Oleh :
TIM KUMALA
1. Durrotun Munafiah,S.SiT,M.Keb
2. Ns.Indah Wulaningsih, M.Kep
3. Boediarsih S.Kp., M.Kes
4. Eki Setyaningsih
5. Rita Amrih Arso
6. Mudiarsih
7. Sudiarti
Pendahuluan
Tujuan
1. Memberikan informasi mengenai manfaat kurma, madu dan labu kuning bagi
persalinan
2. Memberikan inovasi mengenai puding kumala
3. Memberikan pedoman pembuatan puding kumala
4. Memberikan pedoman pemberian puding kumala dalam persalinan
Uraian Materi
Gambar 1
Buah Kurma
Sumber : Satuhu (2010)
b. Karakteristik Kurma
Buah kurma memiliki karakteristik bervariasi antara lain
memiliki berat 20-60 gram, panjang 3-7 cm, konsistensi lunak sampai
kering, berbiji dan berwarna kuning kecoklatan, cokelat gelap dan
kuning kemerahan. Rasa buah kurma manis sehingga dapat
meningkatkan cita rasa green smoothie yang bahan utamanya berasa
langu dan asam (Apriyanti, 2018). Ada tiga kelompok buah kurma
yaitu kelompok lunak, semi kering dan kering. Hampir semua bagian
tanaman kurma dapat memberikan manfaat dan digunakan untuk
berbagai kebutuhan. Daun kurma muda banyak dimanfaatkan untuk
diolah sebagai masakan sayuran. Bunga kurma juga enak dimakan
bagian kuncupnya dimanfaatkan untuk membuat bumbu roti atau
dalam salad. Bahkan pohonnya juga disadap untuk diambil getahnya
untuk dibuat menjadi gula kelapa atau sirup gula, bahkan dapat untuk
campuran minuman beralkohol (Ariyanto, 2018).
c. Kandungan gizi kurma
Kandungan gizi dalam 100 gram kurma dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1
Kandungan Gizi Kurma dalam 100 gram
d. Manfaat kurma
Kurma mempunyai manfaat penting bagi kesehatan manusia
seperti berikut:
1) Kurma mengandung banyak
nutrisi dan penting untuk kesehatan untuk mendukung diet kalium.
2) Kurma mengandung senyawa tannin yang tinggi dan berguna bagi
pembersih atau astrigent pada kelainan usus.
3) Kurma juga berkhasiat untuk mengobati penyakit salesma,
bronchial, meringankan demam, menyembuhkan sakit
tenggorokan, serta pilek.
4) Kurma mampu menetralisir keracunan alkohol dalam tubuh.
5) Biji kurma dapat digunakan sebagai obat-obatan tradisional
6) Getah kurma juga banyak dimanfaatkan untuk mengobati diare,
sedangkan akarnya berguna untuk mengatasi sakit gigi.
7) Kurma dapat mengontrol kadar gula darah dan menurunkan
kolesterol, mengontrol radikal bebas sehingga mencegah kanker
dan memelihara kesehatan jantung.
8) Kurma dapat mengontrol tekanan darah, mencegah stroke,
menenangkan pikiran dan mencegah depresi.
e. Manfaat kurma bagi kesehatan
Kurma mempunyai manfaat seperti meningkatkan jumlah
trombosit, mencegah pembekuan darah, menambah konsentrasi,
mencegah stroke, sumber energi, meningkatkan produksi ASI
Eksklusif (Rosita, 2019).
f. Manfaat kurma bagi persalinan
Kurma dapat mengontrol laju gerak rahim dan menambah sistol
(kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi) dan
membuat gerakan kontraksi rahim bertambah teratur sehingga proses
persalinan menjadi lebih mudah. Kandungan asam salisilat dalam
kurma dapat membantu stabilitas pembuluh darah. Fungsi asam
salisilat hampir sama dengan efek yang ditimbulkan aspirin atau jenis
obat peredam nyeri yang banyak digunakan penderita stroke. Kalium
dalam kurma dapat menurunkan tekanan darah, memberikan energi
dan mencegah stroke. Konsumsi
ekstra kalium dapat menjaga dinding arteri tetap elastis dan berfungsi
normal sehingga pembuluh darah tidak mudah rusak karena tekanan
darah (Rosita, 2009).
Kurma mengandung substansi yang mendorong peregangan
rahim dan meningkatkan kontraksi. Substansi tersebut mirip oksitosin
yang dikeluarkan secara alami oleh wanita dalam proses persalinan dan
menyusui. Kurma mengandung stimulan yang memperkuat otot dan
rahim pada akhir masa kehamilan sehingga mengurangi perdarahan.
Kurma dapat mengontrol laju gerak rahim dan menambah sistol
(kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi) dan
membuat gerakan kontraksi rahim bertambah teratur sehingga proses
persalinan menjadi lebih mudah (Nani, 2018). Kurma menghasilkan
hormon sejenis oksitosin yang dapat merangsang kontraksi pada otot
polos rahim saat menjelang kelahiran (Suryana, 2018).
2. Madu
a. Pengertian madu
b. Manfaat Madu
Menurut Ariyanto (2018) madu mempunyai manfaat antara lain:
1) Antioksidan yang alami
2) Menstabilkan kadar gula darah dan kolesterol darah
3) Menghaluskan kulit dan agar awet muda
4) Antibiotik untuk mencegah infeksi
c. Keunggulan mandu
Menurut Sakri (2015) madu mempunyai keunggulan seperti
yang diuraikan sebagai berikut:
1) Pengganti gula
Madu dapat dijadikan untuk pengganti gula karena madu lebih
menyehatkan dibanding gula yang ada di pasaran. Untuk
meningkatkan rasa manisnya, dapat menambahkan susu sehingga
meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.
