13.483.518 15.403.290 214.349 15.617.639
Per 31 Desember 2017 &
31 Desember 2016 3 Pembagian dividen - - - - - - - (3.968.562) (3.968.562) - (3.968.562)
(Dalam Jutaan Rupiah)
4 Pelepasan tanah/bangunan yang telah dievaluasi - - - - - - - 227 227 - 227

5 Saldo per 31 Desember 2017 9.054.807 14.568.468 2.256.999 22.230 93.155 12.283.125 2.778.412 57.535.093 98.592.289 2.311.015 100.903.304
*) Saldo rugi sebesar Rp58.905.232 telah dieliminasi dengan tambahan modal disetor, laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual,
cadangan penilaian kembali aset, cadangankhusus dan cadangan umum dan wajib pada saat kuasi-reorganisasi BNI pada tanggal 30 Juni 2003.

**) Termasuk di dalam saldo laba tidak dicadangkan adalah pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, neto setelah pajak sebesar Rp132.958.
8 REGIONAL
 PROYEK FASE II MRT JAKARTA
Posisi Trase Stasiun Berubah
JAKARTA — PT Mass Rapid Transit Jakarta mulai
mempersiapkan pembangunan koridor I fase II rute
Bundaran Hotel Indonesia—Kampung Bandan. Adapun
trase untuk fase tersebut telah ditetapkan berdasarkan
studi basic engineering design atau BED.
Feni Freycinetia
feni.freycinetia@bisnis.com
Direktur Utama PT MRT Jakarta William
Sabandar mengatakan perubahan terse-
but terjadi pada sebagian besar stasiun.
Sejumlah stasiun yang sudah ditentukan
yaitu Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah
Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota Tua,
serta Depo Kampung Bandan.
Menurutnya, pada Desember 2017 te-
lah dilaksanakan tanda-tangan kontrak
dengan konsultan BED. Berdasarkan hasil
kajian, terdapat beberapa penyesuaian
lokasi stasiun. Posisi stasiun Harmoni,
Sawah Besar, dan Mangga Besar yang
Lelang Proyek Trem Surabaya Segera Dimulai
SURABAYA — Kementerian Perhu-
bungan menargetkan lelang proyek
mass rapid transit (MRT) berupa trem
bakal dibuka dalam waktu 3 bulan
ke depan.
Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi mengatakan detailed engine-
ering design (DED) proyek trem yang
dikerjakan Kementerian Perhubungan
sudah rampung dan diharapkan pem-
bangunan sudah bisa dimulai pada
akhir tahun ini.
"DED trem sudah selesai. Jadi ini
sekalian saya sosialisasikan. Saya be-
berapa kali bertemu Bu Risma [Wali
Kota Surabaya] untuk membahas trem
dan Bu Risma begitu antusias supaya
perencanaannya dapat selesai tahun ini,"
jelasnya seusai Dialog Nasional bertajuk
'Sukses Indonesiaku' di Universitas
 KORTEKRENBANG 2018
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan), Menteri PPN/
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kedua kanan), Gubernur
DI Yogyakarta Sri Sultan HB X (kedua kiri) dan Deputi Bidang
Pengembangan Regional BAPPENAS Rudi Suprihadi Prawiradinata
(kiri) berfoto bersama saat pembukaan Koordinasi Teknis Peren-
 PENGADAAN BARANG & JASA PEMPROV DKI
Usahawan Muda Usulkan Paket bagi UMKM
JAKARTA — Kalangan pengusaha muda
mengusulkan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta untuk merevisi sistem tender kon-
solidasi yang diterapkan beberapa tahun
terakhir dengan memperlonggar aturan
untuk mengakomodasi kebutuhan UMKM.
Ketua Badan Pengurus Daerah Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya
(BPD Hipmi Jaya) Afifuddin Suhaeli Kalla,
mengatakan dengan revisi itu diharapkan
pengadaan barang dan jasa di lingkup
Pemprov DKI memihak kepada usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Paket yang dipecah-pecah menjadi [be-
berapa] item [diharapkan] dapat menim-
bulkan stimulus positif bagi UMKM agar
mereka ikut bersaing," kata Afif kepada
Bisnis, Selasa (27/2).
Seperti diketahui, skema lelang kon-
solidasi merupakan kebijakan yang di-
terapkan ketika masa jabatan Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok).
Kebijakan tersebut menawarkan sistem
lelang per paket, yakni kumpulan dari
berbagai item lelang yang disatukan ber-
dasarkan keserupaan jenisnya.
Afif menyebut penggabungan berbagai
item lelang ini membuat nilai suatu paket
lelang menjadi tinggi, bahkan ada yang
mencapai hingga ratusan miliar rupiah.
Hal ini dianggap tidak menguntungkan
bagi UMKM yang memiliki kemampuan
pendanaan maksimal mencapai sekitar
Rp5 miliar.
Dengan demikian, pemenang tender
pada model lelang konsolidasi ini hanya
didominasi oleh perusahaan swasta besar,
tadinya berada di bawah sungai digeser
menjadi ke bawah jalan Gajah Mada.
"Ini dilakukan untuk memudahkan
konstruksi sehingga tidak diperlukan lagi
pengalihan sungai," ujarnya di acara For-
um Jurnalis dan Blogger, Selasa (27/2).
Penyesuaian tersebut juga diterapkan
untuk stasiun Glodok, karena terjadi
pergeseran ke arah Selatan akibat ber-
ubahnya posisi stasiun Kota.
Terakhir, stasiun Kota yang awalnya
terletak di antaran stasiun kereta api
dan Gedung BNI dipindahkan ke jalan
Pintu Besar atau di bawah median ja-
lan demi memudahkan konstruksi dan
meminimalisasi dampak sosial.
Airlangga, Surabaya, Selasa (27/2).
Dia mengatakan sesuai dengan ske-
ma yang ditetapkan Kemenhub bahwa
pembiayaan proyek trem Surabaya ini
akan menggunakan dana kolaborasi
dari pemerintah daerah dan swasta
atau skema kerja sama pemanfaatan
canaan Pembangunan (Kortekrenbang) Tahun 2018 Regional I di
Yogyakarta, Selasa (27/2). Acara yang dihadiri ribuan peserta itu
merupakan media komunikasi untuk mewujudkan pembangunan
nasional yang efektif dalam pencapaian target akhir Nawacita di
Indonesia, khususnya di wilayah Regional I.
badan usaha milik negara (BUMN), dan
badan usaha milik daerah (BUMD).
Menurutnya, proyek yang memiliki
item bernilai sekitar Rp5 miliar ke ba-
wah semestinya bisa diserahkan kepada
beberapa UMKM. Selain itu, item de-
ngan nilai pengerjaan mencapai di bawah
Rp200 juta bisa dilakukan dengan cara
penunjukkan langsung kepada salah satu
UMKM yang memang dipercaya oleh
Pemprov DKI Jakarta.
Kendati demikian, Afif menyadari skema
lelang konsolidasi memiliki nilai positif
bagi pembangunan di Jakarta karena
dianggap dapat mengurangi perusahaan
abal-abal yang rawan melanggar standard
operating procedure (SOP).
“Untuk itu, pemerintah harus selektif
dan melakukan pengawasan lebih ketat
kepada UMKM,” sarannya.
Komisioner Komisi Pengawasan Persa-
ingan Usaha atau KPPU Chandra Setiawan
mengatakan hingga Selasa (27/2) belum
ada laporan mengenai praktik monopoli
yang dilakukan perusahaan besar dalam
lelang konsolidasi.
KPPU pun belum menemukan indikasi
itu karena proses lelang konsolidasi telah
dilakukan secara terbuka sehingga semua
pihak bisa berpartisipasi. Selain itu, lelang
ini diselenggarakan secara transparan
sehingga tidak menimbulkan indikasi
penyimpangan.
Kendati demikian, dia menyarankan
agar kebijakan Pemprov DKI juga meng-
akomodasi kemitraan antara UMKM dan
perusahaan pemenang tender dengan skema
kemitraan yang adil dalam pembagian ke-
"Lokasi stasiun Sarinah, Monas, dan
depo Kampung Bandan tidak ada per-
ubahan," jelasnya.
Secara total, panjang jalur fase II 7,8
km. Stasiun yang akan dilalui oleh kereta
(rolling stock) MRT Jakarta berjumlah
delapan stasiun. Adapun, stasiun dan
depo akan dibangun di atas tanah (at
grade) berlokasi di Kampung Bandan,
Jakarta Utara. Sementara itu, tujuh sta-
siun sisanya di bangun di bawah tanah
(underground).
Izin prinsip trase MRT fase II telah
ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta
Djarot Saiful Hidayat pada 13 Oktober
2017. Trase ini berdasarkan feasibility
studies 2013. Panjang jalur fase II 7,8
km. Stasiun dan depo akan dibangun di
atas tanah (at grade) berlokasi di Kam-
pung Bandan, Jakarta Utara. Sementara
itu, tujuh stasiun sisanya di bangun di
bawah tanah (underground).
Secara teknis, PT MRT Jakarta fokus
menyelesaikan pembangunan sipil se-
kaligus mempercepat pemasangan rel
(trackwork) dan sistem persinyalan kereta
(railway system) sepanjang 2018.
badan usaha (KPBU).
"KPBU ini nilainya Rp4,5
triliun, nanti pemerintah
memberikan dana, swasta
juga. Ada APBN [anggaran
pendapatan belanja negara]
tetapi hanya Rp1 triliunan.
KAI juga," ujarnya.
Rencananya, jalur trem
Surabaya akan membentang
sepanjang 17 km yang meng-
hubungkan Surabaya Selatan
dan Utara yakni dimulai dari
Joyoboyo sampai dengan Jl. Rajawali.
Jalur trem ini bakal memiliki 29 transit
atau titik pemberhentian.
"Headway [waktu antara]-nya nanti 6
menit, kalau [soal] tarifnya berapa, ini
masih kita survei dulu. Kelihatannya
ada subsidi," imbuhnya. (Peni Widarti)
Antara/Andreas Fitri Atmoko
untungan bisa membuat keberlangsungan
bisnis UMKM tetap terjaga.
Dalam perkembangan lain, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI
Jakarta menilai penyerapan anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD)
baru mencapai 6% sampai dengan akhir
Februari tahun ini.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M.
Taufik, mengatakan penyerapan Ang-
garan Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) pada awal kuartal pertama 2018
terhitung masih rendah. Bahkan, sampai
dengan akhir Februari tahun ini jumlah
yang terserap hanya sekitar 6% dari tar-
get pada 2018 yang mencapai lebih dari
Rp77,11 triliun.
"[Oleh] karena itu kita dorong agar
serapannya baik, kenapa demikian? Karena
serapan itu yang menggulirkan ekonomi
masyarakat," kata Taufik, Selasa (27/2).
Menurutnya, perencanaan yang kurang
baik menjadi salah satu faktor utama
penyerapan APBD pada awal kuartal
pertama ini masih minim.
Padahal, Pemprov DKI dan DPRD Jakarta
saat ini sedang menghindari penggunaan
anggaran yang meningkat tajam ketika
akhir tahun. "Tidak boleh lagi besar di
ujung," ungkapnya.
Dengan demikian, dia menambahkan,
akan melakukan pembahasan mengenai
penyerapan APBD ini dengan mengundang
satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
terkait. Hal ini bertujuan mencegah peng-
gunaan anggaran di akhir tahun yang
dapat menimbulkan risiko penyimpangan
yang cukup tinggi. (Regi Yanuar)
Jaringan MRT
Jakarta dan Rencana
Pengembangannya
Kota
Roxy
Tangerang - Balaraja
Jakarta Barat
"Hari ini,
[kemarin]
Sarinah
ny Dukuh Atas
tepat 366
hari jelang
operasional
MRT Jakarta
yang akan jatuh Blok M
pada 1 Mei 2019.
Kami fokus menye-
lesaikan pemasangan Lb. Bulus
rel dan persinyalan."
Dia menuturkan pe-
Jakarta Selatan
kerjaan trackwork dimu-
lai sejak akhir 2017. Pe-
masangan rel dilaksanakan
secara bertahap mulai dari vertical
alignment survey dan spreading
ballast. Sementara itu, pekerjaan
instalasi trackwork di area depot
sudah dimulai sejak awal Juni 2017.
"Kami terus mempercepat penyelesaian
pemasangan dan pengecoran rel. Salah
satu caranya menerjunkan 1.300 pekerja
di lapangan," imbuhnya.
Sebagai informasi, progres pekerjaan
konstruksi koridor I fase I rute Lebak
Bulus—Bundaran Hotel Indonesia hingga
25 Februari 2018 mencapai 91,86%. De-
ngan rincian 87,99% untuk jalur elevated
dan 95,76% untuk underground.
PEMBAYARAN KONTRAKTOR
Dalam kesempatan yang sama, Direktur
Keuangan PT MRT Jakarta Tuhiyat menga-
takan pihaknya tak hanya mempercepat
penyelesaian pembangunan konstruksi,
tetapi proses pembayaran kepada mitra
kontraktor.
Hal tersebut sekaligus meluruskan rilis
Pemprov DKI yang mengutip pernyataan
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta bah-
wa pemerintah Jepang meminta bantuan
dari pihak Pemprov DKI untuk dapat
segera membayar proyek MRT yang sudah
cukup lama tertunda pembayarannya.
"Realisasi pembayaran kontraktor hing-
ga Februari sudah mencapai 64% atau
 LOGISTIK DAGANG ELEKTRONIK
BP Batam Bakal
Gandeng Toko Online
BATAM — Badan Pengusahaan
Batam mematangkan rencana untuk
menjalin kerja sama dengan sejumlah
pelaku usaha toko online dari dalam
dan luar negeri untuk mendukung
implementasi hub logistik dagang
elektronik.
Badan Pengusahaan atau BP Ba-
tam telah merancang Pelabuhan dan
Bandara Hang Nadim sebagai hub
tersebut dengan harapan Batam bisa
melayani pasar dagang elektronik
hingga 4 jam perjalanan udara, baik
di dalam maupun luar negeri.
Deputi Bidang Perencanaan BP
Batam Yusmar Anggadinata, me-
ngatakan rencana pengembangan
bandara dan pelabuhan menjadi hub
logistik dagang elektronik terbilang
baru di Batam.
Nantinya, toko online yang akan
digandeng di antaranya Lazada,
Amazon, Bukalapak dan sebagainya.
Mereka bisa menaruh stok barang
dagangannya di Batam, kemudian
didistribusikan ke sejumlah pelanggan
ketika sudah ada pesanan.
“Dari Batam bisa memasarkan ke
Bangkok, Busan, Manila, Surabaya,
Makassar dan tempat lain yang 4 jam
dari Batam,” ujarnya, Senin (26/2).
Menurut Angga, rencana ini bisa
 PROYEK LISTRIK PANAS GAS BUANG
Pembangkit SMGR
Beroperasi April
TUBAN — PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk. (SMGR) menargetkan
pembangkit listrik dari panas gas buang
atau waste heat recovery power generator
atau WHRPG beroperasi April 2018.
Direktur Engineering dan Proyek
Semen Indonesia Tri Abdisatrijo menga-
takan proyek WHRPG di Pabrik Tuban
itu merupakan hasil kerja sama peru-
sahaan semen pelat merah itu dengan
perusahaan Jepang, JFE Engineering.
Proyek ini mendapatkan subsidi dari
Pemerintah Jepang sebesar US$11 juta
atau setara dengan 1 miliar yen melalui
skema joint crediting mechanism (JCM).
"Kami berkomitmen untuk selalu
ramah lingkungan dalam setiap kegiatan
operasional," ujarnya seusai menerima
kunjungan CEO Global Environmental
Center (GEC) Foundation Kunihiro
Suga di Tuban, Selasa (27/2).
Kunjungan itu juga dihadiri Kepala
Bidang Kedeputian Kerjasama Eko-
nomi Multilateral dan Pembiayaan
Kementerian Koordinator Perekonomi-
an Cahyadi Yudodahono, dan jajaran
direksi Semen Gresik.
Menurut Tri, proyek itu mulai dii-
nisiasi pada 2014 dan rampung pada
akhir tahun lalu. Langkah selanjutnya,
saat ini memasuki masa commisioning
hingga Maret tahun ini.
Rabu, 28 Februari 2018
Jakarta Utara
Kp. Bandan
Glodok
Mangga Besar
Sawah Besar
Harmoni
Monas
Senen
Bekasi - Cikarang
Jakarta Timur
Jaringan Koridor Timur Barat
MRT Koridor Utara Selatan Tahap II
MRT Koridor Utara Selatan Tahap I
Sumber : PT.MRT Jakarta
Bisnis/Radityo Eko/Erlangga Adiputra
Rp8,06 triliun dari total nilai kontrak
sebesar Rp12,6 triliun," katanya.
Dia menuturkan ada tiga jenis pemba-
yaran yang dilakukan oleh MRT Jakar-
ta, yaitu pembayaran bulanan (monthly
progress invoice), biaya pekerjaan tam-
bahan (variations order/VO), dan biaya
penyesuaian harga (price adjustment/PA).
Menurutnya, salah satu cara untuk
mempercepat pembayaran kontraktor yakni
dengan memecah beberapa "breakdown
milestone". Dengan demikian, MRT Jakarta
menerapkan opsi "Post audit" ketimbang
"pre audit" Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) untuk mem-
percepat pembuatan amandemen kontrak
atas VO/PA yang telah disepakati.
Permintaan klaim VO berdasarkan de-
terminasi sebesar maksimal 70% atas
klaim yang diajukan sebelum finalisasi
angka yang disepakati.
"Jadi, jika ternyata hasil post audit
BPKP menyebutkan MRT kelebihan bayar
maka kontraktor harus mengembalikan.
Namun, apabila jumlah pembayaran ku-
rang ya dilunasi segera," imbuhnya.
menunjang pertumbuhan UKM di
kota Industri ini, terutama yang
berorientasi online market.
“Dari seluruh dunia bisa menyim-
pan barangnya di Hang Nadim. Hang
Nadim jadi [lokasi] penyiapan ba-
rang-barang yang akan dikirim ke
tempat berjarak 4 jam dari Nadim.”
Selain menargetkan pelaku per-
dagangan elektronik, bandara dan
pelabuhan juga akan menjadi hub
logistik untuk barang keperluan indus-
tri dalam negeri. Dengan demikian,
industri dalam negeri tak perlu lagi
memesan bahan baku ke negara
asal, karena sudah distok di Batam.
Untuk keperluan pengembangan
Hang Nadim menjadi hub logistik, BP
Batam tengah menyiapkan sejumlah
rencana pengembangan. Lembaga
otoritas zona perdagangan bebas ini
akan menggandeng pihak swasta
untuk membangun infrastruktur,
dan membahas konsesi pengelolaan
Hang Nadim.
“Rencananya Maret kita akan
market sounding. Kami lakukan
penjajakan pasar, mencari peminat
terhadap upaya pemanfaatan kerja
sama pembangunan Hang Nadim,”
ujar Kepala BP Batam Lukita Dinar-
syah Tuwo. (k31)
Dia menjelaskan proyek itu dilakukan
di seluruh pabrik, yakni Tuban 1, 2, 3,
dan 4. Proyek itu diklaim merupakan
WHRPG terbesar di Indonesia dan Asia
Tenggara yang mampu menghasilkan
daya listrik sebesar 30,6 megawatt (MW).
Dalam operasionalnya, papar Tri,
WHRPG tidak menggunakan batu bara
atau bahan bakar minyak (BBM), tetapi
menggunakan panas dari gas buang
operasional pabrik.
"Daya listrik yang dihasilkan dari
proyek WHRPG itu lumayan membantu
kebutuhan listrik terpasang kami di
Pabrik Tuban sekitar 185 MW."
Dia mengatakan proyek pemanfa-
atan panas dari gas buang di Pabrik
Tuban ini akan mengurangi emisi
CO2 sebesar 122.573 ton per tahun
atau setara dengan penanaman 4.295
batang pohon trembesi di lahan seluas
96 hektare. Sebagai informasi, pohon
trembesi merupakan pohon yang dinilai
terbaik dalam menyerap CO2. Satu
pohon trembesi mampu menyerap
28,5 kg CO2 per tahun.
Sekretaris Joint Crediting Mechanism
(JCM) Indonesia Dicky Edwin Hindarto
menambahkan sejak penandatanganan
kerja sama bilateral Indonesia-Jepang
yang dilakukan 2013, setidaknya terda-
pat 31 proyek yang terdaftar. (Herdiyan)
Rabu, 28 Februari 2018 REGIONAL 9
 KAWASAN EKONOMI KHUSUS  FORMULA HARGA BATU BARA DOMESTIK

Ahli Geologi Ingatkan

Maloy & Mentawai Dipacu dan sistem keamanan "Jika kriteria ini
Visi Jangka Panjang
DENPASAR — Ikatan Ahli Geologi dan ekspor, yang semestinya telah
BALIKPAPAN — Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sudah terpenuhi, KEK bisa diresmikan Indonesia menilai perlunya diskusi ditetapkan, maka perdebatan di saat
operasionalnya,” ungkap Wahyu. intens pemerintah dengan pengusaha indeks harga batu bara menyentuh
menegaskan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Adapun tujuh kawasan yang ditargetkan pertambangan batu bara sebelum me- diatas US$100 telah dapat diantisipasi
untuk beroperasi 2018 yakni kawasan netapkan formulasi harga batu bara sebelumnya dengan menggunakan
Trans Kalimantan atau KEK MBTK di Kutai Timur akan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokse- khusus pasar domestik atau domestic satu formulasi.
umawe, KEK Galang Batang, KEK Tan- market obligation (DMO). Untuk kepentingan jangka panjang,
menjadi pusat penghiliran kelapa sawit dan batu bara di jung Kelayang, KEK Maloy Batuta Trans Ketua Kebijakan Publik Ikatan Ahli lanjutnya, Kementerian ESDM tidak
Kalimantan, KEK Bitung, KEK Tanjung Geologi Indonesia (IAGI) Singgih Wi- perlu terburu-buru atas dorongan na-
provinsi berjuluk Bumi Etam itu ke depannya. Api-api dan KEK Morotai. dagdo mengatakan pada dasarnya iknya belanja energi primer, membuat
persoalan harga batu bara domestik keputusan memisahkan harga batu
redaksi@bisnis.com MENTAWAI adalah persoalan visi jangka panjang. bara domestik dan ekspor melalui
Dari Padang, dilaporkan, pemba- “Semestinya hal tersebut telah di- perubahan peraturan pemerintah (PP).
"Luas lahan KEK diusulkan 1.000 ngunan Kawasan Ekonomi Khusus tetapkan pemerintah, jauh sebelum Hal tersebut lebih baik diarahkan un-
hektare dan lahan yang sudah dibe- Pariwisata Mentawai di Pulau Siberut, PLTU Batu bara mendominasi bauran tuk kepentingan jangka panjang, ba-
baskan sekitar 518 hektare," ungkap Kabupaten Kepulauan Mentawai, Su- energi di Indonesia,” katanya dalam gaimana batu bara semestinya lebih
Awang Faroek, saat dihubungi Bisnis, matra Barat bisa menelan anggaran keterangan resmi, Selasa (27/2) . dapat dikelola sebagai energi untuk
Selasa (27/2) malam. hingga Rp11 triliun. Menurut Singgih, kebijakan pene- kepentingan ekonomi nasional jangka
Gubernur memboyong hampir Wakil Gubernur Sumbar Nasrul tapan harga jual batu bara mengikuti panjang.
seluruh pejabat utamanya terma- Abit mengatakan pembangunan KEK Harga Batu bara Acuan (HBA), diakui Awal 2018, Kementerian ESDM telah
suk Bupati Kutai Timur Ismunandar Mentawai akan menelan anggaran menjadi salah satu keberhasilan Ke- menetapkan persentase minimal pen-
saat memenuhi undangan Menteri besar, karena yang dibangun adalah menterian Energi dan Sumber Daya jualan batu bara untuk kepentingan
Koordinator Perekonomian Darmin infrastruktur utama seperti pelabuhan Mineral, termasuk pembayaran royalti dalam negeri atau domestic market
Nasution di Jakarta, Selasa (27/2). dan bandara. batu bara yang harus ditunaikan ter- obligation (DMO) sebesar 25% dari
Undangan tersebut seiring dengan “Kalau pengembangan KEK Menta- lebih dahulu oleh pengusaha sebelum rencana produksi tahun 2018 yang di-
perhatian pemerintah pusat terhadap Awang Faroek Ishak Nasrul Abit wai sudah mendapatkan rekomendasi menjual batu bara ke pihak lain. setujui. Diharapkan dengan persentase
kawasan ekonomi khusus di Kaltim, dari pusat, investor akan langsung Menurut dia, melalui pembayar- 25% tersebut, kewajiban DMO naik
terutama untuk memaksimalkan po- bekerja,” katanya, Selasa (27/2). an royalti yang harus dibayarkan di menjadi 121 juta ton. Kementerian
tensi KEK MBTK. Menurut Awang, sertifikasi lahan dari Dia mengatakan pengembangan KEK muka, maka menjadi sangat jelas ESDM mempertegas batas atas pro-
Gubernur Kaltim diterima oleh Deputi BPN dan keberadaan sarana pendukung Mentawai diperkirakan menghabiskan ang- bagaimana pemerintah secara tegas duksi tahun ini sebesar 485 juta ton.
Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur lainnya juga telekomunikasi akan membe- garan hingga Rp11 triliun yang dilakukan memberlakukan filosofi perpindahan Jumlah dihitung atas realisasi pro-
dan Pengembangan Wilayah Wahyu Utomo rikan kepastian bagi investor yang akan secara bertahap hingga 2030. kepemilikan sumber daya alam batu duksi sepanjang 2017 sebanyak 461
yang mewakili Menteri Perekonomian berinvestasi di Maloy. Menurutnya, pengembangan KEK bara dari negara kepada pihak kon- juta ton ditambah 5% toleransi ek-
bersama jajarannya. "KEK menjadi pendorong sekaligus Mentawai akan memberikan dampak traktor tambang. spansi produksi yang bisa diberikan
Awang memaparkan dalam pertemuan pemicu pertumbuhan ekonomi dan in- signifikan kepada masyarakat, terutama Itulah sebabnya, lanjut Singgih, ESDM. Selama 2017, penyerapan batu
tersebut, dia mengungkapkan pabrik yang vestasi di Kalimantan," katanya. dengan terbukanya peluang kerja bagi pemerintah semestinya memisahkan bara DMO batu bara tercatat sebanyak
sudah beroperasi di Kaltim mencakup Pemerintah daerah juga meminta agar masyarakat setempat, serta meningkatkan antara harga batu bara di dalam ne- 97 juta ton. Jumlah ini lebih rendah
pabrik kelapa sawit berkapasitas 60 ton/ Perpres No. 91/2017 benar-benar diimple- akses infrastruktur di daerah itu. geri dengan harga batu bara untuk dibandingkan target yang diwajibkan
jam, pabrik inti sawit kapasitas 100—300 mentasikan di kawasan Maloy terutama Adapun, infrastruktur penting yang akan kepentingan ekspor. Memisahkan harga dalam DMO 2017, sebesar 121 juta ton.
ton per jam, 6 sarana tangki timbun dalam memberikan kemudahan berin- dibangun adalah bandara internasional jual batu bara untuk pasar domestik Ada usulan agar DMO diletakkan
crude palm oil (CPO) dan crude palm vestasi di daerah. yang memadai, sehingga bisa membuka dan ekspor, bukan saja mempertim- atas dasar ‘national coal logistic chain’
kernel oil (CPKO) kapasitas total 48.000 Sementara itu, Deputi Bidang Percepatan penerbangan langsung ke luar negeri. bangkan nilai ekonomi semata, tetapi secara menyeluruh atas industri pertam-
ton, waduk 45 hektare, dan pelabuhan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemudian pembangunan infrastruktur juga menjadi rasional bagi masyarakat bangan batu bara yang telah terbangun
khusus serta perumahan. Wahyu Utomo mengemukakan pemerintah pelabuhan, dan terbukanya akses trans- dalam menilai pemerintah, mengelola seperti saat ini. Semestinya DMO tidak
Dia menjelaskan seluruh proyek itu terus mendorong pengoperasian tujuh KEK portasi untuk meningkatkan mobilitas sumberdaya alam untuk kepentingan diletakkan sebagai ruang yang terbu-
telah menelan investasi lebih dari Rp2,05 pada 2018 dapat terealisasi sepenuhnya masyarakat. sebesar-besar rakyat. ka, di mana semua perusahaan dapat
triliun sejak 2011—2018, terdiri APBD termasuk Maloy. Dia mengatakan saat ini, investor KEK “Sebagai eksportir batu bara terbesar memasok batu baranya ke berbagai
sekitar Rp846,6 miliar dan APBN sebesar "Untuk dapat beroperasi, KEK harus Mentawai masih harus menyelesaikan 18 di dunia, Indonesia dituntut dapat me- pengguna batu bara.
Rp1,2 triliun. dapat memenuhi kelengkapan infrastruktur, persyaratan yang harus dipenuhi agar mainkan peran dalam mempengaruhi Dari sisi kapasitas produksi, volume
“Kami minta Dewan Nasional KEK men- sumber daya manusia hingga perangkat kawasan tersebut dapat dikembangkan harga batu bara di pasar internasional,” DMO, loading capacity, discharging fa-
dukung pembangunan dan pengembangan pengendalian administrasi," ujarnya dalam menjadi KEK. kata alumnus UGM ini. cilities di pihak pemakai dan belum
kawasan ekonomi khusus di Kaltim.” keterangan resmi. “Dari 18 syarat untuk jadi KEK sudah Mengenai perbedaan nilai harga lagi masalah kualitas batu bara, akan
Di tengah upaya itu, Gubernur pun Dia menyebutkan kelengkapan ini hampir terpenuhi seluruhnya. Tinggal antara pasar domestik dan ekspor, menjadi parameter yang semestinya
menyanggupi keinginan Dewan Nasional meliputi pengadaan hingga pematangan melengkapi Andal [analisis dampak ling- idealnya menjadi pemikiran kepen- dipertimbangkan terlebih dahulu. Terma-
KEK agar dalam 2 bulan KEK MBTK lahan, ketersediaan jalan, listrik, jaringan kungan] saja,” katanya. tingan oleh berbagai pihak, seperti suk juga perlu pertimbangan jika sudah
sudah memiliki sertifikasi lahan, sarana air bersih, sistem air limbah. Selain Sesuai rencana, KEK Mentawai akan Kementeriaan ESDM, Kementerian terjadi kontrak jangka panjang yang
air baku dan air bersih, pintu gerbang itu, harus tersedia sistem pengelolaan dikembangkan di lahan seluas 2.600 ha Keuangan, pemerintah daerah, dan telah dimiliki oleh PLN dan Independent
dan batas kawasan, standar pelayanan sampah, pemadam kebakaran hingga di Siberut Barat Daya, Pulau Siberut. juga investor pertambangan. Power Producer (IPP) untuk memasok
pengelola termasuk tata tertib kawasan. kantor administrasi pengelolaan kawasan (k30/Heri Faisal) Dengan memisahkan harga domestik batu baranya. (Ema Sukarelawanto)

 TRAVEL UMRAH MURAH

Abu Tours Diduga

Gelapkan Dana Jemaah
MAKASSAR — Satu- awal mula kasus First Kendati demikian, Sementara itu, Kepala
an Tugas Waspada In- Travel yang belakang- Tongam tetap berharap Bidang Humas Polda
vestasi menyebut Abu an diketahui jika dana agar Abu Tours tetap Sulsel Kombes Dicky
Tours telah terindikasi dari jemaah digunakan memenuhi kewajiban- Sondani mengatakan
melakukan praktik pe- untuk peruntukan lain nya memberangkatkan kondisi keuangan Abu
nipuan dan penggelapan sehingga memicu gagal jemaah umrah yang su- Tours sudah tidak me-
dana masyarakat dengan berangkat dalam skala dah menyetor dana ke mungkinkan lagi mem-
modus travel umrah yang luas. perusahaan travel itu. berangkatkan jemaah
murah. "Abu Tours dan First "Tentunya hak je- umrah.
Modus tersebut se- Travel memiliki kemirip- maah bisa diperoleh, "Sudah ada tiga direk-
rupa dengan praktik an, kewajiban pembe- karena bisa saja Abu tur kita periksa, mereka
yang dilakukan First rangkatan jemaah yang Tours ada aset yang mengaku Abu Tours su-
Travel, di mana paket besar sedangkan dana bisa mendukung pem- dah tidak sanggup lagi
perjalanan umrah yang jemaah yang terhimpun berangkatan. Kita lihat membiayai seluruh ja-
dijual ke konsumen ti- sebelumnya sudah digu- perkembangannya nan- maah," katanya, Senin
dak memenuhi aspek nakan," ujarnya. ti," katanya. (27/2). (Amri Nur Rahmat)
keekonomian mau-
pun sesuai dengan
yang dipersyaratkan
oleh otoritas terkait.
Ke t u a S a t g a s
Waspada Investasi
Tongam L. Tobing
mengatakan ske-
ma penghimpunan
dana jemaah yang
dilakukan Abu To-
urs melaui produk
umrah murah juga
ditengarai menggu-
nakan model Ponzi
sehingga berakibat
kegagalan pembe-
rangkatan jemaah.
"Sudah ada indi-
kasi penipuan dari
awal, arahnya ke
sana. Karena harus-
nya Abu Tours me-
nyadari bahwa harga
paket umrah yang
dijual ke jemaah, itu
tidak cukup untuk
biaya beribadah um-
rah," katanya, Selasa
(27/2).
Sebagai informa-
si, Abu Tours gagal
memberangkatkan
sekitar 16.000 jema-
ah yang telah mem-
beli paket perjalanan
umrah promo yang
dibanderol mulai dari
Rp14 juta hingga
Rp16 juta.
Adapun paket um-
rah umrah tersebut
digencarkan oleh
Abu Tours sejak
2017 dengan jan-
ji pemberangkatan
awal Januari 2018
tetapi kemudian ba-
tal. Menurut Tongam,
kondisi itu memiliki
kemiripan dengan
 POLICYTALK
10

Rabu, 28 Februari 2018

KETUA UMUM BPD HIPMI JAYA, AFIFUDDIN SUHAELI KALLA

“Jangan Biarkan Produk Lokal Kalah”
JAKARTA — Permodalan selalu menjadi aspek yang sering
dikeluhkan setiap orang yang akan memulai usaha, termasuk
di Ibu Kota. Bersamaan dengan perkembangan teknologi, ada
berbagai cara di luar skema konvensional perbankan yang
muncul dengan misi menyediakan solusi atas permasalahan itu.
Bisnis berkesempatan mewawancarai Ketua Umum Badan
Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
Jakarta Raya (Hipmi Jaya), Afifuddin Suhaeli Kalla
untuk mencari tahu perspektifnya tentang hal tersebut dan
perkembangan entrepreneur muda di Ibu Kota.
Berikut kutipannya:
Dengan adanya beragam skema
pembiayaan alternatif seperti peer-
to-peer lending, apakah permasalahan
hilang?
Memang sekarang ini banyak skema seperti
peer-to-peer lending. Untuk short term, itu oke.
Namun, kalau untuk long term, it is killing
you. Artinya, skema seperti ini hanya untuk
bridging sebelum masuk ke dalam pendanaan
perbankan. Saya selalu mendorong anggo-
ta Hipmi Jaya untuk masuk ke pembiayaan
bank.
Memang awalnya susah karena bank perlu
banyak syarat tapi setelah masuk, kelas akan
naik. Pembukuan yang awalnya berantakan
pun pada akhirnya akan rapi dan disiplin.
Efeknya, orang bisa mengukur profit dengan
baik dan tidak mencampuradukkan urusan
perusahaan dengan pribadi.
Apakah artinya akses pendanaan
perbankan masih cukup susah?
Iya. Misalnya, kolateral harus 120% dari
loan-nya, siapa yang punya? Kalau teman-
teman UKM [usaha kecil menangah] ini
ditanya punyanya apa, ya ide dan nyawa.
Akhirnya, walaupun mempunyai ide yang
bagus, karena banyak faktor tadi, mereka
mundur.
Oleh karena itu, yang sebenarnya harus
dikedepankan sekarang bagaimana undang-
undang (UU) baru tentang kewirausahaan
dapat memberikan kelonggaran. Selain itu, ada
keringanan dari sisi bunga yang diberikan, di
bawah bunga KUR [kredit usaha rakyat]. Ini
yang mau kami perjuangkan agar mereka pun
berperan dan mampu mengambil kue pereko-
nomian kita.
Bagaimana dengan pendanaan dari
pasar modal, mengingat pemangku
kebijakan juga mendorong penetrasi ke
sana?
Itulah mengapa kami sering main ke Bursa
[Bursa Efek Indonesia/BEI]. Kami ingin men-
cari pendanaan alternatif karena selama ini
teman-teman tahunya pendanaan konvensional
dari bank. Padahal, dengan omzet yang tidak
terlalu besar pun mampu masuk ke bursa.
Apalagi kata Pak Tito [Direktur Utama BEI],
jangan nunggu kaya baru masuk bursa, tapi
jadilah kaya karena masuk bursa. Sejauh ini,
sudah ada tiga [perusahaan yang dimiliki
anggota Hipmi Jaya] yang menyatakan minat
masuk bursa.
Sudah berapa jumlah anggota Hipmi
Jaya sejauh ini?
Sekarang, anggota aktif sekitar 1.500 dari
total hampir 3.500 pengusaha muda. Sisanya
masuk anggota tidak aktif karena berusia di
atas 41 tahun. Setiap tahun, kami menerima
200 pengusaha baru. Bagaimana pun, Hipmi
Jaya bertugas untuk mencetak pengusaha-
pengusaha muda baru di DKI Jakarta.
Namun, saya enggak mau hanya mengejar
kuantitas, tapi kualitas. Artinya, yang masuk
itu benar-benar pengusaha yang memiliki
bisnis riil. Saya ingin membuat Hipmi Jaya ini
bukan hanya untuk pengusaha besar, melain-
kan juga fokus untuk UKM.
Makanya, kami mengundang teman-teman
industri kreatif yang sudah berbadan hukum,
tapi belum mendaftarkan diri sebagai anggota
Hipmi [bergabung ke Hipmi]. Data BPP Himpi
Pusat, jumlah pengusaha di Indonesia cuma
1,65%.
Apa kebijakan yang Anda jalankan
untuk mencetak pengusaha-pengusaha
muda baru?
Kami sedang giat-giatnya menjalankan Hip-
mi Perguruan Tinggi. Hipmi Perguruan Tinggi
sebenarnya sebagai wadah yang kami lakukan,
bekerja sama dengan universitas-universitas di
Jakarta. Kami membuat MoU dan kerja sama
agar bisa menyebarkan virus-virus kewirausa-
haaan untuk mahasiswa, supaya mindset-nya
berubah.
Mereka ini, seperti zaman saya kuliah dahu-
lu, galau karena bingung setelah kuliah mau
ngapain. Ada yang mau kerja dengan orang
lain, jadi pengusaha, berdagang, ataupun pega-
wai negeri sipil (PNS).
Jadi, dengan adanya Hipmi Perguruan Ting-
gi, kami berharap generasi muda di Indonesia
mempunyai niat untuk menjadi pengusaha.
Kami buatkan workshop, pelatihan, dan semi-
nar inspiratif di kampus. Biasanya, CEO-CEO
muda sharing kepada teman-teman di kampus.
Apakah cara-cara itu efektif dalam
mencetak wirausahawan muda?
Universitas-universitas itu sebenarnya sudah
mempunyai kurikulum baru yang menyer-
takan kewirausahaan di dalamnya. Namun,
kembali lagi, di sekolah bisnis pun output-nya
malah banyak yang ingin kerja sama orang
[menjadi pegawai]. Memang ujung-ujungnya
kembali lagi ke masalah mental. Kegagalan itu
sebenarnya wajar.
Kewirausahaan itu bukan hanya terpaku
pada kebutuhan modal ataupun ide, tapi juga
mental yang kuat. Kalau enggak ada gagalnya,
kita enggak akan belajar. Target saya, dalam
sisa 2 tahun ini, ada 30 universitas di Jakarta
yang bisa diajak kerja sama. Saat ini baru ada
13 universitas.
Bagaimana komposisi anggota Hipmi
Jaya jika melihat kelompok usahanya?
Komposisi [total] mungkin 60% masih
UKM, baru 30% menengah, sisanya mungkin
di besar. Hampir 200 pengusaha baru yang
saya terima itu mayoritas di ekonomi kreatif.
Kalau dibilang komposisinya UKM mereka
enggak mau.
Mereka maunya dibilang startup. Bisnis star-
tup ini lumayan banyak 2—3 tahun bela-
kangan, sejak adanya Bekraf [Badan Ekonomi
Kreatif] yang menempatkan setidaknya 16
subsektor. Apalagi, industri ini berbasis dari
hobi yang selama ini belum dilirik sebagai
sektor industri.
Apakah ini artinya ada pergeseran
sektor usaha dari para pengusaha muda?
Iya. Pada 1980-an hingga 1990-an, bisnis
paling banyak [dari anggota terdaftar] itu
sebagai kontraktor atau pedagang umum.
Istilahnya, ‘palu gada’ [apa lu mau, gua ada].
Kalau sekarang, semuanya sudah spesifik.
Saya pun juga sering takjub melihat oh,
ternyata ada bisnis seperti memfoto makanan
atau mural di airport.
Data Bekraf pun menunjukkan bahwa tren
ekonomi kreatif terus meningkat. Ini karena
banyak pekerjaan yang dulunya belum ada
menjadi ada karena hadirnya ekonomi kreatif.
Pekerjaan-pekerjaan yang dulunya diminati
orang ada juga yang mulai perlahan-lahan
digantikan ekonomi kreatif karena adanya
artificial intelligence. Kami pun mendorong
pengusaha-pengusaha muda baru untuk ma-
suk marketplace.
Mengapa demikian?
Ini sesuai dengan perkembangan zaman
karena gampang, tinggal daftar, foto, dan
langsung bisa berjualan. Sebenarnya, untuk
menjadi pengusaha zaman sekarang jauh
lebih gampang. Zaman dulu kami harus buka
lapak, sewa tempat, dan banyak lagi variabel-
nya.
Sekarang, bermodalkan
modalkan handphone, orang
bisa berjualan, termasuk
ermasuk melalui media
sosial. Bisa dibilang,
ang, pengusaha ‘zaman
now’ itu naik, tapi
api tidak bisa dihitung
pastinya. Ini karena
ena banyak yang tidak
terorganisisasi dengan
engan baik, terutama
untuk mendaftarkankan badan hukum-
nya. Selain itu, produk lokal [Indo-
nesia] yang ada di marketplacee saat
ini sangat minim.
m.
Berapa porsi produk lokal di
marketplace?
Saya [pernah] ngobrol dengan Ketua
Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder
Indonesia (ALFI). Sekarang ini, produk
ang ada di marketpla-
lokal Indonesia yang
anya, produk dari
ce hanya 6%. Sisanya,
asuk lewat
Thailand yang masuk
rnya, ini
Malaysia. Sebenarnya,
menjadi peluang bagi
produk lokal untukuk
masuk.
Jangan sampai yang
menikmati perkem-m-
bangan marketpla-a-
ce ini orang asingg
dengan kapitalisasi
si
market yang besar.
ar.
Produk-produk lokalkal
ini ternyata bukann
purely produk
lokal, melainkan
kebanyakan produk uk
luar negeri.
shadow economy, bagaimana pendapat
Anda?
Pajak itu sangat bagus dari sisi bernegara.
Namun, dalam kontek shadow economy, me-
mang ada beberapa aturan baku. Akibatnya,
banyak sektor yang sebenarnya menyumbang
pajak lebih besar tapi tidak diambil.
Pemerintah malah melihat [sektor] yang
jauh lebih kecil. Pajak itu bisa didapatkan
kalau perusahaan sudah berbadan hukum.
Hipmi sendiri selalu mendorong agar setiap
usaha yang dijalankan anggota sudah berba-
dan hukum.
Dalam konteks ekonomi global, booming-nya
sekarang memang startup. Terkadang, efek
yang terlalu besar melalui media sosial tanpa
adanya offline terjadi dalam sisi pembukaan
lapangan kerja.
Itu bisa berbahaya karena saat ini masyara-
kat Indonesia harus mengenal dahulu usaha
yang sustain itu seperti apa. Tugas kami
mengawal itu. Selain itu, kalau online-nya
bergerak dan offline-nya tidak, ini berbahaya.
Ini juga ada kaitannya dengan pajak dari sisi
equal treatment.
Kami mendukung penuh usaha online yang
domisilinya di Indonesia karena menyumbang
pajak bagi negara secara langsung. Namun,
untuk [usaha online] yang didominasi asing,
kami bukan menolak, tapi jangan sampai
ada kebijakan yang membuat domestik kalah
sehingga Indonesia hanya menjadi pasar. Ke-
seimbangan ekonomi antara offline dan online
ini harus terjaga.
Untuk ‘Ok Oce’ Pemprov DKI Jakarta,
sejauh mana Hipmi berperan?
Founder dari ‘Ok Oce’ itu anak Hipmi.
Kami cukup berbangga juga bahwa senior
kami itu salah satu Co-founder ‘Ok Oce’.
Wakil Gubernurnya pun senior Hipmi. Mereka
masih memformulasikan banyak pelatihan di
wilayah. Kami siap membantu mereka dalam
proses pelatihan, bimbingan, dan mentoring
karena yang Hipmi bisa lakukan itu. Apakah
‘Oke Oce’ butuh tenaga Hipmi atau tidak,
pokoknya kami selalu siap.
Apa aspek penting agar generasi muda
tetap berani menjadi pengusaha?
Sebenarnya gagal itu pasti ada.
Jadi kalau, saya punya motto
lumayan simple, start from
the lowest and you will
end up at the highest. Jadi
mulailah dari awal, dari
sesuatu yang paling simple
dan naiklah seperti tangga,
pelan-pelan. Kalau pun
jatuh, jatuhnya 1 atau 2
step.
Pewawancara: Tim Bisnis
Indonesia

Adakah
kebutuhan
insentif dari
pemerintah?
Pasti, karena
sebenarnya teman-n-
teman ekonomi
kreatif ini bisa
dibilang UKM,
startup. Mereka
ksasi
memerlukan relaksasi
dalam pendanaan..
Mereka juga butuhuh
penetrasi market
yang besar juga. Jadi,
sebenarnya banyakak fak-
ibenahi
tor yang harus dibenahi
pemerintah dalam m rang-
ndustri
ka mendukung industri
enjadi
kreatif ini bisa menjadi
salah satu tulang pung-
gung di Indonesia.a.

Di tengah gencarnya
ncarnya
lihat
pemerintah melihat

Soliditas Keanggotaan Itu Sepenting Memperluas Jaringan

Thomas Mola, Kurniawan A. Wicaksono, & Fitri Sartina Dewi bile Jaya Connect. Seperti pepatah, sekali Afif optimistis dengan ketersedian database Pengusaha yang merambah sektor ekonomi
redaksi@bisnis.com merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui, yang lengkap mulai dari profil hingga jenis kreatif menjadi salah satu kontribusi terbesar
aplikasi tersebut bukan hanya membuka pe- usaha membuka kesempatan dan peluang berkat pertumbuhan jumlah pengusaha.

M
embuka lebih banyak peluang
untuk berkolaborasi menjadi sa-
lah satu misi Ketua Umum BPD
Hipmi DKI Jaya Afifuddin Suhaeli
Kalla. Menurutnya, Himpi DKI Jaya merupa-
kan perkumpulan para pengusaha muda yang
dapat lebih optimal lagi jika berkolaborasi satu
dengan lainnya.
Untuk merealisasikan itu, Afif—sapaan
Afifuddin Suhaeli Kalla—memilih cara anak
muda yakni dengan merilis aplikasi mo-
luang saling berkolabirasi, melainkan juga
menjadi basis database.
Dia mengaku pernah berteman dengan salah
satu rekan di Hipmi selama 4 tahun tetapi
belum tahu bisnis rekannya tersebut apa dan
kerjaannya apa.
“Kadang-kadang saya cari vendor dari luar
untuk kerjaan saya. Ternyata, teman saya bisa
suplai itu dan mengerjakan itu. Awalnya dari
situ sehingga saya buat suatu platform yang
namanya Jaya Connect,” ujarnya.
untuk saling terhubung dan berkolaborasi.
Soliditas anggota menjadi modal buat Hipmi
Jaya untuk lebih mudah bergerak dan berek-
spansi.
Dia mengklaim Hipmi merupakan salah
satu komunitas pengusaha terbesar dengan
jaringan yang tersebar di seluruh Indone-
sia. Khusus Jakarta saja, Afif menyebutkan
terdapat lebih dari 3.500 pengusaha dengan
rata-rata penambahan sebanyak 200 pengusa-
ha per tahun.
“Keuntungan masuk Himpi sebenarnya net-
working. Networking ini sangat bangus. Banyak
lulusan Hipmi yang sekarang berkecimpung di
pemerintahan, menjadi menteri, gubernur dan
lainnya,” tambahnya.
Adapun, Hipmi memiliki 10 bidang profesio-
nal yakni keorganisasian, ekonomi-perbankan,
perdagangan-perindustrian, sumber daya alam,
ekonomi kreatif-telekomunikasi, infrastruktur-
properti, perikanan-agribisnis, hubungan luar
negeri, dan kepemudaan.
Rabu, 28 Februari 2018 HUKUM BISNIS 11
 LELANG KENDARAAN  PENERBITAN HKI

Waktu Tunggu
Diminta Lebih Singkat
JAKARTA — Badan Ekonomi sedikit,” kata dia.
Kreatif mengharapkan waktu tunggu Dalam rencana strategis Bekraf
terbitnya perlindungan Hak Kekayaan 2015—2019 ada beberapa program
Intelektual (HKI) lebih singkat unggulan yaitu mengadakan kon-
supaya masyarakat semakin banyak sultasi HKI secara massal dan gratis
yang berminat mendaftarkan dan kepada para pelaku ekonomi kreatif,
memperoleh ID hak paten produknya. desain ulang kemasan produk indikasi
Deputi Fasilitasi Kekayaan Inte- geografis, menyediakan fasilitasi
lektual dan Regulasi Bekraf Ari Juliano 5.000 sertifikat profesi untuk pelaku
Warga mengamati Gema mengatakan bahwa pihaknya ekonomi kreatif.
kendaraan lelang
inventaris Komisi sudah berdiskusi dengan Direktorat Selain itu, menyediakan pendaftaran
Pemberantasan Korupsi Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) HKI untuk pelaku ekonomi kreatif
(KPK) di gedung KPK, terkait masa waktu penerbitan HKI. dan mendirikan satuan tugas anti
Jakarta, Selasa (27/2). “Masih banyak keluhan, misalnya pembajakan untuk memerangi
KPK akan melelang pelaku usaha berharap tidak lama pelanggaran HKI.
barang inventaris pada
1 Maret 2018 di Kantor
menunggu HKI mereka, kalau bisa Sebelumnya, Bekraf berharap
Pelayanan Kekayaan 1 tahun atau 2 tahun ke bawah. lembaga keuangan dan regulator
Negara dan Lelang Kami akan memantau terus [proses terbuka untuk melihat peluang
(KPKNL) Jakarta III, penerbitan HKI],” kata Ari, Selasa pembiayaan khususnya pada industri
yaitu berupa 12 unit (27/2). kreatif yang menjadikan HKI sebagai
mobil dan 12 unit motor. Dia menyebutkan sejumlah pro- jaminan.
Antara/Puspa Perwitasari gram kerja, untuk 2018 seperti Wakil Kepala Bekraf Ricky
pelaku ekonomi kreatif yang Joseph Pesik mengatakan HKI
disertifikasi. Pada 2018 ini target belum menjadi salah satu jaminan
 PKPU NAMASINDO PLAS pelaku ekonomi kreatif yang mesti di perbankan karena belum ada
disertifikasi mencapai 3.000 orang. contoh dan ekosistem yang memadai.
Adapun, pada 2019 target meningkat Saat ini, industri kreatif mayoritas

Tagihan BNI Tertinggi

JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. dan perusahaan asal Hong
Kong SC Lowy tercatat sebagai pemegang
tagihan terbesar terkait dengan proses
restrukturisasi utang PT Namasindo Plas,
produsen polycarbonate asal Bandung.
Deliana Pradhita Sari
deliana.pradhitasari@bisnis.com
Dalam rapat kreditur anta-
ra tim restrukturisasi dari Na-
masindo Plas dengan peng-
urus penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU),
dilakukan verifikasi data atau
pencocokan utang dari tagihan
para kreditur dengan catatan
piutang Namasindo Plas.
Salah satu pengurus PKPU
Uli Ingot Simanungkalit me-
ngatakan bahwa tim pengurus
telah menerima tagihan dari
125 kreditur. Secara kuan-
titas perorangan, kreditur
konkuren atau tanpa jaminan
mendominasi.
Jika dilihat dari jumlah ta-
gihan, kreditur separatis (pe-
megang jaminan) memegang
kendali.
“Pemegang tagihan terbesar
yakni, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. sebesar Rp1,6
triliun dan perusahaan asal Hong
Kong SC Lowy Rp1,4 triliun,”
katanya di Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat, Selasa (27/2).
Rapat kreditur telah digelar
kedua kali sejak Namasindo
diputus dalam keadaan PKPU
sejak 30 Januari 2018.
Konsultan Keuangan AJ
Capital, Fransiscus Alip menu-
turkan pihaknya secara resmi
diangkat sebagai ahli keuangan.
Dia berjanji akan melakukan
tugasnya untuk memperlancar
proses PKPU Namasindo.
Sejak diangkat, AJ Capital
telah mengunjungi pabrik
Namasindo di Bandung, Jawa
Barat.
“Kami sedang melakukan
pendalaman bisnis usaha debitur
 Tim pengurus [Namasindo] dengan mendetail,”
telah menerima tuturnya,
tagihan dari 125 Dengan begitu, pihaknya
kreditur. dapat memahami kemampuan
bayar dari Namasindo kepada
 Namasindo Plas seluruh kreditur. Hal itu
membantah tagihan tentu akan mempengaruhi
yang disodorkan oleh skema pembayaran yang akan
empat kreditur. dituangkan dalam proposal
perdamaian.
Alip mengatakan membutuh-
Tagihan dari kedua kreditur kan waktu 4 minggu untuk
tersebut bersifaf separatis. menggali informasi akurat terkait
Kendati begitu, tim pengurus dengan arus kas. Tentu, semua
belum menjumlah seluruh proses akan dikomunikasikan
total tagihan dari 125 kreditur. dengan prinsipal Namasindo
Rencananya, hasil penghitungan dan tim kuasa hukum debitur
tagihan akan diumumkan pada dari Aji Wijaya & Co.
rapat kreditur mendatang pada
8 Maret 2018. TAGIHAN HSBC
Sementara itu, Hakim Dalam sidang kemarin,
pengawas menyetujui usulan Namasindo Plas membantah
sejumlah kreditur untuk tagihan yang disodorkan
melibatkan ahli keuangan dalam oleh empat kreditur lantaran
proses restrukturisasi utang tidak tercatat dalam laporan
Namasindo Plas. Perusahaan keuangannya.
botol plastik itu kini memiliki Keempat kreditur terdiri dari
konsultan keuangan dari AJ PT Bank HSBC Indonesia,
Capital. PT Sumitomo Indonesia, PT
Permintaan kreditur ini Orix Indonesia Finance dan
dikabulkan, merujuk Pasal perusahaan manufaktur botol
238 UU No.37/2005 tentang asal Jerman, Krones AG.
Kepailitan dan Penundaan Kewa- Mereka mendaftarkan tagihan
jiban Pembayaran Utang (PKPU). kepada tim pengurus lantaran
menjadi 5.000 pelaku. mengandalkan pendanaan melalui
“Kami sih ingin semua 400 penyertaan modal dari modal ventura.
kabupaten kota tetapi tantangannya Ke depan, menurutnya, peluang
adalah anggaran dari kementerian sangat terbuka bagi pelaku industri
dan lembaga terbatas. Kami tetap kreatif untuk masuk ke pasar modal
bekerja keras karena pelaku ekonomi karena cara pandang regulator
mengantongi piutang terhadap kreatif yang ingin memiliki HKI tidak semakin terbuka. (Yanuarius Viodeogo)
anak usaha Namasindo Plas .
Dalam piutang yang mereka  EKSEKUSI TERPIDANA MATI
pegang, Namasindo Plas
berperan sebagai penjamin
utang anak usaha (corporate
guarantee).
Polri Minta Kejagung
Kuasa hukum Namasindo
Plas (debitur) Aji Wijaya dan
kantor hukum Aji Wijaya & Co.
Percepat Proses
Mengatakan bahwa pihaknya
membantah berutang kepada JAKARTA — Mabes Polri pelaksanaan eksekusi mati para
empat kreditur di atas. mendesak Kejaksaan Agung agar gembong narkoba tersebut.
“Kami merujuk pada fakta segera melakukan eksekusi terhadap Dia menjelaskan kepolisian
bahwa tagihan mereka tidak 10 terpidana mati kasus narkoba nantinya akan dilibatkan Kejagung
ada dalam catatan keuangan mengingat semakin banyaknya bandar untuk mengeksekusi para terpidana
debitur,” katanya dalam rapat narkoba jaringan Internasional yang mati di Nusakambangan.
kreditur, Selasa (27/2/2018). diringkus oleh kepolisian karena “Ini kami tinggal menunggu
Untuk mendukung dalilnya, membawa berton-ton narkotika jenis momen dan waktu saja. Nanti
dia mengutip Pasal 271 UU sabu ke Tanah Air. Kejaksaan yang akan menyampaikan
No.37/2004 tentang Kepailitan Kepala Biro Penerangan Masyarakat waktunya kapan. Organisasi terkait
dan Penundaan Kewajiban (Karopenmas) Divisi Humas Mabes akan bergabung untuk melakukan
Pembayaran Utang (PKPU). Pasal Polri Brigjen Pol. Mohammad Iqbal keputusan itu,” katanya.
itu berbunyi semua perhitungan mengemukakan kepolisian akan terus Sejauh ini Kejagung sudah
yang telah dimasukkan oleh melakukan komunikasi intensif menggagendakan eksekusi tahap
pengurus harus dicocokkan dengan Kejagung sebagai eksekutor tiga. Namun dari 14 orang narapidana
dengan catatan dan laporan agar tidak selalu menunda-nunda mati yang diagendakan, hanya empat
dari debitur. eksekusi 10 orang terpidana mati orang yang telah dieksekusi.
Kendati begitu, dia meyerah- gembong narkoba. Keempat orang itu adalah Michael
kan keputusan kepada tim Berdasarkan catatan Bisnis, sepanjang Titus Igweh (Nigeria), Freddy
pengurus dan hakim pengawas. 2017 tidak ada satupun terpidana mati Budiman (WNI), Humphrey Ejike
Keputusan itu terkait apakah yang dieksekusi oleh Kejagung. Padahal (Nigeria) dan Seck Osmane (Senegal).
keempat kreditur diakui tagih- masih ada sekitar 10 orang gembong Keempat orang itu dieksekusi sekitar
annya dan berhak melakukan narkoba yang harus segera dieksekusi pukul 00.45 WIB di Lapangan Tunggal
voting dalam PKPU atau tidak. mati yaitu Humphrey Jefferson, Ozias Panaluan, Nusa Kambangan, Cilacap,
Namasindo Plas mengaku Sibanda, Eugene Ape, Obina Nwajagu, Jawa Tengah, Sabtu (29/7/2016).
tidak memiliki catatan apapun Okonkwo Nonso Kingsley, Merri Utami, Sebelumnya, eksekusi gelombang
terkait utang anak usahanya Agus Hadi, Pujo Lestari, Gurdip Singh, pertama telah dilakukan terhadap
kepada pihak lain. Padahal Zulfikar Ali dan Frederick Luttar. enam terpidana mati narkoba pada18
tagihan Bank HSBC kepda anak “Hukuman mati kan sudah Januari 2015 dengan anggaran
usaha Namasindo mencapai ada, beberapa yang sudah divonis mencapai Rp1,2 miliar, artinya untuk
Rp200 miliar. dan tinggal dieksekusi saja. Kami melakukan eksekusi mati per orang
Anak usaha PT Namasindo sudah melakukan koordinasi dengan dibutuhkan biaya sekitar Rp200 juta.
Plas antara lain PT Namasindo kejaksaan,” tuturnya, Selasa (27/2). Sedangkan delapan orang berikutnya
Plas Abadi, PT Kartika Agung Menurut Iqbal, kepolisian sampai dieksekusi pada gelombang kedua,
Dewata, PT Artha Mas Minahasa saat ini masih menunggu Kejagung pada 29 April 2015. (Sholahuddin Al
dan PT Trimas Kemasindo. untuk mengumumkan waktu Ayyubi)

2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016

Aset Liabilitas dan Ekuitas Penjualan 15.826.648 14.530.938 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Pendapatan dari pelanggan 15.506.266 14.570.732
Liabilitas Beban pokok penjualan (12.402.617) (11.112.359) Pembayaran kepada pemasok (5.383.189) (5.216.503)
Aset Lancar
Laba bruto 3.424.031 3.418.579 Pembayaran beban operasi (4.010.935) (3.474.585)
Kas dan setara kas 2.260.606 1.867.975 Liabilitas Jangka Pendek
Pembayaran kepada karyawan (2.902.625) (2.636.483)
Utang bank jangka pendek 3.456.600 2.185.600
Piutang usaha Beban penjualan dan distribusi (608.223) (551.228) Kas yang diperoleh dari operasi 3.209.517 3.243.161
Utang usaha Beban umum dan administrasi (934.319) (908.941)
Pihak berelasi 571.323 505.154 Restitusi pajak/(pembayaran keberatan
Pihak ketiga 587.172 570.760 Penghasilan operasi lain 88.023 212.451 atas hasil pemeriksaan pajak) 84.715 (23.671)
Pihak ketiga 502.536 506.863 Pihak berelasi 34.377 26.218 Beban operasi lain (152.191) (120.526) Penerimaan penghasilan bunga 71.735 53.699
Utang lain-lain 355.806 283.839 Pembayaran bunga (670.638) (689.963)
Piutang lain-lain 122.443 107.153
Biaya masih harus dibayar 277.375 331.482 Laba usaha 1.817.321 2.050.335 Pembayaran pajak penghasilan badan (689.776) (486.574)
Persediaan 2.102.762 2.070.391 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 184.136 232.409 (Pembayaran)/penerimaan lain-lain (3.163) 33.219
Utang pajak 143.355 242.718 Penghasilan keuangan 72.561 112.921
Beban keuangan (696.153) (717.791) Kas Neto yang Diperoleh
Pajak dibayar di muka 273.845 251.107 Uang muka pelanggan
Bagian atas laba/(rugi) entitas asosiasi 140 (50.840) dari Aktivitas Operasi 2.002.390 2.129.871
Pihak ketiga 142.850 426.469
Uang muka pemasok 169.060 220.522 Pihak berelasi 212 -
Laba sebelum pajak penghasilan 1.193.869 1.394.625 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Bagian lancar atas utang bank Penambahan piutang plasma (135.183) (189.696)
Biaya dibayar di muka 19.041 19.231
jangka panjang 1.006.104 295.805 Beban pajak penghasilan (498.436) (784.831) Penambahan investasi pada entitas asosiasi (349.350) -
Beban tanaman tebu ditangguhkan 205.876 180.900 Pengurangan modal entitas asosiasi - 30.960
Total Liabilitas Jangka Pendek 6.187.987 4.595.300 Hasil pelepasan aset tetap 2.635 2.106
Laba tahun berjalan 695.433 609.794
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual 62.326 - Penambahan aset tetap (402.321) (518.140)
Liabilitas Jangka Panjang Penghasilan komprehensif lain Pembayaran uang muka proyek dan
Total Aset Lancar 6.289.818 5.729.296 Utang bank jangka panjang 5.054.402 6.542.938 Pos yang tidak akan direklasifikasi perolehan aset tetap (76.954) (101.019)
Utang pihak berelasi 1.177.064 1.323.925 ke laba rugi: Hasil pelepasan tanaman perkebunan 2.791 3.986
Liabilitas imbalan kerja 2.361.278 1.980.219 Penambahan tanaman perkebunan
Liabilitas pajak tangguhan 389.660 418.156 Rugi pengukuran kembali atas belum menghasilkan, tanaman tebu
Liabilitas jangka panjang lainnya 46.596 58.766 liabilitas imbalan kerja (138.615) (1.234) dan hutan tanaman industri (827.714) (767.674)
Penambahan bibitan (66.552) (115.407)
Total Liabilitas Jangka Panjang 9.029.000 10.324.004 Pos yang akan direklasifikasi Penambahan beban tangguhan (28.589) (19.767)
ke laba rugi: Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi
Total Liabilitas 15.216.987 14.919.304 kas yang diperoleh - (54.996)
Selisih kurs atas penjabaran akun-akun Kas Neto yang Digunakan
Aset Tidak Lancar Ekuitas kegiatan usaha luar negeri 558 (40.348) untuk Aktivitas Investasi (1.881.237) (1.729.647)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Piutang pihak berelasi 1.919 1.497 Penghasilan komprehensif lain
Pemilik Entitas Induk Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
tahun berjalan setelah pajak (138.057) (41.582) Penerimaan utang bank 3.128.000 4.133.500
Tagihan dan keberatan atas
Modal saham - nilai nominal Rp200 per saham Pembayaran utang bank (2.662.474) (4.143.253)
hasil pemeriksaan pajak 126.732 178.704 Total penghasilan komprehensif
(angka penuh) Penerimaan pinjaman jangka panjang
Modal dasar - 17.500.000.000 saham tahun berjalan 557.376 568.212 dari pihak berelasi 12.000 202.805
Piutang plasma 1.158.659 1.064.600
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Tambahan setoran modal pada
Laba tahun berjalan yang dapat entitas-entitas anak 58.043 7.000
Investasi pada entitas asosiasi 855.439 493.028 15.816.310.000 saham 3.163.262 3.163.262
diatribusikan kepada:
Tambahan modal disetor 2.495.125 2.495.125 Pembayaran dividen kas oleh
Aset pajak tangguhan 1.334.016 1.226.700 Pemilik entitas induk 512.200 538.330
Saham tresuri (261.161) (261.161) entitas-entitas anak (113.276) (105.029)
Kepentingan nonpengendali 183.233 71.464
Komponen lainnya dari ekuitas 61.733 66.927 Pembayaran dividen kas (155.013) (77.507)
Goodwill 2.336.028 2.343.827
Selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan Total 695.433 609.794 Kas Neto yang Diperoleh dari
Aset tetap 10.261.425 10.626.686 usaha luar negeri 1.677 1.344 Aktivitas Pendanaan 267.280 17.516
Saldo laba Total penghasilan komprehensif tahun berjalan
Tanaman perkebunan Cadangan umum 30.240 25.240 yang dapat diatribusikan kepada: Kenaikan Neto
Tanaman belum menghasilkan 3.028.276 3.095.395 Belum ditentukan penggunaannya 9.209.793 8.970.911 Pemilik entitas induk 399.301 512.470 Kas dan Setara Kas 388.433 417.740
Tanaman menghasilkan 6.375.322 6.014.014 Kepentingan nonpengendali 158.075 55.742
14.700.669 14.461.648 Dampak Neto Perubahan Nilai Tukar atas
Aset tidak lancar lainnya 1.630.132 1.763.845 Total 557.376 568.212 Kas dan Setara Kas 4.198 (11.067)
Kepentingan Nonpengendali 3.480.110 3.156.640
Total Aset Tidak Lancar 27.107.948 26.808.296 Total Ekuitas 18.180.779 17.618.288 Laba per saham dasar yang dapat Kas dan Setara Kas Awal Tahun 1.867.975 1.461.302
diatribusikan kepada pemilik
Total Aset 33.397.766 32.537.592 Total Liabilitas dan Ekuitas 33.397.766 32.537.592 entitas induk (angka penuh) 33 35 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2.260.606 1.867.975

Catatan : 1. Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, yang Jakarta, 28 Februari 2018
dalam laporannya tanggal 19 Februari 2018 beropini bahwa laporan keuangan konsolidasian PT Salim Ivomas Pratama Tbk dan entitas anaknya (bersama-sama dirujuk sebagai “Kelompok Usaha”) menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
2. Informasi tertentu seperti laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian, tidak termasuk dalam informasi yang disajikan di atas. Direksi
3. Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah Rp13.548 (2016: Rp13.436) untuk setiap 1 Dolar AS.
12 Rabu, 28 Februari 2018

PER 31 DESEMBER 2017 & 31 DESEMBER 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)

Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Per 31 Desember 2017 & 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
No POS - POS 31 Des 2017 31 Des 2016 No POS - POS 31 Des 2017 31 Des 2016 No POS - POS
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL I. PIHAK TERKAIT
ASET
A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Penempatan pada Bank Lain
1. Kas 1.051.546 1.138.827 - -
1. Pendapatan Bunga a. Rupiah - - - - - - - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 7.431.056 6.717.022 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
3. Penempatan pada Bank lain 2.601.580 2.939.857 a. Rupiah 5.917.108 5.304.890
b. Valuta Asing 8.907 675 2. Tagihan spot dan derivatif
4. Tagihan spot dan derivatif - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
2. Beban Bunga
5. Surat Berharga b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - a. Rupiah 2.572.437 2.231.138
3. Surat Berharga
b. Tersedia untuk Dijual 5.311.455 2.120.742 b. Valuta Asing 7.491 862 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
c. Dimiliki hingga Jatuh Tempo 733.279 429.197 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 3.346.087 3.073.565 b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
B. Pendapatan & Beban Operasional Selain Bunga 4. Surat Berharga yg dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
d. Pinjaman yang diberikan & piutang 837 602
1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 566.937 332.471 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali - -
(Repo) a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
7. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji i. Surat Berharga - - 5. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual
ii. Kredit - - kembali (Reverse Repo)
Dijual Kembali (Reverse Repo) - -
iii. Spot dan Derivatif - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
8. Tagihan Akseptasi 71.608 - - - - - -
iv. Aset Keuangan lainnya - - b. Valuta asing - - - - - - -
9. Kredit 6. Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - -
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan - -
c. Keuntungan penjualan aset keuangan 7. Kredit
b. Tersedia untuk Dijual - - a. Debitur Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM)
c. Dimiliki hingga Jatuh Tempo - - i. Surat Berharga 125.371 588
i. Rupiah 2.885 - - - - 2.885 11.007 - - - - 11.007
d. Pinjaman yang diberikan & piutang 40.257.787 34.864.385 ii. Kredit - - - - - - - -
ii. Valuta Asing - - - - - -
10. Pembiayaan Syariah 2.191.564 1.297.736 iii. Aset Keuangan lainnya - - b. Bukan Debitur UMKM
11. Penyertaan 1.622 1.622 d. Keuntungan transaksi spot & derivatif (realised) - - i. Rupiah 9.076 - - - 9.076 13.143 - - - - 13.143
12. Cadangan Kerugian penurunan nilai aset keu. -/- e. Dividen 57 57 ii. Valuta Asing - - - - - - - -- - - - -
a. Surat Berharga (10) (9) f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - c. Kredit yang direkstrukturisasi -
b. Kredit (376.465) (284.619) g. Komisi/provisi/fee & administrasi 71.552 68.193 i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 138.476 84.586 ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
c. Lainnya (14.709) (16.465)
i. Pendapatan Lainnya 231.481 179.047 d. Kredit Properti 194 - - - - 194 246 - - - 246
13. Aset tidak berwujud ‘- 4.500
2. Beban Operasional Selain Bunga 2.298.879 2.063.338 8. Penyertaan - - - - - - - - - - - -
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- - (3.375) 9. - - - - - - -
a. Penurunan nilai wajar aset keuangan Penyertaan Modal Sementara - - - - -
14. Aset tetap dan inventaris 2.081.004 1.934.742 10. Tagihan Lainnya - - - - - - - - - - - -
Akumulasi penyus. aset tetap dan inventaris -/- (488.835) (443.086) i. Surat Berharga 6 -
- - 11. Komitmen & Kontinjensi
15. Aset non produktif ii. Kredit
i. Rupiah - - - - - - - - - -
a. Properti Terbengkalai 7.543 7.581 iii. Spot dan Derivatif - -
ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
b. Aset yang diambil alih - - iv. Aset Keuangan lainnya - - 12. Aset yang diambil alih - - - - - - - - -
- - -
c. Rekening tunda - - b. Peningkatan nilai wajar Liabilitas keuangan II. PIHAK TIDAK TERKAIT
d. Aset antar kantor c. Kerugian penjualan aset keuangan 1. Penempatan pada Bank lain
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - i. Surat Berharga - - a. Rupiah 2.583.067 - - - - 2.583.067 2.807.678 - - - - 2.807.678
ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - ii. Kredit - - b. Valuta asing 18.513 - - - - 18.513 132.180 - - - - 132.180
16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keu -/- - - iii. Aset Keuangan lainnya - - 2. Tagihan spot dan derivatif
d. Kerugian transaksi spot dan Derivatif (realised) - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
17. Sewa pembiayaan - -
e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
18. Aset pajak tangguhan 173.717 191.019
i. Surat Berharga 3 7 3. Surat Berharga
19. Aset Lainnya 431.848 345.421 a. Rupiah 6.008.840 - - - - 6.008.840 2.515.951 - - -
ii. Kredit 216.198 199.725 - 2.515.951
TOTAL ASET 61.466.427 51.245.699 b. Valuta asing 36.270 - - - - 36.270 34.590 - - - - 34.590
LIABILITAS DAN EKUITAS iii. Pembiayaan Syariah 25.049 10.342
4. Surat berharga yg dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
LIABILITAS iv. Aset Keuangan lainnya 18.023 15.328
a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
1. Giro 9.904.469 9.338.778 f. Kerugian terkait risiko operasional 785 546
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
2. Tabungan 14.933.474 12.938.900 g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - - 5. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual
3. Simpanan Berjangka 17.116.598 13.600.243 h. Komisi/provisi/fee dan administrasi 29 74 kembali (Reverse Repo)
4. Dana investasi revenue sharing 2.682.433 2.168.479 i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - 2.674 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
5. Pinjaman dari Bank Indonesia - - j. Beban tenaga kerja 1.207.697 1.105.566 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
6. Pinjaman dari Bank lain 4.471.800 3.746.497 k. Beban promosi 103.656 86.882 6. Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - -
7. Liabilitas spot dan derivatif - - l. Beban lainnya 727.433 642.194 7. Kredit
Pendapatan (Beban) Operasional selain bunga bersih (1.731.942) (1.730.867) a. Debitur Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM)
8. Utang atas Surat Berharga yang dijual dengan Janji
LABA (RUGI) OPERASIONAL 1.614.145 1.342.698 i. Rupiah 9.371.824 285.841 36.579 50.112 453.110 10.197.466 7.292.511 162.485 29.689 49.501 344.992 7.879.178
Dibeli Kembali (Repo) - - -
PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONAL ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - -
9. Utang akseptasi - - b. Bukan Debitur UMKM
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 234 21.504
10. Surat Berharga yang diterbitkan 1.496.411 496.448 i. Rupiah 30.833.432 111.196 18.148 15.021 66.799 31.044.596 26.806.065 59.044 8.916 10.262 37.936 26.922.223
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing (265) (2.446)
11. Pinjaman yang diterima ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - -
3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya 32.489 (18.883)
a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal - - c. Kredit yang direkstrukturisasi
b. Pinjaman yang diterima lainnya 2.473.196 2.066.520 LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 32.458 175 3.644 1.525
i. Rupiah 32.055 5.672 4.868 92 10.809 53.496 33.692 5.131 5.781 49.773
12. Setoran jaminan 108.938 66.084 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 1.646.603 1.342.873 ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
4. Pajak Penghasilan d. Kredit Properti 1.068.415 31.148 8.126 7.457 26.492 1.141.638 1.229.444 24.547 4.539 2.885 25.136 1.286.551
13. Liabilitas antar kantor -
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - a. Taksiran Pajak Tahun Berjalan 488.571 441.500 8. Penyertaan 1.062 - - - 560 1.622 1.062 - - - 560 1.622
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - b. Pendapatan (beban) Pajak Tangguhan 33.465 79.397 9. Penyertaan Modal Sementara - - - - - - - - - - - -
14. Liabilitas pajak Tangguhan - - LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 1.191.497 980.770 10. Tagihan Lainnya
15. Liabilitas lainnya 1.628.708 1.231.568 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 11. Komitmen & Kontinjensi
1. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi i. Rupiah - - - - - -
16. Dana Investasi profit sharing - -
a. Keuntungan revaluasi aset tetap 68.421 1.175.653 ii. Valuta Asing - - - - - -
TOTAL LIABILITAS 54.816.028 45.653.517
b. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (8.666) (12.083) 13. Transaksi rekening administratif
Ekuitas a. Rupiah 4.005.244 - - - 607 4.005.851 1.999.374 2.251 512 222 - 2.002.359
17. Modal disetor c. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi - -
- - b. Valuta asing - - - - - - 725 - - - - 725
a. Modal dasar 5.000.000 5.000.000 d. Lainnya
14. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - -
b. Modal yang belum disetor -/- (2.039.339) (3.131.511) e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan
III. INFORMASI LAIN -
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- - - direklasifikasi ke laba rugi 2.166 3.021 1. Total aset bank yang dijaminkan
2. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi a. Pada Bank Indonesia
18. Tambahan modal disetor - -
a. Agio - - a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam b. Pada Pihak Lain - -
b. Disagio -/- - - mata uang asing - - 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 391.184 301.093
c. Modal sumbangan - - b. keuntungan (kerugian) dan perubahan nilai aset keuangan 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 1.077.939 863.640
d. Dana setoran modal 105.162 222.543 dalam kelompok tersedia untuk dijual 211.738 82.652 4. Presentase Kredit kepada UMKM terhadap total kredit 25,25% 21,82%
- - c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - - 5. Presentase Kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK)
e. Lainnya
d. Lainnya - - terhadap total kredit 11,62% 20,29%
19. Penghasilan komprehensif lain
e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi 6. Presentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 17,11% 14,78%
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan 7. Presentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK)
dalam mata uang asing - - ke laba rugi (52.934) (20.663)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN terhadap total debitur 16,21% 14,00%
b. Keuntungan (kerugian) dari perub. nilai aset 8. Lainnya
keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (8.847) (167.650) SETELAH PAJAK 220.725 1.228.580
a. Penerusan kredit 139.747 140.127
c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.412.222 2.209.350
b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah - -
d. Keuntungan revaluasi aset tetap 1.244.074 1.175.653 Laba (rugi) Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan c. Aset produktif yang dihapus buku 217.951 194.919
e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas kepada : - - d. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/berhasil
asosiasi - - PEMILIK - - ditagih 7.389 3.062
f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (57.160) (50.661) KEPENTINGAN NON PENGENDALI e. Aset produktif yang dihapus tagih - -
g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif TOTAL LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN - -
lain - - Total Laba (rugi) Komprehensif tahun berjalan yang dapat - - CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET
h. Lainnya - - diatribusikan kepada : - - -
PEMILIK - - 31 Desember 2017 31 Desember 2016
20. Selisih kuasi reorganisasi - -
21.
22.
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
Ekuitas Lainnya
-
-
-
-
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
-
-
-
-
No POS - POS
TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT Individual -
23. Cadangan
a. Cadangan umum 1.198.257 1.441.027 DEVIDEN 1. Penempatan pada Bank lain - 14.138 26.016 - - 15.895 29.399 -
b. Cadangan tujuan - 2.093 LABA BERSIH PER SAHAM (dalam satuan rupiah) 0,493 0.549 2. Tagihan Spot dan derivatif - - - - - - - -
24. Laba/rugi 3. Surat berharga - 9 8 - - 9 7.367 -
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - - - - - - - -
a. Tahun-tahun lalu 16.755 119.918 Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual
b. Tahun berjalan 1.191.497 980.770 - - -
kembali (Reverse Repo) - - - - -
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA No POS - POS 31 Des 2017 31 Des 2016 6. Tagihan akseptasi - 1 716 - - - - -
PEMILIK 6.650.399 5.592.182 I. TAGIHAN KOMITMEN 7. Kredit 173.960 202.505 413.155 625.403 144.178 140.440 353.755 465.510
25. Kepentingan non pengendali 1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik - - 8. Penyertaan - 571 11 560 - 571 11 560
TOTAL EKUITAS 6.650.399 5.592.182 a. Rupiah 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - -
b. Valuta Asing - -
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 61.466.427 51.245.699 2. Posisi pemb. spot & derivatif yang masih berjalan - - 10. Tagihan lainnya - - - - - - - -
3. Lainnya - - 11. Komitmen dan Kontijensi - - 11.463 607 - - 6.739 300
II. KEWAJIBAN KOMITMEN
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)
a. BUMN
Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) i. Commited No POS - POS 31 Des 2017 31 Des 2016
a. Rupiah - -
b. Valuta Asing - - I. Modal Inti (Tier 1) 5.838.985 4.877.919
No POS - POS 31 Des 2017 31 Des 2016 ii. Uncommited - -
a. Rupiah 1. Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1) 5.838.985 4.877.919
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI b. Valuta Asing - - 1.1 Modal Disetor (setelah dikurangi saham Treasury Stock) 2.960.661 1.868.489
1. Penerimaan pendapatan bunga dan bagi hasil syariah 5.843.394 5.280.754 b. Lainnya 1.2 Cadangan Tambahan Modal 3.052.601 3.202.134
i. Commited 227.797 99.262 1.2.1 Faktor Penambah 3.867.749 4.026.559
2. Pendapatan operasional lain 429.851 247.292 ii. Uncommited 2.510.614 1.169.499
3. Pembayaran bunga dan bagi hasil syariah (2.579.872) (2.231.995) 2. Fasilitas kredit kepada Bank lain yang belum ditarik 1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya 1.356.078 1.262.301
a. Commited 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan - -
4. Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (1.731.912) (1.731.199) 53.000 10.000
a. Rupiah 1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 112.004 86.648
Arus kas sebelum perubahan dalam aset liabilitas b. Valuta Asing 1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap 1.244.074 1.175.653
operasi 1.961.461 1.564.852 b. Uncommited 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 2.511.671 2.764.258
a. Rupiah 34.900 36.000
b. Valuta Asing 1.2.1.2.1 Agio - -
Perubahan dalam aset (liabilitas) operasi (kenaikan) 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan 1.2.1.2.2 Cadangan umum 1.198.257 1.441.027
penurunan pada aset operasi a. L/C Luar Negeri valas - - 1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu 16.755 119.918
b. L/C Dalam Negeri - - 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 1.191.497 980.770
4. Posisi penj. spot dan derivatif yang masih berjalan - - 1.2.1.2.5 Dana setoran modal 105.162 222.543
1. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain - 5. Lainnya
jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau lebih (1.255) (4.045) III. TAGIHAN KONTINJENSI - - 1.2.1.2.6 Lainnya - -
2. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - - 1. Garansi yang diterima 1.2.2 Faktor Pengurang 815.148 824.425
a. Rupiah 2.250 2.250 1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya 120.850 254.298
3. Pinjaman yang diberikan (6.389.545) (5.487.561) b. Valuta Asing - - 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan - -
4. Aset lain-lain (4.119) (13.184) 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
a. Bunga Kredit yang diberikan 1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 120.850 254.298
Kenaikan (penurunan) pada liabilitas operasi b. Bunga lainnya 138.555 111.430 1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 694.298 570.127
5. Simpanan 7.303.623 6.571.043 51.502 36.194
3. Lainnya - - 1.2.2.2.1 Disagio - -
6. Liabilitas segera dapat dibayar 277.629 63.019 IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu - -
7. Utang pajak 17.500 49.017 1. Garansi yang diberikan 1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan - -
a. Rupiah 1.179.540 687.598
8. Pembayaran pajak penghasilan (455.106) (441.501) b. Valas - 725 1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif 686.755 562.546
9. Liabilitas lain-lain 107.656 58.553 2. Lainnya - 125 1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book - -
1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk 7.543 7.581
1.2.2.2.7 Lainnya - -
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan - -
Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 ( Dalam Prosentase ) 1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 174.277 192.704
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan 173.717 191.019
Arus kas neto diproleh dari (digunakan untuk) No POS - POS 31 Des 2017 31 Des 2016 1.4.2 Goodwill - -
aktivitas operasi 2.817.844 2.360.193 1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya - 1.125
Rasio Kinerja
1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang 560 560
1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 20,41 20,25
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - -
2. Aset Produktif Bermasalah Dan Aset Non Produktif bermasalah 1.4.6 Eksposur sekuritisasi - -
1. Pengurangan (penambahan) aset tetap (99.858) (103.027)
terhadap total aset produktif dan aset non produktif 1,27 1,21 1.4.7 Faktor pengurang modal inti utama lainnya - -
2. Penyertaan saham - -
3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,36 1,26 1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain - -
3. Penjualan/(pembelian) efek-efek (3.495.030) (251.101)
4. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan 1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat - -
terhadap aset produktif 0,76 0,72 2. Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT1) - -
Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk)
5. NPL gross 1,64 1,45 2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1 - -
aktivitas investasi (3.594.888) (354.128) 2.2 Agio / Disagio - -
6. NPL nett 0,76 0,82
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan - -
7. Return On Asset (ROA) 2,69 2,60
1. Pencairan (pelunasan) pinjaman yang diterima 406.677 1.630.166 2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain - -
8. Return On Equity (ROE) 22,08 23,17
2. Penambahan modal disetor 155.988 147.200 2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat - -
9. Net Interest Margin (NIM) 5,73 7,01
3. Surat berharga yang diterbitkan 999.340 - II. Modal Pelengkap (Tier 2) 816.208 747.190
10. Biaya Operasional terhadap pendapatan Operasional (BOPO) 74,60 76,18 1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 491.667 500.000
4. Pembayaran dividen (497.741) (435.304)
11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 95,10 95,05 2. Agio/Disagio - -
5. Imbalan Jasa - -
Kepatuhan (Compliance) 3. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 340.546 288.190
Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk)
1. a. Prosentase Pelanggaran BMPK 4. Faktor Pengurang Modal Pelengkap 16.005 41.000
aktivitas pendanaan 1.064.264 1.342.062
i. Pihak Terkait - - 4.1 Sinking Fund - -
ii. Pihak Tidak Terkait - - 4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain 16.005 41.000
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 287.220 3.348.126 4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat - -
b. Prosentase Pelampauan BMPK
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 10.786.161 7.438.035
i. Pihak Terkait - - TOTAL MODAL 6.655.193 5.625.109
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 11.073.381 10.786.161
ii. Pihak Tidak Terkait - -
ASET TERTIMBANG MENURUT RESIKO 2017 2016 2017 2016
2. Giro Wajib Minimum (GWM)
Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: ATMR RISIKO KREDIT 27.243.717 23.055.247 ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO
a. GWM Utama Rupiah 6,67 6,76 ATMR RISIKO PASAR 25.212 62.866 Dari CET 1 (%) 17,91 17,56
1. Kas 1.051.546 1.138.827
b. GWM Valuta Asing 34,62 34,17 ATMR RISIKO OPERASIONAL 5.336.600 4.661.503 Dari AT 1 (%) - -
2. Giro pada Bank Indonesia 3.704.504 2.737.884 TOTAL ATMR 32.605.529 27.779.616 Dari Tier 2 (%) 2,50 2,69
3. Posisi Devisa Netto (PDN) secara keseluruhan 0,36 1,15
3. Giro pada Bank Lain 43.498 148.621 RASIO KPMM CET 1 UNTUK BUFFER (%) - -
Rasio CET 1(%) 17,91 17,56
4. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain -
jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak
LAPORAN TRANSAKSI SPOT & DERIVATIF Rasio Tier 1 (%)
Rasio Tier 2 (%)
17,91
2,50
17,56
2,69
PRESENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)
Capital Conservation Buffer (%)
-
-
-
-
tanggal perolehan 6.273.833 6.760.829 Per 31 Desember 2017 ( Dalam Jutaan Rupiah ) Rasio KPMM (%) 20,41 20,25 Countercylical Buffer (%) - -
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) 9,17 9,13 Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%) - -
BANK
TOTAL 11.073.381 10.786.161

Tabel Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) Bank Jateng
No T R A NS A K S I Nilai
Notional
Tujuan Tagihan & Liabilitas Deviratif
C ATATA N Semarang, 28 Februari 2018
Tanggal 31 Desember 2017 Trading Hedging Tagihan Liabilitas
1. Penyajian Informasi Keuangan sebagai informasi komparatif telah disesuaikan dengan POJK Nomor
A. Terkait dengan nilai tukar 32/POJK.03/2016 tentang perubahan atas POJK Nomor 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi
Kredit Konsumsi 1. Spot - - - - -
Kredit Kredit Kredit Laporan Bank. Peraturan VIII.G.7 yang merupakan lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.
Korporasi Ritel Mikro KPR NON KPR 2. Forward - - - - -
3. Options Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
8,02 8,41 7,76 7,37 10,80 a. Jual - - - - - Perusahaan Publik.
b. Beli - - - - - 2. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016
Keterangan: 4. Future - - - - -
a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh bank tentang perubahan atas POJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank
5. SWAP - - - - -
kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen premi resiko yang besarnya tergantung dari penilaian 6. Lainnya - - - - - Umum” yang berlaku sejak tanggal diundangkan (26 September 2016) dan Surat Edaran OJK (SEOJK) No.
43/SEOJK.03/2016 tentang “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional” yang berlaku sejak
bank terhadap resiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit
B. Terkait dengan suku bunga tanggal ditetapkan (28 September 2016), Cadangan Tujuan tidak dapat lagi diperhitungkan sebagai komponen
yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. 1. Forward - - - - - Modal Pelengkap (Tier 2 Capital) dalam Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.
b. Dalam Kredit Komsumtif non KPR tidak termasuk penyediaan dana untuk Kartu Kredit dan Kredit Tanpa Agunan (KTA). 2. Options
c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank Jateng dan / atau website a. Jual - - - - - 3. Penyajian Laporan Keuangan Publikasi pada tanggal dan untuk tahun yang berahir pada tanggal 31 Desember
b. Beli - - - - -
Bank Jateng (www.bankjateng.co.id).
3. Future - - - - -
2017 di atas merupakan gabungan Laporan Keuangan Bank Konvensional dan Unit Usaha Syariah yang telah SUPRIYATNO HANAWIJAYA
ANA
N WIJA
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, member of RSM network dengan
PENGURUS BANK 4. SWAP - - - - - Direktur Utama Direkturr Oprasional
Opr
O
Opp asion & UUS
partner penanggung jawab Saptoto Agustomo yang laporannya tertanggal 6 Februari 2018 dengan opini
5. Lainnya - - - - -
DEWAN KOMISARIS DIREKSI C. Lainnya - - - - - audit wajar, dalam semua hal yang material. Penyajian Laporan Keuangan Publikasi pada tanggal dan untuk
JUMLAH - - - - - tahun yang berahir pada tanggal 31 Desember 2016 di atas merupakan gabungan Laporan Keuangan Bank
Komisaris Utama Independen : Kodradi Direktur Utama : Supriyatno
Konvensional dan Unit Usaha Syariah yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Komisaris Independen : FX Sugiyanto Direktur Bisnis : Pujiono PEMILIK BANK
Mawar & Rekan, member of RSM network dengan partner penanggung jawab Saptoto Agustomo yang
Komisaris : Sri Puryono Direktur Oprasional laporannya tertanggal 24 Februari 2017 dengan opini audit wajar, dalam semua hal yang material.

merangkap Direktur UUS : Hanawijaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah : 56,42 % 4. Nilai tukar mata uang asing untuk 1 USD per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 sebesar Rp 13.568
dan Rp 13.473
Direktur Keuangan :- Pemerintah Kabupaten / Kota se-Jawa Tengah : 43,58 %
5. Laporan Keuangan Publikasi ini dapat diakses melalui website Bank Jateng www.bankjateng.co.id.
Direktur Kepatuhan & MR : Rahadi Widiyanto

PER 31 DESEMBER 2017 & 31 DESEMBER 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA LABA RUGI LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT
Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Periode 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 ( Dalam Jutaan Rupiah)
31 Desember 31 Desember
31 Desember 31 Desember NO POS-POS
NO POS-POS 31 Desember 31 Desember
NO POS-POS 2017 2016 NO POS-POS 2017 2016
2017 2016
2017 2016 1. INFORMASI AWAL PERIODE
1. Sumber Dana Kebajikan pada awal periode 42 31 Saldo Awal - -
ASET PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL 2. Penerimaan Dana Kebajikan
1. Kas 19.740 12.339 A. Pendapatan & Beban Operasional dari Penyaluran Dana 2. INFORMASI PERIODE BERJALAN
a. Infaq - - a. Penerimaan Dana - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 534.044 206.603 b. Sedekah - - b. Penarikan Dana - -
3. Penempatan pada Bank Lain 1.412.571 1.587.862 1. Pendapatan Penyaluran Dana 270.392 162.940 c. Pengembalian Dana Kebajikan Produktif - - c. Keuntungan (rugi) Investasi - -
4. Surat berharga dimiliki - - a. Pendapatan dari piutang 144.893 102.240 d. Denda - - d. Beban/biaya - -
5. Pembiayaan berbasis piutang 1.403.929 982.137 b. Pendapatan dari bagi hasil 63.661 32.564 e. Penerimaan Non Halal - - e. Fee/Penerimaan Bank - -
6. Pembiayaan bagi hasil 787.636 315.598 c. Lainnya 61.838 28.136 f. Lainnya 25 11 3. INFORMASI AKHIR PERIODE
7. Pembiayaan sewa - - 2. Bagi hasil untuk pemilik dana investasi -/- 127.064 64.833 Total Penerimaan 25 11 Saldo Akhir - -
8. Aset produktif lainnya - - a. Non profit sharing 127.064 64.833 3. Penggunaan Dana Kebajikan
9. CKPN aset produktif (-/-) (42.927) (33.028) b. Profit sharing - - a. Dana Kebajikan Produktif - - RASIO KEUANGAN
a. Individual - - 3. Pendapatan setelah distribusi bagi hasil 143.328 98.107 b. Sumbangan - - Per 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Prosentase)
b. Kolektif (42.927) (33.028) c. Penggunaan Lainnya Kepentingan Umum - -
10. Aset tetap dan inventaris 8.969 8.574 B. Pendapatan & Beban Operasional selain Penyaluran Dana Total Penggunaan - - NO RASIO 2017 2016
11. Aset non Produktif - - 4. Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan 25 11
12. CKPN aset lainnya (-/-) - - 1. Pendapatan Operasional Lainnya 48.578 17.147 1. Total Aset UUS terhadap total aset BUK yang 6.74 6.01
5. Sumber Dana Kebajikan pada akhir periode 67 42 memiliki UUS
13. Aset Lainnya 19.288 14.516 a. Pendapatan bank (mudharib) dalam mudharabah muqayyadah - - 2. Aset Produktif bermasalah terhadap total aset
b. Komisi/provisi/fee dan administrasi 1.467 6.461 0.48 0.44
TOTAL ASET 4.143.250 3.094.601 c. Pendapatan lainnya 47.111 10.686 DISTRIBUSI BAGI HASIL produktif
3. CKPN aset keuangan terhadap aset produktif 1.09 1.11
LIABILITAS
2. Beban Operasional Lainnya 120.688 85.676 Per 31 Desember 2017 4. NPF gross 0.87 1.01
a. Beban bonus wadiah 4.859 2.904 5. NPF net
1. Dana simpanan wadiah 351.124 182.537 b. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 42.946 25.609 0.06 0.21
Porsi Pemilik Dana 6. Return On Assets (ROA) 2.23 1.62
2. Dana investasi non profit sharing 2.331.309 1.985.941 c. Kerugian terkait risiko operasional - - Saldo Pendapatan
7. Pembiayaan bagi hasil terhadap total
3. Liabilitas kepada Bank Indonesia - - d. Komisi/provisi/fee dan administrasi - - NO JENIS PENGHIMPUNAN Rata-rata yang akan
pembiayaan
36.02 24.32
4. Liabilitas kepada Bank lain 100.841 412.977 dibagihasilkan Nisbah % Bonus Rate of Return %
e. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - - 8. Financing to Deposit Ratio (FDR)
5. Surat berharga diterbitkan 500.000 - f. Beban tenaga kerja 43.383 35.766 78.90 59.85
6. Liabilitas lainnya 17.398 10.520 g. Beban lainnya 29.500 21.397 A. PEMBIAYAAN 2.106.320 27.521 Catatan:
7. Dana investasi profit sharing - - 3. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (72.110) (68.529) 1. Bank 5.204 57 1. Unit Usaha Syariah mulai beroperasi tanggal 21 Mei 2008 sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.9/82/DS/Sm tanggal 17 Desember
8. Dana usaha 772.834 474.271 LABA (RUGI) OPERASIONAL 71.218 29.578 2. Non Bank 2.101.116 27.464 2007 tentang Persetujuan Prinsip Pembukaan Kantor Cabang Syariah dan Anggota Dewan Pengawas Syariah serta Surat Bank
9. Saldo laba (rugi) 69.744 28.355 B. PENGHIMPUNAN DANA 1.959.426 25.601 8.550 Indonesia No.10/31/DPBS/PadBS/Sm tanggal 22 April 2008 tentang Permohonan Izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah di Surakarta.
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 1. Giro Wadiah 2. Informasi Keuangan Unit Usaha Syariah disajikan sesuai dengan :
TOTAL LIABILITAS 4.143.250 3.094.601 1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap & inventaris 1 1 a. Bank 10 - a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015, Tanggal 31 Maret 2015, Tentang Transparasi dan Publikasi Laporan Bank
b. Surat dari Bank Indonesia No.10/57/DpG/DPbs tanggal 27 Mei 2008 Perihal Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valas - - b. Non Bank 242.675 3.171 Syariah
KOMITMEN DAN KONTINJENSI 3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya (1.475) (1.224) 2. Giro Mudharabah
LABA(RUGI) NON OPERASIONAL (1.474) (1.223) a. Bank - -
Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) b. Non Bank - - DEWAN PENGAWAS SYARIAH
31 Desember 31 Desember LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 69.744 28.355 3. Tabungan Wadiah PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH
NO POS-POS 2017 2016 Pajak penghasilan - - a. Bank 1.181 16 KETUA : Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq. MA
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 69.744 28.355 b. Non Bank 89.280 1.166 Anggota : Drs. Tafsir. MA
4. Tabungan Mudharabah
1. TAGIHAN KOMITMEN LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKAT a. Bank 11.313 148 27.5% 41 4.31%
1. Fasilitas Pembiayaan yang belum ditarik - - b. Non Bank 446.307 5.831 27.5% 1.604 4.31%
2. Lainnya - - Periode 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) 5. Deposito Mudharabah
2. KEWAJIBAN KOMITMEN 31 Desember 31 Desember
a. Bank Semarang, 28 Februari 2018
1. Fasilitas Pembiayaan yang belum ditarik 227.797 99.262 NO POS-POS - 1 Bulan 32.371 423 42.5% 180 6.66%
2. Lainnya - -
2017 2016
- 3 Bulan - - - - PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
1. Saldo awal dana zakat 27 27
3. TAGIHAN KONTINJENSI 2. Dana Zakat yang berasal dari : -
- 6 Bulan - - - - JAWA TENGAH
1. Garansi yang diterima - - - 12 Bulan 174 2 49% 1 7.68%
2. Pendapatan margin dalam penyelesaian 2.290 1.060 a. Internal UUS 1 - b. Non Bank UNIT USAHA SYARIAH
3. Lainnya - - b. Eksternal UUS 1 - - 1 Bulan 127.441 1.665 42.5% 708 6.66%
3. Penyaluran Dana Zakat : -
4. KEWAJIBAN KONTINJENSI - 3 Bulan 963.090 12.584 45.5% 5.725 7.13%
1. Garansi yang diberikan 84.864 2.092 a. Lembaga Amil Zakat - - - 6 Bulan 17.241 225 49% 110 7.68%
2. Lainnya - - b. Badan Amil Zakat - - - 12 Bulan 28.343 370 49% 181 7.68%
4. Kenaikan (penurunan) dana zakat 1 -
5. Saldo akhir dana zakat 28 27 TOTAL 4.065.746 53.122 8.550

Prof. DR. H. AHMAD ROFIQ. MA HANAWIJAYA

ANA
N WIJA
Dewan Pengawas Syariah Direktur Operasional & UUS
MARKET
13 Rabu, 28 Februari 2018
IHSG Menguat:
Karyawan melintas di
dekat layar elektronik
yang menampilkan
pergerakan Indeks Harga
Saham Gabungan di
Jakarta, Selasa (27/2).
IHSG ditutup menguat
0,68% naik 44,25 poin
di level 6.598,93.
Bisnis/Felix Jody Kinarwan

IHSG BI27 Hang Seng Nikkei STI

0,68% 6.598,93 1,16% 596,11 0,73% 31.268,66 1,07% 22.389,86 0,43% 3.540,39
27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018

USD EUR SGD JPY(100)

0,07% 13.650,00 0,05% 16.827,73 0,07% 10.368,01 0,41% 12.771,94
27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018

EMITEN PERKEBUNAN

Penjualan Grup Salim Subur

JAKARTA — Penjualan dua emiten kebun dari tahun sebelumnya Rp780,63 semester II/2018,” paparnya.
Kinerja SIMP dan LSIP (Rp miliar) miliar. Pada penutupan perdagangan
yang tergabung dalam Grup Salim, yakni SIMP LSIP
Ekuitas perusahaan pada ta-
hun lalu mencapai Rp8,12 triliun,
Selasa (27/2), harga CPO di Bursa
Malaysia kontrak teraktif 2018
PT Salim Ivomas Pratama Tbk., dan anak 2017 2016 2017 2016 tumbuh dari 2016 sebesar Rp7,64 naik 0,08% menjadi 2.542 ringgit
Penjualan 15.826,65 14.530,94 4.738,02 3.847,87 triliun. Total aset SIMP meningkat per ton. Sepanjang tahun berjalan
usahanya PT PP London Sumatra Indonesia Laba Bersih 512,20 538,33 763,48 593,83
menjadi Rp9,74 triliun pada 2017
dibandingkan dengan sebelumnya
harga tumbuh 4,58%.
Dari sisi saham, BCA Sekuritas
Tbk., mengalami peningkatan pada 2017. Kas* 2.260,61 1.867,97 1.633,46 1.140,61 Rp9,46 triliun. merekomendasikan tahan terhadap
Ekuitas 18.180,78 17.618,29 8.122,16 7.645,98 saham SIMP dengan target harga
Liabilitas 15.216,99 14.919,30 1.622,22 1.813,10 HARGA CPO Rp530. Nilai itu mencerminkan
Haoyyan “Beban pokok penjualan juga Aset 33.397,77 32.537,59 9.744,38 9.459,09 Direktur Investa Saran Mandiri price to earning ratio (PER) 10,7
haoyyan@bisnis.com meningkat menuju Rp12,40 triliun Hans Kwee menyampaikan, pada kali. Adapun, untuk saham LSIP,
Keterangan: *Kas dan setara kas pada akhir tahun Bisnis/Amri Hidayat
dari 2016 senilai Rp11,11 triliun. Sumber: Laporan Keuangan 2018 prospek kinerja emiten CPO Nyoman dan Prasetya menya-
Manajemen Salim Ivomas Pra- Alhasil, laba bruto perusahaan masih cenderung tertekan. Pa- rankan beli dengan target harga
tama (SIMP) dalam laporan ke- mencapai Rp3,42 triliun, naik tipis ningkat menuju Rp15,22 triliun menjadi Rp1,34 triliun dari 2016 salnya, meskipun produksi dan Rp1.650. Angka tersebut meng-
uangannya menyampaikan, pada dari Rp3,41 triliun pada tahun dari sebelumnya Rp14,92 triliun. senilai Rp1,11 triliun. penjualan meningkat, estimasi gambarkan PER 11,1 kali.
2017 perusahaan merealisasikan sebelumnya,” papar manajemen. Namun, liabilitas jangka pendek Laba bersih perseroan mencapai harga global cenderung menurun. Sementara itu, dari 9 konsensus
penjualan senilai Rp15,83 triliun. Laba bersih atau laba tahun bertumbuh menjadi Rp6,19 triliun Rp763,48 miliar pada 2017, tum- “Jadi sebetulnya pendapatan analis di Bloomberg yang meman-
Jumlah itu meningkat 8,95% year berjalan yang dapat diatribusikan dari 2016 sebesar Rp4,59 triliun. buh 28,57% yoy dari sebelumnya emiten kan tinggal dikali, antara tau saham SIMP, 7 di antaranya
on year (yoy) dari sebelumnya kepada pemilik entitas induk men- Ekuitas perseroan turut mening- Rp593,83 miliar. Laba per saham kuantitas jualan dan harga jual. menyarankan tahan, 2 analis
Rp14,53 triliun. capai Rp512,20 miliar. Angka itu kat menuju Rp18,18 triliun pada yang dapat diatribusikan kepada Kalau harga turun, otomatis pen- merekomendasikan beli, dan 1
terkoreksi 4,85% yoy dari 2016 2017 dari sebelumnya Rp17,62 pemilik entitas induk juga naik dapatan bisa turun,” tuturnya. lainnya jual. Rerata target harga
 Pada 2017, SIMP sejumlah Rp538,33 miliar. Laba triliun. Oleh karena itu, total aset menuju Rp112 dari 2016 senilai Analis BCA Sekuritas Nyoman ialah Rp540. Sebaliknya, dalam
merealisasikan penju- per saham yang diatribusikan ke- perseroan pada tahun lalu men- Rp87. Prabawa dan Prasetya Gunadi da- konsensus analis saham LSIP, 20
alan senilai Rp15,83 pada pemilik entitas induk juga capai Rp33,40 triliun, tumbuh Kas neto dari aktivitas operasi lam publikasi risetnya menyam- di antaranya merekomendasikan
triliun atau meningkat mengalami koreksi menjadi Rp33 dari 2016 sebesar Rp32,54 triliun. meningkat menjadi Rp1,26 triliun paikan, pada semester I/2018 in- beli, 3 menyarankan tahan, dan
8,95% year on year dari 2016 senilai Rp35. Sementara itu, anak usaha SIMP, dari sebelumnya Rp1,07 triliun. dustri minyak kelapa sawit CPO 1 lainnya jual. Target rerata harga
(yoy) dari sebelumnya Jumlah kas dan setara kas pada PT PP London Sumatra Indonesia Jumlah kas dan setara kas pada global memasuki musim tanam sahamnya adalah Rp1.710.
Rp14,53 triliun. akhir tahun 2017 meningkat me- (LSIP) membukukan penjualan akhir 2017 pun menanjak menuju yang rendah. Sentimen tersebut Pada penutupan perdagangan
nuju Rp2,26 triliun dari penghu- senilai Rp4,74 triliun pada 2017. Rp1,63 triliun dari penghujung dapat membuat harga cenderung Selasa (27/2), saham SIMP menu-
 PT PP London Su- jung 2016 senilai Rp1,87 triliun. Nilai itu naik 23,16% yoy dari 2016 sebesar Rp1,14 triliun. menguat. run 2,86% menuju Rp510. Sepan-
matra Indonesia (LSIP) Padahal, kas neto dari aktivitas sebelumnya Rp3,85 triliun. Liabilitas perseroan menurun “Harga CPO diprediksi berkisar jang 2018 harga masih meningkat
membukukan penjualan operasi turun tipis menjadi Rp2 Beban pokok penjualan perusa- menjadi Rp1,62 triliun dari sebe- 2.500 ringgit—2.700 ringgit pada 9,91%. Dalam waktu yang sama,
senilai Rp4,74 triliun triliun dari tahun sebelumnya haan meningkat menuju Rp3,39 lumnya Rp1,81 triliun. Liabilitas Januari—Mei 2018. Setelah itu, saham LSIP stagnan pada posisi
pada 2017. senilai Rp2,13 triliun. triliun dari sebelumnya Rp2,74 jangka pendek merosot signifikan harga cenderung menurun karena Rp1.375. Harga terkoreksi 3,17%
Liabilitas SIMP pada 2017 me- triliun. Laba bruto LSIP tumbuh menuju Rp416,26 miliar pada 2017 persediaan mulai meningkat pada sepanjang tahun berjalan.
14
Pertanian Pertambangan
1,23% 1.654,28 0,07% 2.007,05
27/2/2018 27/2/2018
 BERAKHIR DI ZONA POSITIF
Pialang melakukan transaksi saham di lantai bursa Frankfurt’s, Jerman, belum
lama ini. Pergerakan indeks saham acuan kawasan Eropa berakhir di zona positif
pada perdagangan Senin (26/2), seiring dengan beralihnya fokus pasar dari musim
laporan keuangan perusahaan ke kebijakan moneter dan politik di kawasan tersebut.
Indeks Stoxx 600 berakhir naik 0,6% di level 383,34.
 RENCANA IPO
2018, KREN Siapkan
3 Anak Usaha
JAKARTA — PT Kresna Graha In-
vestama Tbk. (KREN) menyiapkan
tiga anak usahanya untuk melakukan
penawaran umum perdana saham
atau initial public offering (IPO) pada
tahun ini. Ketiga anak usaha tersebut
bergerak di sektor digital.
Adapun, rencana IPO akan direa-
lisasikan pada kuartal III/2018 dan
kuartal IV/2018 dengan nilai emisi
masing-masing di kisaran Rp300
miliar.
“Ada satu perusahaan yang sedang
diaudit sehingga proses IPO dilakukan
pada kuartal ketiga dan keempat nanti,”
kata Managing Director PT Kresna
Graha Investama Tbk. Surjandy Jahja
di Jakarta, Selasa (27/2).
Salah satu perusahaan yang akan
melantai di bursa adalah PT Match
Move Indonesia, yang mana KREN
membeli 14,81% saham perusahaan
tersebut November tahun lalu. Selain
itu, anak usaha KREN, PT M Cash
Integrasi Tbk. (MCAS) juga memiliki
saham dengan porsi yang sama di PT
Match Move Indonesia.
Adapun, untuk dua perusahaan lain-
nya, Jahja tidak bersedia untuk menye-
butkan. Dia beralasan, saat ini perseroan
masih menunggu hasil audit. “Nanti jika
semua proses sudah selesai akan kami
umumkan segera,” imbuhnya.
Dia mengklaim, minat investor ter-
hadap ketiga perusahaan itu cukup
besar. Tak hanya dari dalam negeri,
perseroan juga akan menawarkan sa-
ham kepada investor di luar negeri,
yakni ke Hong Kong, Singapura, dan
Malaysia.
Menurutnya, salah satu hal yang
masih menjadi perdebatan terkait de-
ngan saham perusahaan digital saat
ini adalah valuasi. Dia menilai, va-
luasi bisnis di sektor digital berbeda
dengan perusahaan yang bergerak di
sektor lainnya.
Jahja menjelaskan, pengukuran
valuasi perusahaan digital tidak bisa
dilakukan dengan matrik-matrik kon-
Industri Dasar
1,57% 773,08 0,99%
27/2/2018
Reuters/Kai Pfaffenbach
vensional.
Inovasi yang dilakukan oleh perseroan
juga tidak bisa diukur dengan angka.
Satu-satunya tolok ukur yang tepat
adalah pertumbuhan dari perusaha-
an itu sendiri. “Ukurannya seberapa
besar dia tumbuh, karena memang
valuasi digital dan manufaktur sangat
berbeda,” tegasnya.
Keputusan perseroan untuk mem-
perdalam bisnis digital memang telah
dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
Jahja beranggapan, bisnis sektor ini
cukup menggiurkan dan memiliki
potensi yang cukup besar untuk terus
tumbuh.
Awal mula ekspansi bisnis KREN
di dunia digital dimulai dari didi-
rikannya PT Kresna Usaha Kreatif
(KUK) pada 2015 lalu. Pada Juni
2016, KUK berinvestasi di Nurbaya
Initiative (NI), sebuah perusahaan
e-commerce. KUK memiliki saham
sebesar 20% di perusahaan tersebut.
Nilai partisipasi kepemilikan tercatat
mencapai US$2 juta.
Pada April 2017, KUK mencaplok
17,6% saham perusahaan kios digital
PT M Cash Integrasi. November tahun
lalu KREN dan MCAS membeli saham
PT Match Move Indonesia (MMI).
Keduanya sama-sama memiliki porsi
saham sebesar 14,81%.
Pada tahun ini, tepatnya akhir bulan
lalu, MCAS dan KREN berinvestasi
di PT Sistem Mikroelektronik Cer-
das Co-Design (SMC). Porsi investasi
yang dilakukan oleh kedua perusahaan
tersebut masing-masing adalah 20%
untuk KREN dan 30% untuk MCAS.
Hingga September 2017, KREN mem-
peroleh raihan laba senilai Rp289,2
miliar, naik sekitar 177% dari posisi
Rp104,2 miliar pada periode yang sama
tahun sebelumnya.
Dia mengungkapkan, laba KREN
meningkat karena ada pertumbuhan
pendapatan dari transaksi perantara
efek, manajer investasi dan perda-
gangan. (Tegar Arief)
MARKET
Aneka Industri Ind. Konsumsi
1.370,28 1,30% 2.824,96 0,92%
27/2/2018 27/2/2018
 KOMISI BROKER SAHAM
Mekanisme Pasar
Bakal Terus Berlaku
JAKARTA — Perang komisi layanan jasa
perantara perdagangan efek diprediksi
terus membayangi kinerja perusahaan
efek di Indonesia seiring dengan
langkah otoritas pasar modal yang tetap
menyerahkan mekanisme tarif ke pasar.
Tegar Arief
tegar.arief@bisnis.com
Keputusan tersebut disampai-
kan pihak Bursa Efek Indonesia
(BEI) setelah Asosiasi Perusaha-
an Efek Indonesia (APEI) tidak
lagi menyusun batasan komisi
karena dianggap kartel oleh
Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU).
Direktur Perdagangan dan
Pengaturan Anggota Bursa PT
Bursa Efek Indonesia Alpino
Kianjaya menjelaskan, sekuritas
harus bisa menciptakan ino-
vasi dalam layanan sehingga
penyesuaian tarif bisa dilakukan
secara natural.
“Bagaimana broker bisa me-
ningkatkan nilai tambah bagi
investor agar berani menggu-
nakan jasanya. Kalau layanan
bagus, analisis bagus, banyak
investor yang berani membayar
dengan harga tinggi,” kata dia
di Gedung BEI, Selasa (27/2).
Nilai tambah yang dimak-
sud antara lain rekomendasi
perusahaan efek kepada klien
yang memuaskan, analisis yang
sejalan dengan kondisi pasar,
serta berbagai laporan yang
dianggap mampu memenuhi
kebutuhan pelanggan.
 SAHAM AS MENGUAT
Pialang berbincang dengan rekan kerjanya di lantai bursa New
York Stock Exchange, (NYSE), Senin (26/2) waktu setempat atau
Selasa waktu Indonesia. Tiga indeks saham acuan di bursa Wall Street
menguat lebih dari 1% pada akhir perdagangan Senin (26/2), seiring
 SURAT UTANG NEGARA
Saatnya Koleksi Tenor Panjang
JAKARTA — Analis masih
merekomendasikan investor
lokal mengoleksi instrumen
surat utang tenor panjang un-
tuk memanfaatkan momentum
koreksi yang terjadi, menim-
bang peluang pembalikan arah
cukup terbuka.
Berdasarkan data Indonesia
Bond Pricing Agency (IBPA),
hingga akhir pekan lalu yield
surat utang negara (SUN) tenor
pendek masih mencatatkan
penurunan. Meskipun meng-
alami kenaikan, tetapi besar-
annya sangat terbatas. Artinya,
perubahan harga pada tenor
pendek relatif sangat minim.
Tenor 1 tahun dan 2 tahun
masih mencatatkan penurunan
yield, sedangkan yield tenor 3
tahun dan 4 tahun meningkat
kurang dari 10 bps. Sementara
itu, yield tenor 5 tahun me-
ningkat 15,05 bps.
Namun, yield tenor-tenor
yang lebih panjang menun-
jukkan penurunan yang signifi-
kan sepanjang tahun berjalan.
Tenor 6 tahun hingga 10 tahun
mencatatkan peningkatan yield
paling tajam seiring dengan
makin panjangnya tenor, tetapi
Properti Infrastruktur
538,07 0,27% 1.162,86
27/2/2018 27/2/2018
Dia menambahkan, meka-
nisme ini telah berlaku di
banyak negara. Artinya, ba-
nyak perusahaan efek yang
menyediakan layanan prima
dengan fee cukup mahal. Na-
mun demikian, tidak sedikit
juga perusahaan efek yang
menetapkan fee cukup murah,
tetapi layanan yang diberikan
juga minim.
“Contoh, ada anggota bursa
yang menyediakan platform
online dan bisa diakses di
smartphone. Ini pasti banyak
yang masuk, karena dia be-
rinovasi,” ujarnya.
Di sisi lain, Alpino juga me-
minta kepada sekuritas untuk
menambah modal. Ini sejalan
dengan rencana Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) yang akan
menaikkan modal kerja bersih
disesuaikan (MKBD) dan modal
disetor sekuritas.
EKSPANSI
Hal ini agar sekuritas bisa
melakukan ekspansi atau per-
luasan pasar. “Mereka [per-
usahaan efek] harus punya
kekuatan untuk investasi,
untuk ekspansi pasar. Selain
itu penambahan modal juga
bisa membuat broker lebih
di atas 10 tahun peningkatan
yield justru semakin rendah.
Anil Kumar, Fixed Income
Analyst Ashmore Asset Mana-
gement Indonesia, mengata-
kan bahwa mayoritas investor
asing berada pada tenor-tenor
panjang.
Hal ini menyebabkan obligasi
tenor panjang sangat sensitif
terhadap sentimen global, di
samping tenor panjang memang
cenderung lebih berisiko pada
saat pasar tidak stabil.
Namun, koreksi yang terjadi
pada tenor panjang selama ini
justru menjadi kesempatan bagi
investor lokal untuk mengganti
posisi yang ditinggalkan inves-
tor asing tersebut.
“Keputusannya tinggal apa-
kah investor lokal berpikir
bahwa dampak eksternal ini
masih ada atau tidak. Kalau
menurut penilaiannya masih
ada, silakan hold, tetapi kalau
sudah tidak signifikan ini jadi
saat yang tepat untuk masuk
di tenor panjang,” katanya,
Senin (26/2).
Anil mengatakan, saat ini
masih ada peluang cukup besar
untuk menikmati capital gain
Keuangan
0,59% 1.196,91 0,34%
27/2/2018
10 Top Broker dengan Nilai Transaksi Terbesar
Sepanjang 2018 (per 27 Februari)
Mirae Asset Sekuritas
Mandiri Sekuritas
Citigroup Securities Indonesia
CIMB Securities Indonesia
Morgan Stanley Indonesia
Indo Premier Securities
Deutsche Securities Indonesia
Credit Suisse Securities
Macquarie Capital Securites
UBS Securities Indonesia
Sumber: Bloomberg
kuat,” ujarnya.
Kuatnya modal yang dimiliki
oleh anggota bursa (AB) terse-
but akan meningkatkan kinerja
dan produktivitas. Perusahaan
bisa melakukan penambahan
cabang dan meningkatkan ino-
vasi untuk menjaring lebih
banyak investor.
Direktur Utama MNC Seku-
ritas Susy Meilina mengatakan
bahwa ketahanan sekuritas
akan terjaga jika ada penyetara-
an komisi. Dengan adanya biaya
yang setara, maka perusahaan
efek bisa mendapatkan keun-
tungan dan mampu mening-
katkan modalnya. “Harusnya
soal tarif terus dibahas lagi.
Karena sekuritas harus untung,
kalau tidak maka modal tidak
bertambah,” keluhnya.
Dia menilai, tarif komisi yang
ideal untuk sekuritas sebesar
0,25%. Adapun sebelumnya
APEI telah merekomendasikan
besaran tarif komisi, yakni 0,2%
untuk transaksi beli dan 0,3%
untuk transaksi jual.
Adapun, untuk transaksi
perdagangan elektronik atau
online trading batas bawahnya
dengan meredanya kekhawatiran bahwa The Federal Reserve akan
terburu-buru menaikkan suku bunganya di bawah kepemimpinan
Jerome Powell sebagai Gubernur baru bank sentral AS tersebut.
pada tenor panjang sebab selisih
yield-nya masih cukup lebar.
Bila faktor ekternal mereda,
harga seri-seri tenor panjang
yang akan meningkat lebih
dahulu sehingga sangat penting
mengambil posisi sebelumnya.
Di pasar global, investor
akan sangat mengawasi per-
kembangan data-data pere-
konomian Amerika Serikat.
Anil mengatakan, perbaikan
data-data ekonomi Amerika
Serikat kemungkinan masih
akan berlanjut dalam 3-9 bu-
lan ke depan, tetapi tidak ada
jaminan perbaikan tersebut
akan berkelanjutan.
Bila perbaikan data ekonomi
segera diikuti oleh terkerek-
nya imbal hasil US Treasury,
hal ini justru akan menjadi
hambatan bagi perekonomian
Amerika Serikat. Menurutnya,
3,25% merupakan ambang
batas psikologis bagi yield US
Treasury tenor 10 tahun. Per
Senin (26/2), imbal hasil US
Treasury ada pada level 2,86%.
Amir Dalimunthe, Head of
Debt Research Danareksa Se-
kuritas, mengatakan bahwa
secara umum masing-masing
Rabu, 28 Februari 2018
Perdagangan Manufaktur
940,93 1,31% 1.666,09
27/2/2018 27/2/2018
37,87
37,61
33,12
30,00
28,00
24,89
24,12
22,88
Nilai Transaksi
22,44 (Rp Triliun)
21,85
Bisnis/Amri Hidayat
0,18%.
Komite Ketua Umum Asosi-
asi Perusahaan Efek Indonesia
(APEI) Octavianus Budiyanto
mengatakan, ke depan asosiasi
hanya akan menyusun stan-
dardisasi operasional untuk
anggota dalam menjalankan
fungsinya. Adapun, mengenai
kesepakatan komisi, tidak lagi
diatur secara tertulis.
“Semua aktivitasnya akan
kami susun dalam market
standard untuk perdagangan
saham, tidak ada lagi soal tarif.
Jadi kami akan atur mengenai
etika dalam bertransaksi dulu.”
Sebelumnya, pakar pasar
modal Universitas Indonesia
Budi Frensidy menilai bahwa
pengaturan brokerage fee ber-
potensi menyehatkan kondisi
keuangan sekuritas.
Pasalnya, persaingan yang
tidak sehat membuat banyak
anggota bursa yang rugi operasi
bahkan rugi bersih saat pasar
bearish. Saat ini, lanjutnya,
ada perusahaan efek yang me-
nerapkan brokerage fee yang
sangat rendah, yakni sekitar
0,09%-0,1%.
Reuters/Brendan McDermid
investor memiliki karakteris-
tik kepentingan investasi yang
berbeda.
Investor-investor tertentu
memiliki stategi investasi li-
ability matching, yang mana
tenor yang dipilih menyesuai-
kan dengan kewajiban mereka
di masa depan dalam jangka
waktu tertentu.
Meskipun keluar untuk se-
mentara waktu, investor akan
cenderung kembali ke pilihan
semula, termasuk di tenor pan-
jang, bila memiliki kepentingan
untuk menyesuaikan dengan
kewajiban masa depannya.
Artinya, koreksi dan aksi jual
yang terjadi di tenor panjang
pun cepat atau lambat akan
mereda, apalagi setelah investor
mencapai level required yield
masing-masing tenor setelah
menyesuaikan dengan sentimen
yang berkembang.
Amir mengatakan, tenor-
tenor di atas 20 tahun cende-
rung lebih stabil karena dido-
minasi oleh investor lokal dari
kalangan dana pensiun dan
asuransi, yang tidak terlalu
sensitif dengan perkembangan
isu global. (Emanuel B. Caesario)
Rabu, 28 Februari 2018
 EMITEN BIG CAPS
Kinerja ASII Tetap Ciamik
Membaiknya kondisi ekonomi dan stabilnya harga
komoditas membuat PT Astra International Tbk. optimistis
mampu membukukan kinerja positif kendati persaingan
di pasar mobil akan terus meningkat pada 2018.
Dara Aziliya
dara.aziliya@bisnis.com
P
ada 2017, emiten ber-
kode saham ASII ini
membukukan pendapatan
sebesar Rp206,05 triliun
atau naik 13,79% diban-
dingkan dengan capaian
perseroan pada 2016 yang tercatat
sebesar Rp181,08 triliun. Pendapatan
itu bersumber dari penjualan ba-
rang Rp144,81 triliun, jasa dan sewa
Rp42,6 triliun, dan jasa keuangan
Rp18,64 triliun.
Sepanjang tahun lalu, beban pokok
penjualan ASII mencapai Rp163,69 tri-
liun atau meningkat 13,16% dari nilai
yang dibukukan pada 2016 sebesar
Rp144,65 triliun.
Prijono Sugiarto, Presiden Direktur
Astra International, mengatakan kiner-
ja Grup Astra pada 2017 mendapatkan
keuntungan signifikan dari kemba-
linya profitabilitas PT Bank Permata
Tbk. Bank yang 44,6% sahamnya
dimiliki oleh Grup Astra ini mencetak
laba bersih senilai 748 miliar setelah
mengalami kerugian Rp6,5 triliun
pada 2016.
Selain itu, perseroan juga meraih
keuntungan dari naiknya harga komo-
ditas yang berdampak positif terha-
dap bisnis agribisnis, alat berat dan
pertambangan.
"Laba bersih konsolidasian grup me-
ningkat 25% menjadi Rp18,9 triliun
dibandingkan dengan tahun sebelum-
nya," tutur Prijanto dalam keterangan
resmi, Selasa (27/2).
Apabila diperinci, laba bersih yang
diatribusikan kepada pemilik entitas
induk Astra International berasal dari
divisi otomotif sebesar Rp8,86 triliun,
jasa keuangan Rp3,75 triliun, alat
berat, pertambangan, konstruksi, dan
energi Rp4,47 triliun, agribisnis Rp1,6
triliun, properti Rp223 miliar, dan
teknologi informasi Rp198 miliar.
Adapun, bisnis infrastruktur dan
 PENDAPATAN ASTRA
Barisan mobil baru tampak di Terminal mobil di Pelabuhan
Tanjung Priok, belum lama ini. PT Astra International Tbk.
membukukan pendapatan sebesar Rp206,05 triliun sepanjang
2017, atau naik 13,8% dibandingkan dengan capaian perseroan
pada 2016 yang tercatat sebesar Rp181,08 triliun. Berdasarkan
 PROYEKSI PERTUMBUHAN 2018
UNVR Nyaris Tumbuh Dua Digit
JAKARTA -- Emiten consumer goods,
PT Unilever Indonesia Tbk. membuku-
kan laba senilai Rp7 triliun pada 2017
atau tumbuh 9,54% dari posisi Rp6,39
triliun pada periode yang sama tahun
sebelumnya.
Dalam laporan keuangan yang diterbitkan
Selasa (27/2), peningkatan laba perseroan
sejalan dengan raihan penjualan.
Sepanjang 2017, nilai penjualan bersih
Unilever mencapai Rp41,2 triliun, tumbuh
2,87% dari posisi Rp40,05 triliun pada
periode yang sama tahun sebelumnya.
Emiten bersandi saham UNVR itu men-
catatkan penjualan dalam negeri senilai
Rp38,75 triliun, naik 2,51% secara year
on year. Adapun, penjualan ekspor Uni-
lever Indonesia sepanjang 2017 mencapai
Rp2,45 triliun, tumbuh 9,3% dari posisi
Rp2,24 triliun pada periode yang sama
tahun sebelumnya.
Berdasarkan segmen penjualan, penju-
alan terbesar berasal dari produk-produk
kebutuhan rumah tangga dan perawat-
an tubuh (home personal care) sebesar
Rp28,12 triliun atau setara 68,25% dari
total penjualan.
Sementara itu, penjualan segmen ma-
logistik ASII mencetak rugi bersih se-
besar Rp231 miliar pada 2017. Padahal
divisi tersebut mampu menyumbang
laba bersih Rp263 miliar pada 2016.
Menurut manajemen ASII, hal
itu sebagian besar disebabkan oleh
kerugian awal dari ruas jalan tol baru
Cikopo-Palimanan sepanjang 116,8 km
yang 45% sahamnya diakuisisi Grup
Astra pada awal 2017 dan kerugian
atas divestasi perusahaan penyedia air
bersih, PT PAM Lyonnaise Jaya.
“Prospek bisnis setelah mencetak
kinerja keseluruhan yang baik pada
2017, Grup Astra diharapkan dapat
terus diuntungkan dari membaiknya
kondisi ekonomi serta stabilnya harga
komoditas, meskipun persaingan di
pasar mobil akan terus meningkat,”
imbuhnya.
Ketatnya persaingan di pasar mobil
telah berimbas terhadap kinerja divisi
otomotif ASII pada 2017. Laba bersih
dari divisi tersebut turun 3% dari
Rp9,16 triliun menjadi Rp8,86 triliun
pada tahun lalu.
Penurunan dipicu oleh turunnya
penjualan mobil Astra sebesar 2%
menjadi 579.000 unit dan menyebab-
kan pangsa pasar perseroan turun
tipis dari 55% menjadi 54%. Padahal
Grup Astra telah meluncurkan 11
model baru dan 11 model revamped
sepanjang tahun lalu.
Adapun penjualan sepeda motor PT
Astra Honda Motor tercatat stagnan
4,4 juta unit pada 2017. Kendati be-
gitu, pangsa pasarnya meningkat dari
74% menjadi 75%.
SEGMEN PROPERTI
Sayap bisnis Astra di sektor properti
juga membukukan pertumbuhan signi-
fikan pada tahun lalu.
Perseroan mencatat, laba bersih dari
divisi properti Grup Astra naik 101%
menjadi Rp223 miliar.
"Sebagian besar disebabkan oleh
peningkatan laba dari proyek Anan-
damaya Residences dan Menara Astra
laporan keuangan konsolidasi yang dipublikasikan perseroan, emiten
otomotif dengan kode saham ASII tersebut berhasil mengantongi
laba bersih sebesar Rp18,88 triliun pada 2017 atau naik 25% dari
Rp15,15 triliun (yoy).
kanan dan minuman (foods and refres-
hment) mencapai Rp13,07 triliun atau
setara 31,75% dari total pendapatan.
Hingga akhir tahun lalu, pertumbuhan
segmen makanan lebih tinggi dibanding-
kan dengan produk perawatan tubuh.
Lebih rinci, sepanjang 2017, pertumbuhan
penjualan home personal care dan foods
and refreshment masing-masing mencapai
1,55% dan 5,82% yoy.
Sebelumnya, Chief Financial Officer
(CFO) Unilever Indonesia Tevilyan Yud-
histira Rusli mengatakan, penjualan produk
consumer goods pada tahun ini akan lebih
baik dibandingkan dengan tahun lalu.
Dia mengatakan, permintaan produk
konsumsi selalu tumbuh di level dua
digit. Namun, pada 2017, pertumbuhan
produk-produk hanya tumbuh di kisaran
5% secara tahunan akibat pergeseran pola
konsumsi masyarakat kepada konsumsi
jasa yang bersifat entertaining.
Sepanjang 2017, UNVR menyerap be-
lanja modal senilai Rp998,21 miliar. Nilai
belanja modal paling besar untuk segmen
home personal care (HPC) senilai Rp796,97
miliar dan foods and refreshment senilai
Rp201,24 miliar.
KORPORASI
yang direncanakan sele-
sai pada 2018," tuturnya. Kinerja Keuangan
Sebagai langkah
ekspansi, PT Astra Land PT Astra International Tbk. (Rp Triliun)
Indonesia yang 50%
Indikator
sahamnya dimiliki Grup
Astra sedang mengem- Pendapatan Bersih
bangkan lahan seluas 67
hektare di wilayah Ja- Laba Bersih
karta Timur. Proyek itu Laba per Saham (Rp)
digarap oleh PT Astra
Sumber: perseroan.
Modern Land.
Dengan kinerja ter-
sebut, nilai kas bersih perseroan di
luar Grup Jasa Keuangan, menyentuh
Rp2,7 triliun pada akhir 2017. Nilai
itu jauh menurun dibandingkan de-
ngan nilai kas bersih pada akhir 2016
sebesar Rp6,2 triliun. Penurunan ini
terutamanya disebabkan oleh investasi
baru yang dilakukan sepanjang tahun
pada jalan tol, properti serta pem-
bangkit tenaga listrik.
Adapun utang bersih di perusahaan
induk, Astra International mencapai
Rp9,2 triliun pada akhir 2017, mening-
kat dibandingkan dengan pada akhir
tahun 2016 sebesar Rp7,1 triliun.
Pada awal Februari 2018, Prijono
mengungkapkan Grup Astra akan
menggelontorkan belanja modal sebe-
sar Rp26 triliun—Rp27 triliun, naik
22% dibandingkan dengan 2016 yang
UNTR Targetkan Laba Rp8 Triliun
JAKARTA — Emiten pertambangan dan
alat berat Grup Astra, PT United Tractors
Tbk. membidik peningkatan laba sekitar
10% pada tahun ini atau meningkat dari
raihan Rp7,4 triliun pada 2017.
Presiden Direktur United Tractors
Gidion Hasan menyampaikan, pada
2017 perusahaan mengantongi pen-
dapatan perseroan mencapai Rp64,56
triliun pada 2017, naik 41,76% yoy
dari sebelumnya Rp45,54 triliun.
Gidion menargetkan pertumbuhan
penjualan segmen alat berat dapat me-
ningkat sekitar 10% menuju 4.200
unit pada 2018.
Dengan estimasi tersebut, perusahaan
berharap pangsa pasar (market share)
perusahaan di bisnis alat berat mencapai
37%. Persentase itu meningkat dari 2017
Bisnis/Nurul Hidayat
Adapun pada 2018, perseroan menyi-
apkan belanja modal sebesar US$250
juta untuk ekspansi mesin produksi
perseroan.
Analis Samuel Sekuritas Andy Ferdinand
memproyeksikan pertumbuhan penjualan
dan laba Unilever Indonesia pada 2018
masing-masing bisa mencapai 9% dan
9,7% menjadi Rp45,84 triliun dan Rp7,77
triliun. Menurutnya, pada 2018, industri
akan semakin membaik.
"Pada tahun ini, kami memprakirakan
pertumbuhan ekonomi akan sedikit lebih
tinggi dan ada potensi peningkatan kon-
sumsi," tulisnya dalam riset Selasa (27/2).
Andy mengatakan, Unilever masih me-
miliki prospek positif seiring dengan track
record yang solid selama ini.
Di sisi lain, UNVR terus melakukan
efisiensi, antara lain pada pos biaya
iklan, riset pasar, dan promosi yang
menurun sekitar 2,3% yoy sehingga
rasio biaya tersebut terhadap total pen-
dapatan turun.
Andy tetap memberikan rekomendasi
hold pada saham UNVR dengan target
harga Rp54.500 per saham karena valuasi
yang relatif tinggi. (Novita S. Simamora)
2016 2017 Perubahan
181,08 206,05
15,15 18,88
374 466
Bisnis/Amri Hidayat
sebesar Rp21 triliun—Rp22 triliun.
Dari belanja modal tersebut, Grup
Astra menjadi investor terbaru Go-Jek
setelah menyuntikkan dana sebesar
US$150 juta atau sekitar Rp2 triliun
pada Unicorn yang didirikan Nadiem
Makariem tersebut.
Research Analyst Kresna Sekuritas
Robertus Yanuar hady mengungkap-
kan capaian ASII pada 2017 tergolong
positif mengingat pertumbuhan kon-
tribusi pendapatan dari non-otomotif
yang cukup signifikan.
Robertus menyampaikan pertum-
buhan laba dari beberapa sektor
lain seperti pertambangan dan jasa
keuangan mampu membuat laba ASII
tumbuh signifikan. Apalagi, segmen
jasa keuagan berkontribusi lebih besar
dari pada sektor perkebunan, seiring
sebesar 35% dan 2016 sejumlah 33%.
Gidion menambahkan, perusahaan
menargetkan laba bersih pada 2018
dapat meningkat 10% yoy. Artinya,
laba emiten berkode saham UNTR itu
diperkirakan mencapai Rp8,14 triliun
pada 2018.
Tahun ini, perseroan mengalokasikan
belanja modal senilai US$800 juta—
US$900 juta yang hampir seluruhnya
berasal dari kas internal. Mayoritas capex
atau sekitar 80% dianggarkan untuk PT
Pamapersada Nusantara (PAMA), anak
usaha perusahaan di bidang kontraktor
penambangan batu bara.
“Alokasi ke PAMA masih paling besar
karena butuh alat baru,” paparnya.
PAMA pada tahun lalu mengalami
peningkatan produksi batu bara sebesar
 STRATEGI BUMN
PTPN III Incar
Dana Segar Rp1,6 Triliun
JAKARTA — PT Perkebunan Nu-
santara III (Persero) berencana mener-
bitkan instrumen pendanaan obligasi
dan surat utang jangka menengah
pada 2018.
Wakil Direktur Utama Perkebunan
Nusantara (PTPN) III Dolly P. Pu-
lungan menjelaskan bahwa sejum-
lah anak usaha perseroan berencana
menghimpun dana segar dari pasar
modal pada 2018.
Salah satu aksi korporasi yang ditem-
puh pada tahun ini, yakni penerbitan
surat utang jangka menengah atau
medium term note (MTN).
Dolly mengatakan rencana penerbitan
MTN anak usaha pada 2018 mencapai
Rp900 miliar.
Dana yang dihimpun nantinya akan
digunakan sebagai modal kerja, belanja
modal, serta keperluan pembiayaan
lainnya.
Selain itu, sambungnya, anak usaha
induk holding BUMN Perkebunan ini
juga akan menerbitkan instrumen ob-
ligasi untuk refinancing obligasi jatuh
tempo senilai Rp700 miliar.
“Jadi dari total belanja modal holding
 EMITEN TAMBANG
INCO Terbebani
Biaya Bahan Bakar
JAKARTA — Perusahaan tambang
mineral PT Vale Indonesia Tbk. me-
laporkan kerugian sebesar US$15,27
juta pada 2017 yang dipicu oleh mem-
bengkaknya biaya bahan bakar dan
batu bara.
CEO dan Presiden Direktur Vale
Indonesia Nico Kanter menyampai-
kan, perusahaan memperoleh pen-
dapatan senilai US$629,33 juta pada
2017. Capaian itu meningkat 7,74%
year on year (yoy) dari sebelumnya
US$584,14 juta.
Namun, beban pokok pendapatan
emiten berkode saham INCO itu me-
lonjak 13,23% yoy dari US$550,02
juta menjadi US$622,78 juta pada
tahun lalu.
“Biaya bahan bakar dan batu bara
meningkat masing-maasing 36% dan
39%. Kedua barang konsumsi ini me-
rupakan item biaya terbesar Vale,”
paparnya dalam siaran pers, Selasa
(27/2).
Alhasil, laba bruto perusahaan
menurun menjadi US$6,55 juta dari
sebelumnya US$34,12 juta. Anjloknya
laba kotor INCO menekan profitabilitas
15
membaiknya kinerja
Bank Permata.
“Prospek tahun ini
akan positif, dengan
membawa misi yang
sama yaitu meningkat-
13,79% kan kontribusi laba dari
segmen nonotomotif.
24,57% Beberapa rencana ekspan-
24,59% si perseroan ke segmen
infrastruktur dan properti
juga meningkatkan pelu-
ang Astra untuk menum-
buhkan laba 2018,” ungkap Robertus.
Analis PT First Asia Capital Wisnu
Prambudi Wibowo menyampaikan
pertumbuhan laba bersih Astra pada
2017 yang berada di atas 20% telah
sesuai dengan prediksi entitas tersebut.
Tahun ini, kinerja emiten tersebut
akan semakin positif seiring dengan
perbaikan daya beli.
“Pangsa pasar mobil yang turun
akan menjadi evaluasi tersendiri bagi
Astra. Namun, untuk long term, ASII
masih bagus dengan potensi harga
saham akhir tahun bisa menyentuh
Rp9.000,” ungkap Wisnu.
Pada perdagangan Selasa (27/2),
saham ASII menguat 100 poin atau
1,23% ke level Rp8.200 per saham.
Sepanjang tahun berjalan, saham ASII
terkoreksi 1,2%.
3% yoy menjadi 113 juta ton. Adapun,
peningkatan kontrak pengupasan lapis-
an tanah (overburden removal) naik
14% yoy menuju 801 juta bank cubic
metres. Namun, penjualan batu bara
turun 8% yoy menjadi 6,3 juta ton.
Sementara itu, PT Bhumi Jati Power
(BJP), yang 25% sahamnya dimiliki
UNTR, sedang dalam proses pemba-
ngunan dua pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU) yang dijadwalkan beroperasi
pada 2021.
Adapun, PT Suprabari Mapanindo
Mineral (SMM), perusahaan coking
coal di Kalimantan Tengah yang 80,1%
sahamnya dimiliki UNTR belum ber-
kontribusi terhadap penjualan karena
baru memulai produksi pada akhir
2017. (Hafiyyan)
BUMN perkebunan sebesar Rp16,4
triliun memang sebagian akan dipe-
nuhi lewat fund rising,” ujarnya saat
dihubungi Bisnis, Selasa (27/2).
Berdasarkan data PT Kustodian Sen-
tral Efek Indonesia (KSEI), anak usaha
PTPN III yang memiliki obligasi jatuh
tempo dalam waktu dekat yakni PT
Perkebunan Nusantara X. Tercatat,
PTPN X memiliki Obligasi I PTPN X
Tahun 2013 senilai Rp700 miliar yang
akan jatuh tempo pada 5 Juli 2018.
Selain itu, ada MTN IV PTPN XIII
Tahun 2016 senilai Rp350 miliar yang
akan jatuh tempo pada 5 Desember
2018 dan MTN I PTPN V Tahun 2016
senilai Rp500 miliar.
Sebagai catatan, PTPN mengaloka-
sikan belanja modal pada 2018 untuk
keperluan peningkatan kapasitas pro-
duk pabrik lama dan pembangunan
pabrik baru.
Salah satu kebutuhan terbesar pada
tahun ini, yakni meningkatkan kapasi-
tas produksi pabrik gula anak usaha.
Tercatat, perseroan membutuhkan dana
sekitar Rp10,79 triliun untuk rencana
tersebut. (M. Nurhadi Pratomo)
perseroan.
Pada 2017, perusahaan membukukan
rugi sebesar US$15,27 juta. Kondisi
itu berbalik dari raihan laba sebesar
US$1,91 juta yang dibukukan pada 2016.
Namun, nilai kerugian tersebut
menurun dari semester I/2017 yang
mencatatkan rugi US$21,5 juta akibat
rendahnya harga nikel.
Kinerja INCO diuntungkan oleh rebo-
und harga nikel pada paruh kedua
2017. Rerata harga penjualan nickel
matte INCO pada tahun lalu mencapai
US$8.106 per ton, meningkat dari 2016
senilai US$7.396 per ton.
Adapun, produksi nickel matte INCO
pada 2017 mencapai 76.807 ton, turun
tipis 1% yoy dari 2016 yang tercatat
sebanyak 77.581 ton.
Nico menyebutkan, pada 2017 pe-
ruahaan merealisasikan belanja mo-
dal sejumlah US$68,5 juta, naik dari
tahun sebelumnya sebesar US$60,6
juta. Dana tersebut digunakan untuk
pemeliharaan operasional. Sementara
itu, liabilitas INCO pada 2017 turun
menjadi US$365,19 juta dan ekuitas
sebesar US$1,82 miliar. (Hafiyyan)
16 K O M O D I TA S Rabu, 28 Februari 2018

Olein BBJ Emas-ANTM Perak-TCE Karet RSS3 Karet TSR20 CPO KLCE Emas-NYMEX WTI-NYMEX
0,52% 9.685,00 0,33% 608.400,00 2,05% 57,20 0,22% 184,50 0,47% 150,90 0,04% 2.556,00 0,19% 1.330,70 0,57% 63,91
27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018 26/2/2018 26/2/2018

KOMODITAS PERTAMBANGAN BERAKHIR STAGNAN

Harga Bijih Besi Meroket

JAKARTA — Harga bijih besi Australia Vivek Dhar mengatakan baja berbahan baku bijih besi itu
menguat ke level tertinggi da- kondisi pembatasan kapasitas pro- akan berlangsung dari 16 Maret
lam 10 bulan di tengah prediksi duksi oleh perusahaan-perusahaan hingga 14 November 2018. Se-
bahwa pembatasan pasokan baja pemasok bijih besi utama dunia lain pengurangan output baja,
di China terus berlanjut setelah itu berpotensi mengurangi volume permintaan bijih besi berkualitas
musim dingin selesai. Kondisi itu persediaan sehingga tidak mampu rendah secara langsung terimbas
akan meningkatkan permintaan memenuhi permintaan pasar. dan berkurang.
terhadap bijih besi bermutu tinggi. “Potensi penurunan konsumsi Kondisi tersebut selanjutnya
Dilansir dari Bloomberg, harga di Tangshan [kawasan industri mendorong kenaikan harga baja
bijih besi spot dengan kandungan di China] dapat memberi sinyal kualitas tinggi di pasar global
62% naik 1,1% menjadi US$79,65 pembatasan pemesanan lebih lan- dan memungkinkan menghasilkan
per ton pada Senin (26/2), po- jut untuk mendukung produksi bahan jadi serta bahan baku yang
sisi tertinggi sejak 6 April 2017. industri China utara setelah selesai lebih mahal, termasuk bijih besi.
Kenaikan itu diawali dengan per- musim dingin,” kata Dhar. “Bijih besi bahkan bisa menjadi
tumbuhan pergerakan di futures Dia mengungkapkan bahwa komoditas terbaik untuk kuartal
dengan kontrak di bursa Singapore harga baja kemungkinan men- kedua jika langkah pengetatan
Exchange (SGX AsiaClear) naik dapatkan dorongan dari tingkat likuiditas terus terjadi, atau jika
1,5% menjadi US$79,15 per ton utilisasi yang lebih rendah sehingga permintaan baja terbukti jauh
yang juga catatan tertinggi sejak akan mendorong pabrik–pabrik di lebih lemah dari perkiraan.”
April tahun lalu. China menargetkan produktivitas Namun, Rio Tinto, pada Januari
Selama ini, investor menilai dan mempertahankan kecende- melaporkan kenaikan produksi
permintaan bijih besi dipengaruhi rungan memilih bijih bermutu bijih besi pada kuartal IV/2017
kebijakan China sebagai konsumen tinggi. mengekspektasikan adanya output
utama yang terus mengampanye- yang lebih tinggi pada kuartal
kan bebas polusi industri. Akibat PICU HARGA I/2018.
kebijakan itu, industri baja di Harga bijih besi diprediksi terus Sebelumnya, dari sejumlah la-
China memangkas belanja bahan bergerak ke level lebih tinggi di poran riset lembaga keuangan dan
baku sehingga berdampak men- atas US$80 per ton dalam waktu investasi, pasar masih diselimuti
dorong peningkatan harga bijih dekat seiring dengan tingginya perbedaan ekspektasi terkait harga
besi berkualitas tinggi. permintaan bahan baku baja ber- bijih besi pada tahun ini. Barclays
Produksi bijih besi berkualitas kualitas tinggi. Plc. memprediksi bijih besi akan
untuk industri di antaranya dipasok Citigroup Inc., bank investasi terjun ke zona bearish hingga REUTERS/Regis Duvignau

dari perusahaan tambang raksasa yang berbasis di AS, mengatakan mendekati level US$50 per ton.
Rio Tinto Group dan Vale SA. bahwa harga bijih besi beranjak Prediksi itu didasarkan pada Pekerja membawa hasil produksi sepatu karet Exchange (Tocom), ditutup di level 193,80 yen per
di sebuah pabrik di Chatellerault, Prancis, belum lama kg. Sebelumnya, harga karet kontrak Agustus dibuka
Informasinya, kedua perusahaan menguat di tengah informasi pe- asumsi adanya peringatan bahwa ini. Pergerakan harga karet hanya berakhir stagnan menguat 0,36% atau 0,70 poin di level 194,50 yen per
itu akan menerapkan pembatasan nerapan pembatasan kapasitas komoditas bijih besi bakal segera pada perdagangan Selasa (27/2), terbebani sentimen kg, setelah pada perdagangan Senin (26/2) ditutup
produksi sampai dengan November baja hingga November di wilayah menghadapi aksi jual menyusul kenaikan cadangan komoditas tersebut. Harga karet melonjak 2,76% atau 5,2 poin.
mendatang. industri Tangshan. profitabilitas pabrik baja di China untuk pengiriman Agustus 2018 di Tokyo Commodity
Analis Commonwealth Bank of Penerapan pembatasan produksi yang menyusut. (Eva Rianti/Bloomberg)

NILAI TUKAR

Rupiah Berpotensi Sentuh Level Baru

JAKARTA — Pergerakan mata uang rupiah pada pekan bagian AS masih bertestimoni tentang

ini diprediksi menembus level anyar di atas Rp13.700

kenaikan tingkat suku bunga. Sementara
itu, spekulasi pasar semua tertuju pada
panasnya sentimen tersebut, tidak ada
Pergerakan Kurs Rupiah (per dolar AS)
13.685

$$$$$$$$$$$$
per dolar AS ketika pelaku pasar semakin memperhati- yang mampu menahan,” kata Ibrahim
ketika dihubungi Bisnis, Selasa (27/2).
$$$$$$

13.679 Harga (Rp) Persentase (%)

$$$$$$$$$$

kan upaya The Fed dalam menaikkan suku bunga. Sementara itu, rilis data obligasi AS
yang rendah menjelang testimoni Gu-
13.668
$$$$

bernur The Fed Jerome Powell sempat

Eva Rianti  Mata uang rupiah sepan- mendorong pelemahan greenback, tetapi
13.660
$

redaksi@bisnis.com jang pekan ini cenderung hal itu tidak dapat menjadi alasan un-
melemah. tuk dapat mempertahankan rupiah pada
0,12
Pada penutupan perdagangan Selasa rentang pergerakan yang positif. 0,06
(27/2), rupiah bergerak melemah 19  Rupiah dapat ditahan oleh -0,14 Senin, Jumat, Kamis,
poin atau 0,14% menuju Rp13.679 per prospek ekonomi Indonesia MASIH POSITIF 23/2/2018 22/2/2018
Selasa, 26/2/2018
dolar AS setelah dibuka menguat 8 poin yang menjanjikan. ForexTime (FXTM), broker trading valuta
atau 0,06% di level Rp13.652 per dolar asing secara online, memaparkan bahwa 27/2/2018
-0,49
0,4
AS. Sepanjang tahun, mata uang Garuda pergerakan rupiah pada awal pekan ini Sumber: Bloomberg Bisnis/Amri Hidayat
tumbuh 0,91%. Maret mendatang. terbilang bergerak cukup baik meskipun
Sebelumnya, pada perdagangan Senin Peluang pelemahan rupiah dipicu mengalami tekanan eksternal perihal diterima Bisnis, Selasa (27/2). dipengaruhi oleh upaya ambil untung
(26/2) rupiah ditutup menguat 8 poin oleh kuatnya faktor eksternal dari rencana kenaikan tingkat suku bunga AS. Menurutnya, sinyal pertumbuhan eko- [profit taking],” lanjutnya.
atau 0,06% menjadi Rp13.660 per do- perkiraan atas kenaikan tingkat suku Chief Market Strategist FXTM Hussein nomi yang positif di Indonesia mening- Sayed menambahkan, saat ini pasar
lar AS setelah dibuka dengan apresiasi bunga yang digaungkan Bank Sentral Sayed menuturkan, rupiah membuka katkan optimisme terhadap perekonomian saham Asia sedang bergairah mengikuti
7 poin atau 0,05% di posisi Rp13.661 AS selama ini. pekan perdagangan dengan gemilang dan dalam negeri sehingga dapat mendorong arah positif Wall Street di akhir pekan
per dolar AS. Faktor tersebut memiliki kekuatan do- tercatat mengalami penguatan, searah penguatan rupiah. lalu yang bullish. Reli dalam rentang
Direktur Utama PT Garuda Berjangka minan dibandingkan dengan sentimen dengan apresiasi mayoritas mata uang Pada sisi lain, Indeks Harga Saham panjang diprediksi akan dipimpin oleh
Ibrahim menuturkan bahwa mata uang positif dari data apapun, baik data eko- Asia terhadap dolar AS. Gabungan merosot 0,98% dan ditutup sektor utilitas, energi, dan teknologi.
rupiah sepanjang pekan ini cenderung nomi domestik maupun data ekonomi “Walaupun rupiah tertekan terhadap di 6.554,673 pada Senin (26/2). “Hal itu mengisyaratkan bahwa inves-
melemah dan akan bergerak di kisaran dari European Central Bank dan data ekspektasi kenaikan suku bunga, namun “Saham global menguat di sesi per- tor mengabaikan kekhawatiran terhadap
Rp13.550–Rp13.710 per dolar AS di te- ekonomi China yang akan dirilis dalam tekanan ini dapat ditahan oleh prospek dagangan Senin setelah pantulan yang kenaikan suku bunga,” jelasnya. Kendati
ngah ekspektasi kenaikan suku bunga AS waktu dekat. ekonomi Indonesia yang menjanjikan,” dialami Wall Street di Jumat, jadi sepertinya demikian, Sayed menyarankan agar in-
yang akan dilakukan pada pertengahan “Senin–Jumat ini bank sentral negara papar Sayed dalam publikasi riset yang aksi jual yang dialami IHSG mungkin vestor tidak lengah.

