PENDENGARAN
n BERBICARA
n MEMBACA
n MENULIS
ANATOMI & FISIOLOGI PENDENGARAN :
Konduksi-Transduksi-Transmisi-Prossesing
PUSAT PENDENGARAN
• Cerebrum, cerebellum,
SSP batang otak, sumsum
tulang belakang
• Frontal, temporal,
Lobus parietal, oksipital, dan
limbik
Diskriminasi
Rekognisi
Komprehensi
FUNGSI PUSAT PENDENGARAN
n 1. Frequency pocessing :
- Frequency selectivity : membedakan
suara yang penting didengar dengan
suara lain yang mengganggu
(background noise)
- Frequency discrimination :
membedakan dua jenis frekuensi yang
didengar dalam waktu yang berurutan
FUNGSI PUSAT PENDENGARAN
n 2. Temporal processing : memantau
perubahan gel.suara sepanjang waktu,
seperti interupsi, fluktuasi
energi,perubahan lamanya suara
n 3. Binaural processing : lokalisasi suara
n 4. Perceptual organization of complex
sound : mengenal dengan benar jenis, pola
dan asal sumber suara
Fungsi persepsi pendengaran
n 1. Kesadaran akan adanya suara dan
kemampuan melakukan integrasi dengan
rangsangan dari organ sensorik lainnya
n 2. Kemampuan membedakan /
membandingkan misalnya suara ibu, ayah
atau suara yang berasal dari mainannya
Kemampuan bahasa dan bicara
Telinga-Otak-Mulut
Ekspresif
Mimik
Bahasa tubuh
Tulisan
Organ mulut
Reseptif
Bicara
Bahasa
PERANAN FUNGSI PENDENGARAN
PROSES PERKEMBANGAN
BICARA & BAHASA
KOMUNIKASI VERBAL
JALUR AUDITORIUS
• Bicara
• Tanda2 akustik
KOMUNIKASI
JALUR VISUAL
• Baca bibir / lip reading
• Tanda pragmatik
• mimik lawan bicara
PROSES MENDENGAR DAN BICARA
(KOMUNIKASI)
n Feedback sensoris (auditif) : secara tidak sadar
anak yang sedang berbicara akan mendengar suaranya
sendiri, sehingga ia dapat mengoreksi bicaranya sendiri
n Feedback motoris : proses mengoreksi keadaan otot-
otot bicara ketika anak sedang berbicara
n KOMPONEN FISIOLOGIS
n KOMPONEN PSIKOLOGIS
n KOMPONEN LINGKUNGAN
PENDERITA DELAYED
SPEECH HARUS
DIBUKTIKAN TIDAK
ADA GANGGUAN
PENDENGARAN
SPEECH READINESS
(siap berbicara)
n 1. Syarat fisiologi : fungsi pendengaran,
alat bicara, sistem motorik baik
n 2. Syarat psikologi : perhatian, minat,
konsentrasi dan intelegensi baik
n 3. Syarat lingkungan : ada orang yang
mau berbicara, mau mendengar dan
memberikan reinforcement kepada anak
SEBARAN KONSONAN DAN VOKAL
GANGGUAN PENDENGARAN PADA ANAK
• Pre-verbal
• Post-verbal
• Herediter
• Konduktif
• Non Herediter
•SNHL
• Sindroma •Campur
• Non Sindroma • CAPD
• Ringan
• Sedang
• Berat
• Sangat berat
AMBANG DENGAR UNTUK PROSES
PERKEMBANGAN BICARA
n 0 – 15 dB : Normal
n 16 – 25 dB : Minimal
n 26 – 40 dB : Ringan
n 41 – 55 dB : Sedang
n 56 – 70 dB : Sedang-Berat
n 71 – 90 dB : Berat
n Di atas 90 dB : Sangat Berat
0
Prosedur Refleks Moro
Unconditioning Refleks auropalpebral
6
Prosedur Conditioned Response
Audiometri 12
Behavioral Tes Ewing
Tes BOEL
(subyektif) Conditioned Orientation 18
Reflex/COR
Visual Reinforcement 24
Umur (bulan)
Audiometry (VRA)
30
Conditioned Play Audiometry (CPA)
36
Diskriminasi Kata (WIPI, Kendal toy test )
42
BERA , ASSR
Prosedur 48
Audiometri Elektroakustik impedans
Non 54
Behavioral Otoacoustic emissions ( OAE)
(obyektif) 60
TES PENDENGARAN PADA ANAK
TES PENDENGARAN PADA ANAK
• REFLEKS MORO
• REFLEKS AUROPALPEBRAL
• EWING ; BOEL
• COR; VRA
Subyektif • PLAY AUDIOMETRY
• TES FUNGSI PERSEPSI KATA
C B
PERKEMBANGAN BERBICARA
n Reflex vocalization : menangis, usia
3 minggu
n Babbling : ocehan berulang, usia 5-6 bulan
n Lalling : pengulangan bunyi yang bukan
refleks, usia 6-7 bulan
n Jargon : menggabungkan suku kata yang
tidak mengandung arti, usia 7-10 bulan
n Echolalia : meniru suara sendiri, 10 bulan
n True speech : membentuk sekelompok
kata/ kalimat singkat, usia 12-18 bulan
PERKEMBANGAN BERBICARA
n Usia 18 bulan : dapat merangkai 2 kata dan
mengerti 30 - 40 kata
n Usia 24 bulan : dapat merangkai kalimat dan
kalimat dan mengerti lebih dari 100 kata
n Usia 36 bulan : dapat menggabungkan 2
kalimat dengan menggunakan kata “dan”
Etiologi Gangguan Perkembangan Berbicara
§ Retardasi mental
§ Gangguan pendengaran
§ Keterlambatan Perkembangan Bahasa
( keterlambatan maturasi )
§ Gangguan bahasa ekspresif ( developmental
expressive aphasia )
§ Bilingualisme
§ Deprivasi psikologik
§ Autism
§ Mutisme elektif
§ Afasia reseptif
§ CP
MASALAH GANGGUAN
PENDENGARAN
n ANAK TIDAK DAPAT
MENGUTARAKANNYA
n SERING ORANG TUA
TDK MENYADARINYA
n BUDAYA MENUNGGU
DAMPAK :
n KOMUNIKASI
n PSIKO-SOSIAL
n PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN BAHASA EMOSI & PERILAKU
YG LAMBAT disertai bicara
tidak jelas dan pengucapan DAMPAK Mudah terangsang akibat
kesulitan mengekspresikan
kata yg salah KETULIAN diri secara verbal
Mobil
pada
Perkembangan
Momok
ANAK
Selamatkan Bayi &
K om na s
K om da Balita Anda dari
PGPK T 2 0 3 0
SOUND HEARING Ketulian Sejak Dini
KURANG PERCAYA DIRI INTERAKSI SOSIAL KEMAMPUAN AKADEMIK
/rendah diri akibat sering dikucilkan secara sosial akibat kesulitan menerima &
salah dalam komunikasi akibat sulit komunikasi / menyampaikan pesan
dan lambat merespon mengucilkan diri secara benar
Komite Nasional & Daerah untuk Penanggulangan Gangguan Pendengaran & Ketulian
PERLU SCREENING ?
