Dosen Pembimbing :
Hj. Ai Setiawati Goas, S.Kep, M.Kes
Disusun Oleh :
Astari Dini insani ( 2720180107 )
Marissa Nuur Muhammad ( 2720180039 )
Muhamaad Alwan Afif ( 2720160046 )
Nabila Arjuwani ( 2720180047 )
Shafa’Afifah Tamimi ( 2720180051 )
Verika Indaryani ( 2720180021 )
Vierly Milevianca Haryono ( 27201800 43)
Wanda Lestari ( 2720180025 )
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang proses pencernaan termasuk ke dalam fisika.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Dan harapan kami semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang proses pencernaan
termasuk ke dalam fisika dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan
terhadap pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Pencernaan Secara Mekanis/ Fisika..............................................................
2. Fungsi Pencernaan Mekanis/ Fisika...........................................................................
3. Perbedaan Pencernaan Biokimia dan Mekanis/ Fisika...............................................
4. Proses terjadinya Pencernaan Mekanis/ Fisika.........................................................
A. Latar Belakang
Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan zat
makanandari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana denga
n menggunakan enzim dan organorgan pencernaan. Sistem pencernaan ini dib
edakan menjadi tiga, yaitu :
1. Pencernaan mekanisyaitu pencernaan makanan secara fisik, mengubah be
ntuk kasar menjadi halus, seperti mengunyah, menggiling, mengaduk, me
nekan maupun melumatkan.
2. Pencernaan kimiawi atau enzimatis Yaitu pengubahan zat makanan denga
n bantuan enzim pencernaan.
3. Pencernaan biologis Yaitu pencernaan yang memanfaatkan kerjasama yan
g menguntungkan dengan mikroba.
Sedangkan menurut tempat terjadinya, pencernaan dibagi menjadi dua, ya
itu :
1. Pencernaan intrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di dalam sel
2. Pencernaan ekstrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di luar sel atau
melalui saluran pencernaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kami rumuskan item masalah
yang akan dibahas pada penulisan makalah ini, yaitu :
1. Apa Definisi Pencernaan Secara Mekanis/ Fisika?
2. Apa Fungsi Pencernaan Mekanis/ Fisika?
3. Apa Perbedaan Pencernaan Biokimia dan Mekanis/ Fisika?
4. Bagaimana Proses terjadinya Pencernaan Mekanis/ Fisika?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Definisi Pencernaan Secara Mekanis/ Fisika
2. Untuk mengetahui Fungsi Pencernaan Mekanis/ Fisika
3. Untuk mengetahui Perbedaan Pencernaan Biokimia dan Mekanis/ Fisika
4. Untuk mengetahui bagaimana Proses terjadinya Pencernaan Mekanis/ Fisika
BAB II
PEMBAHASAN
Proses Pencernaan termasuk kedalam Fisika
b. Faring
Memanjang dari internal nares sampai ke eshopagus
secara posterior dan ke laring secara anterior.
Faring itu sendiri memiliki 3 bagian, yaitu Nasofaring,
Orofaring, dan Laringofaring. Nasofaring berfungsi sebagai jalan
masuknya udara, Orofaring berfungsi sebagai jalan masuknya air dan
udara, serta Laringofaring sebagai jalan masuknya bolus ke dalam
esophagus.
c. Esophagus
Terletak di bagian posterior terhadap trakea. Berperan saat
menelan bolus. Esophagus merupakan jalan masuk bagi bolus
menuju lambung. Saat menelan makanan, soft palate bergerak ke
belakang menutup nasofaring. Trakea bergerak ke atas di bawah
esophagus sehingga bolus masuk ke dalam esophagus.
Ilustrasi gambar di bawah ini :
d. Gaster (lambung)
Lambung merupakan organ dalam yang berbentuk
menyerupai huruf j yang terletak di antara esofagus dan usus halus.
Organ ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Fundus : bagian lambung yang terletak di atas lubang
esofagus
2. Korpus : bagian tengah lambung
3. Antrum : bagian bawah lambung yang memiliki lapisan
otot polos yang jauh lebih tebal dari korpus
4. Sfingter pylorus : bagian akhir lambung yang bekerja
sebagai sawar antara lambung dan bagian usus halus,
yaitu duodenum
g. Rektum
Rektum merupakan kantung yang berfungsi menampung feses.
Setelah penuh terjadi perangsangan karena ekstensi (peregangan)
dinding rektum sehingga timbul keinginan untuk berak (defikasi).
Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi
feces dan akan masuk dalam rectum. Proses yang terjadi di rectum
adalah pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh
otot polos dan akhirnya akan menuju anus (lubang pelepasan akhir).
Selain itu, tidak semua gerakan peristaltik usus menghasilkan bising
usus yang dapat didengar melalui stetoskop.
Jadi proses mekaniknya : Proses yang terjadi di rectum
adalah pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh
otot polos dan akhirnya akan menuju anus (lubang pelepasan akhir).
peristaltik ini menghasilkan bising usus karena adanya udara dan
cairan didalam usus yang bergerak
h. Anus/lubang pelepasan
Anus merupakan katup muskuler (spinchter ani) berfungsi
mengatur pengeluaran tinja. Proses pengeluaran feces melalui anus
disebut Defekasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem pencernaa
n pada manusia yang berhubungan dengan proses fisika/mekanik. Cara
mendorong makanan dalam system pencernaan manusia adalah dengan
gelombang kontraksi otot yang bergerak terus menerus untuk mendorong
isinya ke bawah yang disebut dengan gerakan peristaltik.
Organ-organ pada sistem pencernaan yaitu terdiri dari :
1. Mulut (oris)
2. Tekak (faring)
3. Kerongkongan (esophagus)
4. Lambung (ventrikulus)
5. Usus halus (intestinum minor)
Usus dua belas jari (duodenum)
Usus kosong (jejunum)
Usus penyerapan (ileum)
6. Kelenjar Pankreas
7. Hati (Hepar)
8. Usus besar (intestinum mayor)
9. Rectum
10. Anus
B. Saran
Semoga dalam penulisan makalah ini dapat berguna bagi penulis
khususnya, dan bagi pembaca mungkin dalam penyusunan makalah ini
penulis masih banyak kekurangan karena keterbatasan ruang lingkup, waktu,
situasi, kondisi dan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan
penulis makalah ini di masa yang akan datang.