Anda di halaman 1dari 5

Sistem periodik adalah susunan berkala yang menggambarkan suatu letak

keadaan, periodik dan golongan dari unsur – unsur kimia. Sistem periodik disusun
berdasarkan kenaikan nomor atom (jumlah proton atom muatan inti). Sistem periodik
dibagi menjadi periode, yaitu unsur – unsur yang terletak dalam baris yang horizontal
(mendatar) dan golongan yaitu unsur – unsur yang terletak dalam kolom vertikal
(Basri, 2003).
Unsur – unsur golongan I A disebut juga unsur – unsur alkali dalam sistem
periodik, terletak pada jalur paling kiri. Unsur – unsur alkali merupakan unsur –
unsur logam dengan satu elektron pada elektron terluarnya. Unsur – unsur yang
tergolong dalam logam alkali adalah Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K),
Rubidium (Rb), dan Fransium (Fr). Dibandingkan dengan unsure-unsur lain
seperiode, unsur – unsur alkali adalah unsur yang paling elektropositif (paling mudah
melepaskan elektron valensinya). Hal ini sesuai dengan sifat keperiodikannya, unsur
– unsur dalam sistem periodiknya. Unsur – unsur alkali nomor atomnya terkecil jika
dibandingakan unsur lain yang seperiodik. Gaya tarik intinya paling lemah dan untuk
mencapai susunan elektron gas mulia cukup dengan melepaskan satu elektronnya
saja. Dalam golongan unsur – unsur alkali, semakin kebawah jari – jari atomnya
semakin besar sehingga semakin lemah gaya tarik intinya terhadap elektron –
elektronnya yang terjauh, maka semakin mudah pula melepaskan elektronnya
(Kenan, 1994).
Unsur alkali tanah mempunyai sifat :
- Merupakan unsur-unsur logam reaktif oleh karena itu dialam tak terdapat dalam
keadaan bebas.
- Pada suhu biasa merupakan zat padat, berwarna putih mengkilat seperti perak
- Merupakan logam bivalen yang memiliki dua elektron pada kulit terluarnya
- Unsur-unsur alkali tanah sangat reaktif
- Senyawanya bersifat ionik dan tidak berwarna
- Dapat bereaksi dengan air pada suhu biasa, membentuk basa dan gas hidrogen, tetapi
kebasaannya lebih kecil dibandingkan dengan basa logam alkali.
Reaksinya : M + 2H2O  M2+ + 2OH- + H2
- Dapat membentuk garam dengan unsur elektronegatif.
- Basa yang berasal dari unsur-unsur alkali tanah adalah basa kuat, kecuali Mg (OH)2.
Basah lemah dan Be(OH)2. Sifat basa logam alkali tanah makin kebawah semakin
kuat.
Golongan II A (Alkali Tanah)
Dalam sistem periodik unsur-unsur alkali tanah terdapat pada golongan II A,
yaitu satu jalur disebelah kanan logam alkali. Unsur-unsur golongan ini disebut
logam alkali tanah, karena unsur-unsur ini bersifat alkalis atau basa, seperti unsur-
unsur golongan I A. unsur-unsur yang termasuk golongan alkali tanah adalah
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan
Radium (Ra) (Basri, 2003).
Seperti halnya unsur-unsur alkali tanah sangat reaktif walau tak sereaktif unsur
alkali tanah dengan dua elektron valensinya dapat dengan sangat mudah dilepas,
menandakan bahwa unsur alkali tanah sangat bersifat elektro positif. Golongan ini
dinamakan alkali “tanah” karena agak sukar larut dan tetap stabil pada suhu tinggi.
Unsur alkali pada kulit terluarnya mempunyai dua elektron sehingga pada unsur
alkali tanah gaya tarik inti dengan elektron pada kulit terluar akan lebih kuat dari
pada golongan alkali (Basri, 2003).
Unsur-unsur alkali tanah lebih bersifat elektronegatif dibandingkan dengan
unsur alkali. Hal ini disebabkan jari-jari atomnya lebih kecil dari Be sampai Ra.
Keelektronegatifan unsur berkurang sebab jari-jari atom semakin besar sehingga
semakin sulit untuk mengikat electron (Basri, 2003).
Seperti halnya untuk alkali, unsur alkali tanah juga sangat reaktif sehingga tidak
dapat dijumpai dalam kehidupan keadaan bebas, melainkan selalu dalam bentuk
senyawa. Misalnya (Basri, 2003) :
- Berilium terdapat pada bijih beril (Be3Al2(SiO3)6)
- Kalsium sebagai CaCO3 pada batu pualam.
- Berilium sebagai bijih barit (BaSO4)
Unsur-unsur alkali tanah tidak mudah untuk memperolehnya dengan cara
produksi. Unsur-unsur ini merupakan reduktor yang kuat. Untuk memperoleh logam
alkali tanah dapat dilakukan dengan cara pencampuran antara lelehan garamnya
dengan NaCl (untuk mengurangi titik leleh) baru kemudian dilakukan elektrolisis.
Dengan cara ini kemungkinan akan terbentuk gumpalan Sr dan Ba (Kenan, 1994).
Tugas Pendahuluan

Praktikum Kimia Dasar

SIFAT-SIFAT UNSUR

Nama : Juan Dionisius Agusno

NIM : M011181311

Kelas/Kelompok : Kehutanan B/6

Tanggal Percobaan : 10 Oktober 2018

Asisten : Alpian

LABORATORIUM KIMIA DASAR

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2018

Anda mungkin juga menyukai