n 2-4 dari 1000 anak lahir normal dengan tuli
sensorineural; meningkat 10 kali jika
dirawat di NICU (Lasky)
n Insiden tuli sensorineural pada bayi
prematur = 12 % (Gill)
n Bayi dg hiperbilirubinemia mempunyai
resiko 3 % tuli sensorineural
n 50 % penderita tuna rungu tidak
mempunyai faktor resiko
BAYI RESIKO TINGGI
n Riwayat gg pendengaran
herediter
n Infeksi intra-uterin : TORCH,
sifilis
n Anomali kranio-fasial termasuk
dengan kelainan bentuk daun
dan liang telinga
n BBLR kurang dari 1500 gram
n Hiperbilirubinemia (bayi
kuning)
BAYI RESIKO TINGGI
n Pengobatan dengan obat
ototoksik
n Meningitis bakteri
n Apgar score 0 – 4 dalam 1
menit dan 0 – 6 dalam 5 menit
n Menggunakan ventilasi
mekanik selama 5 hari atau
lebih
n Stigmata yang berhubungan
dengan sindrom termasuk tuli
sensori dan konduktif
SCREENING PENDENGARAN
n Prinsip dan Guidelines untuk Early Hearing
Detection and Intervention (EHDI) Programs dari
JCIH (Joint Committee on Infant Hearing) th 2000
n Setiap bayi lahir sebelum usia 1 bulan
mendapatkan screening pendengaran
n Setiap bayi lahir sebelum usia 3 bulan
mendapatkan evaluasi pendengaran
n Bayi dengan gangguan pendengaran dilakukan
intervensi sebelum usia 6 bulan
n Bayi dengan resiko tinggi dipantau pendengaran
secara berkala (tiap 6 bln) selama 3 tahun
The EHDI system
SCREENING ASSESSEMENT
< 1 MONTH < 3 MONTH
INTERVENTION
< 6 MONTH
OAE ABR SCREENING
TIDAK LOLOS
LOLOS LOLOS
SUARA
binatang
Anjuran
SOUND
WHO & HEARING 2030
Anjuran WHO: UNHS
skrining semua bayi lahir di semua
Mengingat Dampak (Universal Neonatal Hearing Screening)
negara Asia Tenggara
TULI KONGENITAL
berat & luas Caranya: Dengan OAE
* memeriksa SEMUA BAYI LAHIR
KEJADIAN -Cara mudah, tidak invasif, oleh perawat yg
TULI KONGENITAL dilatih.
HARUS -Jika ada kelainan à lanjut dg. Evaluasi
lebih lengkap :
DITURUNKAN
- Pemr.Audiologis & Klinis lengkap.
Melalui GOAL SH 2030 & Komnas PGPK
KERJASAMA Mengurangi Gangguan
BERBAGAI Pendengaran & Ketulian :
DISIPLIN ILMU
50% tahun 2015 & 90% tahun
*Oto-Acoustic Emission 2030
RE / HABILITASI PENDENGARAN
TERAPI
AMPLIFIKASI COUNSELLING
WICARA
Non medis
• ABD
• Counseling
• Terapi wicara
§ Program re/ habilitasi
• Fitting ABD
• Auditory & speech training
• Counseling :
§ Orang tua - anak
§ Anggota keluarga
Alat Implan Koklea
Komponen luar Komponen dalam
Perkumpulan Dokter
orang tua anak spesialis
dengan implan THT bidang
koklea otologi
Dokter
Teknisi audiologi spesialis
(fitting ABD dan
program mapping) TIM THT bidang
audiologi
IMPLANTASI
KOKLEA
Dokter spesialis anak
Ahli psikologi tumbuh kembang
Ahli terapi
wicara
TAHAP EVALUASI
AUDIOLOGI
Perkiraan ambang Tes BOA :
dengar Auditory skill conditioning/VRA
Pemeriksaan
Play audiometry Timpanometri BERA, ASSR, OAE
ANAK
TES PENDENGARAN :
( tgt usia, kondisi mental, motorik )
• BOA ; VRA
• ABR
• OAE
• Timpanometri
• “Play audiometry”
Normal Abnormal
DOKTER UMUM /
DOKTER THT PUSKESMAS
POSYANDU
Skema : Sumber rujukan ke Pusat Kesehatan Pendengaran