Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Perusahaan

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) adalah perusahaan yang didirikan

sebagai pelopor produsen pupuk urea di Indonesia pada tanggal 24 Desember 1959

di Palembang Sumatera Selatan, dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Pusri

memulai operasional usaha dengan tujuan utama untuk melaksanakan dan

menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan

pembangunan nasional, khususnya di industri pupuk dan kimia lainnya. Sejarah

panjang Pusri sebagai pelopor produsen pupuk nasional selama lebih dari 50 tahun

telah membuktikan kemampuan dan komitmen dalam melaksanakan tugas penting

yang diberikan oleh pemerintah. Pengambilan nama Sriwidjaja sebagai nama

perusahaan dikarenakan untuk mengabadikan sejarah kejayaan Kerajaan Sriwijaya

di Palembang, Sumatera Selatan yang sangat disegani di Asia Tenggara hingga

daratan Cina, pada Abad Ke Tujuh Masehi.

Pada tahun 1963, Pabrik Pusri I mulai berproduksi dengan kapasitas

terpasang sebesar 100.000 ton urea dan 59.400 ton amoniak per tahun. Wakil

Perdana Menteri Chaerul Saleh menekan tombol tanda diresmikannya penyelesaian

Pabrik Pusri I didampingi Direktur Utama Pusri Ir. Salmon Mustafa 4 Juli 1964.

Seiring dengan kebutuhan pupuk yang terus meningkat, selama periode 1972-1977

Pusri membangun Pabrik Pusri II, Pusri III dan Pusri IV. Pabrik Pusri II memiliki

1
kapasitas terpasang 380.000 ton per tahun. Pada tahun 1992 dilakukan proyek

optimalisasi urea Pabrik Pusri II dengan kapasitas terpasang sebesar 552.000 ton

per tahun. Pabrik Pusri III dibangun pada 1976 dengan kapasitas terpasang sebesar

570.000 ton per tahun, sedangkan pabrik urea Pusri IV dibangun pada tahun 1977

dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun.

Pada tanggal 22 Desember 1994 diresmikan Pabrik Pusri IB sebagai

pengganti pabrik PUSRI I yang telah dinyatakan tidak efisien lagi. Kini PUSRI IB

memiliki proyek kapasitas produksi 446.000 ton amonia per tahun dan 570.000 ton

urea per tahun. Proyek ini menerapkan teknologi proses pembuatan amonia dan

urea hemat energi dengan efisiensi 30% lebih hemat dari pabrik-pabrik PUSRI yang

ada. Ruang lingkup Pusri IB mencakup satu unit pabrik amonia berkapasitas 1.350

ton per hari atau 396.000ton per tahun. Satu unit pabrik urea berkapasitas 1.725 ton

per hari atau 570.000 ton per tahun dan satu unit utilitas, offsite dan auxiliary.

Lalu pada tahun 1997, Pusri ditunjuk sebagai induk perusahaan yang

membawahi 4 Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang industri pupuk

dan petrokimia, yaitu PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT

Pupuk Kaltim dan PT Pupuk Iskandar Muda serta satu BUMN yang bergerak di

bidang Engineering, Procurement & Construction (EPC) yang bernama PT

Rekayasa Industri. Pada tahun 1998, anak perusahaan Pusri bertambah satu BUMN

lagi yaitu PT Mega Eltra yang bergerak di bidang perdagangan. Sedangkan pada

tahun 2010 dilakukan pemisahan (Spin Off) dari Perusahaan Perseroan (Persero) PT

Pupuk Sriwidjaja kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan pengalihan hak dan

kewajiban PT Pusri (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagaimana

2
tertuang di dalam RUPS-LB tanggal 24 Desember 2010 yang berlaku efektif 1

Januari 2011. Sejak tanggal 18 April 2012, Menteri BUMN Dahlan Iskan

meresmikan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebagai nama induk

perusahaan pupuk yang baru, menggantikan nama PT Pusri (Persero). Sebagai

perusahaan yang bertanggung jawab atas kelangsungan industri pupuk nasional,

Pusri telah mengalami berbagai perubahan dalam manajemen dan wewenang yang

sangat berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.