2) Mudah dicerna
Madu mempunyai kandungan asam tinggi, namun madu mudah
dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun karena molekul
gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misal fruktosa
menjadi glukosa).
3) Sumber vitamin dan mineral
Madu mengandung berbagai vitamin dan mineral. Jenis vitamin
dan mineral dan kuantitasnya tergantung pada jenis bunga yang
digunakan untuk pemeliharaan lebah. Umumnya, madu
mengandung vitamin C, kalsium dan zat besi.
4) Sumber antioksidan
Madu mengandung nutraceuticals yang efektif dalam
menghilangkan radikal bebas dari tubuh manusia sehingga dapat
meminimalisir pengaruh buruk radila bebas. Kandungan
antioksidan ini juga memberikan manfaat kecantikan dan kesehatn
kulit, bahkan antioksidan yang disebut pinocembrin hanya
ditemukan pada madu sehingga sehat dan tidak mudah sakit.
5) Memenuhi kebutuhan protein
Kadar protein dalam madu adalah relatif kecil yaitu sekitar 2,6%,
Tapi kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino
non esensial maupun esensial. Asam amino inilah yang memenuhi
kebutuhan protein.
6) Mengandung zat antibiotik
Madu yang mengandung antibiotik yang aktif melawan serangan
berbagai patogen penyebab penyakit. Sifat ini membantu
mencegah pertumbuhan bakteri tertentu dengan memproduksi
enzim hidrogen peroksida sehingga madu dapat dimanfaatkan
sebagai pengobatan alami untuk mempercepat penyembuhan luka
atau lecet.
d. Kandungan madu
Tabel 3
Kandungan Per 100 gram Madu
3. Labu Kuning
a. Pengertian
b. Kandungan
Labu kuning merupakan salah atu jenis tanaman pangan yang
mempunyai kandungan gizi cukup tinggi dan lengkap seperti dalam
tabel komposisi zat gizi berikut:
Tabel 3
Kandungan Zat Gizi Labu Kuning per 100 gram Bahan
C. Cara Pemberian
Puding kumala diberikan pada ibu bersalin dengan dosis 1 cup (183,5 k
kal) diberikan 2 jam sekali sejak kala I persalinan.
Pembuatan Puding Kumala
Bahan-bahan
Cara Membuat
Peneliti telah melakukan uji expert puding kumala yang dilakukan oleh
Dewi Rahmasari, A.Md.Gz berdasarkan aspek-aspek dan diperoleh hasil sebagai
berikut:
1. Tekstur : kombinasi agar, labu kuning menjadikan puding lembut, dan
mudah dicerna.
2. Rasa : kombinasi rasa manis dari madu dan kurma menciptakan sensari
rasa manis yang tidak teralalu manis
3. Aroma : perpaduan aroma madu dan labu mengundang selera
4. Warna : labu kuning memberikan warna menarik pada tampilan puding
kumala
5. Ukuran : sesuai untuk sekali makan, porsi tidak terlalu besar
6. Bahan :
7. Proses Pembuatan
a. Siapkan panci untuk memasak
b. Tuang 2 bungkus agar-agar bubuk, 1 liter susu dan madu ke dalam panci
c. Masak di atas kompor dengan api kecil, sambil terus diaduk-aduk hingga
mendidih.
d. Aduk terus dalam kondisi mendidih kurang lebih 10 menit supaya puding
benar-benar matang
e. Matikan kompor, biarkan panci terbuka dan diamkan hingga uap panas
menghilang
f. Siapkan blender untuk membuat adonan selanjutnya.
g. Tuangkan 500 ml susu ke dalam blender, masukkan kurma, labu kuning
yang sudah dikupas dan kukus selama 15 menit. Tambahkan sebagian
adonan puding yang sudah dimasak sebelumnya ke dalam blender. Semua
adonan diblender menjadi satu hingga seperti jus.
h. Adonan jus kemudian dituang kembali ke sebagian puding yang di panci
dan diaduk rata
i. Siapkan loyang untuk mencetak agar-agar
j. Tuang adonan yang sudah dicampur ke loyang dan biarkan hingga beku.
k. Sajikan dingin lebih nikmat.
Hasil Penelitian Puding Kumala
Apriyanti dkk, 2018, Kurma Dari Gurun Ke Tropis, Penerbit Trubus, Jakarta
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2017, Profil Kesehatan RI Tahun 2016,
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, Semarang
Kemenkes RI, 2017, Profil Kesehatan RI Tahun 2016, Kementerian Kesehatan RI:
Jakarta
Maternity, Putri, Aulia, 2017, Asuhan Kebidanan Komunitas, Penerbit CV. Andi
Yogyakarta
Mutmainah, Johan, Llyod, 2017, Asuhan Persalinan Normal dan Bayi Baru
Lahir, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta
Nani, 2018, Fisiologi Manusia: Siklus Reproduksi Wanita, Penerbit Penebar Plus,
Jakarta
Pangkalan Ide, 2013, Health Secret of Dates, Penerbit PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta
Oktarina, 2015, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir,
Penebit Deeppublis, Yogyakarta
Oxon & Forte, 2010, Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan,
Penerbit Yayasan Essentia Medica, Yogyakarta
Rosita, 2009, Kurma: Khasiat dan Keajaiban, Penerbit Qanita Mizan Pustaka,
Jakarta
Satuhu, 2010, Kurma Khasiat dan Olahannya, Penerbit Penebar Plus, Jakarta
Suryana, 2018,
Widiastini, 2018, Buku Ajar Persalinan pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir,
Penerbit In media, Bogor
Rita Amrih Arso 2019, Pengaruh Puding Kumala Terhadap Lama Persalinan
Kala II pada Ibu Primipara di Puskesmas Bandar I Kabupaten Batang,
STIKES Karya Husada Semarang.