DATA KOMODITAS
Gasoline (jpy/kl):
KUALA LUMPUR TOKYO Apr 18 ............... 57.000,00 ........+310,00 ...... 57.140,00.........56.670,00.............37 .....56.690,00 JAKARTA—BBJ
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange Mei 18 ............... 57.630,00 ........+300,00 ...... 57.740,00.........57.170,00.............96 .....57.330,00 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 27 Februari 2018:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan
(KLCE) pada penutupan 27 Februari 2018 (beli/jual): 27 Februari 2018 sebagai berikut: Jun 18 ............... 58.060,00 ........+400,00 ...... 58.100,00.........57.550,00...........141 .....57.660,00
Jul 18................. 57.950,00 ........+280,00 ...... 58.040,00.........57.510,00...........140 .....57.670,00 Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume

Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Agu 18 .............. 57.680,00 ........+260,00 ...... 57.850,00.........57.250,00...........869 .....57.420,00 OLE ..........................Mar 18 ......................... 9.685 .........................50 ......................... 5
Sep 18 ............... 57.140,00 ........+250,00 ...... 57.370,00.........56.720,00...........936 .....56.890,00 OLE ..........................Apr 18.......................... 9.665 .........................60 ......................... 5
OLE ..........................Mei 18.......................... 9.660 .........................60 ......................... 5
CPO (RM/ton): Karet (jpy/kg) : Minyak Mentah (jpy/kl): OLE ..........................Jun 18 .......................... 9.660 .........................60 ......................... 5
Mar 18............2.556,00 ..........+1,00.........2.568,00.......2.550,00 ............364 ........2.555,00 OLE ..........................Jul 18 ........................... 9.630 .........................60 ......................... 5
Mar 18.....................184,30 ............. -1,30 ............185,60..............183,50.............62 ..........185,60 Feb 18 ............... 42.640,00 ..........+80,00 ...... 42.830,00.........42.640,00.............58 .....42.560,00
Apr 18 ............2.552,00 ..........+1,00.........2.564,00.......2.541,00 ........ 3.789 ........2.551,00 OLE ..........................Agu 18 ......................... 9.610 .........................60 ......................... 5
Apr 18 .....................186,30 ............. -0,30 ............187,90..............186,00.............47 ..........186,60 Mar 18............... 42.970,00 ..........+50,00 ...... 43.320,00.........42.600,00.............77 .....42.920,00 OLE10 ......................Mar 18 ......................... 9.685 .........................25 ......................... 5
Mei 18 ............2.542,00 ..........+2,00.........2.557,00.......2.534,00 ...... 17.622 ........2.540,00
Jun 18 ............2.533,00 ..........+5,00.........2.545,00.......2.525,00 ........ 6.761 ........2.528,00 Mei 18 .....................190,00 .....................- ............191,40..............188,90...........127 ..........190,00 Apr 18 ............... 42.820,00 ..........+20,00 ...... 42.960,00.........42.530,00.............96 .....42.800,00 OLE10 ......................Apr 18.......................... 9.665 .........................60 ......................... 5
Jul 18..............2.519,00 ..........+3,00.........2.531,00.......2.513,00 ........ 3.726 ........2.516,00 Jun 18 .....................193,20 ............. -0,30 ............194,50..............191,70...........549 ..........193,50 Mei 18 ............... 42.550,00 ..........+30,00 ...... 42.760,00.........42.250,00...........146 .....42.520,00 OLE10 ......................Mei 18.......................... 9.660 .........................40 ......................... 5
Agu 18 ...........2.502,00 ..........+5,00.........2.514,00.......2.498,00 ........ 1.229 ........2.497,00 Jul 18.......................194,00 ............. -0,10 ............195,80..............192,40........5.549 ..........194,10 Jun 18 ............... 42.300,00 ..........+10,00 ...... 42.610,00.........41.860,00...........802 .....42.290,00 OLE10 ......................Jun 18 .......................... 9.660 .........................60 ......................... 5
Sep 18 ............2.489,00 ..........+4,00.........2.501,00.......2.485,00 ........ 1.482 ........2.485,00 Agu 18 ....................193,80 .....................- ............195,70..............192,10........6.812 ..........193,80 Jul 18................. 41.940,00 ........... -30,00 ...... 42.310,00.........41.600,00........6.765 .....41.970,00 OLE10 ......................Jul 18 ........................... 9.630 .........................60 ......................... 5
Okt 18 ............2.476,00 ...........-1,00.........2.487,00.......2.471,00 ............212 ........2.477,00 OLE10 ......................Agu 18 ......................... 9.600 .......................110 ..................2.320
Nov 18 ...........2.473,00 ..........+3,00.........2.488,00.......2.472,00 ........ 1.004 ........2.470,00 Jagung (jpy/1000 kg): Sumber: Bloomberg GOL .........................Mar 18 .....................594.300 .................. -1.300 ......................... 0
Des 18 ............2.481,00 ...........-4,00.........2.484,00.......2.480,00 ............166 ........2.485,00 GOL .........................Apr 18......................596.400 ................... 1.700 ......................... 0
Mei 18 ............... 22.500,00 ........... -80,00 ...... 22.600,00.........22.390,00.............14 .....22.580,00
Jan 19.............2.492,00 ...........-4,00.........2.507,00.......2.498,00 ............118 ........2.496,00
Feb 19 ............2.492,00 ...........-4,00...................... -.....................- .................- ........2.496,00 Jul 18................. 22.200,00 ........... -10,00 ...... 22.370,00.........22.190,00.............55 .....22.210,00
ICDX GOL .........................Mei 18......................592.800 ...........................0 ......................... 0
GOL100 ...................Mar 18 .....................595.300 .................. -1.300 .....................116
Mar 19............2.522,00 ...........-4,00.........2.531,00.......2.525,00 ..............51 ........2.526,00 Sep 18 ............... 22.140,00 ..........+20,00 ...... 22.200,00.........22.090,00.............20 .....22.120,00 Harga beberapa komoditas di ICDX : GOL100 ...................Apr 18......................597.400 ................... 1.700 .....................304
Mei 19 ............2.524,00 ...........-4,00.........2.530,00.......2.530,00 ................5 ........2.528,00 Nov 18 .............. 22.670,00 ..........+10,00 ...... 22.740,00.........22.610,00.............64 .....22.660,00 GOL100 ...................Mei 18......................595.900 .................. -1.500 ....................... 40
Jul 19..............2.523,00 ...........-4,00...................... -.....................- .................- ........2.527,00 GOL250 ...................Mar 18 .....................596.000 ................... 2.600 ....................... 30
Jan 19................ 22.800,00 ........... -50,00 ...... 22.930,00.........22.800,00...........148 .....22.850,00 Bulan Pntp Vol. Bulan Pntp Vol.
GOL250 ...................Apr 18......................595.000 .................. -3.350 .....................888
Sumber: Bloomberg Mar 19............... 22.860,00 ........... -50,00 ...... 22.980,00.........22.860,00...........326 .....22.910,00 September, 2018....... 610.800 ............. -
CPO - CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan : GOL250 ...................Mei 18......................594.900 .................. -1.700 .....................152
Kedele (jpy/1000 kg): Oktober, 2018............ 613.800 ............. - GG10 ........................- ................................574.000 ...........................0 ......................... 0
Selasa, 27 Februari 2018
November, 2018........ 616.800 ............. - GG100 ......................- ................................574.000 ...........................0 ......................... 0
SINGAPURA Apr 18 ............... 49.000,00 .....................- ...................... -........................ -................- .....49.000,00 Maret, 2018 ................... 8.995 ......... 28
Desember, 2018 ........ 619.900 ............. - GG25 ........................- ................................574.000 ...........................0 ......................... 0
Jun 18 ............... 47.840,00 .....................- ...................... -........................ -................- .....47.840,00 April, 2018...................... 9.030 ......... 38 GG5 ..........................- ................................574.000 ...........................0 ......................... 0
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada Januari, 2018.............. 623.000 ............. - GG50 ........................- ................................574.000 ...........................0 ......................... 0
Agu 18 .............. 48.440,00 .....................- ...................... -........................ -................- .....48.440,00 Mei, 2018 ....................... 9.080 ......... 40
penutupan 27 Februari 2018 sebagai berikut: Emas - GOLDUD & GOLDID (US$/Troy KGE...........................- ................................586.232 .................. -1.934 ......................... 0
Okt 18 ............... 48.050,00 ........+700,00 ...... 48.050,00.........47.350,00.............16 .....47.350,00 Juni, 2018....................... 9.080 ......... 30
Des 18 ............... 48.380,00 ........+480,00 ...... 48.380,00.........47.900,00.............22 .....47.900,00 Ounce) pada penutupan : Senin, 26 Feb. 2018 KIE ...........................- .................................. 13.679 .........................18 ..................1.172
Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Juli, 2018 ........................ 9.030 ............. -
Feb 19 ............... 47.900,00 ........+200,00 ...... 47.900,00.........47.900,00...............1 .....47.700,00 GOLDUD Des 30......1.333,41 ............. -
RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg) Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 26 Februari 2018 :
RSS3 (US$cent/kg): GOLDID Des 30........1.333,41 ............. -
Emas (jpy/gr) pada penutupan : Selasa, 27 Februari 2018
Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume
Maret, 2018 ................... 8.910 ............. - Sumber: ICDX
Mar 18...............184,50 ..........+0,40............188,00..........180,60 ..............79 ...........184,10
Apr 18 ...............175,70 ...........-2,30............180,50..........174,10 ..............26 ...........178,00 Apr 18 ................. 4.574,00 ............. -6,00 .........4.590,00...........4.574,00...........116 .......4.580,00 Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10% GU1H10....................- ...............................1.332,20 ......................2,80 ......................... 0
April, 2018...................... 8.945 ............. -
Mei 18 ...............177,20 ...........-3,30............183,50..........175,00 ............235 ...........180,50 Jun 18 ................. 4.580,00 ........... -10,00 .........4.592,00...........4.577,00...........283 .......4.590,00 GU1TF ......................- ...............................1.332,20 ......................2,80 ......................... 0
Mei, 2018 ....................... 8.995 ............. - HARGA EMAS & PERAK KGEUSD ...................- ...............................1.332,20 ......................2,80 ......................... 0
Jun 18 ...............175,90 ...........-4,40............184,90..........175,50 ............251 ...........180,30 Agu 18 ................ 4.574,00 ........... -12,00 .........4.592,00...........4.574,00...........272 .......4.586,00
Jul 18.................178,30 ...........-2,30............182,90..........176,90 ............143 ...........180,60 Okt 18 ................. 4.573,00 ............. -7,00 .........4.587,00...........4.570,00........1.064 .......4.580,00 Juni, 2018....................... 8.995 ............. - ACF ..........................Mar 18 ..................63.350,00 .......................400 ......................... 0
Agu 18 ..............175,10 ...........-5,00............180,70..........175,10 ..............36 ...........180,10 Juli, 2018 ........................ 8.945 ............. - Harga logam mulia di Aneka Tambang ACF ..........................Mei 18...................63.800,00 ......................-100 .....................220
Des 18 ................. 4.572,00 ............. -9,00 .........4.589,00...........4.570,00........8.728 .......4.581,00 Jakarta pada 27 Februari 2018 : ACF ..........................Jul 18 ....................64.500,00 .......................250 ....................... 64
Sep 18 ...............175,10 ...........-5,00............180,00..........177,00 ..............38 ...........180,10 Timah – INA TIN (US$/Metric Ton) pada
Okt 18 ...............175,10 ...........-5,10...................... -.....................- .................- ...........180,20 Feb 19 ................. 4.568,00 ........... -11,00 .........4.585,00...........4.567,00..... 18.672 .......4.579,00 ACF ..........................Sep 18...................65.100,00 .......................200 ......................... 0
Emas:
Nov 18 ..............175,00 ...........-5,00...................... -.....................- ..............60 ...........180,00 penutupan : Selasa, 27 Februari 2018 ACF ..........................Des 18...................66.150,00 .......................100 ..................1.914
Perak (jpy/gr)
Des 18 ...............175,00 ...........-5,00...................... -.....................- .................- ...........180,00 TINPB300 ..................... 21.800 ......... 79 Ukuran Harga (Rp/gram) RCF ..........................Mar 18 ..................25.120,00 ......................-110 ..................9.240
Jan 19................174,90 ...........-5,10...................... -.....................- .................- ...........180,00 Apr 18 .......................57,20 ............. -1,20 ..............57,20................57,10...............2 ............58,40 TINPB200 ..................... 21.775 ............. - RCF ..........................Mei 18...................24.470,00 .......................180 ..................7.896
Feb 19 ...............174,90 ...........-5,10...................... -.....................- .................- ...........180,00
500 gram .......................602.978
Jun 18 .......................57,30 ............. -0,40 ..............57,30................57,30...............1 ............57,70 RCF ..........................Jul 18 ....................24.820,00 .......................170 ..................6.552
TINPB100 ..................... 21.825 ............. - 250 gram .......................603.380
TSR20 (US$cent/kg): RCF ..........................Sep 18...................24.880,00 .......................200 ..................6.552
Agu 18 ......................57,00 ............+0,30 ..............57,00................57,00...............1 ............56,70 TINPB050 ..................... 21.975 ............. - 100 gram .......................603.880
RCF ..........................Nov 18 ..................24.610,00 ......................-270 ......................... 0
Mar 18...............150,90 ..........+0,70............152,00..........148,50 ............284 ...........150,20 Okt 18 .......................56,70 .....................- ...................... -........................ -................- ............56,70 TIN4NINE ..................... 22.225 ............. - 50 gram..........................604.380
RCF ..........................Jan 19 ...................24.700,00 ......................-280 ......................... 0
Apr 18 ...............148,50 ..........+0,40............149,40..........146,70 ........ 2.411 ...........148,10 Des 18 .......................57,40 ............+0,20 ..............57,40................57,10.............54 ............57,20 25 gram..........................605.400
Emas - GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan : CC5 ..........................Mar 18 ..................24.760,00 .......................210 ....................... 60
Mei 18 ...............149,20 ...........-0,10............150,10..........147,00 ........ 1.203 ...........149,30 Feb 19 .......................57,30 ............. -0,20 ..............57,60................57,20...........163 ............57,50 10 gram..........................608.400 CC5 ..........................Mei 18...................24.880,00 .........................60 ....................... 60
Jun 18 ...............150,10 ...........-0,20............150,90..........147,30 ............563 ...........150,30 Senin, 26 Februari 2018 5 gram............................613.400 CC5 ..........................Jul 18 ....................25.160,00 .........................70 ....................... 60
Jul 18.................150,90 ..........+0,10............151,60..........148,90 ............754 ...........150,80 Platinum (jpy/gr) Februari, 2018............ 591.300 ............. - Harga Beli Kembali........576.000 CC5 ..........................Sep 18...................41.250,00 ......................-200 .....................800
Agu 18 ..............151,70 ..........+0,40............152,70..........149,00 ............678 ...........151,30
Apr 18 ................. 3.438,00 ............. -4,00 .........3.451,00...........3.433,00.............27 .......3.442,00 Maret, 2018 ............... 593.600 ............. - Perak: CC5 ..........................Des 18...................42.570,00 ...........................0 ......................... 0
Sep 18 ...............152,20 .................. -............153,60..........150,20 ............350 ...........152,20
Okt 18 ...............152,80 ..........+0,50............153,90..........152,70 ............182 ...........152,30 Jun 18 ................. 3.429,00 ........... -13,00 .........3.454,00...........3.429,00...............6 .......3.442,00 April, 2018.................. 596.200 ....... 380
Ukuran Harga (Rp/gram) Harga Indeks JBA 25:
Nov 18 ..............153,70 ...........-0,30............154,50..........154,00 ..............59 ...........154,00 Agu 18 ................ 3.436,00 ............. -8,00 .........3.451,00...........3.425,00.............44 .......3.444,00 Mei, 2018 ................... 599.000 ............. -
Des 18 ...............155,00 ...........-0,30............155,40..........153,30 ..............40 ...........155,30 Juni, 2018................... 601.900 ............. - 1000 gram .........................8.260 21/02/18 22/02/18 23/02/18 26/02/18 27/02/18
Okt 18 ................. 3.431,00 ........... -10,00 .........3.455,00...........3.423,00...........328 .......3.441,00
Jan 19................156,40 ...........-0,30............156,60..........154,70 ..............16 ...........156,70 500 gram .........................10.290
Feb 19 ...............157,60 ..........+0,20............157,60..........157,60 ..............14 ...........157,40 Des 18 ................. 3.435,00 ........... -12,00 .........3.457,00...........3.425,00........4.570 .......3.447,00 Juli, 2018 .................... 604.800 ............. -
250 gram .........................11.096 27.740,27 .................27.542,44 .............27.882,74 ............27.456,84 ...........27.659,63
Feb 19 ................. 3.435,00 ........... -10,00 .........3.456,00...........3.424,00........5.614 .......3.445,00 Agustus, 2018............ 607.900 ............. -
Sumber: Bloomberg Sumber: Antam Sumber: BBJ
Rabu, 28 Februari 2018 D ATA E M I T E N 17

BURSA EFEK INDONESIA, 27 FEBRUARI 2018

m m S T m m S T m m S T
m m m

M M m RELI...........Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. ..............................408 ............390 ........-18 ................... 8.500 ................ 3.089.200 ........ 49,04
PERTANIAN WOO TRIM .........Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. ............................132 ............134 ...........2 ............ 1.332.600 ............ 170.141.800 ........ 17,56
1.Palawija/Tanaman Pangan 6 La nnya YULE .........Yulie Sekuritas Indonesia Tbk .....................................177 ............158 ........-19 ................... 1.000 ................... 175.200 ..... -193,96
BISI............BISI International Tbk. .............................................1.850 .........1.800 ........-50 ............... 357.700 ............ 643.993.500 ........ 18,42
4.Asuransi
ABDA ........Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ..................................7.500 .........7.500 ............- ........................... - ...............................- ........ 26,76
MGNA.......Magna Investama Mandiri Tbk .....................................62 ..............61 ..........-1 ............... 717.000 .............. 44.032.900 ......... -1,89 PROPERTI DAN REAL ESTATE AHAP ........Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. ............................170 ............208 .........38 ................. 26.500 ................ 5.305.400 ....... -23,39
2.Perkebunan P ope & Rea Es a e AMAG .......Asuransi Multi Artha Guna Tbk. .................................376 ............376 ............- ........................... - ...............................- .......... 7,97
AALI ..........Astra Agro Lestari Tbk...........................................13.975 .......14.000 .........25 ............ 1.360.500 ....... 19.029.917.500 ........ 14,37 N m ASBI ..........Asuransi Bintang Tbk. ................................................304 ............308 ...........4 ................. 97.800 .............. 29.800.000 .......... 8,55
ANJT .........Austindo Nusantara Jaya Tbk .................................1.380 .........1.370 ........-10 ............... 295.400 ............ 404.973.000 .......... 6,40 M m m ASDM........Asuransi Dayin Mitra Tbk. ........................................1.080 .........1.080 ............- ........................... - ...............................- .......... 6,10
BWPT ........Eagle High Plantations Tbk.........................................234 ............234 ............- .......... 33.656.300 ......... 7.804.354.600 ....... -26,48 m ASJT..........Asuransi Jasa Tania Tbk. ............................................478 ............480 ...........2 ...................... 100 ..................... 48.000 ........ 15,98
DSNG ........Dharma Satya Nusantara Tbk .....................................430 ............430 ............- ............... 670.100 ............ 290.958.200 .......... 8,29 m ASMI .........Asuransi Kresna Mitra Tbk ..........................................810 ............850 .........40 ............ 3.672.700 ......... 3.046.495.500 ...... 156,02
GOLL.........Golden Plantation Tbk ...............................................102 ............101 ..........-1 ............ 2.772.700 ............ 283.263.500 ....... -16,99 m m ASRM ........Asuransi Ramayana Tbk. ..........................................2.280 .........2.250 ........-30 ...................... 300 ................... 680.000 .......... 7,10
GZCO ........Gozco Plantations Tbk. .................................................70 ..............70 ............- ............ 2.163.400 ............ 152.826.600 ......... -2,16 JMAS ........Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk ...............870 ............890 .........20 ................. 24.200 .............. 20.604.000 ................ -
JAWA ........Jaya Agra Wattie Tbk .................................................199 ............199 ............- ........................... - ...............................- ......... -5,43 LPGI ..........Lippo General Insurance Tbk. ..................................4.040 .........4.040 ............- ........................... - ...............................- .......... 9,73
LSIP ...........PP London Sumatra Indonesia Tbk. .........................1.375 .........1.375 ............- ............ 4.485.000 ......... 6.153.322.500 ........ 11,00 w m MREI .........Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.........................3.900 .........4.150 .......250 ................. 69.700 ............ 289.255.000 ........ 18,76
MAGP .......Multi Agro Gemilang Plantation Tbk ............................50 ..............50 ............- ........................... - ...............................- ....... -51,37 m MTWI ........Mallaca Trust Wuwungan Insurance Tbk ....................160 ............160 ............- ............ 1.491.600 ............ 238.418.000 ................ -
PALM ........Provident Agro Tbk ...................................................300 ............290 ........-10 ................... 2.400 ................... 695.800 ........ 22,32 PNIN .........Paninvest Tbk ..........................................................1.235 .........1.230 ..........-5 ............... 462.700 ............ 571.108.500 .......... 4,82
SGRO ........Sampoerna Agro Tbk...............................................2.500 .........2.500 ............- ............... 120.600 ............ 301.641.000 ........ 15,19 m m VINS ..........Victoria Insurance Tbk ................................................156 ............153 ..........-3 ............... 116.100 .............. 17.790.800 ........ 30,39
SIMP..........Salim Ivomas Pratama Tbk .........................................525 ............510 ........-15 ............ 7.716.400 ......... 3.975.166.000 ........ 14,89 OW w m 5.Lainnya
SMAR ........Smart Tbk. ...............................................................3.400 .........3.300 ......-100 ................. 60.300 ............ 200.978.000 ........ 11,57 m APIC ..........Pacific Strategic Financial Tbk ....................................525 ............525 ............- ................. 10.200 ................ 5.355.000 ........ 54,16
SSMS.........Sawit Sumbermas Sarana Tbk..................................1.455 .........1.440 ........-15 .......... 43.172.200 ....... 62.389.156.000 ........ 16,38 BCAP.........MNC Kapital Indonesia Tbk .....................................1.550 .........1.550 ............- ........................... - ...............................- ....... -92,43
TBLA .........Tunas Baru Lampung Tbk. ........................................1.180 .........1.100 ........-80 ............ 1.448.400 ......... 1.664.865.000 .......... 6,26 m BPII ...........Batavia Prosperindo Internasional Tbk ....................5.950 .........5.950 ............- ........................... - ...............................- ........ 37,40
UNSP ........Bakrie Sumatera Plantations Tbk. ...............................282 ............284 ...........2 ............ 4.584.200 ......... 1.317.655.000 ......... -0,41 M CASA ........Capital Financial Indonesia Tbk...................................272 ............294 .........22 ............ 1.789.600 ............ 516.416.000 ........ 25,98
3.Perikanan w GSMF ........Equity Development Investment Tbk..........................128 ............115 ........-13 ................. 93.100 .............. 10.710.700 ........ 14,46
CPRO ........Central Proteina Prima Tbk. .........................................50 ..............50 ............- ................. 15.400 ................... 770.000 ......... -0,65 m LPPF ..........Matahari Department Store Tbk ..............................9.925 .........9.350 ......-575 ............ 8.733.800 ....... 83.196.970.000 ........ 13,60
DSFI ..........Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. .................111 ............109 ..........-2 ............ 1.990.700 ............ 218.837.600 ........ 18,03 M M m LPPS ..........Lippo Securities Tbk. .................................................102 ............100 ..........-2 ............... 173.500 .............. 17.341.600 ....... -28,48
IIKP ...........Inti Agri Resources Tbk ...............................................216 ............220 ...........4 ........ 308.071.200 ....... 67.375.166.400 ..... -599,95 M M MTFN ........Capitalinc Investment Tbk. ...........................................50 ..............50 ............- ........................... - ...............................- ......... -1,32
4.Kehutanan O PNLF .........Panin Financial Tbk .....................................................268 ............264 ..........-4 .......... 22.059.300 ......... 5.872.947.400 .......... 4,60
BTEK .........Bumi Teknokultura Unggul Tbk ...................................139 ............132 ..........-7 ............... 543.500 .............. 73.421.000 .. -7.674,42 G M G m SMMA .......Sinarmas Multiartha Tbk. ........................................9.900 .........9.900 ............- ...................... 100 ................... 990.000 ........ 48,39
PERTAMBANGAN GM Gw M m m VICO .........Victoria Investama Tbk ...............................................256 ............254 ..........-2 ................. 28.000 ................ 7.081.800 .......... 8,12
G G m
1.Pertambangan Batu Bara GW G w PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI
ADRO........Adaro Energy Tbk....................................................2.390 .........2.400 .........10 .......... 50.957.600 ..... 122.364.879.000 ........ 11,46 1.Perdagangan Besar Barang Produksi
ARII ...........Atlas Resources Tbk.................................................1.140 .........1.135 ..........-5 ............... 230.800 ............ 258.322.000 ......... -9,13 w AIMS .........Akbar Indo Makmur Stimec Tbk .................................368 ............360 ..........-8 ...................... 500 ................... 183.000 ....... -56,76
ATPK .........Bara Jaya International Tbk .......................................194 ............194 ............- ........................... - ...............................- ......... -7,27 G m AKRA ........AKR Corporindo Tbk. ..............................................6.025 .........6.025 ............- ............ 6.540.100 ....... 39.288.277.500 ........ 22,28
BORN ........Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk .........................50 ..............50 ............- ........................... - ...............................- ......... -0,32 APII ...........Arita Prima Indonesia Tbk...........................................204 ............199 ..........-5 ...................... 100 ..................... 19.900 ........ 20,67
BOSS.........Borneo Olah Sarana Sukses Tbk ..............................1.660 .........1.575 ........-85 .......... 13.364.400 ....... 20.570.224.500 ................ - w BMSR ........Bintang Mitra Semestaraya Tbk ..................................187 ............174 ........-13 ............ 1.208.000 ............ 203.443.200 ..... -380,49
BSSR .........Baramulti Suksessarana Tbk.....................................2.700 .........2.620 ........-80 ................. 10.200 .............. 27.345.000 .......... 5,98 M N M BOGA........Bintang Oto Global Tbk..............................................595 ............600 ...........5 ............ 2.656.400 ......... 1.590.964.000 ...... 315,51
BUMI .........Bumi Resources Tbk....................................................318 ............316 ..........-2 ........ 379.190.200 ..... 120.519.177.200 .......... 4,74 M M CARS .........Bintraco Dharma Tbk ...............................................1.385 .........1.375 ........-10 ................... 5.300 ................ 7.366.500 .......... 9,60
BYAN ........Bayan Resources Tbk. ............................................10.750 .......10.750 ............- ...................... 900 ................ 9.692.500 .......... 9,25 MM M M CLPI...........Colorpak Indonesia Tbk. .............................................890 ............890 ............- ............... 104.900 .............. 93.437.000 .......... 6,01
DEWA .......Darma Henwa Tbk .......................................................60 ..............60 ............- ........ 717.090.000 ....... 44.723.776.500 ...... 270,76 M M CNKO .......Exploitasi Energi Indonesia Tbk ....................................50 ..............50 ............- ........ 117.177.300 ......... 5.861.792.500 ......... -1,54
DOID.........Delta Dunia Makmur Tbk .........................................1.090 .........1.075 ........-15 .......... 28.177.600 ....... 30.723.380.000 ........ 16,26 M M M DPUM .......Dua Putra Utama Makmur Tbk ...................................288 ............294 ...........6 ............... 147.000 .............. 42.875.400 ........ 10,78
FIRE...........Alfa Energi Investama Tbk .......................................1.420 .........1.420 ............- ........................... - ...............................- ..... -325,46 N O N m DSSA.........Dian Swastika Sentosa Tbk ....................................13.925 .......13.925 ............- ........................... - ...............................- .......... 8,18
GEMS ........Golden Energy Mines Tbk .......................................2.550 .........2.550 ............- ........................... - ...............................- ........ 10,90 OM m DWGL .......Dwi Guna Laksana Tbk................................................286 ............276 ........-10 ............ 2.126.600 ............ 599.172.800 ................ -
GTBO ........Garda Tujuh Buana Tbk ..............................................300 ............294 ..........-6 ................. 50.700 .............. 14.947.600 ....... -21,47 N EPMT ........Enseval Putera Megatrading Tbk.............................2.450 .........2.100 ......-350 ............... 141.300 ............ 297.820.000 ........ 12,63
HRUM .......Harum Energy Tbk ...................................................3.430 .........3.380 ........-50 ............ 2.476.700 ......... 8.321.020.000 ........ 15,56 O FISH ..........FKS Multi Agro Tbk. ................................................2.410 .........2.400 ........-10 ...................... 400 ................... 960.000 .......... 5,57
ITMG .........Indo Tambangraya Megah Tbk. ............................31.475 .......30.600 ......-875 ............ 1.288.800 ....... 39.661.762.500 ........ 11,16 WON w GEMA .......Gema Grahasarana Tbk. .........................................1.150 .........1.150 ............- ........................... - ...............................- ........ 20,58
KKGI .........Resource Alam Indonesia Tbk. ....................................406 ............400 ..........-6 ............... 239.300 .............. 95.896.400 ........ 13,34 M M GREN ........Evergreen Invesco Tbk ...............................................328 ............328 ............- ........................... - ...............................- ... 2.101,22
MBAP ........Mitrabara Adiperdana Tbk ......................................4.050 .........3.980 ........-70 ............... 169.100 ............ 664.336.000 .......... 4,95 HEXA ........Hexindo Adiperkasa Tbk. ........................................3.240 .........3.250 .........10 ................. 50.600 ............ 163.388.000 ........ 10,47
MYOH .......Samindo Resources Tbk .............................................800 ............810 .........10 ............... 856.600 ............ 696.823.500 ........ 11,51 O m INTA ..........Intraco Penta Tbk. .....................................................442 ............448 ...........6 ............ 4.464.800 ......... 1.999.430.600 ......... -7,17
PTBA .........Bukit Asam Tbk. ......................................................3.240 .........3.110 ......-130 .......... 34.596.900 ..... 109.280.462.000 .......... 2,05 M M m m m INTD .........Inter Delta Tbk ...........................................................850 ............890 .........40 ................. 45.200 .............. 37.618.500 ...... 238,05
PTRO.........Petrosea Tbk............................................................2.470 .........2.430 ........-40 ............ 2.008.600 ......... 4.927.560.000 ........ 27,34 M mm ITTG ..........Leo Investments Tbk .....................................................82 ..............82 ............- ........................... - ...............................- ................ -
SMMT .......Golden Eagle Energy Tbk ...........................................199 ............197 ..........-2 ............ 1.593.200 ............ 316.467.500 ........ 59,66 KOBX ........Kobexindo Tractors Tbk..............................................124 ............124 ............- ............... 387.800 .............. 49.018.200 ........ 13,75
TOBA ........Toba Bara Sejahtera Tbk ..........................................2.610 .........2.610 ............- ................. 15.600 .............. 40.707.000 ........ 18,42 2 Kons uks Bangunan KONI .........Perdana Bangun Pusaka Tbk.......................................348 ............348 ............- ........................... - ...............................- ....... -11,77
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi LTLS...........Lautan Luas Tbk. .........................................................630 ............630 ............- ............... 157.200 ............ 100.550.000 .......... 6,92
APEX.........Apexindo Pratama Duta Tbk. ..................................1.780 .........1.780 ............- ................. 88.700 ............ 157.886.000 ........ 19,14 MDRN .......Modern Internasional Tbk.............................................50 ..............50 ............- ................... 5.000 ................... 250.000 ......... -0,20
ARTI ..........Ratu Prabu Energi Tbk .................................................50 ..............50 ............- ............ 1.070.000 .............. 53.500.000 .......... 9,40 MICE .........Multi Indocitra Tbk. ....................................................350 ............350 ............- ............... 232.000 .............. 81.176.000 .......... 2,75
BIPI ...........Benakat Integra Tbk .....................................................97 ..............98 ...........1 ........ 201.344.900 ....... 19.978.244.700 .......... 5,76 G N MPMX .......Mitra Pinasthika Mustika Tbk......................................840 ............845 ...........5 ...................... 800 ................... 676.500 .......... 7,79
ELSA .........Elnusa Tbk. .................................................................530 ............515 ........-15 .......... 73.540.900 ....... 38.583.950.000 ........ 32,93 OKAS ........Ancora Indonesia Resources Tbk. ...............................392 ............398 ...........6 ............... 201.800 .............. 80.030.600 ......... -5,56
ENRG ........Energi Mega Persada Tbk. .........................................284 ............282 ..........-2 ........ 218.096.400 ....... 62.513.900.600 ......... -2,05 ON M m SDPC.........Millennium Pharmacon International Tbk. .................110 ............110 ............- ............... 208.000 .............. 22.469.600 ................ -
ESSA .........Surya Esa Perkasa Tbk ...............................................338 ............372 .........34 ........ 308.829.800 ..... 117.155.175.400 ........ 82,95 M M m SQMI.........Renuka Coalindo Tbk ..................................................326 ............326 ............- ........................... - ...............................- ....... -41,56
MEDC........Medco Energi Internasional Tbk. .............................1.480 .........1.475 ..........-5 .......... 64.948.600 ....... 95.520.042.500 .......... 7,78 N N TGKA ........Tigaraksa Satria Tbk. ..............................................2.500 .........2.440 ........-60 ................... 3.600 ................ 8.784.000 ........ 10,88
PKPK .........Perdana Karya Perkasa Tbk ..........................................74 ..............76 ...........2 ............ 9.134.600 ............ 701.776.700 ......... -7,64 m TIRA ..........Tira Austenite Tbk .....................................................252 ............248 ..........-4 ................... 2.900 ................... 663.600 ...... 153,34
RUIS ..........Radiant Utama Interinsco Tbk.....................................220 ............222 ...........2 ...................... 600 ................... 133.200 .......... 8,91 TMPI..........Sigmagold Inti Perkasa Tbk ..........................................50 ..............50 ............- ........................... - ...............................- ...... 238,55
SUGI..........Sugih Energy Tbk..........................................................50 ..............50 ............- ................. 66.100 ................ 3.305.000 ....... -79,78 TRIL ...........Triwira Insanlestari Tbk. ................................................51 ..............50 ..........-1 ............ 3.770.700 ............ 189.597.200 ....... -19,71
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya m TURI ..........Tunas Ridean Tbk. ....................................................1.495 .........1.495 ............- ............... 441.100 ............ 659.444.500 ........ 18,85
ANTM .......Aneka Tambang (Persero) Tbk. ...................................900 ............945 .........45 ........ 291.118.200 ..... 273.095.047.500 ....... -51,38 m UNTR ........United Tractors Tbk. ..............................................36.600 .......36.600 ............- ............ 5.791.300 ..... 212.368.112.500 ........ 18,16
CITA ..........Cita Mineral Investindo Tbk. .......................................620 ............590 ........-30 ...................... 500 ................... 295.000 ....... -14,59 O WAPO .......Wahana Pronatural Tbk ................................................89 ..............93 ...........4 ............... 121.500 .............. 11.356.800 ...... 571,25
CKRA ........Cakra Mineral Tbk.........................................................76 ..............75 ..........-1 ............... 427.300 .............. 32.232.700 ....... -16,75 O WICO ........Wicaksana Overseas International Tbk. ......................490 ............505 .........15 ................... 2.400 ................ 1.206.100 ...... 303,70
DKFT .........Central Omega Resources Tbk ..................................398 ............398 ............- ............... 591.100 ............ 234.491.200 ....... -43,72 WG W G 2.Perdagangan Eceran
INCO .........Vale Indonesia Tbk ..................................................3.440 .........3.470 .........30 .......... 16.989.500 ....... 59.071.583.000 ....... -97,66 W W ACES .........Ace Hardware Indonesia Tbk ...................................1.370 .........1.380 .........10 ............ 3.010.200 ......... 4.127.107.000 ........ 33,72
MDKA .......Merdeka Copper Gold Tbk ......................................2.390 .........2.400 .........10 ................. 65.100 ............ 156.104.000 ........ 25,75 W W AMRT ........Sumber Alfaria Trijaya Tbk. ........................................600 ............610 .........10 ................. 31.500 .............. 18.957.000 ...... 195,24
PSAB .........J. Resources Asia Pacifik Tbk ......................................200 ............214 .........14 .......... 27.503.700 ......... 5.819.476.400 ........ 29,92 CENT.........Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. ..................89 ..............86 ..........-3 ............ 2.515.300 ............ 218.538.800 ....... -25,53
SMRU ........SMR Utama Tbk ..........................................................440 ............448 ...........8 .......... 23.338.000 ....... 10.489.089.400 ..... -194,42 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI CSAP .........Catur Sentosa Adiprana Tbk. .....................................490 ............500 .........10 ................. 83.200 .............. 41.598.000 ........ 25,89
TINS ..........Timah Tbk. ...............................................................1.085 .........1.175 .........90 .......... 91.796.900 ..... 105.764.258.000 ........ 21,72 Ene g DAYA.........Duta Intidaya Tbk .......................................................186 ............185 ..........-1 ...................... 100 ..................... 18.500 ....... -58,76
ZINC..........Kapuas Prima Coal Tbk ...........................................1.705 .........1.705 ............- .......... 11.175.600 ....... 19.110.222.000 ................ - O M ECII ...........Electronic City Indonesia Tbk......................................800 ............800 ............- ................. 16.600 .............. 13.204.000 ....... -57,11
4.Pertambangan Batu-batuan ERAA.........Erajaya Swasembada Tbk ...........................................965 ............960 ..........-5 .......... 11.951.100 ....... 11.385.201.000 .......... 9,38
CTTH .........Citatah Tbk. ...............................................................132 ............132 ............- ............... 261.000 .............. 33.832.200 ........ 40,33 M OW M w M m GLOB ........Global Teleshop Tbk ...................................................456 ............456 ............- ........................... - ...............................- ......... -9,25
MITI...........Mitra Investindo Tbk. ...................................................50 ..............50 ............- ................... 2.400 ................... 120.000 ......... -8,61 G G N GOLD ........Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk .........................510 ............510 ............- ........................... - ...............................- ...... 427,49
5.Lainnya OW HERO ........Hero Supermarket Tbk. .............................................980 ............970 ........-10 ................... 1.700 ................ 1.649.000 ........ 43,23
AKKU ........Anugerah Kagum Karya Utama Tbk .............................55 ..............54 ..........-1 ............ 1.387.700 .............. 76.067.100 ...... 134,36 G KIOS..........Kioson Komersial Indonesia Tbk .............................3.000 .........3.000 ............- ............... 747.700 ......... 2.236.554.000 ................ -
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya KOIN .........Kokoh Inti Arebama Tbk .............................................298 ............298 ............- ........................... - ...............................- ....... -19,45
MN M N MAPI .........Mitra Adiperkasa Tbk. ............................................7.450 .........7.500 .........50 ............... 158.600 ......... 1.184.205.000 ........ 37,58
1.Semen M M MCAS ........M Cash Integrasi Tbk ...............................................2.700 .........2.550 ......-150 ............ 5.164.600 ....... 13.917.712.000 ................ -
INTP ..........Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ........................20.800 .......22.725 ....1.925 ............ 1.577.300 ....... 34.099.225.000 ........ 44,61 M N MIDI ..........Midi Utama Indonesia Tbk ......................................1.025 .........1.025 ............- ........................... - ...............................- ........ 49,20
SMBR ........Semen Baturaja (Persero) Tbk..................................3.150 .........3.150 ............- ............... 148.300 ............ 465.470.000 ...... 213,19 3 Te ekomun kas MKNT........Mitra Komunikasi Nusantara Tbk ...............................284 ............266 ........-18 ............ 3.035.800 ............ 842.135.800 ........ 32,11
SMCB ........Holcim Indonesia Tbk. ...............................................845 ............845 ............- ............... 112.300 .............. 94.894.500 ......... -7,50 m MPPA ........Matahari Putra Prima Tbk. ..........................................442 ............442 ............- ............ 1.848.200 ............ 822.487.800 ......... -7,00
SMGR ........Semen Indonesia Tbk.............................................11.100 .......11.325 .......225 ............ 2.719.200 ....... 30.901.395.000 ........ 34,52 RALS .........Ramayana Lestari Sentosa Tbk. ...............................1.160 .........1.150 ........-10 ............ 1.687.700 ......... 1.943.843.500 ........ 16,64
WSBP ........Waskita Beton Precast Tbk .........................................464 ............482 .........18 ........ 250.519.300 ..... 119.763.396.800 ........ 11,55 N m m RANC ........Supra Boga Lestari Tbk...............................................354 ............352 ..........-2 ............... 910.900 ............ 321.588.600 ........ 14,64
WTON .......Wijaya Karya Beton Tbk..............................................565 ............565 ............- .......... 38.823.100 ....... 22.130.330.500 ........ 16,75 RIMO.........Rimo International Lestari Tbk ...................................150 ............150 ............- ........ 472.188.700 ....... 71.368.063.700 ........ 38,89
2.Keramik, Perselen & Kaca M m SKYB .........Skybee Tbk .................................................................420 ............420 ............- ........................... - ...............................- ..... -219,67
AMFG .......Asahimas Flat Glass Tbk. ........................................5.400 .........5.400 ............- ................... 2.000 .............. 10.662.500 ........ 27,77 4 T anspo as SONA........Sona Topas Tourism Industry Tbk.............................3.880 .........3.880 ............- ........................... - ...............................- ........ 14,88
ARNA ........Arwana Citramulia Tbk. ..............................................344 ............342 ..........-2 ............ 1.457.700 ............ 498.120.800 ........ 22,45 O m O TELE ..........Tiphone Mobile Indonesia Tbk....................................900 ............900 ............- ............... 751.200 ............ 672.237.500 ........ 17,93
IKAI ...........Intikeramik Alamasri Industri Tbk. ..............................440 ............440 ............- ........................... - ...............................- ....... -19,10 m TRIO ..........Trikomsel Oke Tbk ...................................................2.000 .........2.000 ............- ........................... - ...............................- ..... -302,98
KIAS ..........Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. ............................100 ............100 ............- ........................... - ...............................- ....... -15,14 M N 3.Restoran, Hotel & Pariwisata
MARK........Mark Dynamics Indonesia Tbk ................................1.815 .........1.805 ........-10 ............ 1.902.400 ......... 3.452.030.000 ........ 31,90 ARTA .........Arthavest Tbk .............................................................288 ............292 ...........4 ................... 1.300 ................... 380.800 ........ 44,21
MLIA .........Mulia Industrindo Tbk ................................................630 ............630 ............- ........................... - ...............................- ......... -5,07 BAYU.........Bayu Buana Tbk .......................................................1.520 .........1.520 ............- ........................... - ...............................- ........ 19,06
TOTO ........Surya Toto Indonesia Tbk............................................396 ............396 ............- ................. 48.200 .............. 19.087.000 ........ 16,53 m BUVA ........Bukit Uluwatu Villa Tbk...............................................510 ............560 .........50 ...................... 200 ................... 107.500 ....... -72,74
3.Logam & Sejenisnya N N FAST..........Fast Food Indonesia Tbk. ........................................1.510 .........1.480 ........-30 ................. 22.200 .............. 33.408.000 ........ 21,17
ALKA.........Alakasa Industrindo Tbk .............................................460 ............480 .........20 ................. 37.500 .............. 18.256.800 .......... 5,34 GMCW ......Grahamas Citrawisata Tbk. .........................................860 ............860 ............- ........................... - ...............................- ........ 16,10
ALMI .........Alumindo Light Metal Industry Tbk. ...........................238 ............238 ............- ................. 11.100 ................ 2.644.000 ........ 44,86 M HOME .......Hotel Mandarine Regency Tbk. ....................................97 ..............97 ............- ............... 780.200 .............. 74.107.700 ... 8.899,08
BAJA .........Saranacentral Bajatama Tbk .......................................180 ............180 ............- ............... 775.100 ............ 140.705.600 ....... -14,04 G G HOTL.........Saraswati Griya Lestari Tbk ........................................104 ............105 ...........1 .......... 48.379.100 ......... 5.079.141.100 ...... 161,24
BTON ........Betonjaya Manunggal Tbk. ........................................161 ............160 ..........-1 ............... 314.400 .............. 50.757.400 ........ 12,03 m m ICON .........Island Concepts Indonesia Tbk ...................................106 ............106 ............- ................. 96.200 .............. 10.202.600 ....... -44,52
CTBN ........Citra Tubindo Tbk. ..................................................4.850 .........4.500 ......-350 ................... 5.500 .............. 24.850.000 ....... -18,54 INPP ..........Indonesian Paradise Property Tbk. ............................620 ............620 ............- ........................... - ...............................- ...... 185,22
GDST.........Gunawan Dianjaya Steel Tbk ........................................91 ..............90 ..........-1 ............ 4.051.400 ............ 373.435.400 ...... 175,37 N JGLE .........Graha Andrasentra Propertindo Tbk .........................115 ............118 ...........3 ............ 1.896.700 ............ 224.751.700 ....... -67,51
INAI...........Indal Aluminium Industry Tbk. ....................................416 ............418 ...........2 ................. 45.100 .............. 18.887.200 .......... 7,12 M m JIHD ..........Jakarta International Hotels & Development Tbk.......480 ............464 ........-16 ................. 52.600 .............. 24.319.800 ....... -68,01
ISSP...........Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk .........................143 ............141 ..........-2 ............ 6.148.400 ............ 883.672.300 ........ 36,52 W m JSPT ..........Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. .......................1.710 .........1.710 ............- ........................... - ...............................- ........ 29,66
JKSW ........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. ...................................97 ..............97 ......... m m m KPIG..........MNC Land Tbk ........................................................1.300 .........1.315 .........15 ...................... 100 ................... 131.500 ... 5.974,56
N MABA .......Marga Abhinaya Abadi Tbk .......................................995 ............955 ........-40 ............ 2.005.900 ......... 1.939.049.500 ....... -79,57
M M MAMI ........Mas Murni Indonesia Tbk..............................................95 ..............95 ............- .......... 57.847.800 ......... 5.554.160.900 ........ 83,77
ON M W M M MAMIP .....Mas Murni (Saham Preferen) Tbk ................................600 ............600 ............- ........................... - ...............................- .......... 0,19
M m m N N w MAPB ........MAP Boga Adiperkasa Tbk ......................................1.840 .........1.865 .........25 ...................... 500 ................... 922.500 ........ 54,91
N m N O N MINA ........Sanurhasta Mitra Tbk...............................................1.800 .........1.775 ........-25 ...................... 100 ................... 177.500 ...-10.160,27
O m NASA ........Ayana Land International Tbk. ....................................386 ............380 ..........-6 ...................... 200 ..................... 76.000 ..... -270,46
M m M m PANR.........Panorama Sentrawisata Tbk. ......................................515 ............520 ...........5 ............ 1.164.200 ............ 602.673.500 ........ 10,75
4Kma PDES .........Destinasi Tirta Nusantara Tbk ..................................1.350 .........1.300 ........-50 ................... 5.300 ................ 6.624.000 ........ 33,64
G G G PGLI ..........Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. ....................163 ............167 ...........4 ...................... 600 ..................... 99.500 ................ -
PJAA .........Pembangunan Jaya Ancol Tbk. ...............................1.505 .........1.545 .........40 ...................... 100 ................... 154.500 ........ 11,64
w M m PNSE .........Pudjiadi & Sons Tbk. ................................................1.220 .........1.220 ............- ........................... - ...............................- ...... 613,44
N wN M m PSKT .........Red Planet Indonesia Tbk. ............................................50 ..............50 ............- ...................... 100 ....................... 5.000 ....... -14,02
m M m PTSP..........Pioneerindo Gourmet International Tbk. .................7.200 .........7.200 ............- ........................... - ...............................- ...... 193,84
W W m O PUDP ........Pudjiadi Prestige Tbk. .................................................505 ............482 ........-23 ................... 9.400 ................ 4.530.800 ........ 26,88
N w M m m SHID..........Hotel Sahid Jaya International Tbk. .........................1.250 .........1.250 ............- ........................... - ...............................- ....... -59,13
M m m m 4.Advertising, Printing & Media
N m M m m ABBA ........Mahaka Media Tbk. ......................................................50 ..............50 ............- ...................... 700 ..................... 35.000 ....... -43,78
m M w M BLTZ ..........Graha Layar Prima Tbk ............................................9.450 .........9.500 .........50 ...................... 500 ................ 4.750.000 ...... 730,76
N M mM EMTK ........Elang Mahkota Teknologi Tbk .................................8.950 .........9.400 .......450 ................... 5.000 .............. 47.000.000 ...... 393,94
5 P as k & Kemasan W W FORU ........Fortune Indonesia Tbk ...............................................196 ............190 ..........-6 ................. 79.100 .............. 13.504.300 ....... -13,15
m WN W m O M JTPE ..........Jasuindo Tiga Perkasa Tbk..........................................304 ............306 ...........2 ............ 1.194.800 ............ 366.953.600 ........ 10,90
N LINK ..........Link Net Tbk ...........................................................5.500 .........5.475 ........-25 ............ 1.069.700 ......... 5.835.670.000 ........ 16,88
N 5 Kons uks non bangunan LPLI ...........Star Pacific Tbk ...........................................................180 ............180 ............- ................. 11.400 ................ 2.058.000 ......... -0,97
N m w MARI .........Mahaka Radio Integra Tbk ......................................1.300 .........1.300 ............- ........................... - ...............................- ........ 16,85
G m m MDIA.........Intermedia Capital Tbk ...............................................191 ............194 ...........3 .......... 12.609.800 ......... 2.459.207.500 ........ 14,53
M m m MNCN .......Media Nusantara Citra Tbk ......................................1.500 .........1.535 .........35 .......... 17.582.300 ....... 26.850.273.000 ........ 14,55
O w N MSKY ........MNC Sky Vision Tbk ..................................................795 ............795 ............- ...................... 200 ................... 159.000 ......... -3,76
m M G SCMA ........Surya Citra Media Tbk. ............................................2.690 .........2.860 .......170 .......... 18.056.200 ....... 50.242.367.000 ........ 28,68
w m O M TMPO........Tempo Intimedia Tbk. .................................................270 ............270 ............- ................. 21.500 ................ 5.882.000 ........ 40,63
M w M m m VIVA ..........Visi Media Asia Tbk ....................................................304 ............298 ..........-6 ............ 3.903.300 ......... 1.177.221.000 ...... 118,77
G w m 5.Kesehatan
OW M N MIKA .........Mitra Keluarga Karyasehat Tbk ...............................2.130 .........2.160 .........30 ............ 8.911.000 ....... 19.310.105.000 ........ 45,19
m mM PRDA ........Prodia Widyahusada Tbk .........................................3.590 .........3.550 ........-40 ................... 2.000 ................ 7.156.000 ........ 25,24
6 Pakan Te nak SAME ........Sarana Meditama Metropolitan Tbk ...........................570 ............565 ..........-5 ............ 2.333.300 ......... 1.331.330.000 ........ 35,15
N KEUANGAN SILO ..........Siloam International Hospitals Tbk ..........................8.525 .........8.525 ............- ................. 34.100 ............ 291.680.000 ...... 165,31
m Bank SRAJ .........Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk ...............................194 ............202 ...........8 ................... 3.800 ................... 748.700 ....... -34,78
M N M m G O 6.Jasa Komputer & Perangkatnya
G ASGR ........Astra Graphia Tbk. ..................................................1.270 .........1.300 .........30 .......... 37.818.000 ....... 50.151.095.500 .......... 9,65
7 Kayu & Pengo ahannya O ATIC ..........Anabatic Technologies Tbk .........................................770 ............730 ........-40 ................... 5.900 ................ 4.266.000 ........ 76,90
G MN DNET ........Indoritel Makmur Internasional Tbk .........................2.270 .........2.270 ............- ...................... 100 ................... 227.000 ...... 518,23
M m LMAS ........Limas Indonesia Makmur Tbk........................................63 ..............63 ............- ............ 1.965.500 ............ 123.926.500 ........ 12,64
8 Pu p & Ke as MLPT.........Multipolar Technology Tbk .........................................740 ............740 ............- ...................... 600 ................... 444.000 ........ 14,32
O N m MTDL ........Metrodata Electronics Tbk..........................................670 ............675 ...........5 ................. 17.000 .............. 11.391.500 .......... 8,00
w m 7.Perusahaan Investasi
W W M M m ABMM.......ABM Investama Tbk .................................................2.200 .........2.170 ........-30 ................... 6.200 .............. 13.185.000 ........ 34,81
N N N BHIT ..........MNC Investama Tbk ...................................................122 ............112 ........-10 .......... 76.375.100 ......... 8.795.940.000 ........ 48,08
N N N BMTR ........Global Mediacom Tbk.................................................625 ............605 ........-20 ............ 4.629.100 ......... 2.843.074.500 ........ 13,34
m BNBR ........Bakrie & Brothers Tbk ..................................................50 ..............50 ............- ............... 292.900 .............. 14.645.000 ......... -5,05
w N N BRMS ........Bumi Resources Minerals Tbk ......................................88 ..............96 ...........8 ..... 1.747.894.000 ..... 169.026.477.800 ......... -3,44
M m MLPL .........Multipolar Tbk. ..........................................................175 ............171 ..........-4 .......... 29.553.000 ......... 5.188.976.200 ......... -2,66
M w m MYRX ........Hanson International Tbk............................................152 ............159 ...........7 ........ 837.475.100 ..... 131.550.841.600 ...... 120,48
9 La nnya MN m MYRXP .....Saham Seri B Hanson International Tbk. .......................50 ..............50 ............- ........................... - ...............................- ....... -14,18
M M m PLAS .........Polaris Investama Tbk ..................................................50 ..............50 ............- ................... 2.200 ................... 110.000 ......... -3,64
GG G POOL ........Pool Advista Indonesia Tbk. ...................................4.170 .........4.200 .........30 .......... 35.043.700 ..... 146.907.457.000 ...... 109,44
ANEKA INDUSTRI N SRTG .........Saratoga Investama Sedaya Tbk ..............................3.880 .........3.850 ........-30 ................. 28.800 ............ 109.991.000 .......... 2,79
Mes n & A a Be a w 8.Lainnya
MN M M m w m DYAN ........Dyandra Media International Tbk .................................60 ..............60 ............- ............ 2.286.200 ............ 137.172.100 ......... -5,23
GM G M W QN ITMA .........Sumber Energi Andalan Tbk .......................................815 ............800 ........-15 ................. 16.300 .............. 13.157.500 .......... 2,96
G M M MFMI ........Multifiling Mitra Indonesia Tbk. ..................................615 ............685 .........70 ................. 10.600 ................ 6.587.500 ........ 22,67
2 O omo dan Komponennya M M
N m Jenis transaksi Volume Jumlah Frekuensi
O O NG M N
O G M N M
M N m Transaksi Perdagangan...................................................10.709.967.400 ................... 7.100.426.280.600 ......................... 415.920
G G M m
W B. Negosiasi ........................................................................9.461.614.646 ..................... 1.901.042.943.180 .................................787
G G
M m N N C. Pasar Tunai .................................................................................85.000 .................................. 4.250.000 ...................................... 1
N Jumlah perdagangan saham non reguler .................... 9.461.699.646 ....................... 1.901.047.193.180 ................................ 788
N M m N
M M N G
N N M M Total Saham .......................................................................20.171.667.046 .................... 9.001.473.473.780 ......................... 416.708
m M O
MM m m MG M Transaksi perdagangan warrant reguler.............................33.877.600 .......................... 14.392.130.600 .............................. 1.553
3 Teks & Ga men N G M
N O N Transaksi perdagangan warrant non reguler...................322.199.898 .........................72.874.030.852 ..................................... 5
MG m
GO NO N
N N Total perdagangan warrant ................................................ 356.077.498 ...........................87.266.161.452 ..............................1.558
N m N
N W
2 Lembaga Pemb ayaan Total perdagangan (27/02/2018) ................................. 20.528.212.744 ..................9.088.794.548.232 ..........................418.314
M m M
N m N
M m
N
O
G NN m
m
M M N
m M m M
O N m
M N M M
N N
4 A as Kak N M
M m WOM W O m M
5 Kabe 3 Pe usahaan E ek
m M
m m
MW N G m
M M O O
O m M mm M m
O N
6 E ek on ka G G
N N
7 La nnya Sumber: BEI
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
Makanan & M numan
O INDEKS BISNIS-27
M m m
Wm
O m Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 27 Februari 2018.
O m No. Kode Nama Sebelum Penutupan Perubahan % Frekuensi Volume Nilai (Rp)
M m
N M m
M M 1 .....AALI....... Astra Agro Lestari Tbk. ......................................13.975.............14.000...................25 .............0,18............990 ............. 1.360.500 .......... 19.029.917.500
M O M 607,89
N
m w
N
2 .....ADRO .... Adaro Energy Tbk. ...............................................2.390...............2.400...................10 .............0,42.........3.207 ........... 50.957.600 ........ 122.364.879.000
3 .....ASII ........ Astra International Tbk.........................................8.100...............8.200.................100 .............1,23.........2.831 ........... 23.718.200 ........ 192.962.770.000 Indeks
O N
M m 4 .....BBCA ..... Bank Central Asia Tbk. .......................................23.525.............23.550...................25 .............0,11.........6.567 ........... 17.485.900 ........ 410.727.972.500 BISNIS-27
5 .....BBNI ...... Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. .................9.825...............9.825.....................0 .............0,00.........2.828 ........... 11.560.600 ........ 114.288.970.000
6 .....BBRI ....... Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk....................3.740...............3.770...................30 .............0,80.........6.136 ........... 76.509.500 ........ 287.574.816.000 596,11
M m 7 .....BBTN ..... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. .................3.670...............3.730...................60 .............1,63.........2.508 ........... 11.042.700 .......... 40.928.091.000
2 Rokok
GG M G G m 8 .....BMRI ...... Bank Mandiri (Persero) Tbk. .................................8.300...............8.425.................125 .............1,51.........4.380 ........... 46.497.200 ........ 390.313.442.500
M
M
M m
m
9 .....BSDE ..... Bumi Serpong Damai Tbk.....................................1.750...............1.790...................40 .............2,29.........3.754 ........... 10.727.900 .......... 18.949.259.500 6,86
WM W m M m 10 ...CPIN ...... Charoen Pokphand Indonesia Tbk ........................3.560...............3.560.....................0 .............0,00.........1.263 ............. 3.607.000 .......... 12.810.995.000
3 Fa mas 11 ...HMSP..... H.M. Sampoerna Tbk............................................4.580...............4.750.................170 .............3,71.........4.416 ........... 19.287.200 .......... 90.807.774.000 19/2 20/2 21/2 22/2 23/2 26/2 27/2
12 ...ICBP....... Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. .....................8.925...............9.000...................75 .............0,84.........1.425 ............. 3.027.600 .......... 27.197.870.000
N m 13 ...INDF ...... Indofood Sukses Makmur Tbk. .............................7.550...............7.575...................25 .............0,33.........1.616 ............. 7.910.600 .......... 60.146.132.500
m m
m 14 ...INTP....... Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ....................20.800.............22.725..............1.925 .............9,25.........2.490 ............. 1.577.300 .......... 34.099.225.000
M M 15 ...ITMG...... Indo Tambangraya Megah Tbk. ..........................31.475.............30.600................-875 ........... -2,78.........3.084 ............. 1.288.800 .......... 39.661.762.500 Tanggal Indeks
m m 16 ...JSMR ..... Jasa Marga (Persero) Tbk. ....................................5.275...............5.250..................-25 ........... -0,47.........3.398 ........... 17.182.200 .......... 90.384.240.000
M m m
O m m M 17 ...KLBF ...... Kalbe Farma Tbk. .................................................1.605...............1.610.....................5 .............0,31.........2.864 ........... 26.920.700 .......... 43.312.126.500
Q m 18 ...LSIP ....... PP London Sumatra Indonesia Tbk. ......................1.375...............1.375.....................0 .............0,00............834 ............. 4.485.000 ............ 6.153.322.500 19-Feb-18 ..........................................607,89
Q m 19 ...MIKA ..... Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. ...........................2.130...............2.160...................30 .............1,41.........1.683 ............. 8.911.000 .......... 19.310.105.000
m 20-Feb-18 ..........................................606,09
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga 20 ...MYOR .... Mayora Indah Tbk. ...............................................2.370...............2.360..................-10 ........... -0,42............572 ............. 1.518.300 ............ 3.577.557.000
W 21 ...PGAS ..... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ................2.550...............2.580...................30 .............1,18.........5.525 ........... 84.191.800 ........ 216.741.560.000 21-Feb-18 ..........................................604,06
NO 22 ...PTBA...... Bukit Asam Tbk. ...................................................3.240...............3.110................-130 ........... -4,01.........5.580 ........... 34.596.900 ........ 109.280.462.000
M O M 22-Feb-18 ..........................................596,97
M M 23 ...PWON ... Pakuwon Jati Tbk. ...................................................655..................675...................20 .............3,05.........2.069 ........... 20.909.500 .......... 13.970.728.500
M m 24 ...SCMA .... Surya Citra Media Tbk. .........................................2.690...............2.860.................170 .............6,32.........3.564 ........... 18.056.200 .......... 50.242.367.000 23-Feb-18 ..........................................598,99
N 25 ...SMGR .... Semen Indonesia (Persero) Tbk. .........................11.100.............11.325.................225 .............2,03.........1.960 ............. 2.719.200 .......... 30.901.395.000
5 Pe a a an Rumah Tangga 26-Feb-18 ..........................................589,24
N 26 ...TLKM ..... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ..............4.030...............4.020..................-10 ........... -0,25.........7.916 ........... 81.554.100 ........ 325.569.200.000
27 ...UNTR ..... United Tractors Tbk. ...........................................36.600.............36.600.....................0 .............0,00.........4.493 ............. 5.791.300 ........ 212.368.112.500 27-Feb-18 ..........................................596,11
18 D ATA R E K S A D A N A Rabu, 28 Februari 2018

Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai RD hingga 27 Februari 2018. Nilai aktiva Hasil investasi dalam Nilai aktiva Hasil investasi dalam Nilai aktiva Hasil investasi dalam
Nama /jenis bersih per Nama /jenis bersih per Nama /jenis bersih per
Reksa Dana unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th Reksa Dana unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th Reksa Dana unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th
Nilai aktiva Hasil investasi dalam terakhir terakhir terakhir terakhir terakhir terakhir terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis bersih per
Reksa Dana unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th (RP) (%) (%) (%) (RP) (%) (%) (%) (RP) (%) (%) (%)
terakhir terakhir terakhir Manulife Institutional Equity Fund 1.461,26 -1,01 19,11 14,44 RD Sequis Pendapatan Stabil
RD Si Danaobligasi Maxima
1.194,12
3.691,83
-0,20
0,02
11,58
10,33
0,96
3,27 M
Manulife Saham Smc Plus 856,22 -0,67 5,18 1,05
RD Syailendra Fixed Income Fund 1.855,45 -0,90 11,36 6,99 M m
• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Maybank Dana Ekuitas
Panin Dana Maksima
4.223,72
78.663,52
-0,91
0,06
27,82
6,75
27,82
4,64 RD Syariah Bahana Mes Syariah Fund 1.128,71 -1,13 11,68 8,40 M m
PENDAPATAN TETAP (RP) (%) (%) (%) Panin Dana Syariah Saham 1.175,37 -0,84 1,27 -0,74 RD Syariah Berbasis Sukuk Avrist Ada Sukuk Berkah Syariah 1.008,34 0,85 0,00 0,00 M
Pratama Dana Dinamis Saham 1.223,35 -1,17 20,49 18,10 RD Syariah Cimb Principal Sukuk Syariah 2 2.503,07 -1,44 0,00 0,00 m
Bni-Am Dana Pendapatan Tetap Kastara 1.066,25 -1,43 0,00 0,00 Pratama Dana Maksimum Saham 1.242,28 -1,08 20,77 18,38 RD Syariah Cimb Principal Sukuk Syariah 3 1.107,53 -1,35 0,00 0,00 m
Danamas Pasti 3.221,98 0,51 6,04 3,93 Pratama Dana Optimum Saham 1.048,73 -2,22 17,98 15,65 RD Syariah Manulife Syariah Sukuk Indonesia 1.049,93 0,02 0,00 0,00 m
Danamas Stabil 3.124,39 0,58 6,79 4,15 Pratama Dana Ultima Saham 1.108,92 -1,25 19,88 17,51 SAHAM m
Danareksa Pendapatan Prima Plus 1.679,24 -1,98 11,65 11,65 Pratama Investa Mandiri Saham 977,99 -0,65 20,72 18,33 Avrist Equity Amar Syariah 989,99 -2,50 4,62 2,55 m m
I-Hajj Syariah Fund 3.217,76 0,90 10,47 8,83 Pratama Saham 7.186,08 -1,09 22,69 20,26 Avrist Equity Cross Sectoral 876,76 -1,90 15,32 13,03 m m
Pratama Syariah 1.074,78 -2,10 12,12 9,90 Cimb Principal Islamic Asia Pacific Equity Syariah Usd (26/02/18) 1,2553 -3,72 27,74 22,73 m
Lautandhana Fixed Income 2.396,78 -0,18 -0,59 -2,06 m
Premier Ekuitas Makro Plus 1.260,99 -1,75 19,89 17,52 Eastspring Investments Alpha Navigator 1.557,88 -2,43 23,49 20,46
Mega Dana Ori Dua 2.026,06 -1,52 15,25 12,97
Pacific Fixed Fund 1.229,47 0,13 -0,67 -3,59
RD Cimb Principal Total Return Equity Fund 3.952,23 -0,72 21,09 18,40 Eastspring Investments Value Discovery 1.419,04 -2,23 24,73 18,68 SAHAM
RD Rhb Alpha Strategic Equity Fund (15/01/18) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific Usd (26/02/18) 1,2032 -2,78 20,89 15,02 M
Prospera Obligasi 3.452,68 -0,06 10,12 7,94 RD Cimbprincipal Islamic Equity Growth Syariah 1.553,95 -1,44 4,34 4,34 RD Asanusa Enhanced Strategy Fund 1.403,65 -2,03 18,95 15,41
Prospera Obligasi Plus 3.726,82 -0,68 17,24 12,64 RD Prospera Bijak 936,30 -0,61 16,13 11,58 RD Avrist Ada Saham Blue Safir 1.147,79 -2,10 0,00 0,00
RD Archipelago Mitra Mandiri Fixed Income 785,25 4,76 0,00 0,00 RD Prospera Bumn Growth Fund 1.329,05 0,15 19,91 15,21
CAMPURAN
RD Bahana Dana Prima 17.722,90 -2,17 18,94 15,42 m
RD Bni-Am Dana Pendapatan Tetap Manggala 1.028,87 -0,13 0,00 0,00 RD Rhb Alpha Sector Rotation 1.945,39 -1,39 20,76 16,03 RD Bahana Primavera 99 1.362,97 -2,85 25,57 24,32 M
RD Bumiputera Mitra Pendapatan Tetap 1.002,98 -0,30 0,00 0,00 RD Schroder Dana Prestasi Plus 35.183,21 -1,30 17,78 14,89 RD Bahana Trailblazer Fund 1.148,45 -1,59 20,40 16,25
RD Cipta Obligasi Dollar 1,1300 -3,42 5,51 5,51 RD Syariah Aberdeen Syariah Asia Pacific Equity USD Fund (26/02/18) 1,1829 -4,23 14,63 10,72 RD Bahana Usd Global Sharia Equities (26/02/18) 1,1276 -4,86 7,89 4,72
Rencana Cerdas 16.042,60 -0,18 17,15 13,70 RD Cimb Principal Smart Equity Fund 1.185,23 -1,49 16,36 11,80 PASAR UANG
RD Cipta Obligasi Gemilang 1.062,96 -2,76 0,00 0,00 M M
RD Cipta Obligasi Optimal 1.130,97 0,00 10,33 10,33 Sam Indonesian Equity Fund 2.966,65 2,00 19,05 17,87 RD Syariah Bahana Icon Syariah 1.056,13 -1,92 7,51 4,35
RD Cipta Obligasi Prima 1.001,98 0,20 0,00 0,00
Syailendra Equity Opportunity Fund 4.116,07 -1,42 24,48 20,78 Reksadana Rhb Tm Indo Asia Equity Fund 1.263,28 -1,62 24,17 18,14 TERPROTEKS
Trim Syariah Saham 1.818,47 -1,12 11,26 11,26
RD Cipta Obligasi Rupiah 1.060,51 -0,03 3,80 3,80 CAMPURAN
CAMPURAN Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund 1.904,07 -1,29 11,81 9,51 m
RD Insight Prime Fixed Income Fund 1.088,48 -0,40 0,00 0,00 M m
Batavia Danadinamis 7.835,14 -0,78 18,47 17,87 Avrist Balanced Amar Syariah 1.062,66 -1,49 6,50 4,39
RD Lautandhana Income Fund 1.070,24 -0,93 5,82 5,82 Batavia Prima Ekspektasi 4.636,84 -1,08 19,73 19,73 Avrist Balanced Cross Sectoral 949,99 -0,78 12,17 9,95
RD Mega Asset Mantap Plus 1.533,06 -0,75 9,65 6,43 Bnp Paribas Integra 1.264,64 -1,35 14,20 11,96 m
RD Bahana Dana Infrastruktur 9.797,69 -1,48 9,80 6,56
RD Mega Asset Pendapatan Tetap Syariah 1.051,39 -1,11 0,00 0,00 Bnp Paribas Spektra 1.616,26 -1,16 15,63 12,23 RD Bni Am Dana Terencana 1.627,66 -2,03 12,55 10,32 m
RD Mega Dana Pendapatan Tetap 1.186,44 -1,85 19,13 15,63 Cimb Principal Balanced Growth Syariah 1.089,71 -1,28 1,19 -0,81 RD Cipta Dinamika 1.684,27 -0,78 4,59 1,52
RD Ori 1.936,35 -0,90 4,20 2,13 Cipta Syariah Balance 1.951,18 -1,71 8,99 5,79 RD Kresna Flexima 3.414,99 0,26 16,92 8,01
RD Pendapatan Tetap Itb Harmoni Bni-Am 1.021,57 -1,47 0,00 0,00 Citragold 2.294,67 -0,51 10,24 7,00 RD Panin Dana Us Dollar 1,6769 -1,19 12,04 10,37
RD Simas Obligasi Unggulan 1.022,43 0,19 0,00 0,00 Fsi Balanced Fund 2.964,53 -0,50 9,28 5,00 RD Premier Campuran Fleksibel 3.097,42 -1,09 18,27 15,36
RD Simas Pendapatan Prima 1.131,56 -0,86 14,95 14,95 Garuda Satu 5.631,88 -1,57 0,89 -2,59 RD Syariah Mam Dana Berimbang Syariah 787,33 -6,96 0,00 0,00
Maestroberimbang 6.011,65 -1,31 17,82 16,36 M
RD Simas Pendapatan Tetap Prestasi 1.115,42 -0,99 9,85 9,85
Mandiri Investa Aktif 4.037,61 -1,75 12,06 9,84
PASAR UANG
RD Syailendra Providentia Fixed Income Fund
RD Syariah Bahana Pendapatan Tetap Syariah Generasi Gemilang
1.002,21
1.087,14
-1,00
-1,07
0,00
8,75
0,00
8,75
Mandiri Investa Syariah Berimbang 3.078,92 -0,88 5,12 3,04
Eastspring Investments Cash Reserve
RD Avrist Ada Kas Mutiara
1.324,11
1.058,73
0,38
0,60
4,94
0,00
4,94
0,00
KUSTOD AN BCA
Manulife Dana Campuran II 2.914,72 -2,00 11,72 7,34
RD Syariah Simas Syariah Pendapatan Tetap 937,26 -0,32 0,00 0,00 Maybank Dana Unggulan 1.634,85 0,21 14,78 10,28
RD Bahana Dana Likuid 1.402,85 0,42 6,20 6,20 PENDAPATAN TETAP
Reksa Pg Sejahtera 3.003,67 -2,64 10,34 8,15 RD Batavia Dana Kas Maxima 1.360,34 0,42 5,23 5,23
Panin Dana Bersama 6.489,72 -0,30 11,37 8,65 RD Danareksa Seruni Pasar Uang II 1.348,02 0,44 5,28 3,19 Bahana Prima Pendapatan Tetap 1.084,55 -0,91 0,00 0,00
Trim Dana Tetap 2 2.261,55 -0,64 9,35 8,27 Panin Dana Syariah Berimbang 1.131,03 -0,41 5,72 3,13 Cimb Principal Total Return Bond Fund 2.288,86 0,49 7,04 2,88
RD Pnm Dana Likuid 1.004,30 0,39 0,00 0,00
SAHAM Pratama Berimbang 5.627,69 -1,22 21,67 19,85 RD Syariah Avrist Ada Kas Syariah 1.003,24 0,38 0,00 0,00 Dana Obligasi Stabil 4.306,56 -0,80 13,82 11,57
Bni Am Dana Berkembang 2.775,50 -0,18 16,37 15,22 Pratama Syariah Imbang 1.060,01 -2,41 7,95 5,81 RD Syariah Bahana Dana Likuid Syariah 1.209,89 0,44 5,68 5,68 Danareksa Gebyar Indonesia II 2.054,38 -1,55 11,45 9,24
Bni-Am Dana Saham Pasopati 1.108,83 -1,99 0,00 0,00 RD Bnp Paribas Equitra 3.825,95 -0,09 5,59 1,45 RD Syariah Cimb Principal Cash Fund Syariah 1.030,71 0,44 0,00 0,00 Mnc Dana Sbn 1.118,32 -0,59 8,89 4,08
RD Cimbprincipal Balanced Strategic Plus 1.404,54 -0,42 13,36 11,11 RD Syariah Mandiri Pasar Uang Syariah 1.015,70 0,35 0,00 0,00 Net Dana Gemilang 1.967,80 -0,29 10,88 10,88
Dana Ekuitas Andalan 5.512,05 -1,48 19,54 5,47 RD Schroder Dana Terpadu II 3.893,74 -1,45 15,55 12,72 RD Syariah Maybank Money Market Fund 2 1.079,86 0,48 5,96 5,96 Nikko Gebyar Indonesia Dua 2.075,75 -1,16 7,41 5,28
Danareksa Mawar Ekuitas Plus 1.147,49 -1,62 18,22 18,22 RD Schroder Providence Fund 4.239,09 -0,90 16,40 16,40 Nikko Indah Nusantara Dua 2.369,35 -0,64 9,89 8,25
Lautandhana Equity Progresif 1.187,13 -1,60 10,55 8,91 RD Schroder Syariah Balanced Fund 2.574,98 -1,23 6,75 4,65 TERPROTEKSI Nikko Indonesia Bond Fund 1.455,92 -0,35 9,86 5,55
Lautandhana Saham Lestari 1.278,51 -1,64 15,19 13,48 Sam Dana Bersama 1.532,02 0,07 21,42 14,35 Batavia Proteksi Cemerlang Plus 1.033,86 0,58 6,57 3,97 Nikko Tron Dua 2.116,99 -0,38 8,29 6,68
Lautandhana Saham Syariah 1.074,72 -2,55 4,80 3,25 Syailendra Balanced Opportunity Fund 2.588,97 -2,18 14,51 14,51 RD Bahana Altera Protected Fund 115 (31/01/18) 1.085,55 1,25 12,89 12,89 Panin Dana Pendapatan Berkala 1.063,69 -0,88 8,83 6,12
Mega Asset Maxima 1.043,31 -1,92 11,63 6,21 Trim Kombinasi 2 2.320,21 0,20 18,30 18,30 RD Terproteksi Aberdeen Proteksi Pendapatan Berkala (31/01/18) 977,48 1,27 10,37 0,00 Panin Gebyar Indonesia II 2.086,59 -1,21 9,29 7,13
Panin Dana Teladan 1.602,22 1,56 23,84 23,84 Trim Syariah Berimbang 2.643,24 -0,71 9,13 9,13 RD Terproteksi Aberdeen Proteksi Pendapatan Berkala Usd (26/02/18) 0,9776 -4,54 0,00 0,00 Pinnacle Indonesia Bond Fund 1.142,72 -1,28 10,86 10,86
RD Terproteksi Bahana A Optima Protected Fund 22 (26/02/18) 1.229,11 0,42 5,62 5,62 Pratama Pendapatan Tetap Sbn 1.096,18 -1,50 0,00 0,00
Prospera Dana Berkembang 1.041,95 0,12 16,29 11,73 PASAR UANG RD Terproteksi Bahana Altera Protected Fund 133 (31/01/18) 1.028,50 1,57 0,00 0,00
RD Archipelago Mitra Maxima Ekuitas 1.128,98 -0,92 0,00 0,00 Aberdeen Indonesia Money Market Fund 1.270,89 0,33 4,45 4,45 Reksa Dana Mandiri Obligasi Optima Ii 1.179,01 0,24 11,11 4,64
RD Terproteksi Bahana Altera Protected Fund 137 (31/01/18) 1.052,32 1,01 0,00 0,00 Reksa Dana Mandiri Pendapatan Tetap Indonesia Sehat 1.114,79 -1,49 9,43 9,43
RD Bumiputera Mitra Ekuitas 1.000,87 -0,87 0,00 0,00 Manulife Dana Kas II 1.349,68 0,38 5,07 5,07 RD Terproteksi Bahana D Optima Protected Fund 55 (15/02/18) 1.067,58 0,48 5,88 5,88
Maybank Dana Pasar Uang 1.374,41 0,49 6,44 6,44 Reksa Dana Setiabudi Dana Obligasi Plus 1.088,11 0,16 0,00 0,00
RD Cipta Beta Equity 991,84 -4,04 15,51 15,51 RD Terproteksi Bahana D Optima Protected Fund 56 (15/02/18) 1.068,27 0,48 5,88 5,88 Reksa Dana Syailendra Pendapatan Tetap Premium 1.107,11 0,54 0,00 0,00
RD Cipta Gtws Equity 1.160,39 -0,13 16,12 16,12 RD Syariah Panin Dana Likuid Syariah 1.000,97 0,19 0,00 0,00 RD Terproteksi Bahana Priva Protected Fund 140 (31/01/18) 1.018,44 1,00 0,00 0,00
RD Bnp Paribas Rupiah Plus 2.024,50 0,22 2,58 1,57 Reliance Dana Terencana 1.431,44 -1,27 8,89 5,17
RD Cipta Ovo Ekuitas 1.607,85 0,50 50,36 50,36 RD Terproteksi Bahana Priva Protected Fund 142 (31/01/18) 998,44 0,92 0,00 0,00 Reksa Dana Bahana Pendapatan Tetap Bersinar 1.079,45 -0,72 11,61 8,33
RD Cimbprincipal Cash Fund 1.391,95 0,43 5,94 5,94 RD Terproteksi Bahana Priva Protected Fund 148 (31/01/18) 1.013,59 1,23 0,00 0,00
RD Cipta Prima 1.347,48 -1,13 10,93 10,93 RD Schroder Dana Likuid 1.297,32 0,37 4,52 4,52 Reksa Dana Schroder Prestasi Gebyar Indonesia II 2.411,48 -1,48 10,19 8,01
RD Cipta Utama Ekuitas 1.116,64 6,13 0,00 0,00 RD Terproteksi Bahana Protected Fund G 63 965,19 -0,37 10,12 10,12
TERPROTEKSI RD Terproteksi Bahana Protected Fund G 65 1.009,99 0,46 5,23 5,23 SAHAM
RD Cipta Value Equity 1.157,02 1,34 0,00 0,00 Bahana Stellar Equity Fund 1.094,57 -2,24 0,00 0,00
Ashmore Dana Terproteksi Nusantara (31/01/18) 1.035,06 0,75 8,43 3,14 RD Terproteksi Bahana Protected Fund G 67 (19/02/18) 1.020,61 0,66 7,74 5,62
RD Emco Growth Fund 1.201,48 6,79 20,96 20,96 Bnp Paribas Kapital VI (31/01/18) 1.205,20 1,13 14,04 11,77 I Am Equity Fund 1.053,49 -1,27 1,84 0,33
RD Terproteksi Bahana Protected Fund G 69 (31/01/18) 1.040,29 0,55 9,58 9,58
RD Mega Dana Capital Growth 1.166,79 -1,88 16,96 11,28 Cimb Principal Cpf CB XIV (31/01/18) 1.024,80 0,58 9,64 9,64 RD Terproteksi Bahana Protected Fund H 82 (15/02/18) 1.149,60 -1,29 15,68 15,68 Nikko Indonesia Equity Fund 1.633,35 -1,06 18,02 13,39
RD Millenium Berkembang 395,27 -4,07 7,98 7,98 Danareksa Proteksi Syariah II (31/01/18) 1.013,95 0,49 5,44 5,44 RD Terproteksi Bahana Protected Fund H 83 (31/01/18) 1.024,35 0,43 7,86 3,63 Nikko Saham Pembangunan Indonesia 1.136,19 -1,44 13,09 8,66
RD Millenium Equity 1.107,07 -5,40 -9,35 -9,35 Rdt Bahana Syariah Protected Fund 1 (15/02/18) 1.032,53 0,45 5,37 3,30 RD Terproteksi Bahana Protected Fund H 84 (31/01/18) 1.011,77 0,41 7,25 3,04 Pacific Equity Growth Fund III 985,63 3,66 19,96 8,54
RD Millenium Mcm Equity Sektoral 1.718,24 -5,06 21,92 21,92 Rdt Bahana Syariah Protected Fund 2 (15/02/18) 1.028,10 0,44 5,33 3,27 RD Terproteksi Bahana Protected Fund H 86 (31/01/18) 1.040,22 0,55 6,43 6,43 Pacific Equity Growth Fund IV 1.124,16 4,64 22,20 10,56
RD Pratama Equity 2.694,42 -0,80 21,53 19,73 Rdt Cimb Principal Cpf XVIII USD (31/01/18) 1,0086 0,33 3,73 3,73 RD Terproteksi Bahana Protected Fund H 90 (31/01/18) 1.015,89 0,93 9,25 4,96 Pacific Equity Growth Fund V 1.171,12 4,72 28,70 28,70
Rdt Maybank Dana Proteksi 1 (31/01/18) 1.002,28 0,48 5,28 4,23 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 1 1.012,46 0,36 7,27 2,04 Pacific Equity Growth Fund VI 1.192,44 3,89 19,26 19,26
RD Prospera Saham Smc 1.492,80 5,11 0,00 0,00
Pacific Equity Progresif Fund II 1.173,83 2,57 0,00 0,00
RD Saham Kresna Prima 882,58 0,22 0,00 0,00 EXCHANGE TRADED FUND RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 16 1.086,38 -0,25 10,91 5,50
Pacific Equity Progresif Fund III 1.169,39 3,55 0,00 0,00
RD Sam Permata Khatulistiwa Saham 1.258,26 1,66 0,00 0,00 Premier ETF Indonesia Consumer 1.208,18 -2,22 17,58 17,58 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 18 1.024,47 0,65 7,36 4,74
RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 70 1.027,01 0,24 0,00 0,00 Pacific Equity Progresif Fund IV 1.095,74 1,47 0,00 0,00
RD Simas Dana Ekuitas 1.012,88 -1,76 0,00 0,00 Premier ETF Indonesia Financial 792,30 -0,29 27,37 27,37 Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh 1.306,59 0,46 15,84 9,15
Premier ETF Indonesia State Owned Companies 853,77 -0,44 22,48 22,48 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 8 1.021,67 0,54 7,78 2,52
RD Simas Saham Andalan 1.126,64 8,52 29,53 29,53 Panin Dana Prima 3.763,34 -0,04 14,04 8,56
Premier ETF Lq 45 1.140,07 -2,19 24,11 24,11 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 92 (09/02/18) 995,97 0,82 0,00 0,00
RD Simas Saham Bertumbuh 1.369,50 -2,08 18,90 18,90 RD Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri I 1.022,12 0,46 5,33 5,33 Panin Dana Ultima 1.123,80 -0,30 8,13 2,93
Premier ETF Sminfra18 398,82 -3,00 11,66 11,66 Pg Saham Dinamis 1.406,37 2,67 10,49 8,30
RD Simas Saham Dinamis 1.256,24 -6,17 0,00 0,00 Premier ETF Sri Kehati 404,17 -1,12 27,29 27,29 RD Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri II 1.027,71 0,48 5,34 5,34
RD Simas Saham Maksima 1.180,43 -2,01 21,25 21,25 RD Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri III 1.013,45 0,47 5,44 5,44 Pinnacle Strategic Equity Fund 1.624,30 -2,26 25,17 19,03
RD Premier ETF Idx30 612,38 -2,27 25,56 25,56 Rd Saham Panin Dana Berdedikasi 1.093,13 -0,91 0,00 0,00
RD Simas Saham Prestasi 1.159,23 0,59 15,85 15,85 Syariah Premier ETF JII 775,15 -2,98 9,55 9,55 RD Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri IV 1.014,23 0,47 5,45 5,45
RD Simas Saham Ultima 1.343,23 0,25 33,47 33,47 RD Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXV (31/01/18) 1.024,02 0,44 8,00 8,00 Rd Saham Panin Dana Berkembang 1.098,82 -1,23 0,00 0,00
INDEKS Reksa Dana Cimb Principal Indo Domestic Equity Fund 1.046,32 -1,51 15,03 10,52
RD Simas Saham Unggulan 1.859,48 7,29 33,97 33,97 RD Indeks Cimbprincipal Index Idx30 1.601,34 -2,32 24,54 21,48 RD Terproteksi Cimb Principal Cpf XV (13/11/17) 1.029,75 2,67 8,72 8,72
RD Terproteksi Danareksa Proteksi 30 1.025,69 2,29 8,90 6,74 Reliance Dana Saham 1.339,14 -1,99 18,37 13,17
RD Star Equity II 1.060,90 -1,87 0,00 0,00 Reksa Dana Saham Panin Beta One 1.159,96 -1,07 0,00 0,00
RD Syariah Pam Syariah Saham Dana Falah 1.003,81 0,00 0,00 0,00 • KUSTODIAN CITIBANK RD Terproteksi Danareksa Proteksi 39
RD Terproteksi Danareksa Proteksi 41
1.032,82
1.016,67
0,31
0,58
8,35
6,48
6,19
4,35 Star Equity 1.163,57 4,30 0,00 0,00
RD Syariah Prospera Syariah Saham 820,33 -2,67 5,88 5,88
PENDAPATAN TETAP RD Terproteksi Danareksa Proteksi 45 1.014,09 0,07 0,00 0,00 CAMPURAN
RD Syariah Simas Saham Syariah 984,29 -3,11 0,00 0,00 RD Terproteksi Danareksa Proteksi 46 1.016,60 0,57 0,00 0,00 Danakita Investasi Fleksibel 1.052,77 0,21 0,00 0,00
RD Syariah Syailendra Sharia Equity Fund 979,94 -0,32 0,00 0,00 AXA MaestroObligasi Plus 1.461,95 -1,12 11,42 10,04 RD Terproteksi Danareksa Proteksi 47 1.029,53 0,42 0,00 0,00 I Am Bumn Balanced Plus Fund 1.235,11 -1,09 5,18 4,14
Reksadana Mega Asset Greater Infrastructure 1.347,69 -1,88 11,71 6,29 BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) 1.536,85 -1,75 14,29 3,40 RD Terproteksi Danareksa Proteksi 48 1.028,74 0,59 0,00 0,00 Net Dana Flexi 1.085,02 -0,47 22,89 20,46
Reksadana Syailendra Equity Platinum Fund 1.155,27 -0,90 28,17 28,17 BNP Paribas Omega 1.374,12 -0,64 8,06 4,88 RD Terproteksi Danareksa Proteksi 50 1.031,99 -0,75 0,00 0,00 Nikko Indonesia Balanced Fund 1.556,99 -0,82 14,87 10,37
Sam Beta Plus Equity Fund 1.143,43 -0,76 0,00 0,00 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II) 2.295,05 -1,02 11,35 9,16 RD Terproteksi Danareksa Proteksi Syariah I (15/02/18) 1.030,26 0,44 5,59 5,59 Panin Dana Bersama Plus 1.487,36 -0,62 10,78 5,46
Sam Sharia Equity Fund 1.158,39 -0,98 -0,07 -0,07 BNP Paribas Prima USD 1,1387 -1,78 1,38 -2,60 RD Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 2 1.032,70 0,04 4,95 4,95 Panin Dana Prioritas 1.273,04 -0,66 11,00 5,66
BNP Paribas Prima Utama USD (d/h BNP Paribas Prima Asia USD) 1,0671 -3,04 1,67 -2,32 RD Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 3 1.028,70 0,02 4,94 4,94 Panin Dana Unggulan 7.911,35 1,33 19,76 14,00
Simas Danamas Saham 2.003,59 -1,88 14,19 14,19
BNP Paribas Proxima 1.403,13 -1,49 12,31 4,60 RD Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 4 1.029,44 0,02 4,94 4,94 Pg Campuran 1.497,52 16,68 22,47 20,04
Trim Bhakti Bangsa 1.515,65 -1,21 26,44 22,08 Bahana Income Bond Fund 1.158,47 -0,52 11,70 8,42 RD Terproteksi Mandiri Seri 100 1.008,76 0,18 0,00 0,00 Reksa Dana Setiabudi Dana Campuran 1.108,66 -0,47 0,00 0,00
Trim Kapital 10.681,87 -0,49 23,37 19,12 Cipta Bond 1.266,78 -0,61 8,16 7,08 RD Terproteksi Mandiri Seri 103 1.020,39 0,35 0,00 0,00 Reksa Dana Setiabudi Dana Kombinasi Dinamis 1.089,23 -1,47 0,00 0,00
Trim Kapital Plus 3.600,66 0,47 20,56 16,41 Danareksa Melati Dollar 0,1965 -2,30 -0,20 -1,68 Reliance Cerdas Terencana 1.379,75 -2,08 12,37 7,44
RD Terproteksi Mandiri Seri 105 1.012,92 0,46 0,00 0,00
CAMPURAN Danareksa Melati Dollar (Rp) 2.682,35 - - - RD Terproteksi Mandiri Seri 106 1.010,65 0,35 0,00 0,00 PASAR UANG
Asanusa Amanah Syariah Fund 2.885,90 -0,43 11,45 9,80 Danareksa Melati Pendapatan Utama Syariah 1.235,91 -1,13 14,04 11,79 RD Terproteksi Mandiri Seri 116 1.036,86 0,19 0,00 0,00
Danareksa Melati Premium Dollar 1,2582 -2,34 -0,36 -3,29 Archipelago Money Market Fund 1.021,90 0,43 0,00 0,00
Asanusa Balanced Fund 1.493,74 -0,73 -1,20 -3,14 RD Terproteksi Mandiri Seri 118 1.022,78 0,20 0,00 0,00 Ascend Dana Lancar 1.011,51 0,50 0,00 0,00
Cipta Balance 2.149,95 0,06 0,00 0,00 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp) 17.174,03 - - - RD Terproteksi Mandiri Seri 75 1.034,13 0,49 0,00 0,00
Mandiri Obligasi Utama 1.162,60 -1,19 13,61 2,79 Bahana Revolving Fund 1.288,45 0,41 5,03 5,03
Mega Dana Dinamis 978,96 -4,18 -2,01 -2,01 RD Terproteksi Mandiri Seri 87 1.021,66 0,22 0,00 0,00 Batavia Dana Kas Gebyar 1.127,06 0,43 5,11 5,11
RD SAM Sukuk Syariah Berkembang 1.127,47 -1,11 14,84 8,15 RD Terproteksi Maybank Cpf 8 1.035,54 0,43 0,00 0,00
Mega Dana Kombinasi 825,46 -1,49 11,23 7,95 Schroder Dana Obligasi Mantap 1.503,33 -1,15 10,85 4,40 Bahana Likuid Plus 1.030,05 0,74 0,00 0,00
Pg Dinamis Berimbang 895,78 -7,91 0,00 0,00 RD Terproteksi Maybank Cpf IX 1.039,62 0,44 10,04 10,04 Cimb Principal Bukareksa Pasar Uang 1.057,85 0,36 4,62 4,62
Setiabudi Dana Obligasi Prima 1.104,49 0,43 8,71 6,56 RD Terproteksi Maybank Cpf VII 1.036,92 0,41 9,53 6,31
Prospera Balance 4.327,62 -0,15 19,71 15,02 Danareksa Gebyar Dana Likuid 1.337,09 0,34 4,48 4,48
SAHAM RD Terproteksi Maybank Cpf X 1.005,72 0,65 0,00 0,00 Danareksa Gebyar Dana Likuid II 1.288,47 0,42 5,00 5,00
Prospera Value Fund 1.367,90 0,14 20,12 15,41 Aberdeen Indonesia Equity Fund 2.049,61 -0,71 10,71 6,93 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Futura VII (31/01/18) 1.009,07 0,32 8,78 8,78 Mnc Dana Lancar 1.377,99 0,47 6,13 6,13
Reks Adana Harvestindo Maxima 946,10 -0,12 -1,37 -3,82 BNP Paribas Cakra Syariah USD (26/02/18) 1,1452 -3,40 10,70 5,86 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Prima XVII (06/02/18) 1.014,97 0,54 9,77 9,77 Nikko Indonesia Money Market Fund 1.394,89 0,49 6,10 6,10
RD Archipelago Metro Harmoni Balance Fund 1.099,25 4,01 0,00 0,00 Axa Maestrosaham 1.537,31 -1,93 24,57 19,69 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Prima XVIII (06/02/18) 1.011,72 0,02 9,07 9,07 Panin Dana Likuid 1.339,64 0,38 4,99 4,99
RD Bumiputera Mitra Berimbang 997,11 -0,75 0,00 0,00 BNP Paribas Ekuitas 20.883,26 -2,11 17,53 12,97 INDEKS Pinnacle Money Market Fund 1.089,38 0,49 6,23 6,23
RD Lautandhana Balanced Income Fund 934,45 -1,93 0,45 0,45 BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) 3.441,18 -1,45 20,81 16,96 RD Indeks Avrist Idx30 1.054,07 -2,38 0,00 0,00 Post Indo Money Market Fund 1.152,99 0,44 5,42 5,42
RD Mega Asset Strategic Total Return 1.041,60 -0,83 0,69 -2,28 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) 2.346,36 0,01 13,44 9,00 RD Indeks Bni Am Indeks Idx30 1.023,20 -2,28 0,00 0,00 Rd Valbury Money Market I 1.028,80 0,53 0,00 0,00
RD Sam Mutiara Nusa Campuran 1.091,63 -0,89 0,00 0,00 Dana Ekuitas Prima 5.341,64 -2,05 15,11 12,27 RD Indeks Panin Idx30 1.006,87 -2,26 0,00 0,00 Reksa Dana Aurora Likuid 1.000,67 0,00 0,00 0,00
RD Simas Balance Prestasi 1.062,95 0,00 0,00 0,00 Danareksa Mawar 10.451,69 -1,88 18,58 16,82 RD Indeks Syailendra Index Idx30 1.007,22 -2,26 0,00 0,00 Reksa Dana Mandiri Dana Optima 1.316,28 0,41 4,96 4,96
Danareksa Mawar Fokus 10 1.721,18 -0,83 18,94 13,16 RD Kresna Indeks 45 4.800,66 -2,47 23,64 19,37 Reksa Dana Mandiri Pasar Uang Optima 1.013,87 0,46 0,00 0,00
RD Simas Maju Berkembang 1.397,16 6,96 27,60 23,22
Danareksa Mawar Komoditas 10 893,49 -1,44 20,62 14,76 Reksa Dana Setiabudi Dana Pasar Uang 1.065,79 0,49 6,05 6,05
RD Simas Satu Prima 1.421,29 0,38 6,04 2,40 Danareksa Mawar Konsumer 10 2.038,47 -1,13 18,67 12,91 DANA INVESTASI REAL ESTATE
RD Star Balanced II 1.012,43 -1,71 0,00 0,00 Dana Investasi Real Estate Ciptadana Properti Ritel Indonesia (31/01/18) 147,24 0,27 7,27 7,27 Reliance Pasar Uang 1.011,49 0,30 0,00 0,00
Danareksa Syariah Saham 1.019,53 -1,02 6,26 2,13 Reksa Dana Schroder Money Market Fund 1.255,74 0,39 4,82 4,82
RD Syailendra Balanced Growth Fund 1.034,08 -0,54 0,00 0,00 First State IndoEquity Peka Fund 2.086,72 -1,52 19,98 15,27 Tram Pundi Kas 2 1.208,09 0,43 5,11 5,11
RD Syariah Simas Syariah Kombinasi 980,08 -2,57 0,00 0,00 First State Indoequity Opportunities Fund - USD 1,0548 -4,48 14,60 10,11 • KUSTODIAN DBS INDONESIA TERPROTEKSI
Sam Dana Berkembang 20.344,44 -0,07 23,18 23,18 Mandiri Dynamic Equity 769,58 -1,79 -3,46 -12,65
Mandiri Global Sharia Equity Dollar (26/02/18) 1,1416 -3,23 12,08 7,69 PENDAPATAN TETAP Avrist Dana Terproteksi Spirit 1 (31/01/18) 1.061,77 1,08 0,00 0,00
Sam Providentia Balanced Fund 1.236,90 -0,47 0,00 0,00 Avrist Dana Terproteksi Spirit 2 (31/01/18) 1.026,83 1,14 0,00 0,00
Star Balanced 2.842,09 0,07 14,58 12,86 Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus 1.508,70 -1,81 24,27 21,81 RD BNP Paribas Obligasi Gemilang 1.016,93 -0,49 0,00 0,00
Mandiri Investa Equity Dynamo Factor 1.432,23 -1,43 22,62 19,02 Bahana E Optima Protected Fund 116 (29/12/17) 1.025,31 0,32 6,30 4,22
PASAR UANG Mandiri Investa Equity Movement 1.191,18 -0,93 18,90 16,54
RD Batavia Dana Obligasi Optimal 1.411,69 -1,18 12,49 5,94 Bahana E Optima Protected Fund 122 (31/01/18) 1.019,99 0,61 7,98 5,86
Danamas Rupiah 1.218,50 0,39 1,73 -0,26 Batavia Obligasi Utama 1.276,35 -0,32 0,00 0,00 Bahana E Optima Protected Fund 124 (31/01/18) 1.044,29 0,98 8,65 5,46
Mandiri Saham Atraktif 1.642,68 -2,02 24,71 22,24 BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Asana Sentral 1.096,83 -0,81 10,20 10,18
RD Bahana Cash Management 1.002,57 0,00 0,00 0,00 Mandiri Saham Utama 1.132,80 -1,63 10,91 10,91 Bahana E Optima Protected Fund 125 (31/01/18) 1.021,91 0,67 7,40 4,24
RD Cipta Dana Cash 1.218,42 0,50 6,20 6,20 RD Mandiri Obligasi Optima 1.316,72 -0,96 12,47 12,40 Bahana E Optima Protected Fund 127 (31/01/18) 1.026,50 0,57 8,91 5,70
Manulife Dana Saham 13.661,07 -2,52 18,28 13,64 RD I Am Bond Fund 1.115,37 -0,11 10,40 10,39
RD Cipta Dana Lancar 1.049,37 0,46 0,00 0,00 Manulife Dana Saham Utama 1.546,68 -1,88 28,64 23,60 Bahana Premium Protected Fund Usd 2 (31/01/18) 1,0128 0,45 0,00 0,00
RD Trimegah Dana Tetap Nusantara 1.215,72 0,27 10,58 10,53 Batavia Proteksi Cemerlang 33 1.051,96 0,36 7,92 2,66
RD Cipta Dana Likuid 1.022,69 0,44 0,00 0,00 Manulife Saham Strategi Unggulan 1.048,85 -1,32 14,67 9,11 Pnm Amanah Syariah 2.092,36 0,08 5,54 5,52
Schroder 90 Plus Equity Fund 2.285,98 -1,34 16,91 13,47 Batavia Proteksi Cemerlang 58 (25/01/18) 1.002,93 0,36 7,82 2,56
RD Cipta Dana Tunai 1.129,48 1,47 7,39 7,39 PNM Dana Sejahtera II 1.115,06 -0,08 -4,62 -4,63 Batavia Proteksi Cemerlang 60 1.023,24 0,06 8,35 3,07
RD Danareksa Seruni Pasar Uang 11 1.003,10 0,00 0,00 0,00 Schroder Dana Prestasi 41.696,74 -1,40 17,38 13,93 RD PNM Dana Surat Berharga Negara 1.206,83 -1,03 14,13 9,15
Schroder Global Syariah Equity Fund (26/02/18) 1,2641 -1,76 14,83 12,01 Batavia Proteksi Gebyar 2 1.025,01 0,61 7,46 2,22
RD Mega Asset Multicash Syariah 1.127,13 -0,09 0,00 0,00 RD PNM Dana Surat Berharga Negara II 1.121,60 -0,48 7,59 7,59 Batavia Proteksi Gebyar I 1.026,09 0,47 7,57 2,33
RD Mega Dana Kas 1.461,83 0,49 6,21 4,11 CAMPURAN Bni-Am Dana Pendapatan Tetap Nirwasita 1.144,21 -0,77 9,58 9,58 Batavia Proteksi Gebyar III 1.031,64 0,30 9,69 4,34
RD Mega Dana Liquid 1.006,66 -0,34 0,08 -1,90 Bahana Quant Strategy 1.452,70 -0,53 20,87 17,90 Bni-Am Ardhani Pendapatan Tetap Syariah 1.109,81 -0,90 12,07 12,07 Batavia Proteksi Gebyar V 1.029,18 1,95 0,00 0,00
RD Mrs Cash Kresna 1.198,53 0,08 1,99 1,99 Danareksa Anggrek Fleksibel 4.191,66 -0,56 14,79 14,79 RD Trimegah Dana Tetap Optima (08/12/17) 1.010,03 -0,57 6,06 6,06 Batavia Proteksi Gebyar VI 1.030,44 0,17 0,00 0,00
Danareksa Syariah Berimbang 6.511,83 -1,51 10,06 8,42 RD Phillip Government Bond 1.073,89 -0,59 0,00 0,00 Bni Am Proteksi Agastya (31/01/18) 1.059,42 0,40 0,00 0,00
RD Prospera Dana Lancar 1.106,04 0,53 6,90 6,90
First State Indonesian USD Balanced Plus Fund 1,0865 -3,44 12,25 7,85 RD Sam Dana Pendapatan Tetap 1.172,94 0,06 0,00 0,00 Bni Am Proteksi Gauri (31/01/18) 1.010,95 0,39 0,00 0,00
RD Star Money Market 1.019,37 0,54 0,00 0,00 Mandiri Aktif 1.560,62 -1,74 18,07 6,82
RD Syailendra Dana Kas 1.209,86 0,49 0,00 0,00 SAHAM Bnp Paribas Gemilang (29/09/17) 1.005,66 0,31 5,64 5,64
Mandiri Investa Dynamic Balanced Strategy 1.159,06 -12,65 -2,04 -3,74 RD OSO Sustainability Fund 1.606,09 6,54 30,77 26,88 Bahana Premium Protected Fund 128 (31/01/18) 1.035,54 0,68 0,00 0,00
RD Syailendra Providentia Money Market Fund 1.011,54 0,37 0,00 0,00 Manulife USD Aggressive Balance 1,0655 -3,43 11,57 6,15 Bahana Premium Protected Fund 130 (31/01/18) 1.018,27 0,54 0,00 0,00
Bni-Am Dana Saham Syariah Musahamah 1.306,61 -3,02 4,12 4,09
RD Syariah Mandiri Bukareksa Pasar Uang Syariah 1.047,46 0,25 0,00 0,00 Schroder Dana Campuran Progresif 1.648,72 -1,95 19,47 12,51 RD Batavia Enhanced Equity Strategy 1.276,63 -2,36 16,71 16,66 Bahana Premium Protected Fund 131 (31/01/18) 1.039,30 1,22 0,00 0,00
RD Syariah Pam Syariah Likuid Dana Safa 1.002,17 0,00 0,00 0,00 PASAR UANG RD PNM Saham Unggulan 1.012,22 -2,10 5,08 5,04 Bahana Premium Protected Fund 134 (31/01/18) 1.028,23 1,01 0,00 0,00
RD Syariah Syailendra Sharia Money Market Fund 1.020,53 0,45 0,00 0,00 Bahana Liquid USD 0,8723 0,06 0,57 0,57 PNM Saham Agresif 917,96 -1,87 15,95 15,89 Bahana Premium Protected Fund 135 (31/01/18) 1.029,69 1,16 0,00 0,00
RD Trimegah Dana Likuid 1.046,87 0,33 3,76 3,76 Danareksa Seruni Pasar Uang III 1.305,09 0,34 3,55 3,55 PNM Ekuitas Syariah 1.551,35 -3,14 13,75 13,70 Bahana Premium Protected Fund 143 (31/01/18) 1.035,96 1,13 0,00 0,00
Sam Dana Kas 1.065,06 0,48 5,95 5,95 Mandiri Investa Pasar Uang 1.345,85 0,40 5,10 5,10 RD Capital Equity Fund 1.241,64 4,20 32,25 32,25 Bahana Premium Protected Fund 144 (31/01/18) 1.003,92 1,14 0,00 0,00
Trim Kas 2 1.389,00 0,47 5,94 5,94 RD Mandiri Kapital Syariah 1.058,91 -0,44 -0,08 -0,08 RD Narada Saham Indonesia 1.537,00 -0,15 34,64 34,60 Bahana Premium Protected Fund 145 (31/01/18) 1.032,18 2,09 0,00 0,00
TERPROTEKSI RD Syariah Corfina Syariah Equity 909,01 -4,49 -7,89 -7,89 Bahana Premium Protected Fund 154 (31/01/18) 1.048,97 1,10 0,00 0,00
TERPROTEKSI Danakita Proteksi Seri IV (31/01/18) 1.029,38 1,29 0,00 0,00
Bni Am Proteksi Samana (31/01/18) 1.016,85 0,42 0,81 0,81 Bahana F Optima Protected Fund 53 (31/01/18) 1.052,45 2,88 5,43 0,41 Archipelago Equity Growth 1.915,84 5,48 14,76 14,74
Bahana F Optima Protected Fund 54 (31/01/18) 1.050,41 2,88 5,39 0,37 RD Grow-2-Prosper 2.924,20 -1,81 9,95 9,91 Danareksa Proteksi 28 (31/01/18) 1.047,18 0,58 7,89 7,89
Bni-Am Proteksi Dananjaya (31/10/17) 1.016,28 0,44 0,00 0,00 RD Corfina Grow-2-Prosper Rotasi Strategis 1.017,72 -0,42 13,31 13,25 Danareksa Proteksi 44 (31/01/18) 1.037,11 0,66 8,40 8,40
Bni-Am Proteksi Jayantaka (31/01/18) 1.026,12 -0,90 0,00 0,00 Bahana F Optima Protected Fund 77 (31/01/18) 1.046,45 0,73 10,79 8,62
RDT Mandiri Dolar (27/02/18) 1,0157 -0,24 1,39 -0,64 RD Syariah Capital Sharia Equity 1.061,91 -2,60 5,75 5,22 Danareksa Proteksi 51 (31/01/18) 1.063,42 0,98 0,00 0,00
Bni-Am Proteksi Kalingga (31/01/18) 1.036,45 1,15 0,00 0,00 RDT Mandiri Dollar Seri 76 (27/02/18) 0,9938 0,40 4,79 3,75 RD Capital Optimal Equity 1.123,71 -1,69 11,80 11,24 Danareksa Proteksi 53 (31/01/18) 1.025,27 1,15 0,00 0,00
Bni-Am Proteksi Laksita (31/01/18) 976,67 -2,10 0,00 0,00 RDT Mandiri Investa Capital Protected Dollar Fund (27/02/18) 1,0151 -0,23 1,39 -4,58 RD Syariah Pinnacle Indonesia Sharia Equity Fund 1.093,39 -2,69 0,00 0,00 Emco XV (31/01/18) 1.012,95 0,57 7,65 7,65
Bni-Am Proteksi Lokatara (31/01/18) 1.032,54 0,91 1,78 1,78 RDT Mandiri Investa Capital Protected Dollar Fund 3 (27/02/18) 1,0662 -2,54 2,45 1,44 CAMPURAN I Am Protected Fund I (31/01/18) 991,48 0,60 6,55 6,55
Bni-Am Proteksi Malika (31/01/18) 1.075,39 1,01 0,00 0,00 RDT Mandiri Seri 63 (27/02/18) 1.035,00 -1,56 15,74 15,74 PNM Syariah 3.063,31 -2,27 11,36 11,32 Net Dana Proteksi VI (31/01/18) 1.066,30 0,58 6,39 6,39
Bni-Am Proteksi Naladhipa (31/01/18) 1.008,41 1,17 0,00 0,00 RDT Mandiri Seri 72 (27/02/18) 1.005,13 0,37 8,49 8,49 RD Majoris USD Balance Indonesia 1,0248 -3,54 0,88 -1,11 Net Dana Proteksi VII (31/01/18) 991,61 0,58 6,36 6,36
Bni-Am Proteksi Naratama (31/01/18) 1.038,13 0,99 0,00 0,00 RDT Mandiri Seri 88 (27/02/18) 1.025,62 0,30 9,96 9,96 RD Capital Balanced Fund 1.056,92 1,90 15,10 14,53 Net Dana Proteksi VIII (31/01/18) 1.025,76 0,69 0,00 0,00
RDT Mandiri Seri 92 (27/02/18) 1.026,91 0,30 - 0,00 RD Narada Campuran I 1.103,64 0,85 6,86 6,82 Panin 2021 (31/01/18) 1.033,57 0,64 8,47 8,47
Bni-Am Proteksi Naraya (31/01/18) 1.013,68 0,40 0,00 0,00 Rd Terproteksi Mandiri Seri 101 (31/01/18) 1.026,69 0,81 0,00 0,00
Bni-Am Proteksi Nawasena (31/01/18) 1.007,63 0,71 0,00 0,00 RDT Mandiri Seri 93 (27/02/18) 1.042,54 0,31 - 0,00 Archipelago Balance Fund 1.430,19 6,85 17,97 17,95
RD Equator Alpha 1.236,98 -0,13 5,51 5,47 Rd Terproteksi Mandiri Seri 107 (31/01/18) 1.001,53 -0,18 0,00 0,00
Bni-Am Proteksi Nusagriya (31/01/18) 1.022,60 0,22 0,00 0,00 INDEKS Rd Terproteksi Mandiri Seri 109 (31/01/18) 975,55 -4,66 0,00 0,00
Bni-Am Proteksi Rasendria (31/10/17) 1.018,31 0,48 0,00 0,00 Danareksa Indeks Syariah 3.254,17 -3,09 9,85 5,58 RD Corfina Kombinasi Strategis 1.016,36 -0,51 2,59 2,55
RD Batavia Campuran Gemilang 1.138,13 -0,07 13,26 13,26 Rd Terproteksi Mandiri Seri 115 (29/12/17) 1.020,96 0,00 0,00 0,00
Bni-Am Proteksi Sangkara (31/10/17) 1.024,02 -0,49 2,35 2,35 Rd Terproteksi Mandiri Seri 120 (07/02/18) 1.012,14 0,49 0,00 0,00
RD Panin Dana Campuran Gemilang 1.137,13 -0,73 12,19 12,19
Bni-Am Proteksi Palawa (31/01/18) 1.040,30 1,42 2,88 2,88 • KUSTODIAN HSBC Bni-Am Dana Campuran Investasi Gemilang 1.115,57 -0,86 10,28 10,28 Rd Terproteksi Mandiri Seri 123 (31/01/18)
Rd Terproteksi Mandiri Seri 129 (22/02/18)
999,75
1.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bni-Am Proteksi Santanu (31/01/18) 1.026,81 0,73 0,00 0,00 Archipelago Profit Global Balance Fund 1.162,43 -2,25 0,00 0,00
Bni-Am Proteksi Umbara (31/01/18) 1.049,36 1,25 9,60 9,60 PENDAPATAN TETAP Archipelago Kadima Balance Fund 1.232,03 -4,51 0,00 0,00 Rd Terproteksi Mandiri Seri 46 (31/01/18) 1.056,67 0,58 7,98 7,98
Lautandhana Proteksi Dinamis VII (31/01/18) 1.045,46 -1,50 0,79 -0,70 RD Capital Optimal Balanced 1.209,38 4,53 0,00 0,00 Rd Terproteksi Mandiri Seri 60 (31/01/18) 1.042,44 1,02 12,42 12,42
Ashmore Dana Obligasi Nusantara 1.330,52 -1,78 10,74 9,10
Rd Terproteksi Mandiri Seri 73 (22/02/18) 1.014,69 0,44 0,00 0,00
Rdt Lautandhana Proteksi Dinamis Optima (31/01/18) 1.078,93 0,89 7,00 7,00 Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara 1.013,67 -0,21 0,00 0,00 PASAR UANG Rd Terproteksi Mandiri Seri 74 (23/02/18) 1.012,08 0,06 10,24 10,24
Rdt Mandiri Seri 102 (31/01/18) 1.049,00 4,46 0,00 0,00 Ashmore Dana USD Nusantara 1,1893 -1,98 0,73 -1,27 RD Equator Dana Kas 1.294,70 0,28 4,29 4,29 Rd Terproteksi Mandiri Seri 78 (21/02/18) 1.055,26 -0,12 13,55 13,55
Rdt Mandiri Seri 83 (31/01/18) 1.005,35 -1,30 0,00 0,00 Bahana Makara Abadi 3.391,09 -1,50 13,21 9,85 BNIAM Dana Lancar Syariah 1.341,74 0,37 5,56 5,56 Rd Terproteksi Mandiri Seri 79 (31/01/18) 1.021,15 1,19 6,86 6,86
Rdt Sam Dana Obligasi Terproteksi 6 (31/01/18) 1.054,92 1,00 0,00 0,00 Batavia Dana Obligasi Andalan 1.478,71 -1,59 13,58 11,33 BNIAM Dana Pasar Uang Syariah Amerta 1.068,51 0,39 5,62 5,62 Rd Terproteksi Mandiri Seri 80 (31/01/18) 1.065,16 0,98 17,99 17,99
Rdt Sam Sejahtera Terproteksi (31/01/18) 1.051,25 1,00 0,00 0,00 Batavia Dana Obligasi Gemilang 1.255,20 -0,78 10,01 7,83 BNIAM Dana Pasar Uang Kemilau 1.677,55 0,41 6,30 6,30 Rd Terproteksi Mandiri Seri 82 (31/01/18) 1.032,45 0,58 7,49 7,49
Batavia Dana Obligasi Sentosa 1.070,83 0,15 6,87 4,76 RD Danareksa Seruni Pasar Uang VII (24/11/17) 1.028,20 0,41 1,76 1,76
Rdt Sam Sejahtera Terproteksi 2 (31/01/18) 999,90 0,00 0,00 0,00 Rd Terproteksi Mandiri Seri 94 1.018,37 2,18 0,00 0,00
Batavia Obligasi Platinum 1.165,59 -1,07 11,96 5,43 RD PNM Money Market Fund USD (USD) (22/01/18) 1,0061 -0,35 -0,36 -0,36
Rdt Trimegah Terproteksi Futura VIII (31/01/18) 1.012,58 -1,34 0,01 0,01 Rd Terproteksi Mandiri Seri 98 1.026,68 0,39 0,00 0,00
Batavia Obligasi Platinum Plus 1.012,72 -0,99 0,00 0,00 RD Premier Pasar Uang II 1.114,83 0,37 5,61 5,56
RD Cipta Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis II (31/01/18) 907,15 -0,22 -2,33 -2,33 Rdt Cimb Principal Cpf Cb XXVIII (31/01/18) 1.016,18 1,79 0,00 0,00
Batavia Obligasi Sukses 1 27.998,85 -0,91 0,00 0,00 PNM Puas 1.153,68 0,42 1,97 1,97
RD Cipta Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis III (31/01/18) 1.010,69 0,59 0,42 0,42 Rdt Cimb Principal Cpf Cb XXX (31/01/18) 989,78 0,18 0,00 0,00
Batavia Obligasi Sukses 2 1.086,22 -0,44 0,00 0,00 RD Syariah Pinnacle Sharia Money Market Fund 1.001,32 0,00 0,00 0,00
RD Terporteksi Bni-Am Proteksi XLIV (31/01/18) 1.037,17 0,42 0,55 0,55 Rdt Cimb Principal Cpf Cb XXXI (31/01/18) 1.002,97 0,64 0,00 0,00
Danareksa Melati Pendapatan Tetap 1.096,90 0,12 8,62 8,62
RD Terporteksi Bni-Am Proteksi XLV (31/01/18) 1.063,55 0,57 3,09 3,09 Danareksa Melati Pendapatan Tetap II 1.411,29 -1,27 10,90 10,90 TERPROTEKSI Rdt Cimb Principal Cpf Cb XXXII (21/02/18) 993,04 0,32 0,00 0,00
Bniam Proteksi XLIII (31/01/18) 1.079,94 0,48 5,94 5,94 Rdt Cimb Principal Cpf Cb XXVII (31/01/18) 1.011,10 0,66 0,00 0,00
RD Terproteksi Simas Abdi Proteksi 2 (31/01/18) 1.000,27 0,78 -0,37 -2,86 FSI Long Tenor Bond Fund 1.040,95 -0,76 11,66 7,28
Bniam Proteksi XLVIII (31/01/18) 1.018,44 0,45 5,64 5,64 Rhb Capital Protected Fund 40 (31/01/18) 1.002,70 0,35 0,00 0,00
RD Terproteksi Bni-Am Proteksi Vyasa (31/01/18) 1.040,96 0,35 2,54 2,54 Manulife Dana Tetap Pemerintah 2.103,84 -1,58 12,76 8,34
Bniam Proteksi XLIX (20/02/18) 1.024,00 0,55 7,81 7,27 Reksa Dana Terproteksi Schroder Idr Income Plan III (25/01/18) 999,73 0,36 8,86 8,86
RD Terproteksi Cipta Proteksi III (31/01/18) 1.005,15 -1,08 0,02 0,02 Manulife Dana Tetap Utama 1.916,31 -1,59 16,21 11,65
Bniam Proteksi L (31/01/18) 1.036,12 0,43 9,17 6,99 Reksa Dana Terproteksi Schroder Idr Income Plan IV (15/02/18) 1.003,21 0,36 7,94 7,94
RD Terproteksi Corfina Capital Protected Fund (31/01/18) 994,04 -1,61 0,00 0,00 Manulife USD Fixed Income 1,1362 -2,52 -0,74 -4,64
Bniam Proteksi LI (31/01/18) 1.065,60 0,62 12,21 12,21 Samuel Dana Obligasi Terproteksi (31/01/18) 582,89 1,06 11,68 10,56
Maybank Sukuk Syariah 1.138,79 0,79 9,44 6,19
RD Terproteksi Danareksa Proteksi 49 (31/01/18) 1.007,07 -0,80 0,00 0,00 Bniam Proteksi LIV (19/02/18) 1.012,15 0,51 8,78 8,76 Syailendra Capital Protected Fund Usd 2 (31/01/18) 1,0054 0,22 0,00 0,00
Optima Pendapatan Abadi 2.248,78 -1,55 13,01 10,22
RD Terproteksi Kresna Proteksi Gemilang (31/01/18) 1.000,06 0,00 0,00 0,00 Bniam Proteksi LV (31/01/18) 1.036,12 0,27 10,97 10,97 Trimegah Terproteksi Dana Berkala (31/01/18) 1.050,92 0,58 7,92 7,92
Pendapatan Tetap Abadi 2 2.667,41 -1,93 11,35 8,61
RD Terproteksi Mandiri Dollar Seri 113 (31/01/18) 0,9936 0,40 0,00 0,00 Bniam Proteksi LVI (31/01/18) 1.018,63 0,46 8,23 8,23 Trimegah Terproteksi Dana Berkala 2 (31/01/18) 1.031,78 0,59 7,88 7,88
RD Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2.245,29 -1,76 11,48 7,06
RD Terproteksi Mandiri Dollar Seri 122 (31/01/18) 1,0000 0,39 0,00 0,00 Bniam Proteksi LIX (31/01/18) 1.038,11 0,63 7,21 7,21 Valbury Capital Protected V 1.010,55 0,71 0,00 0,00
RD Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2 1.090,96 0,13 8,16 6,02
RD Terproteksi Mega Asset Terproteksi 3 (31/01/18) 1.035,81 -1,76 -1,28 -4,18 RD Mandiri Investa Obligasi Selaras 1.351,99 -1,59 13,46 12,33 Bniam Proteksi LX (31/01/18) 1.086,88 1,24 11,14 11,14 EXCHANGE TRADED FUND
Schroder Dana Obligasi Utama 1.192,52 -1,94 15,58 12,17 Bniam Proteksi LXV (31/01/18) 1.018,94 0,46 5,22 5,22 Pinnacle Core High Dividend Etf 557,16 -2,70 0,00 0,00
RD Terproteksi Mega Asset Terproteksi 4 (31/01/18) 1.058,99 0,79 0,55 -2,41
Schroder IDR Bond Fund II 1.477,98 -1,90 12,53 10,30 Bniam Proteksi LXVI (31/01/18) 1.011,97 0,42 5,23 5,23 Pinnacle Enhanced Liquid Etf 596,62 -2,42 26,96 26,96
RD Terproteksi Mega Asset Terproteksi 5 (31/01/18) 1.011,99 -1,34 1,10 -1,87 Bniam Proteksi LXVII (31/01/18) 1.044,57 0,50 0,50 0,50
Schroder IDR Bond Fund III 1.058,73 0,25 7,87 5,74 Pinnacle Indonesia Esg Etf 495,69 0,00 0,00 0,00
RD Terproteksi Mega Dana Teproteksi XI (31/01/18) 929,74 0,29 -2,42 -5,80 Bniam Proteksi LXVIII (31/01/18) 1.068,98 0,29 9,84 9,84
Schroder Investa Obligasi 1.108,62 -0,04 8,26 1,96 Pinnacle Indonesia Large Cap Etf 573,54 -2,40 0,00 0,00
RD Terproteksi Mega Dana Teproteksi XIII (31/01/18) 915,05 -1,80 -0,29 -3,74 Bniam Proteksi Parasatya (19/02/18) 1.011,67 0,51 8,11 7,57
RD Terproteksi Mega Dana Terproteksi VIII (31/01/18) 1.017,43 0,45 0,04 -3,43
Sequis Bond Optima 1.105,86 -0,28 10,11 6,87
Bni-Am Proteksi Nayaka (31/01/18) 1.027,25 0,48 8,31 7,77 PENYERTAAN TERBATAS
TRAM Pendapatan Tetap USD 1,2149 -2,36 0,65 -1,37 Rdpt Mandiri Infrastruktur Ekuitas (29/12/17) 1.007,61 0,00 0,00 0,00
RD Terproteksi Mega Dana Terproteksi X (31/01/18) 1.007,73 0,15 0,88 -2,62 TRAM Strategic Plus 1.472,05 -2,04 10,83 8,61 Bni-Am Proteksi Caraka (31/01/18) 1.088,03 1,05 12,85 7,77
Bni-Am Proteksi Dawala (26/02/18) 1.019,41 0,88 8,65 8,65 Rdpt Mandiri Swasembada Indonesia (29/12/17) 1.053,72 0,90 0,00 0,00
RD Terproteksi Prospera Proteksi I (31/01/18) 1.021,47 -1,46 1,53 1,53
RD Terproteksi Prospera Proteksi II (31/01/18) 1.038,52 -1,28 3,01 3,01
SAHAM Bni-Am Proteksi Syariah LXX (27/02/18) (*) 1.008,34 0,01 6,20 6,20 INDEKS
Ashmore Dana Ekuitas Nusantara 1.689,77 -1,51 22,84 21,02 Bni-Am Proteksi Himeka (31/01/18) 1.036,05 0,43 9,93 9,93 Insight Indeks Idx30 1.001,53 0,00 0,00 0,00
RD Terproteksi Prospera Proteksi III (31/01/18) 1.032,83 1,15 0,00 0,00 Ashmore Dana Progresif Nusantara 1.799,64 -0,27 18,93 17,16
RD Terproteksi Rhb Capital Protected Fund 39 (31/01/18) 986,08 -2,82 0,00 0,00 Bni-Am Proteksi Rinjani (31/01/18) 1.127,51 0,45 16,44 16,44
PG INDEKS BISNIS 27 1.509,21 -1,98 23,82 21,37
Ashmore Dana USD Equity Nusantara 1,3889 -4,01 27,75 25,22 Bni-Am Proteksi Chirayu (31/01/18) 1.065,42 0,90 0,00 0,00
RD Terproteksi Simas Andalan 1 (31/01/18) 1.009,64 0,83 0,15 0,15 Ashmore Saham Sejahtera Nusantara 1.142,16 -2,00 0,00 0,00 Bni-Am Proteksi Wasesa (31/01/18) 1.060,22 1,16 0,00 0,00
RD Terproteksi Simas Bumn (31/01/18) 1.015,06 1,17 0,00 0,00 BNP Paribas Pesona Syariah 2.736,78 -1,99 8,07 4,88 Bni-Am Proteksi Rayshiva (31/01/18) 1.035,83 0,91 0,00 0,00
RD Terproteksi Simas Cemerlang 1 (31/01/18) 987,41 0,01 0,00 0,00 Danareksa Mawar Ekuitas Utama 1.094,76 -1,63 0,00 0,00 Cimb-Principal Cpf Cs IV Syariah (31/01/18) 1.045,99 0,00 0,00 0,00
RD Terproteksi Simas Cemerlang 2 (31/01/18) 1.005,60 1,17 0,00 0,00 FSI Dividend Yield Fund 5.090,11 -1,55 19,46 14,78 Cimb-Principal Cpf XX (31/01/18) 1.012,35 0,60 7,44 7,44
RD Terproteksi Simas Cemerlang 3 (31/01/18) 1.019,19 -1,13 0,00 0,00 Manulife Saham Andalan
Manulife Syariah Sektoral Amanah
2.159,90
4.091,32
-1,30
-1,77
15,41
7,54
13,99
5,93
Cimb-Principal Cpf XXIX (31/01/18)
Cimb-Principal Cpf Cs V Syariah (31
987,51 0,43 0,00 0,00 Reksadana PG Indeks BISNIS-27
RD Terproteksi Simas Cemerlang 4 (31/01/18) 999,98 0,00 0,00 0,00
RD Terproteksi Simas Cemerlang 5 (31/01/18) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 Maybank Sector Rotation Equity Fund 997,75 0,00 -0,25 -2,22
Maybank Syariah Equity Fund 1.210,69 -3,27 7,05 4,93
RD Terproteksi Simas Gemilang 10 (31/01/18) 1.002,30 -0,01 0,00 0,00 RHB Prime Equity Fund (12/02/18) 1.431,14 2,11 19,16 14,49 m
RD Terproteksi Simas Gemilang 4 (31/01/18)
RD Terproteksi Simas Gemilang 5 (30/11/17)
997,88
1.024,36
-2,15
0,82
-0,43
0,00
-0,43
0,00
RD Mandiri Investa Atraktif
Schroder Dana Istimewa
4.929,44
7.617,34
-0,98
-1,26
19,03
10,75
17,70
9,65
M m 509 2
M
RD Terproteksi Simas Gemilang 6 (31/01/18)
RD Terproteksi Simas Gemilang 7 (31/01/18)
1.054,64
1.022,59
1,12
-0,94
0,00
0,00
0,00
0,00
Schroder Dana Prestasi Prima
Sequis Equity Indonesia
1.352,04
1.144,52
-1,55
-0,94
14,16
20,83
9,68
17,28
M
M
6 96
RD Terproteksi Simas Gemilang 8 (31/10/17) 1.007,00 -1,68 0,00 0,00 Sequis Equity Maxima 1.120,41 -1,19 20,72 17,17 M
RD Terproteksi Simas Gemilang 9 (31/01/18)
RD Terproteksi Simas Terproteksi 10 (31/01/18)
1.023,65
1.045,00
-0,94
0,77
0,00
0,00
0,00
0,00
TRAM Asa Equity
TRAM Consumption Plus
1.339,17
1.926,73
-0,37
-0,89
20,68
25,05
18,27
22,55
M
M
000 00
RD Terproteksi Simas Terproteksi 11 (31/01/18) 1.004,16 0,75 0,00 0,00 TRAM Infrastructure Plus 1.449,87 -0,28 20,48 18,07 M
RD Terproteksi Simas Terproteksi 12 (31/01/18) 1.009,49 1,82 0,00 0,00 CAMPURAN M
RD Terproteksi Simas Terproteksi 5 (31/01/18) 1.010,57 -1,96 0,06 0,06 Batavia USD Balanced Asia 1,2283 -2,60 5,86 1,71 M
RD Terproteksi Simas Terproteksi 6 (31/01/18) 1.010,06 -1,72 -2,82 -2,82 FSI Multistrategy Fund 4.534,82 -1,65 15,59 11,06 M
Manulife Dana Stabil Berimbang 2.049,07 1,35 13,87 12,46 M
RD Terproteksi Simas Terproteksi 7 (31/10/17) 996,73 -2,19 0,00 0,00 M
Manulife Dana Tumbuh Berimbang 2.180,40 -1,34 8,91 7,56
RD Terproteksi Simas Terproteksi 8 (30/11/17) 1.024,99 0,46 0,00 0,00 Schroder Dana Kombinasi 3.537,89 0,72 7,27 4,11 M KUSTOD AN BANK MAND R
RD Terproteksi Simas Terproteksi 9 (31/01/18) 1.026,90 0,55 0,00 0,00 Schroder Dynamic Balanced Fund 1.462,88 -0,92 18,20 14,72 M
RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Prima XIX (31/01/18) 1.023,81 -0,82 0,00 0,00 M
PENDAPATAN TETAP
Sequis Balance Ultima 1.145,31 -1,27 17,83 14,37
Sam Dana Obligasi Terproteksi Dua (31/01/18) 1.008,13 -0,75 -1,68 -4,14 TRAM Alpha 1.352,54 -0,53 18,33 15,96 M
Trim Terproteksi Prima XVI (31/01/18) 1.031,01 0,52 1,63 -8,54 M m m
PASAR UANG m
RD Terproteksi Sucorinvest Abadi Proteksi 1 (27/02/18) 1.002,45 0,51 -1,08 -1,08 Ashmore Dana Pasar Uang Nusantara 1.041,99 0,15 2,41 2,41 M
M m
PENYERTAAN TERBATAS Batavia Dana Kas Gemilang 1.060,91 0,46 4,64 4,64
M
RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I (30/09/16) 5.108.558.566,68 0,96 0,19 0,19 Batavia Dana Likuid 1.132,76 0,22 2,39 2,39
FSI Money Market Fund 1.281,74 0,39 4,26 4,26 M
RDPT Bowsprit Property Fund I (05/04/16) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 M M m
Rdpt Bowsprit Property Fund II (18/08/16) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 Manulife Indonesia Money Market Fund 1.411,61 0,47 5,90 5,90 m
Maybank Money Market Fund 5 1.001,16 0,00 0,00 0,00 M
Rdpt Bowsprit Property Fund III (18/08/16) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 Nikko Kas Manajemen 1.343,68 0,42 5,16 5,16 M
Rdpt Bowsprit Property Fund IV (18/08/16) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 M M m
RHB Rupiah Liquid Fund 1.375,12 0,36 5,11 5,11 M M
RD Penyertaan Terbatas Bahana Pharmaceutical Fund 1 (17/11/16) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 RD Mandiri Kapital Prima 1.338,31 0,46 5,76 5,76 M
Rdpt Bowsprit Property Fund 6 (09/01/17) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 M M
Sequis Liquid Prima 1.082,34 0,45 5,61 5,61 M
Rdpt Bowsprit Property Fund 5 (23/01/17) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 TRAM Pundi Kas 1.257,50 0,48 5,90 5,90 M
M M
RD Penyertaan Terbatas Kresna Cakra (09/01/17) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 Trimegah Pundi Kas 6 1.137,60 0,37 4,73 4,73 m m
M
Rdpt Danareksa Bumn Fund 2016 - Infrastruktur 7 (26/01/17) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 TERPROTEKSI M SAHAM
RD Penyertaan Terbatas Cipta Roda Prima Lancar (26/04/17) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 Ashmore Dana Terproteksi Nusantara II (31/01/18) 1.171,60 0,65 7,47 7,47 M m
RD Penyertaan Terbatas Cipta Intiroda Makmur (15/05/17) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 Batavia Proteksi Andalan 6 (31/01/18) 1.034,43 0,47 7,99 2,72 M m m
RD Penyertaan Terbatas Cipta Sinar Menara Deli (15/11/17) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 Batavia Proteksi Cemerlang 17 (31/01/18) 1.021,38 0,47 8,42 3,13 M m m
RD Penyertaan Terbatas Cipta Daya Cipta Gemilang (05/01/18) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 Batavia Proteksi Cemerlang 21 (31/01/18) 1.035,41 0,27 8,63 3,33 M m
RD Penyertaan Terbatas Cipta Kartunindo Perkasa Abadi (08/01/18) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 Batavia Proteksi Cemerlang 23 (31/01/18) 1.025,68 0,43 8,42 3,13 M M m m
Batavia Proteksi Cemerlang 28 (31/01/18) 1.064,26 1,00 13,78 8,23 M M m
Rdpt Semesta Business Industrial Fund (26/01/18) 1.000,00 0,00 0,00 0,00
Batavia Proteksi Cemerlang 30 (31/01/18) 1.035,29 0,25 8,81 3,50 M M m
INDEKS SYARIAH Batavia Proteksi Cemerlang 31 (31/01/18) 1.036,16 1,06 7,86 2,60 M M m m
RD Syariah Indeks Majoris Jii Syariah Indonesia (27/02/18) 1.047,63 -2,71 0,00 0,00 Batavia Proteksi Cemerlang 32 (31/01/18) 1.021,87 0,57 9,67 4,32 M M m
RD Syariah Indeks Syailendra Sharia Index Jii (27/02/18) 1.050,92 -2,72 0,00 0,00 Batavia Proteksi Cemerlang 37 (31/01/18) 1.028,27 0,64 9,12 3,80 M M m
Cipta Syariah Indeks (27/02/18) 1.038,62 -2,70 0,00 0,00 Batavia Proteksi Cemerlang 39 (31/01/18) 1.019,31 0,67 10,49 5,10 M
Rds Indeks Pinnacle Sharia Jii Tracker (27/02/18) 1.040,56 -2,69 0,00 0,00 Batavia Proteksi Cemerlang 51 (31/01/18) 1.014,48 0,66 8,38 3,09 M
Batavia Proteksi Cemerlang 53 (31/01/18) 1.015,59 0,64 9,30 3,97 M
INDEKS Batavia Proteksi Cemerlang 55 (31/01/18) 1.028,43 0,75 10,34 4,96
RD Indeks Kresna Idx 30 (27/02/18) 1.553,53 -2,26 24,35 24,35 M m m
Batavia Proteksi Cemerlang 56 (31/01/18) 1.014,87 0,63 9,30 3,97 M M
RD Indeks Kresna Idx30 Tracker (27/02/18) 1.206,93 -2,20 26,14 26,14 Batavia Proteksi Cemerlang 6 (31/01/18) 1.021,51 0,52 8,24 2,96 M CAMPURAN
RD Indeks Simas Idx30 (27/02/18) 1.210,24 -2,18 26,38 26,38 Batavia Proteksi Cemerlang 61 (31/01/18) 1.012,26 0,63 9,28 3,95 M
Batavia Proteksi Cemerlang 62 (31/01/18) 1.003,64 0,85 11,43 5,99 m m
M
KUSTOD AN BANK BUKOP N Batavia Proteksi Cemerlang 63 (31/01/18) 1.014,52 1,32 0,00 0,00 M
m
Batavia Proteksi Cemerlang 68 (31/01/18) 1.008,02 0,91 0,00 0,00 M
SAHAM M mm m
Batavia Proteksi Cemerlang 75 (31/01/18) 970,23 -3,08 0,00 0,00 M
Batavia Proteksi Cemerlang 76 (31/01/18) 1.015,59 1,02 0,00 0,00 M
M m m m
CAMPURAN Batavia Proteksi Cemerlang 77 (31/01/18) 1.025,29 0,91 0,00 0,00 m m
m Batavia Proteksi Cemerlang 79 (31/01/18) 1.024,82 0,62 0,00 0,00 M
m M
Batavia Proteksi Cemerlang 80 (31/01/18) 1.005,71 0,54 0,00 0,00
PASAR UANG Batavia Proteksi Cemerlang 81 (31/01/18) 1.005,63 1,81 0,00 0,00
m
Batavia Proteksi Cemerlang 82 (31/01/18) 996,33 -0,78 0,00 0,00
Batavia Proteksi Cemerlang 89 (31/01/18) 983,56 0,21 0,00 0,00 M m
Batavia Proteksi Cemerlang 90 (31/01/18) 985,18 -1,43 0,00 0,00
M m
Batavia Proteksi Cemerlang 95 (31/01/18) 1.012,38 1,11 0,00 0,00
Batavia Proteksi Gemilang 16 (31/01/18) 1.149,54 1,78 15,85 10,20
m
m
Batavia Proteksi Optimal 9 985,78 0,45 5,09 1,52 m PASAR UANG
Danareksa Proteksi 27 (31/01/18) 1.034,91 0,12 10,36 9,26 m m
Danareksa Proteksi 29 (31/01/18) 1.039,66 0,49 9,44 7,27 m m m
Maybank CPF 5 (15/02/18) 1.024,92 0,29 6,98 5,91 m M
M
Maybank CPF IV (31/01/18) 1.014,43 0,61 7,89 4,72 m M
m m
Maybank CPF Institusi 1 (31/01/18) 1.095,57 1,00 11,76 11,76 m M
M M
Maybank CPF Institusi 3 (31/01/18) 1.034,45 1,04 11,17 11,17 m M
Maybank Dana Proteksi 4 (31/01/18) 1.021,88 1,30 0,00 0,00 m m
Maybank Dana Proteksi 5 (*) 1.001,41 1,58 0,00 0,00 m m
TERPROTEKS Maybank Dana Proteksi 6 (**) 1.000,00 0,00 0,00 0,00 m m
RD Mandiri Terproteksi Seri 20 1.030,23 0,55 7,66 7,66 m m
RD Mandiri Terproteksi Seri 41 1.050,61 0,61 8,59 8,59 m M m
TRAM Terproteksi Prima VIII (31/01/18) 991,31 0,26 7,75 7,75 m M
m TRAM Terproteksi Prima XV (31/01/18) 973,94 0,47 7,87 7,87 m TERPROTEKS
EXCHANGE TRADED FUND
ABF Indonesia Bond Index Fund 35.945,21 -1,39 13,21 13,21 m
INDEKS m
Batavia LQ45 Plus 1.295,33 -2,23 22,52 17,72 m
KUSTOD AN DEUTSCHE BANK RHB SRI KEHATI Index Fund 1.076,16 -1,29 0,00 0,00 m
m
PENDAPATAN TETAP • KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK m
m
M
m m
PENDAPATAN TETAP m
m
m m Eastspring Idr Fixed Income Fund 1.246,69 -1,42 11,67 10,02 m
Eastspring Invesments Yield Discovery 1.386,71 -1,43 10,76 6,41 m
Eastspring Investments Idr High Grade 1.260,66 -1,49 10,88 9,24 m m
M Eastspring Syariah Fixed Income Amanah 1.059,87 -0,67 0,00 0,00 m m
M RD Aberdeen Indonesia Bond Fund 2.062,06 -0,48 10,35 8,71 m m
M m RD Aberdeen Indonesia Government Bond Fund 1.831,82 -1,46 11,10 9,44 m m
M RD Avrist Prime Bond Fund 1.358,85 -1,40 12,09 9,87 m m
M RD Bahana Alpha Fixed Income Fund 1.002,31 -1,77 0,00 0,00 m m
M RD Bahana Discovery Fund (*) 1.067,51 0,00 9,17 5,96 m m
M RD Bahana Pendapatan Tetap Indonesia Sehat 1.144,92 -2,09 11,35 8,07 m m
M RD Bahana Prime Income Bond Fund 1.064,17 -1,27 0,00 0,00 m
M RD Bahana Prime Income Fund 1.432,55 -1,85 15,68 12,28
M RD Bahana Progressive Income Fund 1.317,73 -1,55 12,73 9,41 M
m RD Bahana Sukuk Syariah 1.189,35 -1,29 14,02 10,67 M
M RD Batavia Dana Obligasi Plus 1.386,74 -1,47 12,16 7,76 M
RD Batavia Dana Obligasi Sejahtera 1.094,95 -1,31 11,71 7,33 M
M RD Batavia Dana Obligasi Ultima 2.443,52 -0,15 7,65 5,52 M
RD Cimb Principal Bond 27.766,52 -0,83 12,36 10,14 M
RD Cimb Principal Dollar Bond 1,0780 -0,92 1,27 -0,73 M
M M RD Cimb Principal Prime Income Fund 1.408,43 -0,39 10,92 0,35 M
SAHAM RD Cimb Principal Prime Income Fund 3 1.256,24 -1,23 0,00 0,00 m
m RD Cimb Principal Prime Income Fund 4 2.682,79 -0,86 0,00 0,00 m
m RD Cimb Principal Prime Income Fund 5 1.009,36 -0,73 0,00 0,00 m m M
m m RD Dana Pasti 4.035,10 0,29 8,55 5,85 m m M
m RD Dana Premier 2.500,61 0,28 9,34 6,09 m m
RD Danareksa Melati Pendapatan Tetap Multi Plus 1.158,89 -0,27 9,03 6,87 m M m
M m RD Danareksa Pendapatan Tetap Indonesia Sehat 1.152,51 -1,55 11,63 8,34 EXCHANGE TRADED FUND M
RD Ganesha Abadi 3.412,03 -1,31 11,09 8,35 M
RD Investa Dana Dollar Mandiri 1,3764 -2,12 -0,08 -2,06 M
RD Kehati Lestari 2.108,13 -2,10 11,77 9,02
m RD Kresna Olympus 1.975,02 0,01 8,76 0,47 KUSTOD AN BANK PERMATA M
M
RD Mandiri Obligasi Optima 3 1.067,19 -1,85 0,00 0,00 PENDAPATAN TETAP
RD Mega Dana Obligasi Dua 1.889,27 -0,68 10,56 8,37
RD Mega Dana Obligasi Syariah 1.694,01 0,02 7,76 4,56 m m m
M RD Pendapatan Tetap Utama 2.640,39 -1,38 10,63 7,34 m
M RD Premier Fixed Income Syariah 1.071,84 -1,36 14,85 12,00 m
M m RD Prestasi Alokasi Portofolio Investasi 3.697,59 0,12 7,28 5,15 m m
M RD Rhb Indo Fixed Income Fund 1.011,35 -0,45 0,00 0,00 M
M RD Rhb Tm Indo Bond Fund 1.008,38 -0,56 0,00 0,00 m

