perhitungan yang berguna bagi manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan. Pada
artikel ini akan disajikan pengertian dan contoh perhitungan dari fungsi CVP analysis, yang
meliputi:
Dalam CVP analysis terdapat satu konsep yang perlu dipahami yaitu contribution margin atau marjin
kontribusi. Contribution margin adalah selisih antara total revenues (total pendapatan) dengan total
variable cost (total biaya biaya variabel), atau
biaya tetap. Sedangkan contribution margin per unit (marjin kontribusi per unit) adalah selisih
antara selling price (harga jual) dengan variable cost per unit (biaya variabel per unit), atau
𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 𝑆𝑒𝑙𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 − 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
Selain dinyatakan dalam bentuk moneter (rupiah), contribution margin dapat pula dinyatakan
dalam bentuk persentase yang merupakan perbandingan antara contribution margin terhadap
Pada contoh soal di atas terdapat komponen pendapatan yang dapat dihitung dari CVP
analysis yaitu operating income yang merupakan selisih antara contribution margin dengan
fixed costs (biaya tetap) disebut dengan operating income, dengan formula:
komponen-komponen dari Cost-Volume-Profit analysis terdiri dari tujuh jenis entitas yaitu:
7. Marjin kontribusi (margin contribution) dan marjin kontribusi per unit (contribution
Berdasarkan jenis-jenis komponen di atas, operating income dapat dihitung menggunakan tiga
metode yaitu 1) metode persamaan matematik; 2) metode marjin kontribusi; dan 3) metode
grafik.
Pendekatan Persamaan Matematis
Sementara itu revenues dan variable costs dihitung dengan formula sebagai berikut:
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠 = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 (𝑉𝐶𝑈)𝑥 𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑠𝑜𝑙𝑑 (𝑄)
Dengan demikian operating income dengan pendekatan persamaan matematis, dapat dihitung
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = [(𝑆𝑒𝑙𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ) × (𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑)− (𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) ×
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = [(𝑆𝑒𝑙𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ) × (𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑)− (𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) ×
(𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑 )]− 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = [(𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) × (𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑 )] − 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠
Pendekatan Grafis
Pendekatan grafis menggukan diagram kartesian sumbu X dan Y. Sumbu X merepresentasikan jumlah
unit produk/jasa yang dijual (quantity of units sold) dan sumbu Y merepresentasikan nilai rupiah dari
biaya atau pendapatan. Sebelum nilai-nilai tersebut dipetakan pada diagram, maka sebaiknya dibuat
tabel terlebih dahulu yang mewakili nilai X dan Y.
MENENTUKAN TITIK IMPAS (BREAK EVEN POINT)
Break Even Point (BEP) atau Titik Impas adalah jumlah produk/jasa yang dijual yang
menyebabkan total pendapatan sama dengan total biaya, atau yang menyebabkan profit sama
dengan 0 (nol). Dengan menggunakan contoh di atas dan formula (8) dan (9), maka kondisi
BEP jika:
0 = [(𝑆𝑒𝑙𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ) × (𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑 )− (𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) × ( 𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠
𝑠𝑜𝑙𝑑 )] −𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