Anda di halaman 1dari 4

Komponen CVP Anylysis

CVP analysis mempunyai empat komponen yang dapat dianalisis, yakni:

1. Profit yaitu tingkat keuntungan

2. Number of unit sold yaitu jumlah produk/jasa yang dapat terjual

3. Selling price yaitu harga jual produk/jasa, dan

4. Variable cost dan fixed cost

Asumsi-Asumsi Dalam CVP Anylisis

Cost-Volume-Profit Analysis memiliki berbagai macam fungsi analisis dan

perhitungan yang berguna bagi manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan. Pada

artikel ini akan disajikan pengertian dan contoh perhitungan dari fungsi CVP analysis, yang

meliputi:

a. Menentukan Contribution Margin

b. Menentukan Operating Income

c. Menentukan titik impas penjualan (Break Even Point atau BEP)

d. Menentukan jumlah unit dijual dengan operating income (Profit) tertentu

e. Menganalisis pengaruh pajak pendapatan

f. Menganalisis pengaruh biaya iklan

g. Menganalisis pengaruh kenaikan/penurunan harga

h. Menentukan harga jual yang menguntungkan

i. Melakukan analisa sensitivitas

j. Menentukan struktur biaya tetap dan biaya variabel

k. Menentukan operating leverage

l. Menentukan margin of safety

Menentukan Contribution Margin

Dalam CVP analysis terdapat satu konsep yang perlu dipahami yaitu contribution margin atau marjin
kontribusi. Contribution margin adalah selisih antara total revenues (total pendapatan) dengan total
variable cost (total biaya biaya variabel), atau

𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒𝑠 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠


Dengan demikian contribution margin merupakan jumlah pendapatan yang dapat menutupi

biaya tetap. Sedangkan contribution margin per unit (marjin kontribusi per unit) adalah selisih

antara selling price (harga jual) dengan variable cost per unit (biaya variabel per unit), atau

𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 𝑆𝑒𝑙𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 − 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡

Selain dinyatakan dalam bentuk moneter (rupiah), contribution margin dapat pula dinyatakan

dalam bentuk persentase yang merupakan perbandingan antara contribution margin terhadap

revenues (pendapatan penjualan) atau % 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒𝑠

Menentukan Operating Income

Pada contoh soal di atas terdapat komponen pendapatan yang dapat dihitung dari CVP

analysis yaitu operating income yang merupakan selisih antara contribution margin dengan

fixed costs (biaya tetap) disebut dengan operating income, dengan formula:

𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 −𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠

Untuk menentukan operating income dapat pula diperluas dengan menggunakan

komponen-komponen dari Cost-Volume-Profit analysis terdiri dari tujuh jenis entitas yaitu:

1. Harga jual (selling price)

2. Jumlah unit yang terjual (quantity of units sold)

3. Total biaya variabel (total varible costs)

4. Biaya varibel per unit (variable costs per unit)

5. Total biaya tetap (total fixed costs)

6. Pendapatan operasional (operating income)

7. Marjin kontribusi (margin contribution) dan marjin kontribusi per unit (contribution

margin per unit)

Berdasarkan jenis-jenis komponen di atas, operating income dapat dihitung menggunakan tiga

metode yaitu 1) metode persamaan matematik; 2) metode marjin kontribusi; dan 3) metode

grafik.
Pendekatan Persamaan Matematis

Metode persamaan matematis didasarkan pada hubungan atau formula-formula dalam

perhitungan pendapatan operasional (operating income) dan marjin kontribusi (contribution

margin) sebagai berikut:

𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒𝑠 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠

𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 −𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠

Sehingga berdasarkan persamaan di atas

𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒𝑠 − 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠 − 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠

Sementara itu revenues dan variable costs dihitung dengan formula sebagai berikut:

𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒𝑠 = 𝑆𝑒𝑙𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 (𝑆𝑃)𝑥 𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑠𝑜𝑙𝑑 (𝑄)

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠 = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 (𝑉𝐶𝑈)𝑥 𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑠𝑜𝑙𝑑 (𝑄)

Dengan demikian operating income dengan pendekatan persamaan matematis, dapat dihitung

dengan formula berikut:

𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = [(𝑆𝑒𝑙𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ) × (𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑)− (𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) ×

(𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑)] −𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠

Pendekatan Marjin Kontribusi

Sementara itu pada pendekatan Marjin Kontribusi, menghitung operating income

berdasarkan formula 8 di atas, sehingga:

𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = [(𝑆𝑒𝑙𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ) × (𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑)− (𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) ×
(𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑 )]− 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠

𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = [(𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) × (𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑 )] − 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠

Pendekatan Grafis

Pendekatan grafis menggukan diagram kartesian sumbu X dan Y. Sumbu X merepresentasikan jumlah
unit produk/jasa yang dijual (quantity of units sold) dan sumbu Y merepresentasikan nilai rupiah dari
biaya atau pendapatan. Sebelum nilai-nilai tersebut dipetakan pada diagram, maka sebaiknya dibuat
tabel terlebih dahulu yang mewakili nilai X dan Y.
MENENTUKAN TITIK IMPAS (BREAK EVEN POINT)

Break Even Point (BEP) atau Titik Impas adalah jumlah produk/jasa yang dijual yang

menyebabkan total pendapatan sama dengan total biaya, atau yang menyebabkan profit sama

dengan 0 (nol). Dengan menggunakan contoh di atas dan formula (8) dan (9), maka kondisi

BEP jika:

0 = [(𝑆𝑒𝑙𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ) × (𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑 )− (𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) × ( 𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠
𝑠𝑜𝑙𝑑 )] −𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠

0 = [( 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎r𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) × ( 𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑 )] − 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠

Anda mungkin juga menyukai