Data dapat dikirim ke datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com, dan datatabel@yahoo.com. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana.
Rabu, 28 Februari 2018 D ATA R E K S A D A N A & U N I T L I N K E D 19
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai RD hingga 27 Februari 2018. Nilai aktiva Hasil investasi dalam Nilai aktiva Hasil investasi dalam Nilai aktiva Hasil investasi dalam
Nama /jenis bersih per Nama /jenis bersih per Nama /jenis bersih per
Reksa Dana unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th Reksa Dana unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th Reksa Dana unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th
Nilai aktiva Hasil investasi dalam terakhir terakhir terakhir terakhir terakhir terakhir terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis bersih per
Reksa Dana unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th (RP) (%) (%) (%) (RP) (%) (%) (%) (RP) (%) (%) (%)
terakhir terakhir terakhir RD Insight Generate Balanced Fund 962,99 -1,04 0,00 0,00 m RD Syariah Terproteksi Mnc Dana Syariah Terproteksi (31/01/18) 1.059,59 -0,97 0,76 0,76
RD Insight Generate Balanced Fund 2 937,89 -1,92 0,00 0,00 SAHAM RD Terproteksi Bahana Aktiva Protected Fund 111 (31/01/18) 1.020,83 1,21 5,99 5,99
RD Insight Green 900,13 -1,36 8,42 8,42 RD Terproteksi Bahana C Optima Protected Fund 74 (31/01/18) 1.076,87 0,93 2,87 2,87
• KUSTODIAN BANK MAYBANK INDONESIA RD Insight Inspirasi 1.347,05 -1,86 13,40 13,40 m RD Terproteksi Bahana C Optima Protected Fund 78 (31/01/18) 1.040,15 0,73 0,14 0,14
RD Insight Life 1.351,98 -0,45 10,46 10,46 M m RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 27 (31/01/18) 990,12 -0,15 -2,09 -2,09
PENDAPATAN TETAP (RP) (%) (%) (%) RD Insight Plan 836,75 -1,23 1,78 1,78
RD Insight Support 968,32 -2,07 7,83 7,83 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 78 (31/01/18) 1.026,46 0,60 0,00 0,00
m m RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 88 (31/01/18) 1.018,54 -1,34 0,00 0,00
RD Asanusa Syariah Sukuk Investment 1.102,13 -1,32 13,16 13,16 RD Insight Tunas Bangsa 1.000,55 -0,61 10,71 10,71
RD Danamas Dollar 1,6947 0,24 2,74 2,74 RD Mam Balanced Fund 0,00 0,00 0,00 0,00 RD Terproteksi Batavia Proteksi Gemilang 9 (31/01/18) 1.037,62 0,72 0,30 0,30
RD Lippo Dana Obligasi 1.121,55 0,18 6,85 6,85 RD Maybank Dana Berimbang 1.316,60 1,48 20,50 20,50 RD Terproteksi Bni Am Proteksi Bangala (31/01/18) 1.059,14 1,06 0,00 0,00
M m m
RD Mnc Dana Dollar 1,1921 3,45 5,07 5,07 RD Pratama Dana Campuran 1.153,07 -1,39 0,00 0,00 RD Terproteksi Bni Am Proteksi LII (31/01/18) 1.063,20 1,18 1,18 1,18
RD Syailendra Steady Income Fund 1.011,59 -0,07 2,07 2,07 RD Premier Campuran Fleksibel II 1.291,85 -2,14 6,82 6,82 m RD Terproteksi Bni Am Proteksi LXIV (31/01/18) 925,52 -5,48 -7,88 -7,88
RD Victoria Obligasi Negara 1.173,66 -0,53 11,86 11,86 RD Sucorinvest Premium Fund 1.140,71 -1,82 7,41 7,41 m m RD Terproteksi Bni Am Proteksi LXIX (31/01/18) 1.016,54 0,47 0,05 0,05
RD Yuanta Usd Fixed Income 1,0159 -1,58 0,47 0,47 RD Syailendra Dana Investasi Dinamis 734,26 -1,60 0,73 0,73 m RD Terproteksi Bni Am Proteksi Megapundi II (31/01/18) 1.054,54 0,47 -0,73 -0,73
RD Bahana Makara Prima 2.553,19 -1,74 10,16 10,16 RD Syariah Asia Raya Syariah Berimbang Pemberdayaan Ekonomi Umat 888,51 -5,64 0,00 0,00 m m RD Terproteksi Bni Am Proteksi Megapundi IV (31/01/18) 1.062,66 0,53 0,47 0,47
RD Investasi Reksa Premium 2.333,60 -1,59 8,61 8,61 RD Valbury Balanced I 1.289,62 -2,16 7,32 7,32 m RD Terproteksi Bni Am Proteksi Megapundi V (31/01/18) 1.059,36 -0,76 -0,32 -0,32
Yuanta Fixed Income 1.356,45 -1,82 9,11 9,11 PASAR UANG M m RD Terproteksi Bni Am Proteksi Megapundi VI (29/12/17) 1.010,64 0,45 0,08 0,08
SAHAM RD Corfina Dana Kas Gemilang 868,68 0,39 -13,13 -13,13 m RD Terproteksi Bni Am Proteksi Spektra I (31/01/18) 1.139,71 0,54 2,89 2,89
RD Gap Equity Focus Fund 940,47 -2,43 10,87 10,87 RD Oso Karimata Pasar Uang 990,79 -0,85 0,00 0,00 m RD Terproteksi Bni Am Proteksi Spektra II (31/01/18) 1.001,97 -1,22 -4,98 -4,98
RD Gap Equity Fund 1.351,69 -1,53 14,09 14,09 RD Premier Likuid II 0,00 0,00 0,00 0,00 RD Terproteksi Bni Am Proteksi Spektra IV (31/01/18) 1.060,24 0,50 0,80 0,80
RD Lautandhana Equity Plus 1.198,01 -6,26 9,60 9,60 RD Sucorinvest Money Market Fund 1.281,77 0,63 7,86 7,86 m RD Terproteksi Bni Am Proteksi Spektra IX (31/01/18) 1.065,69 0,67 -0,34 -0,34
RD Lautandhana Saham Mahadi 1.445,62 -1,08 15,43 15,43 RD Syailendra Dana Kas (04/12/17) 1.193,53 0,53 7,15 7,15 CAMPURAN RD Terproteksi Bni Am Proteksi Spektra VII (31/01/18) 1.017,85 0,51 0,59 0,59
RD Lautandhana Value Fund (20/02/18) 1.208,65 -10,03 -0,31 -0,31 RD Syariah Corfina Dana Kas Syariah 1.009,38 0,40 0,00 0,00 M
RD Oso Andalas Equity Fund 1.021,63 -1,78 3,23 3,23 RD Syariah Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia 1.006,43 0,45 0,00 0,00 RD Terproteksi Bni Am Proteksi Spektra VIII (31/01/18) 1.021,74 0,46 -0,22 -0,22
M m RD Terproteksi Bni Am Proteksi Sriwijaya Seri I (31/01/18) 1.046,54 0,48 0,10 0,10
RD Oso Syariah Equity Fund 775,23 -7,85 -6,91 -6,91 RD Syariah Mnc Dana Syariah Barokah 1.123,29 0,43 5,93 5,93 m m
RD Phillip Equity Extra 1.014,68 0,43 4,59 4,59 RD Terproteksi Bni Am Proteksi Sriwijaya Seri VI (31/01/18) 1.013,15 0,46 0,05 0,05
TERPROTEKSI M
RD Sucorinvest Saham Dinamis 1.087,56 0,36 20,86 20,86 RD Terproteksi Asanusa Dynamic Protected Fund 947,60 -0,28 0,00 0,00 RD Terproteksi Bni Am Proteksi Sriwijaya Seri VII (31/01/18) 1.211,04 0,45 1,26 1,26
M M
RD Syariah Indosurya Hepi Ekuitas Global Syariah Usd (26/02/18) 1,0542 -4,62 0,00 0,00 RD Terproteksi Asanusa Reksa Premium Proteksi VIII (31/08/17) 1.032,67 -0,59 0,02 0,02 m M m RD Terproteksi Bni Am Proteksi Sriwijaya Seri X (31/01/18) 990,30 -0,68 -1,73 -1,73
CAMPURAN RD Terproteksi Asanusa Supreme Bond Investment 815,50 -0,17 3,29 3,29 M RD Terproteksi Bni Am Proteksi Taruna (31/01/18) 1.040,36 1,66 5,48 5,48
RD Lautandhana Optima Balanced Fund 974,11 -0,43 0,00 0,00 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 10 1.009,72 -1,45 0,73 0,73 m m RD Terproteksi Bni Am Proteksi XL (31/01/18) 1.021,50 0,46 0,34 0,34
RD Bni Am Ugm Progressive Balanced 1.123,84 -0,43 5,73 5,73 RD Terproteksi Emco IX 1.008,00 0,36 -0,29 -0,29 m RD Terproteksi Bni Am Proteksi XLII (31/01/18) 1.023,63 0,46 0,37 0,37
RD Gap Dana Kombinasi 1.222,75 -0,19 11,10 11,10 RD Terproteksi Insight Infrastruktur 989,61 0,77 0,00 0,00 M m RD Terproteksi Bni Am Proteksi XLVII (31/01/18) 1.053,38 0,75 0,81 0,81
RD Lautandhana Balanced Progressive Fund 976,97 -0,43 0,00 0,00 RD Terproteksi Insight Terproteksi 10 998,72 -2,31 0,00 0,00 RD Terproteksi Bni Am Proteksi XXXII (31/01/18) 1.028,86 -0,18 1,45 1,45
RD Minna Padi Keraton Balance 3.779,54 9,08 33,54 33,54 RD Terproteksi Insight Terproteksi 15 967,55 -1,98 0,00 0,00 PASAR UANG RD Terproteksi Bni Am Proteksi XXXIX (31/01/18) 1.048,81 0,89 1,59 1,59
RD Syariah Asia Raya Syariah Taktis Berimbang 989,22 -2,35 -1,49 -1,49 RD Terproteksi Insight Terproteksi 17 954,04 -0,27 0,00 0,00 M M RD Terproteksi Bni Am Proteksi XXXVII (31/01/18) 1.042,27 0,72 0,15 0,15
PASAR UANG RD Terproteksi Insight Terproteksi 19 983,52 0,00 0,00 0,00 RD Terproteksi Bniam Proteksi Spektra III (31/01/18) 1.065,24 0,37 1,31 1,31
RD Asanusa Treasury Money Fund 1.072,81 0,29 4,21 4,21 RD Terproteksi Insight Terproteksi 20 966,74 0,00 0,00 0,00 M M RD Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXIII (31/01/18) 979,29 0,69 -4,08 -4,08
RD Cipta Dana Pasar Uang (08/01/18) 0,00 0,00 0,00 0,00 RD Terproteksi Insight Terproteksi 25 996,92 -0,42 0,00 0,00
RD Terproteksi Insight Terproteksi 5 1.034,30 0,69 0,35 0,35 TERPROTEKS RD Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXVI (31/01/18) 1.031,38 0,83 1,98 1,98
RD Yuanta Liquid Plus Money Market 1.009,08 0,26 0,00 0,00 m RD Terproteksi Cimb Principal Cpf XIV (31/01/18) 1.030,60 0,69 0,01 0,01
RD Danakita Stabil Pasar Uang 1.164,88 0,46 5,78 5,78 RD Terproteksi Insight Terproteksi 9 1.001,94 -0,63 0,00 0,00
RD Terproteksi Lautandhana Iyakkapi Proteksi II 1.291,79 -0,51 7,49 7,49 m RD Terproteksi Cimbprincipal Cpf XIX (31/01/18) 1.081,12 0,92 9,93 9,93
TERPROTEKSI RD Terproteksi Lautandhana Proteksi Dinamis IV (07/12/17) 1.592,39 9,79 20,57 20,57 m RD Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis I (31/01/18) 1.105,64 1,19 11,13 11,13
Rdt Danareksa Proteksi 52 1.016,72 0,64 0,00 0,00 m RD Terproteksi Cipta Proteksi IV (31/01/18) 1.075,98 0,89 0,00 0,00
RD Terproteksi Lautandhana Proteksi Dollar III 1,0377 0,28 -0,75 -0,75
RD Syariah Terproteksi Bni Am Proteksi Syariah Kinanthi 998,23 -2,67 0,00 0,00 RD Terproteksi Danareksa Proteksi 32 (31/01/18) 1.041,80 0,51 1,98 1,98
RD Terproteksi Majoris Terproteksi Prinsipal Indonesia 1.018,94 -1,05 0,00 0,00
RD Terproteksi Bni Am Proteksi Gantari 1.033,77 1,53 7,62 7,62 m RD Terproteksi Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima IV (31/01/18) 1.062,12 0,37 0,51 0,51
RD Terproteksi Maybank Dana Proteksi 2 1.001,86 1,03 0,00 0,00
RD Terproteksi Bni Am Proteksi LIII (19/12/17) 1.003,16 -1,26 0,00 0,00 M
RD Terproteksi Maybank Dana Proteksi 3 999,58 0,61 0,00 0,00 RD Terproteksi Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima V (31/01/18) 1.076,53 0,37 -0,11 -0,11
RD Terproteksi Bni Am Proteksi LVIII 1.067,82 0,13 3,12 3,12 M
RD Terproteksi Mega Asset Terproteksi I (12/12/17) 0,00 0,00 0,00 0,00 RD Terproteksi Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima VI (31/01/18) 1.055,37 0,54 -0,95 -0,95
RD Terproteksi Bni Am Proteksi LXIII 1.070,76 -2,00 4,19 4,19
RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi III 1.072,28 0,54 2,05 2,05 RD Terproteksi Danareksa Proteksi Prima II (31/01/18) 1.042,10 0,72 0,12 0,12
RD Terproteksi Bni Am Proteksi XLVI 1.007,68 0,87 0,54 0,54 M
RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi V 1.015,95 0,48 0,06 0,06 RD Terproteksi Danareksa Proteksi XVII Dollar (31/01/18) 1,0297 -0,03 2,25 2,25
RD Terproteksi Bni Am Proteksi XXXIV 1.011,70 0,80 0,55 0,55 M
RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi XI 1.026,81 0,67 1,17 1,17 RD Terproteksi Danareksa Proteksi XVIII (31/01/18) 1.018,29 0,26 -0,75 -0,75
RD Terproteksi Bniam Proteksi Sunshine Usd 1,0325 0,03 0,00 0,00
RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi XII 1.031,03 0,75 3,57 3,57 RD Terproteksi Danareksa Proteksi XXI (31/01/18) 1.092,71 0,87 2,09 2,09
RD Terproteksi Danareksa Proteksi 18 Dollar 0,9852 -0,05 -1,80 -1,80
RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi XX 1.018,34 0,83 0,00 0,00
RD Terproteksi Danareksa Proteksi 25 1.092,67 2,45 6,15 6,15 M RD Terproteksi Danareksa Proteksi XXII (31/01/18) 1.045,32 0,69 -0,70 -0,70
RD Terproteksi Pratama Terproteksi IV 1.054,62 0,55 3,23 3,23
RD Terproteksi Danareksa Proteksi 26 1.062,42 -2,01 3,69 3,69 M RD Terproteksi Hpam Proteksi Prima (31/01/18) 923,76 3,38 -1,35 -1,35
RD Terproteksi Pratama Terproteksi V 1.044,53 -1,86 1,68 1,68
RD Terproteksi Danareksa Proteksi 34 1.049,23 -0,10 2,84 2,84 m RD Terproteksi Hpam Smart Protected II (31/01/18) 1.013,46 0,51 0,58 0,58
RD Terproteksi Premier Proteksi VIII 1.228,12 0,48 5,47 5,47
RD Terproteksi Hpam Smart Protected IX 992,87 -0,87 0,00 0,00 RD Terproteksi Hpam Smart Protected III (31/01/18) 980,72 -2,14 -1,84 -1,84
RD Terproteksi Premier Proteksi XI 1.009,20 0,38 0,00 0,00
RD Terproteksi Hpam Smart Protected VIII 983,85 -4,91 0,00 0,00 RD Terproteksi Hpam Smart Protected IV (31/01/18) 990,82 0,44 6,47 6,47
RD Terproteksi Sam Dana Obligasi Terproteksi 4 1.008,46 0,46 0,08 0,08
RD Terproteksi Lippo Terproteksi III
RD Terproteksi Mandiri Seri 136
1.031,10
1.001,62
-0,62
0,00
-3,71
0,00
-3,71
0,00
RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 4 1.008,46 0,49 -0,85 -0,85 • KUSTODIAN BANK MEGA (26/02/18) RD Terproteksi Hpam Smart Protected VII (31/01/18) 1.016,99 -3,98 2,46 2,46
RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 21 1.006,31 0,25 0,00 0,00 RD Terproteksi Insight Terproteksi 11 1.033,35 -0,51 0,00 0,00
RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi Seri 27 1.026,76 0,00 0,00 0,00 PENDAPATAN TETAP
RD Terproteksi Trimegah Terproteksi 2 1.009,76 0,38 0,10 0,10 RD Terproteksi Insight Terproteksi 18 1.022,81 -0,92 0,00 0,00
RD Terproteksi Pnm Terproteksi Dana Investa 2 1.007,60 -0,77 2,35 2,35
RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Futura IX 1.001,98 0,86 1,30 1,30 RD Bahana Income Stream 1.316,95 -1,56 14,24 14,24 RD Terproteksi Maybank Cpf Institusi 9 (31/01/18) 1.000,93 0,00 0,00 0,00
RD Terproteksi Pnm Terproteksi Dana Investa 3 999,97 0,99 0,82 0,82
RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Futura V 1.027,58 0,82 0,46 0,46 RD Bahana Provident Fund 1.269,63 0,18 4,07 4,07 RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi IX (31/01/18) 1.082,82 0,87 7,47 7,47
RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 15 1.029,31 1,52 0,00 0,00
RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Futura XII 1.019,72 0,19 0,00 0,00 RD Bni Am Dana Pendapatan Tetap 1.497,16 -0,89 11,06 11,06 RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi Seri 21 (31/01/18) 993,01 -1,63 0,00 0,00
RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 17 1.046,70 2,11 0,00 0,00
RD Terproteksi Valbury Capital Protected IV 1.006,88 0,33 0,00 0,00 RD Bni Am Dana Prima (25/01/18) 1.257,38 0,65 5,46 5,46 RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi Seri 22 (31/01/18) 989,08 -1,65 0,00 0,00
RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 19 1.005,31 1,07 0,00 0,00
Reksadana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 23 994,27 0,74 0,00 0,00 RD Cimb Principal Prime Income Fund 2 1.112,28 -1,62 9,26 9,26
RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 20 1.025,85 0,00 0,00 0,00 RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi Seri 26 (31/01/18) 1.003,04 0,00 0,00 0,00
RD Terproteksi Cimbprincipal Cpf Cb XXI (19/12/17) 1.022,47 0,33 -2,42 -2,42 PENYERTAAN TERBATAS RD Danareksa Melati Pendapatan Utama II 1.238,89 -1,30 4,55 4,55 RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi VIII (31/01/18) 1.131,45 0,94 9,75 9,75
RD Terproteksi Cimbprincipal Cpf Cb XXIV 1.039,09 -0,60 1,93 1,93 RD Penyertaan Terbatas Mnc Dana Multisektor I 1.024,04 0,88 0,59 0,59 RD Gap Fixed Income Fund II 1.321,90 -0,17 4,65 4,65 RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi X (31/01/18) 1.006,89 -1,25 0,99 0,99
RD Terproteksi Cimbprincipal Cpf XVI (22/11/17) 1.008,22 0,38 0,23 0,23 RD Syariah Penyertaan Terbatas Syailendra Orchid Property Syariah 1.062,49 -0,20 5,39 5,39 RD Hpam Ultima Obligasi Plus 1.208,67 -1,22 13,34 13,34 RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi XIII (31/01/18) 723,68 -28,05 -29,73 -29,73
EXCHANGE TRADED FUND RD Insight Infra Development Iinfra 1.201,13 0,26 10,74 10,74
RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi XIV (31/01/18) 1.043,95 -1,12 0,00 0,00
RD Mandiri Obligasi Utama 2 1.073,35 -1,19 9,50 9,50
• KUSTODIAN BNI (26/2/18) RD Premier ETF Indonesia Sovereign Bonds 433,41 -1,64 8,11 8,11
RD Mcm Fixed Income Fund 896,13 -22,12 -15,92 -15,92 RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi XV (31/01/18) 1.026,02 -1,31 0,00 0,00
RD BERBASIS SUKUK RD Mnc Dana Pendapatan Tetap III 1.198,73 -1,87 9,86 9,86 RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi XVI (31/01/18) 1.018,06 1,21 0,00 0,00
PENDAPATAN TETAP RD Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia 1.032,99 0,13 0,00 0,00 RD Terproteksi Mnc Dana Terproteksi XVII (31/01/18) 1.018,36 -0,16 0,00 0,00
RD Mnc Dana Pendapatan Tetap IV 1.089,08 -0,69 8,88 8,88
RD Terproteksi Oso Dana Terproteksi IV (31/01/18) 1.011,66 0,46 0,00 0,00
RD Corfina Pendapatan Prima 1.013,36 -1,50 1,40 1,40 • KUSTODIAN BRI (26/02/18) RD Pnm Dana Bertumbuh
RD Rhb Fixed Income Fund (25/01/18)
1.439,58
1.252,70
-1,17
0,35
8,11
4,33
8,11
4,33 RD Terproteksi Pacific Protected Fund V (31/01/18) 983,65 -2,48 4,03 4,03
RD Corpus Theologia Fixed Income Fund 1.023,98 0,59 0,00 0,00
RD Insight Health Fixed Income Fund 921,70 0,11 0,00 0,00 PENDAPATAN TETAP RD Rhb Smile Fixed Income Fund 1.178,50 0,16 1,83 1,83 RD Terproteksi Pnm Terproteksi Dana Investa 5 (20/12/17) 1.042,01 1,15 3,49 3,49
RD Insight Indonesia Fixed Income Fund 978,46 0,00 0,00 0,00 Reksa Dana Itb Niaga 2.698,99 -1,38 7,80 5,40 RD Sam Cendrawasih Fund 1.151,47 -0,15 0,24 0,24 RD Terproteksi Pratama Terproteksi I (31/01/18) 1.029,77 -1,29 7,55 7,55
RD Insight Renewable Energy Fund 1.566,11 -0,85 14,48 14,48 Reksa Dana Mnc Dana Pendapatan Tetap II 1.218,70 0,02 9,55 3,67 RD Simas Pendapatan Tetap 1.139,38 -0,18 9,79 9,79 RD Terproteksi Premier Proteksi IX (31/01/18) 1.098,66 1,06 9,82 9,82
RD Lautandhana Maxima Income Fund 1.064,56 0,39 6,19 6,19 Reksa Dana Mnc Dana Pendapatan Tetap V 1.039,30 -1,57 0,00 0,00 RD Star Fixed Income Dollar 1,0131 0,21 0,00 0,00 RD Terproteksi Recapital Proteksi V (31/01/18) 1.020,51 -1,95 0,09 0,09
RD Mnc Dana Likuid 2.554,36 0,61 7,36 7,36 Reksa Dana Pacific Fixed Income 1.116,34 -2,14 5,24 1,11 RD Star Fixed Income II 1.209,24 -1,60 14,43 14,43 RD Terproteksi Recapital Proteksi VIII (31/01/18) 1.004,12 0,66 0,00 0,00
RD Mnc Dana Syariah 2.728,20 0,57 7,00 7,00 Reksa Dana Pratama Pendapatan Tetap 1.129,39 -0,51 12,58 10,35 RD Sucorinvest Dana Obligasi Optima 1.186,61 -0,91 11,18 11,18 RD Terproteksi Rhb Capital Protected Fund 27 (31/01/18) 1.029,20 -0,10 0,55 0,55
RD Pendapatan Tetap RD Sucorinvest Bond Fund 1.174,12 -1,33 12,24 12,24 Reksa Dana Rhb Fixed Income Fund 2 1.105,88 -1,49 11,50 7,13 RD Syailendra Strategic Income Fund 1.061,92 -0,46 0,00 0,00
RD Terproteksi Sam Dana Obligasi Terproteksi III (31/01/18) 1.137,27 1,47 10,01 10,01
RD Valbury Fixed Income Fund I 1.012,86 0,44 0,00 0,00 RD Syariah Batavia Pendapatan Tetap Utama Syariah 1.233,62 -0,81 16,82 16,82
SAHAM RD Syariah Berbasis Sukuk Archipelago Sukuk Syariah I 1.097,48 -0,61 9,59 9,59 RD Terproteksi Sam Dana Obligasi Terproteksi V (31/01/18) 1.051,69 0,81 0,00 0,00
SAHAM Reksa Dana Hpam Investa Ekuitas Strategis 1.342,10 -6,14 15,56 11,03 RD Syariah Berbasis Sukuk Oso Celebes Syariah Sukuk 1.048,37 -0,48 6,58 6,58 RD Terproteksi Simas Abdi Proteksi 1 (31/01/18) 1.002,70 -0,49 -1,28 -1,28
RD Dmi Dana Bertumbuh 1.006,21 1,30 23,93 23,93 Reksa Dana Hpam Smart Beta Ekuitas 1.027,69 -2,08 0,00 0,00 RD Syariah Cimb Principal Sukuk Syariah 1.137,39 -0,43 10,00 10,00 RD Terproteksi Simas Investa Proteksi I (31/01/18) 982,70 0,34 -1,88 -1,88
RD Insight Wealth 1.208,30 -2,86 16,84 16,84 Reksa Dana Hpam Syariah Ekuitas 1.034,83 -7,05 -4,49 -7,33 RD Syariah Insight Simas Asna Pendapatan Tetap Syariah I Asna 1.168,49 -0,35 10,91 10,91 RD Terproteksi Star Capital Protected Fund II (31/01/18) 1.010,05 -1,59 0,43 0,43
RD Kam Kapital Optimal 1.844,40 -2,12 36,52 36,52 Reksa Dana Hpam Ultima Ekuitas 2.881,58 0,14 22,64 22,64 RD Syariah Pratama Pendapatan Tetap Syariah 1.123,31 -0,43 10,60 10,60 RD Terproteksi Star Capital Protected Fund III Proteksi (31/01/18) 1.014,05 -1,74 -1,76 -1,76
RD Majoris Saham Alpha Recovery Perdana 524,25 -2,22 0,00 0,00 Reksa Dana Mnc Dana Ekuitas 4.341,41 -1,99 11,13 5,16 RD Terproteksi Star Capital Protected Fund IV Proteksi (31/01/18) 1.038,59 -1,10 1,53 1,53
RD Majoris Saham Strategis Indonesia 1.608,52 5,95 0,00 0,00 Reksa Dana Mnc Dana Syariah Ekuitas 1.138,00 -2,61 11,65 5,66 SAHAM
RD Aurora Dana Ekuitas 1.040,82 0,23 0,00 0,00 RD Terproteksi Star Capital Protected Fund V Proteksi 1.007,47 0,69 0,00 0,00
RD Mnc Dana Saham 1.053,99 -2,72 -6,86 -6,86 Reksa Dana Pratama Dana Investasi Saham 926,26 -1,65 11,50 9,29
RD Hpam Saham Dinamis 1.145,93 0,67 6,64 6,64 RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 10 (31/01/18) 1.065,50 1,04 1,71 1,71
RD Mnc Smart Equity Fund 1.067,64 -1,94 -4,74 -4,74 Reksa Dana Pratama Dana Prestasi Saham 1.344,06 -1,81 19,30 16,94
RD Oso Borneo Equity Fund 753,03 1,60 -16,38 -16,38 RD Insight Nusantara Equity Fund I Nusantara (13/02/18) 1.000,36 0,00 0,00 0,00 RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 13 (31/01/18) 1.012,94 0,62 7,21 7,21
Reksa Dana Pratama Dana Prima Saham 1.021,88 -1,79 21,86 19,44
RD Oso Flores Equity Fund 1.141,98 -2,05 14,63 14,63 Reksa Dana Pratama Dana Saham Unggulan 814,60 -1,26 19,26 16,90 RD Jasa Capital Saham Progresif 1.072,40 -3,35 0,00 0,00 RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 14 (31/01/18) 1.000,56 -1,88 -2,05 -2,05
RD Pinnacle Dana Ekuitas Nusantara 1.096,90 3,18 0,00 0,00 RD Lautandhana Growth Fund 1.220,45 -1,13 16,16 16,16 RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 20 (31/01/18) 1.014,79 0,68 0,01 0,01
CAMPURAN RD Lautandhana Saham Likuid (06/02/18) 1.196,90 -2,38 6,04 6,04 RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 22 (31/01/18) 1.017,84 0,87 0,00 0,00
RD Pinnacle Dana Prima 1.052,75 -2,05 18,90 18,90 Reksa Dana Hpam Flexi Plus 2.164,76 -3,26 12,50 5,82
RD Pratama Dana Alpha Saham 965,66 -1,36 21,76 21,76 RD Oso Moluccas Equity Fund 666,27 -0,32 14,90 14,90 RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 24 (31/01/18) 1.018,08 0,82 0,00 0,00
Reksa Dana Hpam Premium1 1.352,10 2,43 16,95 13,47 RD Pacific Equity Fund 1.200,96 3,87 8,42 8,42
RD Pratama Dana Andalan Saham 1.012,17 -1,52 12,61 12,61 Reksa Dana Insight Growth Balanced Fund 864,21 -0,88 0,00 0,00 RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 25 (31/01/18) 1.032,86 2,25 0,00 0,00
RD Pratama Dana Atraktif Saham 1.278,36 -1,52 20,95 20,95 RD Pacific Saham Syariah 975,93 3,70 24,51 24,51 RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 5 (31/01/18) 1.016,70 -1,80 -0,92 -0,92
Reksa Dana Insight Peduli I Care 882,62 -1,80 11,48 9,81 RD Syailendra Dana Ekuitas Dinamis 1.190,27 -1,71 20,84 20,84
RD Pratama Dana Cemerlang Saham 1.298,81 -1,49 19,87 19,87 Reksa Dana Mnc Dana Kombinasi 1.781,89 -3,54 -3,33 -8,52 RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 8 (31/01/18) 1.011,44 0,48 -0,09 -0,09
RD Pratama Dana Gemilang Saham 1.346,94 -1,20 21,54 21,54 RD Syailendra Equity Momentum Fund 1.212,39 -0,63 25,13 25,13
Reksa Dana Mnc Dana Kombinasi Icon 1.345,54 -1,82 -0,28 -5,64 RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 9 (31/01/18) 965,86 0,47 -3,96 -3,96
RD Pratama Dana Mantap Saham 926,91 -1,45 0,00 0,00 Reksa Dana Mnc Dana Kombinasi Konsumen 1.051,02 -2,20 -1,38 -6,67 CAMPURAN RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi Usd 1 (31/01/18) 1,0134 -0,89 0,02 0,02
RD Pratama Dana Progresif Saham 1.027,85 -1,37 20,60 20,60 Reksa Dana Mnc Dana Syariah Kombinasi 1.115,30 -1,30 -9,89 -14,73 RD Batavia Campuran Utama 1.179,59 0,31 11,06 11,06
RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 10 (31/01/18) 1.042,50 0,45 2,54 2,54
RD Sam Dana Cerdas 1.595,10 0,88 20,03 20,03 Reksa Dana Pacific Balance Syariah 1.639,85 -2,37 19,23 14,56 RD Campuran Victoria Jupiter 676,93 4,24 -1,46 -1,46
RD Hpam Premium 2 795,60 -22,10 -22,44 -22,44 RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 11 (31/01/18) 1.024,04 0,61 -1,15 -1,15
RD Sucorinvest Equity Fund 2.142,99 1,31 28,63 28,63 Reksa Dana Pratama Mandiri Berimbang 1.144,45 -1,83 13,64 11,39
RD Sucorinvest Equity Prima Fund 969,20 -2,09 0,00 0,00 RD Hpam Ultima Balance 1.065,57 -6,74 0,82 0,82 RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 12 (31/01/18) 1.071,86 0,06 7,13 7,13
RD Sucorinvest Maxi Fund 1.388,40 5,98 28,85 28,85 PASAR UANG RD Jasa Capital Campuran Dinamis 1.002,33 0,04 0,00 0,00 RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 24 (31/01/18) 1.010,49 0,01 0,00 0,00
RD Sucorinvest Sharia Equity Fund 1.552,47 4,70 39,42 39,42 Reksa Dana Hpam Ultima Money Market 1.141,89 0,37 4,02 0,93 RD Kharisma Dana Berimbang 995,20 -2,03 0,00 0,00 RD Terproteksi Syailendra Terproteksi Dollar I (31/01/18) 0,9654 0,36 -5,29 -5,29
RD Syailendra Dana Ekuitas Sejahtera 1.265,35 -2,60 24,16 24,16 Reksa Dana Pratama Dana Likuid 1.081,04 0,48 6,62 4,51 RD Recapital Balance Fund 1.010,51 -0,47 0,00 0,00 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi 3 (31/01/18) 1.071,27 1,23 10,32 10,32
RD Syailendra Equity Bumn Plus 1.177,46 -1,82 0,00 0,00 TERPROTEKSI Reksadana Pacific Balance Fund 2.352,78 3,33 20,64 20,64 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi 5 (31/01/18) 1.011,23 -0,42 0,00 0,00
RD Syailendra Equity Garuda Fund 996,47 -8,01 0,00 0,00 Reksa Dana Terproteksi Mnc Dana Terproteksi XIX (31/01/18) 1.037,88 1,24 0,00 0,00 PASAR UANG RD Terproteksi Victoria 1 (31/01/18) 1.107,66 1,24 12,07 12,07
RD Syailendra Midcap Alpha Fund 1.089,33 -3,94 -0,91 -0,91 Reksa Dana Terproteksi Mnc Dana Terproteksi XVIII (31/01/18) 995,74 1,31 0,00 0,00 RD Bni Am Dana Likuid 1.414,54 0,47 6,29 6,29 PENYERTAAN TERBATAS
RD Syariah Corfina Investa Saham Syariah 949,54 -6,06 -5,04 -5,04 Reksa Dana Terproteksi Pratama Terproteksi III (04/12/17) 1.092,67 -0,81 3,83 1,78 RD Bni Am Dana Pasar Uang Infinite 1.013,85 -0,01 0,00 0,00 RD Penyertaan Terbatas Bni Am Mahitala (29/12/17) 1.004,56 -1,66 -1,49 -1,49
RD Syariah Dmi Dana Saham Syariah 886,92 -5,74 19,62 19,62 Reksa Dana Terproteksi Sucorinvest Proteksi 19 (31/01/18) 1.010,68 0,98 2,43 -7,33 RD Bni Am Dana Prima Likuid (20/09/17) 1.255,73 0,46 0,00 0,00 RD Penyertaan Terbatas Bni Am Mandara Usd (29/12/17) 0,9790 -0,72 0,00 0,00
RD Syariah Gap Syariah Equity Fund 1.043,45 -4,03 0,00 0,00 INDEKS RD Cimbp Cash Fund 2 1.061,59 0,00 0,00 0,00 RD Penyertaan Terbatas Bni Am Sahakarya (29/12/17) 1.027,32 0,89 0,00 0,00
RD Syariah Kam Kapital Syariah 1.150,77 -7,97 22,45 22,45 Reksa Dana Indeks Mnc36 1.144,17 -2,02 17,41 11,11 RD Danareksa Seruni Pasar Uang 10 1.036,62 -0,01 2,96 2,96 RD Penyertaan Terbatas Danareksa Bumn Fund 2016 Properti 3 (29/12/17) 1.012,36 0,86 0,07 0,07
RD Syariah Kharisma Ekuitas Maxima Syariah 1.102,78 -3,71 0,00 0,00 RD Danareksa Seruni Pasar Uang 9 (22/12/17) 1.004,63 -1,74 0,00 0,00 RD Penyertaan Terbatas Pnm Pembiayaan Mikro Bumn 2017 Seri II (29/12/17) 1.009,36 0,80 0,00 0,00
DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN
RD Syariah Maybank Dana Ekuitas Syariah 914,96 -5,22 -8,80 -8,80 DPLK BRI Pasar Uang 3.017,60 0,52 7,11 7,11 RD Danareksa Seruni Pasar Uang V 855,41 0,46 5,31 5,31 RD Penyertaan Terbatas Sam Hasjrat Multifinance I (29/12/17) 1.019,94 0,71 0,01 0,01
RD Syariah Mnc Dana Syariah Ekuitas II 981,49 -9,84 -3,25 -3,25 DPLK BRI Fix 2.488,28 1,16 9,61 9,61 RD Gap Money Market Fund 1.316,87 0,30 5,36 5,36 RD Penyertaan Terbatas Simas Hasjrat Multifinance I (29/12/17) 1.017,89 0,68 0,00 0,00
RD Syariah Treasure Saham Berkah Syariah 962,78 -7,17 6,89 6,89 DPLK BRI Saham 2.349,28 0,63 15,58 15,58 RD Hpam Pasar Uang Dinamis 1.044,14 0,35 3,94 3,94 RD Penyertaan Terbatas Star Multifinance I (29/12/17) 1.026,11 0,94 0,00 0,00
RD Syariah Trimegah Syariah Saham Prima 1.064,31 -2,52 7,64 7,64 RD Insight Asa Loka I Asa 1.070,17 0,43 3,81 3,81 RD Penyertaan Terbatas Syailendra Telco Dollar Fund (29/12/17) 1,0298 0,00 0,00 0,00
RD Treasure Saham Mantap
RD Valbury Equity I
812,61
889,74
-0,50
1,99
16,10
-15,03
16,10
-15,03
• KUSTODIAN BANK DANAMON RD Lancar Victoria Merkurius 1.192,53 0,47 6,08 6,08 RD Penyertaan Terbatas
RD Mandiri Pasar Uang Optima 2 1.004,98 0,47 0,00 0,00 Tram Pembiayaan Mikro Penyertaan Terbatas (29/12/17) 1.012,30 -0,26 -1,04 -1,04
CAMPURAN PENDAPATAN TETAP RD Mnc Dana Pasar Uang (28/11/17) 1.004,05 0,40 0,00 0,00 RD Syariah Penyertaan Terbatas Asia Raya Properti Syariah (29/12/17) 1.042,12 0,22 0,00 0,00
RD Balanced Fund Sucorinvest Anak Pintar 1.248,62 3,96 24,88 24,88 Reksa Dana Mrs Bond Kresna 2.373,89 0,08 10,10 10,10 RD Pnm Dana Tunai 1.196,54 0,21 5,42 5,42
RD Corpus Balanced Fund I 1.052,25 -0,33 0,00 0,00 Reksa Dana Capital Fixed Income Fund 1.190,07 -0,45 7,55 7,55 RD Premier Likuid 1.017,92 -0,02 0,05 0,05 Keterangan: (*) Pembagian dividen untuk:
RD Insight Bhinneka Balanced Fund 0,00 0,00 0,00 0,00 Reksa Dana SAM Dana Obligasi 1.129,56 -0,14 0,00 0,00 RD Rhb Money Market Fund 2 1.071,40 0,50 4,62 4,62 Bni-Am Proteksi Syariah LXX sebesar 4,809837505507/unit.
RD Insight Brave Balanced Fund 0,00 0,00 0,00 0,00 Reksa Dana Simas Pendapatan Tetap Abdi Utama 1.133,61 0,27 0,00 0,00 RD Rhb Money Market Fund 5 1.145,18 0,47 6,24 6,24 Maybank Dana Prote
RD Insight Bright 1.168,18 -1,35 12,12 12,12 Reksa Dana Setiabudi Dana Obligasi Unggulan 1.062,28 -0,76 0,00 0,00 RD Syailendra Money Market Fund 1.092,61 1,11 6,44 6,44 m
RD Insight Community Development 2 1.149,38 -1,84 5,16 5,16 Reksa Dana Mr Bond Kresna 1.026,29 0,53 0,00 0,00 RD Tram Pundi Kas 3 (04/01/18) 1.378,37 0,45 0,00 0,00
RD Insight Create Balanced Fund 853,88 -0,75 0,00 0,00 Reksa Dana Reliance Obligasi Pemerintah 1.021,33 -1,91 0,00 0,00 TERPROTEKSI
RD Insight Fellowship 1.212,08 -1,73 8,10 8,10 Reksa Dana Syariah Victoria Obligasi Negara Syariah 1.008,17 -0,40 0,00 0,00 RD Syariah Terproteksi Hpam Smart Syariah Protected (31/01/18) 1.059,54 -1,08 -0,23 -0,23 M m

INSURANCE LINKED Smartwealth Equity Fund

Smartwealth Fixed Income Fund
2.673,42
1.603,50
2.709,11
1.602,60
B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus
B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus
2.003,74
2.429,39
2.007,32
2.464,88
Excellink Equity Fund Syariah
Excellink Stabile Dollar Fund
1.038,93
1,0526
986,99
1,0000
PT Asuransi Jiwa Mega Indonesia 26/02/18 23/02/18
Mega Amanah Link Balanced Fund 1.065,54 1.070,39
Smartwealth Money Market Fund 1.572,86 1.572,44 Dana Mapan 1.067,94 1.067,33 Excellink Stabile Fund 1.165,53 1.107,25 Mega Amanah Link Equity Fund 1.071,52 1.077,18
Jual Beli Smartwealth Sectoral Equity Fund 889,75 896,29 Dana Agresif 1.012,55 1.018,89 Excellink Stabile Fund Syariah 1.153,67 1.095,99
AJ Manulife Indonesia Mega Amanah Link Fixed Income Fund 1.061,03 1.061,77
27/02/18 27/02/18 Group link Equity Fund 1.638,58 1.660,71 Dana Liquid 1.089,53 1.089,10 Simas Balance Dollar Fund 1,0434 0,9912 Mega Prima Link Amanah Balanced Fund 1.010,08 1.013,92
Pro - Invest Rupiah Fund - 3.920,39 Group link Fixed Income Fund 1.706,09 1.701,78 Dana Mantap 1.236,43 1.235,70 Simas Balance Fund 1.119,77 1.063,78 Mega Prima Link Balanced Fund 1.181,62 1.188,56
Pro - Invest US$ Fund - 1,5902 Group Flexi Account Jamsostek Fund 1.813,89 1.817,13 Dana Mantap 2 1.330,89 1.330,45 Simas Balance Fund Syariah 1.051,75 999,17 Mega Prima Link Equity Fund 1.241,39 1.253,45
Manulife Dana Ekuitas 10.307,39 10.101,24 Group Link Money Market Fund 1.599,46 1.598,79 Dana Mantap 3 1.290,42 1.296,35 Simas Equity Fund 1.307,86 1.242,47 Mega Prima Link Fixed Income Fund 1.027,44 1.025,97
Manulife Dana Ekuitas USD 1,2138 1,1896 Dana Mantap 4 1.266,83 1.266,41 Simas Equity Fund Syariah 1.098,90 1.043,96 Mega Prima Link Liquid Fund 1.086,64 1.086,40
PT AXA Financial Indonesia 26/02/18 23/02/18
Manulife Pend. Tetap Korporasi 2.411,90 2.363,66 Dana Mantap 5 1.291,89 1.292,18 Simas Stabile Dollar Fund 0,9547 0,9070 Mega Prima Link Protected Fund 1.361,63 1.359,43
Manulife Pend. Tetap Negara 2.619,08 2.566,70 Maestro Balanced Syariah Rupiah 1.451,01 1.452,87 Dana Mantap 6 1.238,38 1.237,79 Simas Stabile Fund 1.132,65 1.076,01
Manulife Pend. Tetap Dollar 1,3748 1,3473 Maestro Equity Syariah Rupiah 1.624,19 1.636,13 Dana Mantap 7 1.214,31 1.213,71 Simas Stabile Fund Syariah 1.139,78 1.082,79 PT Avrist Assurance 26/02/18 23/02/18
Manulife Dana Pasar Uang 1.829,12 1.792,54 Maestrolink Balanced IDR 3.426,75 3.462,17 Dana Mantap 8 1.161,16 1.160,91 Avrist Link Access IDR Fund 3.810,38 3.809,18
Maestrolink Cash Plus IDR 2.133,55 2.133,10 PT Asuransi Jiwa Sinarmas 26/02/18 23/02/18
Manulife Dana Berimbang 2.415,44 2.367,13 Dana Mantap 9 1.208,48 1.208,40 Avrist Link Advised IDR Fund 4.059,05 4.089,26
M D Ekuitas Indonesia – China – IDR 2.020,64 1.980,23 Axa Maestrolink Dynamic 1.865,57 1.894,05 Dana Mantap 10 1.241,05 1.241,16 Ekalink Aggressive 2.521,31 2.555,68 Avrist Link Aggressive IDR Fund 3.803,61 3.864,36
M D Ekuitas Indonesia – China – USD 0,1480 0,1450 Maestrolink Equity Plus IDR 6.766,87 6.874,39 Dana Mantap 11 1.230,24 1.229,97 Ekalink Dynamic 1.959,40 1.974,08 Avrist Link Assured IDR Fund 3.185,98 3.176,46
M D Ekuitas Indonesia – India – IDR 1.835,87 1.799,15 Maestrolink Fixed Income Plus IDR 2.457,55 2.454,29 Avrist Link Assured USD Fund 1,5099 1,5071
Dana Mantap 12 1.225,43 1.225,20 PT Asuransi Takaful Keluarga 26/02/18 23/02/18
M D Ekuitas Indonesia – India – USD 0,1344 0,1317 Maestrolink Fixed Income Plus USD 1,3576 1,3571 Dana Mantap 13 1.173,62 1.173,07 Avrist Link Growth Fund 7.454,98 7.557,53
Maestrolink Aggressive Equity Rupiah 794,01 797,37 Takafulink Ahsan 1.063,14 1.063,66
Manulife Dana Ekuitas Syariah 2.860,50 2.803,29 Dana Mantap 14 1.168,87 1.168,52 Takafulink Alia 2.224,58 2.242,65 Avrist Link Moderate Fund 5.287,24 5.355,77
Manulife Dana Berimbang Syariah 1.776,62 1.741,09 Maestrolink Maxiadvantage Rupiah 1.053,28 1.063,32 Dana Mantap 20 1.248,80 1.249,28 Avrist Link Secured IDR Fund 2.684,09 2.684,69
Maestrolink Progressive Equity Syariah Rupiah 1.280,79 1.288,64 Takafulink Istiqomah 1.893,61 1.892,01
Manulife Dana Ekuitas Optima Syariah 1.276,66 1.251,13 Dana Mantap 21 1.220,29 1.220,78 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link 1.467,32 1.466,81 Avrist Link Treasure Plus USD Fund 1,6065 1,6071
Manulife Dana Pasar Uang Syariah 1.258,12 1.232,96 Jual Beli B-Life Spectra Link Dana Secure USD 1,3332 1,3296 Avrist Link Prime Invest 001b Fund 3.075,86 3.078,90
Manulife Dana Ekuitas Small-Mid Capital 1.302,62 1.276,57 26/02/18 26/02/18 PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri 26/02/18 23/02/18 Avrist Link Prime Invest 001b Fund (Hwm) 3.066,24 3.066,24
PT BNI Life Insurance Syariah 27/02/18 26/02/18
Manulife Dana Ekuitas Small-Mid Capital USD 0,8393 0,8225 TM Equity Fund Investasi Syariah 1.188,65 1.192,69 Avrist Link Prime Invest 002b Fund 2.891,44 2.896,19
AFI Dynamic Money Rp 1.513,61 1.441,53 BNI Life Syariah Fixed Income Fund 1.849,83 1.860,05
Signature Link - Adventurous 15.144,95 14.387,70 TM Link Equity Fund 1.434,00 1.441,11 Avrist Link Prime Invest 002b Fund (Hwm) 2.876,04 2.876,04
Money Market Rp 173,07 164,83 BNI Life Syariah Blanced Fund 1.106,81 1.110,87
Signature Link - Balanced 8.385,63 7.966,35 TM Link Managed Fund 1.417,05 1.417,91 Avrist Link Prime Invest 003b Fund 2.517,84 2.522,33
AFI Progressive Money Rp 832,74 793,08 BNI Life Syariah Equity Fund 942,73 949,24
Manulife Dana Ekuitas Indo - Developed Market 1.360,07 1.332,87 TM Link Stable Fund 1.691,67 1.689,32 Avrist Link Prime Invest 003b Fund (Hwm) 2.505,64 2.505,64
Syariah Dynamic Rp 167,05 159,10
Manulife Dana Prima Dinamis – Agresif 1.327,50 1.300,95 PT Equity Life Indonesia 26/02/18 23/02/18 Avrist Premium Investa Dollar Link 1,1010 1,1005
Manulife Dana Prima Dinamis – Moderat 1.229,22 1.204,64
AFI Secure Money Rp 313,18 298,27 PT Central Asia Financial 26/02/18 23/02/18 Avrist Link Asya Equity IDR Fund 3.890,66 3.920,77
Syariah Progressive Rp 175,91 167,54 Stable Link 5.353,26 5.350,79 CAF Flexy Link Bond Fund 1.290,42 1.289,58
Manulife Dana Ekuitas Asia Pasific – IDR 17.066,13 16.724,80 Safe Link Plus 2.355,55 2.353,95 Avrist Link Asya Cash IDR Fund 3.535,90 3.534,44
Secure Money USD 14,7153 14,0146 CAF Flexy Link Equity Fund 1.336,63 1.348,60
Manulife Dana Ekuitas Asia Pasific – USD 1,2495 1,2245 Steady Fund 3.688,77 3.684,00 Avrist Link Asya Balanced IDR Fund 2.783,13 2.795,14
Jual Beli CAF Flexy Link Mixed Fund 1.315,26 1.322,92 Avrist Prime Protection Link USD 1,1577 1,1570
PT Prudential Life Assurance 26/02/18 23/02/18 PT AXA Life Indonesia Steady Fund USD 0,1822 0,1821 CAF Flexy Link Money Market Fund 896,30 896,23
26/02/18 26/02/18 Managed Fund 2.788,12 2.809,16 PT Asuransi CIGNA 26/02/18 23/02/18
PRUlink Rupiah Cash Fund 3.461,72 3.460,58
PRUlink Rupiah Fixed Income Fund 5.581,41 5.570,41 Dynamic Money Rp 1.529,23 1.456,41 Equity Fund 1.686,11 1.709,83 PT AJ Central Asia Raya 26/02/18 23/02/18 CIGNA Money Market 1.926,39 1.925,96
PRUlink US Dollar Fixed Income Fund 3,2253 3,2231 Progressive Money Rp 837,20 797,34 Balanced Fund 1.132,61 1.134,94 Carlink Pro-Fixed 3.292,68 3.290,81 CIGNA Fixed Income 2.316,11 2.311,11
PRUlink Rupiah Managed Fund 9.362,83 9.389,40 Secure Money Rp 309,08 294,36 Carlink Pro-Flexy 1.556,94 1.572,65
PT CHUBB Life Insurance Indonesia 26/02/18 23/02/18 CIGNA Equity 3.146,12 3.187,65
PRUlink Rupiah Managed Fund plus 3.079,96 3.102,91 Jual Beli Carlink Pro-Mixed 3.091,32 3.105,57 CIGNA Capital Link 7 (Batch 8) (22&21/02/18) 0,9789 0,9789
PT AXA Mandiri Financial Services CHUBB Syariah Balanced Fund 1.247,89 1.253,89 Carlink Pro-Safe 2.507,31 2.505,93
PRUlink Rupiah Equity Fund plus 1.323,75 1.341,92 26/02/18 26/02/18 CHUBB Rupiah Equity Fund 3.419,13 3.465,83 CIGNA Dynamic Click 1.284,84 1.293,10
Prulink Rupiah Value Discovery Equity Fund 1.207,71 1.224,70 Carlisya Pro Fixed 1.630,30 1.629,23 CIGNA Equity Growth Fund 1.300,11 1.316,57
Amanah Equity Syariah Rupiah 136,52 130,02 CHUBB Rupiah Managed Fund 2.576,59 2.596,38
PRUlink Rupiah Indonesia Greater China Equity Fund 1.525,10 1.538,56 Carlisya Pro Mixed 2.207,95 2.214,13 CIGNA Equity Value Fund 1.192,10 1.195,58
Prime Equity Rupiah 121,68 115,89 CHUBB Rupiah Stable Fund 1.819,23 1.815,97
PRUlink US Dollar Indonesia Greater China Equity Fund 0,1117 0,1126 Carlisya Pro Safe 1.448,36 1.447,64 CIGNA Equity Small Mid Cap Fund 1.125,46 1.130,87
Mandiri Attractive Money Rp 199,15 189,67 CHUBB Rupiah Equity Fund II 1.051,46 1.062,14
PRUlink Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund 1.282,50 1.300,22 Century Pro-Fixed 2.303,13 2.301,52 CIGNA Balanced Dynamic Fund 1.479,68 1.490,80
Mandiri Active Money Rp 198,02 188,59 CHUBB Rupiah Equity Fund III 1.163,55 1.176,06
PRUlink US Dollar Global Emerging Markets Equity Fund 1,0315 1,0187 Century Pro-Mixed 2.316,97 2.335,21 CIGNA Equity Growth Fund III 1.281,92 1.298,81
Mandiri Fixed Money Rp 239,43 228,03 CHUBB Rupiah Equity Fund IV 1.087,60 1.102,53
PRUlink US Dollar Global Low Volatility Equity Fund 1,0174 1,0141 Mandiri Secure Money US$ 13,8034 13,1461 CHUBB Rupiah Money Market Fund 1.164,52 1.164,33 PT Asuransi Simas Jiwa 26/02/18 23/02/18 CIGNA Equity Growth Fund II 1.235,04 1.251,54
PRUlink Rupiah Equity Fund 16.947,41 17.169,89 Mandiri Money Market Rp 174,54 166,23 CHUBB Rupiah Syariah Bond Fund 1.129,14 1.128,89 CIGNA Money Market Liquid Fund 992,71 992,49
Asuransi Simas Tasyakur Fixed Fund 1.082,95 1.083,45
PRUlink Syariah Rupiah Cash & Bond Fund 1.889,52 1.888,16 Mandiri Attractive Money Syariah Rp 173,08 164,84 CHUBB Rupiah Syariah Equity Fund I 1.054,96 1.061,93 CIGNA Bond Solid Fund 1.232,34 1.230,00
Simas Balance Fund 1.336,30 1.340,97
PRUlink Syariah Rupiah Managed Fund 2.356,75 2.366,88 Mandiri Active Money Syariah Rp 175,32 166,97 CHUBB Rupiah Syariah Equity Fund II 1.018,70 1.025,58 CIGNA Bond Secure Fund II 1.039,28 1.039,07
Simas Equity Fund 1.621,09 1.634,35
PRUlink Syariah Rupiah Equity Fund 2.386,29 2.408,94 Excellent Equity Rupiah 80,36 76,53 CHUBB USD Stable Fund 1,0950 1,0947 CIGNA Investa Fund 1.084,56 1.099,56
Simas Fund Rupiah 1.444,62 1.440,09
PRUlink Syariah Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund 1.146,65 1.155,08 Advanced Commodity Syariah Rupiah 89,56 85,30 CHUBB Global Equity Fund (Syariah) 1,1779 1,1683 CIGNA Syariah Fund 1.013,70 1.017,96
Simas Jiwa Campuran Utama 1.020,01 1.015,27
PRUlink Syariah Rupiah Asia Pacific Equity Fund 1.252,56 1.242,44 Mandiri Dynamic Money Rp 1.134,73 1.080,70
PT SUN Life Financial Indonesia 26/02/18 23/02/18 Simas Jiwa Fund Dollar 0,9164 0,9149 MNC Life Assurance 26/02/18 23/02/18
PT AIA Financial 26/02/18 23/02/18 Protected Money Rupiah 111,51 106,20 Simas Jiwa Investa Maxima Fund 1.000,99 997,52 MNC Life Assurance Dinamis IDR 1.637,18 1.656,25
Mandiri Progressive Money Rp 680,63 648,22 SLFI Hasanah Equity Fund 1.838,91 1.851,19 Simas Stabil Fund 1.188,42 1.180,63
AIA Financial IDR Balanced Syariah Fund 1.651,37 1.657,34 SLFI Aggressive Multi Plus Fund 2.782,31 2.815,55 MNC Life Assurance Aman IDR 1.508,64 1.507,85
IDR China India Indonesia Equity Fund 1.954,32 1.973,83 Mandiri Secure Money Rp 311,41 296,58 Wealth Maxima Mixed 1.697,73 1.697,51 MNC Life Assurance Berimbang IDR 1.187,86 1.200,82
SLFI Salam Equity Fund 1.418,14 1.426,33 Simas Equity Fund 2 1.358,48 1.351,07
AIA Financial IDR Cash Syariah Fund 1.419,41 1.418,95 PT Great Eastern Life Indonesia 26/02/18 23/02/18 SLFI Salam Balanced Fund 1.617,97 1.625,24 MNC Life Assurance Konservatif IDR 1.864,74 1.863,88
PT AIA Financial – Dynamic Syariah 1.150,53 1.154,80 Greatlink USD Fixed Income Fund 1,1367 1,1363 SLFI Maxi Fund 1 1.350,51 1.353,97 PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha 26/02/18 23/02/18 MNC Link Pasti 1.212,55 1.211,99
AIA Financial IDR Equity Syariah Fund 1.266,02 1.276,48 Greatlink Balanced Fund 2.839,72 2.861,54 SLFI Xtra Prima Fund 2.257,78 2.253,77 MNC Link Aktif 1.265,41 1.279,19
Wal Balanced Fund 1.395,92 1.405,65
PT AIA Financial - Growth Equity Syariah 1.104,00 1.111,90 Greatlink Bond Fund 2.323,84 2.319,35 SLFI Xtra Progressive Fund 1.649,64 1.648,69 MNC Link Serasi 1.186,80 1.195,66
Wal Cash Fund 1.098,92 1.098,69
AIA Financial - IDR Prime Equity Fund 1.248,72 1.266,33 Greatlink USD Bond Fund 1,0860 1,0857 SLFI Xtra Aggressive Fund 2.184,50 2.210,63 Wal Equity Fund 2.485,48 2.520,68 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) 26/02/18 23/02/18
AIA Financial - IDR Fixed Income Fund 1.280,67 1.278,04 Greatlink Cash Fund 1.773,69 1.773,33 SLFI Xtra Dynamic Fund 1.758,48 1.767,30 Wal Fix Income Fund 1.401,59 1.398,41 JS Link Pendapatan Tetap 1.327,23 1.325,83
AIA Financial-Dana Berkah Fund 1.725,72 1.725,16 Greatlink Dynamic Fund 3.573,97 3.625,15 SLFI Aggressive Fund 15.493,57 15.666,54 Wal Surety Fund 1.259,08 1.260,11 JS Link Berimbang 1.311,14 1.323,50
AIA Financial-IDR Equity Fund 16.725,64 16.956,93 Greatlink Equity Fund 3.878,36 3.931,69 SLFI Moderate Fund 8.546,28 8.610,39 Wal Syariah Balance Fund 1.021,67 1.025,16 JS Link Ekuitas 1.295,09 1.311,00
AIA Financial-Money Market Fund 1.806,89 1.806,25 Greatlink Fixed Income Fund 2.282,46 2.278,17 SLFI Conservative Fund 3.397,49 3.399,42 Wal Syariah Equity Fund 1.007,15 1.009,06 JS Link Pasar Uang 1.205,59 1.205,22
AIA Financial-IDR Fixed Income Fund 3.726,46 3.718,86 Greatlink Money Market Fund 1.249,76 1.249,54 SLFI Maxi USD Fund 2,7541 2,7521 Wal Syariah Fix Fund 1.006,51 1.006,18 JS Link Guardian 75 977,39 991,69
USD Global Growth Opportunity Equity Fund 1,1333 1,1243 Greatlink Optimum Fund 2.982,55 3.005,41 SLFI Maxi Fund 3 1.272,92 1.276,38 Wal Syariah Fix Income Fund 1.006,51 1.005,46 JS Link Guardian 85 977,28 991,58
AIA Financial-USD Fixed Income Fund 2,6495 2,6474 Greatlink Premier Bond Fund 1.242,53 1.239,90 SLFI Maxi Fund 4 1.307,75 1.312,06
AIAF USD Onshore Equity Fund 1,1001 1,1128 Jual Beli Jual Beli
Greatlink Premier Dynamic Capital Fund 1.181,87 1.187,73 SLFI Salam Amanah 1.061,00 1.066,88 PT Asuransi Jiwa Recapital
USD Prime Global Equity Fund 0,9782 0,9715 Greatlink Premier Equity Fund 1.460,42 1.479,99 CSL-Link Berimbang 1.682,34 1.689,73 26/02/18 26/02/18 26/02/18 26/02/18
USD Prime Emerging Market Equity Fund 1,0056 0,9990 Greatlink Premier Equity Maxima Fund 1.057,29 1.060,46 CSL-Link Pasar Uang 1.450,07 1.449,64 Relife Investlink Equity Fund 1.217,32 1.216,21 Js Link Balanced Fund 2.610,32 2.625,05
AIA Financial – IDR Balanced Fund 2.099,45 2.114,56 Greatlink Supreme Bond Fund 1.295,11 1.292,37 CSL-Link Ekuitas Fund 1.665,58 1.685,97 Relife Investlink Fixed Fund 2.030,34 2.030,35 Js Link Equity Fund 2.719,09 2.747,17
Commonwealth Life 26/02/18 23/02/18 Greatlink Supreme Equity Fund 1.150,00 1.165,40 CSL-Link Ekuitas Syariah Fund 1.683,25 1.693,04 Relife Primelink Balanced Fund 2.387,02 2.405,27 Js Link Fixed Income Fund 1.690,50 1.686,79
CSL Link Premier I 1.359,76 1.363,58 Relife Primelink Equity Fund 2.809,55 2.830,77
Investra Balanced Syariah 1.634,15 1.641,96 PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia 26/02/18 23/02/18 Relife Primelink Fixed Fund 1.551,85 1.551,85 PT Asuransi Jiwa Kresna 26/02/18 23/02/18
Investra Dynamic Strategic Fund 1.332,28 1.348,62 CSL Link Premier II 1.331,09 1.335,01
TM Cash Fund 1.197,12 1.196,85 CSL Link Premier III 1.298,08 1.301,47 Protecto City Ultima 1.532,36 1.555,40
Investra Equity Dynamic Fund 1.962,74 1.982,16 TM Equity Asian Fund 1.189,77 1.203,01 PT AJ Generali Indonesia 26/02/18 23/02/18 Protecto Fixed Kresna 1.698,93 1.698,67
Investra Equity Syariah 2.055,21 2.067,87 CSL Link Premier IV 1.284,48 1.287,80
TM Equity Indonesian Fund 1.224,86 1.241,20 Generali Equity 2.634,58 2.668,60
Investra Investra Balanced Progressive Fund 3.954,79 3.969,69 CSL Link Premier V 1.266,42 1.269,89 PT Asuransi BRI Life 26/02/18 23/02/18
TM Equity Aggressive Fund 1.215,37 1.221,45 Generali Fixed Income 2.638,69 2.638,24
Investra Investra Investra Bond Fund 2.870,21 2.864,39 CSL Link Premier VI 1.282,76 1.286,31 Darlink Aman 1.114,82 1.114,63
TM Fixed Income Indonesian Fund 1.072,06 1.070,79 Generali Money Market 1.535,44 1.534,83
Investra Investra Equity Fund 5.675,46 5.751,77 CSL Link Premier VII 1.296,18 1.299,68 Darlink Stabil 1.241,80 1.239,46
TM Balanced Fund 1.276,13 1.285,85 Generali Equity I 1.458,40 1.477,62
Investra Investra Money Market Fund 1.921,64 1.920,99 CSL Link Premier VIII 1.240,85 1.244,67 Darlink Dinamis 1.286,65 1.299,59
TM Bond Fund 1.213,15 1.210,91 Generali Fixed Income I 1.535,61 1.535,04
Investra USD Balanced Fund 0,9909 0,9994 CSL Link Premier IX 1.114,75 1.117,44 Darlink Agresif 1.368,51 1.386,89
TM Equity Fund 1.315,78 1.333,80 Generali Money Market I 1.381,51 1.381,49
Platinum Bond Fund 1.168,65 1.168,04 CSL Link Premier X 1.394,44 1.398,68 Darlink Amanah 1.083,49 1.089,68
TM Sybond Fund 2.232,12 2.231,72 Generali Equity II 1.393,20 1.412,63
Platinum Dynamic Strategic Fund 1.378,68 1.395,91 CSL Link Dinamis 1.220,53 1.232,24 Darlink Aman Syariah 1.008,33 1.008,14
TM Sycash Fund 2.789,67 2.788,80 Generali Fixed Income II 1.843,68 1.841,35
Platinum Equity Dynamic Fund 1.268,97 1.282,12 SLFI Maxima Capital 1.152,04 1.161,31 Darlink Stabil Syariah 1.007,16 1.006,98
TM Syequity Fund 2.963,00 2.987,46 Generali Money Market II 1.292,54 1.292,29
Platinum Equity Fund 1.294,08 1.310,92 TM Symanaged Fund 1.834,05 1.851,37 PT Zurich Topas Life 26/02/18 23/02/18 Generali Equity IV 1.170,53 1.187,11 Darlink Dinamis Syariah 1.017,18 1.021,77
Platinum Money Market Fund 1.249,83 1.249,40 TM USD Managed Fund 1,0417 1,0414 Zurichlink Rupiah Money Market 1.247,37 1.247,20 Generali Fixed Income IV 1.271,37 1.269,51 Darlink Agresif Syariah 1.010,62 1.013,34
COMM AUD Balance Fund 1,2386 1,2464 Zurichlink Rupiah Fixed Income 1.231,54 1.229,27 Generali Money market IV 1.222,03 1.221,84
CommLink Dynamic Strategic Fund 1.289,40 1.307,13 PT Panin Dai-ichi Life 26/02/18 23/02/18 PT Hanwha Life Insurance Indonesia 26/02/18 23/02/18
Zurichlink Rupiah Flexible 1.374,53 1.385,04 Generali Equity V 1.220,35 1.236,96
CommLink Aggressive Fund 2.751,96 2.786,82 Panin Rp Cash Fund 2.572,84 2.571,74 Generali Fixed Income V 1.296,33 1.294,64 HLI-Balanced 1.208,49 1.214,40
Zurichlink Rupiah Equity 1.429,32 1.448,65 HLI-Cash Fund 1.011,56 1.011,20
CommLink Aggressive Plus Fund 1.717,47 1.733,74 Panin USD Cash Fund 0,1416 0,1416 Zurichlink Amani Equity Fund 786,60 790,36 Generali Money market V 1.241,59 1.241,42
CommLink Conservative Fund 1.702,65 1.697,49 Panin Rp Managed Fund 6.259,21 6.300,12 HLI-Equity 1.397,49 1.413,85
CommLink Moderate Fund 2.392,01 2.401,10 Panin USD Managed Fund 0,2256 0,2255 PT AJ Indosurya Sukses 26/02/18 23/02/18 PT Astra Aviva Life 26/02/18 23/02/18 HLI-Fixed 1.273,24 1.268,98
COMM IDR Growth Portfolio 1.131,91 1.143,29 Panin Rp Equity Fund 15.452,82 15.637,32 Indosurya Life Balanced Fund 1.290,21 1.300,32 Aviva Balanced 1.379,53 1.387,58 PT AJ Syariah Amanahjiwa Giri Artha 26/02/18 23/02/18
COMM IDR Income Portfolio 1.185,86 1.182,15 Panin Rp Fixed Income Fund 1.929,98 1.925,96 Indosurya Life Equity Fund 1.239,01 1.252,27 Aviva Fixed Income 1.393,05 1.390,26
Aviva Fixed Income Dollar 1,0898 1,0895 Artha Agressif 1.140,89 1.147,16
COMM IDR Value Portfolio 1.272,42 1.292,37 Panin Special Balanced Fund 1.188,54 1.194,61 Indosurya Life Fix Income Fund 1.245,55 1.244,86
Aviva Growth 1.442,61 1.460,02 Artha Selaras 986,18 989,86
Jual Beli Panin Special Equity Fund 1.152,01 1.159,76
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG 26/02/18 23/02/18 AJB Bumiputera 1912 26/02/18 23/02/18
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Panin Syariah Rp Cash Fund 2.080,42 2.079,72 Aviva Secure 1.387,70 1.387,21
26/02/18 26/02/18 Panin Syariah Rp Managed Fund 2.232,38 2.243,10 Arthalink Aggressive 1.629,89 1.651,93 AVA Asian Opportunities Fund 1.283,83 1.295,11 BPlink Dana Prestasi IDR 1.432,74 1.427,54
Smartlink Rupiah Balanced Fund 3.658,26 3.475,35 Panin Syariah USD Managed Fund 0,0104 0,0104 Arthalink Dynamic 2.074,88 2.082,32 AVA Balanced Dollar Fund 1,0809 1,0787 BPlink Dana Terpadu IDR 1.328,10 1.336,06
Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund 2.141,02 2.033,97 Panin Syariah Rp Equity Fund 2.747,53 2.766,49 Ekalink - Super Aggressive 1.769,59 1.792,93 AVA Balanced Plus Fund 1.237,42 1.245,72 BPlink Dana Ekuitas IDR 1.416,26 1.438,36
Smartlink Rupiah Deposit Fund 1.297,84 1.232,95 Panin MUL Rp Conservative Fund 2.248,72 2.244,54 Ekalink - Super Dynamic 1.670,67 1.683,37 AVA European Opportunities Fund 1.380,07 1.395,15 BPlink Dana Likuid IDR 1.440,10 1.439,51
Smartlink Rupiah Equity Fund 3.263,78 3.100,59 Panin MUL Rp Moderate Fund 2.928,13 2.949,40 Ekasejahtera Secure Fund 1.342,06 1.341,51 AVA Fixed Income Dollar Fund 1,0232 1,0229 BPlink Dana Prestasi Syariah IDR 1.240,34 1.239,54
Smartlink Rupiah Fixed Income Fund 3.671,32 3.487,75 Panin MUL Rp Aggressive Fund 3.359,33 3.399,22 Excellink - Aggressive Fund 3.928,28 3.993,41 AVA Fixed Income Plus Fund 1.331,23 1.326,78 BPlink Dana Terpadu Syariah IDR 1.267,13 1.272,00
Smartlink Guardia Dana Pendapatan Tetap 1.176,80 1.117,96 Panin MUL USD Aggressive Fund 12,8522 12,7758 Excellink - Cash Fund 1.012,74 1.012,03 AVA Growth Plus Fund 1.284,63 1.299,94 BPlink Dana Ekuitas Syariah IDR 1.203,95 1.208,56
Smartlink Rupiah Money Market Fund 2.987,37 2.838,00 Panin SRC USD Moderate Fund 12,1616 12,1055 Excellink - Dynamic 3.790,81 3.821,95 AVA Infrastructure Opportunities Fund 1.075,55 1.086,14 BPlink Dana Liquid Syariah IDR 1.136,25 1.135,78
Smartlink Dollar Managed Fund 2,0603 1,9573 Excellink - Dynamic Dollar Fund 1,1946 1,2013 AVA Small Cap Equity Fund 1.235,38 1.244,14
Smartwealth Equity Infrastructure Fund 1.657,74 1.574,85 PT AJ Sequis Life 26/02/18 23/02/18 Excellink - Fixed Income Fund 3.314,00 3.310,61 PT Bhinneka Life Indonesia 26/02/18 23/02/18
AVA Secure Fund 1.194,08 1.193,68
Smartwealth Equity Indoasia Fund 1.714,99 1.629,24 Rupiah Stable Fund 1.213,69 1.211,76 Excellink - Secure Dollar Income Fund 1,0641 1,0638 Bhinneka Investa Balanced Fund 1.036,31 1.030,26
Smartwealth Equity Indoasia Fund (USD) 0,1255 0,1192 Rupiah Managed Fund 1.217,05 1.226,46 Excellink Aggressive Syariah 1.730,62 1.743,33 AVA Dynamic Fund 1.092,62 1.102,51
Bhinneka Link Cash Fund 1.047,43 1.047,03
Smartwealth Equity Small Med Cap Fund 1.285,62 1.221,34 Rupiah Equity Fund 1.197,51 1.213,22 Excellink - Cash Fund Syariah 1.009,01 1.008,76 PT FWD Life Indonesia 26/02/18 23/02/18 Bhinneka Link Bond Fund 1.085,24 1.081,58
Smartwealth Equity Performa Fund 1.874,03 1.780,33 Syariah Rupiah Balanced Fund 1.160,61 1.166,34 Excellink Dynamic Syariah 1.889,14 1.895,32 Bhinneka Link Balanced Fund 1.129,94 1.136,84
Smartwealth Equity Indoconsumer Fund 1.306,51 1.241,18 Rupiah Cash Fund 1.710,24 1.709,54 FWD Sprint Balanced Fund 3.884,81 3.915,25
Excellink Fixed Income Syariah 1.111,53 1.111,34 Bhinneka Link Equity Fund 1.122,16 1.139,91
Smartwealth Equity IndoGlobal Fund 1.335,41 1.268,64 Rupiah Dynamic Fund 1.142,19 1.141,81 Stable Fund Rupiah II 1.452,24 1.449,46 FWD Sprint Equity Fund 41.289,47 41.862,07
Smartwealth Liquiflex Lq45 1.200,02 1.140,02 USD Stable Fund 178,8300 178,7000 Simas Aggresive 1.407,78 1.403,95 FWD Sprint Fixed Income Fund 1.095,62 1.095,66 PT Capital Life Indonesia 26/02/18 23/02/18
Allisya Rupiah Balanced Fund 2.432,53 2.310,90 Capital Managed Fund 1.114,03 1.114,18
Allisya Rupiah Equity Fund 2.035,15 1.933,39 PT BNI Life Insurance 27/02/18 26/02/18 Simas Dynamic 1.101,72 1.105,16 FWD Sprint Money Market Fund 1.295,24 1.294,96
Allisya Rupiah Fixed Income Fund 1.999,44 1.899,47 Simas Fixed Income 1.214,49 1.214,08 FWD Sprint USD Bond Fund 1,4692 1,4688 PT Heksa Solution Insurance 26/02/18 23/02/18
B-Life Link Dana Stabil 2.007,10 2.004,86
Allisya Rupiah Money Market Fund 1.788,36 1.698,94 B-Life Link Dana Selaras 2.082,61 2.086,32 Jual Beli FWD Balanced Fund Syariah 1.056,11 1.061,21 Heksalink Balance 1.044,74 1.047,70
Smartlink MyTiger Aggressive Fund 991,35 941,78 B-Life Link Dana Maxima 2.123,33 2.154,22 26/02/18 26/02/18
Allisya MyIslamic Progressive New Opportunity Fund 1.098,77 1.043,83 FWD Equity Fund Syariah 1.107,20 1.113,97 Heksalink Equity 1.047,38 1.056,91
B-Life Link Dana Cemerlang 1.889,34 1.891,75 Excellink Balance Dollar Fund 1,0700 1,0165 Heksalink Fixed 1.038,75 1.036,38
Smartwealth Rupiah Equity Rotation Fund 1.197,57 1.137,69 23/02/18 22/02/18
B-Life Link Dana Kombinasi 1.722,34 1.732,01 Excellink Balance Fund 1.205,50 1.145,22
26/02/18 23/02/18 B-Life Link Dana Aktif 2.039,79 2.029,49 Excellink Balance Fund Syariah 1.066,87 1.013,52 FWD Asia Fixed Income Fund 1.061,23 1.060,63 PT Pacific Life Insurance 26/02/18 23/02/18
Smartwealth Balanced Fund 2.046,51 2.062,76 B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus 1.780,16 1.777,91 Excellink Equity Fund 1.272,04 1.208,43 FWD World Equity Fund 1.122,65 1.117,30 Pacific Life Insurance - Pacific Protected Fund 1.009,71 1.022,15
20 D ATA O B L I G A S I & S U K U B U N G A Rabu, 28 Februari 2018

INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC Bond Name Trade

Date
Price Volume Value *) Yield Coupon Bond Name Trade
Date
Price Vol. (Bio)
IDR/USD IDR/USD
Value (Bio) Yield Coupon Rating
(Bio) IDR (Bio) IDR

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE Obligasi Negara Ritel Seri ORI012 ................................ 27-Feb-2018 ...........102,15 ................0,10 ..........0,10 .....................5,50 .............9,00
Obligasi Negara Retail Seri ORI013 .............................. 27-Feb-2018 ...........100,15 ................0,50 ..........0,50 .....................6,50 .............6,60
Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap IV Tahun 2016 Seri B ................................- ............102,85....................- ..........................- ........................... -.................8,75 ...............idAAA
Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri B .................................- ............103,00....................- ..........................- ........................... -.................8,60 ...............idAAA
Obligasi Negara Retail Seri ORI014 .............................. 27-Feb-2018 ...........100,00 ................1,00 ..........1,00 .....................5,85 .............5,85 Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap II Tahun 2015 Seri C .................................- ............100,00....................- ..........................- ........................... -...............10,25 ...............idAAA
m NDO G m NDO Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2016 Seri C ................................- ............108,75....................- ..........................- ........................... -...............10,25 ...............idAAA
SBSN RI Seri PBS002..................................................... 27-Feb-2018 .............97,80 ................7,00 ..........6,85 ...........................- ...................- Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap IV Tahun 2016 Seri C ................................- ............102,45....................- ..........................- ........................... -.................9,25 ...............idAAA
4 6 004
0 44 00 % 40 5 4 0 08 0 04%
54% 05 4 00 00 40 0 05%
0%
SBSN RI Seri PBS004..................................................... 27-Feb-2018 .............87,70 ..............20,00 ........17,54 ...........................- ...................- Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri C .................................- ............103,20....................- ..........................- ........................... -.................8,90 ...............idAAA
Y % Y %
5 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS011................. 27-Feb-2018 ...........110,90 ..............26,00 ........28,83 .....................6,36 ...................- Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017 Seri C ................................- ............103,90....................- ..........................- ........................... -.................8,40 ...............idAAA
Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS012................. 27-Feb-2018 ...........113,40 ..............11,50 ........13,04 .....................7,31 ...................- Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri A..................................- ............100,50....................- ..........................- ........................... -.................6,15 ...............idAAA
Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS013................ 27-Feb-2018 ...........101,10 ..............25,00 ........25,28 .....................5,29 ...................- Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B ..................................- ............101,00....................- ..........................- ........................... -.................7,45 ...............idAAA
0
Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri C..................................- ......................-....................- ..........................- ........................... -.................7,55 ...............idAAA
Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS016................. 27-Feb-2018 ...........100,89 ..............10,00 ........10,09 ...........................- ...................- Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri A............................- ............100,00....................- ..........................- ........................... -.................9,90 ...............A-(idn)
65 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS017................. 27-Feb-2018 .............99,25 ................5,00 ..........4,96 .....................6,25 ...................- Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017 Seri A...........................- ..............99,00....................- ..........................- ........................... -.................9,50 ...............A-(idn)
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03180404 ....... 27-Feb-2018 .............99,65 ................1,00 ..........1,00 .....................3,75 ...................- Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri B ............................- ............103,65....................- ..........................- ........................... -...............10,35 ...............A-(idn)
%

Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03180417 ....... 27-Feb-2018 .............99,47 ............100,00 ........99,47 .....................4,15 ...................- Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017 Seri B ...........................- ......................-....................- ..........................- ........................... -.................9,90 ...............A-(idn)
60 Obligasi I BRI AGRO Tahun 2017 Seri A ............................................................................- ............100,60....................- ..........................- ........................... -.................8,25 .................idAA
Y ELD

Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12180301 ....... 26-Feb-2018 .............99,98 ..............40,00 ........39,99 .....................4,25 ...................-
Obligasi I BRI AGRO Tahun 2017 Seri B.............................................................................- ............100,02....................- ..........................- ........................... -.................8,50 .................idAA
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12180412 ....... 27-Feb-2018 .............99,52 ..............50,00 ........49,76 .....................4,09 ...................- Obligasi TPS Food I Tahun 2013 ........................................................................................- ..............99,33....................- ..........................- ........................... -...............10,25 ................idBB+
55
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12180607 ....... 27-Feb-2018 .............98,91 ............134,09 ......132,63 .....................4,10 ...................- Obligasi Berkelanjutan I AKR Corporindo Tahap I Tahun 2017 Seri A ...............................- ............100,02....................- ..........................- ........................... -.................8,50 ................idAA-
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12190131 ....... 27-Feb-2018 .............95,94 ............143,00 ......137,19 .....................4,60 ...................- Obligasi I AKR Corpindo Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Seri B .......................- ............102,25....................- ..........................- ........................... -.................8,75 ................idAA-
50 Obligasi Berkelanjutan I AKR Corporindo Tahap I Tahun 2017 Seri B................................- ......................-....................- ..........................- ........................... -.................8,88 ................idAA-
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12190214 ....... 27-Feb-2018 .............95,42 ..............15,31 ........14,61 .....................5,00 ...................-
Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 .................................... 27-Feb-2018 ...........100,15 ................0,10 ..........0,10 .....................8,25 .............8,25 Obligasi Berkelanjutan I AKR Corporindo Tahap I Tahun 2017 Seri C................................- ......................-....................- ..........................- ........................... -.................9,00 ................idAA-
45
Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Tahun 2015 Seri A ......................- ............100,77....................- ..........................- ........................... -.................9,70 ............AA-(idn)
B n hm Sun Sukuk Negara Ritel Seri-008 ......................................... 27-Feb-2018 ...........103,05 ................5,00 ..........5,15 .....................5,25 ...................- Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Tahun 2015 Seri B ......................- ............104,31....................- ..........................- ........................... -...............10,00 ............AA-(idn)
% Y M % K % Sukuk Negara Ritel Seri SR009 ..................................... 27-Feb-2018 ...........100,50 ................0,10 ..........0,10 .....................6,63 ...................- Obligasi Berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2017.................................- ............101,85....................- ..........................- ........................... -.................8,50 ............AA-(idn)
40 R
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 ............................................ - ...........104,35 ......................- ................- ...........................- ...........15,00 Obligasi Berkelanjutan I ANTAM Tahap I Tahun 2011 Seri A ............................................- ............101,92....................- ..........................- ........................... -.................8,38 ............. idBBB+
0 5 0 5 0 5 0 R Obligasi Berkelanjutan I ANTAM Tahap I Tahun 2011 Seri B.............................................- ............101,85....................- ..........................- ........................... -.................9,05 ............. idBBB+
R
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ............................................ - ...........109,35 ......................- ................- ...........................- ...........11,50
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ............................................ - ...........138,50 ......................- ................- ...........................- ...........12,00 Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 Seri A .....................................................................- ............102,50....................- ..........................- ........................... -.................8,10 ...............idAAA
R Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 Seri B .....................................................................- ............100,52....................- ..........................- ........................... -.................8,40 ...............idAAA
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ............................................ - ...........104,00 ......................- ................- ...........................- ...........11,60 Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 Seri C .....................................................................- ............101,98....................- ..........................- ........................... -.................8,55 ...............idAAA
O N R & Su u N R Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ............................................ - ...........125,00 ......................- ................- ...........................- ...........11,75
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ............................................ - ...........123,76 ......................- ................- ...........................- ...........10,25
K K
% m
M H W % Y M %
%
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ............................................ - ...........118,25 ......................- ................- ...........................- ...........10,00 RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
OR O Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ............................................ - ...........125,80 ......................- ................- ...........................- .............9,75
OR O Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ............................................ - ...........123,00 ......................- ................- ...........................- ...........10,00 Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 27 Februari 2018.
OR O Obligasi Negara RI Seri FR0050....................................................... - ...........133,50 ......................- ................- ...........................- ...........10,50
R M Obligasi Negara RI Seri FR0052....................................................... - ...........128,40 ......................- ................- ...........................- ...........10,50 Bond ID Maturity High Low Last Freq. Tot. Vol. Tot. Val. *)
R M Obligasi Negara RI Seri FR0054....................................................... - ...........120,00 ......................- ................- ...........................- .............9,50
Obligasi Negara RI Seri FR0057....................................................... - ...........124,20 ......................- ................- ...........................- .............9,50 (Bio) IDR/USD (Bio) (IDR/USD
R M
Obligasi Negara RI Seri FR0066....................................................... - ...........100,14 ......................- ................- ...........................- .............5,25
Sumber: www.ibpa.co.id DM N O
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 ............................ - ...........114,40 ......................- ................- ...........................- .............8,75
DM N
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0027 ............................................... - .............99,90 ......................- ................- ...........................- .............0,00 N N
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 ............................................... - .............97,50 ......................- ................- ...........................- .............0,00 N
N M
N
Daftar transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 27 Februari 2018. GABUNGAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI N
D N
Bond Name Trade Price Vol. (Bio) Value (Bio) Yield Coupon Rating Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 27 Februari 2018. N N
N
Date IDR/USD IDR/USD N N
Bond Name Trade Price Vol. (Bio) Value (Bio) Yield Coupon Rating M N
Date IDR/USD IDR/USD
M N
N
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance II Tahun 2013 Seri C .........................27-Feb-2018 ............103,45..............0,90 ....................0,93 ..................... 5,53...............11,00 ...............idAAA
Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017 Seri B .............27-Feb-2018 ............103,26..............0,20 ....................0,21 ..................... 6,60.................8,10 ...............idAAA
Obligasi Berkelanjutan I BNI Tahap I Tahun 2017 ...........................................27-Feb-2018 ............105,35..............0,50 ....................0,53 ..................... 6,58.................8,00 ...............idAAA
Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2016 Seri C........................27-Feb-2018 ............109,00..............1,00 ....................1,09 ..................... 6,21.................9,60 ...............idAAA
Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 Seri C.......................27-Feb-2018 ............105,00..............2,00 ....................2,10 ..................... 6,96.................8,70 ...............idAAA
Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap IV Tahun 2018 Seri B......................27-Feb-2018 ..............99,50..............4,00 ....................3,98 ..................... 6,99.................6,90 ...............idAAA
Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap III Tahun 2017 Seri C ......................27-Feb-2018 ............104,55..............0,50 ....................0,52 ..................... 7,36.................8,25 ...............idAAA
Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap II Tahun 2017 Seri D.......................27-Feb-2018 ............108,35..............0,50 ....................0,54 ..................... 7,52.................8,80 ...............idAAA
Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri A .....................27-Feb-2018 ............103,69..............0,30 ....................0,31 ..................... 6,60.................8,30 ...............idAA+
Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap I Tahun 2016 Seri C .....27-Feb-2018 ............105,65............20,00 ..................21,13 ..................... 6,76.................8,70 ...............idAAA M
Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016 Seri C..27-Feb-2018 ............103,90..............3,00 ....................3,12 ..................... 6,62...............10,75 ............AA-(idn) M
Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri B .................27-Feb-2018 ............107,00..............0,50 ....................0,54 ..................... 7,11.................8,50 ...............idAAA
Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A...........26-Feb-2018 ............100,00............36,00 ..................36,00 ................... 11,50...............11,50 ................. idA+ M
Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...........................................................27-Feb-2018 ............113,25..........100,00 ................113,25 ..................... 5,65...............11,00 ........................- M
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ...........................................................27-Feb-2018 ............120,45..............0,16 ....................0,19 ..................... 5,87...............12,80 ........................- M
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ...........................................................27-Feb-2018 ............126,25..........150,00 ................189,38 ..................... 5,88...............12,90 ........................- M
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ..........................................................27-Feb-2018 ............125,25............88,93 ................111,39 ..................... 6,68...............11,00 ........................-
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ..........................................................27-Feb-2018 ............113,73..............5,00 ....................5,69 ..................... 6,59...............10,25 ........................- M
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ..........................................................27-Feb-2018 ............112,03..............3,00 ....................3,36 ..................... 6,79.................9,50 ........................-
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ..........................................................27-Feb-2018 ............100,05..............0,06 ....................0,06 ..................... 8,89.................9,00 ........................- M
Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................................27-Feb-2018 ............106,85............50,00 ..................53,43 ..................... 5,98.................8,25 ........................- M
Obligasi Negara RI Seri FR0056 .....................................................................27-Feb-2018 ............111,41..............0,30 ....................0, M

M
M
M
M N M
M N

PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)

Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 27 Februari 2018.

Pre Trade
Kuotasi Harga Yield
Seri Kupon Jatuh Tempo Beli Jual penutupan penutupan

FR31 .................... 11,00 .............. 15-Nov-20 ............... 113,073 ............. 113,513 ..............113,293 ................. 5,630
FR32 .................... 15,00 ................ 15-Jul-18 ............... 103,997 ............. 104,486 ..............104,242 ................. 3,497
FR34 .................... 12,80 ............... 15-Jun-21 ............... 120,595 ............. 121,095 ..............120,845 ................. 5,750
FR35 .................... 12,90 ............... 15-Jun-22 ............... 125,365 ............. 125,919 ..............125,642 ................. 6,024
FR36 .................... 11,50 ...............15-Sep-19 ............... 108,896 ............. 109,226 ..............109,061 ................. 5,287
FR37 .................... 12,00 ...............15-Sep-26 ............... 134,391 ............. 134,993 ..............134,692 ................. 6,616
FR38 .................... 11,60 .............. 15-Aug-18 ...........................- ......................... - ..........................- ......................... -
FR39 .................... 11,75 .............. 15-Aug-23 ............... 125,783 ............. 126,257 ..............126,020 ................. 6,078
FR40 .................... 11,00 ...............15-Sep-25 ............... 125,485 ............. 126,032 ..............125,759 ................. 6,606
FR42 .................... 10,25 ................ 15-Jul-27 ............... 123,614 ............. 124,416 ..............124,015 ................. 6,749
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH FR43 .................... 10,25 ................ 15-Jul-22 ............... 115,793 ............. 116,356 ..............116,075 ................. 6,014
FR44 .................... 10,00 ...............15-Sep-24 ............... 118,170 ............. 118,911 ..............118,541 ................. 6,476
Daftar transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 27 Februari 2018. FR45 ...................... 9,75 .............. 15-May-37 ............... 123,639 ............. 124,687 ..............124,163 ................. 7,376
FR46 ...................... 9,50 ................ 15-Jul-23 ............... 115,890 ............. 116,217 ..............116,054 ................. 5,963
FR48 ...................... 9,00 ...............15-Sep-18 ............... 102,284 ............. 102,611 ..............102,448 ................. 4,347
Bond Name Trade Price Volume Value *) Yield Coupon
FR50 .................... 10,50 ................ 15-Jul-38 ............... 132,726 ............. 133,017 ..............132,872 ................. 7,359
Date (Bio) IDR (Bio) IDR FR52 .................... 10,50 .............. 15-Aug-30 ............... 128,244 ............. 128,942 ..............128,593 ................. 7,019
FR53 ...................... 8,25 ................ 15-Jul-21 ............... 106,761 ............. 107,103 ..............106,932 ................. 5,949
O N FR54 ...................... 9,50 ................ 15-Jul-31 ............... 120,235 ............. 120,717 ..............120,476 ................. 7,102
O N FR56 ...................... 8,38 ...............15-Sep-26 ............... 111,102 ............. 111,614 ..............111,358 ................. 6,612
O N FR57 ...................... 9,50 .............. 15-May-41 ............... 123,604 ............. 123,808 ..............123,706 ................. 7,354
O N FR58 ...................... 8,25 ............... 15-Jun-32 ............... 109,565 ............. 109,987 ..............109,776 ................. 7,145
FR59 ...................... 7,00 .............. 15-May-27 ............... 102,805 ............. 103,290 ..............103,048 ................. 6,552
O N
FR61 ...................... 7,00 .............. 15-May-22 ............... 103,664 ............. 104,072 ..............103,868 ................. 5,944
O N
FR62 ...................... 6,38 ............... 15-Apr-42 ................. 88,432 ............... 88,731 ................88,582 ................. 7,396
O N FR63 ...................... 5,63 .............. 15-May-23 ................. 98,652 ............... 99,171 ................98,912 ................. 5,868
O N FR64 ...................... 6,13 .............. 15-May-28 ................. 97,139 ............... 97,698 ................97,419 ................. 6,473
O N FR65 ...................... 6,63 .............. 15-May-33 ................. 96,530 ............... 97,013 ................96,772 ................. 6,971
O N FR66 ...................... 5,25 .............. 15-May-18 ............... 100,146 ............. 100,405 ..............100,276 ................. 3,851
O N FR67 ...................... 5,75 ...............15-Feb-44 ............... 115,929 ............. 116,595 ..............116,262 ................. 7,339
O N FR68 ...................... 5,38 ...............15-Feb-34 ............... 109,906 ............. 110,463 ..............110,185 ................. 7,287
O N FR69 ...................... 7,88 ............... 15-Apr-19 ............... 102,945 ............. 103,329 ..............103,137 ................. 4,962
O N FR70 ...................... 8,38 ...............15-Mar-24 ............... 110,004 ............. 110,510 ..............110,257 ................. 6,305
O N FR71 ...................... 9,00 ...............15-Mar-29 ............... 115,808 ............. 116,338 ..............116,073 ................. 6,896
FR72 ...................... 8,25 .............. 15-May-36 ............... 108,998 ............. 109,552 ..............109,275 ................. 7,318
O N
FR73 ...................... 8,75 .............. 15-May-31 ............... 113,978 ............. 114,577 ..............114,278 ................. 7,067
O N
FR74 ...................... 7,50 .............. 15-Aug-32 ............... 103,091 ............. 103,623 ..............103,357 ................. 7,124
O N FR75 ...................... 7,50 .............. 15-May-38 ............... 102,053 ............. 102,497 ..............102,275 ................. 7,282
O N FR76 ...................... 7,38 .............. 15-May-48 ................. 98,109 ............. 103,238 ..............100,673 ................. 7,318
O N VR27 ............................ - ................ 25-Jul-18 ................. 99,531 ............... 99,866 ................99,699 ................. 4,029
O N VR28 ............................ - .............. 25-Aug-18 ................. 99,416 ............... 99,669 ................99,542 ................. 4,101
O N VR29 ............................ - .............. 25-Aug-19 ................. 98,430 ............... 99,210 ................98,820 ................. 4,132
O N VR30 ............................ - ...............25-Dec-19 ................. 97,729 ............... 97,746 ................97,738 ................. 4,939
O N VR31 ............................ - ................ 25-Jul-20 ................. 96,780 ............... 97,170 ................96,975 ................. 4,142
O N
Sumber: HIMDASUN

SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DEPOSITO SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 27 Februari 2018 (% per tahun). Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 27 Februari 2018 (% per tahun). Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 27 Februari 2018.

No Bank Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi Mulai Berlaku
Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
Bank ANZ Indonesia ................................11,03...........11,62..................- ........ 12,23..........13,23 ................ 06 Maret 2016
Bank BJB..................................................10,21...........11,05..........13,96 ........ 10,45............9,93 ................... 30 Juni 2017
Bank BRI Tbk ...........................................10,50.............9,75..........17,50 ........ 10,25..........12,50 ................... 30 Juni 2017
Bank BTPN...................................................... -...........13,09..........18,14 ................ -..........15,16 ................... 30 Juni 2017
Bank Bukopin Tbk ....................................11,76...........12,23..........15,06 ........ 11,82..........11,75 ..................06 April 2017
Bank Bumi Arta Tbk ...................................9,77...........10,05..........15,02 .......... 9,50..........14,42 ............ 01 Februari 2018
Bank Central Asia Tbk................................9,75.............9,90..................- .......... 9,90............6,68 .............. 31 Januari 2018
Bank CTBC Indonesia.................................9,52.............9,65..................- .......... 9,65..................- ................... 30 Juni 2017
Bank Danamon Tbk..................................10,50...........11,00..........18,00 ........ 10,50..........12,00 ................... 30 Juni 2017
Bank DBS Indonesia ...................................8,52.............9,88..................- ........ 10,94..................- .............. 03 Januari 2018
Bank FAMA International.........................12,89...........12,89..........13,89 ........ 12,89..........12,89 ................... 30 Juni 2017
Bank HSBC Indonesia...............................10,90...........11,90..................- ........ 12,00..................- ............ 01 Oktober 2016
Bank ICBC Indonesia................................10,75...........11,25..................- .......... 9,25..................- ............ 28 Februari 2018
Bank Jasa Jakarta ....................................10,39...........10,39..................- ........ 10,14..........10,14 ................... 30 Juni 2017
Bank J Trust Indonesia Tbk ......................11,00...........12,00..........21,00 ........ 12,50..........12,50 ................... 30 Juni 2017
Bank Jateng ...............................................8,06.............8,53............7,89 .......... 7,55..........11,27 ................... 30 Juni 2017
Bank Jatim .................................................8,62.............9,92..........12,61 .......... 7,63............9,69 ................... 30 Juni 2017
Bank Kesejahteraan Ekonomi ..................11,82...........12,32..........12,82 ........ 12,82..........12,82 ................... 30 Juni 2017
Bank Maluku Malut ....................................8,53.............8,53............8,53 .......... 8,53............8,53 ................... 30 Juni 2017
Bank Mandiri Tbk.......................................9,95.............9,95..........18,75 ........ 10,25..........12,25 ................... 30 Juni 2017
Bank Mayapada Internasional Tbk ...........11,00...........11,10..........13,20 ........ 10,90..........10,80 .............. 31 Januari 2018
Bank Mayora............................................11,81...........12,31..........13,31 ........ 12,31..........12,31 ......... 31 Desember 2016
Bank Mizuho Indonesia ..............................6,65...................-..................- ................ -..................- .............. 31 Januari 2018
Bank Multiarta Sentosa............................12,00...........12,50..................- ........ 12,00..........12,50 ............ 29 Februari 2016
Bank Negara Indonesia Tbk .....................10,25.............9,95..................- ........ 10,50..........12,50 ................ 31 Maret 2017
Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........12,11...........13,20............8,14 .......... 8,61............8,27 ................... 30 Juni 2017
Bank OCBC NISP Tbk ..............................10,00...........11,00..................- ........ 10,20..........10,75 .............. 26 Januari 2018
Bank of China Limited................................7,12.............7,12............7,12 ................ -..................- .............. 31 Januari 2018
Bank Panin Tbk ........................................10,00...........10,49..........18,00 .......... 9,94............9,94 .............. 31 Januari 2018
Bank Permata Tbk .....................................9,50.............9,50..................- ........ 10,30............9,50 .............. 31 Januari 2018
Bank Riau Kepri .........................................8,68.............8,66............8,50 .......... 8,18............8,48 ................... 30 Juni 2017
Bank Sinarmas Tbk...................................10,50...........11,50..........16,00 ................ -..........11,20 ......... 31 Desember 2017
Bank Sulselbar ...........................................9,71...........10,57..........10,09 .......... 7,65..........11,04 ................... 30 Juni 2017
Bank Sulutgo ...........................................10,96...........11,26..........11,26 ........ 10,96..........11,26 ................... 30 Juni 2017
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ...............6,66...................-..................- ................ -..................- ......... 31 Desember 2017
Bank Sumut................................................9,45...........10,16..........12,93 ........ 10,16..........12,92 ............ 12 Februari 2018
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk......11,00...........11,75..................- ........ 10,25..........11,50 ................... 30 Juni 2017
Bank UOB Indonesia ................................10,00...........11,00..................- ........ 10,50..................- ............ 01 Februari 2018
BPD Kalimantan Barat .............................10,00...........10,41..........11,58 ........ 11,58..........12,58 ................... 30 Juni 2017
BPD Kalimantan Selatan ............................8,81.............9,31............9,31 ........ 11,31..........11,81 ........30 September 2017
BPD Kalimantan Timur .............................11,83...........12,83..........12,83 ........ 12,33..........11,83 ................... 30 Juni 2017
BPD Nusa Tenggara Timur .......................10,99...........12,03..........11,02 ........ 10,95..........14,33 ................... 30 Juni 2017
Citibank .....................................................7,75.............8,50..................- ................ -..................- .........22 November 2017
Commonwealth Bank ...............................11,50...........11,50..................- ........ 12,50..........13,00 ............ 04 Oktober 2016
Rabobank.................................................11,25...........13,00..................- ........ 13,00..........14,00 ......... 31 Desember 2017
Standard Chartered Bank Indonesia ..........8,35...................-..................- .......... 9,88..................- .............. 31 Januari 2018
Keterangan:
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh
Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari
penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga
kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank.
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke :
Email: datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com,
dan datatabel@yahoo.com.
Nama bank Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Jatim ....................................................................................- .................4,25 ..................5,50 ................5,25....................5,00..............19/01/18
Bank Mandiri .................................................................< Rp 100jt .................4,00 ..................4,75 ................4,75....................4,25..............18/01/18
.................................................................t Rp 100jt s/d < Rp 1M .................4,00 ..................5,00 ................5,00....................4,25..............18/01/18
.................................................................... t Rp 1M s/d < Rp 2M .................4,00 ..................5,00 ................5,00....................4,25..............18/01/18
.................................................................... t Rp 2M s/d < Rp 5M .................4,25 ..................5,50 ................5,00....................4,75..............18/01/18
...............................................................................................t 5M .................4,25 ..................5,50 ................5,00....................4,75..............18/01/18
Bank Central Asia Tbk......................................................< Rp 2M .................4,00 ..................4,25 ................4,25....................4,25..............01/12/17
.................................................................... t Rp 2M s/d < Rp 5M .................4,00 ..................4,25 ................4,50....................4,50..............01/12/17
..................................................................t Rp 5M s/d < Rp 10M .................4,00 ..................4,25 ................4,50....................4,50..............01/12/17
Bank Bukopin ................................................................< Rp 100jt .........5,25/0,75 ..........5,50/0,75 ........5,50/0,75............5,50/0,75..............28/11/17
Bank OCBC NISP ..........................................................................- .................4,75 ..................4,75 ................4,75....................4,75..............03/11/17
Bank Panin ....................................................................................- .................5,50 ..................5,50 ................5,50....................5,50..............03/11/17
Bank BNI Tbk ................................................................< Rp 100jt .................4,25 ..................5,75 ................5,75....................5,00..............16/10/17
.......................................................................t Rp 100jt s/d < 1M .................4,25 ..................5,75 ................5,75....................5,00..............16/10/17
..........................................................................t Rp 1M s/d < 5M .................4,50 ..................5,75 ................5,75....................5,00..............16/10/17
..........................................................................................t Rp 5M .................4,50 ..................5,75 ................5,75....................5,25..............16/10/17
Bank Danamon Tbk.......................................................................- .........5,25/0,25 ..........5,25/0,25 ........5,25/0,25............5,25/0,25..............05/10/16
Bank CIMB Niaga Tbk........................................................t Rp 8jt .................5,50 ..................5,75 ................5,75....................5,75..............19/09/16
Bank CTBC Indonesia....................................................................- .........5,00/0,30 ..........5,00/0,30 ........5,00/0,30............5,00/0,30..............01/07/16
Suku Bunga Deposito
1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
4,25 4,75 5,50 5,25 5,00
* Berlaku nominal dan bunga progresif
Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank BRI.............................................EUR ...........................- .............0,15 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................01/05/2014
Bank Kesawan ....................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
Bank Mandiri ......................................SGD .........d SGD 10rb .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,50 .................18/06/2014
Bank Chinatrust..................................EUR ...........................- .............2,00 ............... 2,00 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
Bank CIMB Niaga ...............................SGD ..........................- .............0,05 ............... 0,10 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............3,00 ............... 3,00 ...............3,00 ..................3,00 .................................. -
Bank Central Asia ...............................SGD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............1,50 ............... 1,50 ...............1,50 ..................1,50 .................11/05/2015
...........................................................GBP...........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
Bank Int’l Indonesia............................Yen ............................- .............0,00 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................Pound .......................- .............0,30 ............... 0,30 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............1,75 ............... 1,75 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
...........................................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
Bank Mutiara......................................SGD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
...........................................................Yen ............................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............2,25 ............... 2,25 ...............2,25 ..................2,25 .................................. -
...........................................................Pound .......................- .............1,00 ............... 1,00 ...............1,00 ..................1,00 .................................. -
Penjaminan LPS 16 Januari 2018 s/d 14 Mei 2018 (Dalam %)
Rupiah ............................................................................................................................................................................................................. 5,75
Dolar AS.......................................................................................................................................................................................................... 0,75
BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................... 8,25
JIBOR Rp (Ringkasan) O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Suku Bunga Rata-Rata (%) ........................3,95056 ...........4,31889 ....... 4,91194..........5,31093 ........5,67750......... 5,97278
Suku Bunga Tertinggi (%)..........................3,96000 ...........4,35000 ....... 4,95000..........5,40000 ........5,75000......... 6,00000
Suku Bunga Terendah (%) .........................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,20000 ........5,60000......... 5,90000
JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. Jawa Barat Banten .........................3,95000 ...........4,35000 ....... 4,90000..........5,35000 ........5,65000......... 5,95000
Bank Central Asia Tbk...............................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,13000 ........5,34000......... 5,55000
Bank CIMB Niaga......................................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,30000 ........5,65000......... 5,95000
Bank Commonwealth ................................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,35000 ........5,70000......... 6,00000
Bank CTBC Indonesia................................4,00000 ...........4,35000 ....... 4,90000..........5,30000 ........5,70000......... 6,00000
Bank Danamon Indonesia .........................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,20000 ........5,60000......... 5,90000
Bank DBS Indonesia ..................................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,30000 ........5,75000......... 6,00000
Bank Keb Hana Indonesia .........................3,95000 ...........4,35000 ....... 4,80000..........5,40000 ........5,70000......... 6,00000
Bank Mandiri ............................................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,25000 ........5,60000......... 5,95000
Bank Maybank Indonesia ..........................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,20000 ........5,60000......... 5,90000
Bank Mizuho Indonesia .............................3,95000 ...........4,35000 ....... 4,95000..........5,35000 ........5,75000......... 6,00000
Bank Negara Indonesia 1946 ....................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,30000 ........5,70000......... 6,00000
Bank OCBC NISP Tbk ...............................3,95000 ...........4,35000 ....... 4,90000..........5,30000 ........5,65000......... 5,95000
Bank Of America N.A. ..............................4,00000 ...........4,35000 ....... 5,15000..........5,33000 ........5,72000......... 6,00000
Bank Of Tokyo-Mitsubishi Ufj Ltd. ............3,95000 ...........4,30000 ....... 4,95000..........5,35000 ........5,75000......... 6,00000
Bank Panin Indonesia ................................3,95000 ...........4,35000 ....... 4,90000..........5,15000 ........5,45000......... 5,70000
Bank Permata Tbk ....................................3,95000 ...........4,35000 ....... 4,95000..........5,20000 ........5,60000......... 5,90000
Bank Rakyat Indonesia ..............................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,30000 ........5,65000......... 6,00000
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ..............3,95000 ...........4,30000 ....... 4,95000..........5,41000 ........5,65500......... 6,01000
Bank Tabungan Negara.............................3,95000 ...........4,35000 ....... 4,90000..........5,30000 ........5,65000......... 5,95000
Citibank ....................................................3,96000 ...........4,30000 ....... 4,90000..........5,35000 ........5,82000......... 5,96000
Deutsche Bank AG ....................................3,97000 ...........4,34000 ....... 4,94000..........5,41000 ........5,72000......... 6,01000
JP Morgan Chase Bank .............................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,92500..........5,40000 ........5,75000......... 6,00000
Standard Chartered Bank .........................3,93750 ...........4,30000 ....... 4,95000..........5,36667 ........5,76667......... 6,00000
Berlaku
JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
19/01/2018
B.P.D. Jawa Barat Banten .........................3,85000 ...........4,25000 ....... 4,70000..........5,15000 ........5,45000......... 5,75000
Bank Central Asia Tbk...............................3,85000 ...........4,25000 ....... 4,70000..........4,93000 ........5,14000......... 5,35000
Bank CIMB Niaga......................................3,85000 ...........4,20000 ....... 4,70000..........5,10000 ........5,45000......... 5,75000
Bank Commonwealth ................................3,85000 ...........4,20000 ....... 4,70000..........5,15000 ........5,50000......... 5,80000
Bank CTBC Indonesia................................3,90000 ...........4,25000 ....... 4,70000..........5,10000 ........5,50000......... 5,80000
Bank Danamon Indonesia .........................3,90000 ...........4,25000 ....... 4,70000..........5,00000 ........5,40000......... 5,70000
Bank DBS Indonesia ..................................3,85000 ...........4,20000 ....... 4,70000..........5,10000 ........5,55000......... 5,80000
Bank Keb Hana Indonesia .........................3,85000 ...........4,25000 ....... 4,60000..........5,20000 ........5,50000......... 5,80000
Bank Mandiri ............................................3,85000 ...........4,20000 ....... 4,70000..........5,05000 ........5,40000......... 5,75000
Bank Maybank Indonesia ..........................3,85000 ...........4,20000 ....... 4,70000..........5,00000 ........5,40000......... 5,70000
Bank Mizuho Indonesia .............................3,85000 ...........4,25000 ....... 4,75000..........5,15000 ........5,55000......... 5,80000
Bank Negara Indonesia 1946 ....................3,85000 ...........4,20000 ....... 4,70000..........5,10000 ........5,50000......... 5,80000
Bank OCBC NISP Tbk ...............................3,85000 ...........4,25000 ....... 4,70000..........5,10000 ........5,45000......... 5,75000
Bank Of America N.A. ..............................3,95000 ...........4,30000 ....... 4,95000..........5,13000 ........5,52000......... 5,80000
Bank Of Tokyo-Mitsubishi Ufj Ltd. ............3,85000 ...........4,20000 ....... 4,75000..........5,15000 ........5,55000......... 5,80000
Bank Panin Indonesia ................................3,85000 ...........4,25000 ....... 4,70000..........4,95000 ........5,25000......... 5,50000
Bank Permata Tbk ....................................3,85000 ...........4,25000 ....... 4,75000..........5,00000 ........5,40000......... 5,70000
Bank Rakyat Indonesia ..............................3,85000 ...........4,20000 ....... 4,70000..........5,10000 ........5,45000......... 5,80000
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ..............3,85000 ...........4,20000 ....... 4,75000..........5,21000 ........5,45500......... 5,81000
Bank Tabungan Negara.............................3,85000 ...........4,25000 ....... 4,70000..........5,10000 ........5,45000......... 5,75000
Citibank ....................................................3,95000 ...........4,29000 ....... 4,77000..........5,19000 ........5,66000......... 5,93000
Deutsche Bank AG ....................................3,87000 ...........4,24000 ....... 4,74000..........5,21000 ........5,52000......... 5,81000
JP Morgan Chase Bank .............................3,90000 ...........4,26500 ....... 4,77500..........5,20000 ........5,55000......... 5,82500
Standard Chartered Bank .........................3,83750 ...........4,20000 ....... 4,75000..........5,16667 ........5,56667......... 5,80000
EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln
Euribor (21 Feb’18)............. -0,379 .......... -0,372 .........-0,370 .........-0,341 ..........-0,329 ......... -0,271 .........-0,221 ....... -0,191
Euribor (22 Feb’18)............. -0,379 .......... -0,371 .........-0,370 .........-0,341 ..........-0,328 ......... -0,270 .........-0,221 ....... -0,191
Euribor (23 Feb’18)............. -0,379 .......... -0,372 .........-0,370 .........-0,341 ..........-0,328 ......... -0,271 .........-0,221 ....... -0,191
Rabu, 28 Februari 2018 A S U R A N S I & P E M B I AYA A N 21
KINERJA ASURANSI UMUM OPTIMISTIS MENAMBAH AGEN

Pertumbuhan
Terendah 5 Tahun
JAKARTA — Pendapatan premi industri
meskipun terdapat penurunan
penjualan roda dua, tetapi tidak
menyebabkan penurunan pada
asuransi umum sepanjang 2017 tercatat pembentukan premi karena nilai
total sum insured (TSI) kendaraan
tumbuh 2,7% secara tahunan. Pertumbuhan roda dua yang lebih rendah dari
kendaraan roda empat.
ini merupakan yang terendah selama 5 tahun “Karena properti dan kendaraan
bermotor berkontribusi 60% ter-
terakhir. hadap pendapatan premi, stagnasi Bisnis/Endang Muchtar
pertumbuhan pada lini properti
Azizah Nur Alo yang menyebabkan realisasi pro- dan perlambatan pertumbuhan Karyawan melintas di dekat pintu masuk PT di Jakarta, Senin (26/2). Generali Indonesia menar-
redaksi@bisnis.com duksi sulit tumbuh lebih tinggi pada lini kendaraan bermotor ber- Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) getkan dapat menambah 6.000 agen pada tahun ini.
karena stagnasi dan perlambatan pengaruh signifikan,” katanya,
Sementara itu, pertumbuhan pendapatan premi di dua lini usaha Selasa (27/2).
premi bruto pada 2016 dan 2015 utama, yakni lini usaha asuransi TENAGA AHLI
MAKSIMAL 5%
Suplai Aktuaris Masih Rendah
tercatat tercatat 5,1% dan 6,7%. harta benda dan kendaraan ber-
Asosiasi Asuransi Umum Indo- motor. (Lihat Grafis) Khusus tahun ini, Dody mem-
nesia (AAUI) mencatat, pendapatan Stagnasi lini usaha asuransi proyeksikan pendapatan premi
premi asuransi umum sepanjang harta benda, ujarnya, karena asuransi umum dapat mencapai
2017 mencapai Rp63,1 triliun sejumlah pembangunan proyek Rp66,3 triliun atau tumbuh mak- JAKARTA — Suplai tenaga Sementara itu, berdasarkan manajemen risiko. Di antara-
(unaudited). Dibandingkan dengan residensial dan komersial belum simal 5% (yoy). Target itu, lanjut- ahli asuransi di bidang aktuaria Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nya termasuk penetapan harga,
perolehan premi pada 2016 sebesar selesai sehingga belum dapat di- nya, didorong target pertumbuhan atau aktuaris dinilai masih belum (POJK) No. 71/POJK.05/2016 ten- penaksiran, pertanggungan asu-
Rp61,9 triliun, angka perolehan cover oleh asuransi harta benda. ekonomi yang ditetapkan pada mencukupi kebutuhan di tengah tang Kesehatan Keuangan Peru- ransi, dan reasuransi. Bedanya,
premi 2017 hanya tumbuh 2,7%. Selain itu, sejumlah properti ko- kisaran 5,2%—5,4% pada 2018. tren pertumbuhan industri. sahaan Asuransi dan Perusahaan ASAI baru menyelesaikan 8 dari
Menurut Direktur Eksekutif mersial eksis dengan loss rasio “Dengan melihat optimisme Ketua Umum Persatuan Aktu- Reasuransi, tenaga aktuari wajib 10 ujian kompetensi untuk men-
AAUI Dody Achmad Sudiyar Dali- yang baik meminta diskon tarif pemerintah, kami juga optimis. aris Indonesia (PAI) Fauzi Arfan dimiliki oleh perusahaan paling jadi aktuaris, sedangkan FSAI
munthe, asosiasi telah memprediksi premi, menyebabkan pendapatan Artinya, ada peningkatan kon- mengatakan, dari sekitar 130 lambat 31 Desember 2017. telah memenuhi seluruhnya.
capaian tersebut, menyusul asumsi premi properti komersial menu- sumsi. Ketika konsumsi mening- perusahaan asuransi eksis, seba- Direktur Eksekutif Asosia- Pada 2013, katanya, Otoritas
yang ternyata meleset. run. kat, maka yang utama dibeli nyak 80-an di antaranya adalah si Asuransi Umum Indonesia Jasa Keuangan (OJK) menca-
Dia mengatakan, faktor utama Pada lini kendaraan bermotor, adalah rumah dan kendaraan perusahaan asuransi jiwa yang (AAUI) Dody Achmad Sudiyar nangkan program 1.000 aktuaris
bermotor.” dipastikan memiliki paling ti- Dalimunthe mengatakan dari 48 dalam 5 tahun. Namun, pada
Total 61,5 Sementara itu, PT Asuransi Wa- dak satu aktuaris. Sementara itu, perusahaan asuransi dan reasu- 2018 atau 5 tahun sejak pen-
2,7
Pendapatan hana Tata (Aswata) menargetkan hampir 50 sisanya diproyeksikan ransi tersebut, 30 di antaranya canangan program itu, target
Premi 63,2 pertumbuhan perolehan premi belum memiliki aktuaris. baru memiliki ajun aktuaris. tersebut belum bisa tercapai.
Kinerja
Total untuk kedua lini bisnis prima- “Semua perusahaan asuransi “Per Januari 2018, perusaha-
Total 27,13 1,9 dona, yakni asuransi kendaraan jiwa sudah pasti memiliki seti- an asuransi umum yang belum SEKTOR NONASURANSI
Klaim 27,65 bermotor 15% dan properti 10%. daknya satu aktuaris, tapi kalau punya aktuaris sebanyak 48 per- Tumbuhnya kebutuhan terse-
Direktur Utama PT Asuransi asuransi kerugian sepertinya saat usahaan. Dari 48 tersebut yang but karena tak hanya industri
Harta 19,2
Pendapatan benda 18,3
-5 Kinerja Wahana Tata (Aswata) Christian ini belum semua,” kata Fauzi tidak memiliki FSAI [aktuaris] asuransi yang membutuhkan
Wanandi mengatakan prospek kepada Bisnis, Senin (26/2). saja sebanyak 18 perusahaan,” tenaga aktuaris. Dalam prak-
Premi Asuransi Umum bisnis asuransi umum cukup Dia menambahkan, masing- kata Dody. tiknya, aktuaris juga banyak di-
Kendaraan 16,5
bermotor 17,2
4,5 2017 baik pada 2018, didorong oleh masing perusahaan memang me- Fauzi Arfan menjelaskan, saat butuhkan di sektor perbankan
optimisme dari perbaikan kondisi miliki aturan sendiri-sendiri. Di ini di Indonesia terdapat 536 dan perusahaan start-up yang
(Rp triliun) ekonomi dan kesadaran masyarakat satu sisi ada perusahaan yang tenaga ahli aktuaria. Sebanyak memerlukan manajemen risiko.
Harta 6,5
benda -7,7 untuk membeli asuransi. belum memiliki aktuaris, di sisi 265 di antaranya merupakan ak- “Kami sudah masuk ke per-
5,9 “Properti kan bukan hanya lain ada pula perusahaan yang tuaris atau Fellow of the Society bankan, ada beberapa masuk ke
Klaim 2016
cover rumah, apartemen, atau memiliki lebih dari 10 aktuaris. of Actuaries of Indonesia (FSAI). start-up company seperti Go-Jek,
Kendaraan 7,4 1,6 ruko saja, tetapi ada properti “Penyebarannya belum merata.” Sementara itu, sebanyak 271 la- Google. Kenapa mereka [aktua-
bermotor 7,5
2017
komersial, pabrik, gudang, atau Berdasarkan Peraturan Menteri innya merupakan ajun aktuaris ris] bisa dipakai? Karena mereka
Pertumbuhan aset lainnya. Jadi kami masih Keuangan No. 53/PMK.010/2012, atau Associate of the Society of punya kemampuan analitik yang
Harta
Rasio benda 33,7% 32,7% (%) optimistis asuransi kendaraan ber- setiap perusahaan asuransi dan Actuaries of Indonesia (ASAI). bagus. Job-nya jadi berkembang,
klaim Kendaraan motor tumbuh 15% dan properti reasuransi wajib memiliki tenaga Baik aktuaris maupun ajun tetapi jumlah aktuaris terasa terus
Sumber: AAUI
bermotor 45% 43,7% BISNIS/TUTUN PURNAMA 10%.” (Nindya Aldila) ahli aktuaria. aktuaris menjalankan fungsi berkurang.” (Reni Lestari)

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

Jalan Raden Saleh No. 50, Jakarta 10330
Telp: +62-21 3140267, 3103952 (Hunting), Fax: 62-21-3923974, Website: www.tugure.id, E-mail: tugure@tugu-re.com

LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN
(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)
ASET 2017 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS 2017 2016 URAIAN 2017 2016 Keterangan 2017 2016
I. INVESTASI I. UTANG I. PENDAPATAN UNDERWRITING
1 Deposito Berjangka 101.258 132.926 1 Utang Klaim 49.663 36.542 1 Premi Bruto PEMENUHAN TINGKAT SOLVABILITAS
2 6HUWL¿NDW'HSRVLWR - - a. Premi Penutupan Langsung - -
2 Utang Koasuransi - - b. Premi Penutupan Tidak
3 Saham 158.217 122.439 A. Tingkat Solvabilitas
3 Utang Retrosesi 98.966 135.590 Langsung 3.007.567 2.257.767
4 Obligasi Korporasi 615.554 591.229 2 Jumlah Pendapatan Premi 3.007.567 2.257.767 a. Aset Yang Diperkenankan 3.301.703,75 2.434.054,96
4 Utang Komisi - -
5 MTN 110.000 30.022 c. Komisi Dibayar 576.018 486.261 b. Kewajiban 2.445.682,99 1.868.905,08
5 Utang Pajak 4.364 30.845
6 Surat Berharga yang Diterbitkan 3 Jumlah Premi Bruto 2.431.549 1.771.506 c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 856.020,76 565.149,88
oleh Negara RI 275.154 296.062 6 Biaya yang Masih Harus Dibayar 34.093 25.349 4 Premi Retrosesi
7 Surat Berharga yang Diterbitkan 7 Utang Lain 17.889 15.831 a. Premi Retrosesi Dibayar 1.439.850 785.265 B. Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR)
oleh Selain Negara RI - - 8 Jumlah Utang (1 s/d 7) 204.975 244.157 b. Komisi Retrosesi Diterima 93.704 65.316
a. Risiko Kredit 118.219,80 79.152,79
8 Surat Berharga yang Diterbitkan 5 Jumlah Premi Retrosesi 1.346.146 719.949
6 Jumlah Premi Neto 1.085.403 1.051.557 b. Risiko Likuiditas 679,69 714,94
oleh Bank Indonesia - -
7 Penurunan (Kenaikan) Cadangan c. Risiko Pasar 51.690,43 43.658,18
9 Surat Berharga yang Diterbitkan
II. CADANGAN TEKNIS Premi, CAPYBMP, dan Cadangan d. Risiko Asuransi 199.228,51 214.691,73
oleh Lembaga Multinasional - -
9 Cadangan Premi - - Catastrophic
10 Reksa Dana 230.624 108.784 a. Penurunan (Kenaikan) e. Risiko Operasional 1.178,17 920,76
11 Efek Beragun Aset - - 10 Cadangan Atas Premi Yang Cadangan Premi - - f. Jumlah MMBR 370.996,60 339.138,40
Belum Merupakan Pendapatan 1.075.546 695.951
12 Dana Investasi Real Estat - - b. Penurunan (Kenaikan)
13 REPO - - 11 Cadangan Klaim 1.021.199 1.026.969 CAPYBMP (14.314) (94.029) C. Kelebihan (Kekurangan) Batas
c. Penurunan (Kenaikan) Tingkat Solvabilitas 485.024,16 226.011,48
14 Penyertaan Langsung 13.475 10.475 12 Cadangan atas Risiko Bencana
(Catastrophic) 20.646 - Cadangan atas Risiko Bencana
15 Tanah, Bangunan dengan Hak D. Rasio Pencapaian (%)* 230,74% 166,64%
(Catastrophic) - -
Strata, atau Tanah dengan
8 Jumlah Penurunan (Kenaikan)
Bangunan, untuk investasi - - RASIO SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS
13 Jumlah Cadangan Teknis Cadangan (14.314) (94.029)
16 Pembiayaan Melalui Kerjasama 9 Jumlah Pendapatan Premi Neto 1.071.089 957.528
(9 s/d 12) 2.117.391 1.722.920 a. Rasio Kecukupan Investasi (%) 148% 127%
dengan Pihak Lain - - 10 Pendapatan Underwriting Lain Neto - -
17 Emas Murni - - 11 Jumlah Pendapatan Underwriting 1.071.089 957.528 b. Rasio Likuiditas (%) 159% 158%
18 Pinjaman yang Dijamin dengan 14 Jumlah Liabilitas (8 + 13) 2.322.366 1.967.077 c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan
Hak Tanggungan - - II. BEBAN UNDERWRITING Pendapatan Premi Neto (%) 10% 10%
12 Beban Klaim
19 Pinjaman Polis - - d. Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi)
a. Klaim Bruto 1.005.336 860.430
20 Investasi Lain - - 15 Pinjaman Subordinasi - - terhadap Pendapatan Premi Neto (%) 129% 128%
b. Klaim Retrosesi 207.802 253.669
21 Jumlah Investasi (1 s/d 20) 1.504.282 1.291.937 c. Kenaikan (Penurunan)
Cadangan Klaim (29.221) 98.793 Keterangan :
II. BUKAN INVESTASI 13 Jumlah Beban Klaim Neto 768.313 705.554
III. EKUITAS
22 Kas dan Bank 52.087 7.103 14 Beban Underwriting Lain Neto 3.392 3.510 *) Sesuai dengan Ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan
23 Tagihan Premi Penutupan 15 Jumlah Beban Underwriting 771.705 709.064 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 71/
Langsung - - 16 HASIL UNDERWRITING 299.384 248.464 POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan
16 Modal Disetor 420.578 64.765 17 Hasil Investasi 115.641 106.799
24 Tagihan Premi Reasuransi 504.849 431.628 Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian
25 Aset Reasuransi 1.135.820 726.442 18 Beban Usaha
a. Beban Pemasaran 5.718 3.945
tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 100% dengan
26 Tagihan Klaim Koasuransi - - target internal paling rendah 120% dari MMBR.
17 Agio Saham - 100.813 b. Beban Umum dan Administrasi :
27 Tagihan Klaim Retrosesi 53.174 99.236 - Beban Pegawai dan Pengurus 81.146 67.216
28 Tagihan Investasi 10.220 17.235 - Beban Pendidikan dan Pelatihan 4.067 3.425 Catatan :
29 Tagihan Hasil Investasi 14.392 11.781 18 Saldo Laba 547.039 524.440 - Beban Umum dan Administrasi
lainnya 36.671 24.860
a. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi
30 Bangunan dengan Hak Strata
atau Tanah dengan Bangunan c. Beban Terkait Estimasi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun yang
untuk Dipakai Sendiri 81.679 82.387 19 Komponen Ekuitas Lainnya Kecelakaan Diri - - berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 diambil dari Laporan
110.211 64.130
31 Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan - - 19 Jumlah Beban Usaha 127.602 99.446 Keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada
20 LABA USAHA 287.423 255.817 tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor
32 Aset Tetap Lain 7.995 6.646
21 Hasil (Beban) Lain (11.173) (28.219)
33 Aset Lain 35.696 46.830 20 Jumlah Ekuitas (16 + 19) 1.077.828 754.148 Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
22 Laba Sebelum Pajak 276.250 227.598
34 Jumlah Bukan Investasi 23 Pajak Penghasilan 45.240 34.814 (anggota jaringan global PwC) yang laporannya tertanggal
(22 s/d 33) 1.895.912 1.429.288 24 Laba Setelah Pajak 231.010 192.784 -DQXDULGHQJDQRSLQL³7DQSD0RGL¿NDVLDQ´
21 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 25 Pendapatan Komprehensif Lain 44.784 42.132 b. Angka (nilai) yang disajikan pada Laporan Posisi Keuangan
35 Jumlah Aset (21 + 34) 3.400.194 2.721.225 (14 + 15 + 20) 3.400.194 2.721.225 26 Total Laba Komprehensif 275.794 234.916
dan Laporan Laba Rugi Komprehensif berdasarkan SAK (Audit
Report).
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PEMILIK PERUSAHAAN REASURADUR UTAMA
c. Kurs pada tanggal 31 Desember 2016, 1 US $ : Rp. 13.436,00
DEWAN KOMISARIS 1. PT TUGU PRATAMA INTERINDO : 65,05% NAMA REASURADUR % Kurs pada tanggal 31 Desember 2017, 1 US $ : Rp. 13.548,00
PRESIDEN KOMISARIS : SIGIT SUCIPTOYONO
2. PT ASRILAND : 34,95%  06$POLQ$VLD3DFL¿F3WH/WG6LQJDSRUH 13%
KOMISARIS : AHMAD SURYA DARMA
2. Swiss Reinsurance Company Ltd, Singapore 10%
KOMISARIS : USMANSHAH
3. Canopius Asia Pte. Ltd, Singapore 6%
DIREKSI 4. Trust International Insurance & Reinsurance, Malaysia 6% Jakarta, 28 Februari 2018
PRESIDEN DIREKTUR : MORO W. BUDHI 5. Asia Capital Reinsurance Corp. , Singapore 5% S.E. & O
DIREKTUR KEUANGAN : DRADJAT IRWANSYAH 6. Amlin Bermuda, Branch of Amlin AG 5%
DIREKTUR TEKNIK : ADE KANANDA Direksi,
7 Lain-Lain 55%
PT TUGU REASURANSI INDONESIA
22 FINANSIAL Rabu, 28 Februari 2018

 MULTIFINANCE BIAYAI INFRASTRUKTUR

Ekuitas Jadi Kendala

JAKARTA — Minimnya sumber pendanaan
opsi pembiayaan kredit pemilikan modal kerja, multiguna dan Bambang mengatakan sejauh perbankan juga masih menjadi
rumah (KPR) oleh multifinance. kegiatan usaha lain berdasarkan ini ada multifinance yang telah sumber pendanaan dominan bagi
“Untuk berpartisipasi juga cukup persetujuan OJK. berfokus untuk membiayai genset perusahaan pembiayaan.
jangka panjang dan ekuitas yang terbatas sulit, biasanya untuk infrastruktur Pembiayaan investasi itu, di daerah untuk meningkatkan Managing Director PT Indo-
butuh pinjaman 10 tahun. Itu tidak pada Pasal 2 regulasi tersebut, rasio elektrifikasi di wilayah surya Inti Finance Mulyadi Tjung
dinilai masih menjadi kendala bagi mungkin multifinance biayai.” dijelaskan dapat dilaksanakan tersebut. Dia pun mengapresiasi mengatakan, sejauh ini sektor
Sejauh ini, Suwandi mengata- dengan sejumlah cara. Salah fokus pembiayaan multifinance perbankan masih mendominasi
multifinance agar dapat terlibat dalam kan multifinance telah menya- satunya dengan pembiayaan in- yang sebagian sahamnya dimiliki pembiayaan infrastruktur sebab
lurkan pembiayaan untuk fasi- frastruktur, yakni dalam bentuk oleh pemodal asing tersebut. ukuran pendanaannya terbilang
pembiayaan infrastruktur. litas infrastruktur berskala kecil, pengadaan barang dan jasa untuk Pihaknya menginginkan ke besar dan jangka panjang.
seperti generator set atau genset. pembangunan infrastruktur. depan semakin banyak mul- Perbankan, jelasnya, juga dapat
Oktaviano DB Hana  Multifinance dinilai Kendati begitu, dia mengakui Namun, Pasal 13 POJK terse- tifinance yang terlibat dalam sektor menawarkan bunga pinjaman yang
oktaviano.donald@bisnis.com sulit bersaing dengan bahwa penyalurannya mengalami but menyebutkan sejumlah sya- tersebut, ketimbang berebut ceruk lebih murah untuk pengembangan
perbankan. penurunan lantaran sarana tersebut rat pembiayaan infrastruktur, pasar di sektor otomotif. infrastruktur itu.
Suwandi Wiratno, Ketua dinilai tidak efisien. termasuk ekuitas mesti lebih “Ada yang sudah serius mem- “[Pembiayaan infrastruktur]
Umum Asosiasi Perusahaan “[Pembiayaan infrastruktur] agak Multifinance pun kian berhati- besar dari Rp1 triliun. biayai powerplant untuk membantu belum segmen multfinance.”
Pembiayaan Indonesia (APPI), kurang, karena syaratnya harus hati dalam menyalurkan pem- Terpisah, Bambang W Budia- tujuan pemerintah meningkatkan Apalagi, Mulyadi mengatakan
mengatakan bahwa sejauh ini Rp1 triliun ekuitasnya,” ungkapnya biayaan mesin tersebut. wan, Kepala Departemen Peng- elektrifikasi. Jangan hanya biayai sejauh ini sebagian besar sumber
porsi pembiayaan infrastruktur kepada Bisnis, Selasa (27/2). “Memang PLN merasakan bahwa awas Industri Keuangan Non Bank mobil saja.” pendanaan multifinance masih
di industri multifinance tidak Tantangan berikutnya, kata sarana dengan berbasis minyak (IKNB) II b Otoritas Jasa Keuangan, berasal dari sektor perbankan.
signifikan. Suwandi, adalah tenor pem- itu harganya terlalu mahal. Jadi, berharap semakin banyak DOMINASI PERBANKAN Berdasarkan data Otoritas
Problem pertama, jelasnya, biayaan infrastruktur itu berjangka multifinance juga hati-hati. multifinance yang terlibat aktif Hingga saat ini pembiayaan Jasa Keuangan tentang statistik
adalah syarat minimum ekuitas panjang. Kondisi itu meyebabkan Sebagai informasi, Peraturan dalam pembiayaan infrastruktur. infrastrutur dinilai masih dido- pembiayaan, sekitar 93,42%
Rp1 triliun agar multifinance multifinance sulit menyalurkan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/ Dia mengatakan hal tersebut minasi oleh sektor perbankan pendanaan yang diterima per-
dapat menyalurkan dana ke sektor pembiayaan sebab tidak memiliki POJK.05/2014 tentang Penye- di tengah meningkatnya minat dengan tawaran pendanaan jangka bankan berasal dari perbankan,
tersebut. Padahal, dia mengatakan sumber pendanaan jangka panjang. lenggaraan Usaha Perusahaan investor asing untuk masuk ke panjang dan bunga murah. yakni Rp172,89 triliun (66,47%)
sejauh ini tidak begitu banyak Sulitnya sumber pendanaan Pembiayaan menyebutkan bahwa industri pembiayaan nasional. Multifinance dinilai sulit dari bank dalam negeri dan Rp70,10
multifinance yang memenuhi dengan tenor panjang ini juga kegiatan usaha multifinance “Ini untuk mendukung ekonomi bersaing dengan perbankan. triliun (26,95%) dari bank luar
kualifikasi tersebut. sama seperti yang terjadi untuk meliputi pembiayaan investasi, bangsa,” ungkapnya pekan lalu. Apalagi sampai saat ini sektor negeri.