Gambar 1.1 Kedudukan PT Pusri Palembang

Saat ini Pusri secara resmi beroperasi dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang dengan tetap menggunakan brand dan merk dagang Pusri. Hingga kini

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tetap menggunakan brand dan merk dagang Pusri.

Kini Pusri tengah fokus mempersiapkan pengoperasian Project Pabrik Pusri

IIB sebagai pengganti Pabrik Pusri II yang tidak efisien lagi. Project yang telah

3
berjalan sejak tahun 2012 ini telah mencapai siap 99, 91 persen. Direncanakan pada

Agustus 2016 akan resmi beroperasi dengan kapasitas.

1.2. Visi, Misi, Tata Nilai dan Makna PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Pada tahun 2012, Pusri melakukan review terhadap Visi, Misi dan Makna

Perusahaan. Proses review ini merupakan penyesuaian atas perubahan posisi

perusahaan sebagai anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dan

lingkup lingkungan bisnis perusahaan pasca spinoff. Dasar pengesahan hasil analisa

Visi, Misi dan Makna perusahaan adalah Surat Keputusan Direksi No.

SK/DIR/207/2012 tanggal 11 Juni 2012 yaitu :

Visi :

"Menjadi Perusahaan Pupuk Terkemuka Tingkat Regional"

Misi :

"Memproduksi serta memasarkan pupuk dan produk agribisnis secara efisien,

berkualitas prima dan memuaskan pelanggan"

Tata Nilai :

Integritas - Profesional - Fokus pada pelanggan - Loyalitas - Baik sangka

Makna Perusahaan:

“PUSRI untuk Kemandirian Pangan dan Kehidupan Yang Lebih Baik”

4
1.3. Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang di dalamnya

menggambarkan hubungan tugas, wewenang, dan tanggung jawab pada setiap

tingkatan. Struktur organisasi juga dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk

menggambarkan secara menyeluruh hubungan antara setiap fungsi yang ada di

dalam perusahaan. Dalam menyusun struktur organisasi harus diperhatikan agar

tidak terjadi tumpang tindih tugas dan kewajiban antara karyawan yang satu dengan

karyawan lainnya atau bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.

Dalam hal ini, struktur organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

berbentuk lini dan staff. Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dipimpin oleh

Dewan Direksi dan Dewan Komisaris sebagai pemegang saham yang mengawasi

jalannya manajemen perusahaan. Dewan Direksi terdiri dari seorang Direktur

Utama dan empat Direktur lainnya, yaitu : Direktur Produksi, Direktur Teknik dan

Pengembangan, Direktur Komersil, dan Direktur SDM dan Umum.

5
DIREKTUR
UTAMA

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


PRODUKSI KOMERSIL TEKBANG SDM & UMUM
1 3 4 21

GM GM
SEKRETARIS GM GM
PENJUALAN SUMBER DAYA
PERUSAHAAN OPERASI TEKNIK & INFORMASI
2 6 PRODUK PSO 3 6 MANUSIA 2

MANAGER MANAGER
MANAGER MANAGER MANAGER
RANCANG BANGUN & PSDM &
HUMAS OPERASI PUSRI IB WILAYAH - I
9 161 125 PEREKAYASAAN 52 ORGANISASI 17

MANAGER MANAGER
MANAGER MANAGER MANAGER
TATA KELOLA
OPERASI PUSRI II TEKNOLOGI
*) 176
WILAYAH - II 62 INFORMASI 37
KETENAGAKERJAAN
27
PERUSAHAAN,
KEPATUHAN & 19

