PENYUSUN
1
KATA PENGANTAR
Denganmenyebutnama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
daninayah-Nyake pada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA “ inidenganbaik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segilainnya.Oleh karenaitu denganlapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah kami di kemudian hari.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………...… 1
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 2
DARTAR ISI................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Penulisan Kata Sulit…………………………………………………………... 4
B. Daftar Kata Sulit…………………………………………………………….... 4
C. Daftar Pertanyaan……………………………………………………………... 4
BAB II HASIL
A. Klarifikasi Istilah………………....................................................................... 5
B. Jawab Pertanyaan…………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………... 21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penulisan Kasus
SUSAH BAB
Ardan mengeluh 4 hari terakhir dia sulit buang air besar (BAB), perut terasa
begah dan penuh.Sebelumnya kebiasaan BAB Ardan rutin sehari sekali.
Kemudian Ardan bercerita ke saudaranya yang kebetulan seorang perawat,ia
diberikan penjelasa bahwa dia mengalami konstipas. Hal itu karena adanya proses
gangguan di organ pencernaan dan proses penyerapan di saluran pencernananya.
Ardan disarankan membeli obat laksative di apotik.Ardan juga dianjurkan untuk
makan makanan yang mengandung tinggi serat dan meningkatkan asupan cairan.
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan dari kasus
4
BAB II
HASIL
A. Klarifikasi istilah
Konstipasi
Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar yang lebih
sedikit dari biasanya.Jarak waktu buang air besar pada setiap orang
berbeda-beda.Namun umumnya dalam satu minggu, manusia buang air
besar setidaknya lebih dari 3 kali.Jika frekuensi buang air besar kurang
dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami
konstipasi.Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit
dikeluarkan dari anus. (https://www.alodokter.com/konstipasi)
Laksative
Laksatif atau pencahar adalah makanan atau obat-obatan yang
diminum untuk membantu mengatasi sembelit dengan membuat kotoran
bergerak dengan mudah di usus.Dalam operasi pembedahan, obat ini juga
diberikan kepada pasien untuk membersihkan usus sebelum operasi
dilakukan.Laksatif merupakan obat bebas.obat yang biasanya digunakan
untuk mengatasi konstipasi atau sembelit. Biasanya obat ini hanya
digunakan saat mengalami konstipasi atau sembelit saja karena
mempunyai efek samping. (https://id.wikipedia.org/wiki/Laksatif)
5
B. Daftar Pertanyaan
3. Pertanyaan dari kasus
C. Jawab Pertanyaan
1. Pertanyaan dari kasus
Saluran pencernaan merupakan bagian dalam tubuh yang menerima makanan dari
luar dan mempersiapkan untuk diserap oleh tubuh dengan melalui suatu proses
(pengunyahan, penelanan dan percampuran) dengan bantuan beberapa zat kimia yang disebut
dengan enzim dan biasanya terdapat di beberapa bagian organ pencernaan. Banyak sekali
organ-organ pada tubuh untuk melakukan proses pencernaan tersebut. Sebagai contohnya,
berikut beberapa organ pencernaan pada manusia beserta penjelasannya.
a) Organ Mulut
Mulut adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai pintu masuk suatu makanan ke
dalam tubuh manusia. Pada bagian ini terdapat beberapa alat yang akan membantu dalam
proses pencernaan diantaranya: gigi, lidah serta kelenjar ludah atau air liur. Di dalam rongga
mulut ini makanan akan mengalami proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Berikut
beberapa alat bantu dalam mulut dalam proses pencernaan:
b) Gigi
6
Seperti yang sudah diketahui bahwa gigi ini memiliki fungsi untuk mengunyah
makanan agar menjadi halus. Dengan proses tersebut memungkinkan enzim-enzim
pencernaan akan lebih cepat dan mudah dalam mencerna makanan tersebut. Gigi sendiri
dibedakan menjadi empat macam yang tergantung pada letak dan fungsinya, seperti gigi seri,
gigi taring, gigi geraham depan dan gigi geraham belakang.