 BANK BTN SYARIAH APRESIASI PENGEMBANG

 PERBANKAN DAERAH
Bank Sumsel Babel
Butuh Modal Rp100 Miliar
PALEMBANG — Bank Sumsel Menurut Adil, perkembangan
Babel berharap pemegang saham industri perbankan nasional,
bank pembangunan daerah tersebut termasuk BPD, tidak akan lebih
menambah penyertaan modal sebesar baik dibanding tahun lalu. Namun
Rp100 miliar pada tahun ini untuk demikian, kata dia, Bank Sumsel
mendukung ekspansi perusahaan. Babel optimistis bisa tumbuh seiring
Direktur Utama Bank Sumsel adanya momen penunjang, yakni
Babel M. Adil mengatakan, tahun Asian Games 2018.
ini pihaknya akan mengarahkan “Kita harus bersyukur karena di
perkembangan perusahaan ke Sumsel ada Asian Games sehingga
teknologi digital. kami tahu arah program pemba-
Oleh karena itu, dalam rapat umum ngunan ke mana,” katanya.
pemegang saham (RUPS), pihaknya
juga telah menyampaikan ke BNI PADANG
pemegang saham terkait penyertaan Sementara itu, PT Bank Negara
modal untuk kepentingan ekspansi. Indonesia (Persero) Tbk., menar-
“Pemegang saham janjinya mau getkan penyaluran kredit di wilayah
nambah [modal] tapi nilainya tidak kerja BNI Padang mencakup
disebut, kami butuh sekitar Rp100 Sumatra Barat, Riau, Kepulauan
miliar lagi untuk ekspansi, perluasan Riau, dan Kerinci tumbuh 20,9%
jaringan dan peningkatan IT,” ujarnya tahun ini.
usai RUPS, Senin (26/2). CEO BNI Wilayah Padang Rah-
Bisnis/Dedi Gunawan
Berdasarkan catatan perusahaan, mad Hidayat mengatakan, perseroan
Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Budi Satria (kiri) terhadap kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) BTN dalam mendukung total modal yang telah disetor menargetkan pertumbuhan pembia-
didampingi Kepala Divisi Syariah Marisa Gemiralda (kedua kanan) dan Program Satu Juta Rumah pada acara Developer Gathering di Jakarta, Rp934,141 miliar tumbuh3,43% year yaan signifikan hingga 20,9% atau
Dewan Pengawas Syariah M. Syakir Sulan (kanan) menyerahkan piagam Selasa (27/2). on year (yoy) dibanding tahun 2016. menjadi Rp12,22 triliun di daerah
penghargaan kepada salah satu pengembang atas kontribusinya tersebut.
“Targetnya memang
cukup tinggi, tetapi
kami optimistis bisa
tercapai sesuai yang
PT UNITED TRACTORS Tbk DAN ENTITAS ANAK ditetapkan kantor
pusat,” katanya, Selasa
Jl. Raya Bekasi Km. 22, Cakung, Jakarta 13910, Telp. (021) 2457 9999 (27/2).
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Selain pertumbuhan
(dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
kredit yang dipatok
ASET 2017 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS 2017 2016 2017 2016 2017 2016
tinggi, dia juga me-
ma parkan target
Aset Liabilitas Pendapatan bersih 64.559.204 45.539.238 Arus kas dari aktivitas operasi
Aset lancar Liabilitas jangka pendek penghimpunan dana
Beban pokok pendapatan (50.075.332) (35.878.274) Penerimaan dari pelanggan 59.720.647 45.797.260
Kas dan setara kas
Piutang usaha
20.831.489 19.460.864 Utang usaha
- Pihak ketiga 20.113.141 14.018.234 Pembayaran kepada pemasok dan lain-lain (39.447.867) (28.515.263) pihak ketiga (DPK)
Laba bruto 14.483.872 9.660.964
- Pihak ketiga 16.297.531 10.841.276 - Pihak berelasi 126.108 101.238 Pembayaran kepada karyawan (6.631.262) (5.558.443) juga mencapai 17,4%
- Pihak berelasi 257.751 200.237 Utang non-usaha Beban penjualan (1.028.852) (633.763)
Piutang non-usaha - Pihak ketiga 629.911 232.140 Beban umum dan administrasi (2.698.558) (2.320.891) Kas yang dihasilkan dari operasi 13.641.518 11.723.554
atau mencapai Rp18,42
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
942.539
689.822
779.470 - Pihak berelasi
293.528 Utang pajak
240.866 253.069 Beban lain-lain (732.690) (742.362) triliun.
Penghasilan lain-lain 186.461 508.758 Pembayaran biaya keuangan (1.071.080) (717.702)
Persediaan 7.854.913 7.108.044 - Pajak penghasilan badan 1.089.304 27.693 Penghasilan keuangan 1.016.075 682.184
Penerimaan bunga 1.010.926 590.864
Sementara itu, total
Proyek dalam pelaksanaan - Pajak lain-lain 302.511 216.274
- Pihak ketiga 344.763 343.348 Akrual 2.431.218 1.305.414
Biaya keuangan
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura
(874.451) (490.726)
Pembayaran pajak penghasilan badan (2.033.517) (2.028.487) pembiayaan masih
- Pihak berelasi - 24.713 Uang muka pelanggan Penerimaan dari kelebihan pembayaran pajak lain-lain 209.785 307.901 didominasi kredit
Pajak dibayar dimuka - Pihak ketiga 784.648 689.089 bersama 170.800 65.866
Penerimaan dari kelebihan pembayaran pajak penghasilan
- Pajak penghasilan badan 346.138 519.391 - Pihak berelasi 24.558 2.687
Laba sebelum pajak penghasilan 10.522.657 6.730.030 badan 193.633 129.267 produktif atau business
- Pajak lain-lain 1.745.417 1.111.744 Pendapatan tangguhan 494.434 329.112
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 1.335.030 450.693 Liabilitas imbalan kerja 223.854 152.928 Beban pajak penghasilan (2.849.335) (1.625.553) banking, dan sisanya
Aset lancar lain-lain 159.082 214.806 Pinjaman bank jangka pendek 1.192.573 304.397 Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 11.951.265 10.005.397
Investasi lain-lain 397.725 849.209 Bagian jangka pendek dari utang jangka panjang Laba tahun berjalan 7.673.322 5.104.477
kredit konsumer.
- Pinjaman bank
51.202.200 42.197.323 - Liabilitas sewa pembiayaan
632.240 - Arus kas dari aktivitas investasi Rahmad menyebut-
51.350 687.959 (Beban)/penghasilan komprehensif lain Perolehan aset tetap (6.496.263) (2.522.128)
- Pinjaman lain-lain 39.846 35.714 3RV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVLÀNDVLNHODEDUXJL
Pembayaran beban eksplorasi dan pengembangan
kan perseroan akan
Aset tidak lancar 28.376.562 18.355.948
Piutang usaha Liabilitas jangka panjang
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja (152.289) 166.155 tangguhan (89.580) (90.904) memprioritaskan
Cadangan nilai wajar atas revaluasi aset tetap - 8.615 Pembayaran liabilitas keuangan jangka panjang lain
- Pihak ketiga
Piutang non-usaha
69.001 480.324 Utang non-usaha
- Pihak berelasi - 230.355 Pajak penghasilan terkait 38.114 (39.519)
- (30.723) pembiayaan ke
Uang muka perolehan aset tetap (87.720) (68.812)
- Pihak ketiga 365.760 221.352 Liabilitas pajak tangguhan 1.442.159 980.288 (114.175) 135.251 Penambahan investasi pada entitas asosiasi dan ventura sektor pertanian,
- Pihak berelasi 620.030 216.122 Provisi 160.672 102.676
Kas dan deposito berjangka Liabilitas imbalan kerja 1.859.089 1.476.191 3RVSRV\DQJDNDQGLUHNODVLÀNDVLNHODEDUXJL bersama (570.705) (225.602) perdagangan, infra-
yang dibatasi penggunaannya 2.824.400 242.395 Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan 83.705 (123.617) Penambahan atas aset keuangan tersedia untuk dijual (21.980) -
struktur, korporasi
Uang muka 171.167 301.221 - Pinjaman bank 2.709.600 - Cadangan lindung nilai (492) (225) Akuisisi entitas anak (1.125.152) -
Investasi pada entitas asosiasi - Liabilitas sewa pembiayaan 14.849 64.891 Perubahan nilai wajar pada aset keuangan tersedia Penerimaan dari penjualan investasi pada ventura bersama - 46.935 dan berbagai sektor
dan ventura bersama 875.297 706.265 - Pinjaman lain-lain 38.669 20.327 untuk dijual (1.800) 71.775 Penerimaan dari penjualan aset tetap 87.344 139.924
Investasi lain-lain 234.292 598.514 Pendapatan tangguhan 2.260 19.785 Bagian atas beban komprehensif lain dari entitas Pembayaran uang muka akuisisi entitas anak - (154.224)
potensial yang dikem-
Aset tetap 16.374.852 12.072.399 Liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain 120.308 118.825
Properti pertambangan 5.876.638 4.612.741 6.347.606 3.013.338 asosiasi dan ventura bersama, setelah pajak (324.283) (10.006) Penerimaan dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo 850.000 800.000 bangkan di daerah itu.
Pajak penghasilan terkait (16.643) 17.625 Penambahan pinjaman kepada pihak berelasi
Properti Investasi 151.961 121.680
Jumlah liabilitas 34.724.168 21.369.286
(827.333) (242.436) Apalagi, imbuhnya,
Beban eksplorasi dan pengembangan (259.513) (44.448) Penambahan pinjaman kepada pihak ketiga (487.893) (246.237)
tangguhan 891.966 409.278 Ekuitas
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Beban)/penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, Penerimaan dari pinjaman kepada pihak berelasi 146.388 20.671 sektor pertanian di
Aset tambang berproduksi 343.515 257.498
Beban tangguhan 393.080 113.633 Modal saham - modal dasar setelah pajak (373.688) 90.803 Penerimaan dari pinjaman kepada pihak ketiga 112.267 18.258 Sumbar menjadi
Aset pajak tangguhan 1.428.167 1.000.717 6.000.000.000 saham biasa, modal ditempatkan dan disetor Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 7.299.634 5.195.280
Penempatan kas pada bank dan deposito yang dibatasi
prioritas pe ngem-
Goodwill 439.767 439.767 penuh sebesar 3.730.135.136 saham biasa, Laba setelah pajak yang diatribusikan kepada: penggunaannya (2.678.616) -
dengan nilai nominal Rp 250 (nilai penuh) per lembar saham 932.534 932.534 Penarikan kas pada bank dan deposito yang dibatasi bangan pemerintah
- Pemilik entitas induk 7.402.966 5.002.225
31.059.893 21.793.906 Tambahan modal disetor 9.703.937 9.703.937
penggunaannya 153.215 -
Saldo laba - Kepentingan nonpengendali 270.356 102.252 setempat mengingat
- Dicadangkan 186.507 186.507 7.673.322 5.104.477 Penerimaan dividen 84.814 70.222
- Belum dicadangkan 32.787.260 28.015.375
Jumlah laba komprehensif yang diatribusikan
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas kontribusi bidang
Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan 2.245.246 2.188.394
Cadangan penyesuaian nilai wajar investasi 171.216 173.016 kepada:
investasi (10.951.214) (2.485.056) pertanian terhadap
Cadangan lindung nilai
Cadangan penyesuaian nilai wajar aset tetap
(324.532)
8.615 8.615
- - Pemilik entitas induk
- Kepentingan nonpengendali
7.020.246
279.388
5.115.001
80.279 Arus kas dari aktivitas pendanaan
pembentukan produk
Selisih transaksi akuisisi kepemilikan nonpengendali pada entitas anak (348.323) (348.323) 7.299.634 5.195.280 Penerimaan pinjaman bank 4.321.246 1.038.319 domestik regional
45.362.460 40.860.055 Pembayaran pinjaman bank (817.213) (1.538.918)
Kepentingan nonpengendali 2.175.465 1.761.888 Laba per saham (dinyatakan dalam Rupiah penuh) Pembayaran pokok sewa pembiayaan (683.036) (505.558)
bruto (PDRB) Sumbar
Jumlah aset
Jumlah ekuitas
82.262.093 63.991.229 Jumlah liabilitas dan ekuitas
47.537.925 42.621.943
82.262.093 63.991.229
- Dasar dan dilusian 1.985 1.341 Penerimaan dari pinjaman lain-lain 61.936 - mencapai 24%.
Pembayaran pinjaman lain-lain (39.462) (124.060)
Penambahan modal dari kepentingan nonpengendali 153 297.722
Adapun, untuk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
Pembayaran dividen kepada: kredit usaha rakyat
(dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
- Pemilik entitas induk (2.517.058) (2.173.991) (KUR) di seluruh
- Kepentingan nonpengendali (26.391) (21.200)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk Arus kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) wilayah BNI Pa-
Tambahan Saldo laba Selisih kurs dari Cadangan Cadangan Selisih transaksi akuisisi Kepentingan
Modal
modal Belum penjabaran laporan penyesuaian nilai
Cadangan
penyesuaian nilai kepemilikan nonpengendali Jumlah nonpengendali
Jumlah aktivitas pendanaan 300.175 (3.027.686) dang ditargetkan
saham Dicadangkan lindung nilai
disetor dicadangkan keuangan wajar investasi wajar aset tetap pada entitas anak me nembus Rp925
Saldo 1 Januari 2017 932.534 9.703.937 186.507 28.015.375 2.188.394 173.016 - 8.615 (348.323) 40.860.055 1.761.888 42.621.943 Kenaikan bersih kas dan setara kas 1.300.226 4.492.655
Penambahan modal dari kepentingan nonpengendali - - - - - - - - - - 153 153 miliar dari realisasi
Akuisisi entitas anak - - - - - - - - - - 159.092 159.092 Kas dan setara kas pada awal tahun 19.460.864 15.413.210
Pelepasan entitas anak - - - - - - - - - - 1.335 1.335 tahun sebe lumnya
Laba tahun berjalan
Penghasilan/(beban) komprehensif lain:
- - - 7.402.966 - - - - - 7.402.966 270.356 7.673.322 Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan yang hanya sebesar
- Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan, setelah pajak - - - - 56.953 - - - - 56.953 10.011 66.964 setara kas 70.399 (445.001) Rp840 miliar.
- Perubahan nilai wajar pada aset keuangan tersedia untuk dijual - - - - - (1.800) - - - (1.800) - (1.800)
- Cadangan lindung nilai, setelah pajak - - - - - - (394) - - (394) - (394) Kas dan setara kas pada akhir tahun 20.831.489 19.460.864 “KUR kami cu-
- Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, setelah pajak - - - (113.196) - - - - - (113.196) (979) (114.175) kup agresif. Sampai
- Bagian atas beban komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura
bersama, setelah pajak - - - (44) - - (324.138) - - (324.283) - (324.283) kemarin [26/2] penya-
Jumlah laba/(rugi) komprehensif tahun berjalan, setelah pajak - - - 7.289.726 56.852 (1.800) (324.532) - - 7.020.246 279.388 7.299.634
Dividen tunai Catatan : luran sudah Rp209
- Final 2016 - - - (1.465.943) - - - - - (1.465.943) (17.802) (1.483.745) - Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, miliar. Pencapaiannya
- Interim 2017 - - - (1.051.898) - - - - - (1.051.898) (8.589) (1.060.487)
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 telah
Saldo 31 Desember 2017 932.534 9.703.937 186.507 32.787.260 2.245.246 171.216 (324.532) 8.615 (348.323) 45.362.460 2.175.465 47.537.925
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota
di periode Januari saja
Saldo 1 Januari 2016
Penambahan modal dari kepentingan nonpengendali
932.534 9.703.937
- -
186.507 25.061.126
- -
2.282.537
-
101.241
-
163
-
-
-
(348.323) 37.919.722
- -
1.330.603 39.250.325
372.206 372.206
MDULQJDQJOREDO3Z&GHQJDQRSLQLWDQSDPRGL¿NDVLDQGDODPODSRUDQQ\DWHUWDQJJDO mencapai 109%,”
26 Februari 2018 dan 20 Februari 2017.
Laba tahun berjalan - - - 5.002.225 - - - - - 5.005.225 102.252 5.104.477
- Kurs dolar AS yang digunakan tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
ujarnya.
Penghasilan/(beban) komprehensif lain:
- Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan, setelah pajak - - - - (83.849) - - - - (83.849) (22.205) (106.054) adalah sebesar Rp 13.548 dan Rp 13.436 untuk US$1. Sementara itu, khu-
- Perubahan nilai wajar pada aset keuangan tersedia untuk dijual - - - - - 71.775 - - - 71.775 - 71.775
- Cadangan lindung nilai, setelah pajak - - - - - - (163) - - (163) - (163) sus untuk Sumbar,
- Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, setelah pajak
- Cadangan nilai wajar atas revaluasi aset tetap
-
-
-
-
-
-
126.404
-
-
-
-
-
-
- 8.615
- -
-
126.404
8.615
232
-
126.636
8.615 Jakarta, 28 Februari 2018
total penyaluran KUR
- Bagian atas penghasilan/(beban) komprehensif lain dari entitas asosiasi dan S.E & O ditargetkan mencapai
ventura bersama, setelah pajak - - - 288 (10.294) - - - - (10.006) - (10.006)
Jumlah laba/(rugi) komprehensif tahun berjalan, setelah pajak - - - 5.128.917 (94.143) 71.775 (163) 8.615 - 5.115.001 80.279 5.195.280 Rp233 miliar dan
Dividen tunai
- Final 2015 - - - (1.641.259) - - - - - (1.641.259) (16.000) (1.657.259)
PT UNITED TRACTORS Tbk sudah tersalurkan
- Interim 2016 - - - (533.409) - - - - - (533.409) (5.200) (538.609) Direksi sebanyak Rp73 miliar
Saldo 31 Desember 2016 932.534 9.703.937 186.507 28.015.375 2.188.394 173.016 - 8.615 (348.323) 40.860.055 1.761.888 42.621.943
di awal tahun ini. (Heri
Faisal/Dinda wulandari)
Rabu, 28 Februari 2018
 AGEN PENJUAL SUKUK RITEL
Bank Ajukan Penambahan Jatah
JAKARTA — Respons investor terhadap surat berharga
syariah negara (SBSN) atau sukuk ritel SR-010 cukup
tinggi meskipun kupon yang ditawarkan tidak setinggi
seri sebelumnya.
Emanuel B. Cesario, Abdul Rahman
& Ropesta Sitorus
redaksi@bisnis.com
Sejumlah bank yang menjadi agen
penjualan sukuk ritel atau sukri tersebut
membuka peluang untuk mengajukan
penambahan jatah kuota penjualan.
Salah satunya PT Bank OCBC NISP
Tbk. Dalam 3 hari masa penawaran sejak
23 Februari lalu, perseroan menyatakan
target yang ditetapkan telah terserap se-
luruhnya oleh nasabah.
“Kami telah mencapai target penjualan
awal sebesar Rp500 miliar,” kata Presi-
den Direktur Bank OCBC NISP Parwati
Surjaudaja kepada Bisnis, Selasa (27/2).
Parwati menuturkan, pihaknya akan
mengajukan penambahan kuota pen-
jualan sukuk negara. Hanya saja dia
belum memastikan total nilai yang akan
ditambah.
“Saat ini kami dalam tahap mengum-
pulkan informasi untuk jumlah tambahan
kuota yang diminati oleh nasabah kami,”
lanjutnya.
Dihubungi terpisah, PT Bank BNI Sya-
riah memasang target pemasaran sukuk
 Kupon sukuk ritel atau
sukri SR-010 ditetapkan
sebesar 5,9%, lebih ren-
dah 100 bps dibandingkan
dengan seri SR-009 yang
diterbitkan tahun lalu, tetapi
lebih tinggi 5 bps dan kupon
obligasi ritel Indonesia seri
ORI-014 tahun lalu.
 Tahun lalu, sukri SR-009
ditargetkan sebesar Rp20
triliun, tetapi hanya terserap
Rp14,03 triliun.
ritel (Sukri) SR-010 tahun ini naik empat
kali lipat dari tahun lalu.
Direktur BNI Syariah Dhias Widhi-
yati mengatakan, tahun lalu pihaknya
mampu memasarkan Sukri senilai Rp25
miliar. Tahun ini mereka menargetkan
bisa menjual hingga Rp100 miliar.
Sebagai informasi, SR-010 adalah
SBSN atau sukuk negara yang dijual
kepada investor WNI perseorangan di
pasar perdana. SR-010 diterbitkan dalam
mata uang rupiah dan dipasarkan me-
PERBANKAN
lalui agen penjual yang telah ditunjuk
pemerintah.
Pemerintah melalui Kementerian Keu-
angan RI telah menunjuk 22 agen penjual,
termasuk sejumlah bank syariah. Masa
penawaran (booking period) SR-010 dimulai
sejak 23 Februari hingga 14 Maret 2018.
PERMINTAAN TINGGI
Pemerintah mengatakan bahwa bebe-
rapa agen penjual surat berharga syariah
negara atau SBSN yang menyasar investor
ritel atau sukuk ritel SR-010 telah meng-
ajukan penambahan kuota penjualan
seiring meningkatnya permintaan dari
investor ritel.
Luky Alfirman, Direktur Jenderal Penge-
lolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR)
Kementerian Keuangan, mengatakan bah-
wa hal tersebut menunjukkan bahwa
minat investor atas instrumen tersebut
cukup tinggi, terlepas dari besaran ku-
ponnya yang oleh sebagian kalangan
dianggap rendah.
Kupon sukuk ritel atau sukri SR-010
ditetapkan sebesar 5,9%, lebih rendah
100 bps dibandingkan dengan seri SR-
009 yang diterbitkan tahun lalu, tetapi
lebih tinggi 5 bps dibandingkan dengan
kupon obligasi ritel Indonesia seri ORI-
014 tahun lalu.
“Beberapa agen sudah minta tambahan
alokasi. Kami kasih alokasi indikatif di
awal, beberapa minta tambahan aloka-
si. Jadi, demand-nya cukup baik. Saya
belum bisa bicara angka, tetapi nanti
kira-kira setelah 2 minggu akan jauh
Agen Penjual Sukri SR-010
Citibank N.A., Indonesia
PT Bank BRISyariah
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Commonwealth
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank HSBC Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Sumber: DJPPR
lebih kelihatan seperti apa hasilnya,”
katanya saat ditemui di gedung Bursa
Efek Indonesia, Selasa (27/2).
Adapun, sukri SR-010 mulai dipasarkan
kepada investor ritel sejak Jumat (23/2)
pekan lalu, atau baru 3 hari dipasarkan.
Berbeda dibandingkan tahun sebelum-
nya, pada penerbitan sukri tahun ini
pemerintah tidak mengumumkan target
indikatif total.
Tahun lalu, sukri SR-009 ditargetkan
sebesar Rp20 triliun, tetapi hanya terserap
Rp14,03 triliun. Tidak tercapainya target
disinyalir karena penurunan kupon yang
sangat dalam dibandingkan dengan seri
sebelumnya yang kuponnya mencapai 8,3%.
Demikian juga ORI-014 hanya men-
dulang minat Rp8,98 triliun. Realisasi
ini hanya 67% dari target atau angka
kesanggupan penjualan oleh para agen,
yakni Rp13,39 triliun.
Meski pemerintah tidak mengumumkan
23
SR-010
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT CIMB Niaga Tbk.
PT MNC Sekuritas
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Standard Chartered Bank
BISNIS/TUTUN PURNAMA
target indikatif penerbitan SR-010, teta-
pi rupanya masing-masing agen masih
ditetapkan jatah penjualan. Pada saat
pembukaan masa penawaran sukri SR-010
Jumat lalu, tidak semua agen mengakui
hal tersebut.
Luky mengatakan, setiap agen berhak
untuk mengajukan peningkatan jatah
bila memang mendapatkan permintaan
yang tinggi dari nasabahnya. Menurutnya,
bila melihat perkembangan penjualan
dalam 3 hari terakhir yang sudah mu-
lai menunjukkan kelebihan permintaan,
dirinya optimistis penjualan SR-010 akan
tinggi tahun ini.
Meski begitu, setinggi-tingginya minat
investor yang masuk dalam penawaran
sukri kali ini, pemerintah hanya menar-
getkan emisi surat utang Rp30 triliun
bagi investor ritel. Selain sukri, nilai
tersebut sudah termasuk emisi ORI dan
SBN ritel online.
PERBANKAN
24
SURVEI PERBANKAN
Bankir Lebih Optimistis
JAKARTA — Bankir yang bekerja pada
bank nasional lebih optimistis dalam
menjalankan fungsi intermediasi pada
tahun ini. Namun, pandangan berbeda
justru diungkapkan oleh bankir yang
bekerja di kantor cabang asing.
Puput Ady Sukarno
puput.ady@bisnis.com
Hal itu terungkap pada Survei
Perbankan Indonesia pada 2018
yang dirilis oleh Price Waterho-
use Cooper (PwC) di Jakarta,
Selasa (27/2). Survei PwC dila-
kukan pada 65 responden dari
49 bank di Indonesia. Responden
merupakan bankir senior pada
masing-masing bank.
Hasil survei itu memperli-
hatkan bahwa sebagian besar
bankir optimistis bisnis per-
bankan relatif sama atau lebih
baik dibandingkan dengan ta-
hun lalu. “Bank BUMN yang
paling optimistis dengan kon-
disi 2018,” kata David Wake,
Financial Services Leader PwC
Indonesia.
Dari survei itu, sebanyak 67%
bankir yang didominasi bank
nasional ingin memperbanyak
ekspansi, baik penambahan
kantor cabang maupun kar-
yawannya. Hampir tidak ada
bankir berencana mengurangi
kantor cabang dan karyawan.
Sebaliknya, bankir dari kantor
cabang bank asing memperki-
rakan akan ada pengurangan
JABAR TIDAK TERBITKAN OBLIGASI
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (dari kiri), Kepala
Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Hoesen, disaksikan Kepala OJK Perwakilan Jawa Barat Joko Sarwono,
Asisten Daerah bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar
Eddy Nasution, Direktur Utama PT Bank BJB Tbk. Ahmad Irfan, dan
Direktur PT Bursa Efek Indonesia Alpino Kianjaya menekan layar
UANG ELEKTRONIK
Menanti Kejelasan Aturan Main Regulator
Puput Ady Sukarno
puput.ady@bisnis.com
A
pa yang menjadi
primadona bisnis
rintisan atau startup?
Perusahaan teknologi
finansial atau financial techno-
logy jawabannya. Industri ini
berkembang pesat. Bahkan, bisa
menggerus pangsa pasar indus-
tri perbankan konvensional.
Di Indonesia, fintech ber-
kembang di berbagai sektor,
mulai dari startup pembayaran
(payment), pinjaman (peer to
peer lending), perencanaan
keuangan (personal finance),
investasi ritel, pembiayaan
(crowdfunding), pengiriman
uang, riset keuangan, dan lain
sebagainya.
Data Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan Asosiasi Fintech
Indonesia menyebutkan bahwa
sedikitnya ada 235 perusaha-
an teknologi finansial (tekfin)
di Indonesia. Dari jumlah itu
tekfin sistem pembayaran dan
peminjaman yang mendomi-
nasi.
Rabu, 28 Februari 2018
 Bank BUMN yang
paling optimistis de-
ngan kondisi 2018.
jumlah kantor cabang, dan ha-
nya 12% yang ingin menambah
kantor cabang.
Langkah tersebut sebagai ba-
gian dari strategi bank asing
untuk melakukan efisien sei-
ring dengan berkembangnya
transaksi digital. Selain itu,
persaingan dengan bank BUMN
kian menggerus pasar ritel bank
asing.
“Sebagian besar bankir asing
lebih memilih untuk melakukan
spesialisasi. Dibandingkan de-
ngan masuk ke retail banking,
mereka akan menyasar corpo-
rate banking. Hal itu strategi
untuk menghadapi tantangan
dan persaingan dengan bank
lokal,” katanya.
Sementara itu, jumlah ban-
kir yang khawatir akan ada
penurunan margin pada tahun
ini lebih rendah. Kekhawatir-
an mengenai potensi kenaikan
pembiayaan bermasalah pun
menurun, meskipun konsolidasi
perbankan masih dilihat seba-
Tekfin yang bergerak pada
sistem pembayaran mencapai
39%, pinjaman 32%, manajer
investasi 12%, equity capital
raising 3%, teknologi asuransi
4%, dan 11% market provisi-
oning.
Peminat bisnis tekfin makin
meningkat terlihat dari marak-
nya penyelenggara jasa pinjam
meminjam secara online dan
terkait dengan sistem pembayar-
an yang mendaftarkan diri ke
OJK dan Bank Indonesia (BI).
Saat ini ada 33 perusahaan
peer to peer (P2P) lending yang
telah terdaftar di Indonesia,
baik konvensional maupun sya-
riah. Selain itu, masih terdapat
119 perusahaan yang masuk
dalam daftar tunggu (pipeline).
“Hingga Januari 2018, jum-
lah peminjam di perusahaan
fintech mencapai 260.000 orang
dengan nilai pinjaman sebesar
Rp2,56 triliun, yang bersumber
dari penyedia dana sebanyak
101.000 orang,” tutur Wimboh
Santoso, Ketua Dewan Komisio-
ner OJK, belum lama ini.
Agregat jumlah lender (pem-
gai tantangan terbesar dalam
ekspansi kredit.
Risiko lain yang membayangi
industri perbankan pada tahun
ini justru perkembangan per-
usahaan teknologi finansial. Hal
itu lebih banyak dikhawatirkan
bankir pada bank skala mene-
ngah ke bawah.
“Berdasarkan hasil survei,
teknologi masih menjadi peng-
gerak transformasi usaha nomor
satu, sekaligus risiko terbesar
[bisnis] industri [perbankan],”
kata Wake.
Namun, yang juga perlu di-
catat pada 2018 ini kebutuhan
nasabah terus berubah, terutama
dalam memudahkan akses per-
bankan secara digital. Hal itu
mendorong bank untuk kembali
mengevaluasi cara kerja mereka
dalam menjalankan usaha.
Perubahan cara kerja bank
terlihat dari survei yang me-
nyebutkan bahwa sebagian be-
sar bank mengarahkan belanja
teknologi pada pengembangan
web dan aplikasi elektronik
banking.
Dari survei ini, terungkap
bahwa ponsel dan internet untuk
pertama kalinya berada di posisi
puncak sebagai alat transaksi
perbankan, mengungguli kan-
tor cabang konvensional yang
dalam 3 tahun digunakan oleh
nasabah.
Peralihan ke platform ponsel
dan internet ini bukan sesuatu
yang baru, melainkan kecepatan
perubahan di Indonesia sangat
signifikan. Pasalnya, pada 3
tahun lalu 75% bankir ma-
sih yakin separuh transaksi
dilakukan di kantor cabang
sentuh sebagai tanda pembukaan perdagangan bursa di Jakarta,
Selasa (27/2). Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar)
memastikan tak menerbitkan obligasi daerah tahun ini, meski sudah
memenuhi syarat untuk melakukan penerbitan. Rencana menerbitkan
obligasi daerah untuk mendukung pembiayaan pembangunan Bandara
Internasional Kertajati.
beri pinjaman) per Desember
2017 sebanyak 100.940 orang
meningkat 602,73%. Semen-
tara itu, jumlah borrower atau
peminjam sebanyak 259.635
orang naik 581,37% dibanding-
kan dengan posisi Desember
2016.
Adapun, jumlah pinjaman
yang disalurkan per Desember
2017 telah mencapai Rp2,56
triliun, naik 800,32% diban-
dingkan dengan Desember
2016, dengan rasio pinjaman
bermasalah per Desember 2017
hanya 0,99%.
Pesatnya bisnis tersebut sei-
ring dengan penerbitan aturan
POJK No.77/POJK.01/2016 ten-
tang Layanan Pinjam Memin-
jam Uang Berbasis Teknologi
Informasi. Beleid terkait dengan
tekfin itu diterbitkan untuk
mendorong dan mengatur pe-
lindungan konsumen.
Pada beleid ini, dapat
ditemukan panduan dalam
pelaksanaan bisnis tekfin pada
bagian peminjaman, seperti
P2P Lending.
Namun demikian, di tengah
konvensional. Angka itu kini
turun menjadi 34%, sedangkan
tren bertransaksi di jalur digital
naik menjadi 35%.
Pada pengembangan digital
banking, separuh responden dari
bank asing dan bank BUMN
merasa bahwa strategi digital
lebih jelas dibandingkan dengan
kelompok bank lain.
RISIKO KREDIT
Berdasarkan survei itu, risiko
kredit menjadi risiko terbesar
kedua pada 2017. Angka itu
menurun pada posisi ke-4 pada
tahun ini. Hal itu mencermin-
kan sentimen yang lebih positif
terhadap kredit bermasalah, dan
prospek yang lebih baik secara
keseluruhan.
Namun, para bankir ma-
sih ekstra berhati-hati dalam
menghadapi risiko kredit pada
industri perbankan tahun ini.
Bank asing yang paling opti-
mistis dalam mengelola risiko
kredit dibandingkan dengan
bank nasional.
Lucy Suhenda, Banking Le-
ader PwC Indonesia mengata-
kan, kemungkinan besar bankir
akan mengarahkan perhatian
pada bidang yang memiliki
risiko tinggi. Perkembangan
teknologi menguntungkan na-
sabah dan bank, tetapi juga
memiliki risiko tinggi pada
sisi keamanan.
“Laporan ini juga menun-
jukkan bahwa meskipun risiko
perkembangan teknologi me-
rupakan kekhawatiran paling
utama, fokus untuk mengelola
risiko bukan menjadi skala prio-
ritas,” ujarnya.
Bisnis/Dedi Gunawan
pesatnya perkembangan tekfin
di Tanah Air dan dukungan
regulasi pemerintah, ternyata
masih terdapat sejumlah hal
yang hingga kini meresahkan
pelaku bisnis tekfin.
Pasalnya, belum ada aturan
yang jelas dari bank sentral
selaku regulator sistem pemba-
yaran mengenai uang elektro-
nik. Direktur Eksekutif Asosiasi
Fintech Indonesia Ajisatria Su-
leman berharap revisi Peraturan
Bank Indonesia (PBI) terkait
dengan uang elektronik, teru-
tama mengenai porsi kepemi-
likan asing dan besaran modal
disetor, segera diterbitkan.
Pada PBI yang ada saat ini
ada, belum jelas mencantum-
kan aturan mengenai porsi
kepemilikan asing dan besaran
modal yang harus disetor pada
perusahaan tekfin yang ingin
mengajukan pembuatan uang
elektronik di Indonesia.
“Dari kami yang penting
aturannya jelas. Selama ini
tidak ada aturan soal kepemi-
likan asing dan modal dise-
tor minimum sehingga lebih
PNBS
1,12% 88 0,80%
27/2/2018
BINA
14,56% 675 5,11%
27/2/2018
BNI SYARIAH TUMBUH POSITIF
Plt. Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo (kiri),
dan Direktur Operasional Junaidi Hisom, berbincang di sela-sela konferensi pers
kinerja perseroan di Jakarta, Selasa (27/2). Laba bersih perseroan tahun lalu
mencapai Rp306,68 miliar atau naik 10,6% dari 2016 sebesar Rp277,37 miliar.
RENCANA BISNIS BANK
QNB Indonesia
Memilih Konservatif
JAKARTA — PT Bank QNB In-
donesia Tbk. pada tahun ini akan
fokus untuk memperbaiki portofolio
kredit dan menjaga tata kelola per-
usahaan yang baik.
Melinda Hoesain, Internal & Exter-
nal Communication Head Bank QNB
Indonesia, menyampaikan bahwa
perseroan akan menjalankan bisnis
secara konservatif pada tahun ini
dengan melanjutkan restrukturisasi
kredit bermasalah.
“Kami akan mengikuti aturan dari
regulator dan QNB Group sebagai
pemegang saham terbesar untuk
menjalani langkah apa selanjutnya
agar tidak merugikan pihak lain,”
ujarnya kepada Bisnis, Selasa (27/2).
Sepanjang 2017 Bank QNB Indo-
nesia merestrukturisasi kredit sebe-
sar Rp4,16 triliun atau 29,69% dari
jumlah kredit yang diberikan. Jumlah
itu lebih besar dari direstrukturisa-
si pada tahun sebelumnya sebesar
Rp3,73 triliun atau 20,4% dari total
kredit yang diberikan.
Khusus tahun lalu, tepatnya pada
November 2017, kredit bermasalah
yang dihapus buku mencapai Rp1,7
triliun. Pada tahun ini, bank berkode
saham BKSW itu berencana men-
jual kredit bermasalah dan kredit
berkualitas rendah setara dengan
Rp1,19 triliun.
Kredit bermasalah itu akan dibeli
oleh BDFK Limited, perusahaan yang
beralamat di Cayman Islands dan
dipimpin oleh Al-Neama.
“Tahun ini strategi yang sama akan
dilakukan oleh manajemen untuk
memperbaiki portofolio kredit QNB
Indonesia,” kata Melinda.
Sepanjang 2017, rasio kredit ber-
masalah (non performing loan/NPL)
banyak diskresi BI,” tuturnya
kepada Bisnis, baru-baru ini.
IZIN LAMA
Akibat diskresi itu, proses
perizinan menjadi lama dan
panjang. Kepastian selesainya
pengurusan izin menjadi tidak
jelas. Acap kali ada diskresi
yang berbeda-beda terhadap
satu perusahan dengan perusa-
haan lainnya yang mengajukan
izin.
Menurutnya, selama ini
untuk mendapatkan izin bisa
mencapai kisaran 6 bulan
sampai 2,5 tahun. “Bahkan
yang ditolak juga ada, pada-
hal aturan kepemilikan asing
belum ada. Dengan adanya
aturan, kan lebih jelas jadi-
nya,” tegasnya.
Ajisatria berharap dengan
adanya aturan baru, menjadi
lebih jelas dan lebih mudah
mendapatkan izin penerbitan
uang elektronik.
“Soal seberapa lamanya,
sebagai perbandingan, di OJK
untuk mendapatkan izin ma-
najemen investasi itu sekitar
BBRI BMRI BJTM
3.770 1,51% 8.425 1,90% 775
27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018
BGTG AGRO BBCA
130 0,00% 555 0,11% 23.550
27/2/2018 27/2/2018 27/2/2018
Bisnis/Dwi Prasetya
QNB Indonesia mengalami penurunan
dengan adanya restrukturisasi kredit
dan peningkatan cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPN) kredit.
NPL gross Bank QNB turun dari
level 6,86% pada akhir 2016 menjadi
1,85% pada akhir 2017. Adapun,
NPL net turun dari 2,94% menjadi
1,14%. Manajemen bank itu menar-
getkan rasio NPL gross dan NPL net
masing-masing di bawah 5% dan 3%.
Selain perbaikan kualitas kredit,
QNB Indonesia juga akan melaksana-
kan sejumlah strategi efisiensi, seperti
pemangkasan biaya dana sehingga
berdampak pada penurunan beban
operasional bank. “Kami akan jaga
NPL dan menajamkan GCG supaya
rating yang kami dapat akhir tahun
ini baik dan stabil,” ujar Melinda
Efek dari fokus restrukturisasi,
kredit yang disalurkan BKSW pada
2017 merosot sebesar 22,8% menjadi
Rp13,5 triliun dari tahun sebelumnya
Rp17,5 triliun.
Penurunan penyaluran kredit ber-
dampak pada penyusutan pendapatan
bunga hingga 19,8% dari Rp2,048
triliun pada 2016 menjadi Rp1,64
triliun pada 2017.
Akibatnya, sepanjang 2017 bank
milik pemodal Qatar tersebut merugi
sebesar Rp789 miliar. Kerugian itu
meningkat 21,4% dari tahun sebe-
lumnya rugi Rp650,3 miliar.
Kerugian laba disebabkan oleh
kenaikan biaya pencadangan sebesar
11,9% menjadi Rp1,04 triliun dari
periode sebelumnya Rp929 miliar.
Adapun, beban operasional QNB
Indonesia mengalami peningkatan
sebesar 8,4% dari Rp1,57 triliun
pada 2016 menjadi Rp1,71 triliun
pada 2017. (Nirmala Aninda)
4 bulanan. Tentu assessment
untuk risikonya berbeda, ini
hanya sebagai acuan saja,”
harapnya.
Pelaku industri tidak meng-
aku akan mengikuti segala
aturan yang ada di dalamnya,
baik besaran porsi asing yang
diperbolehkan maupun besaran
modal yang harus disetorkan.
“Yang penting jelas, berapa
porsi asing dan berapa besar-
an untuk modal disetornya,
sehingga saat ngurus izin juga
jelas, tidak seperti saat ini yang
tidak ada kepastian kapan se-
lesainya karena semua tergan-
tung diskresi BI,” tegasnya.
Pada awal Februari ini, BI
menjanjikan revisi PBI soal
uang elektronik segera terbit
dalam waktu dekat ini. Hal
tersebut seperti disampaikan
Deputi Gubernur Senior BI Mir-
za Adityaswara kepada Bisnis,
Kamis (8/2).
“Intinya iya memang ada
amandemen atau revisi PBI
e-money [uang elektronik]. Soal
kapan waktunya, ya nanti bisa
Maret, bisa Februari,” ujarnya.
INDUSTRI
25
INDUSTRI PONSEL
Produksi Menanjak,
Impor Merosot
JAKARTA — Kebijakan mewajibkan
pemakaian konten lokal berhasil
mendongkrak produksi ponsel Indonesia.
Di sisi lain, impor ponsel terus merosot
dalam 4 tahun terakhir.
Duwi Setiya Ariyanti &
Dhiany Nadya Utami
redaksi@bisnis.com
Data Kementerian Komunika-
si dan Informatika menyatakan
volume impor ponsel hanya
mencapai 11,4 juta unit pada
2017. Pada 2013, Indonesia
mengimpor hingga 60 juta
unit ponsel.
Industri dalam negeri hanya
memproduksi 105.000 ponsel
untuk 2 merek lokal pada 2013.
Pada 2017, industri lokal mem-
produksi 60,5 juta unit ponsel
untuk 34 merek termasuk 11
merek lokal.
Direktur Industri Elektronika
dan Telematika Kementerian
Perindustrian, Achmad Rod-
jih Almanshoer mengatakan
kebijakan tingkat kandungan
dalam negeri (TKDN) sebe-
narnya mendorong produksi
dalam negeri.
Kendati demikian, dia menye-
but pihaknya terus mengopti-
malkan kemampuan ekosistem
industri dengan menumbuhkan
industri penunjang.
Kemenperin sebelumnya
menyatakan akan menaikkan
bobot TKDN untuk ponsel,
komputer genggam dan tablet
secara bertahap.
KOMPUTASI AWAN
Multi-Cloud
Jadi Pilihan
JAKARTA — Mayor-
itas korporasi meman-
faatkan lebih dari satu
pelayanan komputasi
awan (multi-cloud).
Perusahaan-perusaha-
an tersebut memilih
pelayanan tergantung
aplikasi yang dimiliki.
Laporan tahunan
State of Aplication
Delivery 2018 yang
dirilis F5 Networks
menyatakan sebanyak
84% responden di Asia
Pasifik menggunakan
multi-cloud.
Country Manager
F5 di Indonesia Fetra
Syahbana menjelaskan
penerapan multi-cloud
ini memungkinkan per-
usahaan memilih plat-
form komputasi awan
terbaik yang sesuai
dengan persyaratan
aplikasi tertentu.
“Jika tahun kemarin
mereka baru berkenal-
an dengan cloud, tahun
ini mereka mulai mem-
pertimbangkan mana
yang mereka bangun
on premise, mana yang
bisa mereka ambil dari
cloud,” ujarnya, Selasa
(27/2).
Penggunaan bebera-
pa pelayanan komputa-
si awan sekaligus mem-
buat perusahaan bisa
mengambil langkah
cepat jika ada pengem-
bangan-pengembangan
yang dibutuhkan.
Komputasi awan,
menurut Fetra, akan
mempermudah perusa-
Rabu, 28 Februari 2018
Pada 2017, bobot TKDN wajib
dinaikkan dari 20% ke 30%.
Syarat minimum tersebut renca-
nanya dinaikkan kembali pada
2019 sambil menanti kesiapan
industri penunjang.
Saat ini, terdapat 24 per-
usahaan lokal yang mampu
memproduksi printed circuit
board assembly (PCBA) atau
perakitan papan rangkaian
tercetak, adaptor, pelantang
telinga atau earphone, kabel
USB hingga baterai.
“Kami akan konsisten mene-
rapkan produksi dalam negeri
melalui kebijakan TKDN, dan
tentunya untuk menumbuh-
kan industrinya dan industri
penunjang, agar struktur in-
dustri menjadi kuat,” ujarnya
saat dihubungi Bisnis, Selasa
(27/2).”
Wakil Ketua Asosiasi Industri
Perangkat Telekomunikasi Indo-
nesia (AIPTI) Lee Kang Hyun
memandang bahwa program
pewajiban tingkat kandungan
dalam negeri (TKDN) sudah
benar.
“Sudah seharusnya. Ditam-
bah pula dengan komitmen
pemerintah untuk memerangi
ponsel ilegal atau selundupan,”
ujar Lee.
Meskipun begitu, menurut
RENCANA IPO
haan mengembangkan
aplikasinya serta meng-
hemat waktu karena
tak perlu membangun
sistem sendiri.
Penggunaan multi-
cloud juga meningkat-
kan kekhawatiran atas
keamanan aplikasi.
“Bahkan ketika an-
caman bobolnya sis-
tem keamanan terus
membayangi, tidak ada Direktur Utama
indikasi perlambatan bersama Direktur Aaron Widjaja (dari kiri), Wakil Dirut Djony Widjaja, Direktur
transformasi digital,” Brian Widjaja, dan Direktur Nicholas Widjaja, mengamati produk pipa poly vinyl
ujar Adam Judd, Senior cloride (PVC) di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/2). Produsen pipa PVC dengan
Vice President Asia Pa- kapasitas produksi 200.000 ton per tahun itu menurut rencana tahun ini akan
sifik, China, dan Jepang IPO (initial public offering).
F5 Networks dalam ke-
terangan tertulis.
Fetra mengatakan
ada tiga hal yang yang
menjadi pertimbang-
an perusahaan dalam
menggunakan multi-
cloud.
Pertama, pertim-
bangan tentang keun-
tungan yang didapat
dari komputasi awan
termasuk kapasitas dan
ketersediaan. Kedua,
permasalahan kea-
manan. Ketiga, sistem
manajemen komputasi
awan untuk aplikasi
milik mereka.
F5 menawarkan be-
berapa solusi untuk
berbagai kebutuhan
multi-cloud di atas yaitu
Multi-cloud Application
Services, Multi-cloud
Aplication Protection,
dan Management of
Orchestration, Visibility,
and Analytic atau Ma-
nova. (Dhiany Nadya Utami)
Produksi dan Impor
80
Ponsel 2013-2017 (juta unit)
70
0,105
60
5,7
50
40
30
20
10
0
2013 2014
Sumber: Kemenkominfo
Lee, masih perlu upaya lain
untuk menekan angka ponsel
impor. AIPTI berharap tahun
ini pemerintah memperketat
pemberian kuota impor agar
angka ponsel impor dapat
menyusut hingga di bawah
3 juta unit.
Produsen ponsel juga meng-
kritik kebijakan pemerintah
yang masih mengizinkan im-
por ponsel 2G, 3G, dan 4G
untuk merek-merek tertentu
yang bisa diproduksi di dalam
negeri.
“Kami tidak setuju, [anggota]
AIPTI sudah bisa memproduksi
semua jenis ponsel tersebut di
Indonesia,” kata Lee.
Adapun, mengenai angka
produksi dalam negeri yang
masih lebih rendah diban-
dingkan dengan tahun lalu,
Lee mengatakan perlu mem-
pelajarinya lebih lanjut sebab
menurutnya kondisi saat ini
cederung baik.
PABRIK EVERCROSS
Sementara itu, pabrik baru
Evercross ditargetkan beroperasi
PT Wahana Vinyl Nusantara Steven Widjaja (tengah)
50
68
60,5
2015 2016 2017
BISNIS/RADITYO EKO
pada kuartal III/2018. Setelah
pabrik baru beroperasi, kapa-
sitas produksi produsen ponsel
pintar tersebut naik menjadi
150.000 unit per bulan.
Marketing Communication
Manager Indopasifik Group
Suryadi Willim mengatakan
pabrik baru Evercross yang
berlokasi di Kawasan Bukit
Semarang Baru City, Semarang,
Jawa Tengah masih dalam tahap
konstruksi.
“Seharusnya kuartal III/ 2018
beroperasi,” ujarnya
Di lahan pabrik Evercoss
yang saat ini sudah beroperasi,
kata Suryadi, terdapat tiga kav-
ling lahan dengan dua kavling
yang belum terbangun.
Saat ini, kapasitas produksi
Evercross adalah 100.000 unit
per bulan. Setelah pabrik baru
yang berada bersebelahan itu
beroperasi, kapasitas produksi-
nya Evercross naik 50% atau
menjadi 150.000 unit per bu-
lan. Untuk membangun pabrik
tersebut, pihaknya mengeluar-
kan investasi sebesar Rp800
miliar.
Bisnis/Endang Muchtar
0,00%
1,57%
MAMI
95
27/2/2018
MDIA
194
27/2/2018
0,96%
1,41%
HOTL
105
27/2/2018
MIKA
2.160
27/2/2018
6,32%
1,97%
SCMA
2.860
27/2/2018
VIVA
298
27/2/2018
2,33%
0,88%
MNCN
1.535
27/2/2018
SAME
565
27/2/2018
PROYEK WHRPG
Bisnis/Herdiyan Aminuddin
CEO Global Environmental Center (GEC) Foundation Kunihiro Suga (kedua kiri)
meninjau langsung proyek waste heat recovery power generator (WHRPG) di pabrik
Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur, Selasa (27/2). Proyek itu merupakan hasil
kerja sama perusahaan semen pelat merah tersebut dengan JFE Engineering Jepang
dan subsidi dari Pemerintah Jepang sebesar US$11 juta atau setara dengan 1 miliar
yen melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM).
INDUSTRI KECIL & MENENGAH
Pemanfaatan KITE
Belum Maksimal
SURABAYA — Kementerian Perin- berdampak signifikan pada perluasan
dustrian akan menyusun rencana aksi akses ekspor melalui marketplace global
untuk mendorong pelaku industri kecil untuk meningkatkan kontribusi IKM
dan menengah agar lebih meman- pada ekspor nasional.
faatkan fasilitas kemudahan impor “Banyak yang belum memanfaatkan
tujuan ekspor. karena memang banyak yang belum
Selain itu, peningkatan pengguna- mengetahui. Jadi tugas kami adalah
an fasilitas kemudahan impor tujuan melakukan sosialisasi dan pembinaan.
ekspor juga diharapkan menjadi ja- Lokasi sosialisasi kami akan perluas
lan untuk memperluas produk dalam hingga Yogyakarta, Makassar, dan Me-
negeri ke marketplace atau situs jual dan,” katanya Rabu (27/2).
beli global. Fasilitas KITE IKM diperkenalkan
Berdasarkan data yang didapatkan pada Januari 2017. Insentif ini ber-
dari Direktorat Jenderal Bea dan Cu- tujuan menurunkan biaya produksi
kai, Kementerian Keuangan, hanya dan meningkatkan pendapatan IKM
terdapat 44 IKM yang memanfaat- juga mendorong produktivitas serta
kan fasilitas KITE. Produsen barang daya saing produsen berskala kecil
kerajinan, furnitur, pakaian jadi, dan menengah.
industri kosmetik serta bahan kosmetik Fasilitas yang diberikan melalui KITE
tercatat paling banyak menggunakan IKM di antaranya adalah pembebasan
fasilitas KITE. bea masuk dan pajak penjualan barang
Direktur Jenderal IKM Kementeri- mewah atas impor barang atau bahan
an Perindustrian Gati Wibawaningsih untuk diolah, dirakit dan dipasang
mengatakan ke depannya pemanfa- pada barang lain dengan tujuan di-
atan fasilitas KITE IKM dapat lebih ekspor. (Anitana Widya Puspa)
26
 LOTTE CINEMA
Lotte Group Kucurkan US$52,5 Juta
JAKARTA — Perusahaan asal Korea Selatan Lotte
Group menanamkan modal hingga US$52,5 juta atau
lebih dari Rp700 miliar untuk pembuatan film sekaligus
mendirikan jaringan bioskop Lotte Cinema di 13 kota
besar di Tanah Air.
Deandra Syarizka
deandra.syarizka@bisnis.com
Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi
Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari
mengatakan bahwa total investasi tersebut
terdiri dari US$ 2,5 juta untuk pembuatan
film, dan sisanya untuk pengedaran film
melalui layar bioskop Lotte Cinema yang
akan didirikan di Jakarta, Bandung, Be-
kasi, Bogor, Semarang, Tangerang, Batam,
Denpasar, Depok, Medan, Palembang,
Pekanbaru dan Surabaya.
“Investor asal India [juga] sempat
ketemu saya tahun lalu, tapi belum me-
realisasikan dan belum daftar ke BKPM
[Badan Koordinasi Penanaman Modal],
sedangkan yang Lotte sudah dapat izin
dari BKPM kira-kira November tahun
lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/2).
Dia menyatakan, konsep bioskop yang
akan diusung oleh investor asal Korea
Selatan tersebut masih menyatu dengan
pusat perbelanjaan. Pihaknya menerap-
kan persyaratan terkait dengan distribusi
film Indonesia kepada setiap pemodal
asing yang hendak mendirikan bioskop
di Indonesia.
“Keran investasi kita buka tapi kita
syaratkan kalau 60%, 70% distribusinya
film Indonesia, nanti dia dapat insentif.
Dia tinggal pilih skemanya tapi sejauh ini
belum bilang mau yang mana,” jelasnya.
Hari memaparkan bahwa antusiasme
pembukaan layar bioskop baru tak hanya
datang dari investor asing. Dia menyebut
saat ini juga terdapat seorang pengusaha
lokal yang tengah menjajaki pembukaan
jaringan bioskop di pasar yang dikelola
oleh PD Pasar Jaya.
Pengusaha yang memiliki rumah pro-
duksi tersebut berniat membuka layar
bioskop untuk memudahkan proses
distribusi film-filmnya. Namun sejauh
 COCA COLA LUNCURKAN PLASTIC REBORN
Chief Executive Officer Ancora Foundation Ratri Wuryandari
(dari kiri), berbincang dengan Chief Executive Coca-Cola Foundation
Indonesia Titie Sadarini, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan
Hidup & Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati, dan Public Affairs and
 PANEN RAYA
Kemendag Yakin Harga Beras Sentuh HET
CIREBON — Kementerian Perdagangan
mengemukakan pemerintah tetap berko-
mitmen untuk menerapkan Permendag
Nomor 57/2017 tentang Penetapan Harga
Eceran Tertinggi Beras.
“Kami tetap berkomitmen harga beras
di bawah HET [harga eceran tertinggi saat
panen raya],” kata Menteri Perdagangan
Enggartiasto Lukita usai mengunjungi
pasar Celangcang, Cirebon, Jawa Barat,
Selasa (27/2).
Saat ini di wilayah Cirebon dan Indra-
mayu belum banyak mengalami panen.
Kebanyakan tanaman padi di wilayah
tersebut masih menghijau, hanya sebagian
yang sudah mengalami panen dan baru
sampai pada proses pengeringan.
Beras di pasar Celangcang malah ber-
asal dari Sragen, Jawa Tengah. Namun
di pasar tersebut tetap ditemukan beras
gelontoran operasi pasar yang dilakukan
oleh Bulog.
Seperti diketahui HET untuk beras me-
dium Rp9.450 per kg. Sementara harga
beras Bulog yang dijual di pasar tersebut
mencapai Rp9.000 per kg.
“Kita berharap bulan depan [Maret]
sudah panen raya,” ujar Enggar.
Sementara itu, dari data Pasar Induk
Beras Cipinang (PIBC) memang menun-
jukkan harga beras beras medium varietas
IR 64 II pada sepekan ini berangsur turun
tapi masih tetap melewati Rp9.450/kg.
Dari pantauan Bisnis, pada Selasa (27/2),
NIAGA & JASA
 Idealnya, negara sebesar
Indonesia memiliki lebih dari
5.000 layar. Namun saat ini,
hanya terdapat tak lebih dari
1.500 layar bioskop.
ini pihaknya belum dapat memastikan
realisasi investasi tersebut mengingat
pengusaha yang dimaksud masih mela-
kukan studi kelayakan terkait
potensi pasarnya.
“Pengusaha yang mau buka
layar bioskop harus punya pas-
sion di film karena belum tentu
balik modalnya cepat,” ujarnya.
POTENSI BISNIS Bioskop
Kepala Bekraf Triawan Mu-
naf menyebutkan kebutuhan 21/XXI/Imax
layar bioskop di Indonesia
masih sangat besar. Idealnya, CGV/Blitz
dia menyebut negara sebesar
Indonesia memiliki lebih dari Cinemaxx
5.000 layar. Namun saat ini, Platinum
dia memperkirakan hanya ter-
dapat tak lebih dari 1.500 layar Independen
bioskop di seluruh Nusantara.
“Kami dorong investor asing Total
yang sudah commited untuk Sumber: Sumber : Gabungan PengusahaBioskop Seluruh Indonesia (GPBSI)
buka juga di kota kecil. Seka-
rang saja sudah lebih dari 1.500
layar. Saya ingin kita punya
3.000 layar [tahun ini]
sehingga kalau bisa
di 2030 kita punya
5.000 layar,” je-
lasnya.
Dengan ada-
nya antusiasme
investor asing
untuk mendi-
rikan bioskop,
pihaknya meng-
Communications Director Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo
pada acara peluncuran program Plastic Reborn di Jakarta, Selasa
(27/2). Program Plastic Reborn didesain untuk menginspirasikan
perubahan perilaku kepada generasi muda Indonesia tentang
pengelolaan sampah kemasan plastik.
harga beras medium varietas IR 64 II pada
pekan lalu atau 20 Februari 2018 ada di
harga Rp11.100 per kilogram.
Dalam sepekan, harga beras medium
untuk varietas IR 64 II ini terus turun,
dan pada 27 Februari 2018, harga beras
ada di angka Rp10.450.
Adapun pada 31 Januari 2018, harga
beras medium varietas IR 64 II masih
menyentuh harga Rp11.500/kg, sedang-
kan pada 24 Januari 2018 masih ada di
harga Rp12.050.
Arief Prasetyo, Direktur Utama PT Food
Station Tjipinang Jaya mengatakan harga
beras medium dipengaruhi harga gabah
di kalangan petani yang masih dikisaran
Rp4.500—Rp5.200 per kg. “Kuncinya ada
di harga gabah.”
Bulog mengemukakan beras impor yang
akan tiba hingga akhir Februari 2018
berjumlah 261.500 ton. Angka itu kurang
dari target sebelumnya yakni 281.000 ton.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot
Kusumayakti mengatakan dari tiga negara
yang mendapat kontrak pengadaan beras
yakni Thailand, Vietnam dan India, dan
hanya India yang belum memasok beras
ke Indonesia. Dia mengklaim waktu India
untuk impor beras ke Indonesia sudah
cukup sempit.
“[Sebanyak] 261.000 ton beras impor,
saya sudah cek ada yang di pelabuhan,
ada yang sudah bongkar atau sudah
di perairan Indonesia,” kata Djarot di
akan tengah memformulasikan proses
distribusi film yang laris di pasaran
seperti film Hollywood untuk mampu
menjangkau bioskop independen dengan
kelas menengah bawah yang dimiliki
pengusaha lokal. Tujuannya agar bioskop
independen itu tak kalah saing oleh
bioskop-bioskop mewah yang didirikan
oleh investor asing.
Secara terpisah, Ketua Gabungan Peng-
usaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI)
Djonny Sjafruddin optimistis jumlah layar
bioskop di Indonesia akan meningkat
hingga 2.000 layar bioskop dalam dua
tahun mendatang.
Adapun saat hingga 2017, data GPBSI
mencatat terdapat 280 gedung bioskop
dengan jumlah layar mencapai 1.359
layar.
“Dua tahun ke depan saya proyeksikan
akan bertambah 500 layar, baik dari
Jumlah Bioskop dan Layar di Indonesia
2015
Jml. Gedung Jml. Layar Jml. Gedung Jml. Layar Jml. Gedung Jml. Layar
52 812
17 124
N/A N/A
4 18
23 89
96 1.043
Bisnis/Dedi Gunawan
Pendopo Bupati Indramayu, Jawa Barat,
Selasa (27/2).
Pihaknya belum dapat memastikan
apakah India akan mendapat sanksi dari
pemerintah karena melanggar kontrak atau
malah akan ada perpanjangan kontrak
untuk memasok sisa sekitar 20.000 ton
beras. Keputusan tersebut akan ditentukan
oleh pemerintah sebagai regulator.
“Ada banyak kasus yang berbeda, ada
yang ditolak, ada yang diberi perpanjangan
waktu. Tergantung kebijakan,” ujarnya.
Sebelumnya Bulog mendapat mandat dari
pemerintah untuk melakukan impor beras.
Kontrak yang diberikan pemerintah akan
berakhir pada 28 Februari 2018. Badan
pelat merah itu harus memasok seluruh
beras sebelum Maret dengan total 281.000
ton dari target sebelumnya 500.000 ton.
Rencananya 281.000 beras impor dipa-
sok melalui sejumlah pelabuhan, yakni
Pelabuhan Belawan 20.000 ton, Teluk
Bayur 10.000 tot, Panjang 30.000 ton,
Priok 116.000 ton, Merak 45.000 ton,
Tanjung Perak 20.000 ton, Tanjung Wangi
20.000 ton, Benoa 10.000 ton dan Tenau
10.000 ton, sehingga totalnya mencapai
281.000 ton.
Djarot mengatakan beras impor hanya
akan menjadi stok, apalagi saat memasuki
musim panen seperti saat ini. Beras tersebut
hanya akan dikeluarkan jika mendapat
rekomendasi dari rapat terbatas Kemenko
Perekonomian. (Rayful Mudassir/Agne Yasa)
bioskop independen maupun swasta
pemain besar, sehingga dua tahun lagi
Insyaallah tercapai 2.000 layar bioskop”
ujarnya.
Namun, dia mengingatkan pemerintah
mengenai perlunya memberikan proteksi
dan insentif kepada pengusaha bioskop
independen guna bertahan di tengah
gempuran bioskop asing yang memasuki
tanah air.
Dia menjelaskan, saat ini terdapat 130
layar bioskop independen yang berdiri,
yang tersebar di berbagai kota dan ka-
bupaten di seluruh Indonesia.
Untuk menghindari persaingan tidak
sehat, dia pun merekomendasikan pe-
merintah untuk mengarahkan pemain
bioskop asing untuk membuka layar
baru di ibu kota provinsi, atau kota/
kabupaten yang belum terdapat bioskop
independen.
2016 2017
164 840 190 907
19 136 33 212
18 95 23 116
4 18 4 18
28 101 30 106
233 1.190 280 1.359
 MINIMARKET
Alfamart Gencar
Ekspansi ke Luar Negeri
JAKARTA — PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk. telah memiliki sedikitnya
350 gerai minimarket di Filipina dan
ekspansi gerai di negara tersebut terus
dilakukan seiring dengan membaiknya
daya beli di negara kepulauan itu.
Hans Harischandra Tanuraharjo, Pro-
perty & Small-Micro Business Develop-
ment Director Sumber Alfaria Trijaya
optimistis jumlah toko yang menjual
produk kebutuhan sehari-hari dengan
merek Alfamart di Filipina akan terus
bertambah.
“Filipina sudah lebih dari 350 toko
hingga saat ini,” ujar Hans, Selasa
(27/2), di sela-sela acara Kerja Sama
Alfamart dengan DAM Corp dan MCAS.
Perseroan membangun gerai Alfa-
mart di Filipina dengan menggandeng
peritel asal Filipina dalam bentuk joint
venture untuk memasarkan produk
Alfamart. Chairman Alfa Group yang
juga pendiri jaringan toko Alfamart,
Djoko Susanto, sebelumnya mengung-
kapkan pada pertengahan 2016 jumlah
gerai Alfamart sudah mencapai 185
gerai di negara tersebut.
Djoko mengatakan, tak ingin Alfamart
hanya 'jago kandang' dan berekspansi
di Indonesia saja. Menurutnya, daya beli
masyarakat di Filipina terbilang tinggi.
DIGITALISASI WARUNG
Sementara itu, Alfamart mendorong
digitalisasi bagi pemilik warung binaannya
yang tergabung dalam program Outlet
Binaan Alfamart (OBA). Saat ini ada
48.000 warung binaan Alfamart yang
lokasinya mayoritas masih berada di Jawa.
 KOMITMEN LIPPO GROUP
Chairman Lippo Group Mochtar Riady (kanan) secara simbolis memberikan
donasi kepada Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Wisaksono Sudoyo
di Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa (27/2). Pemberian donasi sebesar Rp552
juta ini merupakan wujud komitmen Lippo Group terhadap pengembangan sumber
daya manusia Indonesia di segala aspek.
Rabu, 28 Februari 2018
“Dari 34 provinsi ini masih ada 5
provinsi yang belum ada bioskop, seperti
di Aceh, Kalimantan, Papua,” jelasnya.
Adapun data Badan Perfilman Indone-
sia (BPI) mencatat pertumbuhan jumlah
penonton yang cukup signifikan dalam
beberapa tahun terakhir.
Pada 2017 jumlah penonton Indonesia
menembus angka 42,7 juta jiwa di mana
film Indonesia merebut pangsa pasar
sebesar 35% dari jumlah tersebut.
Realisasi ini meningkat dari capaian
tahun 2016, di mana jumlah penonton
total tercatat sebesar 37,2 juta jiwa, dengan
film Indonesia berhasil meraih pangsa
pasar sebesar 32%.
Secara global, pencapaian tersebut
menempatkan Indonesia dalam urutan
ke-8 di dunia dalam hal eksistensi pen-
capaian film lokal dibanding film impor
dari Amerika Serikat. (Agne Yasa)
PDB
Ekraf
per Sektor
*
Sektor Nilai (Rp Triliun)
Kuliner 307,80
Fesyen 127,43
Kriya 106,09
Televisi dan Radio 64,60
Penerbitan 41,30
Arsitektur 15,32
Aplikasi dan Game Developer 12,73
Periklanan 5,65
Fotografi 3,18
Musik 3,16
Desain Produk 1,81
Seni Pertunjukan 1,91
Seni Rupa 1,56
Desain Interior 1,16
Film, Animasi dan Video 1,11
Desain Komunikasi Visual 0,437
*2016 BISNIS/YAYAN INDRAYANA
Sumber: Bekraf
Melalui digitalisasi, diharapkan
warung dapat memperluas layanan,
tidak hanya menjual produk kebutuh-
an sehari-hari, tapi juga pembayaran
sejumlah transaksi atau payment point
online bank (PPOB).
Untuk itu, Alfamart menjalin kerja sama
dengan PT Digital Artha Media (DAM
Corp.) yang merupakan anak usaha PT
Kresna Graha Investama Tbk. (KREN).
Kerja sama tersebut memungkin-
kan jaringan warung yang ada dalam
program OBA untuk menggunakan
AlfaMikro Application (AMA) yang
menyediakan layanan Wagon (Wa-
rung Goes Online), yaitu platform
layanan digital yang dikembangkan
oleh DAM Corp.
Anggota OBA yang merupakan wa-
rung skala kecil-menengah selama ini
dibekali oleh aplikasi AMA sebagai
medium pemesanan stok barang me-
lalui ponsel pintar.
“Pasti [bisa meningkatkan penda-
patan], kami belum tahu targetnya
berapa karena untuk warung, ini butuh
edukasi,” katanya.
Hans mengatakan tantangan dalam
membina warung terutama terkait
edukasi pemanfaatan teknologi atau
penggunaan aplikasi.
“Tentunya edukasi yang pertama,
bagaimana mengubah [kebiasaan ber-
dagang sebelumnya dan] masuk ke
digitalisasi,” katanya.
Dia mengatakan edukasi dilakukan
oleh petugas yang datang ke warung
ketika mengirim barang. (Dara Aziliya/
Novita Sari Simamora/Agne Yasa)
Antara/Muhammad Iqbal
Rabu, 28 Februari 2018 PROPERTI 27
 SERTIFIKASI LAHAN  PEMBANGUNAN TAHAP AKHIR

BPN Gandeng
Pengembang Swasta
JAKARTA — Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Bekasi menar-
getkan kerja sama dengan pengem-
bang swasta bisa mempercepat target
pengesahan sertifikat hak milik atas
tanah dan bangunan untuk masya-
rakat kawasan itu.
Kepala Badan Pertanahan Nasio-
nal (BPN) Kabupaten Bekasi, Deni
Santo mengatakan kerja sama ini
guna mewujudkan target pengesahan
kepemilikan tanah dan bangunan
masyarakat Kabupaten Bekasi. Oleh
sebab itu, pemerintah perlu bekerja
sama dengan pihak swasta untuk
mewujudkan target itu. Pemerin-
tah menargetkan tahun ini mampu
mensertifikasi 7 juta lahan.
“Kerja sama ini dibutuhkan karena
kalau pemerintah sendiri menangani
127 hektare dengan jutaan pemilik
tanah dan bangunan, ini akan ke-
sulitan,” ungkap Deni di sela-sela
peresmian kantor pelayanan per-
tanahan di Mutiara Gading City,
Selasa (27/2).
BPN telah bekerjasama dengan
ISPI Group, pengembang Mutiara
Gading City, dan Bank Tabungan
Negara (BTN) dengan membuka
konter layanan pertanahan di ka-
wasan tersebut.
Adapun layanan kepada masya-
memprioritaskan pengubahan status
sertifikat bangunan penghuni Mutiara
Gading City dan ISPI Group. Dia
mengambil contoh, pada awalnya
ada 200 konsumen ISPI pada ta-
hun lalu yang mengubah sertifikat
kepemilikan rumah. Angka tersebut
melonjak menjadi 1.000 unit dan
diprediksi menjadi 1.400 unit.
“Ke depan, konter layanan akan
berkembang. Sebanyak mungkin
bisa berubah dari SGHB ke SHM.
Kita berharap bukan hanya di sini
tapi Cikarang Timur, lalu bagian
selatan,” papar Deni.
Selain dengan ISPI Grup, BPN
Kabupaten Bekasi juga bakal meng-
gandeng pengembang SPS Grup untuk
membuka konter layanan tersebut.
“Kami harap pengembang yang
membuat rumah untuk MBR [ma-
syarakat berpenghasilan rendah] bisa
lakukan bersama. Jadi ini untuk
memudahkan konsumen dan ma-
syarakat sekitar,” terang Deni.
Antara/Muhammad Adimaja
Wakil Direktur Bidang Pertanahan
ISPI Grup Heri Indriawan mengaku Wisma Atlet tampak dari ketinggian, di Kemayoran, Jakarta, menara memilki beberapa fasilitas seperti ruang tamu, dapur dan
senang dengan adanya kantor atau Selasa (27/1). Wisma Atlet yang terdiri dari tujuh menara tersebut kini tempat tidur sehingga diharapkan dapat memberikan rasa nyaman
konter layanan pertanahan di Mutiara pembangunannya telah memasuki tahap akhir. Setiap ruangan pada bagi para atlet saat bertanding pada Asian Games 2018.
Gading City dan sangat mendukung
untuk menggratiskan peningkatan
hak itu.
 PENGEMBANG ASING
Acara ini adalah kali kedua setelah

Korea Selatan Kejar

rakat ini meliputi perubahan hak
yakni peningkatan Sertifikat Hak
Guna Bangunan (SHGB) menjadi
Sertifikat Hak Milik (SHM) secara
gratis. Layanan berikutnya adalah
terhapusnya hal tanggungan atau
October 2017 lalu, BPN, DPD REI
Jabar dan ISPI Group meluncurkan
program yg sama di Cifest Cikarang,
yang pada saat itu ratusan konsumen
ISPI Grup mendapatkan peningkatan
SHM secara gratis.

China dan Jepang

roya. Ketiga, peralihan hak atau
balik nama. Keempat pengecekan
sertifikat. Kelima, informasi perta-
nahan ini sekaligus jadi dalam satu
hari atau one day service.
Untuk saat ini, kantor itu akan
 PROPERTI DI BSD CITY
Sinar Mas Segera
“Konsumen ISPI Group dapat mera-
sakan program kerja BPN Bekasi.
Konsumen kami sangat diuntungkan,
dengan 1 hari saja. Peningkatan dari
SHGB ke SHM sudah bisa jadi dan
gratis.” (Gloria F.K. Lawi)
JAKARTA — Investor asing gencar “Itu pun GS E&C Group yang bang lokal besar di Indonesia
baru masuk properti juga bukan ini mulai tertarik bekerja sama
menggarap pasar Indonesia. Pengembang investor baru di Indonesia. Se- dengan pengembang asing. Pa-
belumnya mereka berinvestasi dahal sebelumnya, saat properti
dari Korea Selatan masuk dalam daftar
pengembang asing yang mulai agresif
di bidang ritel, mereka memiliki
supermarket, GS Supermarket
yang umumnya ada di dae-
sedang berjaya tahun 2013-2014,
pengembang lokal ini tidak ba-
nyak yang mau bekerja sama.

Rilis Hunian Tevana menggarap pasar properti setelah China

JAKARTA — Pengembang Sinar
Mas Land berencana meluncurkan
hunian terbaru Tevana di BSD City,
Serpong, Tangerang, di klaster The
Savia seluas 17 hektare.
CEO Strategic Development & Ser-
vices Sinar Mas Land Ishak Chandra
menuturkan, setelah memperkenal-
kan The Savia, kini Sinar Mas Land
menghadirkan fase terbaru The Savia
yaitu Tevana yang akan dirilis pada
11 Maret 2018.
Tevana merupakan pembangun-
an fase kedua dari rencana empat
fase pengembangan area residensial
The Savia. Tevana terletak di bagian
timur BSD City, menawarkan huni-
an dengan harga terjangkau serta
fasilitas dan hunian yang nyaman
untuk keluarga.
“Ini memiliki kelebihan dan ke-
unggulan yang berbeda dari fase
sebelumnya. Tevana memiliki arti
“garden” atau “kebun” dalam bahasa
Sansekerta. Melalui kehadiran Tevana,
Sinar Mas Land mempersembahkan
hunian yang modern dan nyaman
karena dibangun di lingkungan yang
masih asri dan hijau,” jelas Ishak
melalui siaran pers, Selasa (26/2).
Ishak menyatakan Tevana mena-
warkan desain taman yang luas di fase
pengembangannya yang dilengkapi
dengan beberapa fasilitas seperti one
gate access, CCTV lingkungan, 24
jam keamanan, underground utilities
dan rencana jaringan serat optik, air
PDAM, dan area bermain anak-anak.
Ada pula klub olah raga seluas
1900 meter persegi yang di dalamnya
terdapat kolam renang dewasa dan
anak, ruang komunitas dan jogging
track. Selain itu ada, pula retail hub
(shophouses) di entry cluster untuk
menunjang kebutuhan harian para
penghuninya.
Proyek itu menawarkan hunian dua
lantai dengan tipe yang ditawarkan di
antaranya 107/105, 84/105-84, 78/90-
72, dengan harga berkisar antara Rp1,1
miliar hingga Rp2,8 miliar per unit.
Hunian baru itu juga memiliki
akses langsung ke gerbang tol BSD-
Serpong dan lokasi yang berdekatan
dengan pusat belanja Pasar Modern
BSD City, sehingga penghuni mudah
mengakses fasilitas dan infrastruktur
yang tersedia di area sekitar hunian.
“Tevana at The Savia merupakan
salah satu bentuk konsistensi Sinar
Mas Land untuk memberikan hu-
nian yang bukan hanya modern
tetapi juga nyaman dan menyatu
dengan alam, sehingga dapat menjadi
destinasi utama para masyarakat
yang mencari ketentraman tinggal
di tengah kehidupan perkotaan.”
Sinar Mas Land sebelumnya meng-
gandeng PT Borland Nusantara merilis
menara Azure di apartemen Klaska
Residence, Surabaya yang menelan
investasi sebesar Rp3,5 triliun.
Klaska Residence dibangun di lahan
seluas 3,1 hektare di bekas pertokoan
ITC Mangga Dua di Jagir Wono-
kromo, Surabaya. Terdiri dari enam
menara, tiga menara di antaranya
untuk perkantoran. (Gloria F.K. Lawi)
dan Jepang.
Gloria F.K. Lawi
gloria.lawi@bisnis.com
Kepala Departemen Riset Sa-
vills Indonesia Anton Sitorus
menyatakan dalam tiga-empat
tahun terakhir, pasar properti
memang banyak kedatangan
pemain asing. Pasalnya, dalam 9
tahun terakhir ini selain China,
Singapura, dan Jepang, Korea
Selatan juga mulai menunjukkan
minat dengan menggandeng
pengembang lokal.
“Kehadiran pengembang asing
ini bukan hal baru sebenarnya.
Pada era Soeharto sudah ada,
sempat mandek karena krisis
moneter,” kata Anton kepada
Bisnis, Selasa (27/2).
Dia menyebut setelah vakum
sekitar empat tahun lebih, para
pengembang ini mulai kembali
meramaikan pasar Indonesia.
Negara-negara yang menurut
Anton cukup aktif misalnya
Singapura karena lokasi yang
dekat dengan Indonesia. Ke-
dua adalah Hong Kong dan
ketiga adalah Jepang. Ada juga
Malaysia yang mulai masuk
investasi properti di Indonesia
pasca-reformasi.
“Nah sekarang ada Jepang,
China dengan proyek di Daan
Mogot City dan Korea [Selatan],”
ungkap Anton.
 Pengembang asing
yang berinvestasi
di Indonesia sulit
bekerja sama dengan
pengembang besar
lokal yang sudah
menguasai pasar.
Dia menilai Korea Selatan saat
ini sebenarnya masih sebatas
mengkaji dan mengeksplorasi
pasar properti di Indonesia,
sementara China dan Jepang
sudah lebih berpengalaman dan
ahli dalam mengelola bisnis
properti di Indonesia.
Anton menegaskan bahwa
pengembang asing memiliki
karakter berbeda dengan pe-
ngembang lokal. Oleh sebab
itu mereka memulai investasi
dalam dua tahun terakhir, ca-
ranya dengan membina kerja
sama dengan pengembang lokal
melalui mekanisme joint venture
dengan pemilik tanah.
Kini, Korea Selatan sudah
masuk dalam lima besar nega-
ra yang gencar berinvestasi di
Indonesia. Salah satu contohnya
adalah GS E&C Group menggan-
deng pengembang lokal Vasanta
Indoproperti dalam menggarap
pasar hunian vertikal di kawa-
san Daan Mogot, Jakarta Barat.
rah pinggiran Jakarta,” imbuh
Anton.
SULIT KERJA SAMA
Dia menilai pengembang asing
yang berinvestasi di Indone-
sia sulit bekerjasama dengan
pengembang besar lokal yang
sudah menguasai pasar. Bebe-
rapa contoh investor properti
asal Jepang dan Korea Selatan
memiliki niat untuk bekerja
sama dengan pengembang lokal
yang sudah menguasai pasar.
Sebut saja misalnya; Summare-
con Group, Lippo Group, dan
Ciputra Group.
Namun, impian tersebut kerap
gagal karena kerja sama tidak
mudah dilakukan, karena ba-
nyak pertimbangan dari pemain
lokal. “Istilahnya, buat apa kerja
sama dengan pengembang luar
kalau bisa kerja sendiri, dan
keuntungan bisa dinikmati sen-
diri. Toh selamanya ini sudah
menguasai pasar,” ujar Anton.
Meskipun begitu, pengembang
lokal juga tak menampik pada
kebutuhan untuk penambahan
pendapatan dan peningkatan
mutu teknologi properti yang
bisa diperoleh dari pengembang
asing. Dalam kondisi seperti
ini, kata Anton, pengembang
lokal akan menggandeng peru-
sahaan asing. Beberapa contoh
misalnya Sinarmas Land dalam
mengembangkan Bumi Serpong
Damai atau BSD City.
Anton menilai, dalam bebe-
rapa tahun terakhir pengem-
Kondisi ini, menurut Anton,
membuat waktu negosiasi an-
tara investor asing dengan pe-
ngembang besar Indonesia kerap
memakan waktu yang lama.
Alhasil, pengembang asing akan
cenderung membina kerja sama
dengan pengembang kecil.
Steve Atherton, Director of
Capital Market and Investment
Services Colliers Indonesia per-
nah mengatakan pengembang
dan investor asing percaya
pada kekuatan jangka mene-
ngah pasar properti Indonesia,
pertumbuhan kelas menengah
dan pemerintahan yang stabil.
“Terlihat ada ketahanan in-
vestor asing terhadap properti
Indonesia, akan tetapi lebih
berhati-hati terhadap komitmen
investasi baru dan yang lebih
besar,” katanya.
Colliers mencatat investasi
asing terbesar tahun lalu berasal
dari joint venture antara Sinar
Mas Land dengan konsorsium
Jepang. Konsorsium itu meliputi
Mitsubishi Corporation, bagian
dari investasi Kementerian Per-
tanahan & Infrastruktur Jepang,
dan swasta, perusahaan real
estat Hanshin Electric Railway
Corporation, Nishi Nippon Rail-
way Corporation dan Keikyu
Corporation.
Nilai investasi itu sebesar
US$260 juta yang terdiri dari
pengembangan mixed-use premi-
um di lahan seluas 19 hektare
dengan lebih dari 1.000 unit
perumahan dan pertokoan.