MANAGER MANAGER
OPERASI PUSRI III PROYEK PENDIDIKAN &
MANAGER GENERAL MANAGER SWAKELOLA *) 47 13
162 PELATIHAN
HUKUM PRODUK KOMERSIL
182

MANAGER
OPERASI PUSRI IV GENERAL
189 MANAGER MANAGER 19
PENGADAAN MANAGER
PENJUALAN DALAM PROGRAM
KEPALA SATUAN NEGERI KEMITRAAN& BINA
MANAGER
PENGAWASAN LINGKUNGAN
OPERASI PUSRI
INTERN 3 MANAGER 4
IIB
PENGADAAN BARANG
MANAGER
PENJUALAN EKSPOR 4 GM
& PRODUK LAIN UMUM
MANAGER
PENGAWASAN MANAGER OPERASI MANAGER
OPERASIONAL & PENGANTONGAN PENGADAAN JASA
120 31

KELOMPOK STAF 7 MANAGER


PENGEMBANGAN MANAGER PERENC
RISET
MATERIAL &
SARANA & UMUM
PASAR
MANAGER PERGUDANGAN
15
GM 3 31
PENGAWASAN TEKNOLOGI
KEUANGAN 2 3
MANAGER
GENERAL PENGELOLAAN ASET
GENERAL M ANAGER
MANAGER MANAGER 9 RENBANG USAHA 20
RENDAL PRODUKSI DISTRIBUSI &
12 34 11
PEMASARAN
MANAGER MANAGER SEKURITI
PENGEMBANGAN
MANAGER USAHA & TEKNOLOGI
MANAGER LOGISTIK
2 LABORATORIUM 89 PEMASARAN 10 20 4

KEPALA RISET KEPALA KANTOR


MANAGER PERENC PERWAKILAN
Aktual Dit SDM & JAKARTA
Umum = 189
MANAGER
& PENGENDALIAN
K3&LH
3 80 PEMASARAN 3 MANAGER PERENC
Aktual Dit. Utama = 62 PERS. & SISMAN

MANAGER GENERAL
4 INSPEKSI TEKNIK 50 MANAGER 3
KEUANGAN GM SBU 3
PERKAPALAN

GM 26 3
MANAGER
PEMELIHARAAN KEUANGAN KETUA SISTEM
1
KESELAMATAN &
KEAMANAN KAPAL
74
MANAGER 41
MANAGER NAKHODA
MEKANIKAL 110 AKUNTANSI KAPAL MILIK
17

MANAGER
MANAGER 20 ARMADA DAN
LISTRIK & 127 USAHA
MANAGER
INSTRUMEN
ANGGARAN 490 16
MANAGER
TEKNIK &
MANAGER PENUNJANG
PERBENGKELAN 62 25
14

MANAGER
MANAGER ADM & KEUANGAN
PERENCANAAN &
PENGENDALIAN 55 3 20
PEMELIHARAAN
Aktual Dit. Produksi = ###
2
MANAGER
RELIABILITY

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang

6
Secara singkat akan diuraikan tujuan jabatan dan bagian dari masing-masing

direktorat:

1.3.1. Direktur Utama

Satuan Pengawasan Intern, merencanakan dan mengkoordinasi

sumber daya yang terdiri dari tenaga pemeriksa, informasi dan hubungan

baik dengan lembaga / instansi pemerintah yang terkait agar proses

pengawasan / pemeriksaan dapat dilaksanakan dengan optimal, satuan

pengawas intern terdiri:

I. Departemen Pengawas Keuangan ; dan

II. Departemen Pengawas Operasional.

Sekretaris Perusahaan, merencanakan dan mengkoordinasikan

sumber daya yang meliputi tenaga, dana sarana / prasarana serta hubungan

baik dengan pihak luar agar kebutuhan informasi dalam rangka pengambilan

keputusan baik untuk intern maupun ekstern tersedia dengan akurat dan cepat

sekretariat ini terdiri atas tiga departemen yaitu :