Selain itu pada gigi manusia terdiri dari tiga bagian yaitu: mahkota gigi atau
biasanya disebut dengan Korona, leher gigi (Kolum) dan juga akar gigi (Radiks). Mahkota
gigi atau puncak gigi ini merupakan termasuk dalam bagian gigi yang paling luar.
c) Organ Kerongkongan
d) Lambung
Organ lambung atau lebih dikenal dengan istilah Ventrikulus merupakan kantung
besar yang terletak di sebelah kiri dari rongga perut yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
sejumlah proses pencernaan. Lambung sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu: pada bagian atas
atau disebut dengan Kardiak, bagian tengah yang membulat (Fundus) dan pada bagian bawah
bernama Pilorus. Letak Karidak memang berdekatan dengan organ hati dan berhubungan
dengan kerongkongan langsung.Sedangkan Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua
belas jari.
e) Usus halus
7
Usus halus atau dikenal dengan istilah Intestinum ini merupakan tempat
penyerapan sari makanan dan juga sebagai tempat terjadinya proses pencernaan yang paling
panjang. Pada organ usus ini terdapat beberapa bagian, di antaranya:
f) Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna oleh organ usus halus maka akan menuju ke usus
besar. Pada usus besar ini juga terdapat sebuah bakteri yang bernama Escherichia coli yang
akan membantu proses pembusukan yang terjadi di usus besar menjadi feses. Selain
berfungsi untuk membantu pembusukan, bakteri ini juga menghasilkan vitamin K, yang mana
vitamin tersebut memiliki peran yang penting dalam proses pembekuan darah.
g) Anus
Anus merupakan tempat untuk pembuangan feses atau sisa makanan yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh. Namun sebelum feses tersebut dibuang, maka akan ditampung
terlebih dahulu pada bagian rektum. Otot spinktker yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot
polos dan juga otot lurik. Jadi proses buang ari besar (defekasi) dilakukan dengan sadar, yaitu
adanya kontraksi otot dinding pada perut. Kemudian juga diikuti dengan mengendurnya otot
sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Dengan begitu fases akan dapat terdorong
keluar melalui anus.
8
2. Pencernaan Kimiawi dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan yang dikeluarkan di
mulut, lambung, usus halus, kantung empedu dll.
ORGAN-ORGAN PENCERNAAN
1. Rongga Mulut (Cavum Oris)
Rongga mulut (cavum oris) terdiri dari pipi dan bibir, lidah (lingua), gigi (dentis), dan
kelenjaar ludah (glandula salivary)
a. Pipi dan bibir
Tersusun olehh otot-otot yang berfungsi untuk mengunyah dan berbicara.Di sebelah
luar, pipi dan bibir diselaputi oleh kulit.
b. Lidah (Lingua)
Daerah sensitif rasa manis terdapat pada ujung lidah, rasa asin pada bagian depan,
rasa asam, ada pada sisi kiri dan kanan lidah, dan ras pahit pada bagian belakang.
c. Gigi (Dentis)
Rumus gigi anak-anak (rumus gigi susu)
M P C II C P M Ket: P = Premolar
3 2 12 2 1 2 3
2. Kerongkongan (Esophagus)
9
Makanan yang telah dicerna dalam rongga mulut masuk ke kerongkongan
(esophagus) melalui proses menelan atau deglutasi.
3. Lambung (Ventrikulus/Gaster)
Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum..
Tabel 1. Sekret sel-sel lambung
10
Phagositosis mikroorganisme dan sel-sel darah (merah dan putih) yang sudah tua atau
rusak. Pusat metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat.
Merupakan gudang penyimpanan berbagai zat seperti mineral, vitamin.
Memproduksi cairan empedu. Ket: P = Premolar (gigi graham pertama)
5. Kantung Empedu
Menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan.
Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.
