Bab 1 - 3
Bab 1 - 3
BAB I
PENDAHULUAN
karena Akhlak merupakan ruh dari kegiatan bermasyarakat yang baik dan
Pada saat ini ini Akhlak dari sebagian generasi muda sudah mulai
kata kasar, nakal, keras kepala, berbuat keonaran, merokok, bergaya hidup
pendidikan berada pada barisan depan untuk dapat menyiapkan sumber daya
1
2
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu,
perbuatan kenakalan.
195 )
siswa, salah satu cara yang dapat di tempuh untuk mendidik akhlak siswa
berwatak luhur, sehat jasmani dan rohani, serta menjadi warga Negara
Republik Indonesia, yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara
baik, berguna, dapat membangun diri, masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk
berbentuk satuan Pramuka, sesuai dengan golongan usia dan jenis kelaminnya
tahun.
rendah, siswa kelas XI yang tidak aktif mengikuti kegiatan Pramuka juga
kotor, mereka lebih suka menghabiskan waktu di warnet, tempat rental game /
play station (PS), dan sebagainya. Tentunya hal tersebut banyak dihubungani
beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Bertolak dari uraian di atas
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
studi lapangan.
2. Pembatasan Masalah
3. Pertanyaan Penilitian
Ciamis?
Kabupaten Ciamis?
Kabupaten Ciamis.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu menjadi bahan bagi pihak pihak yang
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
kurikuler pramuka
F. Kerangka Pemikiran
sekumpulan atau rakyat, muda berarti pemuda karana berarti bekerja atau
:
8
dengan proses pendidikan yang kita kenal di dalam kelas. Di dalam kelas
ada guru dan siswa yang diartikan sebagai orang tua dan anak. Ada aturan-
kepramukaan tidak ada status orang tua dan anak. Yang ada hanya kakak
sekolah.
dipilih oleh siswa sebagai kegiatan tambahan selain belajar di dalam kelas
bersama guru. Kegiatannya harus selalu berprinsip pada metode dan prinsip
pekerti atau kelakuan. Dalam Bahasa Arab kata akhlak (akhlaq) di artikan
berasal dari Bahasa Arab, tetapi kata akhlak tidak terdapat di dalam Al Qur'an.
9
yang Agung”.
artinya: “ Bahwasanya aku (Muhammad) diutus menjadi Rasul tak lain adalah
merupakan suatu bentuk perwujudan akhlak terhadap allah SWT, terhadap diri,
Pramuka merupakan suatu tuntunan sikap dan tingkah lagu yang berisi nilai-
nilai yang harus menjadi tolak ukur manusia yang diidamkan. sebagai tuntunan
moral dasa darma merupakan sebuah pegangan hidup bagi seorang pramuka
sekitarnya.
Gambar 1
KERANGKA KORELASI
KORELASIONAL
F. Hipotesis
11
1998 : 62). Dalam penelitian ini terdapat dua Variabel yang akan diteliti yaitu
BAB II
12
LANDASAN TEORETIK
A. AHLAK
1. Pengertian Ahlak
dari kata khalaqa ( َ ) َخلَقyang secara bahasa memiliki arti sebagai berikut :
( Q.S Alankabut : 44 )
3. kebaikan ( )البر
4. Agama ( )الدين
12
13
jasadku baik”
Hal itu karena manusia tersusun dari fisik lahir yang bisa dilihat
dengan mata kepala, dan ruh yang dapat ditangkap dengan mata
batin. Dari dua unsur ini tidak bisa dipisah-pisahkan, karena keduanya
saling terkait antara yang satu dengan lainnya. Jika baik maka memang
keluar dari akhlaq yang baik, dan ada pula yang buruk jika keluar dari
identik dengan kata moral , Dalam kamus besar bahasa Indonesia, moral
diartikan sebagai keadaan baik dan buruk yang diterima secara umum
mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, budi pekerti dan susila. Moral juga
berarti kondisi mental yang terungkap dalam bentuk perbuatan. Selain itu
moral berarti sebagai ajaran Kesusilaan. Kata moral sendiri berasal dari
bahasa Latin “mores” yang berarti tata cara dalam kehidupan, adat istiadat
dan kebiasaan.