I. Departemen Humas ;

II. Departemen Hukum ; dan

III. Departemen Tata Kelola Perusahaan.

7
1.3.2. Direktur Produksi

Direktorat Produksi merencanakan, mengkoordinasi perencanaan

strategi kegiatan bidang operasi dan pemeliharaan produksi sebagai bahan

pengambilan keputusan manajemen agar sasaran / target produksi dicapai

sesuai rencana. Direktorat ini membawahi :

I. Departemen Operasi ;

II. Departemen Tehnik Keandalan dan Jaminan Kualitas ; dan

III. Departemen Pemeliharaan.

1.3.3. Direktur Komersil

Direktorat Komersil mengkoordinasikan sumber daya yang meliputi

sarana / prasarana, informasi dan hubungan baik dengan pihak luar agar

kegiatan pemasaran pupuk dapat terselenggara sesuai dengan target dan

usaha perdagangan komoditi non pabrik dapat memberikan keuntungan

yang maksimal bagi perusahaan. Direktorat ini membawahi :

I. Departemen Pemasaran ;

II. Departemen Keuangan ;

III. Departemen Penjualan ; dan

IV. Komite GP3K.

1.3.4. Direktur Teknik dan Pengembangan

Direktorat Teknik dan Pengembangan merancang dan

mengkoordinasikan sumber daya yang meliputi tenaga ahli, dana, peralatan

/ sarana, informasi dan hubungan dengan pihak luar agar dapat

8
memberikan pelayanan teknis (rancang bangun dan perekayasaan,

pemeliharaan pabrik serta jasa teknik lainnya) baik untuk mendukung

kegiatan perusahaan maupun untuk dijual kepada pihak luar. Direktorat ini

membawahi :

I. Departemen Rancang Bangun dan Perekayasaan ;

II. Departemen Jasa-jasa Pabrik ;

III. Departemen Pengembangan Usaha dan Teknologi ;

IV. Departemen Perencanaan Perusahaan dan Sisman ; dan

V. Departemen Teknologi Informasi.

1.3.5. Direktur SDM & Umum

Merancang dan mengkoordinasikan Sumber Daya yang meliputi

Dana, asset informasi dan hubungan baik dengan pihak luar agar

pengendalian, penerimaan, pengeluaran dan penempatan dana terlaksana

dengan hubungan baik serta Jasa Pelayanan Administrasi untuk seluruh

karyawan PT. Pusri Palembang, membawahi beberapa Departemen yaitu:

I. Departemen SDM

a. Departemen PSDM & Organisasi ;

b. Departemen Ketenagakerjaan ; dan

c. Departemen Pendidikan & Pelatihan.

II. Departemen Umum

a. Departemen Sarana & Umum ;

9
b. Departemen Sekuriti ; dan

c. Perwakilan Pusri Jakarta.

1.4. Bagan Organisasi Divisi Ketenagakerjaan PT Pusri Palembang

General Manager

Manager PSDM Manager Manager Pendidikan


Ketenagakerjaan dan Pelatihan

Superintendent Superintendent Superintendent Superintendent


Hubungan Industrial Administrasi Perencanaan Perencanaan
Ketenagakerjaan Personalia Remunisasi & Kesejahteraan &
Penggajian Pasca Kerja

Staf Administrasi Staf Administrasi Staf Administrasi


Personalia Personalia Personalia

Gambar. 1.3. Struktur Organisasi Divisi ketenagakerjaan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1.5.Sejarah Singkat Divisi Ketenagakerjaan

Sejak didirikan pada tanggal 24 Desember 1959. Bagian Personalia terpisah

antara Palembang sebagai Kantor Produksi dan Jakarta sebagai Kantor Pusat.

Semenjak di bangunnya Pabrik Pusri II tahun 1972 sebagai perluasan dari Pusri I

sampai selesainya pembangunan Pusri IV tahun 1977, di zaman pembangunan pada

10
Orde Baru yang ternyata memakan waktu 5 tahun, di rasakan bahwa tumbuh

cepatnya pembangunan harus diikuti dengan meningkatnya keterampilan dan

kualitas kerja.