6. Pankreas Pankreas
Menghasilkan enzim pencernaan sbb:
Tripsinogen, diaktifkan oleh enzim enterokinase menjadi tripsin. Senyawa protein
diubah oleh tripsin menjadi dipeptida.
Kimotripsinogen, diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin untuk membantu tripsin.
Peptidase, berperan mengubah senyawa peptida menjadi asam amino.
Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
Nuklease, berfungsi memecah asam nukleat menjadi nukleotida.
NaHCO3/KHCO3 atau ion bikarbonat HCO3 - , berfungsi menetralkan suasana asam
yang berasal dari lambung.
7. Usus Halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Di dalam usus dua belas jari, dihasilkan enzim:
Enterokinase, untuk mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pancreas.
Erepsin atau dipeptidase, untuk mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino.
Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosa.
Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
11
Disakarase, mengubah disakarida menjadi monosakarida.
Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino.
Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak.
Sukrase, mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
8. Usus Besar
Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
[http//www.praweda.co.id]
12
[Adyana, Kemal. (2002). Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Bandung:
Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UPI].
4) Proses Pencernaan Yang Terjadi Pada Usus Halus Dan Usus Besar
Jika diukur, usus halus memiliki panjang sekitar 6 meter yang terdiri dari tiga bagian,
yaitu usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Di dalamnya, makanan akan kembali diproses dengan enzim pencernaan yang diproduksi
pankreas, dinding usus halus, dan cairan empedu dari kantong empedu. Ketiganya akan
bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi unit-unit
kecil yang bisa diserap ke dalam pembuluh darah usus .
Penyerapan makanan umumnya terjadi dalam usus halus jejunum dan ileum. Di sana
terdapat banyak lipatan atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki fungsi
memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap dengan lebih efisien.
13
Selama proses penyerapan, molekul makanan akan memasuki aliran darah melalui
dinding usus. Pembuluh darah mikroskopik atau kapiler dalam vili akan menyerap hasil
pencernaan yang berupa protein dan karbohidrat, sedangkan pembuluh getah bening dalam
vili akan menyerap lemak.
Dari situ, aliran darah akan membawa makanan yang sudah dicerna menuju ke hati.
Sel-sel hati kemudian akan menyaring zat-zat berbahaya dalam darah. Hati juga akan
menyimpan vitamin larut dalam lemak serta nutrisi yang berlebihan, seperti glukosa untuk
disimpan sebagai cadangan. Cadangan nutrisi ini akan dilepaskan ketika tubuh memerlukan
energi ekstra misalnya ketika seseorang lari maraton.
Sebagian besar yang masuk ke dalam usus besar adalah sisa-sisa makanan yang tidak
dapat dicerna atau diserap dan air.Usus besar terdiri dari enam bagian, dimulai dari sekum,
kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, kolon sigmoid, dan diakhiri dengan
rektum.
Tugas utama usus besar adalah menyerap air dan mineral dari sisa makanan tersebut
sehingga membuatnya menjadi lebih padat dan membentuk tinja. Gerak peristaltik kemudian
akan mendorong tinja menuju rektum hingga dikeluarkan melalui anus.
Kecukupan air dan serat merupakan faktor penting yang mendukung kelancaran
proses pencernaan. Pastikan Anda minum sekitar 8 gelas per hari dan mengonsumsi sayur-
sayuran dan buah-buahan yang kaya serat sehingga kesehatan sistem pencernaan terjaga
untuk kondisi tubuh yang prima. [dr. Allert Benedicto Ieuan Noya,5 February 2015]
14
Oleh Andisa ShabrinaInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr.
Damar Upahita - Dokter Umum
Makanan yang Anda makan setiap hari tentu tidak akan bisa diubah, dicerna, dan
diserap zat gizinya jika tidak diproses oleh organ pencernaan. Ada banyak organ pencernaan
yang terlibat dalam hal ini. Penasaran apa saja organ yang membuat Anda bisa mendapatkan
semua nutrisi tersebut?.Yuk, simak penjelasan anatomi sistem pencernaan berikut ini.