kejiwaan yang sudah mapan dan menetap dalam jiwa, yang dari
dan kebiasaan ini mempunyai kekuatan, dan gabungan dari kekuatan itu
bernama akhlak
yang tertanam dalam seseorang baik secara fitrah atau usaha yang
2. Macam-macam Akhlak
a) Akhlak Al-Karimah
namun dilihat dari segi hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia
dengan manusia, akhlak yang mulia itu dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu:
15
dengan sebaik-baiknya.
jiwanya agar selalu bersih, dapt tyerhindar dari perbuatan dosa, maksiat,
sebab jiwa adalah yang terpenting dan pertama yang harus dijaga dan
yang baik, satu dengan yang lainnya saling berakhlak yang baik.
b) Akhlak Al-Mazmumah
lawan atau kebalikan dari akhlak yang baik seagaimana tersebut di atas.
1. Berbohong
2. Takabur (sombong)
17
3. Dengki
Ialah rasa atau sikap tidak senang atas kenikmatan yang diperoleh
orang lain.
tercela. Jika sesuai dengan perintah Allah dan rasul-Nya yang kemudian
yang terpuji, sedangkan jika ia sesuai dengan apa yang dilarang oleh
3. Pembagian Akhlak
(madzmummah). Para filosof dan teolog sering membahas tentang arti baik
dan buruk, serta tentang pencipta kelakuan tersebut, yakni apakah kelakuan
itu merupakan hasil pilihan atau perbuatan manusia sendiri, ataukah berada di
luar kemampuannya. Secara nyata terlihat dan sekaligus kita akui bahwa
terdapat manusia yang berkelakuan baik, dan juga sebaliknya. Ini berarti
18
(manusia) dua jalan mendaki (baik dan buruk) “ (QS Al-Balad [90]: 10).
jika terjadi terletak pada bentuk, penerapan atau pengartian yang tidak
Al-Quran.
19
itu. Di sisi lain, karena kebajikan merupakan pilihan dasar manusia, kelak di
Tolok ukur akhlak yang baik menurut Elizabeth Hur lock adalah :
Yang pokok dari kutipan itu adalah, moralitas yang sungguhsungguh itu
sebagai berikut :
a. Kelakuan yang sesuai dengan ukuran masyarakat, yang timbul dari hati
bahwa apa yang dinilai baik oleh Allah, pasti baik dalam esensinya. Demikian
memperagakan kebaikan, bahkan Dia memiliki segala sifat yang terpuji. Al-
Artinya : “ (Dialah) Allah tiada Tuhan selain Dia, Dia mempunyai Sifat-
4. Sasaran Akhlak
Misalnya yang berkaitan dengan sikap batin maupun pikiran. Akhlak diniah
demikian agung sifat itu, yang jangankan manusia, malaikat pun tidak
mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan." (
telah disampikan Allah kepada Rasul yang Maha Mulia Muhammad SAW.