Departemen Ketenagakerjaan adalah salah satu departemen dibawah divisi

SDM. Secara umum, departemen ini mengelola hal-hal terkait dengan tenaga kerja

pada waktu sebelum, selama, dan sesudah bekerja pada sebuah perusahaan.

Departemen Ketenagakerjaan di PT Pusri Palembang mengurusi, baik tenaga kerja

organik maupun tenaga kerja non organik. Aktivitas-aktivitas pada departemen ini

pada umumnya didukung oleh Departemen Teknologi dan Informasi melalui

program IFS, namun telah beralih ke SAP.

Organisasi Ketenagakerjaan PT Pupuk Sriwidjaja terus berkembang dan

berubah sesuai dengan kegiatan tuntutan dan bidang yang dihadapi perusahaan,

pola yang di atur dalam bidang organisasi dan ketenagakerjaan adalah:

I. Organisasi di susun atas dasar tuntutan tugas dari perusahaan yang selalu

memperhatikan azas manfaat dan peningkatan produksi tahunan

perusahaan.

II. Ketenagakerjaan yang dapat mendukung organisasi dengan meningkatkan

kemampuan dan kualitas sehingga dapat seoptimal mungkin dalam

pendayagunaannya.

11
1.6. Tugas Wewenang dan TanggungJawab Departemen Ketenagakerjaan

Dalam lingkungan divisi ketenagakerjaan ini, mempunyai tugas dan fungsi-

fungsi dari masing-masing jabatan antara lain :

I. General Manager SDM

Mengkoordinasikan dan mengembangkan pengelolaan manajemen

SDM mulai dari organisasi sebagai kerangka dasar pelaksanaan Manajemen

SDM. Menjamin terciptanya ketentuan perusahaan mengenai hubungan

kerja/hubungan ketenagakerjaan & hubungan industrial yang harmonis antara

sesama kerja dan perusahaan dengan instansi lain. Mengembangan rancangan

& organisasi perusahaan sesuai dengan proses kerja dan dinamika

perubahannya, disertai kelengkapan seperti: uraian pekerjaan setiap jabatan,

jumlah meaning/informasi sesuai kebutuhan, kompetensi & klasifikasi SDM.

Sehingga terciptanya organisasi perusahaan yang sehat dan dinamis.

Menjamin koordinasi sistem pelayanan umum, sistem pemeliharaan

bangunan perkantoran, perumahan dan sistem kesekretariatan administrasi

perkantoran.

II. Staf General Manajer SDM

Membantu General Manager SDM dan Manajer di lingkungan

Departemen SDM.

III. Manajer Ketenagakerjaan

Merencanakan, mengendalikan dan mengembang SDM yang handal,

serta terus-menerus meningkatkan kemampuan individu/kelompokan dengan

12
basis kompetensi melalui pelatihan berbaris kompetensi sehingga tercapainya

sasaran perusahaan dalam menghadapi tantangan usaha. Menerapkan proses

kegiatan & penempatan sistem remunerasi secara menyeluruh, serta

administrasi personalia (gaji, administrasi ketenagakerjaan mulai dari sistem

penggajian, kesejahteraan karyawan dan perencanaan kesejahteraan pensiun).

IV. Bagian Hubungan Industrial Ketenagakerjaan

Bagian Hubungan Industrial Ketenagakerjaan adalah bagian yang

mengelola suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam

proses produksi yang terdiri dari unsur pengusaha, karyawan/buruh, dan

pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bagian Hubungan Industrial

Ketenagakerjaan membantu dalam penyelesaian perselisihan hubungan

industrial yang merupakan perbedaan pendapat yang dapat mengakibatkan

pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan karyawan /

buruh atau serikat karyawan/serikat buruh karena adanya perselisihan

pemutusan hubungan kerja serta perselisihan antar serikat karyawan/serikat

buruh hanya dalam satu perusahaan.