Anatomi sistem pecernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yang dibagi menjadi
dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan
pelengkap.
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI), adalah
saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus.Saluran ini mencerna,
memecah dan menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam darah.
Gigi dan lidah terletak di dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan, dalam
mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi lebih halus.
15
Sementara kelenjar pencernaan manusia yang terdiri dari kelenjar air liur, hati, dan
pankreas membantu menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan.
1. Mulut
16
Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus dan lunak agar
lebih mudah untuk ditelan dan dicerna.Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan
kecil, yang dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke
dalam faring (Pharynx) dan melewatkannya ke dalam kerongkongan (esophagus).
Air liur mulai memecah makanan, melembapkannya dan membuatnya lebih mudah
untuk ditelan.Air liur mulai memecah karbohidrat dengan bantun enzim yang dihasilkannya,
yaitu enzim amilase.
2. Kerongkongan (esophagus)
Kerongkongan sebagai jalan untuk makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju lambung.Otot kerongkongan dapat berkontrasksi sehingga mendorong makanan
masuk ke dalam lambung.Gerakan ini disebut dengan gerak peristaltik.
17
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter (cincin otot), yang memungkinkan
makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan
cairan naik kembali ke kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf “J”, yang ukurannya sekitar dua kepalan
tangan.Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus di perut bagian atas.
Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan, yaitu untuk
menyimpan makanan dan cairan yang tertelan; untuk mencampur makanan dan cairan
18
pencernaan yang diproduksinya, dan perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus
kecil.
Hanya beberapa zat, seperti air dan alkohol, yang dapat diserap langsung dari
lambung. Zat-zat makanan lainnya harus menjalani proses pencernaan lambung.Dinding otot
perut yang kuat mencampur dan mengocok makanan dengan asam dan enzim, memecahnya
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang disebut chyme.Setelah makan,
chyme perlahan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pyloric sphincter, sebuah cincin otot
antara lambung dan bagian pertama dari usus halus yang disebut duodenum (usus 12 jari).
Sebagian besar makanan meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.
4. Usus halus
Usus halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci dengan panjang sekitar 10
meter.Usus halus terletak hanya lebih rendah daripada lambung dan memakan sebagian besar
ruang di rongga perut.
19
Seluruh usus halus digulung seperti selang dan permukaan bagian dalamnya penuh
dengan banyak tonjolan dan lipatan.
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian
tengah melingkar), dan ileum (bagian terakhir).
Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus, pankreas,
dan hati. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula.
Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu pemecahan karbohidrat,
lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di kantong empedu. Empedu
membantu membuat molekul lemak dapat larut, sehingga dapat diserap oleh tubuh.
Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus kecil
ditutupi oleh jutaan villi dan mikrovilli. Kombinasi keduanya meningkatkan luas permukaan
usus halus secara besar-besaran, memungkinkan penyerapan nutrisi terjadi.
5. Usus besar
Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di atas usus halus yang digulung.Ini
dimulai di sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Usus besar berukuran
sekitar 5-6 meter, yang memiliki tiga bagian, yaitu sekum (cecum), kolon dan rektum
(rectum).
20
Sekum adalah kantung di awal usus besar.Area ini memungkinkan makanan lewat
dari usus halus ke usus besar.Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang
dari sekum ke rektum.Bagian terakhir dari usus besar adalah rektum, yang mana kotoran
(bahan limbah) disimpan sebelum meninggalkan tubuh melalui anus.
Fungsi utama dari usus besar adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari bahan
yang tidak tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan.Bakteri di usus
besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna.Sisa isi usus besar dipindahkan ke arah
rektum, di mana feses disimpan sampai meninggalkan tubuh melalui anus.
BAB III
BAGAN/ SKEMA/ KONSEP SOLUSI
https://www.mikirbae.com
21
DAFTAR PUSTAKA https://www.antoncabon.us/2016/05/sistem-pencernaan-pada-
manusia.html DAN https://www.mikirbae.com
22