menceritakan aib seseorang di belakangnya, tidak peduli aib itu benar atau
Artinya : “ Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari
penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun”. (QS Al-Baqarah [2]:
263)
sebelum matang, atau memetik bunga sebelum mekar, karena hal ini berarti
yang sedang berjalan, dan terhadap semua proses yang sedang terjadi. Yang
binatang melata dan burung-burung pun adalah umat separti manusia juga,
manusia kepada kesadaran bahwa apa pun yang berada di dalam genggaman
Setiap jengkal tanah yang terhampar di bumi, setiap angin sepoi yang
berhembus di udara, dan setiap tetes hujan yang tercurah dari langit akan
Dengan demikian bukan saja dituntut agar tidak alpa dan angkuh
sendiri, kelompok, atau bangsa, dan jenisnya saja, melainkan juga harus
yang menjadikan (binatang) ini mudah bagi kami, sedangkan kami sendiri
latihan atau pengaruh dari dalam dan luar diri manusia. Seseorang yang
jiwanya sudah rusak sudah senantiasa dikalahkan oleh nafsu kebatilan, orang
yang demikian sukar untuk melatih diri berakhlak yang baik sehingga
beranggapan bahwa akhlak seseorang tidak dapat dirubah. Jika pendapat yang
demikian itu benar tentu tidak berguna lagi pemerintah untuk memberikan
wasiat, nasehat pesan dan pendidikan dan juga pastilah rasulullah tidak
25
menjadi jinak. segala yang wujud di dunia dibagi menjadi 2 dua macam
pertama, segala sesuatu yang tidak ada pengaruh manusia sejak awal mulanya
separti langit, bintangbintang dan lain sebagainya. Kedua sesuatu yang telah
ada dan masih dalam keadaan kurang tetapi di dalamnya dikaruniai Allah
SWT.
adakalanya berhubungan dengan manusia separti biji buah apel tidak akan
dapat menjadi buah apel tanpa diolah (ditanam dan dirawat) oleh manusia
pada shalat, puasa, haji, zakat tetapi harus mencakup keseluruhan hidup
kerusakan moral adalah perasaan gelisah dan kurang aman. Rasa aman ini
siswa dalam menghadapi problem hidup perlu adanya biro konsultasi atau
B. KEPRAMUKAAN
1. Pengertian Kepramukaan
27
adalah :
dalam kelas ada guru dan siswa yang diartikan sebagai orang tua dan
Sedangkan pendidikan kepramukaan tidak ada status orang tua dan anak.
Yang ada hanya kakak dan adik. Sehingga cenderung santai dan
sekolah.
dipilih oleh siswa sebagai kegiatan tambahan selain belajar di dalam kelas
bersama guru. Kegiatannya harus selalu berprinsip pada metode dan prinsip
dan berwatak luhur, sehat jasmani rohani, serta menjadi warga Negara
Pramuka lahir pada 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang Gerakan
Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar
NATIPIJ dan PPS pada 23 Mei 1928. Federasi ini tidak dapat bertahan
lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan
Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java
Indonesia (KMI).
Pramuka pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs. Presiden RI Ir.
bangsa negara.
sasaran akhir pembentukan watak. Nilai-nilai akhlak dan budi pekarti luhur.
anggota masyarakat.
jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat. Dengan
Bagi orang dewasa Pramuka bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang
alat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, dan juga alat bagi organisasi
4) Dasar dan landasan pendidikan adalah meniru. Ada yang meniru dan
harus ada yang ditiru. Yang ditiru harus berharga/bernilai untuk ditiru.
Indonesia dan diikuti oleh seluruh bangsa Indonesia tanpa membedakan Suku
dan Ras Gerakan Pramuka tidak terlepas dari idealisme, prinsip dasar dan
sukarela, yang berarti tidak ada unsur kewajiban dan paksaan. Gerakan
kekuatan sosial politik dan bukan bagian dari salah satu organisasi kekuatan
Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang
disebut Darma merupakan satu unsure dari Metode Kepramukaan dan alat
bentuk Janji yang disebut Satya yaitu janji yang diucapkan secara sukarela
mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji dan juga
lingkungannya.