 PROPERTI WISATA

Pengembang Bangun Vila di Bali

JAKARTA — Pembangunan
hunian berupa vila di Bali diyakini
masih menjadi daya tarik bagi
konsumen. Sejumlah pengem-
bang menggarap hunian tersebut,
termasuk PT Metropolitan Land
Tbk, atau Metland melalui PT
Metropolitan Karyadeka Ascen-
das, yang menyiapkan pemba-
ngunan vila di Ubud, Bali.
Direktur PT Metropolitan
Karyadeka Ascendas, Olivia
Surodjo mengatakan tahun ini
perusahaan memang belum be-
rencana mengembangkan proyek
baru dan masih fokus untuk
membangun proyek eksisting.
Adapun satu proyek baru yang
menjadi prioritas adalah proyek
segmen atas bertajuk Royal Venya
Ubud, Bali.
Dia menyebut proyek ini di-
bangun di atas lahan seluas 1,6
hektare. “Vila itu kita operate
seperti hotel, untuk diversifikasi.
Investasi kira-kira Rp150 miliar,
tapi belum final,” jelas Olivia
kepada Bisnis, Senin (26/2).
Sebelumnya, Olivia sempat me-
ngatakan bahwa minat investor
terhadap proyek Royal Venya
sangat bagus. Tahap pertama
perusahaan hanya akan mema-
sarkan 31 unit, tetapi jumlah
pemesan sudah lebih dari yang
ditawarkan.
Untuk proyek vila tersebut,
Metland menawarkan jaminan
investasi return of investment
(ROI) 24% dalam tiga tahun.
Dengan peluncuran proyek
tersebut, Metland optimistis bisa
mencapai target marketing sales
Rp1,5 triliun hingga akhir tahun.
Hingga Oktober 2017 lalu, per-
usahaan ini mengantongi pra
penjualan Rp1,02 triliun. Proyek
itu diprediksi akan beroperasi
pada kuartal ketiga 2020.
RESOR PREMIUM
Selain Metland, PT Anugerah
Kasih Investama atau AKI Gro-
up melalui PT Anugerah Kasih
Satu juga mengembangkan resor
premium, Tavisamira Beach Club
& Resort di Bali.
Hans Herwin, Sales & Marke-
ting Director PT AKS mengata-
kan Tavisamira merupakan vila
premium yang pembangunannya
menggabungkan resor, beach club,
dan wedding chapel persis di
bibir Pantai Pasut, Tanah Lot,
Bali. Tavisamira ini akan dijual
mulai dari Rp4,5 miliar.
Menurut Hans, saat ini Bali
masih menjadi primadona untuk
berinvestasi di sektor proper-
ti, khususnya resor atau vila.
Jumlah wisman ke Bali pada
September 2017 naik sebesar
23,51% dibandingkan dengan
capaian September 2016.
Tavisamira Resort dibangun di
atas lahan 1,4 hektare, terdiri dari
40 unit berukuran 8x17 meter
sebanyak 32 unit dan 16x17
meter sebanyak 6 unit.
Pengembang lain adalah PT.
Mahakarya Evelyn-Almeera
Mughnii Development (Mugh-
nii Land) yang membangun vila
mewah berkonsep vilatel di Pantai
Braban, Tanah Lot, Bali di atas
lahan seluas 16 hektare.
Proyek vilatel dengan konsep
resor di pesisir Pantai Braban
ini akan terdiri dari 827 unit
yang seluruhnya dijual kecuali
20 unit tertentu sebagai milik
pengembang. Proyek ini ditar-
getkan selesai pada pertengahan
2019.
Djoko Purwoko, pemilik Mug-
nii Land, mengatakan vila ter-
sebut menggunakan sertifikat
hak milik sehingga unit yang
dimiliki konsumen lebih terja-
min dan menguntungkan, karena
harganya lebih tinggi pada saat
dijual kembali.
Untuk meyakinkan calon in-
vestor, Djoko juga melakukan
garansi pendapatan sewa senilai
Rp5 juta per bulan selama masa
kredit pemilikan rumah (KPR)
maksimal 15 tahun. (Gloria F.K. Lawi)
28 T R A N S P O R TA S I & L O G I S T I K Rabu, 28 Februari 2018

INTEGRASI TRANSPORTASI JABODETABEK

17 Stasiun Layak
Punya Bus Pengumpan
Bisnis/Dedi Gunawan

JAKARTA — Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
menilai 17 stasiun kereta di Jabodetabek berpotensi
memiliki layanan bus pengumpan atau feeder menyusul
besarnya jumlah penumpang kereta api.
Jaffry Prabu Prakoso
redaksi@bisnis.com
Direktur Perencanaan dan Pengem-
bangan Badan Pengelola Transportasi
Jabodetabek (BPTJ) Sigit Irfansyah me-
ngatakan rencana itu disiapkan setelah
suksesnya integrasi kereta rel listrik (KRL)
dan bus Transjakarta di Stasiun Tebet,
Jakarta Selatan.
Ke-17 stasiun KRL Jabodetabek yang
berpotensi memiliki bus feeder di an-
taranya Stasiun Juanda, Gondangdia
dan Gambir. Untuk stasiun lain, dia
belum bisa membeberkan karena per-
lu kajian kebutuhan lahan untuk bus
pengumpan.
Saat ini, pergerakan jumlah penum-
pang KRL di 17 stasiun itu sangat besar
merujuk data pergerakan orang yang
tertangkap sinyal pemancar Telkomsel.
“Kenapa ada 17 stasiun di Jabodetabek,
karena penumpangnya banyak. Ini ber-
dasarkan hasil data [Telkomsel] tersebut,”
jelasnya seusai acara Connected Government
Community di Jakarta, Selasa (27/2).
Berdasarkan hasil analisis dari data
Telkomsel dan data PT Kereta Commuter
Indonesia (KCI), BPTJ akhirnya membuat
Saat ini, dia sedang mengatur jadwal
dengan Telkomsel untuk membahas ker- Tarif KRL Commuter Line
jasama lebih lanjut. (Rp/penumpang)
Dia menambahkan data tersebut bisa
digunakan untuk membuat infrastruktur Kategori 1 Km—25 km
pertama
10 Km
berikutnya
demi menunjang kenyamanan pengguna
transportasi umum. Tarif awal
Subsidi PSO
6.250
3.250
2.500
1.500
Menurutnya, data dari PT KCI dan
PT Transjakarta saja tidak cukup guna Dibayar penumpang 3.000 1.000
 Integrasi transportasi di membuat kebijakan di bidang transportasi Data
tanpa didukung data dari perusahaan Persentase
Stasiun Tebet terbukti suk- Volume Penumpang Harian 970.000
ses mengurangi kemacetan telekomunikasi. PT Kereta Commuter 833.675
Penumpang
lalu lintas di kawasan Tebet. Indonesia (penumpang/hari) 705.556
APLIKASI TRANSPORTASI Serpong Tangerang *) Data Sementara
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan 11,87% 4,72% 556.530
 Pemerintah diminta 431.886
Komunikasi Perhubungan Kemenhub
memproteksi data pengguna 331.760 366.358
Hengki Angkasawan menyatakan pi-
transportasi umum. haknya tengah membuat aplikasi yang
bisa mencatat seluruh kegiatan pengguna
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017*
bus pengangkut (feeder) yang mengan- transportasi umum. Aplikasi itu akan
Sumber: PT Kereta Commuter Indonesia, Oktober 2017, Kementerian Perhubungan
tar penumpang dari stasiun kereta ke berbasis Service Oriented Architecture BISNIS/RADITYO EKO
halte bus. (SOA) Hub Net.
Dengan adanya layanan feeder itu, dia “Semacam interprise service bus yang penggunaan dini termasuk data pengguna transportasi
menyatakan bisa mengurangi kemacetan nanti tekoneksi dengan inhouse sistem Bekasi Bogor/Depok
teknologi umum. “Data ini padahal sangat penting
di jalan raya. Saat ini, BPTJ bekerja sama transportasi. Jadi semua data masuk da- 13,46% 69,95% itu. dan berbahaya jika jatuh ke pihak yang
dengan PT KCI dan PT Transjakarta baru lam SOA,” katanya. Saat ini, tidak berkepentingan,” jelasnya.
mengoperasikan bus feeder di Stasiun Hengki menambahkan aplikasi ini bisa p a p a r nya , Selain itu, pemerintah juga diharapkan
Tebet yang disambut antusias pengguna mencatat semua aktivitas penumpang sistem teknologi di pasaran sudah menjaga dan mengamankan data peng-
angkutan umum. mulai dari stasiun keberangkatan, sta- banyak yang tersedia. Menurutnya, guna transportasi umum serta sistem
Sigit melanjutkan Telkomsel juga mem- siun pemberhentian hingga transportasi pihaknya tinggal memilih penyedia digital agar tidak diserang virus ber-
buka diri memberikan data pergerakan lanjutan. mana bisa menawarkan sistem yang bahaya. Hal itu penting demi menjaga
penumpang yang tertangkap oleh sinyal Hasil dari penggunaan aplikasi itu ada- tepat sesuai dengan kebutuhan. “Yang privasi individu. Selain itu juga untuk
pemancar untuk kepentingan membuat lah data analisis yang digunakan Menteri sulit memilih teknologi yang tepat. Se- mengamankan sistem itu sendiri.
kebijakan di bidang transportasi umum. Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mua platform itu kan sudah memiliki Andris pernah menangani masalah
“Kita ingin manfaatkan ini dengan membuat dasar kebijakan pengembangan standar,” tegasnya. penyedia jasa transportasi asal Inggris
mengetahui pengguna transportasi umum infrastruktur transportasi. Country Manager Symantec Indonesia yang terserang virus dan membuat
berangkat dari rumah dan tujuannya ke Hengki belum bisa menjelaskan secara Andris Masengi meminta pemerintah sistem tidak berfungsi selama bebe-
mana,” katanya. terperinci dengan pihak mana kerja sama tetap berhati-hati dan melakukan proteksi rapa jam.

JUMLAH PELAUT INDONESIA EKSPANSI MASKAPAI

Lion Ajukan 68 Rute Baru

JAKARTA — Lion Air Group telah
mengajukan pembukaan 68 rute pe-
nerbangan domestik dan internasional
baru melalui bandara di wilayah PT
Angkasa Pura I kepada Kementerian
Perhubungan pada tahun ini.
Corporate Communications Lion
Air Group Ramaditya Handoko
mengatakan dari seluruh rute itu
sebanyak 60 rute baru merupakan
destinasi dalam negeri, yakni Lion
Air membuka 15 rute, Batik Air 13
rute, dan Wings Air 32 rute.
Adapun, rute internasional Lion dan
Wings Air masing-masing membuka
dua rute, sementara Batik Air empat
rute baru. “Pengembangan rute di
wilayah AP I dipilih untuk memban-
tu meningkatkan sektor pariwisata
nasional,” katanya, Selasa (27/2).
Dia menambahkan ekspansi juga
tidak hanya dilakukan dengan pem-
bukaan rute baru. Lion Air Group
juga menambah frekuensi pener-
bangan yakni 15 rute Lion Air dan
17 rute Batik Air. Untuk dua rute
Bisnis/Nurul Hidayat yang dulu ditutup, tegasnya, kini
Antrean kapal laut pengangkut kontainer yang akan merapat di dan memberikan sumbangan devisa Rp130 Triliun. Ketua STIP, Sahatua
dibuka kembali oleh Lion Air yakni
kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, belum lama ini. Jumlah P. Simatupang mengungkapkan jumlah kapal Indonesia yang tercatat penerbangan Ternate--Makassar dan
pelaut di Indonesia mencapai 850.000 dan menempatkan Indonesia di saat ini lebih dari 11.000 unit kapal, dari jumlah pelaut Indonesia yang Makassar--Jakarta.
urutan kedua di dunia sebagai negara dengan jumlah pelaut terbanyak mencapai 850.000 orang, 400.000 di antaranya bekerja di luar negeri. Guna memenuhi kebutuhan pengem-
bangan rute dan frekuensi penerbangan,
dia menerima 36 unit pesawat yakni
PENGEMBANGAN PELABUHAN 20 unit ATR72 500/600, 4 unit Boeing
737 MAX 9, 2 unit Boeing 737/900ER,
3 unit Airbus A320, 4 unit Boeing 737-
800, dan 3 unit Boeing 737 MAX 8.
“Tiga unit pesawat jenis Airbus
A320 sudah diterima sejak Januari
2018 yang dikirim langsung dari
pabrikan Airbus di Toulouse, Prancis
dan Hamburg, Jerman,” ujarnya.
Dia menyatakan Lion Air Group
membutuhkan dukungan dari PT
Angkasa Pura I untuk menambah
jam operasional bandara.
Ramaditya mengatakan pengem-
bangan rute penerbangan membutuh-
kan dukungan regulasi dari pengelola
bandara dan pemerintah daerah.
“Jam operasional bandara di AP
I perlu ditambah karena Lion Air
Group lebih banyak mengembangkan
rute di luar jam utama,” paparnya.
Lion Air Group berharap penam-
bahan jam operasional di Bandara
Internasional Juanda Surabaya hingga
pukul 24.00 WIB dari sebelumnya
hanya sampai pukul 23.00 WIB.
Selain itu, operasional Bandara
Sepinggan Balikpapan diminta di-
tambah hingga pukul 02.00 Wita
dari sebelumnya hanya sampai 23.00
Wita. Adapun, Bandara Banjarmasin,
Semarang, Yogyakarta, Mataram, dan
Kupang juga diminta menambah ope-
rasional sampai pukul 00.00 waktu
setempat. (Rio Sandy Pradana)

Pelindo III Keruk Lagi Teluk Lamong PENGIRIMAN RANGKAIAN LRT

JAKARTA — PT Terminal Te-
luk Lamong, anak usaha PT
Pelabuhan Indonesia III, akan
mengeruk kolam pelabuhan
hingga kedalaman -16 meter
guna mengakomodasi kapal
bertonase besar.
Direktur Utama Terminal Teluk
Lamong (TTL) Dothy mengata-
kan saat ini kedalaman kolam
pelabuhan di Teluk Lamong
mencapai -14 meter di bawah
muka air laut (LWS). Menurut-
nya, kolam sedalam itu sudah
bisa mengakomodasi kapal-kapal
berbobot mati 80.000 ton.
Salah satu kapal teranyar yang
merapat adalah MV Bulk Japan
yang berbobot mati 82.951 ton.
Kapal curah kering berben-
dera Liberia itu menjadi kapal
curah terbesar yang singgah di
Teluk Lamong.
Dothy menyebutkan semakin
besar ukuran kapal, potensi
efisiensi yang bisa dicatat juga
semakin tinggi bagi pelaku in-
dustri logistik.
Dia menambahkan pihaknya
sudah menggelontorkan dana
untuk membangun infrastruk-
tur di Teluk Lamong. Dengan
kedatangan kapal besar, Dothy
menilai investasi yang dilakukan
perseroan sudah mulai mem-
buahkan hasil.
“TTL sangat siap melayani
kapal berukuran besar karena
saat ini memiliki kedalaman
kolam pelabuhan hingga -14
meter LWS nantinya akan di-
keruk menjadi -16 meter LWS,”
jelasnya, Selasa (27/2).
Dia menjelaskan kesiapan
infrastruktur pelabuhan dan
efektivitas operasional bongkar
muat menjadi faktor penting
untuk menarik minat kapal asing
berukuran besar bersandar di
pelabuhan Indonesia.
Sebelumnya, kapal asing
enggan mampir karena infra-
struktur pelabuhan pelabuhan
di Indonesia kurang memadai
sehingga kapal lebih memilih
transit di negara lain.
Di Terminal Teluk Lamong,
proses bongkar muat dilakukan
semi otomatis. Bongkar muat
curah kering soya bean meal
(bahan pakan ternak) juga di-
dukung peralatan berupa 2 unit
grab ship unloader berkapasitas
hingga 2.000 ton per jam per
unit.
Bahan curah kering lalu di-
angkut menggunakan dua lane
conveyor langsung ke silo dan
gudang berkapasitas 200.000 ton.
Bila kondisi cuaca kondusif,
kecepatan bongkar muat curah
kering di TTL bisa mencapai
rata-rata 20.000 ton per hari.
Walhasil, kapal berkapasitas seje-
nis dengan MV Bulk Japan bisa
menyelesaikan bongkar muat dan
pembersihan maksimal 4 hari.
“Kapal MV Bulk Japan asal
Brasil mempercayai TTL untuk
menjadi single port [satu-satunya
destinasi pelabuhan] di Indone-
sia untuk membongkar seluruh
muatan,” imbuh Dothy.
Di sisi lain, PT Pelabuhan
Indonesia (Pelindo) III juga meng-
gelontorkan investasi hingga
Rp1,15 triliun untuk membeli
15 kapal tunda baru berkekuatan
1.500 Tenaga Kuda dan 2.400
Tenaga Kuda.
VP Corporate Communication
Pelindo III Lia Indi Agustiana
mengatakan perseroan melakukan
ekstensifikasi dengan investasi
tepat guna di sektor infrastruktur
dan operasional pelabuhan.
“Ini dilakukan agar pasar
Pelindo III berkembang dan
terus mendatangkan kapal-kapal
internasional,” ujarnya.
Dia menambahkan proses
bisnis layanan jasa kepelabuhan
juga dipadukan dengan entitas
usaha dan afiliasi sehingga layan-
an tidak terbatas pada bongkar
muat, tetapi juga mencakup Bisnis/Nurul Hidayat
pemanduan, penundaan kapal,
properti, dan kawasan industri. Foto aerial proyek Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, belum lama ini. Rangkaian
Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mulai dikirimkan INKA pada Maret 2019
Saat ini, Pelindo III memiliki 23 mendatang. VP Public Relations PT KAI Agus Komarudin mengatakan rencana
perusahaan, baik anak usaha pengiriman LRT Jabodebek itu nantinya akan dilakukan secara bertahap dengan
maupun perusahaan afiliasi. rincian 4 trainset akan dikirimkan pada Maret 2019, 4 trainset selanjutnya dikirim
(Rivki Maulana) pada April.
Rabu, 28 Februari 2018
 PENIMBANGAN KONTAINER EKSPOR
JICT Libatkan BKI
dalam Proses Verifikasi
JAKARTA — PT Jakarta Inter-
national Container Terminal akan
melibatkan PT Biro Klasifikasi
Indonesia dalam kegiatan verifikasi
berat kotor kontainer ekspor atau
verified gross mass (VGM) di terminal
kontainer terbesar di Indonesia itu.
Wakil Direktur Utama PT Jakarta
International Container Terminal
(JICT) Riza Erivan mengatakan
keterlibatan Biro Klasifikasi Indonesia
(BKI) dalam proses sertifikasi VGM
kontainer ekspor akan dimulai paling
lambat Maret 2018.
“Sekarang tergantung kesiapan
dari BKI itu sendiri dari sisi kami
selaku pengelola terminal peti kemas
sudah siap karena VGM sudah
diimplementasikan sejak 2 tahun
lalu di terminal peti kemas ekspor
impor Pelabuhan Priok,” ujarnya
kepada Bisnis, Selasa (27/2).
Dia mengatakan, pihaknya sudah
melakukan koordinasi dengan asosiasi
pelaku usaha terkait menyangkut
keterlibatan BUMN itu dalam
sertifikasi VGM kontainer ekspor.
Riza menambahkan pihaknya
belum ingin mengevaluasi tarif
layanan VGM meskipun nantinya
sertifikasi kegiatan itu dilaksanakan
oleh BKI yang bergerak di bidang
klasifikasi dan sertifikasi sektor usaha
angkutan laut.
Menurutnya, kegiatan penimbangan
peti kemas ekspor di JICT dan
Terminal Peti Kemas (TPK) Koja sudah
dilaksanakan sejak 1 Agustus 2016.
Biaya jasa penimbangan di auto gate
JICT-TPK Koja adalah Rp50.000 per
boks kontainer serta biaya sertifikasi
VGM sebesar Rp75.000 per boks
jika pemilik barang atau eksportir
melakukan sertifikasi di terminal.
Besaran biaya jasa tersebut sudah
 TAKSI DARING
Setelah SIM, Giliran
Uji KIR Dapat Subsidi
SURABAYA — Kementerian
Perhubungan berencana memberikan
subsidi gratis biaya uji KIR kendaraan
bagi pengemudi transportasi daring
sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh izin beroperasi.
Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi mengatakan saat
ini pemerintah sudah memberikan
subsidi pembuatan SIM A Umum
bagi para pengemudi taksi daring
maupun taksi reguler sebagai syarat
mendaftarkan diri sebagai pengemudi
yang berbadan hukum.
“Kita berikan kesempatan bagi
saudara driver online dan konvensional
dengan subsidi SIM A umum yang
cukup hanya membayar Rp100.000.
Setelah ini kita berikan KIR gratis dan
KIR-nya enggak diketok kerangkanya,
cuma dikalungin di mesin,” jelasnya
di sela-sela Peninjauan Pembuatan
SIM di Colombo Surabaya, Selasa
(27/2).
Kepala Dinas Perhubungan Jawa
Timur Wahid Wahyudi menjelaskan
di Jatim terdapat sekitar 2.000-an
pengemudi daring dan taksi reguler.
Saat ini, Jatim mendapatkan jatah
subsisi SIM A Umum bagi sebanyak
200 pengemudi yang berasal dari
wilayah Gerbangkertasusila (Gresik,
Bangkalan, Mojokerto, Surabaya,
Sidoarjo, Lamongan).
Dari kuota 200 SIM, sebanyak 160
SIM untuk pengemudi daring dan 40
SIM untuk pengemudi taksi reguler.
Dinas Perhubungan Jatim mencatat
ada 2.418 pengemudi yang sudah
mendapatkan izin prinsip, sedangkan
yang sudah mendapat izin operasional
baru 40 kendaraan.
“Pemerintah membantu hal-hal
T R A N S P O R TA S I & L O G I S T I K
disetujui pengguna jasa melalui
asosiasi terkait yakni Gabungan
Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI)
DKI Jakarta dan Asosiasi Logistik
dan Forwarder Indonesia (ALFI)
DKI Jakarta.
“Selain di JICT dan TPK Koja,
keterlibatan BKI juga rencananya
di terminal peti kemas lainnya di
Pelabuhan Priok,” paparnya.
Saat ini, terdapat lima pengelola
fasilitas terminal ekspor impor di
Pelabuhan Tanjung Priok yakni JICT,
TPK Koja, Terminal Mustika Alam
Lestari (MAL), Terminal 3 Priok, dan
New Priok Container Terminal-One
(NPCT-1).
TARIF TETAP
A Tjejep Zahrudin, Direktur Utama
PT Tenders Marine Indonesia (TMI),
perusahaan logistik dan pengurusan
ekspor di Pelabuhan Tanjung
Priok, mengatakan sertifikasi VGM
ekspor dibutuhkan oleh pelayaran
pengangkut ekspor dan sudah harus
diserahkan oleh pihak eksportir
sebelum kontainer dimuat ke kapal.
Sayangnya, katanya, tarif VGM
di Pelabuhan Tanjung Priok belum
semuanya seragam di seluruh
terminal.
“Keterlibatan BKI dalam proses
sertifikasi VGM ekspor boleh-boleh
saja sepanjang tidak menambah
beban biaya kepada pengguna jasa
atau eksportir,” ujarnya.
Kegiatan penimbangan peti kemas
ekspor di pelabuhan diamanatkan
International Maritime Organization
(IMO) melalui Amendemen SOLAS
tahun 1972 Bab IV Pasal 2 tentang
keselamatan kapal dan berat kotor
peti kemas yang diangkut mulai 1
Juli 2016. (k1)
yang dikira memberatkan, bahkan
setelah ini akan dapat uji KIR gratis,
dan kita akan ajukan kuota 4.445
kendaraan,” jelasnya.
Menurutnya, biaya pembuatan
SIM A Umum tanpa subsidi sekitar
Rp225.000, sedangkan biaya uji KIR
kendaraan yakni sekitar Rp95.000
per kendaraan.
Uji KIR merupakan serangkaian
kegiatan menguji dan memeriksa
bagian kendaraan bermotor sebagai
pemenuhan persyaratan teknis dan
laik jalan.
Nantinya, KIR juga menjadi salah
satu syarat untuk mendaftarkan diri
di dalam naungan badan hukum
termasuk untuk mengurus asuransi
di Jasa Raharja agar pengemudi dan
penumpang dijamin santunan.
Sanksi tilang bagi sopir taksi online
yang melanggar Permenhub 108/2017
akan dimulai pada April mendatang.
Dari Jakarta, Dirjen Perhubungan
Darat Kemenhub Budi Setiyadi
menuturkan pihaknya tengah
membahas kesepakatan kapan
penerapan sanksi tilang bagi
sopir taksi daring yang melanggar
Permenhub PM 108/2017.
“Paling cepat April, sebetulnya
sekarang pun PM 108/2017 bukan
berarti ngak berlaku, bukan berarti
nggak boleh menilang kalau mereka
[taksi daring] melakukan pelanggaran
yang prinsip,” kata Budi.
Akademisi Unika Soegijapranata
Semarang Djoko Setijowarno meman-
dang sikap Kemenhub yang seolah
mengulur sanksi tilang bagi pelanggar
Permenhub 108/2017 membuat kondisi
angkutan sewa khusus tidak bisa di-
kendalikan. (Dewi A. Zuhriyah/Peni Widarti)
 GENJOT ANGKUTAN BARANG
Kapal Motor (KM) Gunung Dempo memasuki Pelabuhan Makassar,
belum lama ini. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni
bakal menggenjot angkutan barang seiring dengan tren penurunan
 PENGEMBANGAN BISNIS NONAERONAUTIKA
AP II Kian Agresif Akuisisi
JAKARTA — PT Angkasa Pura II bakal
agresif mengakuisisi sejumlah perusahaan
untuk meningkatkan portofolio bisnis anak
usahanya pada tahun ini.
Rio Sandy Pradana
rio.sady@bisnis.com
BUMN pengelola 15 bandara
di wilayah barat Indonesia
itu membidik perusahaan
yang memiliki kinerja bisnis
positif pada bidang perhotelan,
manajemen perparkiran, dan
kargo logistik.
Upaya tersebut dilakukan oleh
Unit Airport Business Strategy
PT Angkasa Pura (AP) II da-
lam rangka pengembangan
dan penguatan bisnis ketiga
anak perusahaannya. Ketiga
anak perusahaan AP II yakni
PT Angkasa Pura Propertindo
(APP), PT Angkasa Pura Solusi
(APS), dan PT Angkasa Pura
Kargo (APK).
Vice President Corporate
Communication AP II Yado
Yarismano mengatakan proses
akuisisi yang ditawarkan adalah
membeli kepemilikan saham
mayoritas dengan rentang 51%
sampai dengan 100%.
Kinerja Keuangan
PT Angkasa Pura II
(Rp triliun)
3,09
1,66
1,09
2014
 AP II ingin
membeli kepemilikan
saham mayoritas
dengan rentang
51%—100%.
“Ini untuk memperkuat
rencana bisnis nonaeronautika
yang telah kami paparkan pada
awal tahun,” katanya kepada
Bisnis, Selasa (27/2).
Dia menjelaskan pihaknya
ingin menguasai mayoritas
saham perusahaan yang akan
dibeli guna memberikan kele-
luasaan dalam pengembangan
usaha.
Menurutnya, AP II menetap-
kan sejumlah persyaratan bagi
perusahaan yang berminat.
Kategori perhotelan adalah
untuk kelas bintang 3 atau
bintang 4 dengan pendapatan
tertinggi lebih dari Rp50 miliar
per tahun.
Untuk kategori perusahaan
manajemen parkir dan kargo
3,31
2,18
1,69
2015
jumlah penumpang. Perseroan bakal melakukan modifikasi ruang
kapal agar fungsi kapal menjadi multiguna. Sepanjang 2018, Pelni
memperkirakan bisa mengangkut 3,6 juta penumpang.
logistik harus memiliki
pendapatan tertinggi lebih
dari Rp70 miliar per tahun.
Penawaran tersebut sudah
diluncurkan sejak awal 2018.
Dia menegaskan pihaknya
berupaya meningkatkan kinerja
bisnis nonaeronautika melalui
akuisisi sejumlah perusahaan di
ketiga bidang yaitu perhotelan,
manajemen parkir, dan kargo
logistik.
Terkait dengan rencana akui-
sisi perusahaan perhotelan, Yado
menyatakan hal itu sesuai
dengan rencana perseroan
mendirikan hotel di Bandara
Kuala Namu Deli Serdang
dan Bandara Soekarno-Hatta
Cengkareng.
Namun, dia tidak menutup
kemungkinan untuk membuka
di bandara lain seperti Pekan-
baru, Pontianak, atau wilayah
yang potensial.
Menurutnya, APP akan
menyelesaikan proyek hotel
di Bandara Kuala Namu dan
memulai pembangunan hotel
di Bandara Soekarno-Hatta pada
Desember 2018.
Khusus APS akan mulai fokus
pada pengembangan bisnis
facility services dan passenger
services dengan pendekatan
berbasis digital. Pengembangan
bisnis anorganik dari APS akan
Pendapatan
aeronautika
Pendapatan
nonaeronautika
4,03 Laba bersih
2,62
1,94
2016
29
Bisnis/Paulus Tandi Bone
diperkuat dengan mengakuisisi
perusahaan parkir.
Dia menambahkan APK akan
mengembangkan Integrated
Warehouse Aeroplex (IWA) serta
pengelolaan pergudangan di
10 bandara. IWA merupakan
sebuah pusat pergudangan
multimoda terintegrasi untuk
memenuhi kebutuhan pasar
e-commerce yang berlokasi di
Cengkareng.
Sementara itu, pemerhati
pemasaran dan CEO Inventure
Yuswohady menilai langkah
AP II untuk mengakuisisi
perusahaan lain dalam me-
ngembangkan bisnis nona-
eronautika dinilai sudah tepat.
Menurutnya, langkah tersebut
dinilai mampu mengoptimalkan
pendapatan anak usaha diban-
dingkan dengan skema kerja
sama. Terlebih, skema kerja
sama membuat pendapatan
harus dibagi.
“Ini sudah tepat. Kalau skema
partnership tidak begitu bagus
karena AP II tidak memiliki
kewenangan penuh dalam
setiap pengambilan keputusan
strategis,” kata Yuswohady.
Menurutnya, penanganan
bisnis nonaeronautika seperti
parkir, perhotelan, hingga dis-
tribusi kargo menuntut sumber
daya manusia yang kompeten.
Sumber: Annual
Report PT Angkasa
Pura II, diolah
5,01 BISNIS/
TRI UTOMO
3,23
2,7
2017
30
BLOK MIGAS HABIS KONTRAK
PEP Kuasai 100% Lapangan Sukowati
JAKARTA — PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina
(Persero), resmi memiliki 100% saham Lapangan
Sukowati sekaligus menjadi operator lapangan migas
yang berlokasi di Blok Tuban itu mulai hari ini.
Surya Rianto
surya.rianto@bisnis.com
Sebelumnya, Lapangan Sukowati di-
operatori oleh badan operasi bersama
(joint operation body/JOB) PT Pertamina
Hulu Energi—PetroChina.
Pertamina EP mendapatkan kepemilikan
100% Lapangan Sukowati setelah kontrak
Blok Tuban berakhir (terminasi) pada
28 Februari 2018. Pasalnya, terminasi
Blok Tuban membuat JOB PT Pertamina
Hulu Energi—PetroChina East Java Ltd.
(PPEJ) juga bubar.
Presiden Direktur PT Pertamina Eksplo-
rasi dan Produksi (PEP) Nanang Abdul
Manaf mengatakan, pada Senin (26/2),
Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) telah membicarakan soal
kepemilikan 100% Lapangan Sukowati
kepada Pertamina EP.
“Kami sudah menjadi pemilik Lapangan
Sukowati karena secara produksi mayoritas
sudah dimiliki [Pertamina EP]. Soalnya
80% kepemilikan Sukowati ada di kami,
sedangkan 20% ada di JOB Pertamina Hulu
Energi—PetroChina,” ujarnya, Selasa (27/2).
Nanang menuturkan, kepemilikan
100% Lapangan Sukowati akan mem-
buat produksi minyak dan gas bumi
perseroan pada tahun ini bertambah.
“Secara keseluruhan, produksi Sukowati
sebelumnya sekitar 6.000 barel per hari.
Nah, kami lagi mau upayakan agar bisa
dinaikkan lagi nih.”
Pertamina EP mencatat akan melakukan
injeksi dan perawatan beberapa sumur di
Lapangan Sukowati. Selain itu, perseroan
juga akan melakukan penambahan titik
serap sumur. “Kami ingin produksi bisa
mencapai level tertinggi seperti awal 2017,
yakni sebesar 14.000 barel per hari.”
Hingga 28 Februari 2018, Blok Tuban
dikelola oleh JOB PPEJ. Di Blok Tuban,
PHE menguasai 75% hak partisipasi,
yaitu PHE East Tuban 50% dan 25%
BATU BARA UNTUK PLTU
PLN Tuntaskan
Akuisisi 8 Tambang Juni
JAKARTA — PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) menargetkan proses
akuisisi delapan konsesi tambang batu
bara untuk memasok bahan bakar
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
mulut tambang di Sumatra dan Kali-
mantan dapat selesai pada Juni 2018.
Direktur Pengadaan Strategis PLN
Supangkat Iwan Santoso mengatakan
saat ini pihaknya tengah menyelesaikan
proses akuisisi tersebut.
“Sebagian kami sudah bikin kese-
pakatan. Jadi, ada yang sudah kita
akuisisi ada juga yang sudah sepakat,”
ujarnya, Selasa (27/2).
Iwan mengungkapkan, sebagian
wilayah tambang yang telah menca-
pai kesepakatan tersebut antara lain
tambang untuk memasok PLTU Jambi,
Kaselteng 3, Riau, dan Kaltim 5.
Beberapa konsesi tambang yang
akan diakuisisi itu berlokasi di PLTU
mulut tambang, seperti PLTU Jambi,
Riau, Sumsel 6, Kaselteng 3, Kasel-
teng 4, Kaselteng 5, Kaltim 3, dan
Kaltim 5.
Iwan menuturkan bahwa kesepa-
katan empat wilayah tambang lainnya
akan segera diselesaikan pada Juni
SEKTOR MINERBA
PNBP Tembus Rp6,7 Triliun
JAKARTA — Penerimaan negara
bukan pajak atau PNBP subsektor
pertambangan mineral dan batu bara
hingga 23 Februari 2018 telah mencapai
Rp6,7 triliun.
Direktur Penerimaan Mineral dan
Batubara Kementerian ESDM Jonson
Pakpahan mengatakan bahwa realisa-
si tersebut tergolong positif. Hal itu
didorong oleh harga batu bara yang
masih tinggi.
“Harga [batu bara] sekarang agak
stabil. Mudah-mudahan karena batu
bara yang ke black market [ekspor
ilegal] juga semakin kecil sehingga
suplai dan demand [permintaan] ter-
bentuk dengan baik,” katanya kepada
Bisnis, Selasa (27/2).
Selain harga batu bara yang masih
tinggi, volume permintaan pun tinggi
karena masih dalam masa musim
dingin di belahan bumi utara. Periode
tersebut akan berakhir akhir Maret 2018.
Jonson berharap agar tidak ada
penurunan signifikan ketika musim
dingin berakhir, baik dari sisi harga
maupun volume permintaan batu bara.
“Mudah-mudahan [penurunan] tidak
signifikan, kami berharap juga tetap
bagus. Jangan sampai mengancam
penerimaan kita juga.”
Sepanjang tahun lalu, PNBP mineral
dan batu bara senilai Rp40,61 triliun.
Jumlah tersebut lebih tinggi 25,34%
 Pertamina EP menarget-
kan produksi minyak di Lap-
angan Sukowati pada tahun
ini bisa mencapai 14.000
bph.
melalui PHE Tuban, sedangkan 25%
sisanya dimiliki oleh PetroChina Internati-
onal Java Ltd. JOB PPEJ juga mengelola
penggabungan Lapangan Sukowati yang
80% dimiliki Pertamina EP dan 20%
dikuasai JOB PPEJ.
Kementerian ESDM masih memper-
panjang sementara operator eksis (PHE
dan PetroChina) dalam mengelola Blok
Tuban selama 6 bulan sejak kontrak
berakhir pada 28 Februari 2018.
Direktur Utama PHE Gunung Sardjono
Hadi mengatakan, persoalan Lapangan
Sukowati sudah diajukan kepada SKK
Migas. Hasilnya, Lapangan Sukowati akan
mengalami perubahan operator yang
dulunya JOB PPEJ menjadi Pertamina
EP per 28 Februari 2018.
“Soalnya, porsi kepemilikan mereka
lebih besar, yakni 80%, sedangkan JOB
Pertamina—PetroChina hanya 20%.”
Pertamina Hulu Energi yang ditugaskan
mengelola Blok Tuban akan fokus pada
lapangan migas lainnya seperti Lapangan
Mudi, Lawangi, Sumber.
INVESTASI PETROCHINA
Setelah mendapatkan perpanjangan
selama 6 bulan di Blok Tuban, PetroChina
akan tetap menyiapkan investasi untuk
Blok Tuban selama masa perpanjangan
tersebut. Hal itu dilakukan demi menjaga
produksi agar tidak mengalami penurunan.
Vice President Human Resources &
Relations PetroChina Maryke P.Y. Pulung-
gono mengatakan, pada masa periode
perpanjangan sementara Blok Tuban se-
lama 6 bulan, pihaknya bersama dengan
PHE sebagai operator eksis tetap akan
2018. “Jadi semua mulut tambang
insyaallah Juni.”
Iwan menjelaskan, PLN akan meng-
akuisisi wilayah tambang dengan
mengambil porsi saham mayoritas
sebesar 51%.
Proses akuisisi perusahaan tambang
tersebut untuk mendapatkan harga
batu bara yang lebih murah untuk
memasok ke PLTU.
Jika seluruh PLTU yang direnca-
nakan sudah dibangun, PLN mem-
butuhkan pasokan batu bara hingga
150 juta ton per tahun dibandingkan
dengan kondisi saat ini sekitar 76
juta ton per tahun.
Untuk pengawasan proyek energi ter-
masuk pembangkit listrik, Kementerian
ESDM memanggil puluhan investor
di subsektor ketenagalistrikan, energi
baru dan terbarukan, dan subsektor
migas untuk memastikan komitmen
investasi dengan total nilai US$50,9
miliar.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar
mengatakan, pemerintah perlu me-
monitor progres pencapaian realisasi
masing-masing investor mengingat
besarnya nilai investasi. (Denis R. Meilanova)
dari target yang ditetapkan senilai
Rp32,4 triliun.
Kenaikan tersebut disebabkan pro-
duksi batu bara yang mencapai 461
juta ton, jauh di atas proyeksi renca-
na pembangunan jangka menengah
nasional (RPJMN) 413 juta ton. Pada
2018, target PNBP mineral dan batu
bara Rp32,09 triliun dengan asumsi
produksi 406 juta ton.
Namun, kemungkinan besar produksi
batu bara akan tetap tinggi. Pemerintah
pun menetapkan batas atas produksi
batu bara pada tahun ini 485 juta ton
atau 5% di atas realisasi tahun lalu.
Selain itu, tunggakan PNBP mineral
dan batu bara hingga Februari 2018
mencapai Rp4,9 triliun.
Jonson Pakpahan menuturkan, tung-
gakan tersebut merupakan gabungan
dari tunggakan lama dan yang baru
muncul baru-baru ini. Menurutnya,
angka tersebut akan berubah dengan
cepat. “Totalnya sekarang di Rp4,9
triliun. Itu termasuk tagihan baru yang
belum dilunasi.”
Secara keseluruhan, dari sisi kepatuh-
an perusahaan, pelunasan tunggakan
saat ini berjalan lebih cepat. Pasalnya,
Kementerian ESDM mulai mengguna-
kan sistem PNBP elektronik (e-PNBP)
yang langsung mencatat tagihan dan
pembayaran dari perusahaan. (Lucky L.
Leatemia/Eva Rianti)
ENERGI
menggelontorkan investasi. “Namun be-
saran nilai investasi masih dibicarakan
lebih lanjut.”
Pertamina sudah ditunjuk oleh Ke-
menterian ESDM untuk menjadi penge-
lola Blok Tuban bersama dengan tujuh
wilayah kerja migas lainnya yang telah
habis kontrak pada tahun ini.
Pertamina belum menyelesaikan ru-
musan kontrak baru untuk Blok Tuban
yang akan habis pada 28 Februari 2018.
Kementerian ESDM memberikan waktu
kepada Pertamina selama 30 hari untuk
menyusun kontrak baru tersebut.
Di sisi lain, Pertamina memberikan
sinyal akan kembali mengajak mitra
lama dalam mengelola Blok Tuban, yaitu
PetroChina.
Kementerian ESDM pun mendukung
rencana Pertamina itu karena dengan
kembali menggandeng mitra eksis ber-
arti pengembangan bisa lebih mudah
dilakukan.
Namun, Maryke yang mewakili PetroChi-
na mengaku masih belum mendapatkan
kepastian terkait dengan peluang kembali
mengelola Blok Tuban bersama dengan
Pertamina setelah masa perpanjangan 6
bulan berakhir. “Untuk hal itu, tunggu
keputusan pemerintah sajalah.”
Sementara itu, Kementerian ESDM
memastikan komitmen investasi pada
sektor migas pada 2018. Total komitmen
investasi migas pada tahun ini senilai
US$16,76 miliar.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar
mengatakan, ada beberapa perusahaan
migas yang mematok investasi tahun ini
di atas US$2 miliar.
“Beberapa di antaranya seperti BP,
Chevron, dan Pertamina juga cukup
besar. Semua totalnya US$16,76 miliar
khusus untuk migas.”
Secara total, investasi pada sektor energi
itu senilai US$51 miliar atau setara dengan
5% produk domestik bruto Indonesia
US$1.000 miliar.
Investasi sektor listrik menjadi yang
paling besar, yakni US$24,88 miliar. Inves-
tasi sektor listrik besar karena didukung
oleh kontraktor swasta.
PetroChina yang juga hadir dalam per-
temuan bersama Arcandra itu menyebut
investasi khusus di Blok Jabung senilai
US$343 juta.
PLTGU LOMBOK PEAKER
Wakil Ketua Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso (kedua kiri)
bersama anggota Komisi VI DPR lainnya mendengarkan penjelasan
Direktur Regional Bisnis Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara
(JTBN) PLN Djoko R. Abumanan (kanan) saat kunjungan kerja di
proyek pembangunan PLTGU Lombok Peaker 130-150 MW di Tanjung
BAHAN BAKAR NABATI
Bauran Etanol 2% Diterapkan Tahun Ini
JAKARTA — Pemerintah berencana
kembali mendorong pengunaan bahan
bakar nabati jenis etanol sebesar 2% (E2)
dalam campuran bahan bakar minyak
pada tahun ini.
Selain etanol, pemerintah juga mendo-
rong bahan bakar nabati jenis biodiesel.
Bioetanol dicampur dalam bahan bakar
minyak (BBM) jenis gasolin, seperti
Premium, Pertamax, dan lainnya, se-
dangkan biodiesel digunakan untuk
campuran solar.
Direktur Bioenergi Kementerian ESDM
Andriah Feby Misnah mengatakan bah-
wa saat ini pihaknya tengah melakukan
diskusi dengan PT Pertamina (Persero)
dan produsen bioetanol untuk mencoba
kembali menerapkan bioetanol.
“Kami rencana mulai tahun ini dengan
E2. Saat ini masih tahap pembicaraan,
diskusi dengan Pertamina,” katanya, Se-
lasa (27/2).
Dia menuturkan, rencana penerapan
E2 pada tahun ini akan dimulai dari
Jawa Timur. Hal ini mempertimbangkan
banyaknya produsen bioetanol berada
di Jawa Timur. Etanol sebagian besar
dihasilkan dari tebu. “Produsen banyak
di Jatim. Jadi, nanti sambil melihat ke-
siapan produksi bioetanol juga.”
Dalam Permen ESDM No. 12/2015 ten-
tang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata
Rabu, 28 Februari 2018
Blok Tuban
Pengelola Pengelola
sementara
JOB PHE – Petrochina
East Java Ltd. (PPEJ) PHE &
(berakhir PetroChina
28 Februari 2018) selama 6 bulan
25% Petrochina
Awal tanda Terminasi
kontrak Februari Kepemilikan 75%
29 Feb 1988 2018 Pertamina
Wilayah Blok Tuban
Blok Tuban Timur -> Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, dan Lamongan
Blok Tuban Barat -> Tuban dan Bojonegoro
Penemuan
Waktu penemuan cadangan
Cadangan
terbukti pertama pada
terbukti
Luas Wilayah
Kerja April 1994 yang diberikan nama lapangan mudi.
1.478 km 2 penemuan selanjutnya pada 2001 yang dikenal
(awalnya 7.391 km ) lapangan Sukowati.
2
Lapangan Sukowati
Lokasi
JOB Pertamina – Petrochina
Bagian dari
Blok Tuban 20%
Pengelola Kepemil
ikan
JOB Pertamina – Petrochina 80%
(Berakhir 28 Februari 2018) Pertamina
Pengelola saat ini
Pertamina EP
Produksi Tertinggi Produksi Terakhir
14.000 barel per hari 6.000 barel per hari
(awal 2017)
Sumber: Berita Bisnis, diolah BISNIS/TRI UTOMO
ANTARA/Ahmad Subaidi
Karang, Ampenan, Mataram, NTB, Selasa (27/2). Pembangunan
PLTGU Lombok Peaker yang akan memproduksi daya listrik sebe-
sar 150 MW, saat ini baru mencapai 11% dari target selesai pada
Desember 2019 dan merupakan bagian dari proyek kelistrikan
sebesar 500 MW di seluruh wilayah NTB.
Niaga Bahan Bakar Nabati, penggunaan sehingga membuat harga bahan bakar
etanol sebesar 5% (E5) dalam bahan nabati tidak kompetitif dibandingkan
bakar minyak jenis gasolin seharusnya dengan bahan bakar dari fosil. “Bahan
sudah diterapkan terhadap BBM nonsub- bakan konvensional naik bisa kompetitif,
sidi serta sektor industri dan komersial tetapi kalau dia jatuh bisa jadi tidak
sejak Januari 2016. kompetitif.”
Namun, penerapan E5 sempat terhenti Handoko berharap dengan menggelar
karena terganjal oleh minimnya pasokan. diskusi dan tukar pengalaman dengan
Pasokan etanol belum mencukupi untuk KIPA, dapat dihasilkan suatu model bis-
program E5. Oleh karena itu, pemerintah nis yang dapat menjadi langkah awal
akan memulai kembali dengan penerapan untuk membangun industri bahan bakar
E2 terlebih dahulu. nabati di Indonesia. “Model bisnis ini
Dalam pengembangan etanol, Lembaga yang penting, meskipun barang mahal
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan kalau model bisnis ada mungkin bisa
Korean Invention Promotion Association jadi industri untuk yang tertentu.”
(KIPA) bekerja sama melakukan kajian Dalam kerja sama tersebut LIPI dan KIPA
di bidang pengembangan teknologi bahan menggelar The 2nd Seminar of Biofuel
bakar nabati di Asean. and IP Policy Consultation. Seminar ini
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik merupakan program lanjutan antara 10
LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan, negara anggota Asean dan Republik Korea.
pemanfaatan bahan bakar nabati di In- Para ahli di bidang properti intelektual,
donesia belum cukup optimal. Hal ini teknologi hijau, energi terbarukan, dan
disebabkan masih ada sejumlah ham- komersialisasi teknologi akan mempre-
batan, antara lain dari sisi teknologi dan sentasikan dan membahas isu-isu penting
model bisnis. yang berkaitan dengan status terkini dari
“Dari sisi teknologi, BBN [bahan bakar kebijakan bahan bakar nabati dan kema-
nabati] yang dihasilkan seperti biodiesel juannya dalam seminar itu.
kadar airnya masih tinggi sehingga masih Seminar juga membahas beberapa per-
ada problem di mesin,” ujar Handoko. kembangan isu terkini seperti perkembang-
Model bisnis bahan bakar nabati masih an kebutuhan masyarakat pada teknologi
menghadapi tantangan berupa harga, bahan bakar nabati dan tantangan pada
yakni biaya produksi yang cukup tinggi masa depan. (Denis R. Meilanova)
Rabu, 28 Februari 2018 AGRIBISNIS 31
PENGELOLAAN KOMODITAS PERIKANAN NTP MENURUN

Ekspor Rajungan
Siap Melejit

34.172,76

29.040,40
28.211,67

28.091,11

23.745,60
JAKARTA — Nilai ekspor komoditas rajungan diyakini
bisa mencapai US$2 miliar dalam 5 tahun mendatang
jika pemangku kepentingan menerapkan praktik
Ekspor
Komoditas
penangkapan yang bertanggung jawab. Kepiting atau Antara/Aji Styawan

Sri Mas Sari
sri.massari@bisnis.com
Sekjen Kementerian Kelautan dan Perika-
nan Rifky Effendi Hardijanto menyebutkan
praktik penangkapan yang bertanggung
jawab itu a.l. menggunakan alat tangkap
ramah lingkungan, misalnya bubu kotak,
ketimbang arad.
Aktivitas penangkapan juga harus
memperhatikan musim pijah. Nelayan
diharapkan tidak menangkap rajungan
yang bertelur dan benih.
Dari sisi pemerintah, KKP akan mem-
bantu meningkatkan populasi rajungan
di alam dengan menebar benih rajungan
ke alam (restocking) dari hatchery milik
balai Budidaya Air Payau (BBAP) Takalar
dan Balai Besar Perikanan Budidaya Air
Payau (BBPBAP) Jepara.
Pada 2016, BPBAP Takalar telah mela-
kukan restocking benih rajungan 2,3 juta
ekor, yang tersebar di perairan Kabupaten
Takalar, Kabupaten Maros, Kabupaten
Barru, dan Kabupaten Pangkep.
Pada tahun lalu, restocking lanjutan
disiapkan sebanyak 450.000 ekor di Ka-
bupaten Maros, Pangkep, dan Takalar.
“Kita harus melakukan responsible fis-
hing. Jangan yang kecil-kecil ditangkap,”
katanya, Selasa (27/2).
KKP mencatat produksi rajungan 97.712
ton pada 2016 dengan nilai hampir Rp3
 Ekspor rajungan diestima-
si menciptakan pendapatan
Rp70 miliar per bulan untuk
nelayan di setiap provinsi.
 KKP mencatat produksi
rajungan 97.712 ton pada
2016 dengan nilai hampir
Rp3 triliun.
BUDI DAYA LABU MADU
triliun. Potensi produksi rajungan terbesar
berada di pantai timur Sumatra bagian
selatan hingga pantai utara Jawa dan
selatan Kalimantan (WPP 712), pantai
selatan dan tenggara Sulawesi (WPP 713),
pantai timur sumatra bagian selatan (WPP
711), dan pantai timur Sumatra bagian
utara (WPP 571).
Berdasarkan estimasi potensi, jumlah
tangkap yang diperbolehkan, dan ting-
kat pemanfaatan di seluruh WPP hingga
2017, status pemanfaatan rajungan telah
mencapai fully exploited.
Ada wilayah yang masih underexploited,
yakni di WPP 572. Namun di WPP 711 dan
717, pemanfaatannya telah overexploited.
Sebelumnya, permintaan dan harga yang
menggiurkan dipandang KKP memicu
eksploitasi berlebihan di berbagai wilayah,
dan membuat stok cenderung turun.
Maka dari itu, pemerintah telah mem-
batasi penangkapan rajungan dari alam
dengan menerbitkan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan No. 56/Permen-
KP/2016.
Rajungan yang boleh ditangkap dan
diekspor harus dalam kondisi tidak ber-
telur dengan lebar karapas di atas 10 cm
atau berat di atas 60 gram.
Adapun, ekspor rajungan tercatat 29.040
ton pada 2016 dengan nilai US$321,8
juta. Pasar utama ekspor komoditas itu
adalah Amerika Serikat. Sebagian besar
rajungan diekspor dalam bentuk olahan,
berupa daging rajungan.
REGULASI DAERAH
Sementara itu, Asosiasi Pengelolaan
Rajungan Indonesia (APRI) mendorong
provinsi sentra produksi rajungan untuk
membuat regulasi pengelolaan komoditas
andalan ekspor perikanan itu.
APRI mencatat empat provinsi telah
memiliki aturan pengelolaan perikanan
Rajungan
(ton)
2012 2013 2014 2015
Sumber: Kementerian Kelautan
dan Perikanan
rajungan berkelanjutan berupa surat ke-
putusan gubernur yang ditindaklanjuti
dengan pembentukan tim. Empat provinsi
itu terdiri atas Lampung, Jawa Timur,
Jawa Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Ketua APRI Kuncoro Catur Nugroho
mengatakan aturan itu dibuat atas masuk-
an asosiasi yang terdiri atas 17 eksportir
rajungan tersebut dengan tujuan menjaga
keberlanjutan stok rajungan di alam.
“Kami harus mulai dari diri sendiri.
Kami sudah melakukan pemberdayaan
dengan provinsi. Kami fokus pada pro-
vinsi di mana kami melakukan banyak
eksploitasi,” katanya, Selasa (27/2).
APRI mencatat 17 anggota APRI berkon-
tribusi 85% terhadap total ekspor rajungan.
Dengan perhitungan andil ekspor anggota
APRI US$308 juta atau Rp4,2 triliun,
maka devisa yang dihasilkan asosiasi itu
Rp304 miliar per bulan.
Jika memperhitungkan jumlah pro-
vinsi penghasil rajungan, maka ekspor
rajungan telah menciptakan pendapatan
Rp70 miliar per bulan untuk nelayan di
setiap provinsi.
“Ekspor rajungan benar-benar riil meng-
gerakkan ekonomi nelayan,” kata Kuncoro.
Para anggota APRI saat inimengoperasi-
kan puluhan pabrik tersebar di Sumatra,
Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Seluruh
pabrik itu berkapasitas terpasang 20.000
ton per tahun dengan utilitas 75%.
Seluruh hasil produksi berupa daging
rajungan kaleng diekspor, dengan pasar
utama Amerika Serikat yang menyerap
70% volume pengapalan. Adapun 30%
sisanya dikapalkan ke Eropa dan Asia.
Buruh tani memanen padi di areal persawahan Desa Jamus, Mranggen, Demak,
Jawa Tengah, Selasa (27/2). Badan Pusat Statistik mencatat nilai tukar petani (NTP)
nasional per Januari 2018 sebesar 102,92, atau turun 0,14% dari bulan sebelumnya.
2016 Penurunan itu disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,92%,
lebih kecil dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 1,05%.
BISNIS/
TRI UTOMO
KOMODITAS REMPAH
Petani Perlu
Pendampingan
MEDAN — Dewan Rempah Indo- gian besar kebun pala di Indonesia
nesia menilai bahwa pendampingan merupakan milik rakyat yang dikelola
petani menjadi hal yang penting dalam oleh para petani.
mengatasi berbagai isu yang menim- Selain itu, perhatian pemerintah juga
pa komoditas rempah di Indonesia, menjadi hal penting guna memastikan
khususnya pala. kualitas pala produksi dalam negeri
Seperti diketahui, kendati ekspor pala sebab isu ini bukanlah isu baru.
disebut terus meningkat, isu mikrotok- “Justru itu pemerintah atau dinas
sin tetap menjadi faktor terganggunya perkebuna harus cek lagi kualitas biji
kinerja ekspor pala Indonesia. pala kita ini bagaimana. Kan, dari
Seperti dilaporkan Bisnis sebelumnya, hulunya harus dicek dulu,” tambahnya.
sepanjang 2016-2017 Indonesia men- Kendati demikian, dia mengapresi-
dapat 31 kali penolakan ekspor dari asi langkah pemerintah yang mulai
Eropa dan isu mikrotoksin menjadi memberi perhatian pada tanaman
salah satu pemicunya. perkebunan. Seperti diketahui, tahun
Untuk mengatasi hal ini, Kepala ini pemerintah mengalokasikan dana
Dewan Rempah Indonesia Gamal sebesar Rp68,46 miliar untuk perluasan
Nasir menyebutkan Indonesia perlu lahan, rehabilitasi, dan peremajaan
melakukan pembenahan sejak dari tanaman pala.
hulu yakni ditingkat petani. Untuk produksi pala tahun ini dini-
“Langkahnya kita dari hulunya ha- lai akan tetap meningkat tetapi tidak
rus didampingi lah petani ini. Penyu- signifikan karena keadaan tanaman
luhannya, kan diperkebunan kurang yang sudah tua. Namun, peningkatan
penyuluhan,” katanya ketika dihubungi masih diprediksi terjadi karena harga
Bisnis, Selasa (27/2). pala yang masih memikat petani.
Penyuluhan atau pendampingan bagi Sementara itu, lahan yang ditanami
petani ini menjadi penting agar mereka atau diremajakan saat ini baru akan
tahu bagaimana caranya merawat dan berproduksi beberapa tahun ke depan.
menjaga mutu tanaman pala dengan “Kondisinya meningkat sih meningkat
benar sehingga bisa menghindari se- tapi enggak signifikan. Mungkin ya
rangan mikrotoksin. Pasalnya, seba- sekitar 5%—10%.” (Juli E.R.Manalu)

PETERNAKAN UNGGAS

Ayam Buras
Bakal Diminati
JAKARTA — Tren usaha peternakan
ayam lokal atau buras diprediksi akan
terus meningkat dalam beberapa tahun
ke depan, didorong dengan penerapan
teknologi di sektor tersebut.
Ketua Himpunan Peternak Unggas
Lokal Indonesia (Himpuli) Ade M.
Zulkarnain mengatakan, tren pem-
budidayaan ayam lokal akan terus
meningkat.
Hal ini dapat menjadi penyediaan
pangan berbasis sumber daya lokal.
Menurutnya, pengembangan unggas
lokal pun memiliki keunggulan khusus
seperti tidak perlu mengimpor bibit
dan memiliki segmentasi premium.
“Dengan meningkatnya masyarakat
kelas menengah ke atas dan pola hi-
dup yang mengkonsumsi hidup sehat,
peluang bagi pembudidayaan unggas
lokal dapat terus tumbuh,” ujarnya,
Antara/Prasetia Fauzani Selasa (27/2).
Petugas menata labu madu kualitas super saat sosialisasi budi sikan budi daya labu madu yang memiliki nilai jual dan permintaan Sementara itu, Dirjen Peternakan
daya labu madu di Kediri, Jawa Timur, Selasa (27/2). Kegiatan yang yang tinggi di pasaran. dan Kesehatan Hewan Kementerian
diikuti 65 kelompok tani di Kediri itu bertujuan untuk mensosialisa- Pertanian I Ketut Diarmita menga-
takan pembudidayaan unggas lokal
perlu diarahkan dan dikembangkan
dengan sentuhan teknologi agar tetap
berkembang, tetapi tetap dalam koridor
usaha mikro kecil dan menengah.
Saat ini, pengembangan unggas
lokal, menurutnya, masih bersifat
mikro dengan input produksi dari
hulu sampai hilir identik dengan
peternakan rakyat yang berbasiskan
sumber daya lokal.
“Sebaliknya, untuk ayam ras telah
menjadi industri yang terintegrasi dari
hulu sampai ke hilir serta mampu
memenuhi konsumsi daging dan telur
domestik,” jelas Diarmita
Selama 5 dekade terakhir peranan
unggas lokal dan ras meningkat ta-
jam dalam sumbangannya terhadap
produksi daging nasional.
Berdasarkan data statistik peterna-
kan, pada awal dekade 1970-an kon-
tribusi daging unggas hanya sebesar
15%, tetapi pada 2017 produksinya
telah berkontribusi 66,34% terhadap
produksi daging secara keseluruh-
an. (Pandu Gumilar)

DEFISIT BAHAN BAKU INDUSTRI

KKP Pilih Tata Ulang Rute Kapal

JAKARTA — Kementerian
Kelautan dan Perikanan lebih
memilih untuk menata ulang
rute kapal pengangkut ikan ke-
timbang mengubah kebijakan
pembatasan ukuran armada
sebagai solusi atas kesulitan
bahan baku yang dihadapi unit
pengolahan ikan, termasuk
industri pengalengan.
Dirjen Perikanan Tangkap
KKP Sjarief Widjaja meyakini
sebaran kapal angkut yang
disesuaikan dengan potensi
perikanan setiap wilayah penge-
lolaan perikanan (WPP) akan
membantu distribusi bahan
baku dari area penangkapan
ke pusat-pusat pengolahan.
KKP memperkirakan ada
sekitar 300 kapal pengangkut
ikan yang saat ini beroperasi.
Namun, kementerian belum
mengetahui persis sebaran rute,
frekuensi pelayaran, dan pro-
duktivitas.
Dalam waktu dekat, KKP
akan mengumpulkan para
operator kapal angkut untuk
mengetahui kepadatan setiap
rute untuk selanjutnya dire-
formulasi.
“Jadi, bukan persoalan ukur-
annya [ukuran kapal], tapi
berapa jumlahnya dan pem-
bagiannya [pembagian rute],”
katanya, Selasa (27/2).
Sjarief mengatakan pengang-
kutan ikan tak bisa bergantung
pada tol laut. Pertama, jumlah
kontainer berpendingin (reefer
container) dalam program itu
terbatas.
Akibatnya, tangkapan ikan
yang melimpah, termasuk hasil
tangkapan kapal eks cantrang,
di Indonesia timur kerap me-
numpuk karena menunggu
untuk diangkut hingga 10 hari.
Kedua, tidak semua pela-
buhan perikanan memiliki alat
bongkar muat kontainer. Di
sisi lain, jumlah cold storage
timur terbatas.
KKP, tutur dia, akan me-
nempatkan lebih banyak kapal
pengangkut ikan di wilayah
dengan stok ikan melimpah,
misalnya di Dobo, Tual, dan
Merauke.
Adapaun, dokumen seperti
surat izin penangkapan ikan
(SIPI), surat izin kapal peng-
angkut ikan (SIKPI) nantinya
diatur sesuai potensi perikanan.
TRANSSHIPMENT
Sebelumnya, Asosiasi Penga-
lengan Ikan Indonesia (Apiki)
mengusulkan agar pola opera-
sional armada pengangkutan
ikan nasional yang lama dihi-
dupkan lagi untuk memecah-
kan masalah kesulitan bahan
baku industri pengalengan ikan
yang terus berlanjut.
Ketua Harian Apiki Ady Surya
menyarankan agar ukuran kapal
pengangkut ikan tak lagi diba-
tasi maksimum 150 gros ton.
Perubahan ketentuan akan
menghidupkan kembali armada
pengangkutan ikan nasional
yang sesungguhnya lebih me-
madai pada masa lalu.
Ady menyebutkan, sebelum
pembatasan ukuran berlaku
mulai Januari 2016, kapal
pengangkut ikan hingga 300
GT bebas mengangkut ikan
dari berbagai area penangkapan
ikan (fishing ground) ke pusat-
pusat pengolahan. Kapal-kapal
itu sebagian besar dioperasikan
oleh swasta nasional.
Selain itu, alih muatan ikan
di tengah laut (transshipment)
PROPERTI BAHAN BANGUNAN
yang lazim di dunia sebagai
metode bisnis penangkapan
ikan paling efisien hendaknya
tidak dilarang, selama mengi-
kuti regulasi dan dilaporkan.
Pemerintah juga berhak
menempatkan pengawas di
atas kapal sehingga aktivitas PROPERTI
alih muat tercatat dan terawasi
APARTEMEN
dengan baik.
Menurut dia, jika pola Disewakan Harian - Mingguan - Bulanan
operasional itu dibangkitkan Apartemen Menteng Park. Jl. Cikini Raya.
kembali, KKP tak perlu ber- Hub 081288844440 / 085697525606.
gantung pada program tol laut RUMAH DIJUAL
atau membahas berkali-kali KLP GADING 102m2 & 90m2 PULOASEM
cara menurunkan tarif angkut 131m2 KANTOR SUNTER 90m2 IVANTHEO-
ikan menggunakan kontainer 081298761092 SF-PROPERTI.AGENT.CO.ID
berpendingin dari wilayah ti-
mur ke barat.
Apiki merekam utilitas in-
dustri pengalengan ikan nasio-
nal saat ini hanya 25% dari
kapasitas terpasang. (Sri Mas Sari)
OTOMOTIF
32
 PELUNCURAN DATSUN CROSS
Jabar Sumbang
20% Penjualan Nissan
BANDUNG — PT Nissan Motor
Indonesia optimistis penjualannya di
Jawa Barat akan meningkat dengan
penguasaan pasar otomotif di provinsi
ini diproyeksikan mencapai 20%, me-
nyusul diluncurkannya Datsun Cross.
Presiden Direktur PT Nissan Motor
Indonesia (NMI) Eichii Koito menga-
takan perusahaan tengah menggenjot
pasar Datsun. Dengan kehadiran Dat-
sun Cross pada awal tahun ini, NMI
makin optimistis mampu mendongkrak
penjualan di wilayah Jabar, terutama
Bandung Raya.
“Pertumbuhan penjualan di Bandung
cukup tinggi, sedangkan konsumen
yang disasar Datsun Cross juga masih
gemuk,” ungkapnya di sela-sela pe-
luncuran Datsun Cross, Selasa (27/2).
Kehadiran Cross sekaligus mengem-
balikan citra Datsun yang tidak hanya
menghuni segmen low cost green car
(LCGC). “Selama ini citra yang terbawa
karena kehadiran sebelumnya Datsun
itu LCGC, padahal tidak,” ujarnya.
Koito mengatakan, Datsun merupa-
kan pemain lama di pasar otomotif
Indonesia. Produk Datsun mempunyai
riwayat panjang, karena sejak tahun
60-an sudah hadir di Indonesia.
Di sisi lain, Datsun Cross tampil
beda dengan pendahulunya di segmen
LCGC, baik dari sisi desain maupun
teknologi mesin. Dari sisi desain lebih
bergaya dan energik. “Mesin sama
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Eiici Koito (kiri) berbincang
dengan Head of Communications Hana Maharani saat prosesi Peluncuran Datsun
Cross di Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/2).
RUPA-RUPA
Rabu, 28 Februari 2018
dengan March dan produk lain, karena
teknologi yang masih cukup tepat
hingga saat ini.”
Head of Communications PT Nissan
Motor Indonesia (NMI) Hana Maharani
mengungkapkan Jawa Barat berkon-
tribusi 20% terhadap penjualan PT
Nissan Motor Indonesia. Porsi tersebut
diyakini tetap stabil seiring dengan
peluncuran produk baru Datsun Cross.
Becermin pada penjualan tahun lalu,
Hana menyimpulkan kontribusi Jabar
masih cukup positif. “Apalagi pasar
otomotif nasional cenderung stagnan,
kami tetap optimistis Jabar bisa me-
nyumbang 20% penjualan NMI.”
Dia menilai, pasar Jabar cukup
potensial. Selain Ibu Kota, wilayah
Jabar, Jatim, dan Jateng merupakan
kontributor signifikan penjualan merek
Nissan dan Datsun.
Berdasarkan data wholesales Ga-
bungan Industri Kendaraan Bermo-
tor Indonesia (Gaikindo), penjualan
Nissan tahun lalu sebanyak 14.488
unit, meningkat 10% dibandingkan
dengan capaian tahun sebelumnya
13.153 unit.
Adapun, Datsun yang berhasil dilego
sebanyak 484 unit sepanjang tahun
lalu. Datsun Go+ 1.2 High, dengan
transmisi manual mendominasi pen-
jualan. Hana mengakui sejauh ini
Datsun merupakan penyangga utama
penjualan Nissan di Indonesia. (Kahfi)
Bisnis/Rachman
 PENJUALAN MOBIL LISTRIK
Pengunjung mengamati mobil listrik BMW i Vision
Dynamics dalam sebuah pameran di Frankfurt, Jerman, belum
lama ini. BMW i memiliki catatan penjualan yang baik. Secara
global, merek yang berada di bawah naungan BMW Group ini
 KENDARAAN NIAGA
Pabrikan Antisipasi
Permintaan Membeludak
JAKARTA — Tren positif kendaraan
niaga berlanjut hingga awal tahun
ini. Pabrikan telah mengantisipasi
membeludaknya permintaan pasar
dengan meningkatkan produksi dan
menetapkan target lebih tinggi.
Muhammad Khadafi
muhammad.khadafi@bisnis.com
Berdasarkan data Gabungan
Industri Kendaraan Bermotor
Indonesia (Gaikindo), penjual-
an pabrik ke diler kendaraan
niaga pada Januari 2018 naik
43,03% dibandingkan dengan
periode yang sama pada tahun
lalu, menjadi 8,716 unit.
Pasokan ke diler seluruh
kategori truk melambung. Ken-
daraan niaga kategori 2, 3,
dan 4 bertumbuh di atas 40%.
Adapun, bus masih tertahan
dengan angka pertumbuhan
1,46%. Bus kelas sedang naik
tipis 3,11%, bus kecil cende-
rung stagnan, dan bus besar
turun 75%.
Wakil Ketua Umum Asosi-
asi Pengusaha Truk Indonesia
(Aptrindo) Kyatmaja Lookman
melihat peningkatan pasokan
dari pabrikan ke diler itu se-
bagai upaya antisipasi mem-
Penjualan
Pabrik 4.148
ke Diler
Kendaraan
Niaga
(unit) 5—10 ton
41,71%
Sumber: Gaikindo Total
Ket: *prediksi
BISNIS/TRI UTOMO
truk
Mercy Perbanyak Rakitan Lokal
JAKARTA — PT Mercedes-
Benz Indonesia akan fokus
memperbanyak produk ken-
daraan niaganya yang dirakit
di dalam negeri sepanjang
tahun ini, seiring dengan
permintaan pasar domestik
yang menguat.
Arizta Quintasari, Commu-
nication & Marketing Manager
Commercial Vehicle Indonesia,
PT Daimler Commercial Vehicle
Indonesia (DCVI), mengung-
kapkan langkah tersebut adalah
wujud komitmen perusahaan
yang telah berinvestasi mem-
bangun pabrik di Wanaherang,
Jawa Barat.
1,23% 8.200
0,67% 298
 Isuzu Astra akan
menaikkan produksi
untuk mencapai tar-
get kenaikan penju-
alan 32,5% menjadi
26.500 unit pada
tahun ini.
beludaknya permintaan pasar
kendaraan niaga pada tahun ini.
“Performa 2017 sudah men-
dekati performa 2014 waktu
lagi tinggi,” katanya kepada
Bisnis, Selasa (27/2).
Dia mengatakan, tahun ini
ekonomi diprediksi membaik.
Banyak orang mulai melaku-
kan investasi baru.
Menurutnya, beberapa tahun
ke belakang banyak pengusaha
truk tumbang, lantaran rasio
utang terhadap ekuitas tinggi
sehingga pos pendapatan dan
pengeluaran pun tidak seim-
bang. “Beda sama properti.
5.878
Truk
2017 2018
300 476
1.235
10—24 ton
58,67%
2017 2018*
5.683 8.299
“Yang jelas, kami sekarang,
fokus tahun ini untuk mem-
perbanyak produk-produk
yang dilokalisasi,” kata Arizta,
kepada Bisnis, Selasa (27/2).
Tahun ini, katanya, Mer-
cedes-Benz Indonesia akan
meluncurkan 2—3 model
truk baru rakitan lokal. Salah
satunya akan diluncurkan
di Gaikindo Indonesia Inter-
national Commercial Vehicle
Expo (GIICOMVEC) pada 1—4
Maret 2018.
Dia menuturkan truk baru
yang akan diluncurkan di Gii-
comvec 2018 adalah model truk
besar atau heavy duty truck.
ASII
27/2/2018
MASA
27/2/2018
1,23% 820
3,17%
GJTL
27/2/2018
INDS
1.625
27/2/2018
telah menjual lebih dari 100.000 unit kendaraan dengan sistem
penggerak listrik murni atau hibrida. Capaian itu diraih dari BMW
iPerformance dan Mini sepanjang 2017.
Pengusaha kredit, harga aset
tetap naik. Kalau truk leasing,
harga terdepresiasi.”
TARGET TINGGI
PT Hino Motor Sales In-
donesia (HMSI) melihat tren
positif tidak lepas dari peran
pemerintah mepercepat pem-
bangunan infrastruktur dan
perbaikan harga komoditas. Di
sisi lain, bisnis logistik umum
masih menjadi penyumbang
terbesar.
Direktur Penjualan dan Pro-
mosi HMSI Santiko Wardoyo
mengatakan perusahaan me-
masang target tinggi tahun
ini. Setelah tumbuh 35% pada
tahun lalu, HMSI tahun ini
kembali membidik kenaikan
dua digit.
Dia meyakini seluruh produk
Hino akan tumbuh signifikan
tahun ini. HMSI bermain di
segmen truk ringan dan medi-
um serta bus medium. “Total
target 40.000 unit, naik 26%
lebih dibandingkan tahun lalu.”
Truk ringan ditargetkan naik
28,32% menjadi 16.700 unit
tahun ini, truk medium naik
23,75% dan bus yang berkon-
tribusi 10% terhadap capaian
perusahaan akan naik 49,54%
menjadi 2.300 unit.
Pertumbuhan ini juga di-
yakini akan meningkatkan
pangsa pasar Hino di seg-
2017
2018
150 151
1.945
> 24 ton 5—10 ton
57,49% 0,67%
Total
46,03% bus
Terkait dengan target pen-
jualan sepanjang tahun ini,
dia menuturkan perusahaan
berusaha memenuhi seba-
nyak-banyaknya kebutuhan
pasar. “Market butuh berapa,
kami harus penuhi,” katanya.
Saat ini Mercedes memiliki
dua model truk, yakni Ac-
tros dan Axor. Kedua truk ini
adalah model angkutan jarak
jauh, dan memiliki kemampu-
an off road. Sampai saat ini,
dia menuturkan, perusahaan
baru melakukan perakitan
lokal truk model Axor 2528 C.
Tidak hanya produk, dia
melanjutkan, pihaknya juga
0,00% 1.795
0,00% 910
AUTO
27/2/2018
BOLT
27/2/2018
0,37% 1.350
0,39% 2.550
SMSM
27/2/2018
KRAH
27/2/2018
Bloomberg/Simon Dawson
men kendaraan niaga. Hino
mengincar 25% pasar truk
ringan dan 65% pasar truk
medium. Sebelumnya, pada
tahun lalu, Hino menguasai
20% dan 60,3% pada tiap-
tiap segmen.
Tak hanya Hino, PT Isuzu
Astra Motor Indonesia (IAMI)
juga percaya diri melihat tahun
ini. Berbekal kondisi tahun
lalu, perusahaan mengincar
kenaikan pasokan ke diler
sekitar 32,5% atau menjadi
26.500 unit.
Target tersebut membuat
perusahaan harus menambah
volume produksi. Pada paruh
kedua 2017, Isuzu sempat me-
ningkatkan produksi kendaraan
guna memenuhi permintaan
pasar. Namun, hal itu dirasa
belum cukup pada tahun ini
sehingga perusahaan kembali
melakukan hal serupa.
Hingga akhir tahun lalu,
perusahaan menaikkan produk-
tivitas pabrik dengan menam-
bah jam kerja. Pada tahun ini
perusahaan akan meningkatkan
kecepatan jalur produksi.
Vice President Director IAMI
Ernando Demily menjelaskan
bahwa peningkatan tersebut
akan fokus pada kendaraan
niaga. Tahun lalu kendaraan
niaga berkontribusi sekitar 77%
terhadap capaian perusahaan,
atau sebanyak 15.500 unit.
257 265
Bus
10—24 ton
4
> 24 ton
1
3,11% 75,00%
2017 2018*
6.094 8.716 43,03%
akan lebih fokus untuk mem-
perbanyak produksi suku ca-
dang kendaraan di Indonesia
sepanjang tahun ini.
Sebelumnya, Roelof Lam-
berts, President & CEO PT
Mercedes-Benz Distribution
Indonesia, mengungkapkan,
penjualan kendaraan Mer-
cedes-Benz Indonesia Group
mencatatkan penjualan seba-
nyak 4.772 unit pada 2017.
Dari total 4.772 unit ter-
sebut, sebanyak 3.386 unit
merupakan kendaraan pe-
numpang. adapun 1.336 unit
lainnya adalah kendaraan ni-
aga. (Yudi Supriyanto)