Anda di halaman 1dari 2

BATANG PERKALIAN “BAPER”

Batang perkalian adalah suatu alat praga yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran Matematika. Alat peraga ini dapat disampaikan untuk semua kalangan pelajar,
mulai dari siswa kelas III Sekolah Dasar sampai dengan mahasiswa yang mempelajari
tentang Operasi Bilangan Bulat, dimana alat peraga ini dapat digunakan untuk mempermudah
menghitung operasi perkalian bilangan bulat.

Langkah-langkah Membuat Alat Peraga “Batang Perkalian”

Alat dan Bahan:


1. Kardus
2. Kertas Karton
3. Kertas Padi
4. Double Type
5. Penggaris
6. Gunting
7. Spidol

Cara Pembuatan
Dengan menggunakan alat dan bahan diatas, maka langkah-langkah untuk membuat
Batang Perkalian “BAPER” adalah sebagai berikut:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.


2. Untuk membuat tempat penyanggah batang-batang perkalian yang pertama kali kita
lakukan yaitu guntinglah kardus dengan ukuran sesuai selera. Lalu lapisi dengan kerta padi
agar terlihat rapi.
3. Lalu untuk membuat batang-batang perkalian, guntinglah kardus berbentuk persegi
panjang sebanyak 10 buah, lalu gunting kertas karton dengan besar yang sama dengan
batang-batang kardus tersebut.
4. Tempelkan kertas karton yang telah digunting tadi ke batang-batang perkalian
menggunakan double type. Setelah itu tulislah angka-angka untuk setiap kolom
menggunakan spidol, dimana setiap kolom terdiri dari 10 kotak untuk batang pada basis
10 (basis desimal).
5.

Cara Penggunaan
Fungsi atau kegunaan batang perkalian:
Memperagakan operasi perkalian, berikut
Petunjuk penggunaannya:
1. Dalam Batang Perkalian ini terdapat dua buah baris indeks, yaitu indeks vertikal yang
terletak pada baris paling atas dan indeks horizontal yang terletak pada kolom paling kiri.
2. Batang Perkalian ini digunakan untuk perkalian bilangan cacah dengan pengali (0-9)
terletak pada batang indeks sebanyak 1 buah dan bilangan yang dikalikan (0-9) terletak
pada “kepala-kepala batang” minimal sebanyak 10 buah. Dibawah “kepala-kepala batang”
terbagi 10 bagian, bagian-bagian kecil yang masing-masing terbagi dua, bagian atas
menunjukkan “puluhan” bagian bawah menunjukkan “satuan”.
3. Ketika akan mengalikan bilangan pada indeks vertikal dan indeks horizontal, maka kita
dapat memilih bilangan dari indeks vertikal dan memilih bilangan dari indeks horizontal
ataupun sebaliknya.
4. Yang terdiri dari kolom indeks disebelah kiri dan kolom angka yang akan dikalikan di
sebelah kanan, kemudian di bawah indeks adalah angka pengalinya. Kemudian dengan
melihat pada batang perkalian, diisikan angka-angka yang sesuai. Selanjutnya dihitung
dengan cara jumlahkan angka tersebut secara diagonal panah di mulai dari kotak kanan ke
kotak kiri.
5. Demikian penjelasan pemanfaatan batang perkalian untuk menghitung bilangan cacah.

Contoh:
Setiap batang perkalian basis desimal mempunyai sembilan baris.
a. Baris 1, diisi dengan 1 x 4 = 04
1 x 8 = 08
b. Baris 2, diisi dengan 2 x 4 = 08
2 x 8 = 16
c. Baris 3, diisi dengan 3 x 4 = 12
3 x 8 = 24
d. Dan seterusnya sampai baris 9

1. Tentukan hasil kali dari : 48 x 37 = .....


Langkah-langkahnya:
a. Ambil batang 4 dan 8, kemudian tuliskan baris ke-3 dan ke- 7 seperti gambar dibawah ini:

1 2
2 4
2 5
8 6

b. Kemudian jumlahkan menurut arah diagonal panah dimulai dari kotak kanan ke kotak kiri

c. Kolom paling kanan 6, kolom berikutnya 4+5+8 = 17, maka ditulis 7 dan 1 dituliskan ke
kolom berikutnya. Kolom berikutnya 1+2+2+2 = 7, dan kolom terakhir 1.
d. Jadi hasil perkalian dari 48 x37 = 1776

Anda mungkin juga menyukai