3. Menepati Dasadarma
disebut Darma sebagai alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk
menjadikan akhlak sebagai satu cabang yang asasi dalam program hidup
individu, merupakan tuntutan wajib bagi setiap orang. Ilmu akhlak berusaha
pengaruh sifat negatif. Oleh kerana ilmu akhlak ini menyentuh tentang
dinamakan Ilmu Al-Suluk (Ilmu Tingkah Laku), Ilmu Hikmah dan Ilmu
Jika dihubungkan ilmu ini dengan agama, tidak menjadi salah jika kita
menamakan ilmu ini sebagai Ilmu Aqliyy. Sekarang dapat dilihat persamaan
antara ilmu akhlak, moral dan etika, yaitu menetukan hukum atau nilai
pertimbangan akal fikiran dan moral dengan adat kebiasaan yang umum
mana saja baik masyarakat yang masih terbelakang maupun telah maju. Misi
sebelumnya karenanya Islam yang beliau bawa misinya universal dan abadi,
universal artinya untuk seluruh umat manusia dan abadi maksudnya untuk
seluruh zaman. Dalam inti ajaran islam ialah mengadakan bimbingan bagi
kehidupan mental dan jiwa manusia, sebab dalam bidang inilah terletak
hakekat manusia. Sikap mental dan jiwa itulah yang menentukan bentuk
bertanggung jawab pada masa depan. Diperlukan sikap akhlak yang baik, dan
Seorang muslim wajib mendengar dan taat, baik dalam hal yang
disukainya maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia diperintah untuk
mengerjakan maksiat. Apabila ia diperintah untuk mengerjakan maksiat,
maka ia tidak wajib untuk mendengar dan taat. (HR. Bukhori) .
baik, tujuan Gerakan Pramuka, seperti yang tercantum dalam AD/ART, yakni
pekerti luhur, beriman dan bertakwa, cerdas dan terampil serta kuat dan sehat,
akan dapat dicapai dengan memuaskan, yang kesemuanya ini apabila dapat
2. Kerukunan antar umat seagama dan antar umat pemeluk agama yang satu
negara.
bertujuan untuk memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada
anggota rasa percaya diri, sikap dan perilaku yang kreatif, dan inovatif, rasa
jasmani, panca indra, daya pikir, penelitian, kemandirian dan sikap otonom,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
dengan jenis penelitian korelasional yaitu suatu metode atau anlisis statistik
1. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
42
Waktu Pelaksanaan
No Uraian
Penelitian
1 Tahap Penyusunan Proposal 18 Maret 2013
2 Tahap Penyusunan Instrumen Penelitian 28 Agustus 2013
3 Tahap pengumpulan dan pengolahan data 2 – 10 September 2013
4 Tahap penulisan laporan penelitian 4 – 20 November 2014
2. Tempat Penelitian
41
Penelitian ini akan dilaksanakan di MA Ibadul Ghofur Rajadesa.
yatim dari berbagai provinsi. Di awal berdirinya yayasan ini jumlah anak
tahun.
Pada Tahun 1994. Yayasan ini membuka sekolah yang diberi nama
Akreditasi : B (Baik)
1. Populasi
2. Sampel
strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang sudah
(responden).
data, penelitian tidak akan memperoleh data yang memenuhi standar data
yang ditentukan.
134).
a. Angket (Questionnanre)
b. Daftar Cocok.
a. Data Primer
Prastowo, 2011: 31). Data primer ini disebut juga data asli atau data
b. Data Sekunder
47
yang mendukung data primer, yang melengkapi data primer, atau ada
2011: 32). Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari
untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, maka diperlukan alat atau
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
untuk memperoleh data yang bersifat kuantitatif. Instrumen yang penulis buat
Tidak Setuju (TS), dan Tidak Setuju Sekali (TSS) Dengan ketentuan skor jika
48
1. Persiapan.
meliputi:
kuantitatif suatu variabel. Hasil analisis kriteria skor ideal akan membagi
keadaan suatu data menjadi tiga kategori, yaitu: tinggi/kuat, sedang, dan
Kategori I : berada pada luas daerah kurva sebesar 27% atau sebesar
Kategori II : berada pada luas daerah kurva sebesar 46% atau letaknya
Kategori III : berada pada luas daerah kurva sebesar 27% atau 0,23 kurva
sebagai berikut:
Dengan ketentuan:
2. Analisis Persentase
secara kualitatif.
f
P= x 100 %
N
Keterangan : P = Persentase
f = Frekuensi data yang diamati
N = Jumlah data
Persentase yang diperoleh kemudian dikonversikan sebagai berikut:
0,50 : setengahnya
1,00 : seluruhnya
Persentase Penafsiran
100 % Seluruhnya
90 % - 99 % Hampir Seluruhnya
51
60 % - 80 % Hampir Sebagian
50 % Setengahnya
40 % - 49 % Hampir Setengahnya
10 % - 39 % Sebagian kecil
Persentase Keterangan
76 % - 85 % Baik
60 % - 75 % Cukup Baik
55 % - 59 % Kurang Baik
Distribusi Data, Uji Linearitas Data, dan Mengubah skor Mentah menjadi
Skor Baku.