Bagian ini juga memiliki andil dalam mengurusi masalah-masalah

terkait karyawan TKNO seperti pembuatan kontrak dan pemutusan hubungan

kerja, karyawan MPP (Masa Persiapan Pensiun), karyawan yang menderita

penyakit, karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan dan tata

tertib di PT Pusri Palembang, serta masalah lainnya yang terkait hubungan

ketenagakerjaan.

13
Merencanakan dan mengevaluasi sistem informasi SDM dalam proses

penggajian & kesejahteraan. Memberikan saran, nasehat dan masukan serta

menciptakan tempat konsultasi bagi seluruh karyawan PT Pusri Palembang.

Memeriksa dan menyelesaikan perusahaan dan kasus yang terjadi diantara

karyawan atau antara karyawan dengan perusahaan serta advokasi hukum

dan lain-lainnya. Menjamin terjadinya laporan jumlah tenaga dengan

kepangkatan, jabatan dan gaji masing-masing untuk dinas tenaga kerja

propinsi SumSel atau lebih tepatnya Palembang. Menyiapkan bahan

evaluasi dan pembahasan kontrak dengan perusahaan pemborongan

pekerjaan (Outsourcing) tenaga kerja non organik yang digunakan oleh tiap

unit kerja dan kontrak tenaga bantuan dengan BUMN pupuk/pihak kedua.

V. Bagian Remunerasi dan Penggajian

Bagian Perencanaan Remunerasi dan Penggajian adalah bagian yang

memiliki andil dalam mengelola pemberian balas jasa kepada karyawan PT

Pusri Palembang akibat dari prestasi dan kinerja yang telah diberikan oleh

setiap karyawan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.

Bagian Perencanaan Remunerasi dan Penggajian akan melakukan

aktivitas terkait pemberian gaji yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan-

tunjangan yang besarnya disesuaikan dengan status karyawan, jenis

pekerjaan dan grade dari setiap karyawan. Bagian ini juga memiliki andil

dalam melakukan evaluasi gaji karyawan dengan memperhitungkan tingkat

inflasi dan melakukan penyusunan anggaran terhadap biaya SDM (termasuk

14
biaya gaji) sebagai bahan yang dipertimbangkan pada Rencana Kerja

Anggaran Perusahaan (RKAP).

Bagian ini mengelola balas jasa atau imbalan lain yang berhak

diterima oleh setiap karyawan yang terdiri dari Insentif, Jasa Operasi,

tunjangan-tunjangan lain seperti tunjangan hari raya, bantuan cuti, bantuan

kesejahteraan seperti bantuan rekreasi dan bantuan kepemilikan atau

perbaikan rumah pribadi, bantuan biaya pindah bagi karyawan,

penghargaan bhakti kerja dan purna bhakti, pakaian kerja, serta fasilitas

rumah dinas dan kendaraan dinas bagi karyawan dengan jabatan tertentu

yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, urgensi, dan ketersediaan

fasilitas.

Remunerasi dan penggajian erat kaitannya dengan tingkat kehadiran

dan waktu kerja. Oleh karena itu, Bagian Perencanaan Remunerasi dan

Penggajian juga memiliki andil melakukan perhitungan terhadap lembur

dan ketidakhadiran karyawan yang disebabkan oleh cuti atau sakit.

VI. Bagian Perencanaan Kesejahteraan dan Pasca Kerja

Bagian Perencanaan Kesejahteraan dan Pasca Kerja adalah bagian

yang mengelola kesejahteraan karyawan yaitu kebutuhan dan/atau

keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik di dalam maupun di

luar hubungan kerja, yang secara langsung atau tidak langsung dapat

15
mempertinggi produktivitas kerja dalam lingkungan kerja yang aman dan

sehat.

