Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENYULUHAN

Nama Peserta dr. Widya Inarah Nadhilah Hamid Tandatangan :

Nama dr. Wati Ratnawati Tandatangan :


Pendamping
Nama Wahana Puskesmas Kota Bantaeng
Tema Penyuluhan Penanganan dan Pencegahan Osteoartritis

Tujuan Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta


Penyuluhan memahami tentang penyakit osteoartritis.

Tujuan Khusus : Setelah diberikan penyuluhan mampu :


1. Memberikan pengetahuan tentang apa itu osteoartritis dan
pengaruhnya pada lansia.
2. Memberikan pengetahuan tentang penyebab osteartritis
3. Memberikan pengetahuan tentang penanganan dan
pencegahan penyakit osteoartritis
Hari/ tanggal Sabtu, 28 September 2019
Waktu 08.00 – 09.00 WIB
Tempat Puskesmas Kota Bantaeng
JumlahPeserta 50 peserta

Lampiran :

1. Dokumentasi
2. Leaflet
LAPORAN KEGIATAN
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
PENYULUHAN PENANGANAN DAN PENCEGAHAN OSTEOARTRITIS

I. LATAR BELAKANG MASALAH


Arthritis atau rematik merupakan penyakit yang menyerang bagian
sendi. Penyakit rematik biasanya ditandai dengan nyeri, bengkak, dan
peradangan pada sendi. Penyakit rematik tidak asing di Indonesia. Data
menunjukkan bahwa prevalensi penyakit rematik di Indonesia (2008)
mencapai 23.6-31.3%.
Salah satu jenis penyakit rematik yang paling banyak ditemukan adalah
osteoarthritis. Osteoarthritis adalah penyakit rematik yang disebabkan oleh
kerusakan jaringan tulang rawan. Karena jaringan tulang rawan berfungsi
untuk melapisi tulang dan membantu pergerakan sendi, kerusakannya
menyebabkan tulang saling berbenturan saat bergerak atau berolahraga yang
menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan sendi.
Osteoarthritis merupakan salah satu jenis radang sendi (artritis) yang
disebabkan penghancuran dan kehilangan tulang rawan dari satu atau lebih
sendi. Tulang rawan sendi adalah substansi protein yang berfungsi sebagai
‘’bantalan’’ pada sendi. Di antara berbagai jenis penyakit rematik,
Osteoarthritis paling sering ditemukan baik Amerika Serikat maupun di
seluruh dunia, dan kelainan sendi ini menyebabkan keterbatasan fungsi sendi
yang terserang. Osteoarthritis sering terjadi seiring dengan pertambahan
umur. Sebelum umur 45 tahun, Osteoarthritis lebih sering menyerang laki-
laki. Setelah umur 55 tahun, Osteoarthritis lebih sering menyerang wanita.
Jumlah penderita Osteoarthritis di Indonesia paling banyak mengenai
terutama pada orang-orang diatas 50 tahun. Di atas 85% orang berusia 65
tahun menggambarkan osteoarthritis pada gambaran x-ray, meskipun hanya
35%-50% hanya mengalami gejala. Umur di bawah 45
tahun prevalensi terjadinya Osteoarthritis lebih banyak terjadi pada pria
sedangkan pada umur 55 tahun lebih banyak terjadi pada wanita. Pada
beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
terjadinya. Osteoarthritis pada obesitas, pada sendi penahan beban tubuh.
Oleh karena itu, penyakit osteoarthritis merupakan penyakit yang
berbahaya dan merupakan faktor penyakit pada usia tua, maka perlunya hidup
sehat dan menjaga aktifitas fisik merupakan langkah awal untuk mencegah
penyakit osteoarthritis.

II. MASALAH
Bagaimana pengetahuan peserta penyuluhan tentang penyakit
ostoeartritis?

III. PERENCANAAN INTERVENSI


Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta memahami
tentang penyakit osteoartritis.

Tujuan Khusus : Setelah diberikan penyuluhan mampu :


1. Memberikan pengetahuan tentang apa itu osteoartritis dan pengaruhnya
pada lansia.
2. Memberikan pengetahuan tentang penyebab osteartritis
Memberikan pengetahuan tentang penanganan dan pencegahan penyakit
osteoartritis
Materi : Penanganan dan Pencegahan Osteoartritis
1. Definisi osteoatritis.
2. Penyebab osteoartritis
3. Penanganan dan Pencegahan

IV. PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan menggunakan media leaflet
dan diskusi bersama pada
Hari/tanggal : Sabtu, 28 September 2019
Waktu : 08.00 – 09.00 WIB
Tempat : Puskesmas Kota Bantaeng
Jumlah peserta : 50 peserta
Pemberi materi : dr. Widya Inarah Nadhilah Hamid
Bahan dan alat : Leaflet Penanganan dan Pencegahan osteoartritis

V. MONITORING DAN EVALUASI


1. Acara dimulai pukul 08.00 diawali dengan pemeriksan tekanan darah,
pengukuran berat badan kepada peserta. Lalu dilanjutkan dengan acara
penyuluhan
2. Waktu pelaksanaan tepat waktu, penyuluhan sekitar 15 menit kemudian
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
3. Peserta yang hadir sebanyak 50 peserta.
4. Atensi peserta cukup baik dalam memperhatikan penyampaian materi
oleh narasumber.
5. Peserta cukup memahami materi yang disampaikan.
6. Peserta penyuluhan cukup proaktif dalam sesi tanya jawab

PESERTA PENDAMPING

dr. Widya Inarah Nadhilah Hamid dr.Wati Ratnawati


NIP. 197511032006042011

Anda mungkin juga menyukai