Anda di halaman 1dari 6

PEMBENTUKAN SPERMA (SPERMATOGENESIS)

DAN PEMATANGAN OVUM (OOGENESIS)

Disusun Oleh :

GANI DIAN FIRDAUS (4401419013)

MILA AFIATUL H (4401419034)

ERA TUNGGAL P (4401419049)

KELOMPOK 2

PENDIDIKAN BIOLOGI 1B

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019
A. SPERMATOGENESIS :

Spermatogenesis atau produksi sel – sel sperma dewasa adalah


proses yang terus – menerus dan prolifik pada jantan dewasa. Setiap
ejakulasi, sperma yang dikeluarkan sebesar 100 – 650 sel juta sel
sperma. Struktur sel sperma terdiri dari kepala, tubuh, dan ekor.
Kepala mengandung nukleus haploid yang dilindungi akrosom
(mengandung enzim untuk menembus sel telur).
Mekanisme spermatogenesis adalah sebagai berikut :
 Spermatogenesis diawali dengan membesarnya masing-
masing sel spermatogonium (2n), kemudian terjadi
sinapsis dan duplikasi kromosom sehingga terbentuklah
bentuk tertrad. Sel ini disebut spermatosit primer
(spermatosit I) yang memiliki kromosom diploid (2n).
 Spermatosit primer mengalami pembelahan miosis I
menghasilkan dua sel spermatosit sekunder (spermatosit
II) yang haploid (n). Satu sel spermatosis sekunder
mengandung gonosom X, sedangkan spermatosis
sekunder lainnya mengandung kromosom Y.
 Kedua spermatosis sekunder kemudian membelah secara
miosis II, terbentuklah 4 sel spermatid yang haploid.
 Keempat spermatid mengalami proses pematangan dan
pertumbuhan ekor menjadi spermatozoa yang fungsional,
artinya dapat melakukan fungsinya dalam proses
pembuahan.
 Sel sperma dikeluarkan melalui lubang urethra pada penis
dalam cairan yang dikenal sebagai air mani.
 Sperma ini dibawa bersama cairan semen (mani) ketika
dikeluarkan (diejakulasikan).

B. OOGENESIS:

Oogenesis adalah perkembangan telur (sel telur dewasa yang


belum dibuahi).Perempuan sudah memiliki 6-7 juta oosit primer sejak
masa embrio. Namun, jumlahnya akan menurun terus sehingga ketika
masa pubertas hanya tersisa sebanyak 350-400 yang bisa hidup dan
berkembang menjadi ovum matang untuk di ovulasikan satu per satu
setiap bulannya. Hal tersebut yang menyebabkan perempuan diusia
tua kehabisan oosit primer sehingga proses oogenesis, terhenti disebut
menopause.
Mekanisme oogenesis adalah sebagai berikut:

 Oogenesis diawali dengan membesarnya oogonium,terjadi


sinapsis,dan duplikasi kromosom sehingga terbentuklah
tetrad.Sel ini disebutdengan oosit primer(oosit I) yang memiliki
kromosom diploid(2n).Oosit primer berukuran lebih besar
daripada spermatodit primer karena memiliki kandungan
sitoplasma lebih banyak.
 Oosit primer mengalami pembelahan meiosis I dan terbentuklah
2seldengan ukuran yang sangat berbeda.Sel yang berukuran
lebih besar mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning
telur,disebut oosit sekunder(oosit II).Sementara itu,sel yang
berukuran kecil hanya mengandung inti dan disebut badan polar
I (badan kutub I,polosit primer).Oosit sekunder dan badan polar
I memiliki kromosom yang haploid (n),yaitu 22 A + X.
 Oosit sekunder kemudian membelah secara meiosis II menjadi
dua sel dengan ukuran yang tidak sama.Sel yang berukuran
lebih besar serta mengandung sitoplasma dan kuning telur
disebut ootid.Sementara itu,sel yang berukuran kecil dan hanya
mengandung inti disebut badan polar II(badan kutub II atau
polosit sekunder).Badan polar II lainnya merupakan hasil
pembelahan badan polar I.Ketiga badan polar II yang berukuran
kecil tersebut kemudian akan hancur.
 Ootid mengalami proses pertumbuhan dan pematangan menjadi
ovum atau sel telur yang fungsional,artinya jika dibuahi oleh
spermatozoa akan menjadi zigot.Ovum memiliki kromosom
yang haploid (n).Kromosom ovum pada manusia yaitu 22 A +
X.

Anda mungkin juga menyukai