Bagian ini memiliki andil untuk membantu dalam pemberian fasilitas

pemeliharaan kesehatan bagi para karyawan dan keluarganya yang meliputi

peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan/penyembuhan

penyakit, dan pemulihan kesehatan. Bagian Perencanaan Kesejahteraan dan

Pasca Kerja bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia

sehingga karyawan berhak memperoleh layanan kesehatan dari rumah sakit

yang telah bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.

Bagian Perencanaan Kesejahteraan dan Pasca kerja juga membantu

dalam mengurus jaminan sosial tenaga kerja dengan mendaftarkan seluruh

karyawan menjadi peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang meliputi

Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua.

Sementara itu, fungsi dari kegiatan perencanaan pasca kerja bagi

pegawai PT Pusri Palembang dilakukan dengan aktivitas dengan mengelola

iuran pensiun melalui Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) maupun

Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), Tabungan Hari Tua (THT), Asuransi

Kematian serta Program Pemeliharaan Kesehatan Hari Tua (PHKT). Oleh

karena itu, Bagian Perencanaan Kesejahteraan dan Pasca Kerja memiliki

andil dalam pemberian uang pesangon bagi karyawan yang mengalami

pemutusan hubungan kerja.

16
VII. Bagian Adm. Personalia

Bagian Administrasi Personalia adalah bagian yang memiliki fungsi

untuk administrasi kepegawaian/personalia dari setiap tenaga kerja organik

yang dimiliki oleh PT. Pusri Palembang. Pada bagian ini, seluruh data

karyawan akan diarsipkan meliputi data pribadi seperti data pribadi berupa

tanggal lahir, alamat, status perkawinan, keluarga yang ditanggung,

kenaikan jabatan, pangkat, dan golongan yang pernah dialami, serta

perubahan-perubahan yang terjadi selama bekerja di PT Pusri Palembang,

seperti perubahan tunjangan, jumlah dan nama anak yang ditanggung dan

sebagainya.

Selain memiliki tugas diatas, bagian ini juga memiliki andil dalam

membantu karyawan yang akan melakukan perjalanan dinas, melakukan

evaluasi dan pengarsipan laporan perjalanan dinas, membantu karyawan

yang melaksanakan Izin Konsultasi Keahlian (IKK), membantu karyawan

yang membutuhkan surat keterangan, memberikan bantuan biaya transport

bagi karyawan baru yang ingin mengurus pindah domisili, memberikan

penghargaan kepada karyawan yang memiliki prestasi dan karyawan

terbaik, serta karyawan yang berhak mendapat bantuan kesejahteraan

seperti bantuan menunaikan ibadah haji, bantuan menikah, bantuan

melahirkan, dsb.

1.7.Kegiatan KKA

KKA adalah kegiatan akademik yang wajib di penuhi mahasiswa jurusan

Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

17
Sriwijaya yang merupakan perpaduan kegiatan pendidikan, penelitian lapangan dan

pengabdian kepada masyarakat.

Sifat Kegiatan KKA ada 2,antara lain :

a. Iternship yaitu kegiatan magang mahasiswa yang bertujuan untuk

mendapatkan pengalaman dunia kegiatan atau realitas sosial dalam

hubungan nya dengan kajian teoritik.

b. Community service yaitu kemampuan mahasiswa untuk berkontribusi di

dunia kerja atau realitas sosial atau berbagai kompetensi akademik yang

telah di dapatkannya di perkuliahan dalam bentuk pengabdian pada

masyarakat.

Berdasarkan buku pedoman akademik Kuliah Kerja Administrasi (KKA)

merupakan Mata Kuliah Berperilaku Berkarya (MBB) dengan bobot sks yaitu 4

sks. Kegiatan KKA tersebut berlangsung selama 40 hari kerja, adapun syarat bagi

mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah ini sudah menempuh 120 sks pada

semester ganjil. Selain telah mendapat pemahaman teori selama masa perkuliahan

di kampus, mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman kerja yang tentunya

sesuai dengan bidang konsentrasi masing-masing. Sebelumnya mahasiswa

diberikan pembekalan terlebih dahulu sebelum terjun ke lapangan yang di

laksanakan pada tanggal 24 May 2016.