52
skor terkecil
R
4) Mencari nilai Panjang Kelas (P) dengan rumus : P =
K
Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi variabel X
Nilai
Kelas f. X12
No. F Tengah X12 f.X1
Interval
(X1)
1.
2.
3.
Jumlah
∑ 𝑓𝑥𝑖
6) Mencari rata-rata (mean) dengan rumus : 𝑥̅ = =………
𝑛
(a) Menentukan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama
(b) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − 𝑥̅
𝑍=
𝑠
𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − 𝑥̅
𝑍1 =
𝑠
𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − 𝑥̅
𝑍2 =
𝑠
(c) Mencari luas O-Z dari Tabel Kurve Normal dari O-Z dengan
Tabel 3.3
Frekuensi luas tiap interval
Luas tiap
Batas Luas
No Z kelas fe fo
Kelas O-Z
interval
1
Jumlah
(f) Mencari Chi-Kuadrat hitung
𝑘
2
(𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)2
𝑥 =∑
𝑓𝑒
𝑖=1
Tabel 3.4
Chi-Kuadrat hitung
Jumlah
55
𝑘
2
(𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)2
𝑥 =∑
𝑓𝑒
𝑖=1
dengan ketentuan:
besar).
Kriteria pengujian:
independennya diketahui.
56
adalah:
𝑦̂ = 𝑎 + 𝑏𝑥
(β).
∑𝑌 −𝑏∑𝑋
𝑎= = 𝑌̅ − 𝑏𝑋̅
𝑁
𝑁. (∑ 𝑋𝑌) − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑏=
𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2
Tabel 3.5
Tabel Penolong Perhitungan Analisis Regresi
No. Resp. X Y X2 Y2 XY
1
2
…
…
Dst.
57
Jumlah
Rata-rata
Y:
∑𝑋 ∑𝑌
𝑋̅ = 𝑛 𝑌̅ = 𝑛
𝑁. (∑ 𝑋𝑌) − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑏=
𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2
𝑎 = 𝑌̅ − 𝑏𝑋̅
𝑦̂ = 𝑎 + 𝑏𝑥
6) Membuat interpretasi
(∑ 𝑌)2
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎) = 𝑛
∑ 𝑋.∑ 𝑌
JK reg b│a=𝑏. (∑ 𝑋𝑌 − )
𝑛
58
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 =
𝑛−2
(∑ 𝑌)2
𝐽𝐾𝐸 = ∑ = {∑ − }
𝑛
𝑘
𝐽𝐾𝑇𝐶
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 = 𝐾𝑒𝑡: 𝑘 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑘−2
𝐽𝐾𝐸
𝑅𝐽𝐾𝐸 =
𝑛−𝑘
59
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑅𝐽𝐾𝐸
interval atau ratio. Jika data variabel X dan variabel Y adalah data
ordinal, maka harus diubah menjadi skor baku terlebih dahulu (agar
∑ 𝑓 𝑋𝑖
𝑥̅ =
𝑛
Ti=Skor Baku
Contoh penghitungan:
berikut:
Ha : r ≠ 0
Ho : r = 0
No. X Y X2 Y2 XY
Resp.
1
3
61
Dst.
sebagai berikut:
Tabel 3.6
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
𝑟√𝑛 − 2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√𝑛 − 𝑟 2
Kaidah Pengujian:
berikut:
(𝐶 −𝐶 )
𝑐 = 𝑐𝑂 +(𝐵1 −𝐵𝑂) . (𝐵 − 𝐵𝑂 )
1 0
Dimana:
KD= r2 X 100%