Setelah pembekalan selesai mahasiswa sudah bisa memulai aktivitas kerja

mereka di instansi yang telah mereka pilih masing-masing serta di bimbing oleh

pembimbing KKA yang telah di tentukan masing-masing dan mulai KKA pada

tanggal 1 Juni 2016 dan seterusnya yang berlangsung hingga 40 hari kerja. Adapun

18
penulis memilih instansi tempat KKA yaitu PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang

terletak di Jalan Mayor Zen Palembang 30118 – Indonesia. Telp. 62-(711)-712111.

Fax. 62-(711)-712100, 712020.

Penulis di tempatkan di Departemen Ketenagakerjaan pada Bagian Personalia

di gedung umum dan lebih tepatnya di lantai 4. Hari pertama KKA kegiatan di

lakukan adalah Pengarahan dari K3 dan LH dari departemen pendidikan dan

pelatihan yang setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan badge di administrasi

sekuriti. Tugas penulis setiap harinya ialah mengenai segala hal yang menyakut

dengan kegiatan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) baik itu mengecek,

merekap, menginput, memperbaiki dan sebagainya dengan menggunakan sistem

yang berbasis komputer. Penulis pun menjalani kegiatan KKA pada saat bulan

Ramadhan dan juga Idul Fitri di PT Pusri Palembang.

1.8. Tujuan, Manfaat dan Target KKA

1.8.1. Tujuan KKA

Kegiatan KKA bertujuan mengoptimalkan pencapaian tujuan

perguruan tinggi, yaitu untuk :

1. Dalam kegiatan KKA ini dapat menghasilkan sarjana yang memiliki

pengalaman dan kemampuan dalam bekerja pada lingkungan kerja

yang sesunguhnya.

2. Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan

dengan wawasan berfikir yang luas.

3. Untuk menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dalam rangka

meningkatkan ‘graduate employability’

19
1.8.2. Manfaat KKA

Sesuai dengan sasaran yang di tuju, maka kegiatan KKA diharapkan

bermanfaat bagi mahasiswa, instansi / perusahaan dan Perguruan Tinggi.

1. Bagi Mahasiswa

a. Menambah pengetahuan serta pengalaman dalam dunia kerja sesuai

dengan materi dalam perkuliahan.

b. Meningkatkan tingkat kedisiplinan serta cara kerja diri terhadap

lingkungan.

2. Bagi Perusahaan

a. Diperolehnya bantuan pemikiran dari tenaga pendidik dalam

pemecahan masalah-masalah realitas sosial dan kegiatan

kelembagaan.

b. Tumbunya dorongan berinvasi di kalangan instansi setempat dalam

upaya memenuhi berbagai kebutuhan mereka melalui pemanfaatan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang di kuasai mahasiswa.

3. Bagi Perguruan Tinggi

a. Melalui mahasiswa dan dosen pembimbing, diperoleh umpan balik

sebagai bahan pengayaan materi kuliah dan juga penyempurna

kurikulum.

b. Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan

kerjasama dengan stakeholder (perusahaan daerah setempat).

1.8.3. Target KKA

Adapun Target Kegiatan KKA, sebagai berikut :

20
a. Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Unsri

mempunyai kemampuan dan menerapkan teori yang diperolehnya

di perkuliahan pada lingkungan kerja.

b. Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Unsri

memahami penerapan bidang ilmu yang dipelajari dalam dunia kerja

profesional.

c. Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Unsri

mengetahui perkembangan dalam aplikasi bidang keilmuan mereka

melalui dunia kerja profesional.

21

Anda mungkin juga menyukai